Anda di halaman 1dari 4

*pembukaan arab

Yang terhormat, Mudir A’m Pondok Pesantren Riyadhussholihiin Ustadz Dr.


(HC).Fachrudin Nu’man, LC.,M.Pd yang saya hormati, Ketua Yayasan Pondok
Pesantren Riyadhussholihiin Ustadz Nurhasan Nu’man, S.A.P, Bapak Kepala
SMAS Riyadhusholihiin Ustadz Ahmad Taupik, LC.,M.Pd yang saya hormati,
Para Pengurus , Para Pejabat, Asatidzah, Para Guru di lingkungan Pondok
Pesantren Riyadhussholihiin yang saya hormati, wali murid atau para
pendamping wisudawan siswa kelas 12 SMA..., para undangan dan yang saya
sayangi serta saya banggakan teman-teman murid kelas 12 SMA, serta seluruh
hadirin yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Assalamu’alaikum Warahmatullahiwabarakatuh..
Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Ar Rahman,
Tuhan Semesta Alam yang tak henti – hentinya telah memberikan rahmat,
hidayah dan limpahan nikmatNYA kepada kita semua sehingga pada hari ini
kita semua berkumpul disini dalam rangka menghadiri Acara pelepasan serta
perpisahan siswa kelas 12 SMAS Riyadhussholihiin
Tak lupa marilah kita sanjungkan shalawat serta salam kepada junjungan kita,
Rasulullah Shallallahu Alayhi Wasalaam, beserta keluarga Beliau dan para
sahabat Beliau serta umat umatnya yg senantiasa mengikuti sunahnya hingga
akhir jaman. Semoga Beliau Rasulullah Shallallahu Alayhi Wasalaam
memberikan syafaat kepada kita semua di yaumil akhir kelak, In Syaa Allah,
Aamiin. Amma Ba’du.
Para tamu undangan yang berbahagia dan segenap para wisudawan yang
berbahagia, pada hari ini perkenankan pada kesempatan yang berharga ini saya
Hafizh Daffa Arkana berdiri di depan untuk menyampaikan kesan dan pesan
mewakili teman-teman murid kelas 12 SMAS Riyadhussholihiin.
Sebelumnya saya mengucapkan selamat kepada teman-teman kelas 12 atas
keberhasilannya di dalam mengikuti ujian akhir dan kelulusannya,
Tidak terasa, waktu sangat cepat berlalu. Tiga tahun lalu, rasanya baru kemarin
ketika saya pertama masuk di kelas 10, berebut kursi duduk bersama teman-
teman, bercanda, tertawa, berkenalan dengan para asatidz dan para dewan guru
yang tidak pernah lelah mendidik dan mengajar kami. Kedatangan Kamilah
yang membuat para dewan asatidz sekalian untuk terus berpikir keras
bagaimana cara membuat kami mandiri.
Dan hari ini adalah bukti dari tanggung jawab kami dalam menempuh studi dan
Allah mudahkan kami berjuang melewati lika-liku dalam mencapai mimpi.
Sehingga, kami berada di sini bukan lagi sebagai santri/siswa SMA melainkan
sebagai wisudawan.
Hadirin yang berbahagia 3 tahun sudah kita menempuh pendidikan formal di
sekolah ini bahkan Sebagian dari kita ada yang sudah berada di pondok esantren
ini selama 6 tahun semenjak SMP, banyak suka, duka, tawa, dan tangis yang
telah kita lalui bersama.
Kita bertemu dengan latar belakang yang berbeda, pola pikir yang berbeda,
tetapi dari perbedaan itulah yang membuat kita untuk belajar saling memahami
dan menghargai.
Banyak sekali kenangan yang telah kita ukir bersama di pondok kita ini,
mungkin sebagiannya ada kenangan yang pahit, sebagian lagi mungkin
kenangan manis yang berkesan, tapi ingatlah, pada akhirnya sepahit apapun
sebuah kenangan, kita tetap mendapat pelajaran dari itu, pasti ada hikmah
dibalik kepahitan itu. Dan semanis apapun sebuah kenangan, kita tetap tidak
bisa mengulanginya lagi, yang bisa kita lakukan hanyalah mengingat semua itu
dalam diri kita, dan mengambil pelajaran dari semua itu.

Pondok Pesantren Riyadhussholihiin menjadi tempat kami belajar Tauhid,


Aqidah, ‘Ibadah, Adab dan Akhlak, bahasa Arab dan Mu’amalah berdasarkan
Al-Qur’an dan Sunnah dengan Manhaj Salafus Sholeh, Ahlus Sunnah wal
Jama’ah serta ditambah Hafalan Qur’an. Pondok Pesantren Riyadhussholihiin
memberikan momen-momen yang indah, kami mendapatkan pengalaman yang
luar biasa, kami belajar tentang arti dari suatu perjuangan, pantang menyerah,
bekerja keras, pengorbanan dan konsekuensi pada pencapaian.
Seiring keberhasilan kami hari ini, tidak lepas dari dukungan dan bimbingan
seluruh civitas akademika dan orang-orang tercinta di hidup kami terutama
orangtua kami, guru-guru kami.

Jujur, sungguh berat rasanya untuk meninggalkan semua itu. Karena semua
kenangan itulah yang nantinya akan kami rindukan, tidak hanya kenangannya
saja, kami juga akan merindukan suasana teman dan tugas-tugas yang diberikan
oleh para asatidz semua. Suasana dimana para santri tertawa bersama dan,
menangis bersama, suasana dari dibangunkannya kami oleh para musyrif di
pagi hari dan di sore hari, suasana dimana kami bisa saling mengenal satu sama
lain tanpa memandang perbedaan diantara kami. Sungguh banyak kenangan
yang tak akan bisa kami tinggalkan begitu saja, itulah mengapa saya mewakili
para wisudawan yang ada dihadapan saya, ingin mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada para dewan asatidz yang ada di pondok pesantren
riyadhussholihiin yang telah mendidik kami dengan penuh rasa kasih sayang
dan penuh kesabaran. Kami tidak akan melupakan jasa yang telah mereka
berikan.

Namun, kami menyadari bahwa masa-masa indah tersebut telah berlalu kini tiba
saatnya bagi kami untuk terjun ke dalam kehidupan masyarakat yang
sebenarnya. Di mana kami bisa menerapkan semua ilmu-ilmu yang telah kami
dapatkan selama kami belajar di sekolah ini.
Seiring keberhasilan yang Allah berikan kepada kami hari ini, tidak lepas dari
dukungan dan bimbingan seluruh orang-orang tercinta yang ada dilingkungan
kehidupan kami terutama orangtua dan keluarga kami semua. Tentu semua ini
Allah berikan berkat doa orangtua yang tidak pernah putus disepanjang hari.
Kepada para asatidzah dan guru guru terima kasih sudah mendidik, mentransfer
ilmu dan pengetahuannya untuk kita semua serta membantu mengembangkan
potensi dan mengantarkan kami menjadi insan yang baik yang semoga menjadi
insan yang mulia dihadapan Allah Azza wa Jalla.

Saya dan teman-teman juga memohon maaf apabila dalam menempuh studi di
Pondok ini banyak melakukan kesalahan, bahkan tidak jarang menyakiti hati
para asatidz. Untuk teman-teman yang sudah lulus, mari kita berjuang
melanjutkan studi kita masing-masing di perguruan tinggi negeri ataupun
swasta, di dalam atau bahkan di luar negeri, dimanapun itu mari kita lanjutkan
perjuangan kita dalam menuntut ilmu demi menggapai mimpi kita masing-
masing. Karena ingatlah hadist Rasullullah Shallallahu Alayhi Wasalaam yang
berbunyi ‫طلب العلم فريضة على كل مسلم‬.
Mungkin kita akan berpisah melanjutkan mimpi, namun meski sedih hari ini
telah berakhir semuanya kita bisa tetap menjaga ukhuwah dengan nama Ikatan
Alumni Riyadhussholihiin yang tetap menjaga dan mengharumkan nama baik
Pondok.
Kelulusan ini kami persembahkan terkhusus untuk kedua orang tua kami yang
telah melahirkan kami, membimbing kami, merawat kami dan tentu membiayai
semua pendidikan kami.
Meski ini belum seberapa untuk membalas jasa-jasa beliau tapi paling tidak hari
ini kami bisa menyaksikan senyum-senyum mereka, melihat kami bisa
melaksanakan wisuda pada hari ini.
Kami mohon maaf dan mohon doa restunya agar kami dapat
mengimplementasikan ilmu yang telah kami dapat menjadi panutan serta
berguna di tengah-tengah masyarakat.
Sebelum saya tutup saya teringat seseorang yang bijak pernah berkata : “ jika
tiba saatnya dimana kita harus berpisah dan tak akan pernah bertemu lagi, maka
kamu akan terus ku kenang layaknya sebuah emas yang bersinar dalam diriku,
seberat apapun cobaan yang telah kita lalui, diri mu akan selalu ku kenang, dan
ku harap diriku ini bisa kamu kenang layaknya emas dalam ingatanmu yang
selalu bersinar, kemanapun tujuan mu, maka ku berdoa untuk kebahagian
dirimu”
*Penutup

Anda mungkin juga menyukai