Psikologi Gangguan Pikiran Skizofernia
Psikologi Gangguan Pikiran Skizofernia
Disusun Oleh :
Futri Anggraeni
Hadi Saputra
Haiva Nurani
Helda Yanti
Helma Khalisa
Iin Hesverawati
Itsna Mazidatul Aufa
Jumiati
Fadillah Bimantara Turin
Khairunisa
Laili Bahriah
M. Alfianoor
M. Aptri Fakihani
Zahara Noor Fadhila
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun dengan rapi dan selesai. Tidak lupa pula kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari yang telah berkontribusi dengan memberikan materi materi
yang baik.
Makalah psikologi yang berjudul Skizofrenia disusun agar para pembaca dapat
mengetahui gangguan dan gejala memicu terjadinya Skizofrenia. Diharapkan makalah ini
dapat memberikan ilmu dan wawasan yang lebih kepada pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................................. 4
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 5
C. Manfaat Penulisan....................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Skizofrenia................................................................................. 6
B. Jenis Jenis Skizofrenia................................................................................. 7
C. Ciri-Ciri Umum Skizofrenia....................................................................... 8
D. Tipe Tipe Skizofrenia................................................................................... 9
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Menurut Temes (2011) skizofrenia adalah bentuk paling umum dari penyakit mental
yang parah. Penyakit ini adalah penyakit yang serius dan mengkhawatirkan yang ditandai
dengan penurunan atau ketidakmampuan berkomunikasi, gangguan realitas (berupa
halusinasi dan waham), gangguan kognitif (tidak mampu berpikir abstrak) serta mengalami
kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Nevid (2005) juga mengungkapkan bahwa skizofrenia menyerang jati diri seseorang,
memutus hubungan yang erat antara pemikiran dan perasaan serta mengisinya dengan
persepsi yang terganggu, ide yang salah, dan konsepsi yang tidak logis. Skizofrenia
menyentuh semua aspek kehidupan dari orang yang terkena. Episode akut dari skizofrenia
ditandai dengan waham, halusinasi, pikiran yang tidak logis, pembicaraan yang tidak
koheren, dan perilaku yang aneh.
4
Prevalensi skizofrenia di Indonesia adalah 0,3 – 1 %. Apabila diperkirakan penduduk
Indonesia sekitar 200 juta jiwa, maka diperkirakan sebanyak 2 juta jiwa menderita
skizofrenia, sedangkan di daerah Surakarta, prevalensi berdasarkan data rekam medik RSJD
Surakarta (2010) terdapat sebanyak 2.381 pasien skizofrenia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud skizofrenia?
2. Apa saja jenis Skizofrenia?
3. Apa saja ciri ciri skizofrenia?
4. Apa saja tipe tipe skizofrenia?
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Skizofrenia
Skizofrenia merupakan salah satu gangguan jiwa yang yang berat dan dialami
manusia sejak muda dan dapat berkelanjutan menjadi sebuah gangguan yang kronis dan
menjadi lebih parah ketika muncul pada lanjut usia (lansia) karena menyangkut
perubahan pada segi fisik, psikologis dan sosial budaya. Sebenarnya skizofrenia tidak
hanya banyak dialami oleh orang lanjut usia saja, banyak orang dewasa bahkan sampai
anak-anak dan remaja pun bisa mengalaminya. Hal ini sama seperti apa yang
diungkapkan oleh gangguan ini bisa timbul pada usia 18-45 tahun, bahkan ada juga usia
11-12 tahun sudah menderita skizofrenia.
6
menarik diri dari banyak orang dan realitas, seringkali kedalam kehidupan fantasi yang
penuh waham dan halusinasi.
Skozofrenia termasuk dalam salah satu gangguan mental yang disebut psikosis,
pasien psikotik tidak dapat mengenali atau tidak memil kontak dengan realitas (Setiadi,
2006).
Skizofrenia berasal dari kata Yunani yang bermakna schizo artinya terbagi,
terpecah dan phrenia artinya pikiran. Jadi pikirannya terbagi atau terpecah. (Rudyanto,
2007).
7
Skizofrenia tidak teratur merupakan jenis yang memiliki kemungkinan paling kecil
untuk disembuhkan. Pengidap skizofrenia jenis ini ditandai dengan ucapan dan tingkah
laku yang tidak teratur dan sulit dipahami. Terkadang mereka bisa tertawa tanpa alasan
jelas, atau terlihat sibuk dengan persepsi yang mereka miliki.
4. Skizofrenia Diferentiatif
Skizofrenia jenis ini merupakan yang paling sering terjadi. Gejala yang
ditimbulkan adalah kombinasi dari beragam subtipe dari skizofrenia lainnya.
5. Skizofrenia Residual
Pengidap skizofrenia residual biasanya tidak menunjukkan gejala umum dari
skizofrenia seperti berkhayal, halusinasi, tidak teratur dalam berbicara dan berperilaku.
Mereka baru mendapat diagnosis setelah satu dari empat jenis skizofrenia lain telah
terjadi.
Ciri-Ciri skizofrenia bisa juga disebut dengan gejala dari penyakit ini. Ciri-cirinya
pada dasarnya bervariasi berdasarkan jenis dan tingkat keparahannya. Namun, ada
beberapa ciri khas yang bisa dideteksi, diantaranya:
1. Halusinasi
Gejala pertama yang paling umum dialami ialah berupa halusinasi dan delusi
(meyakini sesuatu yang bertolak belakang dengan kenyataan).
Cirinya bisa ditandai dengan sering mendengar, melihat, mencium, atau merasakan hal-
hal yang tidak nyata. Biasaya, penderitanya paling sering mengaku mendengar sesuatu
hal yang tidak nyata.
Penderita skizofrenia juga kerap merasakan delusi dengan memiliki keyakinan kuat
akan suatu hal yang salah. Pengidap penyakit ini bisa saja merasa orang lain selalu ingin
menyakiti atau mencelakakan dirinya.
2. Pikiran Kacau dan Ucapannya Membingungkan
Orang dengan kondisi ini juga cenderung memiliki kesulitan untuk mengatur
pikiran mereka. Penderita skizofrenia bisa saja sulit mengerti dan memahami ucapan
orang lain saat diajak berbicara. Mereka juga cenderung sering mengeluarkan ucapan
yang tidak masuk akal dan terdengar membingungkan.
3. Masalah Kognitif
8
Penderita skizofrenia umumnya juga mengalami gejala berupa sulit fokus dan
konsentrasi serta tidak dapat memproses informasi untuk membuat keputusan dengan
baik. Penderita skizofrenia bisa mengalami masalah kognitif berupa perhatian,
komsentrasi, dan memori.
1. Tipe Paranoid
Merupakan tipe yang paling sering dijumpai. Gejala utamanya adalah
halusinasi dan delusi yang sangat dominan. Delusi yang terjadi bisa lebih dari satu,
misalnya penderita merasa dirinya dimata-matai, sekaligus merasa dirinya orang
9
penting dan berkuasa. Halusinasi bisa bersatu dengan delusinya, misalnya mendengar
suara-suara yang mengatakan bahwa ia harus hati-hati karena ada yang berniat
membunuhnya. Pada tipe ini jarang ditemui adanya pikiran yang kacau atau emosi
yang mendatar.
2. Tipe disorganized
Gejala yang dominan adalah pembicaraan dan perilaku yang kacau, emosi
yang mendatar dan kadang sulit dimengerti, misalnya tertawa tanpa sebab, dll.
3. Tipe katatonik
Pada tipe ini sikap dan perilaku penderita seperti “patung”, nampak diam dan
momojok dalam posisi tertentu, sering tidak bergerak sama sekali untuk jangka waktu
yang lama, pembicaraan sangat sedikit bahkan hamper tidak ada.
4. Tipe tak tergolongkan
Pada tipe ini tidak dijumpai gejala-gejala yang khas atau menonjol. Penderita
dapat mengalami halusinasi atau delusi dengan kualitas dan kuantitas yang rendah.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang ditandai dengan gangguan utama dalam
pikiran emosi, dan perilaku-pikiran yang terganggu, dimana berbagai pemikiran tidak
saling berhubungan secara logis; persepsi dan perhatian yang keliru; afek datar atau tidak
sesuai; dan berbagai gangguan aktivitas bizarre. Pasien menarik diri dari banyak orang
dan realitas, seringkali kedalam kehidupan fantasi yang penuh waham dan halusinasi.
(Davidson, 2012)
Skozofrenia termasuk dalam salah satu gangguan mental yang disebut psikosis,
pasien psikotik tidak dapat mengenali atau tidak memil kontak dengan realitas (Setiadi,
2006).
Skizofrenia berasal dari kata Yunani yang bermakna schizo artinya terbagi,
terpecah dan phrenia artinya pikiran. Jadi pikirannya terbagi atau terpecah. (Rudyanto,
2007).
B. Saran
Perlu adanya pengetahuan yang leebih untuk itu sangat disarankan untuk
menambah wawasan seputar Skizofrenia, gangguan gangguannya, ciri ciri umum, dan
tipe tipe skizofrnia. Penulis menyarankan agar dapat dapat membaca sumber referensi
lain baik dari buku, media informasi atau sumber referensi lain. Semoga makalah ini
11
12
DAFTAR PUSTAKA
Davidson, G.C., Neale,J.M., Kring, A.M. 2012. Psikologi Abnormal (Ed9, Cet.3. Jakarta:
Rajawali Pers
13