KECAMATAN CINANGKA
PERATURAN BERSAMA
TENTANG
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : PERATURAN BERSAMA KEPALA DESA K A L A N G A N Y A R
DAN KEPALA DESA BAROS JAYA TENTANG KERJASAMA
ANTAR DESA DALAM PELAKSANAAAN KEGIATAN PISEW
TAHUN 2023.
BAB 1
KETENTUAN UMUM
PASAL 1
Dalam Peraturan Bersama Kepala Desa ini, yang dimaksud dengan:
1. Desa adalah Desa Sindang Laya dan Desa Baros Jaya, yang berkedudukan
di Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten ;
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu
Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
4. Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang, tugas dan
kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga Desanya dan melaksanakan tugas
dari pemerintah dan Pemerintah Daerah.
5. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD atau yang disebut dengan
nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan
ditetapkan secara demokratis.
6. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara
BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk
menyepakati hal yang bersifat strategis.
7. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala
Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.
9. Kelompok Kerja Sama Antar-Desa yang selanjutnya disingkat KKAD adalah kelompok
masyarakat yang dibentuk atas dasar kesepakatan antar-desa untuk membantu Kepala Desa
untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur antar-desa dalam kegiatan PISEW.
10.Peraturan Bersama Kepala Desa adalah peraturan yang ditetapkan oleh 2 (dua) atau
lebih kepala Desa dan bersifat mengatur.
11.Keputusan Kepala Desa adalah penetapan Kepala Desa yang bersifat konkret,
individual, final, dan mengikat.
12.Kelompok Kerjasama Antar Desa, yang selanjutnya disebut KKAD adalah Pelaksana
kerjasama antar-Desa yang ditetapkan dengan keputusan Bersama Kepala Desa;
14. Musyawarah Antar Desa adalah Musyawarah Antar-Desa yang dilakukan oleh
Desa Sindang Laya dan Desa Baros Jaya, yang berkedudukan di Kecamatan Cinangka
Kabupaten Serang Provinsi Banten, terkait agenda pembahasan strategis tentang Kerjasama antar Desa
untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur dalam kegiatan PISEW;
15.Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian,
termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai
tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan
kegiatan ekonomi.
BAB II
PEMBENTUKAN KKAD
Pasal 2
1) Dalam rangka pelaksanaan kerjasama antar desa dalam kegiatan PISEW, di bentuk KKAD;
2) Pembentukan KKAD difasilitasi oleh Camat dan dihadiri oleh wakil-wakil dari
masing-masing desa yang akan melakukan kerjasama;
3) Wakil-wakil desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan perwakilan
pengurus dari salah satu/lebih Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) yang
pembentukannya berdasarkan Permendagri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga
Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa, yaitu:
a) Rukun Tetangga;
b) Rukun Warga;
c) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga;
d) Karang Taruna; dan/atau
e) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.
4) Pengurus KKAD sekurang-kurangnya terdiri dari:
a) 1 orang berasal dari kepengurusan LPM; dan
b) 2 orang berjenis kelamin perempuan;
5) Susunan pengurus KKAD harus berjumlah ganjil, minimal 9 orang dan maksimal 13 orang;
Pasal 3
1) KKAD sebagaiaman dimaksud dalam Pasal 2 dibentuk dalam forum MAD dan dihadiri oleh
wakil-wakil desa yang akan melaksanakan kerjasama dalam kegiatan PISEW;
2) Pembentukan KKAD sebagaiaman dimaksud ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan
Bersama Kepala Desa;
3) Pembentukan KKAD sebagaiaman dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan kebutuhan
dan memperhatikan cakupan objek kerjasama, pembiayaan, serta kompleksitas jenis kegiatan.
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 4
Kerjasama Antar Desa dalam pelaksanaan kegiatan PISEW dimaksudkan untuk
melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan tujuan, sasaran dan mekanisme kegiatan
PISEW dengan menjalin hubungan kerjasama yang terintegrasi dan saling
menguntungkan dalam pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, yang
berwawasan pada kawasan perdesaan dan antar desa serta sebagai salah satu pilar
pembangunan di masing-masing Desa.
Pasal 5
Kerjasama Antar Desa dalam kegiatan PISEW berlandaskan pada kesadaran untuk
secara bersama-sama melaksanakan pembangunan secara terbuka dan gotong royong
dalam semangat kekeluargaan serta persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan tujuan
bersama, yaitu:
1) Meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebasar-besarnya kesejahteraan
masyarakat Desa dan Antar Desa;
2) Menuju pada kesetaraan dalam pelaksanaan pembangunan antar Desa;
3) Mewujudkan konektifitas yang teritegrasi dalam kawasan perdesaan dan antar Desa
sehingga memiliki daya saing ekonomi yang kuat bagi kesejahteraan masyarakat Desa
dan antar Desa;
4) Pengembangan dan penguatan kapasitas kelembagaan Desa dan Antar Desa;
5) Mendayagunakan potensi sumberdaya lokal dalam pembangunan Partisifatif;
6) Menggali dan mengembangkan nilai-nilai moral religius dan nilai-nilai luhur kearifan
budaya lokal sebagai wujud pembangunan kehidupan mental spiritual masyarakat Desa
dan Antar Desa;
7) Mewujudkan jiwa persatuan, kesatuan dan Nasionalisme dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, diantara sesama warga Desa dan antar Desa.
BAB 4
ORGANISASI KKAD
Pasal 6
Pasal 7
KKAD dapat membentuk unit kerja sebagiamana dimaksud dalam pasal 6 ayat (2) huruf d untuk
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi, terdiri dari:
1) Unit kerjasama PISEW; dan /atau
2) Unit Kerjasama Pelestarian Hasil-Hasil Pembangunan;
3) Unit kerjasama lain sesuai kebutuhan untuk mendukung penguatan kelembagaan.
Pasal 8
Pasal 9
BAB V
Pasal 10
BAB VI
Pasal 11
1) Rencana kerjasama antar desa di bahas dalam forum MAD dan dipimpin oleh kepala
desa dari desa-desa yang mengadakan kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan PISEW
tahun 202…;
2) Rencana kerjasama antar desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) membahas antara lain:
a) Ruang lingkup bidang kerjasama;
b) Tata cara dan ketentuan pelaksanaan kerjasama;
c) Jangka waktu;
d) Kewajiban dan hak;
e) Pembiayaan;
f) Pemanfaatan hasil kerjasama;
g) Keadaan memaksa/ force majeure;
h) Penyelesaian perselisihan; dan
i) Lain-lain ketentuan yang diperlukan.
3) Hasil pembahasan rencana kerjasama antar desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dituangkan dalam Berita Acara yang ditandatangani olah para Kepala Desa dengan
mengetahui Camat;
4) Berita Acara sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menjadi dasar penyusunan dan
penetapan kerja sama antar desa dalam pelaksanaan kegiatan PISEW yang dituangkan
dalam bentuk Perjanjian Kontrak Swakelola (PKS) antara KKAD dengan PPK PKP
kegiatan PISEW.
BAB VII
Pasal 12
BAB VIII
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 13
1) Setiap perselisihan yang timbul dalam kerjasama antar desa wajib diselesaikan
secara musyawarah serta dilandasi semangat kekeluargaan melalui forum MAD;
2) Penyelesaian perselisihan kerjasama antar desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
di fasilitasi dan diselesaikan oleh Camat;
3) Penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan
secara adil, tidak memihak, dan bersifat final serta ditetapkan dalam Berita Acara
yang ditandatangani oleh para pihak dan pejabat yang menfasilitasi penyelesaian
perselisihan;
4) Apabila penyelesaian perselisihan dengan musyawarah sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) tidak menemui jalan keluar, maka akan di tindaklanjuti melalui proses
tindakan hukum sesuai ketentuan peraturan Perundang-undangan.
BAB IX
SANKSI
Pasal 14
1) Segala ketentuan dalam Peraturan Bersama Kepala Desa ini bersifat mengikat dan
wajib dipatuhi oleh semua Desa atau Pihak-pihak yang melakukan kerjasama;
2) Desa atau Pihak-pihak yang melanggar ketentuan sebagaiaman dimaksud pada
ayat (1) dan/atau peraturan lain yang ditetapkan dalam MAD dikenakan sanksi:
a) Teguran Lisan;
b) Teguran Tertulis;
c) Sanksi administratif; dan/atau
d) Sanksi lainnya yang ditetapkan melaui MAD.
BAB X
Pasal 15
PENENTUAN PERALIHAN
Pasal 16
1) Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan bersama ini dapat diatur dalam
Peraturan tersendiri dalam forum MAD:
2) Pada saat Peraturan Bersama Kepala Desa ini mulai berlaku, kerjasama antar desa atau
kerjasama antar desa dengan pihak ketiga yang sedang berjalan tetap dilaksanakan
sampai berakhirnya kerjasama tersebut.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17
1) Peraturan Bersama Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan;
2) Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bersama
Kepala Desa ini dengan menempatkannya dalam Berita Acara pada Masing-
Masing Desa yang bekerjasama di Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang.
Ditetapkan DI : Cinangka
Pada Tanggal :
…………………………… ……………………………
…………………………… ……………………………