Anda di halaman 1dari 34

MENTERIKEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA
SALINAN

PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 182/PMK.OS/2019
TENTANG
STANDAR PELAYANAN MINIMUM
BADAN PENGELOLA DANA LINGKUNGAN HIDUP

.DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat (1) Peraturan


Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanah Umum, instansi pemerintah
yang menerapkan pola pengelolaan keuangan badan
layanan umum menggunakan standar pelayanan
mm1mum yang ditetapkan oleh menterijpimpinan
lembaga;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Keuangan tentang Standar Pelayanan Minimum Badan
Pengelola Dana Lingkungan Hidup;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang


Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan t}
www.jdih.kemenkeu.go.id
-2 -

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan


Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Repub1ik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara
Repub1ik Indonesia Nomor 4412);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Repub1ik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Repub1ik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Penge1o1aan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Repub1ik Indonesia Tahun 2009 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Repub1ik Indonesia
Nomor 5059);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2002 tentang
Dana Reboisasi (Lembaran Negara Repub1ik Indonesia
Tahun 2002 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara
Repub1ik Indonesia Nomor 4207);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Penge1o1aan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Repub1ik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Repub1ik Indonesia Nomor
4502) sebagaimana te1ah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Penge1o1aan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Repub1ik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171,
Tambahan Lembaran Negara Repub1ik Indonesia Nomor
5268);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup (Lembaran Negara
Repub1ik Indonesia Tahun 2017 Nomor 228, Tambahan
Lembaran Negara Repub1ik Indonesia Nomor 6134);
7. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2018 tentang
Penge1o1aan Dana Lingkungan Hidup (Lembaran Negara
Repub1ik Indonesia Tahun 2018 Nomor 160); (/r

www.jdih.kemenkeu.go.id
-3 -

8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 180/PMK.OS/2016


tentang Penetapan dan Pencabutan Penerapan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum pada
Satuan Kerja Instansi Pemerintah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1792);
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 137 /PMK.01/2019
tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelola Dana
Lingkungan Hidup (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 1116);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG STANDAR
PELAYANAN MINIMUM BAD AN PENGELOLA DANA
LINGKUNGAN HIDUP.

Pasal 1
Dalam memberikan layanan kepada masyarakat, Badan
Pengelola Dana Lingkungan Hidup harus memperhatikan
prinsip sebagai berikut:
a. pemerataan;
b. kesetaraan layanan;
c. keter bukaan; dan
d. mudah dijangkau.

Pasal 2
Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup sebagai Badan
Layanan Umum dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat berpedoman pada standar pelayanan mm1mum
Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup.

Pasal3
Standar pelayanan mm1mum Badan Pengelola Dana
Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
meliputi:
a. kerja sama pendanaan program perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup dengan negara donor
danjatau pihak lain;

www.jdih.kemenkeu.go.id
-4-

b. penyaluran pendanaan program perlindungan dan


pengelolaan lingkungan hidup;
c. penyaluran pendanaan pembiayaan us aha
kehutananjinvestasi lingkungan tanpa lembaga
perantara;
d. penetapan lembaga perantara sebagai penyalur
pembiayaan usaha kehutanan/ investasi lingkungan; dan
e. penyaluran pendanaan pembiayaan us aha
kehutananj investasi lingkungan melalui lembaga
perantara.

Pasal4
Standar pelayanan mm1mum Badan Pengelola Dana
Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 5
(1) Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup menyusun
laporan pelaksanaan standar pelayanan minimum Badan
Pengelola Dana Lingkungan Hidup yang paling sedikit
memuat:
a. realisasi; dan
b. evaluasi,
atas pelaksanaan standar pelayanan mm1mum Badan
Pengelola Dana Lingkungan Hidup.
(2) Laporan pelaksanaan standar pelayanan mm1mum
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada
Dewan Pengawas Badan Pengelola Dana Lingkungan
Hidup dan Direktur Jenderal Perbendaharaan paling
lambat 30 (tiga puluh) hari kalender setelah semester
berkenaan berakhir.

Pasal6
Peraturan Menteri m1 mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
-5 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 Desember 2019

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 5 Desember 2019

DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2019 NOMOR 1548

Salinan sesuai dengan aslinya


Kepala Biro Umu~=~
u.b.
Plt. Kepala Bagi

ANWAR!
NIP 19621005 198

www.jdih.kemenkeu.go.id
-6-

LAMPI RAN
PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 182/PMK.OS/2019
TENTANG
STANDAR PELAYANAN MINIMUM BADAN PENGELOLA
DANA LINGKUNGAN HIDUP

STANDAR PELAYANAN MINIMUM


BADAN PENGELOLA DANA LINGKUNGAN HIDUP

www.jdih.kemenkeu.go.id
-7-

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Standar Pelayanan Minimum (SPM) merupakan batasan layanan
mm1mum yang harus dipenuhi oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan
Hidup (BPDLH) yang merupakan instansi pada lingkungan Kementerian
Keuangan yang menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan
umum.
SPM terse but merupakan spesifikasi teknis tentang tolok ukur layanan
minimum yang diberikan oleh BPDLH dalam rangka penyediaan layanan
pengelolaan dana lingkungan hidup. SPM ini perlu ditetapkan oleh Menteri
Keuangan agar fungsinya sebagai standar pelayanan BPDLH dapat
mencapai tujuan yang diharapkan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud ditetapkannya SPM adalah sebagai pedoman dalam
memberikan layanan minimum atas pelaksanaan penyediaan layanan
pengelolaan dana lingkungan hidup yang dilaksanakan oleh BPDLH.
Tujuan SPM adalah:
1. menjamin terlaksananya prosedur pelaksanaan atas pengelolaan dana
lingkungan hidup secara transparan dan akuntabel sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
2. menjamin terpenuhinya kualitas pelayanan dalam pelaksanaan
pengelolaan dana lingkungan hidup; dan
3. menjamin konsistensi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan
evaluasi atas pelaksanaan pengelolaan dana lingkungan hidup.

C. LANDASAN HUKUM
Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar penyusunan SPM
ini adalah:
1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun
2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-
Undang;

www.jdih.kemenkeu.go.id
-8-

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan


Negara;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2002 tentang Dana Reboisasi;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2017 tentang Instrumen
Ekonomi Lingkungan Hidup;
7. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Dana
Lingkungan Hidup;
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 180/PMK.05/2016 tentang
Penetapan dan Pencabutan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum pada Satuan Kerja Instansi Pemerintah; dan
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 137 /PMK.01/2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup.

D. JENIS LAYANAN
Sebagai pelaksanaan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
137 /PMK.01/2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelola
Dana Lingkungan Hidup, BPDLH bertugas melaksanakan pengelolaan dana
lingkungan hidup untuk menjamin program perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup meliputi sektor kehutanan, energi dan sumber daya
mineral, perdagangan karbon, jasa lingkungan, industri, transportasi,
pertanian, kelautan dan perikanan, dan sektor lainnya, yang bersumber
dari dalam dan luar negeri sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Secara garis besar terdapat 5 (lima) jenis layanan yang
dilakukan oleh BPDLH meliputi:
1. kerja sama pendanaan program perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hid up dengan negara donor dan/ atau pihak lain;
2. penyaluran pendanaan program perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup;
3. penyaluran pendanaan pembiayaan usaha kehutanan/ investasi
lingkungan tanpa lembaga perantara; ~

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9-

4. penetapan lembaga perantara sebagai penyalur pembiayaan usaha


kehutanan/investasi lingkungan; dan
5. penyaluran pendanaan pembiayaan usaha kehutananjinvestasi
lingkungan melalui lembaga perantara.

E. SISTEMATIKA PENYAJIAN
SPM BPDLH disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
BAB II Substansi, Tahapan, dan Prinsip Layanan
BAB III Mekanisme dan Biaya
BABIV Komponen Standar Pelayanan Minimum
BABV Penutup

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 10-

BAB II
SUBSTANSI, TAHAPAN, DAN PRINSIP LAYANAN

A. SUBSTANSI DAN TAHAPAN LAYANAN


Layanan yang diberikan oleh BPDLH secara gans besar dibagi ke
dalam 5 (lima) substansi dan tahapan yaitu:
1. kerja sama pendanaan program perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup dengan negara donor dan/ atau pihak lain, meliputi:
a. penyelesaian rekomendasi dan kajian atas permohonan kerja
sama pendanaan dengan negara donor dan/ atau pihak lain;
b. permintaan tanggapan atas kajian kerja sama pendanaan dengan
negara donor dan/ atau pihak lain; dan
c. penyusunan Jetterofintentkerja sama pendanaan dengan negara
donor dan/ atau pihak lain dan bank kustodian.
2. Penyaluran pendanaan program perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup, meliputi:
a. penenmaan proposal penyaluran pendanaan program
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
b. pelaksanaan analisis kelayakan proposal penyaluran pendanaan
program perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
c. penerbitan surat keputusan terkait penyaluran pendanaan
program perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
d. penyelesaian rumusan perjanjian kontrak dengan pelaksana
program; dan
e. pelaksanaan pencmran dana program perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup.
3. Penyaluran pendanaan pembiayaan usaha kehutananjinvestasi
lingkungan tanpa lembaga perantara, meliputi:
a. penerimaan proposal pembiayaan usaha kehutanan/ investasi
lingkungan dari pemohon;
b. pelaksanaan analisis kelayakan proposal pembiayaan usaha
kehutanan/ investasi lingkungan;
c. penerbitan surat persetujuan/ penolakan pembiayaan usaha
kehutananjinvestasi lingkungan;
d. penerbitan surat penawaran pembiayaan us aha
kehutanan/ investasi lingkungan kepada pemohon;
e. penerbitan surat keputusan pemberian pembiayaan usaha ~

kehutanan/ investasi lingkungan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 11 -

f. penyiapan bahan dan pelaksanaan perikatan jaminan;


g. penyelesaian rumusan perjanjian pembiayaan us aha
kehutanan/investasi lingkungan; dan
h. pelaksanaan pencmran dana pembiayaan us aha
kehutananjinvestasi lingkungan.
4. Penetapan lembaga perantara sebagai penyalur pembiayaan usaha
kehutanan/ investasi lingkungan, meliputi:
a. penerimaan permohonan lembaga perantara sebagai penyalur
pembiayaan usaha kehutanan/ investasi lingkungan; dan
b. penetapan lembaga perantara sebagai penyalur pembiayaan
usaha kehutanan/investasi lingkungan.
5. Penyaluran pendanaan pembiayaan usaha kehutananjinvestasi
lingkungan melalui lembaga perantara, meliputi:
a. pelaksanaan analisis kelayakan permohonan penyaluran
pembiayaan usaha kehutanan/ investasi lingkungan dari lembaga
perantara;
b. penerbitan surat persetujuan/ penolakan penyaluran pembiayaan
usaha kehutananjinvestasi lingkungan;
c. penerbitan surat keputusan penyaluran pembiayaan usaha
kehutananjinvestasi lingkungan;
d. penyiapan bahan dan pelaksanaan perikatan jaminan;
e. penyelesaian rumusan perjanjian kerjasama penyaluran
pembiayaan usaha kehutanan/ investasi lingkungan dengan
lembaga perantara; dan
f. pelaksanaan pencmran dana pembiayaan us aha
kehutananjinvestasi lingkungan.

B. PRINSIP LAYANAN
Untuk membangun kepercayaan pemangku kepentingan dan
pelanggan atas layanan, BPDLH mempertimbangkan prinsip sebagai
berikut:
1. Pemerataan
Pemberi dan penenma pelayanan publik harus memenuhi hak dan
kewajiban masing-masing pihak.
2. Kesetaraan layan an
Dalam memberikan layanan, BPDLH berpedoman pada peraturan
perundang-undangan serta tidak bersikap diskriminatif, yaitu tidak ~

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 12 -

membedakan suku, ras, agama, golongan, gender, dan status


ekonomi.
3. Keterbukaan
Semua proses pelayanan yang dilakukan oleh BPDLH dituangkan
dalam standard operating procedure dan diinformasikan secara
terbuka di website BPDLH. Hal ini bertujuan agar layanan BPDLH
mudah diketahui dan dipahami masyarakat baik yang diminta
ataupun tidak.
4. Mudah dijangkau
Dalam memberikan layanan, BPDLH menyediakan layanan yang
mudah dijangkau oleh masyarakat dan memilki sarana pelayanan
yang memadai.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 13 -

BAB III
MEKANISME DAN BIAYA

A. MEKANISME
1. Prosedur
a. Kerja sama pendanaan program perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup dengan negara donor dan/ atau pihak lain.
Secara garis besar inisiasi kerja sama pendanaan program
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dapat dilakukan
oleh:
1) negara donor dan/ atau pihak lain
Inisiasi kerja sama pendanaan program perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup yang berasal dari negara
donor dan/ atau pihak lain diawali dengan surat permintaan
kerja sama pendanaan yang ditujukan kepada BPDLH.
Berdasarkan surat permintaan kerja sama tersebut, BPDLH
melaksanakan kajian/ rekomendasi kerja sama pendanaan.
2) BPDLH
Dalam hal inisiasi kerja sama pendanaan berasal dari
BPDLH, maka BPDLH melaksanakan kajian/ rekomendasi
kerja sama pendanaan. Berdasarkan kajianjrekomendasi
tersebut, BPDLH mengajukan surat penawaran kerja sama
pendanaan program perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hid up kepada negara donor dan/ atau pihak lain.
Dalam hal BPDLH dengan negara donor dan/ atau pihak lain
menjalin kesepakatan untuk melakukan kerja sama pendanaan,
dilakukan proses penandatanganan Jetter of intent pendanaan
program perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup antara
BPDLH, negara donor dan/ atau pihak lain, dan bank kustodian.
b. Penyaluran pendanaan program perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup.
Setelah dilaksanakan penandatanganan Jetter of intent
pendanaan program perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup, pelaksana program dapat mengajukan permohonan
penyaluran pendanaan program perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup kepada BPDLH. Penyaluran pendanaan
program perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut: ~

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 14 -

1) pelaksana program mengajukan proposal penyaluran


pendanaan program perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup dan j atau dokumen pendukung lainnya;
2) BPDLH melakukan analisis kelayakan proposal penyaluran
pendanaan program perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup yang telah diajukan oleh pelaksana
program sesum dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;dan
3) dalam hal pengajuan proposal penyaluran pendanaan
program perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
disetujui, proses selanjutnya adalah penandatanganan
perjanjian kontrak penyaluran pendanaan program
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
c. Penyaluran pendanaan pembiayaan usaha kehutanan / investasi
lingkungan tanpa lembaga perantara.
Secara gans besar penyaluran pembiayaan usaha
kehutanan / investasi lingkungan dilakukan dengan mekanisme
sebagai berikut:
1) pemohon mengajukan proposal pembiayaan usaha
kehutananjinvestasi lingkungan kepada BPDLH;
2) BPDLH melakukan analisis kelayakan proposal pembiayaan
usaha kehutananj investasi lingkungan yang telah diajukan
oleh pemohon sesum dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
3) dalam hal pengajuan proposal penyaluran pembiayaan
usaha kehutanan j investasi lingkungan telah disetujui,
proses selanjutnya adalah penandatanganan akad perjanjian
pendanaan pembiayaan us aha kehutananj investasi
lingkungan .
d. Penetapan lembaga perantara sebagai penyalur pembiayaan
usaha kehutanan / investasi lingkungan.
Secara garis besar inisiasi pengajuan lembaga perantara sebagai
penyalur pembiayaan usaha kehutanan / investasi lingkungan
dapat dilakukan melalui:
1) lembaga perantara
Inisiasi pengajuan lembaga perantara sebagai penyalur
pembiayaan usaha kehutanan diawali dengan surat
permintaan untuk menjadi lembaga penyaluryang ditujukan ~

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 15-

kepada BPDLH dengan dilengkapi dokumen sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) BPDLH
Dalam hal inisiasi penetapan lembaga perantara sebagai
penyalur berasal dari BPDLH, maka BPDLH mengajukan
surat penawaran sebagai penyalur pembiayaan usaha
kehutanan kepada lembaga perantara.
e. Penyaluran pendanaan pembiayaan usaha kehutananjinvestasi
lingkungan melalui lembaga perantara.
Penyaluran pendanaan pembiayaan usaha kehutanan/ investasi
lingkungan dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut:
1) lembaga perantara mengajukan permohonan penyaluran
pembiayaan usaha kehutanan/investasi lingkungan dengan
dilengkapi proposal penyaluran pembiayaan usaha
kehutanan/investasi lingkungan dan/atau dokumen
pendukung lainnya kepada BPDLH;
2) BPDLH melakukan penilaian permohonan penyaluran
pembiayaan usaha kehutanan/ investasi lingkungan yang
telah diajukan oleh lembaga perantara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
3) dalam hal permohonan disetujui, proses selanjutnya adalah
penandatanganan akad perjanjian kerja sama penyaluran
pembiayaan.
2. Pengaduan
Dalam hal terdapat pengaduan, saran, dan masukan untuk perbaikan
layanan ke depan, diuraikan melalui mekanisme sebagai berikut:
a. pemangku kepentingan menyampaikan laporan danjatau
pengaduan mengenai kualitas pelayanan ke media pengaduan
yang telah disediakan seperti kotak pengaduan, emailpengaduan,
short message service pengaduan dan/ atau telepon pengaduan.
Kualitas pelayanan yang dapat diadukan meliputi prosedur,
waktu dan biaya pelayanan, kondisi kantor, dan sikap petugas
yang memberikan layanan;
b. petugas layanan atau pengawas yang bertugas melakukan
pencatatan, pengumpulan informasi, dan pembuatan laporan,
menyampaikan kepada tim pengelola pengaduanjkonsultasi
BPDLH;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 16-

c. tim pengelola pengaduanjkonsultasi BPDLH melakukan


penelitian dan verifikasi terhadap laporan dan/ atau pengaduan
dimaksud. Dalam hal terdapat indikasi kebenaran terkait dengan
laporan dan/ atau pengaduan, tim pengelola
pengaduanjkonsultasi BPDLH melaporkan kepada Direktur
Utama mengenai hasil penelitian dan verifikasi dengan dilengkapi
rekomendasi tindak lanjut terhadap laporan dan/ atau pengaduan
terse but. Apabila tidak ada indikasi kebenaran laporan dan/ atau
pengaduan, maka tim akan melaporkan kepada Direktur Utama
mengenai hasil verifikasi terhadap laporan dan/ atau pengaduan
sekaligus menyusun dan menyampaikan tanggapan atas laporan
danjatau pengaduan kepada pemangku kepentingan; dan
d. pemangku kepentingan menerima surat tanggapan atas laporan
danjatau pengaduan yang disampaikan dari BPDLH .
3. Konsultasi Daring
Dalam hal terdapat pertanyaan terkait layanan yang diberikan oleh
BPDLH, diuraikan melalui mekanisme sebagai berikut:
a. p emangku kepentingan menyampaikan pertanyaan dan/ atau
konsultasi mengenai layanan BPDLH melalui media elektronik
yang telah disediakan;
b. petugas layanan atau pengawas yang bertugas melakukan
pencatatan, pengumpulan informasi, dan pembuatan laporan,
menyampaikan kepada tim pengelola pengaduanjkonsultasi
BPDLH;
c. tim pengelola pengaduanjkonsultasi BPDLH menyampaikan
jawaban atas pertanyaan pemangku kepentingan;
d. dalam hal tim pengelola pengaduanjkonsultasi BPDLH tidak
dapat menjawab pertanyaanfkonsultasi pemangku kepentingan,
tim pengelola pengaduanjkonsultasi BPDLH menyampaikan
pertanyaanjkonsultasi kepada unit teknis terkait untuk
dilakukan penelaahan dan penympan jawaban terhadap
pertanyaan f konsultasi dimaksud;
e. unit teknis menyampaikan jawaban terhadap
pertanyaan f konsul tasi kepada tim pengelola
pengaduanjkonsultasi BPDLH;
f. tim pengelola pengaduanjkonsultasi BPDLH menyampaikan
jawaban kepada pemangku kepentingan yang menyampaikan
pertanyaanjkonsultasi tersebut; ~

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 17-

g. pemangku kepentingan menenma jawaban atas


pertanyaanjkonsultasi yang disampaikan dari BPDLH; dan
h. pelayanan yang dilakukan oleh BPDLH berpedoman pada
petunjuk teknis atau SOP dari setiap layanan yang diberikan.
B. BIAYA
Dalam melaksanakan kegiatan layanan, BPDLH tidak memungut biaya atas
jasa pelayanan yang diberikan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 18-

BABIV
KOMPONEN STANDAR PELAYANAN MINIMUM

Komponen SPM meliputi Substansi Pelayanan, Kegiatan, Proses Layanan,


Indikator Kinerja, dan Batas Waktu Penyelesaian atas setiap aktivitas yang
dilakukan dalam pengelolaan dana lingkungan hidup.
Adapun rincian komponen SPM pada BPDLH dibagi berdasarkan jenis
layanan sebagaimana tertuang dalam tabel berikut ini:

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 19 -

A. Kerja sama pendanaan program perlindungan dan pengelolaan lingkungan hid up dengan negara donor dan/ atau pihak lain
Batas Waktu
Kegiatan Proses Indikator Kinerja Keterangan
Penyelesaian
Penyelesaian Melaksanakan Laporan hasil kajian dan 10 (sepuluh) hari kerja Dalam hal
rekomendasi dan penyusunan rekomendasi kerja sama setelah permohonan kerja penyusunan
kajian atas rekomendasi dan pendanaan sama pendanaan diterima rekomendasi
permohonan kerja kajian atas secara lengkap dan benar dan kajian,
sama pendanaan permohonan kerja BPDLH dapat
dengan negara donor sama pendanaan berkoordinasi
dan/ atau pihak lain dalam rangka dengan
pendanaan program kementerian/
perlindungan dan lembaga teknis
pengelolaan terkait
lingkungan hidup
Permintaan Menyampaikan hasil Surat penyampman 2 (dua) hari kerja setelah
tanggapan atas kajian kajian kerja sama permintaan tanggapan atas diterbitkannya laporan
kerja sama pendanaan untuk kajian kerja sama pendanaan hasil kajian dan
pendanaan dengan ditindaklanjuti rekomendasi kerj a sama
negara donor pendanaan
dan/ atau pihak lain

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 20-

Batas Waktu
Kegiatan Proses Indikator Kinerja Keterangan
Penyelesaian
Penyusunan Jetter of Penyusunan Jetter of Letter of intent kerja sama 15 (lima belas) hari kerja
intent kerja sama intent kerja sama pendanaan yang setelah negos1as1
pendanaan dengan pendanaan dengan ditandatangani antara diselesaikan dan terms
negara donor negara donor dan/ atau BPDLH, negara donor and conditions Jetter of
dan/ a tau pihak lain pihak lain dan bank dan/ a tau pihak lain, dan intent kerja sam a
dan bank kustodian kustodian dalam bank kustodian pendanaan disepakati
rangka pendanaan
program perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan hidup

B. Penyaluran pendanaan program perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup


Batas Waktu
Kegiatan Proses Indikator Kinerja Keterangan
Penyelesaian
Penerimaan proposal Melakukan pengecekan Check list kelengkapan 1 (satu) hari kerja setelah
penyaluran kelengkapan proposal proposal penyaluran proposal penyaluran
pendanaan program penyaluran pendanaan pendanaan program pendanaan program
perlindungan dan program perlindungan perlindungan dan perlindungan dan
pengelolaan dan pengelolaan pengelolaan lingkungan pengelolaan lingkungan
lingkungan hidup lingkungan hidup hid up hidup diterima

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 21 -

Batas Waktu
Kegiatan Proses Indikator Kineija Keterangan
Penyelesaian
Pelaksanaan analisis Melakukan pengecekan Check list kesesuaian 1 (satu) hari kerja setelah BPDLH dapat
kelayakan proposal kesesuaian judul proposal penyaluran proposal penyaluran membentuk tim
penyaluran kegiatan, tujuan, pendanaan program pendanaan program teknis dalam hal
pendanaan program status kegiatan, dan perlindungan dan perlindungan dan pelaksanaan
perlindungan dan sumber daya pada pengelolaan lingkungan pengelolaan lingkungan analisis
pengelolaan proposal penyaluran hidup dengan SRN hidup dinilai lengkap kelayakan
lingkungan hidup pendanaan program proposal
perlindungan dan penyaluran
pengelolaan pendanaan
lingkungan hidup program
dengan Sistem Registri perlindungan
Nasional (SRN) dan pengelolaan
Melakukan analisis Dokumen hasil analisis 20 (dua puluh) hari kerja lingkungan
teknis oleh tim teknis teknis setelah proposal dinilai hidup
sesuai dengan SRN

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 22-

Batas Waktu
Kegiatan Proses Indikator Kinerja Keterangan
Penyelesaian
Penerbitan surat Melakukan rapat Notula rapat Direksi terkait 5 (lima) hari kerja setelah
keputusan terkait Direksi membahas pembahasan dokumen hasil dokumen hasil analisis
penyaluran dokumen hasil analisis analisis teknis teknis diterbitkan
pendanaan program teknis
perlindungan dan Melakukan Surat keputusan Direktur 3 (tiga) hari kerja setelah
pengelolaan penyusunan surat Utama BPDLH terkait dilaksanakannya rapat
lingkungan hidup keputusan Direktur penyaluran pendanaan pembahasan dokumen
Utama BPDLH terkait program perlindungan dan hasil analisis teknis
penyaluran pendanaan pengelolaan lingkungan
program perlindungan hidup
dan pengelolaan
lingkungan hidup
Penyelesaian Penyusunan perjanjian Perjanjian kontrak yang telah 7 (tujuh) hari kerja
rumusan perJanJian kontrak dengan ditandatangani antara setelah diterbitkan surat
kontrak dengan pelaksana program BPDLH dan pelaksana keputusan Direktur
pelaksana program program Utama BPDLH terkait
penyaluran pendanaan
program perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan hidup

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 23-

Batas Waktu
Kegiatan Proses Indikator Kinerja Keterangan
Penyelesaian
Pelaksanaan Melakukan proses Surat perintah pembayaran 2 (dua) hari kerja setelah
pencmran dana pencmran dana kepada bank kustodian permohonan penca1ran
program program perlindungan dana program
perlindungan dan dan pengelolaan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hid up pengelolaan lingkungan
lingkungan hidup kepada pelaksana hid up oleh pelaksana
program program diterima secara
lengkap dan benar

C. Penyaluran pendanaan pembiayaan usaha kehutananjinvestasi lingkungan tanpa lembaga perantara


Batas Waktu
Kegiatan Proses Indikator Kinerja Keterangan
Penyelesaian
Penerimaan proposal Melakukan pengecekan Check list kelengkapan 1 (satu) hari kerja setelah
pembiayaan us aha kelengkapan proposal proposal pembiayaan us aha proposal pembiayaan
kehutananj investasi pembiayaan us aha kehutanan/ investasi us aha kehutanan/
lingkungan dari keh u tan an j investasi lingkungan investasi lingkungan
pemohon lingkungan diterima dari pemohon

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 24-

Batas Waktu
Kegiatan Proses Indikator Kinerja Keterangan
Penyelesaian
Pelaksanaan analisis Melakukan penilaian Hasil penilaian proposal 5 (lima) hari kerja setelah BPDLH dapat
kelayakan proposal proposal pembiayaan pembiayaan usaha proposal pembiayaan membentuk tim
pembiayaan usaha usaha kehutananl kehutananl investasi usaha kehutananl teknis dalam hal
kehu tan an I investasi investasi lingkungan lingkungan investasi lingkungan pelaksanaan
lingkungan dinilai lengkap analisis
Melakukan verifikasi Hasil verifikasi dan klarifikasi 5 (lima) hari kerja setelah kelayakan
dan klarifikasi lapangan diterbitkannya hasil proposal
lapangan penilaian proposal pembiayaan
pembiayaan usaha usaha
kehutananl investasi kehutananl inve
lingkungan stasi lingkungan
dan verifikasi
dan klarifikasi
lapangan
Penerbitan surat Melakukan rapat Notula rapat Direksi terkait 5 (lima) hari kerja setelah
persetujuan I Direksi membahas pembahasan dokumen hasil diterbitkannya hasil
penolakan dokumen hasil penilaian dan hasil verifikasi verifikasi dan klarifikasi
pembiayaan us aha penilaian dan hasil dan klarifikasi lapangan lapangan
keh u tan an I investasi verifikasi dan
lingkungan klarifikasi lapangan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 25-

Batas Waktu
Kegiatan Proses Indikator Kinerja Keterangan
Penyelesaian
Melakukan Surat persetujuan/ 3 (tiga) hari kerja setelah
penyusunan surat penolakan pembiayaan dilaksanakan rapat
persetujuanj usaha kehutananjinvestasi pembahasan hasil
penolakan pembiayaan lingkungan penilaian dan verifikasi
usaha kehutananj dan klarifikasi lapangan
investasi lingkungan
Penerbitan surat Melakukan Surat penawaran 2 (dua) hari kerja setelah
penawaran penyusunan surat pembiayaan usaha diterbitkannya surat
pembiayaan usaha penawaran kehutananjinvestasi persetujuan pembiayaan
kehutanan/ investasi pembiayaan usaha lingkungan yang telah usaha
lingkungan kepada kehutananjinvestasi ditandatangani oleh Direktur kehutananjinvestasi
pemohon lingkungan Utama BPDLH lingkungan
Penerbitan surat Melakukan Surat keputusan pemberian 3 (tiga) hari kerja setelah
keputusan pemberian penyusunan surat pembiayaan usaha surat penawaran diterima
pembiayaan usaha keputusan pemberian kehutanan/ investasi dan ditandatangani oleh
kehutananjinvestasi pembiayaan usaha lingkungan pemohon
lingkungan kehutananjinvestasi
lingkungan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 26-

Batas Waktu
Kegiatan Proses Indikator Kinerja Keterangan
Penyelesaian
Penyiapan bahan dan Melakukan penilaian Dokumen hasil penilaian dan 3 (tiga) hari kerja setelah
pelaksanaan dan verifikasi jaminan verifikasi jaminan diterimanya daftar
perikatan jaminan Jamman oleh BPDLH
secara lengkap dan
sesuai persyaratan
Melakukan pengikatan Dokumen hasil pengikatan 2 (dua) hari kerja setelah
jaminan secara fidusia jaminan secara fidusia dokumen hasil penilaian
dan verifikasi J amman
ditandatangani oleh
pemohon
Penyelesaian Penyusunan perjanjian Perjanjian pembiayaan yang 10 (sepuluh) hari kerja
rumusan perJanJian pembiayaan dengan telah ditandatangani antara setelah diterbitkannya
pembiayaan usaha pemohon pembiayaan BPDLH dan pemohon surat keputusan
kehutananj investasi us aha pembiayaan usaha pemberian pembiayaan
lingkungan kehutananjinvestasi kehutananjinvestasi us aha
lingkungan lingkungan kehutanan/ investasi
lingkungan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 27 -

Batas Waktu
Kegiatan Proses Indikator Kineija Keterangan
Penyelesaian
Pelaksanaan Melaksanakan Dokumen hasil pengecekan 3 (tiga) hari kerja setelah
pencmran dana pengecekan dokumen permohonan pencairan dana surat permohonan
pembiayaan usaha permohonan pencairan pembiayaan usaha pencmran dana
kehutanan/investasi dana pembiayaan kehutanan/ investasi pembiayaan us aha
lingkungan usaha kehutanan/ lingkungan kehutanan/ investasi
investasi lingkungan lingkungan diterima
secara lengkap dan benar
Melaksanakan evaluasi Hasil evaluasi kinerja dan 3 (tiga) hari kerja setelah Pelaksanaan
kinerja pembiayaan rekomendasi pelaksanaan diterbitkannya dokumen evaluasi kinerja
usaha kehutananj pencairan dana pembiayaan hasil pengecekan pembiayaan
investasi lingkungan usaha kehutanan/ investasi permohonan pencmran usaha
lingkungan . dana pembiayaan usaha kehutanan/inve
kehutanan/ investasi stasi lingkungan
lingkungan dilaksanakan
dalam hal
proses
pencmran
pembiayaan
us aha
kehutanan/ inve

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 28-

Batas Waktu
Kegiatan Proses Indikator Kinerja Keterangan
Penyelesaian
stasi lingkungan
tahap kedua
dan seterusnya

Melakukan proses Surat perintah 2 (dua) hari kerja setelah


pencmran dana pemindah bukuan dan cek permohonan pencmran
pembiayaan us aha dana pembiayaan usaha
kehutanan/ investasi kehutanan/ investasi
lingkungan lingkungan oleh pemohon
diterima secara lengkap
dan benar

D. Penetapan lembaga perantara sebagai penyalur pembiayaan usaha kehutanan j investasi lingkungan
Batas Waktu
Kegiatan Proses Indikator Kinerja Keterangan
Penyelesaian
Penerimaan Melakukan Dokumen rekomendasi 5 (lima) hari kerja setelah
permohonan lembaga pemeriksaan penunjukan lembaga surat permohonan
perantara sebagai kelengkapan berkas perantara pembiayaan usaha penunjukan lembaga
penyalur p embiayaan permohonan kehutanan/ investasi perantara sebagai
us aha penunjukan lembaga lingkungan penyalur pembiayaan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 29-

Batas Waktu
Kegiatan Proses lndikator Kine:rja Keterangan
Penyelesaian
kehutanan I investasi perantara pembiayaan usaha kehutananl
lingkungan us aha kehutananl investasi lingkungan
investasi lingkungan diterima secara lengkap
dan benar
Penetapan lembaga Melakukan rap at Surat penetapan I penolakan 10 (sepuluh) hari kerja
perantara sebagai Direksi membahas lembaga perantara sebagai setelah diterbitkannya
penyalur pembiayaan dokumen rekomendasi penyalur pembiayaan usaha dokumen rekomendasi
us aha kehutananl penunjukan lembaga kehutananl investasi penunjukan lembaga
investasi lingkungan perantara pembiayaan lingkungan perantara pembiayaan
usaha kehutananl us aha kehutananl
investasi lingkungan investasi lingkungan

E. Penyaluran pendanaan pembiayaan usaha kehutananlinvestasi lingkungan melalui lembaga perantara


Batas Waktu
Kegiatan Proses Indikator Kine:rja Keterangan
Penyelesaian
Pelaksanaan analisis Melakukan penilaian Hasil penilaian atas 10 (sepuluh) hari kerja BPDLH dapat
kelayakan atas permohonan permohonan penyaluran setelah permohonan membentuk tim
permohonan penyaluran pembiayaan us aha penyaluran pembiayaan teknis dalam hal
penyaluran pembiayaan us aha kehutananl investasi us aha pelaksanaan
pembiayaan us aha lingkungan kehu tan an I investasi analisis

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 30-

Batas Waktu
Kegiatan Proses Indikator Kine:tja Keterangan
Penyelesaian
kehu tan an/ investasi kehutanan/ investasi lingkungan di terima dan kelayakan
lingkungan dari lingkungan dinilai lengkap permohonan
lembaga perantara penyaluran
pembiayaan
us aha
kehutanan/
investasi
Penerbitan sur at Melakukan rapat Notula rapat Direksi terkait 5 (lima) hari kerja setelah
persetujuan/ Direksi membahas pembahasan dokumen hasil diterbitkannya hasil
penolakan dokumen hasil penilaian penilaian
penyaluran penilaian
pembiayaan us aha Melakukan Surat 3 (tiga) hari kerja setelah
kehutanan/ investasi penyusunan surat persetujuan/ penolakan dilaksanakannya rapat
lingkungan persetujuan/ penyaluran pembiayaan pembahasan hasil
penolakan penyaluran us aha kehutananjinvestasi penilaian
pembiayaan us aha lingkungan
kehutanan/ investasi
lingkungan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 31 -

Batas Waktu
Kegiatan Proses Indikator Kinerja Keterangan
Penyelesaian
Penerbitan sur at Melakukan Surat keputusan penyaluran 3 (tiga) hari kerja setelah
keputusan penyusunan surat pembiayaan usaha diterbitkannya surat
penyaluran keputusan penyaluran kehutanan/ investasi persetujuan penyaluran
pembiayaan us aha pembiayaan us aha lingkungan pembiayaan us aha
kehutanan / investasi kehutanan/ investasi kehutanan/ investasi
lingkungan lingkungan lingkungan
Penyiapan bahan dan Melakukan penilaian Dokumen hasil penilaian dan 3 (tiga) hari kerja setelah
pelaksanaan dan verifikasi j aminan verifikasi j aminan diterimanya daftar
perikatan jaminan Jamman oleh BPDLH
secara lengkap dan
sesuai persyaratan
Melakukan pengikatan Dokumen hasil pengikatan 2 (dua) hari kerja sejak
jaminan secara fidusia jaminan secara fidusia dokumen hasil penilaian
dan verifikasi J amman
ditandatangani oleh
lembaga perantara
Penyelesaian Penyusunan perjanjian Perjanjian kerjasama 10 (sepuluh) hari kerja
rumusan perJanJian kerjasama penyaluran penyaluran pembiayaan setelah diterbitkannya
kerja sama pembiayaan usaha usaha kehutanan/investasi surat keputusan
penyaluran kehutanan/ investasi lingkungan yang telah penyaluran pembiayaan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 32-

Batas Waktu
Kegiatan Proses Indikator Kinerja Keterangan
Penyelesaian
pembiayaan usaha lingkungan dengan ditandatangani antara usaha kehutanan/
kehutananjinvestasi lembaga perantara BPDLH dan lembaga investasi lingkungan
lingkungan dengan perantara
lembaga perantara
Pelaksanaan Melaksanakan Dokumen hasil pengecekan 3 (tiga) hari kerja setelah
pencmran dana pengecekan dokumen permohonan pencairan dana surat permohonan
pembiayaan usaha permohonan pencairan pembiayaan usaha pencmran dana
kehutananjinvestasi dana pembiayaan kehutanan/ investasi pembiayaan us aha
lingkungan usaha kehutanan/ lingkungan kehutanan/ investasi
investasi lingkungan lingkungan diterima
secara lengkap dan benar
Melaksanakan evaluasi Hasil evaluasi kinerja dan 3 (tiga) hari kerja setelah Pelaksanaan
kinerja pembiayaan rekomendasi pelaksanaan diterbitkannya dokumen evaluasi kinerja
usaha kehutanan/ pencairan dana pembiayaan hasil pengecekan pembiayaan
investasi lingkungan usaha kehutananjinvestasi permohonan pencmran usaha
lingkungan dana pembiayaan usaha kehutanan/
kehutanan/ investasi investasi
lingkungan lingkungan
dilaksanakan
dalam hal

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 33 -

Batas Waktu
Kegiatan Proses Indikator Kineija Keterangan
Penyelesaian
proses
pencmran
pembiayaan
us aha
kehutanan/
investasi
lingkungan
tahap kedua
dan seterusnya
Melakukan proses Surat perintah 2 (dua) hari kerja setelah
pencmran dana pemindahbukuan dan cek permohonan pencmran
pembiayaan us aha dana pembiayaan usaha
kehutanan/ investasi kehutanan/ investasi
lingkungan lingkungan oleh lembaga
perantara diterima secara
lengkap dan benar

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 34-

BABV
PENUTUP

1. SPM ini merupakan pedoman bagi BPDLH dalam upaya mewujudkan


pencapaian layanan minimum dalam pelaksanaan pengelolaan dana
lingkungan hidup.
2. Pedoman ini merupakan salah satu upaya untuk menstandardisasikan
pelayanan pengelolaan dana lingkungan hidup agar proses perencanaan,
pelaksanaan, dan monitoring serta evaluasi pelayanan dapat dilaksanakan
dengan baik.
3. SPM ini dapat dikembangkan sejalan dengan perkembangan layanan
pengelolaan dana lingkungan hidup.

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,


ttd.
SRI MULYANI INDRAWATI

ANWAR! 'j
NIP 19621005

www.jdih.kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai