Jujur, sungguh berat rasanya untuk meninggalkan semua itu. Karena semua
kenangan itulah yang nantinya akan kami rindukan, tidak hanya kenangannya
saja, kami juga akan merindukan suasana teman dan tugas-tugas yang diberikan
oleh para asatidz semua. Suasana dimana para santri tertawa bersama dan,
menangis bersama, suasana dari dibangunkannya kami oleh para musyrif di
pagi hari dan di sore hari, suasana dimana kami bisa saling mengenal satu sama
lain tanpa memandang perbedaan diantara kami. Sungguh banyak kenangan
yang tak akan bisa kami tinggalkan begitu saja, itulah mengapa saya mewakili
para wisudawan yang ada dihadapan saya, ingin mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada para dewan asatidz yang ada di pondok pesantren
riyadhussholihiin yang telah mendidik kami dengan penuh rasa kasih sayang
dan penuh kesabaran. Kami tidak akan melupakan jasa yang telah mereka
berikan.
Namun, kami menyadari bahwa masa-masa indah tersebut telah berlalu kini tiba
saatnya bagi kami untuk terjun ke dalam kehidupan masyarakat yang
sebenarnya. Di mana kami bisa menerapkan semua ilmu-ilmu yang telah kami
dapatkan selama kami belajar di sekolah ini.
Seiring keberhasilan yang Allah berikan kepada kami hari ini, tidak lepas dari
dukungan dan bimbingan seluruh orang-orang tercinta yang ada dilingkungan
kehidupan kami terutama orangtua dan keluarga kami semua. Tentu semua ini
Allah berikan berkat doa orangtua yang tidak pernah putus disepanjang hari.
Kepada para asatidzah dan guru guru terima kasih sudah mendidik, mentransfer
ilmu dan pengetahuannya untuk kita semua serta membantu mengembangkan
potensi dan mengantarkan kami menjadi insan yang baik yang semoga menjadi
insan yang mulia dihadapan Allah Azza wa Jalla.
Saya dan teman-teman juga memohon maaf apabila dalam menempuh studi di
Pondok ini banyak melakukan kesalahan, bahkan tidak jarang menyakiti hati
para asatidz. Untuk teman-teman yang sudah lulus, mari kita berjuang
melanjutkan studi kita masing-masing di perguruan tinggi negeri ataupun
swasta, di dalam atau bahkan di luar negeri, dimanapun itu mari kita lanjutkan
perjuangan kita dalam menuntut ilmu demi menggapai mimpi kita masing-
masing. Karena ingatlah hadist Rasullullah Shallallahu Alayhi Wasalaam yang
berbunyi طلب العلم فريضة على كل مسلم.
Mungkin kita akan berpisah melanjutkan mimpi, namun meski sedih hari ini
telah berakhir semuanya kita bisa tetap menjaga ukhuwah dengan nama Ikatan
Alumni Riyadhussholihiin yang tetap menjaga dan mengharumkan nama baik
Pondok.
Kelulusan ini kami persembahkan terkhusus untuk kedua orang tua kami yang
telah melahirkan kami, membimbing kami, merawat kami dan tentu membiayai
semua pendidikan kami.
Meski ini belum seberapa untuk membalas jasa-jasa beliau tapi paling tidak hari
ini kami bisa menyaksikan senyum-senyum mereka, melihat kami bisa
melaksanakan wisuda pada hari ini.
Kami mohon maaf dan mohon doa restunya agar kami dapat
mengimplementasikan ilmu yang telah kami dapat menjadi panutan serta
berguna di tengah-tengah masyarakat.
Sebelum saya tutup saya teringat seseorang yang bijak pernah berkata : “ jika
tiba saatnya dimana kita harus berpisah dan tak akan pernah bertemu lagi, maka
kamu akan terus ku kenang layaknya sebuah emas yang bersinar dalam diriku,
seberat apapun cobaan yang telah kita lalui, diri mu akan selalu ku kenang, dan
ku harap diriku ini bisa kamu kenang layaknya emas dalam ingatanmu yang
selalu bersinar, kemanapun tujuan mu, maka ku berdoa untuk kebahagian
dirimu”
*Penutup