Anda di halaman 1dari 5

Nama : Maryati

NIM : 856334083

Tugas Tutorial 3 Perspektif Pendidikan di SD

Jawaban :

Persamaan PAN (Penilaian Acuan Norma) dan PAP (Penilaian Acuan Patokan) adalah
sama-sama membutuhkan tujuan evaluasi khusus untuk menentukan fokus data yang
dibutuhkan. Sama-sama membutuhkan sampel sebagai subjek yang relevan ketika akan
dijadikan sasaran evaluasi. Sama-sama memiliki rumus khusus mengenai hal yang
akan diukur, Sama-sama digunakan dalam bidang pendidikan, meski dengan tujuan
yang berbeda, Kualitas nilai keduanya dilihat dari segi validitas dan reliabilitas.

Perbedaan PAN (Penilaian Acuan Norma) dan PAP (Penilaian Acuan Patokan)yaitu, PAN
digunakan untuk survey sedangkan PAP digunakan untuk penugasan. PAN mengukur
perilaku khusus dengan dengan sedikit butir tes, sedangkan PAP mengukur perilaku
khusus dengan banyak butir tes. PAN menekan perbedaan di antara peserta tes dari
segi tingkat pencapaian belajar secara relatif, sedangkan PAP Menekan penjelasan
tentang perilaku yang dapat dan yang tidak dapat dilakukan oleh setiap peserta tes.

PAP dan PAN membutuhkan tujuan evaluasi khusus untuk menentukan fokus data yang
dibutuhkan

Keduanya membutuhkan sampel sebagai subjek yang relevan ketika akan dijadikan
sasaran evaluasi

Keduanya memiliki rumus khusus mengenai hal yang akan diukur

Keduanya sama-sama digunakan dalam bidang pendidikan, meski dengan tujuan yang
berbeda.

Kualitas nilai keduanya dilihat dari segi validitas dan reliabilitas

Contoh PAN :

Dari HASIL TES 20 SISWA


Skor 45 = 2 orang

Skor 40 = 3 orang

Skor 35 = 7 orang

Skor 30 = 6 orang

Skor 20 = 2 orang
Contoh PAP :

Seorang guru merencanakan tes hasil belajar dalam bidang studi Fiqh. Soal-soal yang
dikeluarkan dalam tes tersebut terdiri atas 75 butir soal tes obyektif dan 1 butir soal tes
uraian dengan rincian sbb

Berdasarkan rincian butir-butir soal diatas tersebut dapat diketahui bahwa Skor
Maksimum Ideal (SMI) dari tes hasil belajar tersebut adalah = 120. Kemudian Skor-skor
mentah hasil THB bidang studi Fiqh yang dicapai oleh 20 orang siswa setelah diubah
(dikonversi) menjadi nilai standar dengan menggunakan standar mutlak (penilaian
beracuan kriterium).

Dengan menggunakan Rumus : Nilai = Skor Mentah/Skor Maksimum Ideal X 100


Dari nilai-nilai yang telah diperoleh, maka jika diterjemahkan menjadi nilai huruf dengan
patokan adalah :

Rentang Skor Nilai

Nilai 80% s.d. 100% = A

Nilai 70% s.d. 79% = B

Nilai 60% s.d. 69% = C

Nilai 45% s.d. 59% = D

Nilai < 44% E / Tidak lulus


Maka dari 20 orang siswa yang mengikuti tes hasil belajar tersebut tidak ada seorang
pun yang mendapat nilai A, yang mendapat nilai B hanya 1 orang (%), Nilai C dicapai
oleh 2 orang siswa (2,5 %), Nilai D ada 5 orang siswa (%) dan siswa yang tidak lulus
pada tes bidang studi Fiqh ini ada 7 orang siswa (%).[7]

Anda mungkin juga menyukai