Askep TBC
Askep TBC
JK
DI RSUD KEBUMEN
Disusun:
2020/2021
Kasus
Tn. JK usia 50, di rawat di ruang penyakit dalam, dirawat dengan keluhan batuk
batuk sudah hampir 3 bulan disertai nyeri dada. Klien mengeluh lemas, malaise,
gejala flu, agak sesak. Tanda-tanda vital S: 38,40C, TD : 150/120 mmHg, RR :
40x/m, Nadi : 90x/meni. Batuk darah sudah 2 kali, kelelahan, tidak nafsu makan.
Berat badan sekarng 45 kg dari 70 kg. Penurunan berat badan . Pasien juga
mengatakan sering mengalami keringat malam. Hasil pemeriksaan fisik :
observasi dan pemeriksan fisik CM. Keadaan umum lemah. Hasil pemeriksaan
BTA (+ +). Keadaan umum : lemah.
A. Biodata
Nama : Tn. JK
Umur : 50 tahun
Agama : Islam
` Pendidikan : SD
B. Pengkajian
1. Keluhan Utama :
Batuk
1. Bernafas
Sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat bernapas secara normal tanpa
membutuhkan bantuan alat pernapasan.
Saat di kaji : Pasien mengatakan batuk purulen disertai nyeri dada dan
terpasang O2 kanule 4 liter/menit. RR: 30 x/menit.
2. Makan dan Minum
Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3 kali/hari dengan porsi 1
piring penuh dengan menu nasi, lauk dan sayur. Pasien
mengatakan tidak memiliki alergi terhadap suatu makanan.
Minum 5-6 gelas/hari air putih tanpa keluhan.
Saat di kaji : Pasien mengatakan tidak memiliki nafsu makan, pasien
hanya menghabiskan ¼ porsi makan yang disediakan oleh
Rumah Sakit sehingga berat badan pasien menurun dari 70
kg menjadi 45 kg. Pasien hanya minum 3-4 gelas/hari air
putih.
3. Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali/hari, dengan konsistensi
normal. BAK 5 kali/hari, tanpa keluhan.
Saat dikaji : Pasien mengatakan BAB 1 kali/hari dengan normal dan
BAK 3000-4000/hari, warna kuning, jernih dengan khas
amoniak
4. Bergerak dan keseimbangan
Sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat beraktivitas secara normal, tanpa
bantuan orang lain.
Saat dikaji : Pasien mengatakan dalam melakukan aktifitas terbatas
karena terpasang kanule dan pasien merasa lemas.
Sehingga, dalam beraktivitas pasien sering kali dibantu oleh
keluarga. Pasien juga mengatakan lebih nyaman dengan
posisi setengah duduk dari pada terlentang.
5. Kebutuhan istirahat dan tidur
Sebelum sakit : Pasien mengatakan istirahat tidur 6-7 jam/hari, tidur
nyenyak tanpa keluhan.
Saat dikaji : Pasien mengatakan kurang bisa tidur karena batuk yang
disertai nyeri dada dan sering mengalami keringat pada
malam hari.
6. Memilih pakaian yang sesuai
Sebelum sakit : Pasien dapat berpakaian secara mandiri tanpa bantuan.
Pasien memilih memakai pakaian kaos karena meresap
keringat pada saat udara panas, dan memakai pakaian yang
tebal pada saat cuaca sedang dingin.
Saat dikaji : Pasien dalam mengenakan dan melepas pakaian dibantu
oleh keluarganya, pasien sering kali memakai pakaian kaos
karena menyerap keringat.
7. Menjaga suhu tubuh
Sebelum sakit : Pasien mengatakan jika merasa dingin menggunakan baju
tebal dan selimut, jika panas menggunakan baju yang tipis
dan pasien juga mengatakan ketika malam hari sering kali
memakai kipas angin.
Saat dikaji : Pasien terlihat menggunakan baju yang tipis seperti kaos
karena sering mengalami keringat pada malam hari.
8. Kebutuhan personal hyegiene
Sebelum sakit : Pasien mengatakan mandi 2x dalam sehari secara mandiri
dan sikat gigi setelah mandi dan keramas 3 hari 1x.
Saat dikaji : Pasien terlihat diseka oleh keluarga 2x sehari,dengan
menggunakan sabun.
9. Aman dan nyaman
Sebelum sakit : Pasien mengatakan aman berada dirumah dan nyaman
berkumpul dengan keluarga.
Saat dikaji : Pasien mengatakan tidak merasa nyaman karena terpasang
kanule.
10. Berkomunikasi
Sebelum sakit : Pasien dapat berkomunikasi dengan baik dan lancar
menggunakan bahasa jawa dan juga bisa menggunakan
bahasa indonesian.
Saat dikaji : Pasien berbicara jelas, nada suara pelan, dapat
berkomunikasi baik dengan keluarga maupun perawat.
11. Beribadah
Sebelum sakit : Pasien menjalankan sholat 5 waktu serta pengajian di
lingkungan rumahnya.
Saat dikaji : Pasien mengatakan dalam manjalankan sholat 5 waktu di
bantu oleh keluarga dengan melaksanakan sholat tayamum.
12. Bekerja
Sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat bekerja seperti biasanya.
Saat dikaji : Pasien mengatakan tidak bisa bekerja karena sedang sakit.
13. Bermain atau rekreasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan jarang rekreasi, hanya menonton TV
untuk menghilangkan kejenuhan.
Saat dikaji : Pasien mengatakan hanya bisa berbaring dan duduk di
tempat tidur saja, dan sesekali berbincang-bincang dengan
keluarga.
14. Belajar
Sebelum sakit : Pasien mengatakan hanya mengetahui informasi
kesehatan melalui TV dan dari tetangganya.
Saat dikaji : Pasien mengatakan tahu dengan penyakit yang
dideritanya dari tetangga dan juga tenaga medis. Pasien
juga tampak melindungi dirinya dan juga orang
disekitarnya ketika sedang kontak secara langsung,
misalnya seperti memakai masker pada saat berbicara
dengan orang lain.
6. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
b. Mata
mata pucat.
c. Telinga
d. Hidung
● Bentuk simetris
● Terpasang kanule O2
● Mukosa kering
● Bibir kering
f. Leher
g. Dada
Inspeksi
Perkusi
Auskultasi
h. Punggung
i. Abdomen
Inspeksi
● Simetris
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
● Suara thymphani
j. Ekstremitas
Atas
● Terpasang infus RL 10 tpm di tangan kiri
Bawah
ANALISA DATA
- Pasien mengatakan
batuk disertai nyeri
dada, malaise, dan
gejala flu
- Pasien mengatakan
lebih nyaman
dengan posisi
setengah duduk dari
pada posisi
terlentang
DO :
- RR : 30 x/menit
- Pasien mengatakan
aktifitas menjadi
terbatas karena
terpasang O2 kanule.
DO :
- Pasien tampak
jarang beraktifitas
dan lebih sering
tiduran
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pernafasan untuk
2. Suara Auskultasi 2 4 meringankan
Nafas sesak nafas, misal
posisi semi
Keterangan : fowler
1 : Deviasi berat dari kisaran normal ● Lakukan
2 : Deviasi yang cukup Cukup berat dari
fisioterapi dada
kisaran normal
3 : Deviasi sedang dari kisaran normal
● Berikan terapi
4 : Deviasi ringan dari kisaran normal
inhalasi uap
5 : Tidak ada deviasi dari kisaran normal
‘ ● Buang sekret
dengan
memotivasi
pasien untuk
melakukan batuk
efektif atau
menyedot lendir
● Lakukan teknik
latihan nafas
dalam
2. 17 Juli 2020 / Intoleran aktivitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Energi.
. 08.00 WIB b.d selama 2x24 jam diharapankan pasien mampu Definisi: Pengaturan
ketidakseimbangan melakukan aktivitas dengan normal dengan energi yang digunakan
antara suplai dan indikator: untuk menangani atau
kebutuhan oksigen Karakteristik awal tujuan mencegah kelelahan
1. Saturasi 2 5 dan mengoptimalkan
Oksigen Ketika fungsi.
Beraktivitas ● Monitor lokasi dan
2. Frekuensi 2 5
sumber
Pernafasan
ketidaknyamanan/
Ketika
nyeri yang dialami
Beraktivitas
pasien selama
3. Kemudahan 2 5
aktivitas
Bernafas
Ketika ● Tentukan persepsi
17 Juli 2020 / Gangguan 1. Memposisikan pasien semi fowler 1. Pasien mengatakan lebih
10.00 WIB pertukaran gas b.d nyaman dengan posisi setengah
ketidakseimbangan duduk dari pada dengan posisi
ventilasi perkusi terlentang
17 Juli 2020 / Intoleran aktivitas 1. Memonitor lokasi dan sumber 1. Pasien tampak tenang hanya
15.00 WIB b.d ketidaknyamanan/ nyeri yang sesekali menahan nyeri dada
ketidakseimbangan dialami pasien selama aktivitas karena sesak nafas
antara suplai dan
2. Pasien memberitahukan apa
kebutuhan oksigen 2. Menentukan persepsi pasien/
yang dapat menyebabkan
orang terdekat dengan pasien
pasien mengalami kelelahan
mengenai penyebab kelelahan
3. Membantu pasien ketika hendak 3. Pasien tampak senang dengan
melakukan mobilisasi. bantuan yang diberikan
perawat.
18 Juli 2020/ Intoleran aktivitas 1. Membantu pasien ketika hendak 1. Pasien tampak melakukan
15.00 WIB b.d melakukan mobilisasi secara mandiri meskipun
sesekali masih dibantu oleh
ketidakseimbangan
keluarga atau perawat.
antara suplai dan
kebutuhan oksigen
19 Juli 2020 / Gangguan 1. Memberikan terapi inhalasi uap 1. Pasien mengatakan sesaknya
08.00 WIB pertukaran gas b.d sudah lebih mendingan dari
pada sebelumnya.
ketidakseimbangan
EVALUASI KEPERAWATAN
17 Juli 2020 2019 Gangguan pertukaran gas S : Pasien mengatakan masih terasa sesak namun rasanya
b.d ketidakseimbangan lendir yang dirasakan sudah lebih ringan dari pada
/ 11.30 WIB
ventilasi perkusi sebelumnya.
O : Pasien tampak lebih tenang namun sedikit masih
terlihat merasa sesak.
A : Masalah gangguan pertukaran gas b.d
ketidakseimbangan ventilasi perkusi belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
18 Juli 2020 Gangguan pertukaran gas S : Pasien mengatakan masih terasa sesak namun lendir
/10.00 WIB b.d ketidakseimbangan sudah sdikit berkurang
ventilasi perkusi
O : Pasien terlihat tenang, namun masih terlihat sesak
A : Masalah gangguan pertukaran oksigen b.d
ketidakseimbangan ventilasi perkusi belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Berikan terapi inhalasi uap
18 Juli 2020 / Intoleran aktivitas b.d S : Pasien mengatakan sudah sedikit dapat melakukan
15.00 WIB ketidakseimbangan antara aktivitas meskipun hanya sedikit dan kadang dibantu oleh
suplai dan kebutuhan keluarganya
oksigen O : Pasien sudah terlihat lebih baik
A : Masalah Intoleran aktivitas b.d ketidakseimbangan
antara suplai dan kebutuhan oksigen sudah teratasi
P : Pertahankan Intervensi
19 Juli 2020 / Gangguan pertukaran gas S: Pasien mengatakan sudah lebih baik meskipun kadang
08.00 WIB b.d ketidakseimbangan terasa sesak dan lendir yang dirasakan sudah berkurang
P: Pertahankan intervensi