PROPOSAL BANTUAN DANA PEMBANGUNAN Contoh

PROPOSAL
Pura Wira Satya

Akaça
Pangkalan TNI-AU Sulaiman – Bandung
PEMBANGUNAN PAGAR
AREA SEBELAH BARAT
PURA WIRA SATYA AKAÇA
Bandung, 12 Desember 2018

Pangkalan TNI-AU Sulaiman, Kab. Bandung
Sekretariat : Jl. Hercules IV, Telp. 022-5405857 Bandung
Om Swastyastu emoga dalam keadaan baik atas karunia Ida Sang Hyang
Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa
Pendahuluan
N egara Republik Indonesia sesuai dengan Pancasila dan
Undang Undang Dasar 1945 pasal 29 ayat 1
menyatakan, bahwa negara menjamin kebebasan bagi setiap
warga negaranya untuk memeluk agama sesuai dengan
kepercayaannya masing-masing.
Penataan kehidupan umat beragama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, harus tetap dipupuk serta
perlu diikuti dengan peningkatan peran serta umat dalam
melengkapi dan memelihara sarana yang telah ada. Demikian
pula dengan sarana yang ada di Pura Wira Satya Akaça, selain
tempat Ibadah/Pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuhan Yang Maha Esa, juga sebagai sarana
pendidikan/pembinaan, interaksi kehidupan sosial serta
pengkajian pada bidang keagamaan yang lainnya.
Sasarannya adalah terciptanya suasana kehidupan beragama
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang
penuh dengan keimanan dan ketaqwaan serta kerukunan
yang dinamis antar dan diantara umat beragama.
Maksud dan
Tujuan M aksud penulisan proposal ini adalah untuk
mendeskripsikan sekilas tentang pembangunan sarana
dan prasarana persembahyangan dari awal hingga sekarang dan
rencana pembangunan yang akan datang. Adapun tujuannya
adalah memberikan informasi dan gambaran tentang
pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan serta mengetuk
hati para dermawan untuk memberikan bantuan dalam upaya
menyelesaikan tahapan pembangunan guna meningkatkan
Sradha Bhakti atau Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa guna mencapai sumber daya manusia yang berkualitas.
Sistematika
A dapun sistematika Proposal ini disusun dengan tata
urut sebagai berikut :
a. Pendahuluan
b. Maksud dan Tujuan
c. Sistematika
d. Susunan Dewan Pengurus Pura Wira Satya Akaça
e. Sejarah Berdirinya Pura dan Fasilitasnya
1 Pura Wira Satya Akaça, Jln Hercules IV, Blok B Bandung 40229, email
widiyasa@yahoo.com
f. Tata Letak
g. Tahapan Pembangunan
h. Kondisi Saat ini
i. Rencana ke Depan
j. Kebutuhan dan Alokasi Dana
k. Penutup
l. Lampiran
Susunan Dewan
Pengurus Pura Wira
Satya Akaça
U ntuk merealisasikan rencana renovasi tersebut
dikoordinasikan oleh Dewan Pengurus Pura Wira Satya
Akaça. Sebagai tindak lanjut dari hal ini, berdasarkan hasil
rapat Dewan Pengurus Pura dan Rapat Pengurus Banjar
Bandung Selatan, maka ditetapkan bahwa personil yang
ditunjuk sebagai kontak point sebagai berikut :
Pelindung : Danlanud Sulaiman

Penasehat : 1. Ketua Banjar Bandung Selatan
2. Ketua PHDI Kabupaten Bandung
Ketua : Nengah Widiada

Wakil Ketua : Letkol Lek I Gusti Putu
Widhiantara
Sekretaris. : Wayan Widiyasa
Bendahara : I Wayan Suanda
Sejarah Berdirinya
Pura
M enyadari arti pentingnya sebuah tempat ibadah Umat
Hindu (Pura), Komandan Pangkalan TNI AU Sulaiman
pada saat itu, yaitu Bapak Kolonel NAV Mulyono meminta
agar warga Hindu untuk mengajukan proposal guna
mendapatkan ijin Pembangunan Pura kepada Komandan
Komando Pendidikan TNI Angkatan Udara (Dankodikau) di
Surabaya.
Atas asung kerta wara nugraha Tuhan Yang Maha Esa akhirnya
terealisir dengan turunnya ijin dari Dirwatpersau Jakarta Nomor
: B/461/20/01/15/ Ditwarpersau tanggal 25 Juni 1997 perihal
Pembangunan “Sanggar Pemujaan” (Tempat Persembahyangan
bagi umat Hindu). Seluruh umat Hindu mengucapkan terima
kasih kepada Pimpinan TNI AU yang memperhatikan
keinginan warganya sehingga pendirian Pura bisa terwujud
atas bantuan dari donatur yang budiman.
widiyasa@yahoo.com
D engan turunnya ijin Dirwatpersau Jakarta, dan restu

dari Komandan Pangkalan TNI AU Sulaiman serta
Komandan Kodikau, maka Pembangunan “Sanggar
Pemujaan” (Tempat Persembahyangan) bagi umat Hindu di
Lanud Sulaiman dilaksanakan secara swadaya oleh umat yang
ada diseluruh Indonesia. Peletakan batu pertama dilakukan
pada tanggal 12 April 1998 oleh Ida Pedanda Gede Putu
Singarsa dan Ketua Panitia Pembangunan Pura yang saat itu
diketuai oleh Bapak Marsekal Pertama Putu Sulatra yang
disaksikan oleh seluruh Umat Hindu se-Bandung Raya.
Selanjutnya “Sanggar Pemujaan” diberi nama “Pura Wira

Satya Akaça”. Nama ini sesuai dengan karakteristik Lanud
Sulaiman sebagai Lanud Pendidikan yang bertugas
menggembleng warga negara Indonesia yang berhasil
menjadi TNI AU sehingga nantinya dapat lahir menjadi
Prajurit-prajurit handal, tanggap, tangguh, trampil, dan
terengginas dengan tingkat ketaqwaan yang tinggi sehingga
dapat mengabdikan dirinya secara ikhlas kepada Negara dan
Bangsa yang kita cinta ini.
Arti dan makna dari nama “Pura Wira Satya Akaça” adalah
sebagai berikut :
Pura : Tempat suci untuk mendekatkan diri kepada

Hyang Widhi Waça
Wira : Pejuang/Prajurit
Satya : Setia dan tangguh
Akaça : Udara
Jadi secara lugas, “Pura Wira Satya Akaça” dapat diartikan

sebagai sebuah tempat untuk menempa pejuang–pejuang
(prajurit–prajurit) yang tangguh dan setia untuk
mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara khususnya
ketahanan udara yang dilandasi rasa bakti kepada Ida Sang
Hyang Widhi Waça/Tuhan Yang Maha Esa.
Tata Letak
P ura Wira Satya Akaça terletak di lingkungan Pangkalan
TNI AU Jalan Hercules IV Kelurahan Sulaiman. Upacara
pedagingan atau Ngenteg Linggih dilaksanakan pada hari
Sabtu, Kliwon wuku Landep tanggal 12 September 1998 atau
tahun Caka 1920, yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putu
Singarsa. Pura ini menempati areal seluas kurang lebih 9.000
widiyasa@yahoo.com
m2, berada satu komplek dengan tempat ibadah umat lain,

dibawah naungan Komandan Pangkalan TNI AU Sulaiman.
P ura Wira Satya Akaça dibangun berdasarkan aturan dasar

atau asta kosala/kosali tempat Suci umat Hindu (Pura) yang
dibagi menjadi tiga bagian (mandala) yaitu Utamaning
Mandala, Madyaning Mandala, dan Nistaning Mandala.
Masing-masing bagian mempunyai makna tersendiri dan
terdapat bangunan dengan fungsinya masing-masing.
U tamaning Mandala adalah bagian Pura yang merupakan

pusat (utama) pelaksanaan kegiatan keagamaan. Pada
bagian ini terdapat bangunan utama berupa Padmasana, sebagai
perwujudan dan perlambang stana Ida Sang Hyang Widhi
Waça, Tuhan Yang Maha Esa. Selain Padmasana sebagai
bangunan Utama kegiatan keagamaan, terdapat pula beberapa
bangunan pendukung kegiatan keagamaan yang berupa
Anglurah, Bale Pawedan, dan Bale Piasan.
M adyaning Mandala adalah bagian atau zona tengah

tempat aktivitas umat dan fasilitas pendukung. Pada
zona ini biasanya terdapat Bale Kulkul, Bale Gong (Bale
gamelan), Wantilan (Bale pertemuan), Bale Pesandekan, dan
Perantenan (Dapur).
N istaning Mandala merupakan zona terluar yang

merupakan pintu masuk pura dari lingkungan luar. Pada
zona ini biasanya berupa lapangan atau taman yang dapat
digunakan untuk kegiatan pementasan tari atau tempat
persiapan dalam melakukan berbagai upacara keagamaan.
Tahapan
Pembangunan S ejak awal Pura Wira Satya Akaça dibangun dalam tahap–
tahap yang telah direncanakan, namun disesuaikan dengan
kemampuan biayanya. Adapun tahapan yang telah dicapai
antara lain :
a. Tahap I; Tahap pembangunan awal, dimulai sejak ijin

pembangunan Pura dikeluarkan yang diawali dengan
pengukuran dan perencanaan landscape global serta
dilanjutkan dengan pembangunan tembok penyengker
keliling Utamaning Mandala dengan tinggi 1,5 meter dan
belum difinising (masih berupa pasangan bata merah yang
belum difinising). Selanjutnya pembangunan Padmasana,
widiyasa@yahoo.com
Anglurah, Pewedan, Piasan yang merupakan kelengkapan

sarana di Utamaning Mandala. Pembangunan tahap I ini
menghabiskan dana kurang lebih 175 Juta rupiah.
b. Tahap II; Pembangunan pada tahap II diawali dengan

pembangunan perantenan (dapur) dan diakhiri dengan
penyelesaian bagunan Bale Gong. Pada tahap II ini
dihabiskan biaya kurang lebih 85 juta rupiah dengan
rentang waktu kurang lebih 1 tahun setelah Tahap I.
c. Tahap III; Seiring perjalanan waktu, serta semakin

banyaknya umat Hindu yang ada di lingkungan Pura Wira
Satya Akaça, maka dimulailah pembangunan Tahap III yang
diawali dengan pembangunan Candi Bentar, tembok bagian
depan pura, dan ditutup dengan selesainya pembangunan
Bale Kulkul. Pada tahap III ini dihabiskan biaya kurang
lebih 165 juta rupiah. Pembangunan Candi Kurung/Padu
Raksa dimulai tanggal 6 Juni 2005 hingga 4 Nopember
2005 yang menghabiskan dana sebesar 372 juta rupiah.
Bangunan ini terletak pada tembok antara Utamaning
mandala dengan Madyaning mandala.
d. Tahap IV; dimulai dengan mewujudkan bangunan sarana

pendidikan/ pasraman (sekolah Agama Hindu). Kegiatan
pasraman dilaksanakan setiap hari Minggu mulai dari
tingkat Sekolah Dasar sampai tingkat Sekolah Menengah
Umum dengan materi pengajaran agama Hindu. Anak didik
yang mengikuti pasraman adalah putra-putri warga Hindu
yang belum mendapatkan pelajaran Agama Hindu di
Sekolah masing-masing. Bangunan ini merupakan sarana
kegiatan sosial keagamaan khususnya dalam upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia Hindu yang
didasari nilai–nilai keimanan dan ketaqwaan yang tangguh
sebagai modal dasar dalam melaksanakan kewajibannya di
Negara Indonesia yang kita cintai.
P embangunan pasraman masih tetap dilanjutkan secara

bertahap dan sampai saat ini telah tersedia 3 (tiga) ruang
kelas yang diperuntukan bagi kelas SD (2 kelas), SMP dan
SMU (1 ruang kelas). Sampai tahap ini pembangunan pasraman
menghabiskan dana kurang lebih 80 juta rupiah. Berdasarkan
landscape, pembangunan gedung Pasraman akan dilaksanakan
di areal luar Pura atau sebelah selatan Bangunan Pura dengan
mempertimbangkan site plan yang telah ditetapkan.
widiyasa@yahoo.com
Kondisi Saat Ini

P ada saat ini, secara keseluruhan, “Pura Wira Satya Akaça”
telah memiliki hampir 75 % (tujuh puluh lima persen)
kelengkapan dari gambaran umum (landscape) pembangunan
Pura. Sarana/bangunan yang belum dilengkapi adalah sebagian
besar kelengkapan bangunan yang berada di Nistaning
Mandala/Jaba Luar. Berdasarkan prosentase kelompok (area)
dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Utamaning Mandala 90 % yang terdiri dari : Padmasana,

Anglurah, Pewedan dan Piasan.
b. Madyaning Mandala 90 % terdiri dari : Perantenan

(Dapur), Bale Gong, Bale Kulkul, Candi Bentar dan Candi
Kurung. Yang belum adalah renovasi ruangan sebelah barat
dapur.
c. Nistaning Mandala baru 50% terdiri dari : Tempat Parkir

80%, Pagar Pembatas areal pura 50%, Kamar Mandi
(90%). Bangunan yang belum ada yaitu : Bale Wantilan,
Sarana ini merupakan sarana pendukung tetapi
keberadaannya sangat dibutuhkan untuk kelancaran
pelaksanaan opersional.
Rencana Ke Depan
S eluruh Umat / warga yang ada di Banjar Bandung Selatan
bercita-cita untuk dapat mewujudkan seluruh kelengkapan
sarana Pura (dalam tahapan yang terstruktur) ini. Sebagai
sasaran yang paling dekat adalah pembangunan pagar
pembatas area sebelah barat pura (area parkir).
R ealisasi rencana ini tidak lepas dari ketersediaan dana yang

memadai dan tentunya pelaksanaannya dilakukan secara
bertahap sesuai skala prioritas. Selama ini, sumber dananya
berasal dari swadaya umat sedharma dan para donatur yang
budiman. Dengan demikian, peran serta Bapak, Ibu, Saudara,
Saudari dimanapun berada sangat diharapkan. Pada kesempatan
ini, kami menerima segala bentuk donasi, baik berupa uang
maupun material.
U ntuk donasi yang berupa material, mohon dapat

disampaikan kepada kami agar dapat menyesuaikan
dengan kebutuhan material yang paling mendesak. Sedangkan
untuk donasi yang berupa dana/uang dapat menghubungi kami
c.q. Dewan Pengurus Pura Wira Satya Akaça atau dapat
disalurkan melalui rekening :
widiyasa@yahoo.com
Bank : BRI Unit Margahayu Raya Timur

Bandung
No. Rekening : 3682-01-001622-50-1
Atas nama : Pura Wira Satya Akasa
Alamat : Jl. Hercules IV Lanud Sulaiman RT
005/08
No HP : 0821 4418 7599 (Ketua )
0815 6024 887 (Sekretaris)
0813 9215 7828 (Bendahara)
Kebutuhan dan
Alokasi Dana S ecara garis besar, kebutuhan dana untuk merealisasikan
rencana pembangunan pagar dan pengadaan fasilitas
penerangan tersebut sebesar Rp. 71.600.000,- (Tujuh Puluh
Satu Juta Enam Ratus Ribu Rupiah) dengan pengalokasian dana
sebagai berikut :
Jenis Pekerjaan/Kebutuhan Satuan Vol Harga Satuan Biaya

Pembangunan Pagar BRC 66,600,000
- Pagar BRC 120x240 cm buah 42 800,000 33,600,000
- Tiang Pagar Beton dan Pasang buah 33 1,000,000 33,000,000
Biaya tak terduga 5,000,000
Jumlah total ---->>>>>>>>>> 71,600,000
Kemajuan
Pekerjaan K egiatan awal telah selesai dilakukan pebangunan pondasi
pagar di sepanjang batas area sebelah Barat pura.
widiyasa@yahoo.com
widiyasa@yahoo.com
Lokasi yang akan dibangun pagar BRC dengan pilar beton

(melanjutkan pagar existing) sepanjang 100 meter
widiyasa@yahoo.com
Penutup
D emikian sekilas gambaran tentang pelaksanaan
pembangunan di Pura Wira Satya Akaça yang berada di
Wilayah Pangkalan TNI AU Sulaiman Bandung Propinsi Jawa
Barat, baik pembangunan yang telah diwujudkan maupun
pembangunan yang hendak direncanakan dalam waktu dekat.
Kami segenap Umat Hindu penyungsung “Pura Wira Satya

Akaça” serta Umat Hindu yang ada di Bandung Raya,
memohon doa restu dan dukungan moril dan materiil dari
Bpk/Ibu yang budiman di manapun berada dan bertugas.
D engan iringan harapan, semoga cita-cita luhur ini dapat

terwujud secepatnya atas karunia Ida Sang Hyang Widi
Waça/Tuhan Yang Maha Esa serta bantuan dari Ibu/Bapak
donatur.
Om Santih, Santih, Semoga damai, damai, damai

Santih, Om damai di hati, damai di dunia, damai selalu.
Bandung, 12 Desember 2018
Pengurus Banjar Pengurus Pura Wira

Bandung Selatan, Satya Akaça,
Ketua, Ketua,
I Made Artika Nengah Widiada
widiyasa@yahoo.com
LAMPIRAN 1
Rekening Pura
Bank : BRI Unit Margahayu Raya Timur

Bandung
No. Rekening : 3682-01-001622-50-1
Atas nama : Pura Wira Satya Akasa
Alamat : Jl. Hercules IV Lanud Sulaiman RT
005/08
widiyasa@yahoo.com
LAMPIRAN 2
NPWP PHDI Prov.
Jawa Barat
widiyasa@yahoo.com
LAMPIRAN 3
Susunan Dewan Pengurus Periode 2019 – 2021
Daftar Pengurus
Pura Wira Satya
Akaca
Pelindung : Dan Lanud Sulaiman
Penasehat : 1. Ketua PHDI Kabupaten Bandung

2. Ketua Banjar Bandung Selatan
3. I Made Wirka
4. Ibu Made Duhitrini Sulatra
5. Nyoman Esser P.
6. I Ketut Tejawibawa
7. I Made Hartawan
8. IGP Wenten Astika
Kelompok : 1. Jro Mangku Gede I Made Sum

Pinandita 2. Jro Mangku I Ketut Widya
Bendesa Putra
3. Jro Mangku Ketut Yansen
4. Jro Mangku I Made Widiada
Gunakaya
Ketua : I Nengah Widiada

Wakil Ketua : I Gusti Putu Widhiantara
Sekretaris I : Wayan Widiyasa

Sekretaris II : I Gede Putu Raka Astawa
Bendahara : I Wayan Suanda

Bendahara II : I Made Sandika Dwiantara
Seksi Banten/ : 1. Ibu Made Sum (Koordinator)

Pebaktian 2. Ibu Sagung Putri
3. Ibu Made Wirka
4. Ibu Gusti Putu Wenten Astika
5. Ibu Nengah Widiada
6. Ibu IGN Putra Muliawan
7. Ibu Made Gelgel
8. Ibu Wayan Widiyasa
9. Ibu Made Widiada Gunakaya
10.Ibu Ketut Widya Bendesa Putra
11.Ibu Ketut Yansen
12.Ibu Ketut Pasek Asrama
widiyasa@yahoo.com
13.Ibu Nyoman Danta

14.Ibu Wayan Kemara Giri
Seksi
Perlengkapan
Busana dan : 1. I Dewa Made Agung Eka
Upakara Prasetya (Koordinator)
2. I Nyoman Karang
3. I Made Rata
4. I Made Artawan
5. I Gede Wardika
6. Purwanto
7. I Nengah Mahawira
8. I Ketut Taman
9. I Putu Widiratjaya
10. Pasek Putu Brahmasutha
11. Wayan Kemara Giri
Listrik dan : 1. I Nyoman Suandia ( Koordinator)
Sound Sytem 2. I Ketut Sartana
3. AA Gede Mayun Antara
4. I Gede Wijaya
Seksi Humas : 1. I Wayan Mudita (Koordinator)

2. I Made Artika
3. I Nyoman Sugita
4. I Gusti Ngurah Rai Saputra
Seksi : 1. I Putu Pasek Ardika (Koordinator)

Transportasi 2. I Gede Made Sedana
3. I Ketut Ardana
4. I Gusti Putu Duarsa
Seksi Keamanan : 1. Anak Agung Semara Putra

& Lingkungan (Koordinator)
2. I Gede Bagiasa
3. Dewa Arsadana
4. I Gede Sugiadnyana
Seksi Kesenian : 1. I Made Sudana (Koordinator)

2. Ibu Nyoman Gede Arsana
3. Ibu Wayan Mudita
Seksi Konsumsi : 1. Ibu Putu Raka Astawa

(Koordinator)
2. I Nengah Merta
widiyasa@yahoo.com
3. I Ketut Sumerta Jiwa

4. Ibu Nengah Merta
5. Nyoman Astawa
6. Ibu Nyoman Astawa
7. Ibu Gede Bagiasa
8. Ibu Purwanto
9. Ibu Made Artika
10. Ibu Made Sudana (Sulaiman)
11. Ibu Wayan Wardika
12. Ibu Nyoman Winarta
Seksi : 1. I Ketut Sumerta Jiwa

Pemeliharaan & (Koordinator)
Kebersihan 2. I Made Sudana
3. I Wayan Wardika
widiyasa@yahoo.com
LAMPIRAN 4
Daftar Pelaksana
Pembangunan Ketua Pelaksana : I Gusti Ngurah Rai Saputra
Anggota : Nengah Widiada
: I Nyoman Suandia
: Wayan Widiyasa
: I Wayan Suanda
widiyasa@yahoo.com

PROPOSAL BANTUAN DANA PEMBANGUNAN Contoh

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROPOSAL BANTUAN DANA PEMBANGUNAN Contoh

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROPOSAL

Pura Wira Satya

Bandung, 12 Desember 2018

Pelindung : Danlanud Sulaiman

Ketua : Nengah Widiada

D engan turunnya ijin Dirwatpersau Jakarta, dan restu

Selanjutnya “Sanggar Pemujaan” diberi nama “Pura Wira

Pura : Tempat suci untuk mendekatkan diri kepada

Jadi secara lugas, “Pura Wira Satya Akaça” dapat diartikan

m2, berada satu komplek dengan tempat ibadah umat lain,

P ura Wira Satya Akaça dibangun berdasarkan aturan dasar

U tamaning Mandala adalah bagian Pura yang merupakan

M adyaning Mandala adalah bagian atau zona tengah

N istaning Mandala merupakan zona terluar yang

a. Tahap I; Tahap pembangunan awal, dimulai sejak ijin

Anglurah, Pewedan, Piasan yang merupakan kelengkapan

b. Tahap II; Pembangunan pada tahap II diawali dengan

c. Tahap III; Seiring perjalanan waktu, serta semakin

d. Tahap IV; dimulai dengan mewujudkan bangunan sarana

P embangunan pasraman masih tetap dilanjutkan secara

Kondisi Saat Ini

a. Utamaning Mandala 90 % yang terdiri dari : Padmasana,

b. Madyaning Mandala 90 % terdiri dari : Perantenan

c. Nistaning Mandala baru 50% terdiri dari : Tempat Parkir

R ealisasi rencana ini tidak lepas dari ketersediaan dana yang

U ntuk donasi yang berupa material, mohon dapat

Bank : BRI Unit Margahayu Raya Timur

Jenis Pekerjaan/Kebutuhan Satuan Vol Harga Satuan Biaya

Lokasi yang akan dibangun pagar BRC dengan pilar beton

Kami segenap Umat Hindu penyungsung “Pura Wira Satya

D engan iringan harapan, semoga cita-cita luhur ini dapat

Om Santih, Santih, Semoga damai, damai, damai

Bandung, 12 Desember 2018

Pengurus Banjar Pengurus Pura Wira

I Made Artika Nengah Widiada

Bank : BRI Unit Margahayu Raya Timur

Penasehat : 1. Ketua PHDI Kabupaten Bandung

Kelompok : 1. Jro Mangku Gede I Made Sum

Ketua : I Nengah Widiada

Sekretaris I : Wayan Widiyasa

Bendahara : I Wayan Suanda

Seksi Banten/ : 1. Ibu Made Sum (Koordinator)

13.Ibu Nyoman Danta

Seksi Humas : 1. I Wayan Mudita (Koordinator)

Seksi : 1. I Putu Pasek Ardika (Koordinator)

Seksi Keamanan : 1. Anak Agung Semara Putra

Seksi Kesenian : 1. I Made Sudana (Koordinator)

Seksi Konsumsi : 1. Ibu Putu Raka Astawa

3. I Ketut Sumerta Jiwa

Seksi : 1. I Ketut Sumerta Jiwa

Anda mungkin juga menyukai