Anda di halaman 1dari 11

Kronologi masalah keahliwarisan Entjeh alias

Nyimas Entjeh alias NyiMas Siti Aminah alias Osah alias


Itjih alias Justina Regen

1. Bahwa sebagaimana yang telah terjadi saat ini, banyak pihak mengaku
sebagai ahli waris dari Osah alias Nyi Mas Siti Aminah alias Nyi Mas Entjeh
alias Justina Regent alias Marie van Blommestein alias Mevrow van
Blommestein, berdasarkan Penetapan Pengadilan yang dimohonkan secara
sepihak oleh yang bersangkutan dengan cara merekayasa silsilah waris
dari Osah alias Nyi Mas Siti Aminah alias Nyi Mas Entjeh alias Justina Regent
alias Marie van Blommenstein alias Mevrow van Blommenstein untuk
mendapatkan Penetapan Pengadilan Negeri atau Penetapan Pengadilan
Agama;

2. Bahwa selanjutnya pihak-pihak yang mengaku Ahli Waris a-quo mencoba


melakukan gugatan melalui Pengadilan Negeri, Pengadilan Tata Usaha Negara
dan atau Pengadilan Agama, baik tingkat pertama, banding dan sampai tahap
kasasi, melalui beberapa Pengadilan Negeri antara lain di Pengadilan Negeri
Klas IA Bandung, Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung dan Pengadilan
Negeri Subang, yang dilanjutkan melalui upaya Banding dan Kasasi akan
tetapi belum ada satu Putusan-pun yang telah Berkekuatan Hukum Tetap
(BHT/ Inkcracht) yang memenangkan pihak-pihak lain, selain R. SOMA Bin
WARGADIREDJA ;

3. Bahwa munculnya rekayasa keahliwarisan tersebut dimulai sekitar tahun 1970


sampai dengan tahun 2000, hal ini disebabkan karena Entjeh alias NyiMas
Enjeh alias Nyimas Siti Aminah alias Justina Regen alias Mewrow van
Blommestein, telah meninggalkan harta kekayaan berupa tanah dan bangunan
rumah dengan jumlah yang cukup banyak dan tersebar dibeberapa kota dan
kabupaten khususnya di wilayah Propinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat;

4. Bahwa semasa hidupnya Nyi Mas Siti Aminah alias Nyi Mas Entjeh alias
Yustinarigen alias Marie van Blommestein alias Nevrow van Blommestein,
bersama dengan ke 3 (tiga) anak tirinya yaitu : (1) Maria Francoise van
Blommestein (2) Lili van Blommestein dan (3) Otto van Blommestein
mendirikan NV. Masschappij tot Explotatie van woonhuizen, genaamd
“Blomkring” verkort te noemen “NV BLOMKRING” yang didirikan di Bandung,
berdasarkan Akta pendirian No. 16 tertanggal 06 Desember 1938 jo Akta
ratifikasi No.48 tanggal 14 Januari 1939 dibuat oleh dan dihadapan Hendrik
Jan Joseph Lamers, notaris di Bandung, dimana Nyi Mas Siti Aminah alias Nyi
Mas Entjeh alias Yustinarigen alias Marie van Blommestein alias Nevrow van
Blommestein, diangkat sebagai Direktris NV Blomkring ;

1
5. Bahwa pada tahun 1939 ketiga anak tirinya yaitu : (1) Maria Francoise van
Blommestein (2) Lili van Blommestein dan (3) Otto van Blommestein telah
meninggalkan Indonesia dan selanjutnya telah melepaskan hak
kewarganegaraan Indonesia dan menjadi warga negara Belanda, dan seluruh
harta kekayaan perusahaan telah dialihkan/diserahkan kepada Nyimas Entjeh
alias Nyimas Siti Aminah alias Yustinaregen, janda Almarhum John Henry van
Blommestein selaku Direktris NV Blomkring berdasarkan Putusan
penyerahan / peralihan Hak No. 643 tanggal 8 Juni 1939 yang dibuat oleh dan
dihadapan serta diputus oleh Meester Oerip Kartodirdjo, Hakim pada
Karisidenan Bandung;

6. Bahwa hal ini sangat berbeda dengan R. WARGADIREJA yang dilanjutkan


oleh ahli warisnya R. SOMA Bin WARGADIREDJA yang dalam perkara
yang telah diputus oleh Putusan Pengadilan Negeri Bandung No. 71/1957
tanggal 18 Nopember 1957 dan Putusan Mahkamah Agung RI No.
234/K/Sip/1962 tanggal 29 Agustus 1962 dan Putusan Mahkamah
Agung RI No. 242/K/Sip/1969 tanggal 1 Oktober 1969 dan
diperkuat pula oleh Putusan Pengadilan Negeri Bandung No.
342/1970 Sipil tanggal 16 September 1971 dan Putusan Mahkamah
Agung RI No. Nomor 2500 K/Sip/1981 tanggal 23 Januari 1984 jo.
Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No. 567/Perd/1979/PT.B
tanggal 15 Agustus 1979 jo. Putusan Pengadilan Negeri Bandung No.
75/74/C/Bdg tanggal 13 Oktober 1977, telah dimenangkan oleh R.
SOMA WARGADIREJA dan telah berkekuatan hukum tetap (inkracht),
dengan demikian kebenaran dan keabsahan status R. SOMA Bin
WARGADIREJA sebagai Ahli Waris yang sah dari Osah alias Nyi Mas Siti
Aminah alias Nyi Mas Entjeh alias Justina Regent alias Marie van
Blommenstein alias Mevrow van Blommenstein telah diuji di dalam suatu
proses pengadilan, maka dengan demikian R. SOMA WARGADIREJA adalah
satu-satunya ahli waris yang sah dan berhak atas seluruh harta peninggalan
Osah alias Nyi Mas Siti Aminah alias Nyi Mas Entjeh;

7. Bahwa benar adanya gugatan peninjauan kembali (PK) No.92


PK/PDT.2000 tanggal 15 oktober 2003 terhadap yang membatalkan
Keputusan Mahkamah Agung RI no.2500 K/Sip/1981 tanggal 23 januari 1984
yang diajukan oleh Ny.Ida Roosliah/janda Freddy Hugo Fraeyhoven diwakili
oleh kuasanya Boeddy Irawan,SH, terhadap Raden Soma bin Wargadiredja
almarhum;

8. Bahwa ternyata ada proses tuntutan pidana terhadap Boeddy Irawan,SH,


sebagai kuasa dari Ny.Ida Roosliah/janda Freddy Hugo Fraehoven, yang telah
diputus oleh PN Bandung yaitu : Putusan Pengadilan Negeri Bandung
No.979/Pid.B/2004/PN Bandung tanggal 10 Januari 2005 jo.Putusan
Pengadilan Tinggi Bandung No.39/Pid/2005/PT.Bdg tanggal 16 juni 2005
jo.Putusan Mahkamah Agung RI no.167 K/Pid/2006 tanggal 24 april 2006;
Yang amarnya berbunyi sbb :

2
- Menyatakan terdakwa Boeddy Irawan,SH terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ sumpah palsu “
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa tsb dengan pidana
penjara selama 2 (dua) bulan .
- Menimbang bahwa dengan demikian putusan perkara Peninjauan
Kembali (PK) no.92 PK/PDT/2000 tanggal 15 oktober 2003
adalah cacat hukum dan Non Eksekutabel;

Bahwa bukti baru / novum yang digunakan oleh Ny. Ida Roosilah melalui
kuasa hukumnya Budi Irawan,SH dalam Perkara No.92 PK/Pdt/200 adalah
berupa “Akte Keterangan dan Pernyataan No. 48 tanggal 19 Agustus
1987 dari R. Soma Wargadiredja “ yang ternyata telah dicabut oleh
R. Soma Wargadiredja pada tanggal 5 Agustus 1989 dan Akte
tersebut pernah pula dijadikan bukti dalam perkara no.
86/Pdt/Bth/1988/PN.BB, jadi bukan merupakan novum atau bukti
baru lagi , sehingga Boedy Irawan,SH dianggap telah melakukan
sumpah palsu dalam melakukan upaya peninjauan kembali.

9. Bahwa selanjutnya muncul Gugatan dari Awong Hidjaja selaku Direktur Utama
PT.Adhi Dharma Bumi Indonesia Indah ( yang telah mendapat hak atas tanah
( eigendom verponding 3323 luas 2,9 Ha dari R. Soma bin Wargadiredja
berdasarkan Putusan Mahmakah Agung RI no.2500 K/Sip/1981 tanggal 23
januari 1981) dalam perkara no.76/Pdt.G/2004/PN.Bale Bandung jo Putusan
Pengadilan Tinggi Bandung no.372/Pdt/2006/PT.Bandung jo Putusan
Mahkamah Agung RI no.1686 K/Pdt/2007 tanggal 10 april 2008 jo.
Putusan Mahkamah Agung RI No. 117 PK/Pdt/2010, tangal 7 Juli
2010, dan telah berkekuatan hukum tetap ( inknracht) yang dimenangkan oleh
Awong Hidjaja, selaku Direktur Utama PT. Adhi Dharma Bumi Indonsia Indah,
yang dalam amarnya pada nomor 9 menyatakan “ Putusan Mahkamah
Agung RI no.92 PK/Pdt/2000 tanggal 15 oktober 2003 tidak dapat
dilaksanakan non eksekutabel (cacat hukum) )”.

Bahwa secara bersamaan berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Bale


Bandung no.42/Pdt.G/2004/PN.Bale Bandung jo Putusan Pengadilan Tinggi
Bandung no.371/Pdt/2005/PT.Bandung jo. Putusan Mahkamah Agung RI
no. 1688 K/Pdt/2007 tanggal 10 April 2007 jo. Putusan Mahkamah
Agung RI No. 14 PK/Pdt/2010, tanggal 20 Mei 2010, dan telah
mempunyai kekuatan hukum tetap yang dimenangkan oleh Awong Hidjaja
( yang mendapat hak dari R.Soma bin Wargadiredja berdasar Putusan
Mahkamah Agung RI no. 2500 K/Sip/1981 tanggal 23 Januari 1984) sebagai
Pemohon Kasasi 1 dahulu Penggugat Intervensi/Pembanding, yang amar
putusannya dalam no.11 menyatakan “ Putusan Mahkamah Agung RI
no.92 PK/Pdt/2000/ tanggal 15 Oktober 2003 tidak dapat
dilaksanakan non eksekutabel (cacat hukum) ).”;

Bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung No.


93/G/2011/PTUN.BDG tanggal 5 April 2012 Jo. Putusan Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara Jakarta No.134/B/2012/PT.TUN.JKT Jo. Putusan Mahkamah

3
Agung RI No.120 K/TUN/2013 Jo. Putusan Mahkamah Agung RI No. 110
PK/TUN/2014 tanggal 4 Maret 2015 yang amar Putusannya antara lain
menyatakan menyatakan “Bahwa sertfikat yang dimiliki PD JATI
MANDIRI terdiri 79 SHGB dan 1 SHM atas nama Idris Ismail, SE
adalah batal menurut hukum” dan Putusan-putusan tersebut telah
berkekuatan hukum tetap.

10.Bahwa dengan demikian berdasarkan Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI


Nomor : 1686 K/Pdt/2007, tanggal 10 April 2008 jo. Putusan Peninjauan
Kembali Mahkamah Agung RI No. 117 PK/Pdt/2010, tangal 7 Juli 2010 dan
Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI Nomor: 1688 K/Pdt/2007, tanggal 10
April 2008,Jo Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI Nomor : 14
PK/Pdt/2010, tanggal 20 Mei 2010, dan Putusan Mahkamah Agung RI No.120
K/TUN/2013 Jo. Putusan Mahkamah Agung RI No. 110 PK/TUN/2014 tanggal
4 Maret 2015, yang telah berkekuatan hukum tetap ( BHT/Inkracht), telah
menjadikan fakta hukum bahwa peralihan hak yang dilakukan oleh R. SOMA
WARGADIREDJA berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 2500
K/Sip/1981 tanggal 23 Januari 1984 jo. Putusan Pengadilan Tinggi
Bandung No. 567/Perd/1979/PT.B tanggal 15 Agustus 1979 jo.
Putusan Pengadilan Negeri Bandung No. 75/74/C/Bdg tanggal 13
Oktober 1977 dan Putusan Pengadilan Negeri Bandung No. 71/1957
tanggal 18 Nopember 1957 dan Putusan Mahkamah Agung RI No.
234/K/Sip/1962 tanggal 29 Agustus 1962 dan Putusan Mahkamah
Agung RI No. 242/K/Sip/1969 tanggal 1 Oktober 1969 dan
diperkuat pula oleh Putusan Pengadilan Negeri Bandung No.
342/1970 Sipil tanggal 16 September 1971 jo. Penetapan No.
342/1970 Sipil tanggal 22 Mei 1972 yang selajutnya ditidak lanjuti
oleh Surat Kantor Sub Direktorat Agraria Kabupaten Bandung No.
16/Sub Dit/Agr/P/74 tanggal 8 Januari 1974, adalah SAH secara
hukum, dengan demikian merupakan FAKTA HUKUM YANG TIDAK
TERBANTAHKAN BAHWA R.SOMA Bin WARGADIREDJA ADALAH
SATU-SATUNYA WARIS YANG SAH DARI NYI MAS SITI AMINAH
alias NYI MAS ENTJEH alias OSAH alias JUSTINA REGENT alias
MARIE VAN BLOMMESTEIN alias MEVROW VAN BLOMMESTEIN dan
NV. MASSCHAPPIJ BLOMKRING;--

11.Bahwa R. SOMA Bin WARGADIREJA telah meninggal dunia pada tahun 1992,
maka secara hukum hak mewaris jatuh pada Klien kami yang merupakan
para anak kandung dari R. SOMA Bin WARGADIREJA, sebagaimana surat
keterangan waris Nomor : 474.3/38-Kec/2010 tertanggal 6 April 2010 yang
ditanda tangani oleh Camat Tarogong Kidul atas nama Bupati Garut, dengan
demikian Klien kami adalah para ahli waris yang sah atas harta peninggalan
dari Osah alias Nyi Mas Siti Aminah alias Nyi Mas Entjeh alias Justina Regent
alias Marie van Blommenstein alias Mevrow van Blommenstein dan NV.
Masschappij BLOMKRING;

4
12.Bahwa karena R.WARGADIREDJA telah diputuskan sebagai satu-satunya ahli
waris yang sah dari Osah alias Nyi Mas Siti Aminah alias Nyi Mas Entjeh alias
Justina Regent alias Marie van Blommenstein alias Mevrow van Blommenstein
sejak adanya Putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung No. 71/1957
tanggal 18 Nopember 1957, maka ketentuan yang diatur oleh
Undang-Undang No. 1 tahun 1958 tentang tanah partikelir tidak
dapat diterapkan, karena sesuai asas hukum maka Peraturan
Perudang-undangan tidak berlaku surut (retroaktif) terhadap
kealiwarisan R. Wargadiredja yang dilanjutkan oleh R. Soma Bin
Wargadiredja dan Ahli waris R.Soma Bin Wargadiredja yang
merupakan klien kami;

13.Bahwa saat ini tanpa sepengetahuan R. SOMA WARGADIREJA dan ahli


warisnya sebagai ahli waris satu-satunya dari Osah alias Nyi Mas Siti Aminah
alias Nyi Mas Entjeh alias Justina Regent alias Marie van Blommenstein alias
Mevrow van Blommenstein, ternyata harta waris tersebut telah dikuasai
secara tidak sah dan melawan hukum oleh pihak ketiga serta dan atau
dengan secara sengaja telah dialihkan oleh pihak-pihak yang mengaku sebagai
Ahli waris Osah alias Nyi Mas Siti Aminah alias Nyi Mas Entjeh kepada pihak
ketiga hanya berdasar pada surat Penetapan Pengadilan;

14.Bahwa selanjutnya pihak-pihak yang mengaku Ahli Waris yaitu :

a. Ny, Raden Ida Roosliah sebagai ahli waris dari Freddy Hugo
Fraejhoven dan dilanjutkan oleh Ahli warisnya Ny. Hj. Nenni Sutaeni
dkk dengan Kuasa Hukum Boeddy Irawan,SH;
b. Muriadi Muhammad,SH, sebagai Kuasa dari Adang Efendi dkk (9
orang) dan Rd.Nuriam Al Rd Syukur;
c. Irwan Suherman dan Toni Sutanto kuasa dari Ahli waris Nyimas
Minah alias Mimi yang dilanjutkan oleh Popon Ela ( anak Mimi)
dan H. Aan (suami Popon Ela/ Menantu Mimi);
d. M.A.Gandamihardja.dkk yang dikuasakan pada Djaja Sembiring
Meliana,SH;
e. Entje Kartama
Yang kesemuanya mengaku sebagai ahli waris Entjeh/Osah/Nyimas Siti
Aminah/ Marie van Blommestein/Justina Regen dan mencoba melakukan
gugatan melalui Pengadilan Negeri, Pengadilan Tata Usaha Negara dan atau
Pengadilan Agama, baik tingkat pertama, banding dan sampai tahap kasasi,
melalui beberapa Pengadilan Negeri antara lain di Pengadilan Negeri Klas IA
Bandung, Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung dan Pengadilan Negeri
Subang, yang dilanjutkan melalui upaya Banding dan Kasasi akan tetapi belum
ada satu Putusan-pun yang telah Berkekuatan Hukum Tetap (BHT/ Inkcracht)
yang memenangkan pihak-pihak a-quo;

5
Ad.a Ny, Raden Ida Roosliah sebagai janda dari Freddy Hugo
Fraejhoven berdasarkan Akta Wasiat No.28 tanggal 23 Januari 1975, dan
dilanjutkan oleh Ahli warisnya Ny. Hj. Nenni Sutaeni dkk / 6 (enam)
orang yang diwakili oleh kuasa hukumnya Boeddy Irawan,SH, yang
menyatakan sebagai ahli waris Enjeh/Osah/ Nyimas Siti Aminah/
Marie van Blommestein/Justina Regen, telah ditolak oleh Putusan
Pengadilan yaitu :

- Putusan Pengadilan Negeri Bandung No. 75/74/C/BDG tanggal 13 Oktober


1977 jo. Putusan Pegadilan Tinggi Bandung No. 564/1979/PERD/PT.BDG
tanggal 6 Oktober 1979 jo. Putusan Mahkamah Agung RI No.2500
K/Sip/1981 tanggal 23 Januari 1984

- Putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung No. 99/Pdt/G/1995/PN.BB;

- Putusan Pengadilan Negeri Bandung No.979/Pid.B/2004/PN Bandung


tanggal 10 Januari 2005 jo.Putusan Pengadilan Tinggi Bandung
No.39/Pid/2005/PT.Bdg tanggal 16 juni 2005 jo.Putusan Mahkamah
Agung RI no.167 K/Pid/2006 tanggal 24 april 2006 yang amarnya
berbunyi sbb :

- Menyatakan terdakwa Boeddy Irawan,SH terbukti secara sah dan


meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ sumpah palsu “
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa tsb dengan pidana
penjara selama 2 (dua) bulan .

- Bahwa dengan demikian putusan perkara Peninjauan Kembali (PK)


no.92 PK/PDT/2000 tanggal 15 oktober 2003 yang membatalkan
Putusan MA RI No.2500 K/Sip/1981 tanggal 23 Januari
1984,adalah cacat hukum dan Non Eksekutabel;

- Putusan Mahkamah Agung RI No. 1686 K/PDT/2007 tanggal 10 April 2008


dan Putusan Mahkamah Agung RI No. 1688 K/ PDT/ 2007 tanggal 10 April
2008. Dimana kedua Putusan tersebut menyatakan bahwa Putusan PK No.
92 K/PDT/2000 tanggal 15 Oktober 2003 adalah cacat hukum dan non
eksekutabel, sehingga Putusan Mahkamah Agung RI No. 2500 K/SIP/981
telah dikembalikan kekuatan hukumnya.

Bahwa Putusan-putusan tersebut telah memenangkan R.SOMA Bin


Wargadiredja dan Ahli Warisnya Udung bin Soma dkk ( 8 orang) ,
sebagai satu-satunya Ahli waris Entjeh/Osah/Nyimas Siti Aminah/Marie van
Blommestein/Justina Regen;

f. Muriadi Muhammad,SH sebagai Kuasa dari Adang Efendi dkk


(9 orang) dan Rd.Nuriam Al Rd Syukur yang mengaku sebagai cucu-
cucu dari Entjeh/Osah/Nyimas Siti Aminah/Marie van
Blommestein/Justina Regen, berdasarkan Penetapan Fatwa Waris
No.179/UR/1989 tanggal 6 Februari 1989 dan Surat Keterangan Ahli

6
Waris No. 474.3/776/WRS/PIM/1994 tanggal 7 Nopember 1994 yang
dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bandung ( yang
mengaku sebagai cucu Entjeh dari Mastakrama al. H Syukur);

Bahwa Penetapan Ahli Waris dan Surat Keterangan Ahli Waris tersebut
telah ditolak oleh Putusan Pengadilan yaitu :

o Putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung No.


99/PDT.G/1995/PN.BB tanggal 3 Januari 1996 jo. Putusan
Pengadilan Tinggi Bandung No. 503/PDT/1996/PT.BDG jo. Putusan
Mahkamah Agung RI No.1999 K/PDT/1998 tnggal 5 Februari 1999;

o Putusan Pengadilan Bale Bandung No. 63/PDT.G/2001 tanggal 14


Juli 2001 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No.
43/PDT/2002/PT.BDG tanggal 18 Juli 2003

o Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung No.


74/G/1999/PTUN.Bandung Tanggal 3 Januari 1999 jo. Putusan
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta No. 70/B/2000/PTUN
Jakarta tanggal 31 Juli 2000 jo. Putusan Mahkamah Agung RI No.
117 K/ TUN/2001 tanggal 10 Mei 2002 jo. Putusan Peninjauan
Kembali ( PK ) Mahkamah Agung RI No. 51 PK/ TUN/2003 tanggal
30 September 2003.

Bahwa Putusan-Putusan tersebut diatas telah dimenangkan oleh R. Soma Bin


Wargadiredja dan Ahli Warisnya Udung Bin Soma dkk

g. Masalah Pengakuan dari Irwan Suherman dan Toni Santoni yang


menerima hak dari Nyimas Minah alias Mimi Binti Wirija pada tahun 1993.
Bahwa Nyimas Minah alias Mimi Binti Wirija yang mengaku sebagai Ahli
waris Enjeh/Osah/ Nyimas Siti Aminah/ Marie van Blommestein /Justina
Regen berdasarkan :

o Surat Penetapan Pengadilan Agama Cimahi No. 543/Pen/1991


tanggal 30 Juli 1991;
o Bagan Silsilah Keluarga Almarhum/mah yang dikeluarkan oleh
Camat Cimahi Selatan Kota Cimahi No. Reg,474.3/17/PEM tanggal
10 Februari 2001;
o Surat Keterangan Susunan Ahli waris No. 474.3/40/KAC/111/2001
tanggal 14 Maret 2001 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten
Bandung/Kotif Cimahi;
o Surat Penetapan Pengadilan Agama Cimahi No.228/PDT.P/2006/PA
Cimahi tanggal 18 Oktober 2006;
o Surat Keterangan Sususnan Ahli Waris No. 474.3/141/KC/V/2007
tanggal 18 Mei 2007 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota
Cimahi/Sekretaris Daerah dan Pemohon adalah POPON ELA yang

7
mengau sebagai anak kandung satu-satunya dari NyiMAS MINAH
alias MIMI Binti WIRIJA IJAS IJA;

Bahwa Penetapan waris dan atau Surat Keterangan Waris dari Nyimas Minah
alias Mimi binti Wirija Jias Ija telah dibantah oleh DEDENG SUPRIATNA dan M.
DJAMHUR selaku saksi dalam pembuatan bagan silsilah keluarga Ahli Waris
Alamrahum Nyimas Entjeh alias Nyimas Siti Aminah alias Osah tertanggal 10
Februari 2001 yang dalam surat surat pernyataannya yang ditanda tangani
diatas materai tertanggal 22 Juni 2004 menyatakan “ Setelah mendapat
informasi dan klarifikasi dari berbagai pihak dan hasil penelusuran
kami, ternyata terdapat keterangan yang saling bertentangan
sehingga menimbulkan keraguan atas susunan ahli waris yang
menyatakan bahwa NYIMAS MINAH alias MIMI adalah
keturunan/keponakan dari almarhum NYIMAS SITI AMINAH alias
NYIMAS ENTJEH alias OSAH. Sehubungan dengan hal tersebut dan
untuk menghindarkan kerugian bagi pihak-pihak lain, serta akibat
hukum pidana maupun perdata, maka kami menyatakan mencabut
kembali kesaksian tersebut dan menyatakan tidak ada kaitan antara
kami dengan silsilah waris tersebut “

Bahwa sesuai penyataan dari AAN WIHARYA ( Suami dari POPON ELA )
sesuai surat pernyataan tertangal 13 April 1993 yang menyatakan “
Mengaku bersalah dengan cara memberikan Keterangan Palsu
sebagai Ahli Waris dari Nyimas Siti Aminah yang diurus oleh NY. Eti
Yurniati,SH sehinga mendapatkan Putusan/Penatapan Ahli Waris
Nomor 543/Pen/1991 tanggal 30 Juli 1991, yang mana
Putusan/Penetapan Ahli Waris tersebut telah saya gunakan untuk
mengurus/ ingin menguasai Tanah milik TNI AD ( Kodam III/Slw
yang terletak di Cibeureum, Groos Akte Nomor 693/1919 dan
695/1919 dan Meet breif Nomor 48/1900 dan Nomor 49/1900”

Bahwa atas kasus tersebut AAN WIHARYA selaku suami Popo Ela
selain mengaku sudah melakukan kekeliruan juga telah diperiksa
oleh Detasemen Polisi Militer Komando Daerah Militer III/Siliwangi
pada tanggal 14 Juli 1993;

Bahwa Penetapan waris dan atau Surat Keterangan Waris dari Nyimas Minah
alias Mimi binti Wirija tersebut telah ditolak oleh Putusan Pengadilan yaitu :

o Putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung No. 63/Pdt.G/2001/PN.BB


tanggal 14 Juli 2001 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No.
43/PDT/2003 tanggal 18 Juli 2003. Antara Nyimas Minah alias Mimi
binti Wirija Ijas Ija melawan R Soma Bin Wargadireja dan
dimenangkan oleh R. Soma bin Wargadiredja;
o Putusan Pengadilan Negeri Bandung No.50/PDT/G/2008/PN.Bdg
tanggal 30 Oktober 2008 Jo. Putusan Mahkamah Agung RI No.264
PK/Pdt/2011 tanggal 09 Juni 2011, antara Popon Ela sebagai anak

8
kandung Myimas Minah alias MIMI bin Wirija Ijas ija melawan PT.
KAI ( Persero) yang dimenangkan oleh PT. KAI ( Persero)

Putusan-putusan tersebut telah memenangkan R. Soma Bin Wargadiredja dan


Ahli warisnya Udung bin Soma cs, sebagai satu-satunya ahli waris
Enjeh/Osah/ Nyimas Siti Aminah/ Marie van Blommestein /Justina Regen.

Bahwa karena kealiwarisan Nyimas Minah alias Mimi Binti Wirija telah ditolak
oleh Putusan Pengadilan maka pelepasan hak yang dilakukan oleh Nyimas
Minah alias Mimi binti Wirija kepada Iwan Suherman dan Toni Santoni pada
tahun 1993 adalah cacat hukum dan tidak sah.

Bahwa perlu kami sampaikan pula meskipun pengakuan ahli waris Nyimas
Minah alias Mimi binti Wirija, telah ditolak oleh Putusan Pengadilan, akan
tetapi dalam kenyataanya sampai hari ini, anak dari Nyimas Minah alias Mimi
binti Wirija yaitu Popon Ela bersama dengan suaminya Aan Wiharya, beserta
anak-anaknya antara lain Asep Hidayat, Beben dan Tatang Hidayat, serta
yang mengaku sebagai anak angkat Nyimas Minah alias Mimi Binti Wirija yaitu
Fathih Esmar yang berdomisili di Subang, Hendra Khaidun yang berdomisi di
Bandung, tetap berusaha mengajukan Penetapan Ahli Waris melalui
Pengadilan Negeri atau Pengadilan Agama, sebagai upaya untuk mengalihkan
aset-aset Enjeh/Osah/ Nyimas Siti Aminah/ Marie van Blommestein /Justina
Regen dan NV. Blomkring pada pihak ketiga, hal tersebut jelas-jelas
merupakan pelanggaran hukum.
N\Bsah

h. M. Ganda Mihardja,dkk, yang mengaku sebagai ahli waris Enjeh/Osah/


Nyimas Siti Aminah/ Marie van Blommestein /Justina Regen.berdasarkan :

- Penetapan Pengadilan Negeri Bandung No. 144/72/D/BDG tanggal 15 Juli


1972;
- Penetapan Pengadilan Negeri Bandung No. 432/ Pdt/P/1991/PN.Bdg tanggal
24 Oktober 1991

Bahwa Penetapan keahliwarisan tersebut ternyata telah ditolak oleh Putusan-


putusan pengadilan yaitu :

- Putusan Pengadilan Negeri Bandung No. 360/1964 Sipil tanggal 25 April


1962 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No. 228/1964 PT Perdata
tanggal 31 Oktober 1964 jo. Putusan Mahkamah Agung RI No. 242
/K/SIP/1969 tanggal 1 Oktober 1969;

- Putusan Pengadilan Negeri Bandung No. 75/74/C/BDG tanggal 13 Oktober


1977 jo. Putusan Pegadilan Tinggi Bandung No. 564/1979/PERD/PT.BDG
tanggal 6 Oktober 1979 jo. Putusan Mahkamah Agung RI No.2500
K/Sip/1981 tanggal 23 Januari 1984;

9
- Putusan Pengadilan Negeri Bandung No.54/1974/C/BDG tanggal 23 Maret
1976;

- Putusan Pengadilan Negeri Bandung No. 20/PDT.G/1998/PN.Bdg tanggal


24 Nopember 1998 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No.
672/PDT/1998/PT.BDG tanggal 16 Juni 1999;

- Putusan Mahkamah Agung RI No.1688/K/PDT/2007 tanggal 10 April 2008

Putusan-putusan tersebut telah memenangkan R. Soma Bin Wargadiredja dan


Ahli warisnya Udung bin Soma cs, sebagai satu-satunya ahli waris
Enjeh/Osah/ Nyimas Siti Aminah/ Marie van Blommestein /Justina Regen.

Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum diatas maka Nyimas Minah alias MIMI
binti Wirija Ijas Ija dengan ahli warisnya POPON ELA juga Ny, Raden Ida
Roosliah sebagai janda dari Freddy Hugo Fraejhoven beserta Ahli warisnya
Ny. Hj. Nenni Sutaeni dkk bukan merupakan Ahli Waris Nyimas Entjeh alias
Nyimas Siti Aminah alias Osah alis Itjih alias Justina Regen dan tidak
mempunyai hak atas harta peninggalan Nyimas Entjeh alias Nyimas Siti
Aminah alias Osah alias Itjih alias Justina Regen dan NV. Blommkring.

ad.e. Entje Kartama dan ahli warisnya Ratma binti Kartama mengaku sebagai ahli
waris Entjeh berdasarkan ;

- Penetapan Pengadilan Agama Cimahi No. 1211/1985 tanggal 30 Mei 1985


sebagai pemohon Entje Kartama bin Intasik;
- Penetapan Pengadilan Agama Cimahi No. 203/Pdt/WR/P/1992/PA.CMI
tanggal 16 Maret 1992;
- Penetapan Pengadilan Bale Bandung No.51/Pdt.P/1997/PN.Bale Bandung
tanggal 22 April 1997 sebagai pemohon Didi Sumaryadi;
- Bahwa dalam penetapan tersebut pada pokoknya menerangkan pada
tahun 1903 telah terjadi pernikahan antara seorang laki-laki warga negara
Indonesia (?) bernama INTASIK dengan NYIMAS ENTJEH alias OSAH
- Bahwa dari perkawinan tersebut mempunyai 9 (sembilan) orang anak yaitu
: 1) Ny.TIOH, 2) NY.ENDA, 3) SUMIRA, 4) MANDA, 5) NY.AMANAH, 6)
SUHLA, 7) TAMRIA, 8) TARYA, 9) ENTJE KARTAMA ( pemohon )
- Bahwa ENTJE KARTAMA mendapat surat hibah langsung dari NYIMAS
ENTJEH alias OSAH bulan Januari 1942, bahwa aset-aset yang terletak di
Cibeuereum menjadi milik mutlak ENTJE KARTAMA, dimana sudara-
saudara dan anak-anak lainnya dilarang ganggu dan bahwa sawah di Desa
Cibeureum telah menjadi milik mutlak ENTJE KARTAMA (?);

10
- Bahwa ada data yang menyatakan pada tanggal 7 Mei 1942, Nyimas Etjeh
alias Osah membuat surat penyerahan seluruh harta peninggalan Nyimas
Entjeh alias Osah kepada Wirija alias Ija ( Ayah Nyimas Minah alias Mimi/
Kakek dari Popon Ela ) yang dianggap sebagai adik kandung, dimana
terbukti tanda tangan NYIMAS ENTJEH alias OSAH sama persis pada kedua
surat hibah dan penyerahan tersebut (?)
- Bahwa terdapat perbedaan jumlah anak pada Penetapan Pengadilan
Agama Cimahi No. 1211/1985 tanggal 30 Mei 1985 dan Penetapan
Pengadilan Agama Cimahi No. 203/Pdt/WR/P/1992/PA.CMI tanggal 16
Maret 1992 ( 9 anak ) dengan Penetapan Pengadilan Bale Bandung
No.51/Pdt.P/1997/PN.Bale Bandung tanggal 22 April 1997 ( 3 anak );
- Bahwa karena ENTJE KARTAMA mengaku sebagai anak dan ahli waris
NYIMAS ENTJEH alias OSAH yang menikah dengan INTASIK, maka
NYIMAS ENTJEH yang dimaksud oleh ENTJE KARTAMA bukan
NYIMAS ENTJEH alias Osah, alias Itjih alias Justinaregen alias
Mevrow van Bloomestein yang menikan dengan HENRY VAN
BLOMMESTEIN dan memiliki N.V. BLOMMKRING;

15. Bahwa ada lagi pihak-pihak yang mengaku sebagai ahli waris Nyimas Entjeh
alias Osah, alias Itjih alias Justinaregen alias Mevrow van Bloomestein dengan
pola seperti yang dilakukan oleh Popon Ela, Entje Kartama yaitu dengan
mengaku menerima hibah dari Entjeh dimana surat hibah palsu tersebut
digunakan oleh pihak –pihak tersebut untuk membuat penetapan waris di
pengadilan antara lain FATIH ESMAR (Subang), RA TUTI DADIKA ( Cianjur)
dll.

-----waluya----

11

Anda mungkin juga menyukai