JURNAL PEMBALIK
Accrual yaitu : suatu beban yang belum dibayar atau pendapatan yang belum diterima
Deferral yaitu: penangguhan pengakuan atas suatu beban yang telah dibayar atau
pendapatan yang telah diterima
Beban ditangguhkan yang diperkirakan bermanfaat untuk jangka waktu yang pendek
dicantumkan di neraca dalam aktiva lancar, yang disebut beban dibayar dimuka
Sedangkan pembayaran di muka jangka panjang yang dapat dibebankan pada operasi
beberapa tahun disajikan di neraca dalam bagian yang disebut beban yang ditangguhkan
(deferral charges)
Pendapatan yang ditangguhkan dapat dicantumkan di neraca sebagai kewajiban lancar, yang
disebut pendapatan yang belum dihasilkan atau pendapatan di terima di muka.
Sedangkan pendapatan yang ditangguhkan yang mencakup jangka panjang, disajikan di
neraca pada bagian yang disebut kredit yang ditangguhkan. (deferral credits).
Beban yang masih harus dibayar dinyatakan di neraca sebagai kewajiban yang masih harus
dibayar. Kewajiban untuk beban yang masih harus dibayar biasanya jatuh tempo dalam
jangka waktu jangka satu tahun dan dicantumkan di neraca sebagai kewajiban lancar
Pendapatan yang masih harus diterima dapat dicantumkan di neraca sebagai aktiva yang
masih harus diterima. Jumlah piutang usaha untuk pendapatan yang masih akan diterima
biasanya jatuh tempo dalam jangka pendek dan digolongkan sebagai aktiva lanca
Contoh Akrual:
Pendapatan Akrual adalah pendapatan yang telah menjadi hak suatu entitas namun belum ada
penerimaan kas oleh entitas yang bersangkutan. Pada akhir periode akuntansi, pendapatan
tersebut perlu dilakukan penyesuaian. Penyesuaian dilakukan dengan mendebitkan akun
piutang dan mengkreditkan akun pendapatan. Contoh dari pendapatan akrual ini adalah
PNBP yang telah ditetapkan oleh entitas namun belum dibayar oleh wajib bayar.
Ilustrasi transaksi:
Suatu entitas dari salah satu Kementerian telah menetapkan jumlah PNBP kepada suatu wajib
bayar sebesar Rp10.000.000, yang belum diterima pembayarannya sampai pada tanggal 31
Desember 2014. Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
Jurnal:
Buku Besar
Piutang PNBP
31 Desember 2014
Penyesuaian 10.000.000
Jumlah 10.000.000 Jumlah 10.000.000
Buku Besar
Pendapatan PNBP
31 Desember 2014
Penyesuaian 10.000.000
Jumlah 10.000.000 Jumlah 10.000.000
Laporan Operasional
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014
Pendapatan:
.... ...
Surplus/Defisit 10.000.000
Penambahan surplus di LO akan menambah ekuitas di Neraca sebagai kontra akun penambahan aset piutang di
Neraca.
Neraca
31 Desember 2014
Contoh Deferal:
Diterima sewa dibayar dimuka sebesar Rp36.000.000 pada 1 April 2014 atas penyewaan
gedung kantor. Jumlah tersebut merupakan pendapatan sewa untuk masa waktu 3 tahun. Pada
akhir tahun 2014 bagian sewa yang benar-benar menjadi hak dari entitas adalah sebesar
(Rp36.000.000/3) x (9/12) = Rp9.000.000. Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah:
Jurnal:
a. Pengakuan pendapatan sewa pada LRA (1 April 2014):
Kas Rp36.000.000
Pendapatan PNBP (Sewa) Rp36.000.000
Pendapatan yang belum menjadi bagian pendapatan tahun 2014 adalah sebesar = 36.000.000 - (Rp36.000.000/3)
x (9/12) = Rp27.000.000
Buku Besar
Pendapatan Sewa
Buku Besar
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka
Neraca
31 Desember 2012