Khairunnisa, Sap Senam Diabetes
Khairunnisa, Sap Senam Diabetes
(SAP)
“Senam Kaki Diabetes Mellitus”
Di Susun Oleh:
Nama: Khairunnisa
Kelas: II B
NIM: 20221440122041
A. LATAR BELAKANG
Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 1996 di dunia
terdapat 120 juta penderita diabetes mellitus yang diperkirakan naik dua kali lipat pada
tahun 2025. Kenaikan ini disebabkan oleh pertambahan umur, kelebihan berat badan
(obesitas), dan gaya hidup.
Menurut dr Sapto Adji H SpOT dari bagian bedah ortopedi Rumah Sakit Internasional
Bintaro (RSIB), komplikasi yang paling sering dialami pengidap diabetes adalah
komplikasi pada kaki (15 persen) yang kini disebut kaki diabetes. Dari sudut ilmu
kesehatan,tidak diragukan lagi bahwa alah raga apabila dilakukan sebagaimana
mestinya menguntungkan bagi Kesehatan dan kekuatan pada umumnya.
Selain itu telah lama pula olah raga digunakan sebagai bagian pengobatan diabetes
melitus namun tidak semua olah raga dianjurkan bagi pengidap diabetes melitus (bagi
orang normal juga demikian) karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diharapkan
salah satu jenis olah raga yang dianjurkan terutama pada penderita usia lanjut adalah
seam kaki. Karena salah satu tujuan dilaksanakannya seam kaki adalah memperlancar
peredaran darah untuk mencegah kaki diabetes.untuk Itu makalah ini membahas
tentang senam kaki pada pasien diabetes.
D. METODE
Metode yang digunakan adalah sebagai berikut :
Ceramah
Diskusi / tanya jawab
Peragaan / Demonstrasi
MEDIA
Leaflet
Laptop
Poster
Proyektor
F. PENGORGANISASIAN
1. Struktur Organisasi
2. Rincian Tugas
a. Moderator
1) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan maksud dan tujuan dari penyuluhan
4) Menyebutkan judul materi yang akan disampaikan
5) Memimpin proses penyuluhan
b. Penyaji
1) Menjelaskan materi tentang Pengertian, manfaat, indikasi dan kontraindikasi, dan cara
mempraktikkan Senam Kaki Diabetes
c. Fasilitator
1) Menyiapkan alat dan media sebelum memulai penyuluhan
2) Memotivasi peserta agar berpartisipasi dan aktif dalam proses penyuluhan berlangsung
3) Memotivasi peserta agar antusias untuk mengajukan pertanyaan
d. Notulen
1) Bukti tertulis berlangsung penyuluhan
2) Tolak ukur keberhasilan penyuluhan ( apakah tujuan penyuluhan telah tercapai atau
belum)
3) Tolak ukur pengambilan Tindakan setelah penyuluhan
e. Obsever
Mengamati dan mencatat proses jalannya penyuluhan serta mengevaluasi jalannya
penyuluhan
G. PROSES PELAKSANAAN
a. Persiapan
1. Berpakaian rapi dan sopan.
2. Mempersiapkan alat-alat dan bahan untuk penyuluhan, yaitu: kursi
3. Mempersiapkan media untuk penyuluhan, yaitu : leaflet dan koran
b. Pelaksanaan
N WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAAN
O PESERTA
Pembukaan : Menjawab salam
a. Membuka / memulai kegiatan dengan Mendengarkan
mengucapkan salam Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan
5
1 c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan dan
Menit
d. Menyebutkan materi penyuluhan memperhatikan
e. Bertanya kepada peserta apakah sudah Menjawab
mengerti tentang senam kaki DM pertanyaan
Pelaksanaan : Memperhatikan
a. Menjelaskan pengertian senam diabetes Memperhatikan
mellitus Memperhatikan
b. Menjelaskan tujuan senam diabetes mellitus Memperhatikan
15 c. Menjelaskan manfaat senam diabetes dan
2.
Menit mellitus memperagakan
d. Mendemonstrasikan cara melakukan senam kembali
diabetes mellitus dan memperagakannya Mengajukan
e. Memberikan kesempatan kepada peserta pertanyaan
untuk bertanya
Evaluasi : Menjawab
a. Menanyakan kepada peserta tentang materi pertanyaan
yang telah disampaikan dan memberikan Menjawab
4 reinforcement kepada peserta yang dapat pertanyaan
3.
Menit menjawab
b. Menanyakan kembali apakah ada
peserta yang kurang jelas mengenai isi
penyuluhan
Terminasi : Mendengarkan
1 a. Mengucapkan terima kasih atas peran Menjawab salam
4.
Menit sertanya.
b. Mengucapkan salam Penutup
H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Peserta hadir di tempat penyuluhan.
Penyelenggaraan penyuluhan di rumah Tn. A.
Persiapan alat dan bahan penyuluhan (SAP, leaflet, dan koran)
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai.
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil
Peserta mengetahui pengertian senam diabetes mellitus
Peserta mengetahui tujuan senam diabetes mellitus
Peserta mengetahui manfaat senam diabetes mellitus
Peserta mengetahui cara melakukan senam diabetes mellitus dan dapat
memperagakannya
I. Lampiran
SENAM KAKI DM
A. PENGERTIAN SENAM KAKI DIABETES MELITUS
Senam kaki adalah latihan fisik yang dipilih dan diciptakan dengan terencana, disusun
secara sistemik yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus untuk mencegah terjadinya
luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki.
B. TUJUAN SENAM KAKI DIABETES MELITUS
1. Memperbaiki sirkulasi darah
2. Memperkuat otot-otot kecil
3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
5. Mengatasi keterbatasan gerak sendi
C. MANFAAT SENAM KAKI DIABETES MELITUS
1. Mengontrol gula darah
2. Dapat menurunkan berat badan.
3. Memberikan keuntungan psikologis
4. Mengurangi kebutuhan pemakaian obat oral dan insulin .
5. Mencegah terjadinya DM yang dini terutama bagi orang – orang dengan riwayat
keluarga.
D. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Persiapan Alat : Kertas Koran 2 lembar, Kursi (jika tindakan dilakukan dalam
posisi duduk), hanskun.
2. Persiapan Klien : Kontrak Topik, waktu, tempat dan tujuan dilaksanakan senam
kaki
3. Persiapan lingkungan : Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien, Jaga
privacy pasien
4. Prosedur Pelaksanaan :
a. Perawat cuci tangan
b. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak diatas
bangku dengan kaki menyentuh lantai
Gambar 1. Pesien duduk di atas kursi
c. Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan keatas lalu
dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali
Gambar 2. Tumit kaki di lantai dan jari-jari kaki diluruskan ke atas
d. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas.
Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan
ke atas.Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian
dan diulangi sebanyak 10 kali.
Gambar 3. Tumit kaki di lantai sedangkan telapak kaki di angkat
e. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat
gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
Gambar 4. Ujung kaki diangkat ke atas
f. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan
pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
Gambar 5. Jari-jari kaki di lantai
g. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan turunkan
kembali secara bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.
h. Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerakkan
ujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai.
i. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan kedua kaki
secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
j. Angkat kedua kaki dan luruskan,pertahankan posisi tersebut. Gerakan pergelangan
kaki kedepan dan kebelakang.
k. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki , tuliskan
pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara bergantian. Gerakan
ini sama dengan posisi tidur.
Gambar 6. Kaki diluruskan dan diangkat
l. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan
kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula
menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja
m. Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
n. Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki
o. Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan
sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.
p. Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola
Soal Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, Suzzanne C .2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth Ed.8. Jakarta : EGC.
Misnadiarly. 2006. Diabetes Melitus: Gangren, Ulcer, Infeksi. MengenaliGejala, M
enanggulangi, dan Mencegah Komplikasi. Ed.1. Jakarta: Pustaka populer Obor
Atun. 2010. Diabetes Melitus. Bantul: Kreasi Wacana
Kushariyadi & Setyoadi. 2011. Terapi Modalitas Keperawatan pada
Klien Psikogeriatrik . Jakarta: Salemba Medika.
Potter, P.A., dan A.G. Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses, dan Praktik . Edisi 4. Jakarta:EGC
Regensteiner, J.G. 2009.Diabetes and Exercise.New York: Humana Press