Anda di halaman 1dari 24

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELA YANAN TERPADU SATU PINTU


Jalan Sutan Syahrir No. 32 8 Pangkalan Bun- Kalimantan Tengah 74112
Telpon (0532) 28064/ Fax (0532) 23057

KEPUTUSAN
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

NOMOR : 55310131 DPMPTSP-111/ LHI 2018

TENTANG

IZIN LINGKUNGAN
TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI (TUKS) DAN STOCK FILE
SERTA SARANA PENDUKUNGNYA
Dl KELURAHAN KUMAI HULU KECAMATAN KUMAI
KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
OLEH PT. KAPUAS PRIMA COAL
Menimbang a.bahwa lzin Lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap orang yang
melakukan Usaha dan I atau Kegiatan yang wajib Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup atau Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
Pemantauan Lingkungan {UKL-UPL) dalam rangka perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup sebagai prasyarat memperoleh izin usaha dan I
atau kegiatan;
b. bahwa Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan
Lingkungan kegiatan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri {TUKS) dan Stock
file Serta Sarana Pendukungnya Di Kelurahan Kumai Hulu Kecamatan Kumai
Kabupaten Kotawaringin Barat Oleh PT. Kapuas Prima Coal, merupakan
kegiatan yang wajib memiliki Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
Pemantauan Lingkungan {UKL- UPL);
c. bahwa terhadap usaha dan I atau kegiatan yang wajib memiliki UKL- UPL dan
dinyatakan layak ditinjau dari aspek lingkungan hidup, wajib diterbitkan izin
lingkungan;
d. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 tahun 2012
Tentang Jenis Rencana Usaha dan I atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki
AMDAL, Point F. Bidang Perhubungan dengan kegiatan pembangunan
pelabuhan yang salah satu fasilitasnya adalah Dermaga dengan
skala/besaran lebih kecil dari 200 m, sehingga tidak diwajibkan menyusun
AMDAL;
e. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 08 tahun 2013
Tentang Tata laksana penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Ling kungan
Hidup serta Penerbitan lzin Lingkungan, pada pasal 26, maka keputusan lzin
Lingkungan bahwa kegiatan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dan
Stock file Serta Sarana Pendukungnya Di Kelurahan Kumai Hulu Kecamatan
Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat Oleh PT. Kapuas Prima Coal, tetap
diterbitkan oleh Bupati;
f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, huruf b,
huruf c, huruf d dan huruf e perlu menetapkan Keputusan Bupati Tentang
lzin Lingkungan bahwa kegiatan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri {TUKS)
dan Stock file Serta Sarana Pendukungnya Di Kelurahan Kumai Hulu
Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat Oleh PT. Kapuas Prima
Coal;

1
Mengingat 1. Undang- Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang- Undang
Darurat Nomor 10 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I
Kalimantan Tengahdan Perubahan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956
tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I KalimantanBarat,
Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur {Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1957 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
1284) Sebagai Undang - Undang {Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun1958 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesiaNomor
1622);
2. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Ke~a {Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2918);
3. Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam
Hayati dan Ekosistemnya {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419);
4. Undang - Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan {Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tam bah an Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3888); sebagaimana telah diubah dengan Undang -
Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Peru bah an Atas
Undang - Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Menjadi Undang -
Undang {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412);
5. Undang- Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan {Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4411 );
6. Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah {Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Peru bah an Kedua Atas
Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah {Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
7. Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pertindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna
Bangunan, dan Hak Pakai Atas Tanah {Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1996 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3643);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 146, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4452);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang lzin Lingkungan {Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5285);
12. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 14/ Permentan I PL.11 0/212009 tentang
Pedoman Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Budidaya Kelapa Sawit;

2
13. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19/Permentan/ OT.140/3/2011 tentang
Pedoman Perkebunan Kelapa Sawit Berkelahjutan Indonesia (Indonesian
Sustainable Palm Oii/ISPO) (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
179);
14. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup {Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
408);
15. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor990);
16. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman
Keterlibatan Masyarakat Dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan dan lzin
Lingkungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 991);
17. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2013 tentang Tata Laksana
Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup serta Penerbitan lzin
Lingkungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1256);
18. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 759/KPTS/UM/10/1982 tentang Penunjukan
Areal Hutan di Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Seluas ±
15.300.000 Ha (Lima Belas Juta Tiga Ratus Ribu Hektar) Sebagai Kawasan Hutan
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
SK.529/Menhut-ll/2012 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pertanian
Nomor 759/ KPTS/ UM/10/1982 tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah
Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Seluas ± 15.300.000 Ha (Lima
Belas Juta Tiga Ratus Ribu Hektar) Sebagai Kawasan Hutan;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 1 Tahun 2018 tentang
Rencana Tata Ruang Kabupaten Kotawaringin Barat;
20. Peraturan Bupati Kotawaringin Barat 'Nomor 18 Tahun 2017 tentang Kewenangan
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Pada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

MEMUTUSKAN
Menetapkan
KESATU Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
kegiatan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dan Stock file Serta
Sarana Pendukungnya Di Kelurahan Kumai Hulu Kecamatan Kumai Kabupaten
Kotawaringin Barat Oleh PT. Kapuas Prima Coal;
KEDUA Memberikan lzin Lingkungan Kepada :
Nama Perusahaan : PT. Kapuas Prima Coal
Direktur : Padli Noor, ST.,MM
Nama Usaha : Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dan
Stock file Serta Sarana Pendukungnya;
Alamat Usaha : Kelurahan Kumai Hulu Kecamatan
Kumai Kotawaringin Barat
Alamat Kantor : Jl. CPO Kalap RT.18 Kelurahan Kumai
Hulu
Telpon I Faximile : (0532) 24531/Faks. (0532) 24531
KETIGA lzin Lingkungan sebagaimana dimaksud diktum KEDUA berada di Wilayah
Kelurahan Kumai Hulu Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat
Provinsi Kalimantan Tengah sebagaimana tercantum dalam Lampi ran I
Keputusan ini;

3
KEEMPAT 1. Prakiraan Dampak Panting yang harus dilakukan pada Upaya
Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan, terdiri dari:
A. TAHAP PRA KONSTRUKSI
1. Pengukuran Lahan dan Perencanaan Bangunan.
2. Penyiapan Lahan.

B. TAHAP KONSTRUKSI
1. Perekrutan Tenaga Ke~a Konstruksi.
2. Pengangkutan Bahan Material dan Peralatan.
3. Peke~aan Struktur Bangunan dan Sarana Pendukung

C. TAHAP OPERASI
1. Perekrutan Karyawan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS)
dan Stockpile dan Stockpile PT.Kapuas Prima Coal.
2. Kegiatan Keluar Masuk Kendaraan darilke pembangunan Terminal
Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dan Stockpile Serta Sarana
Pendukungnya PT. Kapuas Prima Coal
3. Kegiatan Keluar Masuknya Kapal - kapal yang akan bersandar di
TUKS Baik yang mengangkut atau menurunkan muatan

2. Tenaga ke~a yang dibutuhkan untuk pada operasional Pabrik be~umlah 50


orang;
3. Perencanaan unit bangunan pada tahap awal pelaksanaan Pembangunan,
terdiri dari :
1. Direksi Keet
2. Gudang penyimpanan material

KELIMA PT.Kapuas Prima Coal harus memenuhi persyaratan memiliki izin perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup.
KEENAM PT.Kapuas Prima Coal dalam melaksanakan kegiatannya harus memenuhi
kewajiban melakukan pengelolaan dampak sebagaimana tercantum pada
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) yang tercantum dalam
Lampiran I Keputusan ini;
KETUJUH PT.Kapuas Prima Coal wajib mengajukan permohonan perubahan izin
lingkungan apabila te~adi perubahan atas rencana usaha dan/atau kegiatannya
sesuai dengan kriteria perubahan yang tercantum dalam Pasal 50 Peraturan
Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang lzin Lingkungan;
KEDELAPAN PT.Kapuas Prima Coal wajib menyampaikan laporan pelaksanaan persyaratan
dan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I yang terkait dengan
komponen fisik, kimia, dan biologi, setiap 6 (enam) bulan sekali sejak
Keputusan ini ditetapkan kepada:
1. Gubemur Kalimantan Tengah u.p. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Kalimantan Tengah;
2. Bupati Kotawaringin Barat u.p Kepala Dinas Lingkungan Hid up Kotawaringin
Barat;

4
KESEMBILAN PT.Kapuas Prima Coal wajib menyampaikan laporan pelaksanaan persyaratan
dan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II yang terkait dengan
komponen sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakat. setiap 6 (enam)
bulan sekali sejak Keputusan ini ditetapkan kepada instansi terkait
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini;
KESEPULUH Apabila berdasarkan hasil pelaksanaan usaha dan I atau kegiatan timbul
dampak lingkungan hidup diluar dari dampak yang dikelola sebagaimana
dimaksud dalam Lampiran I Keputusan ini, PT.Kapuas Prima Coal wajib
melaporkan kepada instansi terkait sebagaimana dimaksud dalam diktum
KEDELAPAN dan diktum KESEMBILAN;
KESEBELAS PT.Kapuas Prima Coal wajib memberikan akses kepada pejabat pengawas
lingkungan hidup untuk melakukan pengawasan sesuai dengan
kewenangannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 Undang - Undang 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
KEDUABELAS PT.Kapuas Prima Coal apabila tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana
dimaksud Pasal53 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang lzin
Lingkungan, maka dapat dikenakan sanksi administrasi yang meliputi
teguran tertulis, paksaan pemerintah, pembekuan izin lingkungan dan
pencabutan izin lingkungan;
KETIGABELAS Apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran sebagaimana di maksud
dalam Pasal 37 Ayat (2) Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2009
Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, maka lzin
Lingkungan ini dicabut dan dibatalkan;
KEEMPATBELAS Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan sampai dengan berakhimya izin
usaha dan I atau kegiatan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di : Pangkalan Bun


pada tanggal : lt.Oktober 2018

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1. Gubemur Kalimantan Tengah di Palangka Raya
2. Kepala DLH Provinsi Kalimantan Tengah di P.Raya

5
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTAWARINGIN BARAT
NOMOR : 553/013/ DPMPTSP-1111 LH/2018
TANGGAL : OKTOBER 2018
TENTANG IZIN LINGKUNGAN TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI (TUKS) DAN
STOCK FILE SERTA SARANA PENDUKUNGNYA Dl KELURAHAN KUMAI HULU
KECAMATAN KUMAI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
OLEH PT. KAPUAS PRIMA COAL.

MATRIK UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN


Upaya Pengelolaan Lingkungan lnstansi Pengelolaan Lingkungan
Tahap Sumber Jenis
Teknik /cara Waktu/Perio
Kegiatan Dampak Dampak Spesifikasi Desain Lokasi Pelaksana Pengawas Pelaporan
Pengelolaan Lingkungan de
Pra 1. Pengukuran Dampak Sebelum memulai - lnformasi ke Masyarakat Selama PT. Kapuas - BPN Kobar - BPN Kobar
Kontruksi Lahan dan Munculnya pelaksanaan peke~aan masyarakat Sekitar tahap Prima Coal - DLH Kab. - DLH Kab.
Perencanaan Keresahan konstruksi dilakukan disampaikan (Kelurahan prakonstruksi Kotawaringi Kobar
Bangunan Masyarakat pertemuan warga gambaran secara Kumai bertangsung n Barat. - Lurah
Sekitar (sosialisasi) dengan rinci rencana Hulu) (saat - Lurah Kumai Kumai Hilir
mengundang perangkat pembangunan sosialisasi) Hilir
desa, tokoh masyarakat, yang akan
pemuda serta masyarakat dilaksanakan.
sekitar untuk memberikan - Memberikan
informasi tentang rencana pengertian terkait
kegiatan yang akan hal - hal tentang
dilaksanakan secara rinci, manfaat
jelas dan transparan. Hal dibangunnya TUKS
yang disampaikan ke PT.KAPUAS
masyarakat terkait pula PRIMA COAL di
dengan informasi adanya daerah setempat
perekrutan tenaga ke~a
yang akan melibatkan
1
2. Penyiapan Dampak - Manjalin ke~asama dan - Memprioritaskan Masyarakat Selama PT. Kapuas - BPN Kobar - BPN Kobar
La han Persepsi selalu menjaga hubungan ke~asama dengan sekitar tahap Prima Coal - DLH Kab. - DLH Kab.
Positif yang harmonis dengan masyarakat sekitar (Kelurahan Prakonstruksi Kotawaringi Kotawaringin
Masyarakat masyarakat sekitar lokasi terkait dengan Kumai be~angsung n Barat. Barat.
Sekitar pembangunan TUKS PT. Fasum dan Fasos Hulu) hingga - Lurah Kumai - Lurah
KAPUAS PRIMA COAL. yang akan pelaksanaan Hilir Kumai Hilir
- Memperhatikan aspirasi dibangun di areal Kontsruksi
masyarakat sekitar TUKS PT. dimulai
khususnya terkait dengan KAPUAS PRIMA
akses dan kepentingan COAL, sehingga
mereka di sekitar lokasi masyarakat dapat
pembangunan TUKS PT. ikut pula
KAPUAS PRIMA COAL merasakan
manfaat dari
fasilitas tersebut.

Konstruk 1. Perekrutan ~ampak - Melakukan sosialisasi - Memasang Masyarakat Selama PT. Kapuas - DLH Kab. - DLH Kab.
si tenaga ke~a terciptanya kepada masyarakat sekitar pengumuman sekitar tahap Prima Coal Kobar. Kobar.
konstruksi kesempata tentang hal- hal yang lowongan ke~a di (Kelurahan konstruksi - Dinas - Dinas
n dan terkait dengan proses kantor Kelurahan Kumai be~angsung Nakertrans Nakertrans
peluang rekrutment, terutama Kumai Hulu. Hulu) (saat Kab. Kobar Kab. Kobar
ke~a kualifikasi tenaga ke~a - Saat perekrutan melaksanaka
konstruksi yang dibutuhkan. tenaga ke~a dari n proses
- Memperlakukan tenaga masyarakat sekitar rekrutment
ke~a yg adil sesuai dengan berke~asama tenaga ke~a)
hak dan kewajibannya dengan Pemerintah
- Memprioritaskan tenaga Kelurahan Kumai
ke~a setempat dalam Hulu
perekrutan tenaga ke~a - Merekrut 50% dari
yang diubuhkan, sehingga kebutuhan
- - - -- - L______ --- - -- - - --~~mber daya mc:musia karayawan, berasal
2
setempat lebih dari penduduk I
setempat
>. Pengangkutan ampak Menutup rapat dengan - Penyiraman Pi sekeliling Selama tahap PT. Kapuas - DLH. Kab. - DLH Kab.
bahan material penurunan terpal terhadap truk dilakukan sebelum ~reallokasi konsturksi Prima Coal Kotawaringin Kobar.
dan peralatan kualitas pengangkut bahan material dan sesudah pembanguna berlangsung Barat. - Dinas
udara Melakukan penyiraman air melakukanb n (setiap saat - Dinas Kesehatan
(debu) secara berkala di dalam dan kegiatan setiap hari melaksana kesehatan Kab. Kobar
di luar areal sekitar (radius penyiraman kan peke~aan} kab. Kobar
pembangunan di luar areal
pembangunan ±5
meter di depan
lokasi
pembangunan)
- Melakukan
pembatasan waktu
ke~a khususnya
pada malam hari,
dengan
menghentikan
kegiatan pada saat
jam istirahat
penduduk (19.00-
__-___ ___ _ 06.00 WIB)

3
Dampak - Pengaturan jam - Papan petunjuk Di pintu Selama tahap PT. Kapuas - DLH. Kab. - DLH Kab.
terganggun pengangkutan material bertuliskan "HATl- keluar konstruksi Prima Coal Kotawaringin Kobar.
. ya Arus agar tidak pertepatCI'I HATI SERING masuk berlangsung Barat. - Dinas
Lalulintas dengan jam sibuk untuk KELUAR MASUK (depan) (setiap saat - Dinas Kesehatan
di Sekitar menghindri kemacetan di KENDARAAN lokasi melaksana kesehatan Kab. Kobar
Pintu Jalan Raya PROYEK" pembangun kan kab. Kobar
Keluar/Mas ditempatkan di an peke~aan)
uk Lokasi pinggir Jalan Raya
Pembangu Kelurahan Kumai
nan Hulu pada radius
±50 meter dari
lokasi
pembangunan
- Memasang rambu - rambu
dan petunjuk lain sesuai
standar prosedur operasi
sebagai informasi kepada
masyarakat, khususnya
pengguna jalan bahwa di
lokasi sering keluar masuk
kendaraan
- Menempatkan beberapa
petugas yang khusus
mengatur sirkulasi
kendaraan yang keluar
masuk, khususnya pada
waktu jam -jam sibuk
. Peke~aan Dampak - Melaksanakan Standart - Menyediakan Di seluruh Selama tahap PT. Kapuas - DLH Kab. - DLH. Kab.
struktur Rawan Operation Procedur (SOP), peralatan P3K areallokasi konstruksi Prima Coal Kobar Kobar
Bangunan dan Kecelakaan Sehingga program k3 untuk upaya pembangun berlangsung - Dinas - Dinas
Sarana Ke~a Bagi selama pelaksanaan penanganan an (setiap hari) Nakertrans Nakertrans
Pendukung Pekera kontsruksi tetap be~alan pertama jika te~adi Kab Kobar Kab Kobar
Konstruksi dengan baik. kecelakaan ke~a
- Memberikan jaminCJ'l - Memberlakukan
4
asuransi jamsostek kepada sistem absensi
seluruh peke~a setiapakan mulai
dan selesainya
kegiatan untuk
memonitor
karyawan
yang beke~a
- Mewajibkan setiap
peke~a proyek
memakai APD
(safety shoes,
sarung tangan dan
helm).
Dperasional erekrutan Dampak Mensosialisasi kepada - Memasang Masyarakat Selama PT. Kapuas - DLH. Kab. - DLH.
karyawan PT. Terciptanay penduduk sekitar tentang pengumuman sekitar Operasional Prima Coal Kobar Kobar
Kapuas Prima Kesempata hal-hal yang terkait dengan lowongan ke~a di (Kelurahan ber1angsung - Dinas - Dinas
Coal n dan proses rekritment, terutama Kelurahan Kumai Kumai (saat Nakertrans Nakertrans
peluang kualifikasi karyawan yang Hulu Hulu) melaksana Kab. Kobar Kab. Kobar
ke~a Bagi dibutuhkan - Proses perekrutan kan proses
Penduduk Memprioritaskan tenaga untuk tenaga ke~a rekrutmen
Sekitar ke~a desa setempat dalam desa setempat karyawan)
perekrutan tenaga ke~a melakukan
yangdibutuhkan, sehingga ke~asama dengan
sumber daya manusia pemerintah
daerah setempat lebih setempat (desa)
diberdayakan dan tokoh
Melakukan seleksi dan masyarakat.
klasifikasi peke~aan kepada - Sistem perekrutan
para calon karyawan sesuai dilengkapi data
dengan bidang keterampilan administrasi (Surat
dan keahliannya Lamaran, Daftar
Riwayat Hidup,

- - - - - -- - --~ - ~-

5
ljazah Pendidikan,
Pasfoto dan SKCK
dari Kepolisian

1. Kegiatan Dampak - Penanaman pohon - Penghijauan area - Di lokasi Selama PT. Kapuas - DLH Kab. - DLH. Kab.
rutinitas penurunan perindang dan area TUKS PT. Disvencer. operasional Prima Coal Kobar Kobar
Pengisian kualitas penghijauan (buffer zone) KAPUAS PRIMA - Di areal ber1angsung - Dinas - Dinas
Bahan Bakar udara atau taman di lokasi COAL, dengan taman/Ins Kesehatan Kesehatan
Minyak (BBM) (debu dan kegiatan TUKS PT. menanam pohon ekap Kab. Kobar Kab.Kobar
emis gas) KAPUAS PRIMA COAL perindang
sekaligus
penetralisir polutan
udara, sebagai
altematif misalnya
Ketapang
(Terminalia
capatta), Glodogan
tiang dan cemara
kipas
Dampak - Memberikan - Secara berkala ikut Masyarakat Selama PT. Kapuas -DLH Kab. - DLH Kab.
munculnya kontribusi/sumbangan hadir/berpartisipasi sekitar operasional Prima Coal KOSAR KOSAR
kecemburu sosial terhadap kegiatan - dalam pertemuan- (Kelurahan ber1angsung - Dinas - Dinas
an sosial kegiatan sosial yang ada di pertemuan warga Kumai (setiap 3 Nakertrans Nakertrans
masyarakat sekitar sekitar, dalam Hu1u) bulan sekali) Kab. KOSAR KOSAR
upaya bersama
memberikan
perhatian terhadap
masalah - masalah
lingkungan hidup
- Memprioritaskan
tenaga ke~a yg
berasal dari
masyarakat sekitar,
- - - - - - --
jika_melakukan
6
rekruitment tenaga
ke~a sesuai
dengan kualifikasi
. yang
dipersyaratkan
~. Kegiatan keluar Dampak Menempatkan rambu - - Mengatur jalur - Di dalam Selama PT. Kapuas - Dinas - Dinas
masuk kendaran rawan rambu, agar sirkulasi kendaraan masuk areal operasional Prima Coal Perhubungan Perhubung
dari.lndustri dan keselamata kendaraan dapat be~alan (entri) dan keluar TUKS PT. berlang Kab. kobar an Kab.
TUKS PT. n dan denganlancar (exit) dengan Kapuas sung - DLH Kab. kobar
KAPUAS PRIMA kemacetan Normalisasi in gang yaitu memasang Prima kobar - DLH Kab.
COAL Lalin, dan pelebaran pintu masuk dan petunjuk khusus, Coal kobar
dampak kelaur, untuk memberikan seperti : "MASUK" - Di pintu
rawan ruang gerak manuver dan"KELUAR" baik masuk
kecelakaan kendaraan yang darat ataupun dan
di sungai masuk/keluar TUKS sungai keluar
Menempatkan 2 orang - Normalisasi in
petugas yang memba1tu gang pintu masuk
dalam pengaturan sirkulasi dan keluar
kendaraan

~.Kegiatan Dampak emeliharaan taman/pohon Mempercantik - Di lokasi Selama PT. Kapuas - DLH Kab. - DLH. Kab.
pemeliharaan terciptanya secara rutin dengan tamannanskap taman/ operasional Prima Coal Kobar Kobar
Tanam/ keasrian melakukan pemotongan, dengan jenis lanskep berlang
anskep di dalam dan pemupukan dan penyiraman tanaman hias dan
. sung
Areal TUKS PT. keindahan air penanaman jenis
KAPUAS PRIMA lingkungan pohon peneduh
COAL sekaligus penyerap
polutan udara
sebagai altematif
misalnya : Puring,
Kembang sepatu,

7
bugenvil
(Sougenvilea
Spectabilis).
Dampak - Melakukan pembersihan - Frekuensi - Di lokasi Selama PT. Kapuas - DLH Kab. - DLH Kab ..
Peningkata sampah setiap hari pembuangan bakltong opersional Prima Coal Kobar Kobar
n Limbah - Mengumpulkan sampah di sampah dilakukan sampah ber1angsung
Pad at setiap 1 hari sekali - Di lokasi
(Sampah) , agar sam_pah TPS
Dampak - Memberikan - Secara berkala ikut Masyarakat Selama PT. Kapuas -DLH Kab. - DLH Kab.
munculnya kontribusi/sumbangan hadir/berpartisipasi sekitar operasional Prima Coal KOSAR KOSAR
kecemburu sosial terhadap kegiatan - dalam pertemuan- (Kelurahan ber1angsung -Dinas - Dinas
an sosial kegiatan sosial yang ada di pertemuan warga Kumai (setiap 3 Nakertrans Nakertrans
masyarakat sekitar sekitar, dalam Hulu) bulan sekali) Kab. KOSAR KOSAR
upaya bersama
memberikan
perhatian terhadap
masalah - masalah
lingkungan hidup
- Memprioritaskan
tenaga ke~a yg
berasal dari
masyarakat sekitar,
jika melakukan
rekruitment tenaga
ke~a sesuai
dengan kualifikasi
yang
dipersyaratkan
. Kegiatan keluar Dampak Menempatkan rambu - - Mengatur jalur - Di dalam Selama PT. Kapuas - Dinas - Dinas
masuk kendaran rawan rambu, agar sirkulasi kendaraan masuk areal operasional Prima Coal Perhubungan Perhubung
dari.lndustri dan keselamata kendaraan dapat be~alan (entri) dan keluar TUKS PT. ber1ang Kab. kobar an Kab.
TUKS PT. KPC ndan dengan lancar (exit) dengan Kapuas sung - DLH Kab. Kobar
------ ----~ --
---
kemacetan
--------
NormalisC]~i~ yaitu _ __ mema~e1r1_g ___ L-_
Prima--- ----- ---- ---------
kobar
- ------- - - -- ---

8
Lalin, dan pelebaran pintu masuk dan petunjuk khusus, Coal - DLH Kab.
dampak kelaur, untuk memberikan seperti: "MASUK" - Di pintu kobar
rawan ruang gerak manuver dan"KELUAR" baik masuk
kecelakaan kendaraan yang darat ataupun dan
di sungai masuk/keluar kr TUKS PT. sungai keluar
Kapuas Prima Coal - Normalisasi in
Menempatkan 2 orang gang pintu masuk
petugas yang membantu dan keluar dibuat
dalam pengaturan sirkulasi minimal 6 meter
kendaraan
Menempatkan rambu -
rambu di sungai
5. Kegiatan Dampak emeliharaan taman/pohon Mempercantik - Di lokasi Selama PT. Kapuas - DLH Kab. - DLH. Kab.
pemeliharaan terciptanya secara rutin dengan taman/lanskap taman/lan operasional Prima Coal Kobar Kobar
Tanam/ keasrian melakukan pemotongan, dengan jenis skep berlang
Lanskep di dan pemupukan dan penyiraman tanaman hias dan sung
dalam Areal keindahan air penanaman jenis
TUKS PT. lingkungan pohon peneduh
KAPUAS PRIMA sekaligus penyerap
COAL polutan udara
sebagai altematif
misalnya : Puring,
Kembang sepatu,
bugenvil
(Bougenvilea
Spectabilis).

Dampak - Melakukan pembersihan - Frekuensi - Di lokasi Selama PT. Kapuas - DLH Kab. - DLH Kab ..
Peningkata sampah setiap hari pembuangan bakltong opersional Prima Coal Kobar Kobar
n Limbah - Mengumpulkan sampah di sampah dilakukan sampah berlangsung
Pad at setiap 1 hari sekali - Di lokasi
(Sampah) , a_g_ar sampah TPS

9
r--
Kegiatan Parameter Upaya Pengelolaan Lingkungan lnstansi Pengelolaan Lingkungan
Tahap Jenis
Penyebab yang Tekhnik /Cara
Kegiatan Dampak Lokasi Periode I Waktu Pelaksana Pengawas Pelaporan
1-
Dampak Dipantau Pemantauan Lingkungan
Pra Pengukuran Dampak Keresahan Masyarakat Selama pra Melakukan pengamatan PT. Kapuas - DLH Kab. - DLH Kab. Kobar
Kontruksi Lahan dan Munculnya Masyarakat Sekitar Konstruksi dan dialog langsung Prima Coal Kobar - DLH Prov Kalteng
Perencanaa Keresahan Kelurahan Berlangsung ( 1 kali (Musyawarah) Kelurahan - Kelurahan
n Bangunan Masyaraka Kumai Hulu pemantauan ) Kumai Hulu untuk Kumai Hulu
t Sekitar Mendapatkan saran I
usulan dan pendapat yang
sifatnya membangun demi
kepentinQan bersama.
1.Penyiapa Dampak Sikap dan Masyarakat Melakukan pengamatan PT. Kapuas - DLH Kab. - DLH Kab. Kobar
n Lahan Persepsi Persepsi Sekitar dan dialog langsung Prima Coal Kobar - DLH Prov Kalteng
Positif Masyarakat Kelurahan Selama Pra (Musyawarah) dengan - Kelurahan
Masyarakat Kumai Hulu Konstrsuksi masyarakat yang akan Kumai Hulu
Sekitar berlangsung ( 1 kali terlibat serta mengundang
pemantauan ) tokoh - tokoh masyarakat
tentang kebijakan -
kebijakan yang
berhubungan dengan lahan
yang akan dimanfaatkan
untuk pembangunan
Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri
(TUKS) dan Stockpile PT.
Kapuas Prima Coal
Konstruk 1. Perekruta Dampak Kesempata Masyarakat Selama Tahap Melakukan pengamatan PT. Kapuas - DLH Kab. - DLH Kab. Kobar
si n Tenaga Terciptanya n Pulang Sekitar Konsturksi dan pendataan saat Prima Coal Kobar
ke~a Kesempata ke~a Kelurahan Berlangsung ( 1 Kali perekrutan tenaga ke~a. - Kelurahan
Konstruk n dan Kumai Hulu Pemantauan ) untuk mengetahui besamya Kumai Hulu
si Pulang . persentase keterlibatan
ke~a . masyarakat sekitar dalam
peke~aan konsturksi, maka
dapat diketahui pula
10
besamya angka prioritas
terhadap masyarakat
sekitar dalam
pelaksananaan kosntruksi.
2. Pengang Dampak Udara - Di dalam Selama Tahap Melakukan Pengukuran PT. Kapuas - DLH Kab. - DLH Kab. Kobar
kutan Penurunan Am bien areal Konsturksi Kualitas Udara Ambien di Prima Coal Kobar - Dinas Kesehatan
Bahan Kualitas (Debu,CO,S pembangun Berlangsung ( 1 Kali dalam areal pembangunan - Dinas Kab. Kobar
Material Udara 02, dan 03) an TUKS Pemantauan TUKS PT. Kapuas Prima Nektrans
dan (Debu} PT. Kapuas Coal sebanyak 1 titik
peralatan Prima Coal sample di luar lokasi (
pemukiman Penduduk}
:t 50 msebelah Timur
sebanyak 1 titik sample,
selanjutnya dianalisa di :

laboraturium dan I

dibandingkan dengan Baku


Mutu Lingkungan menurut
Kep. Gub.KALTENG
Dampak - Nilai OS - Jalan Raya Selama Tahap Melakukan survey dengan PT. Kapuas - Dinas - Dinas
Tanggungn - Jumlah Lokasi Konsturksi pengamatan langsung Prima Coal Perhubungan Perhubungan
ya Arus titik konflik Pembangu Berlangsung ( 1 Kali pendapatan kapasitas jalan Kab. Kobar Kab. Kobar
Lalulintas - Tingkat nan TUKS Pemantauan dan TUKS dan Jumlah - DLH Kab. - DLH Kab. Kobar
di Sekitar Manuver PT. Kapuas kendaraan dan kapal yang Kobar
Pintu Belok Prima Coal keluar I masuk lokasi
Keluar I - Tingkat - Sungai Pembangunan TUKS PT.
masuk . pelanggar Kumai Kapuas Prima Coal
Lokasi an lalu
.
Pembangu lintas baik
nan darat
ataupun ataupun
lalu lintas di sungai
sungai
kumai
• --- ---

11
3.Peke~aan Dampak Keamana Di dalam Selama tahap - Melakukan pendataan PT. Kapuas - DLH Kab. - DLH Kab. Kobar
Struktur Rawan n dan areal konstruksi jumlah peke~a konstruksi Prima Coal Kobar - DLH prov.
Bangunan Kecelakaan keselamat Pembanguna bertangsung terhadap kondisi - Pemerintah Kalteng
. dan Sarana ke~a bagi an ke~a n ( 1 kali pemcrltauan ) kesehatannya sekaligus Kab.
Pendukung peke~a (K-3) TUKS PT. wawancara langsung Kotawaringin
konstruksi Kapuas sebelum mulai beke~a Barat
Prima Coal - Melakukan inventarisasai
kasus kecelakaan ke~a
terhadap peke~a
konstruksi selama
kegiatan konstruksi
bertangsung.
Jperasional 1. PerekrutK Dampak Kesempat Masyarakat Selama tahap Melakukan pengamatan PT. Kapuas - DLH Kab. - DLH Kab. Kobar
Karyawan Terciptanya and an Sekitar konstruksi dan pendataan saat Prima Coal Kobar
Terminal Kesempata Peluang Kelurahan bertangsung ( 1 kali perekrutan tenaga ke~a. - Dinas
Untuk n dan Ke~a Kumai Hulu pemantauan ) untuk mengetahui besamya Nakertrans
Kepenting Peluang persentase ketertibatan Kab. Kobar
an Sendiri Ke~a Bagi masyarakat sekitar dalam
(TUKS) Penduduk peke~aan konsturksi, maka
dan Stock Sekitar ' dapat diketahui pula
Pile PT. besamya angka prioritas
Kapuas terhadap masyarakat
Prima sekitar dalam
Coal pelaksananaan kosntruksi.
2. Kegiat an Dampak Udara - Di dalam Selama tahap Melakukan Pengukuran PT. Kapuas - DLH Kab. - DLH Kab. Kobar
Rutinitas Penurunan Ambien areal TUKS operasional Kualitas Udara Ambien di Prima Coal Kobar - Dinas Kesehatan
Pengisian Kualitas (Debu,CO,S PT. Kapuas bertangsung ( Setiap dalam areal pembangunan - Dinas Kab Kobar
bah an udara 02, dan 03) Prima Coal 6 bulan sekali) TUKS PT. Kapuas Prima Kesehatan
bakar (debu dan Coal sebanyak 1 titik Kab Kobar
min yak emisi gas) - Pemukiman sample di luar lokasi (
(BBM) sekitar pemukiman Penduduk)
(sebelah ±50 m sebelah Timur
barat dan sebanyak 1 titik sample,
selatan) selanjutnya dianalisa di
12
laboraturium dan
dibandingkan dengan Baku
Mutu Lingkungan menurut
Kep. Gub.KALTENG
Dampak Persepsi Masyarakat Selama tahap Pengamatan ICilgsung PT. Kapuas - DLH Kab. - DLH Kab. Kobar
Munculnya Negatif Sekitar operasional kepada masyarakat sekitar Prima Coal Kobar - Dinas
Kecemburu (Kecemburu Kelurahan berlangsung ( Setiap TUKS PT. Kapuas Prima - Dinas Nakertrans Kab.
an Sosial an Sosial) 6 Bulan Sekali ) Coal khususnya jika ada Nakertrans Kobar
Kumai Hulu
saranlkendala yang Kab. Kobar
dirasakan selama
beroperasinya TUKS PT.
Kapuas Prima Coal
sehingga dapat segera
ditindak lanjuti dan tidak
mempengaruhi hubungan
baik antara pihak pengelola
TUKS PT. Kapuas Prima
Coal dengan masyarakat
sekitar.
3. Kegiatan Dampak -Nilai OS - Diruas Selama tahap Pengamatan langsung PT. Kapuas - Dinas - Dinas
Keluar Rawan -Jumlah Jalan (Di operasional terhadap kelancaran Prima Coal Perhubungan Perhubungan
Masuk Keselamat Titik Konflik depan berlangsung ( Setiap Sirkulasi kendaraan yang Kab. Kobar Kab. Kobar
Kendaraa an dan - Tingkat lokasi 6 bulan sekali) keluar masuk TUKS PT . - Dinas - Dinas Nakertrans
n Dari I Kemacetan Manuver TUKS PT. Kapuas Prima Coal serta Nakertrans Kab. Kobar
Ke TUKS Lalu Lintas Belok Kapuas volume kendaraan yang Kab. Kobar
PT. - Tingkat Prima Coal. melintasi di Jalan Raya,
Kapuas Pelanggara - Di Pintu Analisa Transportasi
Prima n Lalu Keluardan menggunakan metode yang
Coal Lintas masuk mengacu manual kapasitas
TUKS PT. jalan indonesia (MKJI)
Kapuas
Prima Coal

13
4. Kegiatan Dampak Keanegara Dilokasi Selama tahap - Melakukan pengamatan PT. Kapuas - DLH Kab. - DLH Kab. Kobar
Pemeliha Rawan man Lansekap I operasional terhadap kelancaran Prima Coal Kobar
raan Keselamat vegetasi I TamanTUK berlangsung ( Setiap sirkulasi kendaraan yang
taman I an dan Pohon SPT. 6 bulan sekali) keluar masuk TUKS PT.
lansekap Kemacetan Kapuas Kapuas Prima Coal serta !

'
di dalam lalu lintas Prima Coal volume kendaraan yang '

areal melintasi di Jalan Raya,


TUKS Analisa Transportasi
PT. menggunakan metode
Kapuas yang mengacu manual
Prima kapasitas jalan indonesia
Coal ( MKJI)
Dampak Volume -Dilokasi bak I Selama tahap Pengamatan langsung PT. Kapuas - Dinas PUPR - Dinas PUPR
Peningkata Sampah Tong operasional terhadap kebersihan areal Prima Coal Kab. Kobar Kab. Kobar
n Limbah ( Domestik) Sampah berlangsung ( Setiap TUKS PT. Kapuas Prima - DLH Kab. - DLH Kab. Kobar
Pad at -Di Lokasi 6 Bulan Sekali ) Coal dan sistem Kobar
( sampah) TPS pengelolaan sampah yang
telah dijalankan dengan
memeriksa seluruh tempat
- tempat yang menjadi
sumber sampah di dalam
Areal TU KS PT. Kapuas !
'

Prima Coal hingga ke


lokasi penampunagan
(TPS)
5. Aktivitas Dampak Kualitas Air Saluran Selama tahap Melakukan pengukuran PT. Kapuas - Dinas - Dinas
Tolilet/ Penurunan Limbah : Outlet operasional kualitas air limbah sebanyak Prima Coal Kesehatan Kesehatan Kab.
KM-WC Kualitas Air Saptictank di berlangsung ( Setiap 1 titik sampai tepat di Kab. Kobar Kobar
TUKS Tanah -BOD dalam Areal 3 Bulan Sekali ) saluran outlet saptictank, - DLH Kab. - DLH Kab. Kobar
PT. ( Sumur TUKS PT. selanjutnya dianalisa di Kobar
Kapuas dangkal) -COD Kapuas laboraturium dan
Primca Prima Coal dibandingkan dengan baku
Coal - TSS mutu lingkungan menurut
kep. Gubemur KALTENG ---- ---- - - - - - - - - --

14
- Detergen No. 157.A I KPTS/1998
tentang Baku Mutu Air
- Minyak Limbah Cair Bagi Kegiatan
Lemak Sejenisnya.

- PH

- Sumurdi Selama tahap Melakukan Pengukuran PT. Kapuas - Dinas - Dinas


Kaulitas air dalam areal operasional Kualitas Air Sumur Dangkal Prima Coal Kesehatan Kesehatan Kab.
sumur TUKS PT. berlangsung ( Setiap Di Dalam Areal TUKS PT. Kab. Kobar Kobar
(Kimia dan Kapuas 3 Bulan Sekali ) Kapuas Prima Coal - DLH Kab. - DLH Kab. Kobar
bakteriologi Prima Coal Sebanyak 1 Titik Sample Kobar
s) - Sumur Dan Di Luar Lokasi (
diluar areal Pemukiman Penduduk) ±
TUKS PT. 50 M Sebelah Timur
Kapuas Sebanyak 1 Titik Sample
Prima Coal Dan Selatan Banyak 1 Titik
(Pemukima Sample, Selanjutnya
n Sekitar) Dianalisa Di Laboraturium
Dan Dibandingkan Dengan
Baku Mutu Lingkungan
Menurut Peraturan Menteri
Kesehatan No.
16/MENKES/PERA/X/1990
Ten tang Daftar Persyaratan
Kualitas Air Bersih.
-

15
Dampak Jumlah dan - Dillokasi Selama Operasional Mengidentifikasi lokasi - - Dinas
Munculnya Jenis vektor Toilet/ KM- berlangsung ( Setiap lokasi yang berpotensi Kesehatan Kab.
vekior Penyakit we 6 bulan sekali) menjadi tempat Kobar
Penyakit - Dilokasi bak berkembangbiak vektor - DLH Kab. Kobar
( Lalat, /Tong penyakit dan
Kecoa,dan Sampah menginventalisir jumlah dan
Tikus) jenis vektor penyakit yang
ada di lokasi TUKS PT.
Kapuas Prima Coal dengan
cara seabgai berikut : Lalat
dengan alat fly grill, kecoa
dengan alat plate dan
metode landing trap.

An. BUPATI KOTAWARINGIN BARAT


KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT,

16
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTAWARINGIN BARAT
NOMOR : 553/0131 DPMPTSP-111/ LH/2018
TANGGAL : OKTOBER 2018
TENTANG IZIN LINGKUNGAN TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI (TUKS)
DAN STOCK FILE SERTA SARANA PENDUKUNGNYA Dl KELURAHAN KUMAI HULU
KECAMATAN KUMAI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
OLEH PT. KAPUAS PRIMA COAL.

A. Pendekatan Pengelolaan Lingkungan


Pendekatan Pengelolan terhadap tentang izin lingkungan kegiatan Tenninal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dan Stock file Serta Sarana Pendukungnya
Di Kelurahan Kumai Hulu Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat Oleh PT. Kapuas Prima Coal, Antara Lain :

- lnformasi ke masyarakat disampaikan gambaran secara rinci rencana pembangunan yang akan dilaksanakan.
- Memberikan pengertian terka~ hal- hal tentang manfaat dibangunnya TUKS PT. Kapuas Prima Coal di daerah setempat
- Memprioritaskan ke~asama dengan masyarakat sekitar terkait dengan Fasum dan Fasos yang akan dibangun di areal TUKS PT. Kapuas Prima Coal,
sehingga masyarakat dapat ikut pula merasakan manfaat dari fasilitas tersebut
- Memasang pengumuman lowongan ke~a di kantor Kelurahan Kumai Hulu.
- Saat perekrutan tenaga ke~a dari masyarakat sek~ar berke~asama dengan Kelurahan Kumai Hulu
- Merekrut 50% dari kebutuhan karayawan berasal dari penduduk setempat
- Penyiraman dilakukan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan setiap hari (radius penyiraman di luar areal pembangunan ± 5 meter di depan lokasi
pembangunan)
- Melakukan pembatasan waktu ke~a khususnya pada malam hari, dengan menghentikan kegiatan pada saat jam istirahat penduduk (19.00- 06.00 WIB)
- Papan petunjuk bertuliskan • Hati-Hati Sering Keluar Masuk Kendaraan Proyek" ditempatkan di pinggir Jalan Raya Kelurahan Kumai Hulu pada radius ±
50 meter dari lokasi pembangunan
- Menyediakan peralatan P3K untuk upaya penanganan pertama jika te~adi kecelakaan ke~a
- Member1akukan sistem absensi setiap akan mulai dan selesainya kegiatan untuk memon~or karyawan yang beke~a
- Mewajibkan setiap peke~a proyek memakai APD (safety shoes, sarung tangan dan helm)
- Memasang pengumuman lowongan ke~a di Kelurahan Kumai Hulu
1
- Sistem perekrutan dilengkapi data administrasi (Surat Lamaran, Daftar Riwayat Hidup, ljazah Pendidikan, Pasfoto dan SKCK dari Kepolisian)
- Penghijauan area TUKS PT. Kapuas Prima Coal, dengan menanam pohon perindang sekaligus penetralisir polutan udara, sebagai altematif misalnya
Ketapang (Terminalia capatta), Glodogan tiang dan cemara kipas
- Secara ber1<ala ikut hadirlberpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan warga sekitar, dalam upaya bersama memberikan perhatian terhadap masalah -
masalah lingkungan hidup
- Memprioritaskan tenaga kerja yg berasal dari masyarakat sekitar, jika melakukan rekruitment tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan
- Adanya jaminan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan bagi karyawan yang bekerja
- Perjanjian yang mengandung hak dan kewajiban tenaga kerja
- Menetapkan gaji yang sesuai dengan standar upah minimum
- Menetapkan jam kerja dan jam istirahat karyawan
- Menerapkan disiplin dalam bekerja
- Secara periodik melakukan uji kualitas air, tanah dan udara
- Pemanfaatan air dengan metode efisiensi
- Menjaga ekosistem lingkungan di sekitar sumber air
- Berpedoman kepada Kepmen LH No 51 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan lndustri
- Membuat sumur pantau
- Membuat kolam control
- Membuat design Tempat TPS LB3
B. Pendekatan Sosial Ekonomi yang digunakan dalam Pengelolaan Lingkungan adalah :
a. Secara teknis kegiatan sosialisasi perlu dirancang untuk semakin meyakinkan masyarakat bahwa pembangunan tersebut memberikan dampak positif.
b. Memberikan kontribusi I sumbangan sosial terhadap kegiatan - kegiatan sosial yang ada dimasyarakat setempat
c. Memberikan peluang berusaha bagi masyarakat sekitar

C. Pendekatan institusi
Pengelolaan lingkungan hidup tidak cukup dilaksanakan hanya dengan dua aspek tersebut di atas, tetapi memerlukan suatu mekanisme koordinasi antara
pemrakarsa dengan instansi ter1<ait melalui pendekatan institusional. Pendekatan institusional yang akan dilakukan rneliputi :
1) Melakukan koordinasi dengan pihak perangkat Desa, RT dan Tokoh Masyarakat setempat yang dekat dengan lokasi kegiatan pembangunan

2
2) Pemrakarsa akan selalu berkoordinasi dengan instansi terkait baik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Barat dan instansi terkait lainnya.
3) Pemrakarsa menjamin akan melaksanakan peraturan - peraturan dalam bidang lingkungan hidup baik peraturan yang bersifat kebijakan daerah maupun
Regulasi yang terapkan secara nasional.

Anda mungkin juga menyukai