Perencanaan pengkondisian rumah kaca untuk pertanian ini dibagi atas dua
bagian yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya, yaitu perencanaan
ini adalah:
III-1
III-2
termasuk pealatan ini adalah alat pengatur temperatur, kelembaban dan intensitas
sensor temperatur. Aktif atau tidaknya pemanas harus dapat diatur secara
maka pemanas dinyalakan. Bila temperatur di atas level seting pertama maka
kipas sirkulasi 1,3 diaktifkan, diatas seting kedua maka kipas sirkulasi 2dan 4 juga
diaktifkan. Apabila level temperatur telah kembali ke nilai setingnya maka seluruh
akan diaktifkan, dan bila diatas kelembaban yang dikehendaki maka pemanas
yang diaktifkan.
adalah intensitas cahaya dalam rumah kaca. Intensitas cahaya diukur dengan
III-3
intensitas cahaya tersebut akan ditampilkan secara digital pada sevent segment.
yaitu; tipe LCD yang dilengkapi dengan penampil LCD dan tombol-tombol
operasi serta tipe LED yang hanya dilengkapi indikator LED saja.
ZEN-20C1DR-D-V1 yang memiliki 20 I/O (12 input dengan 2 input analog dan 8
adalah:
tombol-tombol operasinya.
antisipasi kondisi kerusakan catu daya. Bit- bit tersebut akan menyimpan
dilanjutkan mulai dari status terakhir. Selain itu ZEN juga memiliki unit
batere untuk menyimpan tanggal dan jam selama 10 tahun atau lebih.
5. Kaset Memori
- Tundaan ON
- Tundaan OFF
ZEN dilengkapi dengan 16 bit pencacah atau counter yang bisa diprogram
Unit CPU dalam ZEN memiliki fungsi kalender dan jam yang terdiri dari
tersebut.
Selain bisa dibuat secara langsung, diagram tangga untuk ZEN bisa dibuat
Unit CPU dengan catu daya DC memiliki dua masukan analog langsung
memerlukan supply +5 Volt, -5 Volt, +12 Volt dan-12 Volt. Dipilih supply trafo agar
dipakai dalam waktu yang lama. Pada rangkaian power supply dipakai IC LM7812,
LM7805, LM7912 dan LM 7905 sebagai regulator. Gambar rangkaian power supply
15
1
7812 +12
D3 D1 3 C9
C1 C3 2
9
C2 C4 2 C10
D2 D4
1
7912 3
-12
CT
220/ VAC 1
7805 +5
D3 D1 3
C5 C7 2 C11
9
C6 C8 2 C12
D2 D4
1
7905 3
-5
15
Sensor adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi dan sering berfungsi
+ 12 V
+ 12 V + 12 V
1
+
2
LM 35 100 n 741
-
3
100 K
3 + 7
6
741
-
2
4 56 K J
100 n
To ICL
100 K
- 12 V
penguat Op-Amp IC 741CN. adapun prinsip kerja dari rangkain sensor ini adalah
apabila terjadi perubahan temperatur dalam ruangan, maka akan dideteksi oleh IC
LM 35 adalah:
10mV
Vout = T (3.1)
°C
III-10
harus disetel sampai diatas 800 mV. begitu tegangan pada input non inverting
juga mencapai diatas 800 mV maka output dari penanding IC 3130 akan berlogika
“1”.
komparator. Komparator ini akan menggerakkan input inverting. Jika Vin lebih
besar daripada Vref, output akan menuju ke saturasi positif. Dengan memilih
harga yang tepat untuk R1 dan R2 set up setiap referensi dapat dilakukan sesuai
dengan yang kita inginkan. Teganga referensi ideal diberikan dengan persamaan
berikut.
R2
Vref = Vcc (3.2)
R2 + R1
karena R2 merupakan R variable maka nilai Vref dapat dinginkan dengan demikian
supply dari sensor RHK1AN digunakan rangkaian Wien Bridge Oscillator. Sensor
Rf
Vout = .Vin (3.3)
Ri
Output tegangan dari differential amplifier masih berupa tegangan AC,
Output Circuit. Output dari rangkaian inilah yang akan dimasukkan pada modul
dengan frekuensi 1 kHz, maka diperlukan rangkaian Wien Brigde Oscillator yang
persamaan 3.4.
III-12
1
f out = (3.4)
2π .RC
1
R =
2π . f out. C
1
R =
2π (1kHz )(1µF )
R = 159,24
R ≈ 150 Ω
yang diletakkan pada output op amp pertama. Output dari potensimeter (POT2)
5k1Ω 10kΩ
15nF
20kΩ V+
100nF V-
JP1 4M7Ω
1 2 100nF V-
5k1Ω 10MΩ JP2
7
3 5 1 2
+ 1 10kΩ
6 7
LM301H 3 1
2 + 5
-
10kΩ 10kΩ 8 741P
4 5kΩ 2
-
22pF 8
10kΩ
4
10kΩ 2.7 V
100nF
2.7 V
100nF
Supaya output resistansi dari sensor dapat dianalisa, maka harus diubah ke
dalam bentuk tegangan, untuk itu dipakai rangkaian diferential amplifier dengan
III-13
V+
1MΩ
100nF V-
6M8Ω 6M8Ω JP4 100kΩ
1 2 10kΩ
7
JP5 3 1
+ 5
10kΩ 6
1 2 741P
2
- 8
6M8Ω
10kΩ 4
1 J
P
2 3
100nF
100kΩ
Gambar 3.13 Rangkaian Differential Amplifier
C. Rangkaian AC to DC Converter
Output yang keluar dari differential amplifier masih berupa tegangan AC,
sedangkan untuk dapat dibaca oleh PLC, tegangannya harus DC. Oleh karena itu
Absolute Value Output Circuit. Gambar rangkaiannya terdapat pada gambar 3.11
III-14
20kΩ 10µF
IN4148
IN4148
1 J
P
100nF 100nF 2
2
V- 7
V-
1
4 4
2 8 2 - 8
-
6 V DC
V sensor LF356N 6 741P
3 5 3+ 5
+ 1 1
7 10kΩ 7 10kΩ
10kΩ 6k8Ω
V+ V+
100nF 100nF
Rangkaian ini terdiri atas dua diode yang terdapat pada input positif dan
input negative dari op amp. Dipilih R5 sampai R10 = R = 10 kΩ. Kapasitor C11
tegangan AC menjadi tegangan DC. Prinsip kerja rangkaian ini adalah dengan
(resistansi) pada LDR, semakin tinggi intensitas cahaya yang terima, maka akan
semakin kecil pula nilai tahanannya. Rangkaian Sensor Cahaya berfungsi sebagai
comparator yang akan menghasilkan level tegangan 'high' pada pin out jika
intensitas cahaya yang diterima LDR sedikit dan tegangan pada LDR lebih besar
dari tegangan pada potensiometer. Dalam kondisi demikian maka lampu akan ON.
Jika intensitas cahaya yang diterima LDR besar dan tegangan pada LDR lebih
kecil dari tegangan pada potensiometer, maka level tegangan pada pin out bernilai
segment yang pengaturan nilai tampilannya melalui ICL 7107 yang juga berfungsi
Perencanaan perangkat lunak tergantung pada merek dan jenis PLC yang
digunakan. Perangkat lunak yang digunakan untuk PLC tipe ZEN adalah ZEN-
Bit-bit I/O yang dapat digunakan dalam program tangga ZEN ditunjukkan
Nomor
Simbol Nama bit masukan Keluaran Fungsi
Salah satu kelebihan yang dimilki PLC hádala adanya ladder diagram.
kaca ini. Listing lengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Sementara itu tampilan
Rung 1:
bit kerja internal relai yang akan terus menjaga kondisi ON, setelah B1 ON sesaat
saja.
Rung 2:
@2 adalah fungsi dari pewaktu kalender yang akan mengaktifkan bit kerja
internal relay 2 (M0) yang kemudian akan menonaktifkan sensor dan semua
Rung 3
temperatur, Jika temperatur sama atau lebih kecil dari 20°C maka I2 akan ter-
sama atau lebih besar dari 30°C maka Q0 dan Q1 yang akan ter-energize dan bila
temperatur sama atau lebih besar deri 40°C maka Q1,Q2,Q3 dan Q4 akan ter-
energize sekaligus.
Rung 4:
Jika kelembaban relatif sama atau lebih kecil dari 60 % maka A2 akan ter-
relatif sama atau lebih besar dari 85 % maka A3 akan ter-energize yang akan
Rung 5:
Q3 hanya akan ter-energize apabila intensitas cahaya lebih kecil atau sama
Rung 6:
tanaman dipagi hari selama 3 menit dari jam 07.00 – 07.03, dan @1 untuk
menyiram tanaman pada sore hari juga selama 7 menit dari jam 17.00 – 17.03.
Rung 7:
Rung 8:
Tombol start
Tidak ditekan ?
Ya
Baca Data
Sensor
Temperatur
Temperatur < Tidak Temperatur > Temperatur > Tidak Temperatur > Tidak
Set Point ? Set Point 1? Set Point 2? Set Point 3?
Ya Ya Ya Ya
Tidak
Kipas Kipas Kipas
Pemanas ON Sirkulasi 1 Sirkulasi 1&2 Sirkulasi
ON ON 1,2&3 ON
Baca Data
Sensor
Kelembapan
Ya Ya
Motor
Pemanas ON
Sprinkler ON
B A
III-25