Anda di halaman 1dari 38

Pencegahan dan Pengendalian

Infeksi pada Kasus Potensial


Kejadian Luar Biasa (KLB) dan
Wabah
Ns. Ida Ayu Md Vera Susiladewi, S.Kep
Curicullum Vitae
Tujuan
Tujuan Umum:
Setelah pembelajaran peserta mampu melakukan PPI
pada kasus potensial kejadian luar biasa KLB) dan
wabah sesuai pedoman PPI baik di Puskesmas dan
masyarakat

Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan Konsep Dasar Penyakit Infeksi
2. Menjelaskan Pemulasaran jenazah
3. Menjelaskan Protokol Kesehatan di masyarakat
4. Melakukan Kewaspadaan Isolasi
5. Melakukan Kewaspadaan Standar
6. Melakukan Kewaspadaan Transmisi
Konsep Dasar Penyakit Infeksi
Konsep Dasar Penyakit Infeksi
• Suhu dan kelembaban
Udara
• Paparan sinar matahari
• Sistem kesehatan
• Usia
• Status gizi
Lingkungan
• Patogenitas • Status imunisasi
• Virulensi • Peny. Kronis
• Jumlah • Obat immunosupresan
• Ekonomi
• Gaya hidup

Segitiga
Epidemiologi

Agen Host
Rantai
Penularan
Infeksi
Protokol Kesehatan
di Tempat Kerja dan Masyarakat
Protokol Kesehatan di Tempat Kerja

https://twitter.com/kemenkesri/status/1266549739375362048
Protokol Kesehatan di Tempat Kerja

https://twitter.com/kemenkesri/status/1266549739375362048
Protokol
Kesehatan di
Masyarakat

https://promkes.kemkes.go.id/category/media-publikasi
Protokol Kesehatan di Masyarakat

https://promkes.kemkes.go.id/category/media-publikasi
Pemulasaraan Jenazah
PPI dalam Tata Laksana Jenazah
● Petugas yang melaksanakan pemulasaran
jenazah kasus infeksi harus divaksinasi
hepatitis B
● Terlatih dalam PPI dasar
● Paham menggunakan APD sesuai pola
transmisi penyakit.
● Kantong Jenazah memakai kantong
plastik dengan ukuran 195 cm x 95 cm
dan harus berresleting/ tertutup dengan
ketat, bagian luar kantong harus bisa
didesinfeksi.

PMK RI No. HK.01.07/MENKES/4834/2021


Kewaspadaan Isolasi
Kewaspadaan Isolasi
Upaya untuk meminimalisir/mencegah infeksi pada pasien, petugas
pengunjung dan masyarakat

Kewaspadaan Standar Kewaspadaan b/d Transmisi


1. Kebersihan Tangan 1. Contact Precautions
2. APD 2. Droplet Precautions
3. Peralatan Perawatan Pasien 3. Airborne Precautions
4. Pengendalian Lingkungan
5. Penatalaksanaan Linen
6. Manajemen Limbah
Pasien dengan diagnosis
7. Kesehatan Karyawan tertentu
8. Penempatan Pasien
9. Etika Batuk
10. Menyuntik yang Aman Seluruh pasien tanpa
11. Lumbal Punksi kecuali
Kewaspadaan Standar
1. Hand Hygiene/Kebersihan Tangan

Hal yang harus diperhatikan sebelum


melakukan kebersihan tangan :

● Kuku selalu pendek dan bersih, tanpa


kuku palsu dan cat kuku
● Tanpa memakai perhiasan cincin
● Tidak menggunakan jam tangan
● Tidak menggunakan gelang

pada saat melakukan pelayanan kepada


pasien
Kewaspadaan Standar
1. Hand Hygiene/Kebersihan Tangan

Mana yang Menguntungkan


Siapa?

Ket:
: Untuk Pasien
: Untuk Petugas
Kewaspadaan Standar
2. Alat Pelindung Diri

● Gunakan APD sesuai indikasi


● Waspada terjadinya
kontaminasi
● Lepas dan buang APD ke
tempat sampah infeksius
● Lepas masker di luar ruangan
perawatan/pemeriksaan pasien
● Lakukan kebersihan tangan

COVID-19_PPE_illustrations-p.pdf (cdc.gov)
Pemakaian/Penggunaan APD
Pelepasan APD
Kewaspadaan Standar
4. Pengendalian Lingkungan

• Lantai tanpa karpet


• Permukaan datar lain, bed, meja,
dan lingkungan pemeriksaan
pasien harus dibersihkan secara
teratur atau bila tampak kotor/
terkena kotoran/ cairan tubuh
• Pembersihan dinding, tirai, jendela
bila tampak kotor/terkena kotoran

https://news.detik.com/berita/d-4968113/penyemprotan-disinfektan-di-jalanan-marak-di-ri-dinilai-konyol-who/2
Kewaspadaan Standar
4. Pengendalian Lingkungan

https://twitter.com/palangmerah/status/1260055012299988993
Kewaspadaan Standar
7. Pengelolaan Limbah

Sampah
Fasyankes
● Limbah infeksius padat tidak
tajam dikumpulkan dalam
plastik kedap air dalam wadah
tertutup
● Limbah benda tajam dan jarum
ditampung dalam wadah
khusus (sharp box). Diganti
bila sudah terisi ¾ bagian

PMK 27 tahun 2017 tentang PPI di RS dan Fasyankes


Kewaspadaan b/d Transmisi

https://www.dreamstime.com/disease-transmission-infographics-infectious-landscape-poster-virus-pandemic-transfer-environmental-
Kewaspadaan b/d Transmisi

Patogen bertahan
di dalam tubuh. Tatalaksana :
Penyakit:
• HIV 1. Tempatkan pasien di ruangan yang
• Herpes terpisah (ideal) → kohorting
• Scabies
2. Batasi transport pasien
Patogen bertahan 3. APD: sarung tangan dan gaun,
hidup di lingkungan
dan diam di
tambahkan apron jika perlu
permukaan. 4. Kebersihan tangan: wajib
Penyakit:
• Konjungtivitis
• Influenza
• Scabies
Kewaspadaan b/d Transmisi

Tatalaksana :
1. Tempatkan pasien di ruangan yang
terpisah (ideal) → kohorting :
tempatkan dengan jarak 1 meter
2. Batasi transport pasien
• Transmisi droplet terjadi pada penyakit dengan 3. APD: masker bedah → bila
partikel agen berukuran ≥5 mikron. melakukan tindakan kontak dengan
• Droplet akan jatuh dalam jarak 1 meter dari cairan tubuh pasien, tambahkan
sumber sarung tangan dan gaun
• Dapat pula terjadi melalui mukosa mata, 4. Kebersihan tangan: wajib
hidung, dan mulut.
• Contoh : pertusis, influenza, mumps (parotitis),
dipteri, pneumonia, rubella, flu burung
Kewaspadaan b/d Transmisi

Tatalaksana :
1. Tempatkan pasien di ruangan
bertekanan negatif atau dengan
ventilasi alamiah dengan ACH
minimal 12 (ideal)
• Transmisi airborne terjadi pada penyakit 2. Batasi transport pasien
dengan partikel agen berukuran <5 mikron.
3. APD: respirator partikulat (N95,
• Evaporasi droplet membentuk partikel airborne
dapat terbawa sampai > 2 meter dari sumber KN95, FFP2/3) → lakukan fit test
• Contoh : varicella zoster, tuberculosis 4. Kebersihan tangan: wajib
Kewaspadaan b/d Transmisi

VEHICLE Tatalaksana :
1. Lakukan kebersihan tangan sesuai
5 momen
2. Lakukan tindakan sesuai dengan

• Transmisi vehicle/fomite terjadi melalui prinsip aseptik


benda mati misalnya air (waterborne), 3. Pastikan makan makanan matang
makanan. darah (bloodborne), obat, atau
cairan IV yang terkontaminasi
• Contoh : hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C,
diare, typoid, cholera.
Kewaspadaan b/d Transmisi

Tatalaksana :

Lakukan pembersihan lingkungan dari


vektor-vektor yang dapat
• Transmisi vektor terjadi melalui serangga mentransmisikan penyakit
atau pengerat yang terinfeksi penyakit
melalui material sekresi, material yang
keluar dari vektor atau gigitan langsung
• Contoh : DBD, malaria, pes, rabies, dll
COVID-19

Transmisi:
- Kontak
- Droplet
- Airborne pd tindakan aerosol

Sampai saat ini masih terus


dipelajari ahli dan virusnya masih
terus mengalami mutasi
Simulasi Pemakaian dan
Pelepasan APD
Diskusi???
Evaluasi Mandiri
1. Jelaskan rantai infeksi penyakit berikut ini:
a. DBD
b. Varicella
c. HIV

2. Sebutkan 5 hal penting cegah COVID-19


3. Sebutkan tata laksana jenazah COVID-19
4. Sebutkan langkah kebersihan tangan menurut WHO
5. Jelaskan tatalaksana limbah kasus infeksi
Referensi
1. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
lainnya (KemKes, 2017)
2. Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Covid 19 revisi 5 (KemKes, 2020)
3. Pedoman Alat Pelindung Diri (Kemkes, 2020)
4. Pedoman Pemulasaran Dan Penguburan Jenazah Covid-19 Di Masyarakat, (Kemenkes 2020)
5. Pedoman Penyelidikan Dan Penanggulangan kejadian luar Biasa Penyakit Menular dan Keracunan
Pangan, Edisi Revisi (Kemenkes 2017)
6. Infection prevention and control during health care when coronavirus disease (COVID-19) is
suspected or confirmed 12 July 2021(who.int)
7. Rational use of personal protective equipment for coronavirus disease (COVID-19) and
considerations during severe shortages 23 Desember 2020 (who.int)
8. Mask use in the context of COVID-19: interim guidance, 1 December 2020 (who.int)
9. COVID-19_PPE_illustrations-p.pdf (cdc.gov)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai