Sifat-sifat peluang
• 𝟎≤𝑷 𝑨 ≤𝟏
Rentang nilai peluang antara 0 dan 1
Jika kejadian (event) tidak terjadi maka P(A)=p=0
Sebaliknya Jika kejadian (event) pasti terjadi maka P(A)=p=1
• Peluang kejadian bukan A (komplemen A = A’),
𝑃 𝐴′ = 1 − 𝑃 𝐴
• 𝑷 𝑺 = 𝑷 𝑨 + 𝑷 𝑨′
Contoh Contoh
jumlah
Jumlah probabilitas Percobaan pemberian vaksin pada 50 spesies
kelahiran
Kelahiran
perempuan
kelahiran tikus untuk mengetahui tingkat efektivitas
hidup
hidup
perempuan vaksin. Jika diketahui A=kejadian tikus menjadi
sakit = 20 tikus, berapa besar peluang vaksin
lombok
barat
13324 6462 0.485 tersebut efektif ?
lombok
19575 9391 0.480
tengah 𝐴 = 𝑡𝑖𝑘𝑢𝑠 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 20 𝑡𝑖𝑘𝑢𝑠
𝐴′ = 𝑡𝑖𝑘𝑢𝑠 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 30 𝑡𝑖𝑘𝑢𝑠
Diketahui
Sehingga peluang vaksin efektif yaitu kejadian
𝐴 = 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝
tikus sehat adalah
6462
𝑃 𝐴 = = 0,485 30
13324 𝑃 𝑣𝑎𝑘𝑠𝑖𝑛 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 =
50
Jadi peluang perempuan lahir adalah 0,485
dibanding laki-laki
Hubungan Kejadian
Irisan
Kejadian yang unsurnya termasuk dalam kejadian tertentu.
𝐴∩𝐵
Gabungan
Kejadian yang mengandung semua unsur dalam kejadian dalam
ruang sampel.
𝐴∪𝐵
𝑃 𝐴∪𝐵 =𝑃 𝐴 +𝑃 𝐵
𝑃 𝐴 𝑑𝑎𝑛 𝐵 = 𝑃 𝐴 . 𝑃 𝐵 = 𝑃(𝐴𝐵)
Hubungan Kejadian
Peluang bersyarat
• Hubungan bersyarat jika kejadian yang satu menjadi syarat
terjadinya kejadian lain.
• A|B artinya suatu kejadian A terjadi dengan didahului
kejadian B.
• Peluang terjadinya suatu kejadian A jika diketahui kejadian B
telah terjadi.
Probabilitas Bersyarat
𝑃(𝐴 ∩ 𝐵)
𝑃 𝐴𝐵 =
𝑃 𝐵
ilustrasi
Survei tentang keadaan lingkungan dan kejadian DBD di Makassar 2020, dengan jumlah sampel adalah 1000
responden. Jika E merupakan kejadian satu orang terpilih dari lingkungan baik dan D merupakan kejadian terkena
DBD. Hitung peluang kejadian E atau D
Diketahui
𝟕𝟓𝟎
𝑷 𝑬 = 𝟏𝟎𝟎𝟎
𝟓𝟖𝟎
𝑷 𝑫 = 𝟏𝟎𝟎𝟎
𝟒𝟕𝟎
Peluang kejadian (E dan D) = 𝟏𝟎𝟎𝟎
Faktorial
Jika diketahui suatu bilangan random n maka dapat dihitung faktorial n
𝑛!
Misal :
3! = 3 × 2 × 1 = 6
5! = 5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 120
dengan 1! = 1
Permutasi
peluang yg terjadi pada sejumlah individu yg dibentuk dari suatu
susunan dengan memperhatikan urutan atau susunan.
nPr atau 𝑃 𝑛, 𝑟 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑃𝑛,𝑟
𝑛!
𝑃𝑛,𝑟 = 𝑛−𝑟 !
Contoh
Terdapat 7 jenis bahan makanan untuk menu mpasi balita. Jika diperhatikan
susunan kandungan nutrisi bahan makanan maka banyaknya susunan menu
jika terdiri dari 4 bahan adalah
𝑛 = 12 , 𝑟 = 4
7!
12P3 = = 840 𝑚𝑒𝑛𝑢
7−4 !
Permutasi
Banyak permutasi yang berlainan dari N jika terdapat jenis 𝑛1 , 𝑛2
sampai 𝑛𝑘 berjenis k
𝑛!
𝑃𝑁,𝑛𝑘 =
𝑛1 !𝑛2 ! … 𝑛𝑘 !
Contoh
Terdapat 12 jenis masakan untuk menu anak balita. Pada jenis masakan
tersebut terdiri dari 5 masakan sayur, 4 masakan lauk, 3 macam minuman.
Setiap jenis kelompok makanan memiliki kandungan nutrisi yang relatif
sama. Maka banyaknya menu yang dihasilkan dari 12 jenis masakan
tersebut adalah .
𝑁 = 12
12!
12P3 = = 27720 𝑚𝑒𝑛𝑢
5! 4! 3!
Kombinasi
Jika urutan atau susunan tdk diperhatikan dan ingin diketahui
banyaknya cara r pada n dapat dihitung dengan kombinasi nCr atau
𝐶 𝑛, 𝑟 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐶𝑛,𝑟
𝑛!
𝐶𝑛,𝑟 = 𝑟! 𝑛−𝑟 !
Contoh
Beberapa tim medis akan dibantu untuk pemulihan kesehatan daerah
bencana. Bila terdapat 5 orang tenaga medis, 8 orang non medis dan 10 orang
sukarelawan. Berapa banyak tim yang dapat dibentuk dengan tiap tiap tim
beranggotakan 1 tenaga medis, 2 tenaga non medis dan 2 sukarelawan.
Kombinasi
Contoh
1 tenaga medis dari 5
5!
5 C1 = =5
1!( 5 − 1)!
2 tenaga non medis dari 8
8!
8 C2 = = 28
2!( 8 − 2 )!
2 sukarelawan dari dari 10
10!
10 C2 = = 45
2!(10 − 2 )!
Distribusi Probabilitas,
diskrit & kontinyu