Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN AKHIR PRAKTIK KEBIDANAN

KOLABORASI PADA KASUS PATOLOGI DAN KOMPLIKASI


PADA IBU PO USIA 29 TAHUN G3P1A1 UK 25
MINGGU 3 HARI DENGAN ANEMIA RINGAN
DI UPTD PUSKESMAS SELEMADEG TIMUR II

Oleh :

NI PUTU KUSUMA DEWI


NIM. P07124322024

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEBIDANAN PRODI PROFESI
KEBIDANAN
DENPASAR
2022

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KEBIDANAN KOLABORASI
PADA KASUS PATOLOGI DAN KOMPLIKASI PADA IBU PO USIA
29 TAHUN G3P1A1 UK 25 MINGGU 5 HARI DENGAN ANEMI
RINGAN
DI UPTD PUSKEMAS SELEMADEG TIMUR II

Oleh :
NI PUTU KUSUMA DEWI
NIM P07123422024

Telah disahkan,
Tabanan, Maret 2023

Mengetahui, Mengetahui,
Pembimbing Institusi
Pembimbing Lapangan

Ni Made Dwi Mahayati, S.ST. M.Keb Ni Nyoman Suryawati, S.S.T.Keb


NIP. 19840430 200801 2003 NIP. 19731001 199303 2006

Mengetahui,
Ketua Prodi Profesi Kebidanan

Ni Wayan Armini, SST.,


M.Keb NIP.
198101302002122001
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Praktek
Kebidanan Kolaborasi pada Kasus Patologi dan Komplikasi dengan baik. Dalam
penyusunan laporan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih
kepadasemua pihak yang telah membantu dalam kelancaran pembuatan laporan
ini,yakni yang terhormat:
1. Dr. Ni Nyoman Budiani, S. Si.T., M.Biomed selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Denpasar
2. Ni Wayan Armini, SST., M.Keb selaku Ketua Prodi Profesi Kebidanan
3. Ni M a d e D w i M a h a y a t i , S.ST. M.Keb selaku pembimbing
Praktek Kebidanan Kolaborasi pada Kasus Patologi dan Komplikasi
4. Ni Nyoman Suryawati, S.S.T.Keb sebagai pembimbing lapangan dalam
penyusunan laporan akhir PK Kolaborasi pada Kasus Patologi dan
Komplikasi
5. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu, yang telah
membantu dalam penyusunan laporan akhir ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki berbagai
kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca demi perbaikan dan kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan
ini bermanfaat bagi semua pihak.

Tabanan, Maret 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang...............................................................................................1
B. Tujuan............................................................................................................3
C. Waktu dan tempat pengambilan kasus..........................................................3
D. Manfaat penulisan laporan............................................................................4
BAB II. KAJIAN TEORI
A. Kehamilan.......................................................................................................5
B. Kehamilan dengan anemia.............................................................................8
BAB III. TINJAUAN KASUS.............................................................................14
BAB IV. PEMBAHASAN...................................................................................20
BAB V. PENUTUP...............................................................................................27
A. Simpulan.....................................................................................................27
B. Saran............................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I
PENDAHULUA
N

A. Latar Belakang
Pada umumnya kehamilan adalah peristiwa yang alamiah, yang dialami
oleh seluruh ibu. Tapi setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk dapat
mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit atau komplikasi yang dijumpai pada
masa kehamilan, persalinan dan nifas.
Pelayanan antenatal care merupakan cara penting untuk memonitor dan
mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi
sesuai dengan Permenkes No 97 Tahun 2014. Dengan adanya antenatal care,
disebutkan bahwa dapat menscreening faktor risiko tinggi pada ibu hamil yang
merupakan salah satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care
diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu.
Oleh karena itu setiap kehamilan perlu mendapatkan perhatian khusus,
untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada
persalinan, baik penyakit komplikasi atau kelainan yang dapat muncul. Maka
setiap ibu hamil sebaiknya lebih sering memeriksakan diri sejak dini atau minimal
4 kali melakukan pemeriksaan selama masa kehamilannya yaitu 1 kali pada
trimester I, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimester III, dengan tujuan
untuk mendeteksi secara dini kelainan atau masalah yang dialami oleh ibu.
AKI yang tinggi menunjukkan rawannya derajat kesehatan ibu. Jumlah
kasus kematian ibu yang dilaporkan di Provinsi Bali dalam 5 tahun terakhirberada
di bawah angka nasional dan di bawah target yang ditetapkan 100 per
100.000 kelahiran hidup, namun setiap tahunnya belum bisa di turunkan secara
sigifikan. Angka kematian ibu tahun 2013 sebesar 72,1 per 100.000 kelahiran
hidup, mengalami penurunan pada tahun 2014 menjadi 70,5 per 100.000 kelahiran
hidup, namun di tahun 2015 mengalami peningkatkan menjadi 83,4 per
100.000 kelahiran hidup dan tahun 2016 mengalami penurunan menjadi 68,6 per
100.000 kelahiran hidup, merupakan angka yang paling rendah dalam tiga tahun
terakhir. Secara umum di Provinsi Bali jumlah kematian terjadi penurunan, yang
disebabkan oleh penurunan kasus kematian di beberapa kabupaten.

1
Angka Kematian Ibu pada kehamilan terdapat beberapa masalah
kehamilan yaitu Anemia, anemia adalah suatu penyakit dimana kadar hemoglobin
(Hb) dalam darah kurang dari normal. Anemia kehamilan yaitu ibu hamil
dengan kadar Hb
<11g% pada trimester I dan III atau Hb <10,5g% pada trimester II. Padatahun
2007, prevalensi anemia pada ibu hamil di negara berkembang 43% dan 12% pada
wanita hamil di negara maju. Di Indonesia prevalensi anemia kehamilan relatif
tinggi, yaitu 38%-71.5% dengan rata-rata 63,5%. Sebagian besaranemia
penyebabnya adalah kekurangan zat besi. Zat besi adalah salah satu unsur gizi
yang merupakan komponen pembentuk Hb atau sel darah merah.

B. Tujuan Praktik
1. Tujuan Umum
Praktik Kebidanan kolaborasi pada kasus patologi dan komplikasi bertujuan
untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa supaya mampu memberikan
asuhan kebidanan kolaborasi pada kasus patologi dan komplikasi maternal
neonatal pada sasaran masa kehamilan sampai bayi baru lahir serta perencanaan
asuhan sesuai dengan standar asuhan kebidanan secara mandiri, profesional, dan
berkualitas dengan selalu memperhatikan aspek budaya lokal.
2. Tujuan Khusus
Pada akhir Kepaniteraan Klinik, lulusan profesi bidan diharapkan mampu:
a. Melakukan pengkajian data secara lengkap, jelas, akurat dan fokus pada kondisi
kolaborasi pada kasus patologi dan komplikasi maternal neonatal;
b. Menetapkan diagnosa kebidanan serta masalah Kebidanan dengan menerapkan
cara berpikir kritis pada kolaborasi pada kasus patologi dan komplikasi maternal
neonatal
c. Menyusun diagnosa potensial dan antisipasi tindakan segera pada kondisi
kolaborasi kasus patologi dan komplikasi.
d. Menyusun perencanaan asuhan kebidanan pada kondisi kolaborasi kasus
patologi dan komplikasi
e. Melaksanakan asuhan kebidanan pada kondisi kolaborasi kasus patologi dan
komplikasi

2
f. Melakukan evaluasi secara komprehensif pada asuhan kebidanan pada kondisi
kolaborasi kasus patologi dan komplikasi
g. Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan holistik pada pada kondisi
kolaborasi kasus patologi dan komplikasi

C. Waktu Dan Tempat Pengambilan Kasus


Waktu pengambilan kasus pada tanggal 6 Maret 2023 pukul 09.00
WITA di UPTD Puskesmas Kerambitan II

D. Manfaat Penulisan Laporan


1. Bagi Mahasiswa
Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh serta mendapatkan pengalaman dalam
melaksanakan asuhan kebidanan kolaborasi pada kasus patologi dan komplikasu
secara langsung pada ibu hamil sehingga dapat digunakan sebagai berkas penulis
didalam melaksanakan tugas sebagai bidan.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai tambahan sumber kepustakaan dan perbandingan pada asuhan
fisiologi holistik kehamilan.
3. Bagi Lahan Praktik
Sebagai masukan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah suatu proses pembuahan dalam rangka melanjutkan
keturunan sehingga menghasilkan janin yang akan tumbuh di dalam rahim
seorang wanita (Waryana, 2010). Kehamilan adalah masa dimulainya konsepsi
sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9
bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan adalah hasil
konsepsi didefinisikan sebagai pertemuan antara sperma dan sel telur yang
menandai awal kehamilan. Peristiwa ini merupakan rangkaian kejadian yang
meliputi pembentukan gamet (telur dan sperma), ovulasi (pelepasan telur),
penggabungan gamet dan implantasi embrio didalam uterus
2. Tanda dan Gejala Kehamilan
Menurut Manuaba (2010), tanda-tanda kehamilan dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Tanda dugaan kehamilan
1) Amenore (terlambat datang bulan), konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak
terjadi pembentukan folikel de graff dan ovulasi dengan mengetahui hari
pertama haid terakhir dengan perhitungan rumus Naegele dapat ditentukan
perkiraan persalinan
2) Mual dan mutah (emesis), pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan
pengeluaran asam lambung yang berlebihan. Mual dan muntah terutama pada
pagi hari disebut morning sickness.
3) Ngidam, wanita hamil sering mengingkinkan makanan tertentu.
4) Sinkope (pingsan), terjadi karena gangguan sirkulasi ke darah kepala (sentral)
menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan sinkop atau
pingsan. Keadaan ini menghilang setelah usia kehamilan 16 minggu.
5) Payudara tegang, pengaruh estrogen-progesteron dan somatomamtrofin
menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada payudara. Payudara

4
membesar dan tegang. Ujung saraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama
pada hamil pertama.
6) Sering miksi, desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat
terasa penuh dan seing miksi, pada triwulan kedua gejala ini sudah
menghilang.
7) Konstipasi atau obstipasi karena pengaruh progesteron dapat menghambat
peristaltik usus, menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.
8) Pigmentasi kulit, keluarnya melanphore stimulating hormone hipofisis anterior
menyebabkan pigmentasi kulit di sekitar pipi (kloasma gravidarum), pada
dinding perut (striae livide, striae nigram linea alba main hitam) dan sekitar
payudara (hiperpigmentasi areola mamae, puting susu semakin menonjol.
b. Tanda kemungkinan hamil
1) Perut membesar
2) Uterus membesar
3) Tanda hegar (hipertropi ismus, menjadi panjang dan lunak)
4) Tanda chadwik (hipervaskularisasi pada vagina dan vulva, tampak lebih
merah 5) Tanda piscaceck (uterus membesar ke salah satu jurusan).
6) Kontraksi-kontraksi kecil atau braxton hicks.
7) Teraba ballotementh) Reaksi kehamilan positif.
c. Tanda pasti kehamilan
1) Pada umur 20 minggu gerakan janin kadang-kadang dapat diraba secara
obyektif oleh pemeriksa dan bagian-bagian janin dapat diraba
pada
kehamilan lebih tua.
2) Bunyi denyut jantung janin dapat didengar pada umur kehamilan 18 – 20
Minggu memakai Doppler dan stetoskop Leannec.
3) Pada Primigravida ibu dapat merasakan gerakan janinnya pada usia kehamilan
18 minggu sedangkan multigravida umur 16 minggu.
4) Bila dilakukan pemeriksaan dengan sinar rontgen kerangka janin dapat dilihat.

5
3. Klasifikasi kehamilan
Menurut Manuaba (2010), kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan:
a. Kehamilan trimester 1 (umur kehamilan 0 sampai 12 minggu)
Kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus di nikmati, harapan
dan perubahan-perubahan pada seorang ibu terjadi. Meskipun setiap
tahapkehamilan mempunyai karakter yang berbeda, kehamilan trimester pertama
dapat merupakan saat yang sulit juga. Tahap pertama kehamilan dapat membawa
beberapa perubahan dalam tubuh anda. Tubuh anda akan tumbuh dan berubah
untukmengakomodasi perkembangan janin, dan dapat juga terjadi periode
ketidaknyamanan untuk anda. Bagaimanapun juga, ingat bahwa ini adalah bukan
penyakit tetapi sesuatu yang alamiah. Beberapa perubahan pada trimester pertama
kehamilantermasuk diantaranya adalah perubahan ukuran payudara, rasa cepat lelah
dan mual. Meregangnya perut juga nyata pada tahap ini. Pada tahap ini mungkin
anda merasa ingin kencing lebih sering. Beberapa wanita juga mengalami
konstipasi, gangguan pencernaan, dan masuk angin selama kehamilan trimester
pertama.Kehamilan trimester pertama dipenuhi oleh banyaknyaperubahan pada ibu.
Sejumlah ibu akan mengalami perasaan tidak nyaman dan problem seperti muntah
berlebihan, pertambahan berat, nyeri ulu hati, pusing dan lelah. Kram kaki dapat
terjadi karena rendahnya kadar kalsium. Beberapa ibu juga dapat mengalami
varises. Selalu konsultasikan pada dokter anda, bila merasakan tanda dan gejala
berlebihan atau terlalu berat.
b. Kehamilan trimester II (umur kehamilan13 sampai 27 minggu)
Pada kehamilan trimester kedua janin memiliki panjang dari kepala ke
bokong sekitar 65 – 78 mm dan beratnya antara 13 – 20 gram, seukuran buah peach.
Memasuki trimester kedua, plasenta sudah berkembang sempurna dan memberikan
oksigen, nutrisi, serta membuang produk sisa janin. Plasenta juga memproduksi
hormon progesteron dan estrogen untuk menjaga kehamilan. Kelopak mata bayi
sudah terbentuk untuk melindungi mata janin selama perkembangan. Janin Ibudapat
memasukkan ibu jarinya ke dalam mulut meskipun refleks menghisap janin belum
sempurna. Usus janin sudah berada di dalam rongga perutnya saati ini. Pita suara
dan laring janin sudah sempurna terbentuk, namun tentu saja Ibu masih belum
bisa mendengar suaranya karenan janin masih belum dapat mengeluarkan suara.

6
Pusat penulangan primer terdapat disemua tulang panjang anggota badan menjelang
perkembangan minggu ke-14 Sidik jari sebagai indentitas individu sudah terbentuk
di jari janin. Perkembangan tubuhnya sudah mulai meningkat seiring perkembangan
kepala janin (yang berukuran 1/3 dari seluruh tubuh). Bila janin Ibu perempuan, dia
sekarang memiliki hampir 2 juta telur di indung telurnya. Rambut halus yangdisebut
dengan lanugo akan meliputi seluruh tubuh janin minggu ini.
c. Kehamilan trimester III (umur kehamilan 28 sampai 40 minggu)
Trimester III adalah trimester terakhir dari kehamilan. Janin Ibu sedang berada
di dalam tahap penyempurnaan dan akan semakin bertambah besar, besar, dan
besar sampaimemenuhi seluruh rongga rahim. Semakin besar janin maka akan
semakin terasa seluruh pergerakan janin. Jangan lupa untuk selalu berhati-hati dan
memperhatikan tanda-tanda kegawatan seperti tanda kelahiran prematur.
Konsumsilah asupan nutrisi yang bergizi dan juga jaga asupan cairan untuk janin
Ibu. Trimester terakhir ini akan diwarnai dengan peningkatan frekuensi ke kamar
mandi, sesak karena tekanan di diafragma, dan heartburn. Otak janin berkembang
sangat progresif. Rahim ibu berada 8 cm di atas pusar dengan kenaikan berat badan
saat ini adalah 7,7 –10,8 kg. Puting payudara Ibu, terkadang keluar rembesan
cairanberwarna kekuningan yang disebut dengan kolostrum. Hal ini tidak
berbahaya dan merupakan pertanda payudara sedang menyiapkan ASI untuk
menyusui bayi.Trimester ketiga ini, umumnya wanita hamil akan meningkatkan
berat badannya sebanyak 5,5 kg. Apabila Ibu sedang berkunjung rutin ke dokter
Ibu, maka cobalah untuk mendiskusikan mengenai cara persalinan nanti, apakah
normal atau memerlukan operasi. Apabila ini adalah persalinan pertama, maka
pertanyaan mengenai episiotomi, monitoring janin, dan pereda rasa nyeri adalah
pertanyaan yang paling sering ditanyakan. Mulailah untuk mendiskusikan dengan
dokter kebidanan. Minggu ke-29 merupakan masa untuk mengulangi tes darah
tertentu seperti tes toleransiglukosa.

7
B. Kehamilan Dengan Anemia
1. Pengertian
Anemia adalah suatu penyakit dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah
kurang dari normal. Anemia kehamilan yaitu ibu hamil dengan kadar Hb <11g%
pada trimester I dan III atau Hb <10,5g% pada trimester II. Pada tahun 2007,
prevalensi anemia pada ibu hamil di negara berkembang 43% dan 12% pada
wanita hamil di negara maju. Di Indonesia prevalensi anemia kehamilan relatif
tinggi, yaitu 38%-71.5% dengan rata-rata 63,5%. Sebagian besar
anemiapenyebabnya adalah kekurangan zat besi. Zat besi adalah salah satu unsur
gizi yang merupakan komponen pembentuk Hb atau sel darah merah.
2. Klasifikasi anemia dalam kehamilan
Klasifikasi anemia dalam kehamilan menurt (Soebroto,2009) sebagai berikut :
a. Anemia defisiensi zat besi
Adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah.
Anemia ini terjadi pada sekitar 62,3% pada kehamilan, merupakan anemia
yang paling sering dijumpai pada kehamilan. Hal ini disebabkan oleh kurang
masuknya unsur zat besi dan makanan karena gangguan resorpsi, gangguan-
gangguan atau karena besi keluar terlampau banyak dari badan, misalnya pada
perdarahan. Keperluasan besi bertambah dalam kehamilan terutama pada
trimester terakhir. Keperluan zat besi untuk wanita hamil 17 mg, juga untuk
wanita menyusui 17 mg
Tanda dan gejala :
1) Rambut rapuh dan halus serta kuku tipis, rata dan mudah patah disebabkan
karena kekurangan gizi.
2) Lidah tampak pucat, licin dan mengkilat, berwarna merah daging,
stomatitis algularis, pecah-pecah disertai kemerahan dan nyeri sudut
mulutdisebabkan karena kekurangan gizi.
3) Pengobatan biasanya dengan memenuhi kebutuhan zat besi, misalnya
dengan perbaikan pola makan atau pemberian tablet besi.

8
b. Anemia megaloblastik
Anemia ini terjadi pada sekitar 29% pada kehamilan. Biasanya disebabkan
oleh defisiensi asam folat, jarang sekali karena defisiensi vitamin B12. Hal itu
erat hubungannya dengan defisiensi makanan.
Gejala-gejalanya :
1) Malnutrisi disebabkan karena kekurangan gizi pada tubuh
2) Glositis berat (lidah meradang, nyeri) disebabkan karena kekurangan gizi
pada tubuh
3) Diare disebabkan karena sistem kekebalan tubuh yang menurun dan pola
makan.
4) Kehilangan nafsu makan disebabkan karena kekebalan tubuh menurun,
tubuh yang lemah sehingga menyebabkan nafsu makan hilang.
c. Anemia hipoplastik
Adalah anemia yang disebabkan oleh sum-sum tulang kurang mampu
membuat sel-sel darah baru. Anemia ini terjadi pada sekitar 8% kehamilan.
Etiologi anemia hipoplastik karena kehamilan belum diketahui dengan pasti.
Biasanya anemia hipoplastik karena kehamilan, apabila wanita tersebut telah
selesai masa nifas maka anemia akan sembuh dengan sendirinya. Dalam
kehamilan berikutnya ia mengalami anemia hipoplastik lagi.
Ciri-ciri: Pada darah tepi terdapat gambaran normositer dan normokrom, tidak
ditemukan ciri-ciri defisiensi besi, asam folat atau vitamin B12. Sumsum
tulang bersifat normblastik dengan hipoplasia eritropoesis yang nyata.
Penurunan jumlah sel yang nyata dalam jaringan yang mengakibatkan
penurunan fungsi sumsum tulang sehingga produksi sel darah merah
berkurang.
d. Anemia hemolitik
Adalah anemia yang disebabkan penghancuran atau pemecahan sel darah
merah yang lebih cepat daripada pembuatannya. Gejala utama adalah anemia
dengan kelainan-kelainan gambaran darah, kelelahan, kelemahan, serta gejala
komplikasi bila terjadi kelainan pada organ-organ fital.
Anemia ini terjadi pada sekitar 0,7% kehamilan. Pengobatan tergantung
pada jenis anemia himolitik serta penyebabnya. Bila disebabkan oleh infeksi,

9
maka infeksinya diberantas dan diberikan obat-obat penambah darah. Namun
pada jenis obat-obatan, hal ini tidak memberihasil.
Wanita dengan anemia hemolitik biasanya sulit hamil. Apabila hamil,
biasanya anemia menjadi berat. Sebaliknya, mungkin pula kehamilan
menyebabkan krisis hemolitik pada wanita yang sebelumnya tidak menderita
anemia

3. Patofisiologi
Timbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan sum-sum tulang
atau kehilangan sel darah merah berlebihan atau keduanya. Kegagalan sum-
sum tulang dapt terjadi akibat kekurangan nutrisi, pajanan toksik, inuasi
tumor,atau kebanyakan akibat penyebab yang tidak diketahui. Sel darah merah
dapat hilang melalui perdarahan atau hemolisis (destruksi) pada kasus yang
disebut terakhir, masalah dapat akibat efek sel darah merah yang tidak sesuai
dengan ketahanan sel darah merah normal atau akibat beberapa factor diluar sel
darah merah yang menyebabkan destruksi sel darah merah.
Lisis sel darah merah (disolusi) terjadi terutama dalam system fagositik
atau dalam system retikuloendotelial terutama dalam hati dan limpa. Sebagai
hasil samping proses ini bilirubin yang sedang terbentuk dalam fagosit akan
masuk dalam aliran darah. Setiap kenaikan destruksi sel darah merah
(hemolisis) segera direpleksikan dengan meningkatkan bilirubin plasma
(konsentrasi normalnya 1 mg/dl atau kurang kadar 1,5 mg/dl mengakibatkan
ikterik pada sclera. Anemia merupakan penyakit kurang darah yang ditandai
rendahnya kadar hemoglobin (Hb) dan sel darah merah (eritrosit). Fungsi
darahadalah membawa makanan dan oksigen ke seluruh organ tubuh. Jika
suplai ini kurang, maka asupan oksigen pun akan kurang. Akibatnya dapat
menghambat kerja organ- organ penting, Salah satunya otak. Otak terdiri dari
2,5 miliar sel bioneuron. Jika kapasitasnya kurang, maka otak akan seperti
komputer yang memorinya lemah, Lambat menangkap. Dan kalau sudah rusak,
tidak bisadiperbaiki (Sjaifoellah, 1998).

10
4. Etiologi anemia
Penyebab anemia umumnya adalah :
a. Kandungan zat besi dari makanan yang dikonsumsi tidak mencukupi
kebutuhan.
b. Meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi
c. Meningkatnya pengeluaran zat besi dari tubuh misalnya perdarahan,
keacingan, malaria, penyakit TBC.
d. Kurang nutrisi (malnutrisi)
e. Kurang zat bezi dalam diet
f. Malabsorbsi
g. Kehilangan darah yang banayk, persalinan yang lalu, haid dan laian-lain
h. Penyakit-penyakit kronis : TBC, paru-paru, cacing usus, malaria dan lain-
lain
5. Tanda dan Gejala:
Gejala yang mungkin timbul pada anemia yaitu :
a. Merasa lemah / cepat lelah : Pasokan energi tubuh sangat bergantung pada
oksidasi dan sel darah merah. Semakin rendah sel darah merah, tingkat
oksidasi dalam tubuh ikut berkurang.
b. Sakit kepala : Kekurangan darah merah membuat otak kekurangan oksigen.
Hal ini sering menyebabkan sakit kepala
c. Detak jantung yang cepat : Ketika tubuh mengalami kekurangan oksigen,
denyut jantung meningkat. Hal ini menyebabkan jantung berdebar tidak
teratur dan cepat.
d. Pucat dan mudah pingsan, pucat disebabkan karena terjadinya
vasokonstriksi pembuluh darah sedangkan pingsan karena suplai darah di
otak yang berkurang dan otak kekurangan oksigen
6. Penatalaksanaan
a. Meningkatkan konsumsi makanan bergizi
Makan makanan yang banyak mengandung zat besi dari bahan
makananhewani (daging, telur, ayam, hati, ikan) dan bahan makanan nabati
(sayuran hijau, kacang-kacangan, tempe). Makan sayur-sayuran dan buah-
buahan yangbanyak mengandung vitamin C (daun katuk, singkong, bayam,
jambu, tomat,

11
jeruk, nanas) sangat bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi
dalam usus.
b. Menambahkan pemasukan zat besi ke dalam tubuh dengan minum tablet
tambah darah.
c. Mengobati penyakit yang menyebabkan atau memperberat anemia seperti
kecacingan, malaria, penyakit TBC.

12
BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA


IBU PO USIA 29 TAHUN G3P1A1 UK 25 MINGGU 5 HARI
T/H INTRA UTERINE DENGAN ANEMIA RINGAN
DI UPTD PUSKESMAS SELEMADEG TIMUR II

A. DATA SUBJEKTIF ( Tanggal 6 Maret 2023, pukul 09.00 WITA )

1. Identitas Ibu Suami


Nama : I b u PO Tn. MA
Umur : 29 tahun 31 tahun
Suku Bangsa : Bali, Indonesia Bali, Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan : D3 Perawat D3 Perawat
Pekerjaan : Swasta Swasta
Alamat : Kukuh Kawan, Desa Kukuh, Kecamatan
No Hp : 085739793XXX
Jaminan : BPJS BPJS
Kesehatan

2. Alasan memeriksakan diri

Ibu datang ingin melakukan pemeriksaan kehamilan dan saat ini ibu mengatakan
tidak ada keluhan.

3. Riwayat menstruasi

Menarche umur 13 tahun, siklus teratur 28 hari, mengganti pembalut biasanya 3


kali/hari dengan lama haid 5 hari. Ibu tidak pernah mengalami nyeri haid. Hari
Pertama Haid Terakhir pada tanggal 7 September 2022. Tapsiran persalinan 14
Juni 2023.

4. Riwayat pernikahan

Ibu sudah menikah secara sah, ini pernikahan yang pertama kali dengan lama
menikah 6 tahun.

13
5. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Sebelumnya

Kehamilan ini merupakan kehamilan yang ketiga. Anak pertama , perempuan,


lahir tgl 16 Juni 2007, lahir Spontan B,di bidan praktek swsta, BBL 2600 gram,
keadaan sekarang sehat.Kehamilan ke 2, abortus, 1 tahun yang lalu.
6. Riwayat Kehamilan ini
Ibu ANC pertama kali tgl 6 Maret 2023,di Puskesmas Selemadeg Timur 2, dan
di SPOG 3 x,adapun hasil pemeriksaan tgl 6 maret 2023 adalah sebagai
berikut:BB 67 kg,TB : 168 cm,LILA 28 cm,TD : 100/80 mmHg,RR : 20 x/
mnt,N: 80 x/ mnt,S : 36, 6 C.
Laboratorium : Hb : 10,8 gr %,GDS : 139 mg/dl,Kolestrol total 125 mg/dl,
protein urine negatif, glucose urine negatif, PPIA :NR, Sifilis : NR, HbsHg : NR.
T FU: setinggi pusat, DJJ: ADA, Frekwensi : 140 x/ mnt, MC : 22 cm,TBBJ:
1705 gram. Selama hamil ini ibu sudah mendapatkan terapi obat Asam folat, B6,
penambah darah, Vitamin C, Kalsium.

6. Riwayat pemakaian kontrasepsi

Ibu mengatakan pernah menggunakan kontrasepsi IUD, selama 5 tahun.setelah kelahiran


anak pertama.

7. Kebutuhan Biologis

a. Bernafas : tidak ada keluhan dalam bernafas

b. Pola makan : 3 kali sehari porsi sedang dan dimakan habis, komposisi yang
bervariasi dan buah. Ibu tidak ada makanan pantangan.

c. Pola minum 8 gelas per hari, jenis air mineral.

d. Eliminasi : BAB 1 kali sehari , warna kuning kecoklatan, konsistensi lembek


tidak ada lendir atau darah pada tinja. BAK 5-6 kali/hari, warna jernih
kekuningan, tidak ada nyeri saat BAK. Tidak ada keluhan baik saat BAB
maupun BAK.

e. Hubungan seksual : tidak aktif

f. Aktivitas : aktivitas yang ibu lakukan setiap hari masih dalam katagori sedang
yaitu melakukan aktivitas sebagai ibu rumah tangga. Istirahat : tidur malam
±7-8 jam dan istirahat siang ± 1 jam. Tidak ada gangguan selama tidur.

14
g. Kebersihan diri : Ibu mandi sebanyak 2 kali sehari. Kemudian menggosok
gigi sebanyak 2 kali sehari. Ibu keramas 3 kali seminggu. Ibu membersihkan
alat kelaminnya pada saat mandi dan juga BAB/BAK. Ibu mencuci tangan
pada saat sebelum dan sesudah makan, dan ketika tangan terasa kotor . Ibu
mengatakan mengganti celana dalam sebanyak 2-3 kali sehari dengan celana
dalam yang berbahan katun.
8. Kebutuhan Psikologis : Ibu mengalami sedikit kecemasan karena dari hasil
pemeriksaan lab ibu termasuk ke katergori anemia ringan , tetapi ibu tetap
mengikuti prosedur yang diarahkan seperti memperbanyak mengkonsumsi

15
makanan yang mengandung zat besi yang tinggi. Ibu juga merasa
bahagiadengan kehamilannya saat ini serta berharap anaknya dapat lahir
dengan normal selamat dan sehat. Ibu mengatakan tidak ada trauma dalam
kehidupan dan tidak ada konsultasi dengan psikolog.
9. Kebutuhan Sosial: Hubungan Ibu, suami dengan keluarganya terjalin dengan
baik. Dukungan yang diterima dari pihak keluarga maupun suami dan tenaga
kesehatan juga baik, hubungan dengan lingkungan tempat tinggal juga baik.
Ibu tidak pernah mengalami kekerasan fisik dan belum pernah ada masalah
dalam perkawainannya. Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah ibu
dansuami bersama-sama.
10. Kebutuhan Spiritual : Ibu selalu mendoakan kehamilan dan keselamatan janin
serta keluarga agar tetap sehat. Selama melakukan ibadah ibu tidak pernah
mengalami keluhan.
11. Prilaku dan Gaya Hidup : Ibu mengatakan tidak pernah diurut dukun, ibu tidak
pernah minum obat tanpa resep dokter, tidak pernah mengkonsumsi obat
terlarang, tidak pernah mengkonsumsi minuman keras, tidak pernah traveling,
tidak pernah merokok pasif maupun aktif.
12. Riwayat Penyakit : Ibu tidak pernah menderita penyakit kardiovaskuler, asma,
hipertensi, epilepsy, DM, TORCH, Hepatitis , operasi, PMS. Ibu tidak ada
penyakit yang diderita sekarang.
13. Keluhan Keluhan yang lazim dirasakan : Pada awal kehamilan ibu merasa
sering kencing, lemas, menginginkan sesuatu atau sering disebut ngidam serta
sering merasa mual muntah di pagi hari. Pada kehamilan trimester II ibu
merasakan agak sedikit lemas.
14. Pengetahuan Ibu tentang tanda bahaya kehamilan : Ibu sudah mengetahui
tentang tanda bahaya kehamilan seperti ketuban pecah sebelum waktinya,
pusing yang berlebihan, mual muntah yang berlebihan serta demam.

15. Perencanaan Persalinan

Ibu merencanakan tetap berusaha dan sangat berharap untuk bisa tetap
bersalin normal di bidan.

16
Dan suami sudah menyiapkan transportasi ke tempat persalinan menggunakan
mobil, pendamping persalinan yaitu suami, pengambil keputusan utama dalam
persalinan yaitu ibu dan suami, dana persalinan telah disiapkan oleh pihak
keluarga yaitu dana pribadi dan juga BPJS. Calon donor yaitu suami, inisiasi
menyusui dini rencana akan dilakukan.
B. DATA OBJEKTIF ( Tanggal 6 Maret 2023, pukul 09.15 WITA )
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran umum : Baik
Kesadaran :
Composmentis Tekanan darah :
125/73 mmHg Respiras :
20 kali/ menit
Suhu : 36,5ºC
Nadi : 80 kali/ menit
Berat badan : 68 kg
Postur tubuh : Normal
Nyeri : Tidak ada
Lila : 28 cm
BB sebelumnya : 67 kg

2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Kepala simetris, tidak ada nyeri tekan
b. Rambut : Rambut bersih, tidak ada ketombe, tidak rontok
c. Wajah : Wajah tidak pucat dan tidak ada edema
d. Mata : Konjungtiva sedikit pucat, sklera putih
e. Hidung : Hidung terlihat bersih, tidak ada polip, tidak ada sinus
f. Gigi dan mulut : Bibir berwarna merah muda, gigi normal, tidak
ada karies dan tidak ada sariawan.
g. Telinga : Bersih, tidak ada nyeri tekan, tidak ada gangguan pendengaran
h. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, tidak ada pelebaran vena jugularis.
i. Payudara : Bentuk payudara simetris, puting menonjol keluar, belum ada
pengeluaran colostrum, kebersihan baik

17
j. Dada : Bentuk simetris, tidak ada retraksi

k. Perut

1) Inspeksi: perut bersih, tidak ada luka bekas operasi pada perut, TFU: 22
cm, fundus teraba setinggi pusat.

a) DJJ = 135 kali/menit

b) Kondisi/ kelainan lain : Baik/ tidak ada


a. Ekstremitas
1) Ekstremitas atas : Simetris dan tidak ada kelainan, tidak
ada oedema.
2) Ekstremitas bawah : Tungkai simetris, tidak ada oedema, reflek
patela (+/+), tidak ada varises.
3. Pemeriksaan Khusus
Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan karena tidak ada indikasi.
4. Hasil Pemeriksaan Penunjang
Berdasarkan pemeriksaan Laboratorium tanggal 6 Maret 2023 di UPTD
Puskesmas Kerambitan II di dapatkan hasil yaitu:HB: 10,8 gr/dl, VCT: NR,
HbsAG: NR, Sifilis: NR, Protein urine : negatif, glukosa urine: negatif,
Golda: B.

B. ANALISA
Diagnosa : Ibu “PO” umur 29 tahun G3P1A1 UK 25 minggu 5 hari T/H Intra
uterine dengan Anemia Ringan
Masalah :
1. Ibu mengalami sedikit kecemasan dengan kehamilannya saat ini
karena ibu anemia ringan

18
C. PENATALAKSANAAN ( Tanggal 6 Maret 2023, pukul 09.20 WITA )
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu, ibu paham dan menerima
hasil pemeriksaan.
2. Mengingatkan kembali kepada ibu mengenai tanda bahaya kehamilan trimester
II, ibu paham dan mampu menjelaskan kembali.
3. Memberikan dukungan emosional kepada ibu untuk meminimalisir kecemasan
ibu dan meminta peran serta suami dan keluarga untuk selalu mensupport ibu,
ibu menjadi lebih tenang dan keluarga bersedia selalu memberikan support
kepada ibu.
4. Menganjurkan kepada ibu agar tetap mengkonsumsi makanan yang tinggi zat
besi seperti sayur yang berwarna hijau, daging merah, ibu paham dan bersedia
melakukannya.
5. Memberikan ibu suplemen SF 2x30mg dan kalsium 1x400mg seta KIE cara
mengkonsumsi, ibu paham dan bersedia mengkonsumsinya.
6. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi atau segera
jika ada keluhan, ibu bersedia datang kembali.

19
BAB IV
PEMBAHASA
N

Pada BAB ini penulis akan membahas kasus asuhan kebidanan pada Ibu
“PO” usia 29 tahun G3P1AI UK 25 minggu 5 hari T/H intrauterin dengan anemia
ringan di UPTD Puskesmas Selemadeg Timur II. Pada kasus ini,Ibu PO usia 29
tahun melakukan pemeriksaan antenatal care rutin dan saat ini ibu mengatakan
tidak ada keluhan atau gangguan kesehatan yang dirasakan selama 24 jam
terakhir ini.
Asuhan yang diberikan pada Ibu PO pada kasus ini terlebih dahulu adalah
melakukan anamnesis data pada ibu mengenai biodata ibu beserta suami. Data
subjektif adalah data yang diperoleh dari pasien sesuai dengan keadaan yang
dialaminya. Pada saat anamnesa, ibu mengatakan bahwa ibu hanya ingin kontrol
kesehatan kehamilannya dan saat ini ibu tidak merasakan gangguan kesehatan
pada ibu maupun janin.
Selama memberikan asuhan pada Ibu PO sudah sesuai dengan teori dan
pengkajian dilanjutkan dengan menggali data objektif pasien. Pengumpulan data
objektif yang dilakukan pada Ibu PO sesuai dengan teori yang diberikan yaitu
meliputi pemeriksaan umum dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan yang dilakukan
meliputi: keadaan umum ibu, TTV, pemeriksaan head to toe secara inspeksi,
pemeriksaan payudara, pemeriksaan abdomen, pemeriksaan ekstremitas atas dan
bawah. Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, bahwa kondisi kesehatan ibu
dan janin dalam batas normal. Hasil pemeriksaan yang didapat, kesadaran compos
mentis, TD : 125/73 mmHg, N: 80 x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36,5 ºC.
Setelah dirumuskan diagnosa dan masalah pada kasus Ibu PO, adapun
asuhan yang dapat dilakukan yaitu: memberikan dukungan emosional kepada ibu
dan meminta keluarga untuk selalu mensupport ibu. Menganjurkan kepada ibu
agar memperbanyak mengkonsumsi makanan yang tinggi akan zat besi seperti
makanan yang banyak mengandung zat besi dari bahan makanan hewani (daging,
telur, ayam, hati, ikan) dan bahan makanan nabati (sayuran hijau, kacang-
kacangan, tempe). Makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak
mengandung vitamin C (daun katuk, singkong, bayam, jambu,

20
tomat, jeruk, nanas) sangat bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi
dalam usus., dimana tujuan untuk meningkatkan kadar haemoglobin darah pada
ibu. Meningkatkan konsumsi makanan bergizi
Selain menganjurkan ibu makan makanan yang tinggi akan zat besi, bidan
juga menambahkan dosis tablet FE serta mengingatkan kembali mengenai tanda
bahaya trimester II dan untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi atau ibu
dapat melakukan kunjungan ulang lebih awal jika ada terdapat keluhan.

21
BAB V
PENUTU
P

A. Kesimpulan

Setelah melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil yaitu Ibu OP


disumpulkan bahwa untuk penangan kasus ibu hamil dengan anemia dapat
dianjurkan untuk memperbanyak mengkonsumsi makanan yang tinggi akan zat
besi seperti makanan yang banyak mengandung zat besi dari bahan makanan
hewani (daging, telur, ayam, hati, ikan) dan bahan makanan nabati (sayuran hijau,
kacang- kacangan, tempe). Makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak
mengandung vitamin C (daun katuk, singkong, bayam, jambu, tomat, jeruk,
nanas) sangat bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus.,
dimana tujuan untuk meningkatkan kadar haemoglobin darah pada ibu.
Meningkatkan konsumsi makanan bergizi. Dengan penatalaksanaan tersebut
diharapkan kadarhaemoglobin ibu dapat meningkat sehingga saat persalinan ibu
bisa melahirkan secara normal.
B. Saran
1. Bagi Ibu hamil diharapkan dapat memeriksakan kehamilannya secara rutin
minimal 4 kali selama kehamilan dan diharapkan agar selama hamil melakukan
pemeriksaan USG dan laboratorium untuk dapat mengetahui keadaan janin
serta tetap mencari informasi terkait kehamilan agar dapat menjaga kesehatan
diri dan janinnya selama kehamilan.
2. Bagi bidan diharapkan agar selalu dapat memotivasi masyarakat khususnya ibu
hamil agar senantiasa memeriksakan kehamilannya secara rutin.
3. Bagi seluruh mahasiswa kebidanan diharapkan agar senantiasa belajar dan lebih
bidan mendalami serta menguasai ilmu yang diajarkan baik dari ilmu umum
maupun tentang kebidanan dan baik dsri segi pengetahuan maupun
keterampilan.

22
DAFTAR PUSTAKA

Cuningham, 2013. Obstetri Williams (Williams Obstetri). Jakarta. EGC.

Depkes Provinsi Bali. 2017. Profil Kesehatan Provinsi Bali 2017. Depkes Provinsi
Bali. Denpasar

Fadlan, 20011. Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta. Salemba Medika.

Fadlun Achmad Feryanto,Asuhan kebidanan Patologis. Jakarta: Salemba medika,


2012
Marmi dkk. 2011. Asuhan kebidanan Patologi, yogyakarta : Pustaka pelajar

Oxorn, Harry, dkk. 2010. Ilmu Kebidanan : Patologi dan Fisiolgi Persalinan.
Yogyakarta : Andi Offset

Prasetyawati, Esti. 2009. Kesehatan Ibu Dan Anak ( KIA) Dalam


Millenium Development Goals (MDGs). Yogyakarta. Nuha Medika

Prawiroharjo, Sarwono,ilmu Kandungan edisi keempat, yayasan bina Pustaka


Sarwono Prawiroharjo 2010.

Prawiroharjo Sarwono,2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal dan


Neonatal. Jakarta: YBP-SP.

Rukiyah, Ai Yeyeh, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan IV (Patologi


Kebidanan).Jakarta : Trans Info Media

Rukiyah, Aiyeyeh. et all. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil. Jakarta. Tras
Info Media.

23
DOKUMENTASI

24

Anda mungkin juga menyukai