Anda di halaman 1dari 33

DIET UNTUK PASIEN

JANTUNG
Agus Suprantio
Tipe/Klasifikasi
1. Dislipidemia Primer (bersifat herediter) :
Keadaan Peningkatan kadar Lemak darah
yang tidak ada hubungannya dengan penyakit
lain, melainkan karena adanya abnomalitas
genetik (herediter).Biasanya pada
dislipedemia ini selain peningkatan kadar
lemaak juga ditemukan xantomatis yang khas.
2. Dislipidemia Sekunder : Peningkatan kadar
lipid dalam darah yang disebabkan oleh suatu
penyakit tertentu. Merupakaan suatu hal yang
reversibel, dengan kata lain dislipidemia
sekunder ini merupakan penyakit atau keadaan
lain sehingga bila kondisi itu diperbaiki maka
dislipidemia akan sembuh (Arief
Mansjoer,1999)
Bila kelainan primernya baik, dislipidemia
akan hilang, yang sering menimbulkan
dislipidemia sekunder adalah : obesitas,
alkohollisme, Gangguang ginjal, Gangguan
hati, DM, Tiroid, Penyakit cushing.
Patofisiologi
Dengan menggunakan pendekatan nutrisi,
dislipidemia terjadi melalui mekanisme

1. Asupan makanan
Makanan pada energi (khususnya energi dari
lemak) dapat menyebabkan dislipidemia.
• Daging berlemak
• Junk foods
• Soft drink (khususnya yang menggunakan
gula)
• Mentega/margarine/krim/santan
• Alkohol (termasuk alkohol sederhana seperti
tuak dll)
• Konsumsi gula yang berlebihan
• Konsumsi lemak yang berlebihan
• Nutrisi enteral : pemberian formula yang tidak
sesuai dengan kapasitas metabolisme lipid
• Nutrisi parenteral : pemberian preparat lipid
yang berlebihan (melampaui batas
kemampuan lipid clearance)

Dislipidemia juga erat kaitannya dengan


penerapan gaya hidup yang salah seperti
merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan,
kurang aktifitas fisik.
Penyakit Jantung dengan ciri-ciri :
• Nyeri / sakit menetap seperti ditekan atau
terbakar
• Nyeri dpt menjalar ke bahu, leher, rahang atau
lengan
• Berkeringat dingin, mual, muntah
• Nafas pendek
• Mendadak pingsan atau kehilangan kesadaran
Hubungan Rokok dengan Peny Jantung

• Pengapuran pembuluh darah jantung lebih


sering ditemukan pada perokok dibanding
yang bukan perokok
• Merokok tembakau tampaknya jadi penyebab
utama kematian mendadak, khususnya pada
pria berusia di bawah 50 tahun
• Risiko semakin meningkat pada perokok yang
hypertensi atau kolesterol tinggi
• Wanita pemakai pil kontrasepsi yang juga
perokok menaikan risiko terkena serangan
jantung s/d 20 x
• Semakin banyak merokok semakin besar
risiko kena penyakit jantung koroner
Management Of Obesity
Consist of :
1. Behaviour treatment
2. Low calori diet
3. Exercise
4. Pharmacotherapy
5. Surgery
Faktor risiko Aterosklerosis
• Faktor genetik/riwayat keluarga kandung
• Merokok
• Dislipidemia
• Hipertensi
• Diabetes
• Usia
• + pernah infark miokard atau stroke
Tujuan Diet Jantung
• Makanan diberikan dalam jumlah yang cukup
dengan catatan tanpa harus mebebani kerja
jantung
• Bila penderita terlalu gemuk dianjurkan untuk
menurunkan berat badan
• Mengurangi penimbunan garam
• Mengurangi penimbunan cairan bila terlihat
odema
Syarat diet
• Kalori disesuai dengan keadaan penderita
• Batasi kalori bila penderita terlalu gemuk
• Rendah garam bila penderita hipertensi
• Vitamin dan mineral cukup
• Mudah cerna, terutama dalam bentuk lunak
(bubur,tim)
• Bumbu yang digunakan tidak merangsang
• Makanan diseuaikan dengan pasien
Macam diet Jantung
• Diet Jantung I
Pemberian diet ini diberikan pada penderita
yang mengalami myocard infact atau
congestive cardiac failure berat. Nutrisi yang
diberikan berupa cairan 1 – 1½ ltr selama 1-2
hari saja untuk hari-hari pertama.
• Diet Jantung II
Pemberian makanan ini diseuaikan dengan
keadaan pasien. Fase 1 telah membaik maka
pemberian makanan dalam bentuk lunak.
Pemberian makanan tidak boleh lama 2-3
hari, karena nutrisi yang ada sangat kurang dan
rendah garam
• Diet Jantung III
Pemberian makanan dalam bentuk lunak atau
biasa dan mudah cerna. Makanan disesuaikan
dengan pasien, dan rendah garam

• Diet Jantung IV
Pemberian makanan dalam bentuk biasa,
biasa untuk penderita penyakit jantung ringan
dan pembatasan penggunaan garam.
MAKANAN YANG TIDAK BOLEH DIBERIKAN

• Sumber Hidrat Arang : Kue-kue yang terlalu


manis dsn gurih
• Sumber Protein : semua daging yang berlemak
tinggi, Ham, sosis dan babi
• Sumber Lemak : minyak kelapa, santan kental,
lemak babi, mentega, margarine
• Sumber vitamin : sayuran yang menimbulkan
gas
• Cairan : Kopi kental, teh kental, minuman
beralkohol dan soda
Diet Untuk Tinggi Kolesterol & Tinggi
Trigliserida
• Tujuan diet.
 Menurunkan BB bila penderita terlalu gemuk
& mempertahankan BB batas normal
 Menurunkan kadar lipida darah &
mempertahankan pada batas normal
Macam Diet
• Lemak terbatas, lemak jenuh < 10% Kal Total
• Kolesterol rendah < 300 mg sehari
• Hidrat arang cukup, protein cukup
• Kalori cukup, serat tinggi
Diet Kolesterol Normal tetapi Trigliserida
Tinggi
• Kalori rendah (untuk yg gemuk)
• Hidrat Arang dibatasi 40-60 %, gula murni
dikurangi
• Lemak terbatas
• Kolesterol 300-500 mg/hr
• Serat Tinggi
Bumbu yang dilarang
• Garam dapur, baking powder, soda kue, vetsin,
kecap, tauco, terasi, maggi, tomato, kecap,
petis, dan minuman coklat.
DIET UNTUK PASIEN HIPERTENSI
• Hipertensi adalah suatu keadaan dimana
tekanan darah meningkat melebihi batas
normal. Batas tekanan darah normal
bervariasi sesuai dengan usia. Berbagai faktor
memicu terjadinya hipertensi, walaupun
sebagaian besar (90%) penyebab hipertensi
tidak diketahui (hipertensi essensial).
Penyebab tekanan darah meningkat adalah
peningkatan kecepatan denyut jantung,
peningkatan resistensi (tahanan) dari
pembuluh darah tepi dan peningkatan volume
aliran darah.
Sistem Renin-Angiotensin
• Sistem ini mengatur keseimbangan natrium,
volume cairan dan mungkin tekanan darah
dengan cara : Ginjal pada saat perfusinya
menyusut, melepaskan renin yang mendorong
pelepasan angiotensin II, yang kemudian
menstimulasi sekresi aldosteron. Angiotensin
dan aldosteron bekerja dengan meningkatkan
tekanan alteri dan meningkatkan tetensi
natrium
• Faktor gizi yang sangat berhubungan dengan
terjadinya hipertensi melalui beberapa
mekanisme. Aterosklerosis merupakan
penyebab utama terjadinya hipertensi yang
berhubungan dengan diet seseorang,
walaupun faktor usia lanjut pembuluh darah
cenderung menjadi kaku dan elastisitasnya
berkurang.
DIET RENDAH GARAM
• Tujuan : Membantu menghilangkan retensi
garam/air dalam jaringan tubuh &
menurunkan tekanan darah pada pasien
hypertensi
• Syarat :
1. Cukup kalori, protein, mineral & Vit
2. Bentuk makanan disesuaikan dgn keadaan
penyakit
3. Jumlah natrium yang diperbolehkan
disesuaikan dengan berat tidaknya retensi
garam / air atau hypertensi
Macam Diet & Indikasi Pemberian :
• Oedema, hypertensi, decompensatio cordis,
cirrhosis hepatis, penyakit ginjal ttn, toksemia
pada kehamilaan, hypertensi esensill
Makanan Yang Tidak Boleh Diberikan

• Sumber Hidrat Arang : Roti, biskuit, kue-kue


yg dimasak dgn garam atau soda
• Sumber protein hewani : Otak, ginjal,
dendeng, abon, ikan asin, ikan kaleng, kornet,
ebi, udang kering , telur asin, pindang dll
Principles

• Emphasis consumption on:


 fruits, vegetables
Low fat dairy products
Moderate in fish, poultry & nuts
Reduced saturated & total fat
Restrict : sugar, sodium
TERIMA KASIH….SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai