Anda di halaman 1dari 12

MINI RISET HUKUM BISNIS

DAN REGULASI
Langgar Hak Cipta Tayangan MOLA, Pengelola TV kabel di
Riau dan Kaltim ditetapkan sebagai tersangka

Dosen Pengampu : Tiara Reizsa Adhitya, S.E., M.Si

Di susun oleh Kelompok 2 :


Lestari Simanjuntak (7223220021)
Massjamilan Siregar (7221220010)
Tamara Mujihatu Tazkiyah Ashal (7223520009)
Yola Frencika Sitorus (7223220023)
Kelas C Prodi Akuntansi

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan YME yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan Laporan Penelitian tentang Langgar Hak Cipta Tayangan MOLA,

Pengelola TV kabel di Riau dan Kaltim ditetapkan sebagai tersangka.

Laporan Penelitian ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat

bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Laporan

Penelitian ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua

pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan Laporan Penelitian ini.

Terlepas dari itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena

itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik yang

membangun dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Laporan Penelitian yang

selanjutnya akan kami susun.

Akhir kata kami berharap semoga Laporan Penelitian ini dapat

memberikan manfaat maupun menambah pengetahuan dan wawasan pembaca.

Medan, Oktober 2022

Kelompok 2

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................... 1

Daftar Isi..................................................................................................... 2

BAB 1 Pendahuluan................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang..................................................................... 3

1.2 Rumusan masalah................................................................ 3

1.3 Tujuan penelitian ............................................................... 3

1.4 Manfaat penelitian .............................................................. 3

BAB 2 Pembahasan................................................................................... 4

2.1 Pembahasan kasus ............................................................. 4

BAB 3 Metodologi penelitian,.............................................................. 8

3.1 Metodologi penelitian..................................................... 4

BAB 4 Hasil dan pembasan................................................................. 8

4.1 Hasil .............................................................................. 8

4.2 Pembahasan.................................................................... 9

BAB 5 Keimpulan dan saran ............................................................. 10

Daftar Pustaka.................................................................................... 11

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1. 1 Latar belakang
Pelanggaran hak cipta atas buku, musik, perangkat lunak, dan sinematografi

dalam bentuk digital marak terjadi saat ini. Umumnya pemegang hak cipta atau

pencipta mengunggah hak ciptanya dalam bentuk objek digital ke dalam internet

untuk memperoleh hak ekonomi atau untuk mempromosikan, memperkenalkan

objek hak cipta tersebut. Namun, apabila situs (platform) tempat diunggahnya

ciptaan tersebut tidak memiliki sistem perlindungan atas objek digital di

dalamnya, maka pihak yang tidak bertanggung jawab dapat dengan mudah

melakukan pelanggaran hak cipta atasnya.

Untuk kasus yang akan kami bahas adalah termasuk sinematografi, yaitu

“Kasus Pelanggaran Hak Cipta yang Menayangkan Cuplikan Sepakbola dari

MOLA Channel secara Ilegal, Pengelola TV Kabel di Riau dan Kalimantan Timur

Ditetapkan Tersangka”. Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI)

Kementerian Hukum dan HAM menetapkan menetapkan status tersangka

terhadap HE selaku pengelola salah satu TV Kabel terbesar di wilayah Kota

Pekanbaru dan Kota Dumai, Provinsi Riau dengan inisial HMV dan DMJ.

Tersangka diduga melanggar hak cipta tayangan Mola TV.Selain itu, Bareskrim

Mabes Polri juga menetapkan LB selaku pengelola salah satu TV Kabel Lokal

terbesar di wilayah Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur dengan inisial

BKV.

3
1. 2 Rumusan masalah

1) Bagaimana MOLA TV menyikapi tersangka?

2) Apa ganjaran untuk tersangka pelanggaran hak cipta?

3) Bagaimana penyelesaian akhir dari kasus MOLA TV?

1. 3 Tujuan penelitian

1) Adapun tujuan dari penulisan ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah

Hukum Bisnis dan Regulasi,

2) Bertujuan untuk mengetahui dan melatih penulis dalam menganalisis

penyelesaian kasus pelanggaran hak cipta.

1. 4 Manfaat penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan serta pengalaman

penulis dalam analisis sebuah kasus.

4
BAB 2

PEMBAHASAN

2. 1 Pembahasan kasus MOLA


Pria berinisial MR selaku pemilik akun media sosial Instagram dan Telegram

@bolapublik diseret ke pengadilan, karena telah menayangkan cuplikan atas

tayangan Mola Content&Channels secara ilegal melalui akun-akun media sosial

yang dikelola. Akibat perbuatannya tersebut, MR telah menjalani persidangan di

Pengadilan Negeri Semarang pada 20 Desember lalu. MR dihukum empat tahun

penjara dan denda Rp 500 juta subsider tiga bulan kurungan dalam perkara

tersebut.

Tak hanya MR, ibu-ibu paruh baya berinisial DS juga diseret ke pengadilan,

karena menjual kode akses berlangganan untuk perangkat parabola dan set-top

receiver, atau yang lazim dikenal masyarakat dengan sebutan tiket fly, yang dapat

menayangkan tayangan Mola Content&Channels secara ilegal. Ia menggunakan

akun media sosial Facebook atas nama Gilang Anugrah, Arif Pribadi, dan

Rahmat.

Para terdakwa di atas telah melakukan pelanggaran hak ekonomi atas

tayangan Mola Content&Channels untuk dikomersialisasi. Mereka didakwa

melakukan tindak pidana pelanggaran hak cipta sebagaimana diatur dalam Pasal

113 juncto Pasal 9 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

dan/atau Pasal 118 juncto Pasal 25 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014


tentang Hak Cipta. Ancaman hukumannya adalah pidana penjara paling lama 10

tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 4 miliar.

Tim kuasa hukum Mola, Uba Rialin, mengatakan upaya hukum ini terpaksa

ditempuh karena sebelumnya mereka telah punya iktikad baik dengan

mengumumkan hak tayangan Mola Content&Channels secara masif di beberapa

kota besar. Peringatan tertulis pun pernah mereka layangkan, tetapi tidak

diindahkan.

Persetujuan tertulis atau kerja sama dari Mola di area komersial atau dengan

tujuan komersial adalah pelanggaran hukum yang memiliki konsekuensi hukum

serta dapat dikenakan sanksi pidana dan denda berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Aparat penegak hukum secara intensif akan terus melakukan investigasi dan

menindak secara hukum termasuk sanksi pidana terhadap para terduga pelaku

pelanggaran hak cipta atas tayangan Mola Content&Channels di Indonesia.

Termasuk terhadap para penyelenggara layanan illegalstreaming atau pembajak

konten, penyelenggara kegiatan nonton bareng tanpa izin, pengedar, penyebar,

pelaku endorsement di media sosial maupun pengguna/pembeli konten ilegal atas

tayangan pihaknya.

6
 Pelanggaran yang Dilakukan

Seorang pria di Semarang baru saja divonis penjara akibat melakukan

pelanggaran soal cuplikan tayangan pertandingan sepakbola di media sosial

(medsos). Pria berinisial MR selaku pemilik akun media sosial Instagram dan

Telegram @bolapublik diseret ke pengadilan, karena telah menayangkan cuplikan

atas tayangan Mola Content&Channels secara ilegal melalui akun-akun media

sosial yang dikelola.

Kasus ini dianggap telah melakukan pelanggaran hak ekonomi atas tayangan

Mola Content&Channels untuk dikomersialisasi. Mereka didakwa melakukan

tindak pidana pelanggaran hak cipta sebagaimana diatur dalam Pasal 113 juncto

Pasal 9 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan/atau Pasal

118 juncto Pasal 25 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

 Sanksi Pidana

Aparat penegak hukum secara intensif akan terus melakukan investigasi dan

menindak secara hukum termasuk sanksi pidana terhadap para terduga pelaku

pelanggaran hak cipta atas tayangan Mola Content&Channels di Indonesia.

Termasuk terhadap para penyelenggara layanan illegalstreaming atau pembajak

konten, penyelenggara kegiatan nonton bareng tanpa izin, pengedar, penyebar,

pelaku endorsement di media sosial maupun pengguna/pembeli konten ilegal atas

tayangan pihaknya.

7
Pada kasus ini, pelanggar hukum mendapat Ancaman hukumannya adalah

pidana penjara paling lama 10 tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 4

miliar.

8
BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3. 1 Metodologi penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan adalah dengan cara mengumpulkan

informasi dari berbagai sumber terpercaya juga hasil wawancara dengan pihak

terkait.

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4. 1 Hasil
Penggemar sepak bola tanah air harus lebih berhati-hati dalam membuat

konten yang tak berizin. Seorang pria di semarang baru saja di vonis penjara

akibat melakukan pelanggaran sosial cuplikan tayangan pertandingan sepak bola

di sosmed. Akibat perbuatannya tersebut, pelaku telah menjalani persidangan di

pengadilan negeri semarang pada 20 Desember lalu. Pelaku di hukum 4 tahun

penjara dan denda RP 500.000.000 subsider 3 bulan kurang dalam perkara

tersebut.

5. 2 Pembahasan
Para pengelola TV kabel lokal ( localcable operator) tersebut di duga telah

melakukan tindak pidana pelanggaran hak cipta atas tayangan MOLA content dan

Channels, yang di lakukan dengan cara menayangkan konten secara ilegal dan

tampa seizin atau kerja sama dengan pihak MOLA TV selaku pemegang hak cipta
dan atau hak terkait di atas tayangan tersebut pada TV kabel lokal ( Lokal cable

operator) yang di kellolanya. Atas akibat perbuatannya tersebut, para tersangka

kini di ancam dengan ancaman pidana maksimal hingga 10 tahun penjara dan

denda hingga RP. 4.000.000.000 ( empat milyar rupiah) sesuai dengan ketentuan

pasal 118 jo. Pasal 25 undang-undang no. 28 tahun 2014. Tentang hak cipta.

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari kasus pelanggaran hak cipta atas penanyangan yang di lakukan dapat kita

simpulkan bahwa ketidaktahuan pelaku akan penyimpangan yang ia lakukan

ternyata dapat berdampak sangat buruk baginya sampai harus berurusan di meja

hijau pengadilan.

5.2 Saran
Dari kasus ini saran yang dapat penulis berikan adalah jangan pernah

menganggap sepele dalam menggandakan konten orang lain baik hanya berupa

hiburan semata apalagi di perjualbelikan untuk keuntungan pribadi,juga pekalah

pada semua aturan yang tercantum dala undang-undang.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.beritasatu.com/news/874045/tayangkan-cuplikan-sepakbola-ilegal-
di-medsos-berujung-ke-bui
https://techno.okezone.com/read/2021/04/12/16/2393218/langgar-hak-cipta-
tayangan-mola-pengelola-tv-kabel-di-riau-dan-kaltim-ditetapkan-tersangka

11

Anda mungkin juga menyukai