TENTANG
Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran STANDAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP STANDAR PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Lingk Hidup
Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Periode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PRA KONSTRUKSI
SOSEKBUD
Pengurusan Sikap dan Jumlah ✓ Menginformasikan kepada Masyarakat Dilakukan Bentuk upaya pemantauan Masyarakat Dilakukan a. Pelaksana :
perizinan Persepsi masyarakat yang masyarakat tentang akan Desa Desa selama kegiatan lingkungan dari sikap dan Desa Desa selama Koperasi Riau Tani
mayarakat merasa khawatir Merbau pengurusan persepsi masyarakat dilakukan Merbau kegiatan Berkah Sejahtera
adanya kegiatan perkebunan b. Pengawas :
terhadap Kecamatan perizinan dan dengan teknik sampling. Kecamatan pengurusan
perkebunan kelapa sawit Koperasi Riau Bunut, pembebasan Pemilihan responden dilakukan Bunut, terutama perizinan, DLH Kabupaten
kelapa sawit yang Tani Berkah Sejahtera. terutama lahan tahap pra dengan teknik Random Sampling. yang terkena serta kegiatan Pelalawan
akan merugikan ✓ Melakukan sosialisasi terlebih yang terkena konstruksi Data primer dikumpulkan melalui dampak pembebasan c. Pelaporan :
kepentingan dahulu kepada masyarakat dampak berlangsung wawancara dengan langsung lahan DLH Kabupaten
aktivitas langsung menggunakan pedoman rencana kegiatan berlangsung Pelalawan.
setempat melalui koordinasi
masyarakat atau dengan pemerintah setempat rencana wawancara. Data kuantitatif dengan
kepentingan kegiatan dianalisis dengan teknik tabulasi periode setiap
lainnya ✓ Memberikan ganti rugi lahan frekuensi dan tabulasi silang, dan 6 bulan sekali,
dengan harga yang telah data kualitatif akan dianalisis sebelum
disepakati. dengan Content Analysis. kegiatan
✓ Pendekatan sosial sebaiknya kontruksi
dilakukan melalui pertemuan dimulai.
tatap-muka dan dialog
langsung dengan penduduk.
Pembagian leafl et,
penempelan poster, maupun
penjelasan melalui radio juga
dapat membantu
1
Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran STANDAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP STANDAR PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Lingk Hidup
Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Periode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pembeba- Peningkatan Lahan yang akan Melakukan ganti rugi lahan Masyarakat Dilakukan selama Metode pengumpulan data Masyarakat Dilakukan a. Pelaksana :
san lahan pendapatan dibebaskan dan masyarakat sesuai dengan Desa Desa kegiatan keterlibatan pekerja lokal dan Desa Desa selama Koperasi Riau Tani
masyarakat diganti rugi seluas harga yang disepakati oleh pihak Merbau pembebasan kegiatan pembebasan lahan Merbau kegiatan Berkah Sejahtera
750 Ha. masyarakat dan perusahaan.. Kecamatan lahan pada tahap dapat dilakukan dengan dua cara, Kecamatan pembebasan b. Pengawas :
Bunut, pra konstruksi yaitu pertama mengumpulkan Bunut, terutama lahan DLH Kabupaten
terutama berlangsung data sekunder dari catatan yang terkena berlangsung Pelalawan
yang terkena kontraktor dan atau institusi lokal dampak dengan c. Pelaporan :
dampak yang dibentuk. Untuk langsung periode setiap DLH Kabupaten
langsung pengumpulan data tentang rencana kegiatan 6 bulan sekali, Pelalawan.
rencana ketidakpuasan, ketegangan, dan sebelum
kegiatan gangguan kamtibmas dapat kegiatan
dilakukan dengan pengumpulan kontruksi
data sekunder yang dicatat oleh dimulai
kelurahan atau institusi lokal yang
dibentuk atau mengumpulkan
informasi dari tokoh-tokoh
informal setempat. Analisis data
dapat dilakukan deskriptif analisis
terhadap perkembangan (trend)
kasus selama periode tertentu.
Keresahan Jumlah ✓ Memberikan ganti rugi lahan Masyarakat Dilakukan selama Pemantauan dilakukan dengan Masyarakat Dilakukan a. Pelaksana :
Masyarakat masyarakat yang dan tanaman dengan harga Desa Desa kegiatan teknik sampling. Pemilihan Desa Desa selama Koperasi Riau Tani
merasa khawatir Merbau pengurusan responden dilakukan dengan Merbau kegiatan Berkah Sejahtera
yang telah disepakati. b. Pengawas :
Kecamatan perizinan dan teknik Random Sampling. Data Kecamatan pengurusan
✓ Pembebasan lahan Bunut, pembebasan primer dikumpulkan melalui Bunut, terutama perizinan dan DLH Kabupaten
dilaksanakan sebelum tahap terutama yang lahan tahap pra wawancara dengan yang terkena kegiatan Pelalawan
konstruksi dimulai termasuk terkena konstruksi menggunakan pedoman dampak pembebasan c. Pelaporan :
jalan akses menuju lokasi dampak berlangsung wawancara. Data kuantitatif langsung lahan DLH Kabupaten
langsung dianalisis dengan teknik tabulasi rencana kegiatan berlangsung Pelalawan.
perkebunan.
✓ Melakukan sosialisasi terlebih rencana frekuensi dan tabulasi silang, dan dengan
kegiatan data kualitatif akan dianalisis periode setiap
dahulu kepada masyarakat
dengan Content Analysis. 6 bulan sekali,
setempat melalui koordinasi sebelum
dengan Pemerintah kegiatan
Kabupaten Pelalawan. kontruksi
dimulai.
2
Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran STANDAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP STANDAR PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Lingk Hidup
Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Periode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
✓ Pendekatan sosial sebaiknya
dilakukan melalui pertemuan
tatap-muka dan dialog
langsung dengan penduduk.
Pembagian leafl et,
penempelan poster, maupun
penjelasan melalui radio juga
dapat membantu.
KONSTRUKSI
FISIK KIMIA
Pembuka- Kualitas Lampiran VII ✓ Menggunakan kendaraan Dilakukan - SNI pengukuran kualitas udara Dilakukan Dilakukan a. Pelaksana :
an lahan Udara dan Peraturan pengangkut yang telah lulus selama kegiatan SNI 19-7119.6-2005 (Udara disekitar lokasi selama tahap Koperasi Riau Tani
dan Kebisingan Pemerintah pembukaan Ambient): kegiatan konstruksi Berkah Sejahtera
uji emisi.
penanam- Republik lahan dan - Sound Level Meter untuk pembukaan berlangsung b. Pengawas :
an Indonesia Nomor ✓ Melakukan penyiraman penanaman kebisingan. lahan yang dengan DLH Kabupaten
tanaman 22 Tahun 2021 dengan menggunakan mobil tanaman kelapa Analisis data dibandingkan menjadi jalur periode Pelalawan, Dinas
kelapa Dan Keputusan tanki air di sepanjang jalan sawit pada dengan baku mutu lingkungan transportasi alat setiap 6 Kesehatan Kabupaten
sawit serta Menteri Negara yang dilalui pada saat hari-hari tahap konstruksi dan material bulan sekali, Pelalawan
pem- Lingkungan Hidup berlangsung, terutama yang sebelum c. Pelaporan :
Nomor 48 Tahun kering terutama pada saat
bangunan dilakukan sekali berada disekitar kegiatan DLH Kabupaten
1996 musim kemarau. Pelalawan.
sarana selama kegiatan lokasi operasi
penunjang ✓ Mengurangi dan menetapkan konstruksi pemukiman dimulai.
laju kendaraan angkut berlangsung penduduk
material khususnya yang
melewati pemukiman
penduduk (laju kenderaan
maksimun 45 km/jam).
✓ Penggunaan mesin dan
peralatan yang memiliki
tingkat kebisingan rendah
(maksimun sebesar 70 db(A)).
✓ Penggunaan ear plug bagi
para pekerja.
3
Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran STANDAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP STANDAR PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Lingk Hidup
Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Periode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
BIOLOGI
Pembuka- Vegetasi Hilangnya Secara tehnik pengelolaan Dilakukan Dilakukan Metode pemantauan vegetasi Lokasi Dilakukan a. Pelaksana :
an lahan alami dan vegetasi penutup perubahan vegetasi dan satwa liar pada areal selama kegiatan darat dilakukan melalui pemantauan setiap 6 Koperasi Riau Tani
dan habitat menimbulkan antara lain sebagai berikut : perkebunan pembukaan pencatatan hasil pengamatan dan vegetasi darat (enam) bulan Berkah Sejahtera
penanam- satwa liar berkurangnya ✓ Membuka Hutan Sesuai kelapa sawit lahan dan identifikasi langsung di lapangan dilakukan pada sekali. d. Pengawas :
an keanekaragaman Dengan Tapak Proyek Koperasi penanaman dengan menggunakan tally-sheet daerah-daerah Sedangkan DLH Kabupaten
tanaman vegetasi di lokasi ✓ Membangun Kawasan Riau Tani tanaman kelapa dan penyebaran. sebagai berikut : pelaksanaan Pelalawan, Dinas
kelapa kegiatan dan Konservasi Berkah sawit o Areal pemantauan Pertanian Kabupaten
sawit serta terjadi ✓ Larangan Berburu Satwa Liar Sejahtera, berlangsung, revegetasi di hama Pelalawan
pembangu perpindahan yaitu seluas dengan periode emplasemen tanaman e. Pelaporan :
dengan cara membuat papan kebun.
nan sarana satwa liar 19,72 Ha setiap 6 bulan dilakukan DLH Kabupaten
larangan terhadap satwa liar o Areal Pelalawan.
penunjang yang terletak sekali dengan
dilindungi yang diletakkan di di kiri dan konservasi, frekuensi
beberapa tempat di areal kanan sungai seperti satu bulan
kebun yang dipandang sempadan
sekali
sungai, atau
strategis dan mudah dibaca areal yang
masyarakat. tidak ditanami
✓ Larangan Memiliki dan kelapa sawit.
memelihara Satwa Liar
dilindungi
✓ Penyuluhan Kepada
Karyawan dan Masyarakat
SOSEKBUD
Rekrutmen Peningkatan Kebutuhan tenaga Masyarakat Dilakukan Metode pengumpulan data Masyarakat Dilakukan a. Pelaksana :
tenaga pendapatan kerja sebanyak ✓ Menerima tenaga kerja yang Desa Merbau selama kegiatan keterlibatan pekerja lokal dalam Desa Desa selama Koperasi Riau Tani
kerja masyarakat 325 orang berasal dari masyarakat Kecamatan rekruitmen kegiatan pembukaan lahan dan Merbau kegiatan Berkah Sejahtera
tempatan minimal sebanyak Bunut, tenaga kerja penanaman tanaman kelapa Kecamatan pembukaan b. Pengawas :
terutama tahap pra sawit dapat dilakukan dengan dua Bunut, terutama lahan dan DLH Kabupaten
50 % dari jumlah tenaga kerja
yang terkena konstruksi cara, yaitu pertama yang terkena penanaman Pelalawan, Dinas
yang dibutuhkan. Tenaga kerja, Dinas
dampak berlangsung mengumpulkan data sekunder dampak tanaman
✓ Memberikan upah sesuai langsung dari catatan kontraktor dan atau langsung kelapa sawit Penanaman Modal
rencana institusi lokal yang dibentuk. Cara rencana kegiatan berlangsung dan Pelayanan
dengan standar yang berlaku Terpadu Kabupaten
kegiatan kedua dengan melakukan mini dengan
(UMK/Upah Minimum Kota). Pelalawan
4
Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran STANDAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP STANDAR PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Lingk Hidup
Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Periode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
survey. Survey ini untuk periode c. Pelaporan :
✓ Mendorong dan
mengetahui jenis, status dan setiap 6 DLH Kabupaten
mensyaratkan pada jumlah keterlibatan pekerja lokal. bulan sekali, Pelalawan,
kontraktor untuk Untuk pengumpulan data tentang sebelum
memanfaatkan tenaga kerja ketidakpuasan, ketegangan, dan kegiatan
skill lokal, sebagai bagian dari gangguan kamtibmas dapat kontruksi
dilakukan dengan pengumpulan dimulai
pengalihan keahlian; dan
data sekunder yang dicatat oleh
memanfaatkan pekerja non kelurahan atau institusi lokal yang
skill secara maksimal sesuai dibentuk atau mengumpulkan
kebutuhan. informasi dari tokoh-tokoh
informal setempat. Analisis data
✓ Standar pendidikan tenaga
dapat dilakukan deskriptif analisis
kerja yang berlaku di terhadap perkembangan (trend)
perusahaan adalah SLTA kasus selama periode tertentu.
atau sederajat tanpa
spesifikasi, dan kemudian
akan ditraining oleh
perusahaan, sehingga
menjadi tenaga kerja terlatih
untuk bidang-bidang tertentu
Kesempatan Penerimaan ✓ Menginformasikan kepada Masyarakat Dilakukan Pemantauan dilakukan dengan Masyarakat Dilakukan a. Pelaksana :
kerja tenaga kerja masyarakat setempat dan Desa Merbau selama kegiatan teknik sampling. Pemilihan Desa Desa selama Koperasi Riau Tani
sebanyak 325 Kecamatan rekruitmen responden dilakukan dengan Merbau kegiatan Berkah Sejahtera
membuka kesempatan kerja b. Pengawas :
orang Bunut, tenaga kerja teknik Random Sampling. Sampel Kecamatan pembukaan
yang sama kepada semua terutama tahap konstruksi adalah kepala rumah tangga di Bunut, terutama lahan dan DLH Kabupaten
pencari kerja tentang yang terkena berlangsung wilayah studi. Pemilihan informan yang terkena penanaman Pelalawan, Dinas
kebutuhan tenaga kerja. dampak kunci (key informan) dilakukan dampak tanaman Tenaga kerja, Dinas
✓ Mengupayakan melakukan langsung dengan teknik Snowball langsung kelapa sawit Penanaman Modal
rencana Sampling. Data primer rencana kegiatan berlangsung dan Pelayanan
penerimaan tenaga kerja Terpadu Kabupaten
pada tahap konstruksi lebih kegiatan dikumpulkan melalui wawancara dengan
dengan menggunakan pedoman periode Pelalawan
proporsional sesuai wawancara. Data kuantitatif setiap 6 c. Pelaporan :
kebutuhan dan kemampuan dianalisis dengan teknik tabulasi bulan sekali, DLH Kabupaten
frekuensi dan tabulasi silang, dan sebelum Pelalawan,
5
Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran STANDAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP STANDAR PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Lingk Hidup
Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Periode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
pembangunan kebun kelapa data kualitatif akan dianalisis kegiatan
sawit. dengan Content Analysis. kontruksi
✓ Memberikan informasi kepada dimulai
pekerja pendatang mengenai
adat istiadat serta norma-
norma yang berlaku di
lingkungan masyarakat
setempat.
✓ Mempertimbangkan proporsi
tenaga kerja lokal dan non
lokal sesuai dengan peraturan
daerah yang berlaku dan
kebutuhan perusahaan dalam
penetapan tenaga kerja yang
diterima.
✓ Menjalin hubungan dan
komunikasi intensif dengan
penduduk lokal, demi
kelancaran aktivitas
pembangunan jalur transmisi.
Pembuka- Keresahan Dampak kecil Dilakukan melalui penyuluhan Masyarakat Dilakukan Metoda pengumpulan data Masyarakat Dilakukan a. Pelaksana :
an lahan Masyarakat karena lokasi kepada masyarakat bersama Desa Merbau selama kegiatan melalui wawancara khusus Desa Desa selama tahap Koperasi Riau Tani
dan pemukiman jauh dengan tokoh masyarakat, tokoh Kecamatan pembukaan dengan pemerintah kelurahan Merbau konstruksi Berkah Sejahtera
penanam- dari Lokasi adat, aparat desa dan kecamatan Bunut, lahan dan dan tokoh masyarakat setempat Kecamatan pembukaan b.Pengawas :
an kegiatan dengan melibatkan seluruh terutama penanaman yang berkaitan dengan Bunut, terutama lahan dan DLH Kabupaten
tanaman lapisan masyarakat secara yang terkena tanaman kelapa kekhawatiran masyarakat akan yang terkena penanaman Pelalawan,
kelapa langsung yang akan terkena dampak sawit dampak kegiatan pembukaan dampak tanaman c.Pelaporan :
sawit serta dampak langsung berlangsung lahan dan penanaman tanaman langsung kelapa sawit DLH Kabupaten
pembangu rencana kelapa sawit rencana kegiatan dilakukan Pelalawan.
nan sarana kegiatan dengan
penunjang periode
6
Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran STANDAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP STANDAR PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Lingk Hidup
Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Periode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
setiap 6
bulan sekali.
OPERASI
FISIK-KIMA
Kualitas Lampiran VII - Kegiatan pengangkutan TBS Lokasi Pengelolaan - SNI pengukuran kualitas udara Lokasi kegiatan Panen dan a. Pelaksana :
Udara dan Peraturan Untuk menghindari dan pengelolaan penurunan SNI 19-7119.6-2005 (Udara pemantauan Pengangkuta Koperasi Riau Tani
Kebisingan Pemerintah meminimalisasi terjadinya dampak kualitas udara Ambient): lingkungan n Hasil Berkah Sejahtera
Republik penurunan kualitas udara dan penurunan dan peningkatan - Sound Level Meter untuk dampak Panen serta b. Pengawas :
Indonesia Nomor tingkat kebisingan dapat dilakukan kualitas kebisingan kebisingan. penurunan aktifitas DLH Kabupaten
22 Tahun 2021 hal sebagai berikut : udara dan dilakukan sejak Analisis data dibandingkan kualitas udara fasilitas Pelalawan
Dan Keputusan ✓ Melakukan penyiraman dengan peningkatan dimulainya dengan baku mutu lingkungan dan peningkatan pendukung c. Pelaporan :
Menteri Negara menggunakan mobil tanki air di kebisingan kegiatan kebisingan DLH Kabupaten
Lingkungan Hidup sepanjang jalan jalur dilakukan : perkebunan dilakukan : Pelalawan.
Nomor 48 Tahun pengangkutan TBS terutama Kegiatan kelapa sawit -Kegiatan
1996 yang melewati pemukiman pengangkut sampai berakhir, pengangkutan
masyarakat pada saat musim an TBS di dengan periode TBS di jalan
kemarau. jalan masuk setiap 6 bulan masuk menuju
✓ Mengatur kecepatan menuju sekali lokasi
kendaraan pengangkutan TBS lokasi perkebunan
tidak lebih dari 30 – 40 km/jam, perkebunan yang dekat
agar debu yang ada pada jalan yang dekat dengan
tidak beterbang. dengan pemukiman
✓ Muatan kenderaan TBS tidak pemukiman penduduk.
melebihi kapasitas truk dan penduduk.
sesuai dengan kelas jalan yang
digunakan.
✓ Mengadakan penghijauan
disekitar lokasi perkebunan
kelapa sawit, terutama pada
lahan-lahan kosong.
Oli bekas Jumlah oli bekas Lebih lengkap dapat dilihat dalam Lokasi Pengelolaan oli Teknik pemantauan lebih lengkap TPS Limbah B3 Dilakukan a. Pelaksana :
(LB3) yang mencemari dokumen Rincian Teknis pengelolaan bekas dan dapat dilihat pada Dokumen setiap 6 Koperasi Riau Tani
lingkungan Penaganganan Limbah B3 oli bekas dan tumpahan solar Rincian Teknis Penanganan LB3 (enam) bulan Berkah Sejahtera
tumpahan dilakukan sejak sekali selama b. Pengawas :
solar dimulainya kegiatan
7
Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran STANDAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP STANDAR PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Lingk Hidup
Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Periode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
dilakukan kegiatan perkebunan DLH Kabupaten
pada lokasi perkebunan kelapa sawit Pelalawan,
bengkel, kelapa sawit Koperasi Riau c. Pelaporan :
genset dan sampai berakhir, Tani Berkah DLH Kabupaten
tempat dengan periode Sejahtera Pelalawan
pengumpula setiap 6 bulan berlangsung
n oli bekas sekali
dan minyak
Pemelihara Kualitas Air Lampiran VI Pengelolaan kualitas air dapat Dilakukan Pengelolaan Metoda pemantauan kualitas air Lokasi Pemantauan a. Pelaksana :
-an Peraturan dilakukan melalui : pada sungai kualitas air dari dilakukan dengan cara pemantauan kualitas air Koperasi Riau Tani
Tanaman Pemerintah penggunaan pestisida seminimal dan anak aktivitas pengambilan contoh air sungai lingkungan sungai dalam Berkah Sejahtera
Kelapa Republik mungkin dan lebih mengutamakan sungai dalam perkebunan dan air sumur untuk dianalisis di kualitas air areal b. Pengawas :
Sawit Indonesia Nomor dengan metode biologis dalam areal kelapa sawit laboratorium. Pengambilan contoh dilakukan pada perkebunan DLH Kabupaten
22 Tahun 2021 memberantas hama dan penyakit perkebunan Koperasi Riau air, pengawetan sampel, dan sungai-sungai kelapa sawit Pelalawan, Dinas
tanaman kelapa sawit. kelapa sawit Tani Berkah analisis laboratorium dilakukan dalam areal dilakukan Kesehatan Kabupaten
Koperasi Sejahtera berdasarkan pada pedoman perkebunan setiap 6 Pelalawan
Riau Tani dilakukan setiap "Standard Nasional Indonesia Koperasi Riau (enam) bulan c. Pelaporan :
Berkah 6 bulan sekali, (SNI)”. Tani Berkah sekali DLH Kabupaten
Sejahtera selama kegiatan Sejahtera Pelalawan.
serta sumur perkebunan
air kelapa sawit
pemukiman berlangsung
karyawan
Penurunan Besaran dampak Bentuk pengelolaan yang dapat Lokasi Pelaksanaan Metode pemantauan dan analisis Lokasi Waktu dan a. Pelaksana :
Kualitas yang digunakan dilakukan adalah antara lain: pengelolaaa pengelolaan data dilakukan dengan cara Pemantauan frekuensi Koperasi Riau Tani
Tanah untuk mengetahui pemantauan Berkah Sejahtera
✓ Menggunaan pupuk organik n dilakukan dampak melakukan pengambilan contoh dilakukan pada
penurunan yaitu selama b. Pengawas :
kualitas tanah dan musuh alami yang pada lahan penurunan sampel tanah di lapangan dan lahan operasi DLH Kabupaten
adalah tingkat terintegrasi dengan sistem perkebunan kualitas tanah kemudian dianalisis di perkebunan berlangsung, Pelalawan,
terjadinya kerusakan pengendalian hama terpadu. kelapa sawit dilakukan setiap 1 laboratorium. kelapa sawit dilaksakan c. Pelaporan :
tanah terhadap ✓ Melakukan konservasi tanah Koperasi (satu) tahun sekali Melakukan pengukuran Koperasi Riau minimal 6 DLH Kabupaten
produksi biomassa dan air dengan penempatan Riau Tani selama tahap kerusakan daerah untuk produksi Tani Berkah (enam) bulan Pelalawan
setiap bidang tanah pada cara Berkah operasi. biomassa berdasarkan Peraturan Sejahtera. sekali.
Pemerintah nomor 150 Tahun
penggunaan yang sesuai Sejahtera. 2000.
dengan kemampuan tanah
8
Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran STANDAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP STANDAR PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Lingk Hidup
Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Periode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
tersebut dan
memperlakukannya sesuai
dengan syarat-syarat yang
diperlukan agar tidak terjadi
kerusakan tanah.
✓ Melakukan penghijauan di
bagian yang tidak dilakukan
penanaman kelapa sawit.
Tanaman penutup tanah ini
berfungsi memperbaiki struktur
tanah dan menambahkan
bahan organik tanah
SOSEKBUD
Pemelihara Keresahan Tingkat keresahan Upaya pengelolaan terhadap Masyarakat Dilakukan sejak Metode pemantauan terhadap Masyarakat Pelaksanaan a. Pelaksana :
an Masyarakat masyarakat keluhan dan keresahan Desa Merbau dimulainya keluhan dan keresahan Desa Merbau pemantauan Koperasi Riau Tani
Tanaman masyarakat dapat dilakukan yang terkena kegiatan masyarakat dapat dilakukan dan Kecamatan keluhan dan Berkah Sejahtera
Kelapa melalui penyuluhan kepada dampak perkebunan melalui pengamatan lapangan Bunut pada keresahan b. Pengawas :
Sawit masyarakat bersama dengan langsung kelapa sawit dengan metode wawancara umumnya. masyarakat DLH Kabupaten
tokoh masyarakat, tokoh adat, pada sampai berakhir, secara mendalam (indepth dilakukan Pelalawan,
aparat desa dan kecamatan khususnya dengan periode interview method) atau setiap 6 c. Pelaporan :
dengan melibatkan seluruh serta setiap 6 bulan menggunakan kuesioner dengan (enam) bulan DLH Kabupaten
lapisan masyarakat secara masyarakat sekali. tujuan untuk mengetahui dan sekali Pelalawan.
langsung yang akan terkena Kecamatan mengidentifikasi penyebab
dampak. Bunut pada timbulnya keluhan dan keresahan
umumnya. masyarakat terhadap kegiatan
perkebunan kelapa sawit
9
LAMPIRAN II
PERSETUJUAN TEKNIS
PEMENUHAN BAKU MUTU AIR LIMBAH
DOMESTIK
KOPERASI RIAU TANI BERKAH SEJAHTERA
LAMPIRAN III
RINCIAN TEKNIS
PENGELOLAAN LIMBAH B3 UNTUK KEGIATAN
PENYIMPANAN SEMENTARA LB3
KOPERASI RIAU TANI BERKAH SEJAHTERA