Anda di halaman 1dari 12

KABUPATEN SERANG

KECAMATAN CINANGKA

PERATURAN BERSAMA

KEPALA DESA SINDANG LAYA DAN DESA BAROS JAYA


NOMOR 01 TAHUN 2023

TENTANG

KERJASAMA ANTAR DESA DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN


INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH (PISEW) TAHUN 2023

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA, SINDANG LAYA


KEPALA DESA, BAROS JAYA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pengembangan usaha bersama, kegiatan


kemasyarakatan, pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat
antar desa dilakukan kerjasama antar Desa;
b. bahwa untuk melaksanakan kerjasama antar desa sebagaiamana
dimaksud dalam huruf a telah diselenggarakan Musyawarah Antar Desa;
c. bahwa untuk memenuhi ketentuan dalam petunjuk teknis kegiatan
PISEW tahun 2023 Kerjasama Antar Desa dalam pelaksanaan kegiatan
PISEW dituangkan dalam Peraturan Bersama Kepala Desa;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b
diatas, maka perlu menetapkan Keputusan Bersama Kepala Desa tentang
Pembentukan Kelompok Kerjasama Antar Desa (KKAD).

Mengingat : Undang-Undang Nomor ….. Tahun ……………. tentang Pembentukan


Kabupaten ........................................... di Provinsi ………………..
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5495);
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Indonesia Nomor 5587), sebagaiaman telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Penetapan Perubahan Kedua Atas
Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Indonesia Nomor 5679);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman
Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
2091); Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata tertib dan Mekanisme Pengambilan
Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 159); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Pengelolaan Aset Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1049);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016
tentang Badan Permusyawaratan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 89); Peraturan Daerah Kabupaten ............................................. Nomor …
Tahun Tentang
Desa (Lembaran Daerah Kabupaten ............................................. Tahun ………..
Nomor );

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : PERATURAN BERSAMA KEPALA DESA K A L A N G A N Y A R
DAN KEPALA DESA BAROS JAYA TENTANG KERJASAMA
ANTAR DESA DALAM PELAKSANAAAN KEGIATAN PISEW
TAHUN 2023.

BAB 1
KETENTUAN UMUM

PASAL 1
Dalam Peraturan Bersama Kepala Desa ini, yang dimaksud dengan:
1. Desa adalah Desa Sindang Laya dan Desa Baros Jaya, yang berkedudukan
di Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten ;
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu
Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
4. Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang, tugas dan
kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga Desanya dan melaksanakan tugas
dari pemerintah dan Pemerintah Daerah.
5. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD atau yang disebut dengan
nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan
ditetapkan secara demokratis.
6. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara
BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk
menyepakati hal yang bersifat strategis.
7. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala
Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.
9. Kelompok Kerja Sama Antar-Desa yang selanjutnya disingkat KKAD adalah kelompok
masyarakat yang dibentuk atas dasar kesepakatan antar-desa untuk membantu Kepala Desa
untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur antar-desa dalam kegiatan PISEW.
10.Peraturan Bersama Kepala Desa adalah peraturan yang ditetapkan oleh 2 (dua) atau
lebih kepala Desa dan bersifat mengatur.
11.Keputusan Kepala Desa adalah penetapan Kepala Desa yang bersifat konkret,
individual, final, dan mengikat.
12.Kelompok Kerjasama Antar Desa, yang selanjutnya disebut KKAD adalah Pelaksana
kerjasama antar-Desa yang ditetapkan dengan keputusan Bersama Kepala Desa;
14. Musyawarah Antar Desa adalah Musyawarah Antar-Desa yang dilakukan oleh
Desa Sindang Laya dan Desa Baros Jaya, yang berkedudukan di Kecamatan Cinangka
Kabupaten Serang Provinsi Banten, terkait agenda pembahasan strategis tentang Kerjasama antar Desa
untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur dalam kegiatan PISEW;
15.Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian,
termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai
tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan
kegiatan ekonomi.

BAB II
PEMBENTUKAN KKAD
Pasal 2
1) Dalam rangka pelaksanaan kerjasama antar desa dalam kegiatan PISEW, di bentuk KKAD;
2) Pembentukan KKAD difasilitasi oleh Camat dan dihadiri oleh wakil-wakil dari
masing-masing desa yang akan melakukan kerjasama;
3) Wakil-wakil desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan perwakilan
pengurus dari salah satu/lebih Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) yang
pembentukannya berdasarkan Permendagri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga
Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa, yaitu:
a) Rukun Tetangga;
b) Rukun Warga;
c) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga;
d) Karang Taruna; dan/atau
e) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.
4) Pengurus KKAD sekurang-kurangnya terdiri dari:
a) 1 orang berasal dari kepengurusan LPM; dan
b) 2 orang berjenis kelamin perempuan;
5) Susunan pengurus KKAD harus berjumlah ganjil, minimal 9 orang dan maksimal 13 orang;

Pasal 3

1) KKAD sebagaiaman dimaksud dalam Pasal 2 dibentuk dalam forum MAD dan dihadiri oleh
wakil-wakil desa yang akan melaksanakan kerjasama dalam kegiatan PISEW;
2) Pembentukan KKAD sebagaiaman dimaksud ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan
Bersama Kepala Desa;
3) Pembentukan KKAD sebagaiaman dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan kebutuhan
dan memperhatikan cakupan objek kerjasama, pembiayaan, serta kompleksitas jenis kegiatan.

BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 4
Kerjasama Antar Desa dalam pelaksanaan kegiatan PISEW dimaksudkan untuk
melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan tujuan, sasaran dan mekanisme kegiatan
PISEW dengan menjalin hubungan kerjasama yang terintegrasi dan saling
menguntungkan dalam pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, yang
berwawasan pada kawasan perdesaan dan antar desa serta sebagai salah satu pilar
pembangunan di masing-masing Desa.
Pasal 5
Kerjasama Antar Desa dalam kegiatan PISEW berlandaskan pada kesadaran untuk
secara bersama-sama melaksanakan pembangunan secara terbuka dan gotong royong
dalam semangat kekeluargaan serta persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan tujuan
bersama, yaitu:
1) Meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebasar-besarnya kesejahteraan
masyarakat Desa dan Antar Desa;
2) Menuju pada kesetaraan dalam pelaksanaan pembangunan antar Desa;

3) Mewujudkan konektifitas yang teritegrasi dalam kawasan perdesaan dan antar Desa
sehingga memiliki daya saing ekonomi yang kuat bagi kesejahteraan masyarakat Desa
dan antar Desa;
4) Pengembangan dan penguatan kapasitas kelembagaan Desa dan Antar Desa;
5) Mendayagunakan potensi sumberdaya lokal dalam pembangunan Partisifatif;
6) Menggali dan mengembangkan nilai-nilai moral religius dan nilai-nilai luhur kearifan
budaya lokal sebagai wujud pembangunan kehidupan mental spiritual masyarakat Desa
dan Antar Desa;
7) Mewujudkan jiwa persatuan, kesatuan dan Nasionalisme dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, diantara sesama warga Desa dan antar Desa.
BAB 4

ORGANISASI KKAD

Pasal 6

1) Susunan Organisasi KKAD terdiri dari:


a) Pembina adalah Camat;
b) Pengarah adalah Kepala Seksi Pemerintahan dan Pelayanan Umum Kecamatan;
c) Penanggung Jawab adalah para Kepala Desa;
2) Struktur Pengurus KKAD meliputi:
a) Ketua;
b) Sekretaris;
c) Bendahara, dan
d) Anggota yang mencakup unit kerja sesuai dengan objek yang dikerjasamakan
meliputi: Tim Persiapan, Tim Pelaksana, Tim Pengawas serta bidang – bidang
lainnya disesuaikan kebutuhan berupa: bidang pelestarian sarana dan prasarana,
bidang Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW);
3) Susunan pengurus organisasi KKAD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan ini;
4) Pengurus KKAD sebagaiamana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari keterwakilan
masing- masing Desa yang melakukan kerjasama;
5) Pengurus KKAD sebagaiamana dimaksud pada ayat (4) dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya bertanggung jawab kepada para Kepala Desa melalui Forum MAD.

Pasal 7

KKAD dapat membentuk unit kerja sebagiamana dimaksud dalam pasal 6 ayat (2) huruf d untuk
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi, terdiri dari:
1) Unit kerjasama PISEW; dan /atau
2) Unit Kerjasama Pelestarian Hasil-Hasil Pembangunan;
3) Unit kerjasama lain sesuai kebutuhan untuk mendukung penguatan kelembagaan.

Pasal 8

Syarat untuk menjadi pengurus KKAD adalah:


1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2) Merupakan pengurus dari salah satu LKD di desa yang mendapatkan kegiatan PISEW
tahun
202…
3) Memiliki keterampilan, jujur, bertanggung jawab serta memiliki komitmen dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi;
4) Memiliki Pengetahuan dan Pengalaman tentang Teknis Pelaksanaan Kegiatan Konstruksi;
5) Memiiliki Pengetahuan dan Pengalaman Manajemen Administrasi Pengelolaan
Keuangan, memiliki dan dapat mengoperasikan komputer;
6) Mempunyai pengalaman dalam berorganisasi;
7) Tidak menjadi Pengurus Partai Politik;
8) Berpendidikan minimal SMA atau sederajat;
9) Masa bakti pengurus KKAD terhitung sejak ditetapkan dan berakhir setelah 2 (dua)
tahun sejak ditandatangani Perjanjian Kontrak Swakelola (PKS) dengan Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) PKP pada Satker Pelaksanaan PPW Provinsi ; dan/atau
10) Pengurus yang berhenti sebelum masa baktinya berakhir digantikan status
keanggotaannya oleh calon pengganti yang berasal dari Desa bersangkutan melalui
MAD.
Tugas Pengurus KKAD

Pasal 9

Pengurus KKAD mempunyai tugas:


1) Melakukan koordinasi dengan FM terkait pelaksanaan tahapan kegiatan PISEW, baik
dalam aspek perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pelaksanaan;
2) Menyusun rencana kerja kegiatan PISEW di tingkat kecamatan bersama dengan FM;
3) Melakukan koordinasi dan sinkronisasi di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa
untuk menyinergikan rencana kegiatan PISEW, agar tidak terjadi tumpang tindih
dengan kegiatan reguler;
4) Melakukan penggalian kebutuhan infrastruktur skala kawasan di lokasi kegiatan
PISEW dan menyusun skala prioritas kebutuhan pembangunan infrastruktur bersama
dengan FM;
5) Menyusun proposal rencana infrastruktur termasuk di dalamnya terdapat DED, RAB,
dan RKS bersama dengan FM;
6) Menyiapkan materi yang dibutuhkan untuk menyusun dokumen Perjanjian Kontrak
Swakelola dan kelengkapan dokumen untuk pencairan dana BPM;
7) Melakukan pengadaan barang/jasa yang digunakan dalam pembangunan fisik
serta melaksanakan pembangunan fisik sesuai dengan spesifikasi teknis dan volume
yang telah disetujui dalam RAB;
8) Melaporkan hasil pelaksanaan dalam Pertemuan Kecamatan secara tertulis kepada PPK
PKP pada Balai Prasarana Permukiman Wilayah, dengan tembusan ke pihak
kecamatan dan masing-masing kepala desa;
9) Melakukan pelaksanaan tindak lanjut atas rekomendasi dari hasil pemeriksaan
dan pengendalian pelaksanaan Infrastruktur oleh PPK PKP;
10) Melaksanaan serah terima hasil pekerjaan pembangunan infrastruktur kepada PPK PKP;
11) Membantu Satker/PPK PKP di provinsi untuk melakukan koordinasi dengan
kecamatan dan pemerintah desa yang menjadi lokasi kegiatan dalam rangka serah
terima hasil pekerjaan;
12) Melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan masing-masing Pemerintah Desa
dalam rangka penyusunan rencana pemeliharaan hasil pembangunan;
13) Menyusun dan melaporkan progres pelaksanaan kegiatan, memasukan data dan
mengunggah dokumen pertanggungjawaban keuangan melalui aplikasi SILK-A;
14) Menyerahkan seluruh dokumen pertanggungjawaban asli, soft copy dan data
backup aplikasi SILK-A kepada PPK PKP; dan
15) Melakukan sosialisasi teknis pemeliharaan infrastruktur terbangun kepada
masyarakat dan Pemerintah Desa.

BAB V

MUSYAWARAH ANTAR DESA

Pasal 10

1) MAD dilaksanakan sesuai kebutuhan dan sekurang-kurangnya 1 (Satu) kali yang


dihadiri oleh unsur-unsur sebagai berikut:
a) Unsur Pemerintah Desa;
b) Pembina, Pengarah dan Penaggung Jawab dalam jabatan ex-officio;
c) Ketua BPD;
d) Pengurus KKAD dan Unit pelaksana teknis/Kerja;
e) Tim pengamat; dan
f) Tamu Undangan.
2) Pelaksanaan MAD difasilitasi oleh Camat;
3) MAD dipimpin oleh para kepala desa dari desa-desa yang melaksanakan kerjasama
antar desa dalam kegiatan PISEW tahun 202…;
4) MAD dilaksanakan berdasarkan azas musyawarah untuk mufakat, dan apabila tidak
tercapai kata mufakat maka keputusan dapat diambil berdasarkan suara terbanyak;
5) Pelaksanaan MAD dianggap sah apabila dihadiri oleh keterwakilan dari desa-desa
yang mendapatkan kegiatan PISEW tahun 202…;
6) MAD mempunyai wewenang:
a) Menetapkan dan/atau merubah Peraturan Bersama tentang kerjasama antar Desa
dalam pelaksanaan kegiatan PISEW;
b) Memilih dan memberhentikan pengurus KKAD;

BAB VI

TATA CARA KERJASAMA ANTAR DESA DALAM PELAKSANAAN


KEGIATAN PISEW

Pasal 11

1) Rencana kerjasama antar desa di bahas dalam forum MAD dan dipimpin oleh kepala
desa dari desa-desa yang mengadakan kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan PISEW
tahun 202…;
2) Rencana kerjasama antar desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) membahas antara lain:
a) Ruang lingkup bidang kerjasama;
b) Tata cara dan ketentuan pelaksanaan kerjasama;
c) Jangka waktu;
d) Kewajiban dan hak;
e) Pembiayaan;
f) Pemanfaatan hasil kerjasama;
g) Keadaan memaksa/ force majeure;
h) Penyelesaian perselisihan; dan
i) Lain-lain ketentuan yang diperlukan.
3) Hasil pembahasan rencana kerjasama antar desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dituangkan dalam Berita Acara yang ditandatangani olah para Kepala Desa dengan
mengetahui Camat;
4) Berita Acara sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menjadi dasar penyusunan dan
penetapan kerja sama antar desa dalam pelaksanaan kegiatan PISEW yang dituangkan
dalam bentuk Perjanjian Kontrak Swakelola (PKS) antara KKAD dengan PPK PKP
kegiatan PISEW.

BAB VII

JANGKA WAKTU KERJASAMA

Pasal 12

1) Jangka waktu pelaksanaan kerjasama antar desa disesuaikan dengan kebutuhan


dan kesepakatan Bersama antara KKAD dengan PPK PKP Kegiatan PISEW;
2) Apabila dalam jangka waktu yang sudah ditentukan, tujuan kerjasama belum tercapai
maka kerjasama dapat diperpanjang sesuai kebutuhan dan kesepakatan bersama dan
didasarkan pada peraturan yang berlaku.

BAB VIII

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Pasal 13

1) Setiap perselisihan yang timbul dalam kerjasama antar desa wajib diselesaikan
secara musyawarah serta dilandasi semangat kekeluargaan melalui forum MAD;
2) Penyelesaian perselisihan kerjasama antar desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
di fasilitasi dan diselesaikan oleh Camat;
3) Penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan
secara adil, tidak memihak, dan bersifat final serta ditetapkan dalam Berita Acara
yang ditandatangani oleh para pihak dan pejabat yang menfasilitasi penyelesaian
perselisihan;
4) Apabila penyelesaian perselisihan dengan musyawarah sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) tidak menemui jalan keluar, maka akan di tindaklanjuti melalui proses
tindakan hukum sesuai ketentuan peraturan Perundang-undangan.
BAB IX

SANKSI

Pasal 14

1) Segala ketentuan dalam Peraturan Bersama Kepala Desa ini bersifat mengikat dan
wajib dipatuhi oleh semua Desa atau Pihak-pihak yang melakukan kerjasama;
2) Desa atau Pihak-pihak yang melanggar ketentuan sebagaiaman dimaksud pada
ayat (1) dan/atau peraturan lain yang ditetapkan dalam MAD dikenakan sanksi:
a) Teguran Lisan;
b) Teguran Tertulis;
c) Sanksi administratif; dan/atau
d) Sanksi lainnya yang ditetapkan melaui MAD.

BAB X

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 15

1) Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kerjasama antar desa dilakukan oleh


Pemerintah Daerah meliputi:
a) Melakukan evaluasi dan pengawasan pelaksanaan kerjasama antar desa; dan
b) Memberikan bimbingan, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan kerjasama antar desa.
2) Pembinaan dan pengawasan oleh Camat meliputi:
a) Menfasilitasi dan mengawasi pelaksanaan kerjasama antar desa; dan
b) Memberikan bimbingan, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan kerjasama antar desa.
3) Pembinaan dan pengawasan oleh Kepala Desa meliputi:
a) Menfasilitasi dan mengawasi pelaksanaan kerjasama antar desa; dan
b) Memberikan bimbingan, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan kerjasama antar desa.
4) Dalam rangka pengawasan, salinan Keputusan Bersama, salinan Perjanjian Bersama
dan/atau Peraturan Bersama Kepala Desa disampaikan kepada:
a) Bupati;
b) Camat; dan
c) Pemangku kepentingan lainnya.
5) Salinan keputusan Bersama, salinan Perjanjian Bersama dan/atau Peraturan Bersama
Kepala Desa disampaikan kepada Pejabat sebagai mana dimaksud pada ayat (4) paling
lama 15 (Lima Belas) hari setelah ditetapkan.
BAB XI

PENENTUAN PERALIHAN

Pasal 16
1) Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan bersama ini dapat diatur dalam
Peraturan tersendiri dalam forum MAD:
2) Pada saat Peraturan Bersama Kepala Desa ini mulai berlaku, kerjasama antar desa atau
kerjasama antar desa dengan pihak ketiga yang sedang berjalan tetap dilaksanakan
sampai berakhirnya kerjasama tersebut.

BAB XII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 17

1) Peraturan Bersama Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan;
2) Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bersama
Kepala Desa ini dengan menempatkannya dalam Berita Acara pada Masing-
Masing Desa yang bekerjasama di Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang.

Ditetapkan DI : Cinangka

Pada Tanggal :

KEPALA DESA KEPALA DESA


SINDANG LAYA BAROS JAYA

…………………………… ……………………………

Diundangkan Di Desa Sindang Laya Diundangkan Di Desa Baros Jaya

Pada Tanggal ………………… Pada Tanggal …………………


Sekretaris Desa Sekretaris Desa

SINDANG LAYA BAROS JAYA

…………………………… ……………………………

BERITA DESA SINDANG LAYA TAHUN 2023


NOMOR 02 TAHUN 2023
BERITA DESA BAROS JAYA TAHUN 2023
NOMOR 02 TAHUN 2023

Anda mungkin juga menyukai