Anda di halaman 1dari 20

“CRITICAL BOOK REVIEW”

STATISTIK PENDIDIKAN

Dosen Pengampu:
Rabiah Afifah Daulay M. Pd.

DISUSUN OLEH :

ALFINA DAMAYANTI (0310203016)


TADRIS BIOLOGI-3

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya,
Critical Book Review ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad
saw, tidak lupa pula saya panjatkan yang mana telah membawa kita kepada cahaya yang terang
benderang seperti saat ini. Adapun pembuatan tugas kali ini diajukan sebagai syarat dalam
diskusi pada mata kuliah Statistik Pendidikan yang berjudul “Analisis Data Penelitian
Kualitatif” saya sebagai pembuat Critical Book Review sangat berharap agar Critical Book
Review ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu serta wawasan bagi pembaca.
Di lain sisi, kami mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga dalam penulisan
Makalah ini saya sangat berterima kasih kepada diri saya sendiri yang telah mampu dalam
menyelesaikan Makalah dan saya juga berterimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Genetika Ibu Rabiah Afifah Daulay M. Pd yang telah membimbing saya dalam penyelesaian
dan penulisan CBR ini.
Saya sebagai penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan yang terdapat didalam
penyelesaian tugas CBR ini, maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun, agar dapat menyempurnakan tugas Cricital Book Review ini.

Medan, 28 April 2023

Alfina Damayanti
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................

A. Latar Belakang.............................................................................................................................

B. Manfaat .........................................................................................................................................

BAB II HASIL ANALISIS BUKU ...........................................................................................

A. Identitas Buku Utama .................................................................................................................

B. Ringkasan Buku Utama ..............................................................................................................

A. Identitas Buku Pembanding .......................................................................................................

B. Ringkasan Buku Pembanding ...................................................................................................

BAB III PENILAIAN TERHADAP BUKU ............................................................................

A. Kelebihan Buku ...........................................................................................................................

Buku Utama .....................................................................................................................

Buku Pembanding ............................................................................................................

B. Kekurangan Buku .......................................................................................................................

Buku Utama .....................................................................................................................

Buku Pembanding ............................................................................................................

BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................

A. Kesimpulan ..................................................................................................................................

B. Saran .............................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Statistika berasal dari bahasa latin yaitu status yang berarti negara dan digunakan untuk
urusan negara. Hal ini dikarenakan pada mulanya, statistik hanya digunakan untuk
menggambar keadaan dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kenegaraan
saja seperti: perhitungan banyaknya penduduk, peembayaran pajak, gaji pegawai, dan lain
sebagainya. Statistika adalah ilmu yang merupakan cabang dari matematika terapan yang
membahas metode-metode ilmiah untuk pengumpulan, pengorganisasian, penyimpulan.
penyajian, analisis data, serta penarikan kesimpulan yang sahih sehingga keputusan yang
diperoleh dapat diterima.
Statistika deskriptif adalah tehnik yang digunakan untuk mensarikan data dan
menampilkannya dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh setiap orang. Hal ini melibatkan
proses kuantifikasi dari penemuan suatu fenomena. Berbagai statistik sederhana, seperti
rata-rata, dihitung dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Statistika deskriptif dapat
memberikan pengetahuan yang signifikan pada kejadian fenomena yang belum dikenal dan
mendeteksi keterkaitan yang ada di dalamnya. Tetapi dapatkah statistika deskriptif
memberikan hasil yang bisa diterima secara ilmiah. Statistik merupakan suatu alat
pengukuran yang berhubungan dengan keragaman pada karakteristik objek-objek yang
berbeda.
Statistika inferensial mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis
sebagian data (contoh) atau juga sering disebut dengan sampel untuk kemudian sampai
pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data induknya
(populasi). Dalam statistika inferensial diadakan pendugaan parameter, membuat hipotesis,
serta melakukan pengujian hipotesis tersebut sehingga sampai pada kesimpulan yang
berlaku umum.

B. Manfaat
Manfaat Critical Book Review ini adalah memberikan informasi atau pemahaman yang
komprehensif tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku pembelajaran
yang mengajak pembaca untuk memikirkan dan mendiskusikan lebih jauh mengenai
masalah yang muncul, kemudian dapat menilai terkait kelebihan dan kekurangan dalam
sebuah penulisan buku.
BAB II
HASIL ANALISIS JURNAL

A. Identitas Buku Utama

Judul Buku : Statistik Pendidikan (Teori Dan Praktik Dalam Pendidikan)


Nama Penulis : Dr. Rusydi Ananda, M.Pd Dan Muhammad Fadhli, M.Pd
Tahun Terbit : 2018
Penerbit : CV. Widya Puspita
Kota Terbit : Medan
Jumlah Halaman : 356
ISBN : 978-602-51022-2-6

B. Ringkasan Buku Utama

BAB II: ANALISIS DATA PENELITIAN KUANTITATIF

A. Pengetian Analisis Data


Analisis data merupakan salah satu kegiatan penting dalam prosedur kerja
penelitian ilmiah. Kualitas hasil penelitian ilmiah, selain ditentukan oleh akurasi data
yang dikumpulkan, juga ditentukan oleh kesesuaian teknik analisis data yang
digunakan. Agar peneliti mampu menentukan teknik analisis data yang sesuai, perlu
dipelajari berbagai teknik analisis data, dan hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
menentukan teknik analisis data. Para ahli telah merumuskan berbagai teknik analisis
data penelitian kuantitatif. Selain mempelajari berbagai teknik analisis data, penelitian
juga perlu memahami berbagai jenis data penelitian.
B. Variabel Penelitian

Variabel adalah konsep yang menunjukkan gejala yang bervariasi, gejala-gejala


yang dijadikan bervariasi menurut tingkat atau besar kecilnya. Gejala yang bervariasi
menurut tingkatan, disebut gejala kontinum atau variabel kontinum. Nilai-nilai variabel
kontinum tidak terpisah secara jelas. Pada hakikatnya nilai variabel kontinum
merupakan suatu kontinum. Variabel kontinum terdiri dari tiga jenis, yaitu variabel
ordinal, variabel interval dan variabel rasio. Dengan demikian, ditinjau dari sifat nilai
variabel, variabel penelitian kuantitatif terbagi kepada empat jenis, yaitu:

1. Variabel Nominal

Variabel nominal merupakan variabel deskrit kualitatif. Nilai- nilai variabel


nominal berbentuk klasifikasi, dan klasifikasi tersebut tidak menunjukkan adanya
tingkatan antara yang satu dengan yang lain. Misalnya nilai variabel suku: Jawa,
Batak, Mandailing, Minang, merupakan klasifikasi yang tidak menunjukkan adanya
tingkatan. Nilai variabel nominal tidak dalam bentuk angka kalaupun digunakan
angka maka angka yang digunakan pada nilai-nilai variabel nominal sifatnya hanya
simbol saja untuk memudahkan analisis. Agar peneliti dapat menggunakan statistik
dalam analisisnya, maka dituntut untuk melakukan perubahan data tersebut menjadi
bentuk angka. Jika peneliti menggunakan angka 1 sebagai simbol siswa perempuan
dan angka 2 sebagai simbol siswa laki-laki, maka angka 1 dan angka 2 merupakan
inisial dari jenis kelamin perempuan dan laki-laki.

2. Variabel Ordinal

Berbeda hanya dengan variabel nominal, variabel ordinal tidak hanya


menunjukkan klasifikasi. Klasifikasi pada variabel ordinal pada hakikatnya
menunjukkan ada tingkatan antara satu dengan yang lain. Misalnya variabel tingkat
pendidikan remaja di satu daerah tertentu, terdiri dari sekolah Dasar/MI, SMP/MTs,
SMA/MA. Contoh lain ordinal adalah rangking siswa (rangking 1, 2, 3 dst). Nilai
variabel ordinal dapat berbentuk angka, tetapi bisa jadi tidak berbentuk angka.
Variabel ordinal memiliki dua ciri yaitu: (a) ada klasifikasi atau penggolongan, dan
(b) nilai variabelnya menunjukkan adanya jenjang/tingkatan. Namun jenjang atau
tingkatan tersebut perbedaannya tidak konstan atau tidak mempunyai interval yang
tetap.
3. Variabel Interval
Variabel interval adalah variabel yang nilai variabelnya berskala interval. Skala
interval memiliki tiga ciri, yaitu: (a) ada klasifikasi atau penggolongan, (b) nilai
variabelnya menunjukkan adanya jenjang, dan (c) satuan ukuran berjarak sama atau
dianggap berjarak sama. Salah satu kriteria yang perlu dipenuhi dalam pengukuran
tersebut adalah instrumen pengukuran yang digunakan memiliki satuan ukuran
berjarak sama, atau relatif berjarak sama. Dalam hal ini, pengukuran pada bidang
ilmu-ilmu sosial dan pendidikan umunya memiliki tingkat ketelitian yang lebih
rendah dibandingkan pengukuran pada bidang ilmu eksakta, seperti ilmu biologi,
kimia dan fisika. Pengukuran pada bidang eksakta umumnya dapat dilakukan
dengan menggunakan satuan ukuran berjarak sama, sedangkan pada bidang ilmu-
ilmu sosial mungkin lebih tepat dikatakan mendekati sama (relatif berjarak sama).
4. Variabel Rasio.
Nilai-nilai variabel rasio merupakan hasil pengukuran yang memiliki tingkat
ketelitian yang lebih tinggi dibanding dengan variabel interval. Nilai-nilai variabel
rasio merupakan hasil pengukuran yang menggunakan satuan ukuran berjarak
sama, dan memiliki titik nol yang mutlak atau jelas. Instrumen pengukuran pada
ilmu-ilmu sosial umumnya tidak mampu menentukan titik nol secara pasti. Hal ini
terutama disebabkan karakteristik objek ukur yang bersifat internal dalam diri
subjek penelitian. Sekalipun siswa menjawab salah untuk seluruh soal yang
diberikan guru (nilai=0), akan tetapi tidak dapat dipastikan bahwa hasil belajar
siswa tersebut tidak ada sama sekali.

Adapun menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lainnya, maka
macam-macam variabel penelitian tersebut dijelaskan Sugiyono (2004) dapat dibedakan
menjadi:

1. Variabel independen

Variabel independen sering juga disebut sebagai variabel stimulus, input, prediktor,
dan anteseden. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel
bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel
dependen (variabel terikat). Jadi variabel independen adalah variabel yang
mempengaruhi. Dalam kajian statistik structural equation modelling (SEM) atau
pemodelan persamaan struktural, variabel independen disebut sebagai variabel
eksogen.

2. Variabel dependen.

Variabel dependen disebut sebagai variabel respon, output, kriteria, konsekuen.


Dalam bahan Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel
bebas Dalam kajian statistik structural equation modelling (SEM) atau pemodelan
persamaan struktural, variabel independen disebut sebagai variabel endogen.

3. Variabel moderator.

Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau


memperlemah) hubungan antara variabel independen dan dependen. Variabel ini sering
disebut dengan variabel independen ke dua. Misalnya: hubungan antara suami dan istri
akan semakin akrab, apabila telah mempunyai anak. Dalam hal ini anak adalah variabel
moderator yang memperkuat hubungan.

4. Variabel intervening.

Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi


(memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dan dependen,
tetapi tidak terukur. Misalnya: siswa yang pandai nilainya akan tinggi, tetapi dalam
kasus tertentu terdapat siswa yang pandai tetapi nilainya rendah. Ternyata siswa
tersebut sedang sakit hati dan frustrasi sewaktu mengerjakan soal ujian. Sakit hati dan
frustrasi merupakan variabel intervening yang masih sulit diukur tetapi ada.

5. Variabel kontrol.

Variabel kontrol merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan,


sehingga tidak akan mempengaruhi variabel utama yang diteliti. Variabel kontrol ini
ditetapkan oleh peneliti, apabila peneliti akan melakukan penelitian terutama dengan
menggunakan metode eksperimen yang bersifat membuat perbandingan. Misalnya
peneliti ingin melakukan penelitian untuk membandingkan kecepatan mengetik antara
lulusan SMK dan SMA.
C. Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif (descriptive statistics) yaitu statistik yang mempelajari tata
cara mengumpulkan, menyusun, menyajikan dan menganalisa data penelitian yang
berwujud angka-angka, agar dapat memberikan gambaran yang teratur, ringkas dan
jelas mengenai suatu gejala, keadaan peristiwa, sehingga dapat ditarik pengertian
atau makna tertentu. Analisis data yang tergolong statistik deskriptif, terdiri dari
tabel, grafik, mean, median, modus, pengukuran variasi data, dan teknik statistik
lain yang bertujuan hanya mengetahui gambaran atau kecenderungan data tanpa
bermaksud melakukan generalisasi.

2. Statistik Inferensial

Statistik inferensial (inferensial statistics), yaitu statistik yang mempelajari atau


mempersiapkan tata cara penarikan kesimpulan statistik Pendidikan mengenai
karakteristik populasi, berdasarkan data kuantitatif yang diperoleh dari sampel
penelitian. Penarikan kesimpulan mengenai karakteristik populasi berdasarkan data
sampel yang diambil dari populasinya disebut generalisasi atau induksi. Karena itu
statistik inferensial juga dikenal sebagai induktif (inductive statistics). Di samping
fungsi generalisasi, statistik inferensial juga menyediakan aturan-aturan tertentu
dalam rangka penyusunan atau pembuatan ramalan (prediction) maupun penaksiran
(estimation).

D. Statistik Parametrik dan Non Parametrik

Statistik parametrik terutama digunakan untuk menganalisis data interval atau rasio
diambil dari populasi yang berdistribusi normal, sedangkan statistik nonparametrik
terutama digunakan untuk menganalisis data nominal atau ordinal dari populasi yang
bebas distribusi (tidak harus normal).
Ditinjau dari tujuan penelitian analisis data kuantitatif dapat dibedakan menjadi dua
yaitu analisis data bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel, dan analisis
data yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan dua kelompok sampel atau lebih.
Untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan analisis korelasi dan regresi,
sedangkan untuk mengetahui perbedaan dua kelompok sampel atau lebih digunakan
analisis komparasi.
1. Analisis Korelasi/ Regresi
a) Korelasi Product Moment
Korelasi product moment adalah teknik analisis data yang digunakan untuk
mengetahui hubungan dua variabel. Masing- masing variabel yang diteliti
merupakan data yang berskala interval yang diteliti merupakan data yang berskala
interval atau rasio. Teknik korelasi product moment tergolong statistik parametrik.
b) Korelasi Ganda
Korelasi ganda digunakan apabila penelitian bertujuan untuk mengetahui
hubungan dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen.
Dengan perkataan lain, variabel independen yang diteliti terdiri dari dua variabel
atau lebih.
c) Korelasi Parsial
Korelasi parsial digunakan apabila peneliti ingin mencari kontribusi secara
murni dari variabel independen terhadap variabel dependen. Korelasi parsial, biasa
digunakan bersamaan dengan korelasi ganda. Korelasi ganda untuk mengetahui
hubungan dua variabel independen atau lebih secara bersamaan dengan variabel
dependen. Sedangkan korelasi parsial digunakan untuk mengetahui hubungan
masing-masing variabel dengan variabel dependen.
d) Regresi Sederhana
Regresi sederhana digunakan apabila peneliti ingin mengetahui linearitas
hubungan dua variabel dan dapat pula digunakan untuk memprediksi kenaikan
variabel dependen jika variabel independen diketahui.
e) Regresi Ganda
Regrest ganda digunakan untuk mengetahui linearitas hubungan dua atau lebih
variabel indenpenden dengan satuan variabel dependen dan dapat pula digunakan
untuk memprediksi harga variabel dependen jika harga-harga variabel independen
diketahui.

2. Analisis Komparasi
a) Tes Kai Kuadrat (Chi Square)
Tes kai kuadrat digunakan untuk mengetahui perbedaan frekwensi dari data yang
dengan diteliti, antara satu kelompok sampel dengan kelompok sampel yang lain.
b) Tes Student “t”
Tes student “t” lebih popular dengan istilah “t” studend. “t” test digunakan
untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata
kelompok sampel dengan rata-rata kelompok sampel yang lain. “t” test digunakan,
jika nilai rata-rata yang dibandingkan hanya dua kelompok.
c) Analisis Varians
Analisis Varians (ANAVA) digunakan jika rata rata atau mean yang
dibandingkan terdiri dari tiga kelompok sampel atau lebih. Analisis varians dapat
dalam bentuk satu arah dan dapat pula dua arah.

E. Menentukan Teknik Analisis Data


Menentukan teknik analisis data yang akan digunakan perlu mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut:
1. Tujuan atau masalah penelitian. Tujuan penelitian dapat dibedakan menjadi tiga,
yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan data (gunakan statistik
deskriptif), penelitian bertujuan mengetahui hubungan antar variabel (gunakan
analisis korelasi atau dan analisis regresi), penelitian bertujuan untuk mengetahui
perbedaan dua kelompok sampel atau lebih (gunakan analisis komparasi).
2. Jenis Variabel Penelitian Jenis variabel atau jenis data penelitian merupakan faktor
penting dalam menentukan teknik analisis yang digunakan. Seperti telah
dikemukakan sebelumnya, variabel penelitian dapat dibedakan menjadi empat
macam, yaitu variabel nominal, ordinal, interval, dan ratio. Nilai-nilai variabel rasio
tergolong lebih teliti dibandingkan dengan nilai-nilai variabel interval. Nilai-nilai
variabel interval lebih teliti dibandingkan dengan nilai-nilai variabel ordinal.
A. Identitas Buku Pembanding

Judul Buku : Statistika Untuk Penelitian


Nama Penulis : Prof. Dr. Sugiono
Tahun Terbit : 2007
Penerbit : CV. Alfabeta
Kota Terbit : Bandung
Jumlah Halaman : 390
ISBN : 978-979-8433-10-8

B. Ringkasan Jurnal Pembanding

BAB II: ANALISIS DATA PENELITIAN KUANTATIF DAN STATISTIK

A. Pengertian Penelitian
Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut terdapat empat hal yang perlu difahami lebih
lanjut yaitu: cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Data yang diperoleh melalui
penelitian itu mempunyai kriteria tertentu, yaitu harus valid, reliabel dan obyektif.
Valid menunjukkan derajat ketepatan, yaitu ketepatan antara data yang sesungguhnya
terjadi pada obyek dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Misalnya data
orang miskin di suatu desa jumlahnya 100, maka peneliti juga harus melaporkan 100,
maka peneliti harus melaporkan 100. Bila yang dilaporkan peneliti jauh di atas atau di
bawah 100, maka datanya tidak valid.
B. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan ditarik kesimpulannya. Terdiri dari beberapa macam yaitu sebagai berikut:
1. Macam-macam Variabel
Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka macam-
macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi:
a. Variabel Independen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent.
Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas
adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam SEM (Structural
Equation Modeling/Pemodelan Persamaan Struktural, independen disebut sebagai
variabel eksogen. Variabel
b. Variabel Dependen,
Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam
bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Dalam SEM (Structural Equation Modeling/Pemodelan Persamaan Struktural,
variabel dependen disebut sebagai variabel indogen.

c. Variabel Moderator
Variabel Moderator dalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan
memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel
disebut juga sebagai variabel independen ke dua. Hubungan perilaku suami dan
isteri akan semakin baik (kuat) kalau mempunyai anak, dan akan semakin renggang
kalau ada pihak ke tiga ikut mencampuri. Di sini anak adalah sebagai variabel
moderator yang memperkuat hubungan, dan pihak ke tiga adalah sebagai variabel
moderator yang memperlemah hubungan. Hubungan motivasi dan prestasi belajar
akan semakin kuat bila peranan guru dalam menciptakan iklim belajar sangat baik,
dan hubungan semakin rendah bila peranan guru kurang baik dalam menciptakan
iklim belajar.
d. Variabel intervening
Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati
dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak di antara
variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung
mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
Pada contoh berikut dikemukakan bahwa tinggi rendahnya penghasilan akan
mempengaruhi secara tidak langsung terhadap harapan hidup (panjang pendeknya
umur). Dalam hal ini ada variabel antaranya, yaitu yang berupa gaya hidup
seseorang. Antara variabel penghasilan dengan gaya hidup, terdapat variabel
moderator, yaitu budaya lingkungan tempat tinggal.
e. Variabel kontrol
Variabel control adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga
hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor
luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol sering digunakan oleh peneliti, bila akan
melakukan penelitian yang bersifat membandingkan, melalui penelitian
eksperimen.
Contoh pengaruh jenis pendidikan terhadap ketrampilan pemasaran. Variabel
independennya pendidikan (SMU dan SMK), variabel kontrol yang ditetapkan
sama misalnya, adalah produk yang dipasarkan sama, lokasi pemasaran sama, alat-
alat yang digunakan sama, ruang tempat pemasaran sama. Dengan adanya variabel
kontrol tersebut, maka besarnya pengaruh jenis pendidikan terhadap kemampuan
pemasaran dapat diketahui lebih pasti.

C. Macam-macam Statistik
Dalam arti sempit statistik dapat diartikan sebagai data, tetapi dalam arti luas
statistik dapat diartikan sebagai alat. Alat untuk analisis, dan alat untuk membuat
keputusan. Statistik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu statistik Deskriptif dan
statistik Inferensial. Selanjutnya statistik inferensial dapat dibedakan menjadi
Statistik Parametris dan Non Parametris. Statistik Deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu statistik hasil penelitian,
tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas
(generalisasi/inferensi). Penelitian yang tidak menggunakan sampel, analisisnya akan
menggunakan statistik deskriptif. Demikian juga penelitian yang menggunakan sampel,
tetapi peneliti tidak bermaksud untuk membuat kesimpulan terhadap populasi dari
mana sampel diambil, maka statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif. Dalam
hal ini Teknik Korelasi dan Regresi juga dapat berperan sebagai Statistik Deskriptif.
Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan (diinferensikan) untuk populasi di mana
sampel diambil. Terdapat dua macam statistik inferensial yaitu; statistik parametris dan
non- parametris. Statistik parametris digunakan untuk menganalisis data interval atau
rasio, yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan statistik non-
parametris, digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal dari populasi yang
bebas distribusi. Jadi tidak harus normal. Dalam hal ini Teknik Korelasi dan regresi
dapat berperan sebagai Statistik Inferensial. Bermacam-macam statistik ini dapat
digambarkan seperti pada Gambar berikut:

1. Korelasi Product Moment (Pearson)


Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membukitkan hipotesis
hubungan dua variable bila data kedua variable berentuk interval ratio, dan sumber data
dari dua variable atau lebih tersebut adalah sama, berbentuk regresi linear dan data dari
setiap variable berdistribusi normal.
2. Korelasi Ganda
Korelasi ganda (ondtiple correlation) merupakan angka yang menunjukkan angka
yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel independen secara
bersama-sama atau lebih dengan satu variabel dependen. Simbol korelasi ganda adalah
R. Korelasi ganda (R) untuk dua variabel independen dan satu dependen.
3. Korelasi Parsial
Korelasi Parsial digunakan untuk menganalisis bila peneliti bermaksud mengetahui
pengaruh atau mengetahui pengaruh atau mengetahui hubungan antara variabel
independen dan dependen, dimana salah satu variabel independennya dibuat
tetap/dikendalikan. Jadi korelasi parsial merupakan angka yang menunjukkan arah dan
kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih, setelah satu variabel yang diduga
dapat memengaruhi hubungan variabel tersebut tetap dikendalikan.

D. Pedoman Umum Memilih Teknik Statistik


Terdapat bermacam-macam teknik statistik yang dapat digunakan dalam penelitian
khususnya dalam pengujian hipotesis. Teknik statistik mana yang akan digunakan
untuk pengujian tergantung pada interaksi dua hal yaitu macam data yang akan
dianalisis dan bentuk hipotesisnya. Seperti dalam jenis penelitian menurut “tingkat
ekplanasinya” maka bentuk hipotesis ada tiga, yaitu hipotesis deskriptif, komparatif,
dan asosiatif. Hipotesis komparatif ada dua macam yaitu komaparatif dua sampel dan
lebih dari dua sampel. Untuk masing-masing hipotesis komparatif dibagi menjadi dua
yaitu sampel related (berpasangan) dan sampel yang independen.
Contoh sampel yang berpasangan adalah sampel yang diberi pretest dan postest,
atau sampel yang digunakan dalam penelitian eksperimen sebagai kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen. Jadi antara sampel yang diberi treatment (perlakuan) dan
yang tidak diberi perlakuan adalah sampel yang related. Contoh sampel yang
independen misalnya membandingkan antara pretasi kerja pegawai pria dan wanita.
BAB III
PENILAIAN TERHADAP BUKU

A. Kelebihan Buku

• Buku Utama

1) Pada buku utama ini memaparkan isi (Materi) yang sudah cukup jelas dan
menggunakan bahasa yang mudah dipahami sehinga dapat memberikan informasi
yang lengkap bagi pembaca. Penjelasan dalam buku pun sudah dipaparkan secara
terurut dan sistematik.
2) Buku ini juga sudah jelas akan identitasnya yang ditandai dengan adanya ISBN
yang tertera di bagian halaman depan, sehingga tidak diragukan lagi sumbernya.
3) Penulis buku mampu menuliskan setiap penggunaan kata-kata dengan
menghubungkan antar gagasan utama dengan topik yang disampaikan pada setiap
paragraf.
4) Dalam buku ini memiliki berbagai contoh pembahasan penjelasan juga tidak
panjang lebar namun langsung diberikan contoh yang nyata untuk mudah
memahami analisis data atau dalam pelaksanaannya.
5) Dalam buku ini juga sudah cukup lengkap sebagai pedoman bagi mahasiswa untuk
melakukan pengolaan data penelitian skripsi atau tesis, karena pada buku ini
dijelaskan berbagai cara penghitungan untuk pengolahan data secara kuantitatif.
6) Setiap landasan teori yang dibahas dalam buku diperkuat lagi oleh pendapat para
ahli terdahulu, serta di simpulkan pula penjelasannya secara singkat dengan
menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami.

• Buku Pembanding
1) Pada buku pembanding ini memaparkan materi atau isi pokok pembahasannya
dengan baik dan mencukupi standart untuk dijadikan sumber referensi
pembelajaran. Penulisan buku ditulis dengan menyertakan pendapat dara para ahli
yang mendukung pokok materi yang dibahas.
2) Dalam buku ini juga dipaparkan terkait tabel dari contoh soal, dan beberapa latihan
soal dengan singkat, padat, dan jelas.
3) Buku ini juga sudah jelas identitasnya yang ditandai dengan adanya ISBN yang
tertera di bagian halaman depan, sehingga tidak diragukan lagi sumbernya.
4) Dalam buku juga terdapat contoh dan gambar berupa siklus yang memudahkan
pembaca dalam memahami materinya.
5) Dalam buku ini lampiran-lampiran tabel yang digunakan dalam pemilihan teknik
Penelitian secara statistik lengkap dilampirkan sehingga pembaca tidak perlu
bersusah payah dalam mencari tabel-tabel yang diperlukan.
6) Dengan kelengkapan dan ketuntasan pembahsan ini maka buku ini memiliki
kemuktahiran yang baik dalam memberikan pemahaman untuk mengerjakan
statistik hingga pengambilan kesimpulan berdasarkan analisis data penelitian
kualitatif yang dilakukan secara statistika.

B. Kekurangan Buku
• Buku Utama
Dikarenakan penulis buku sudah sangat bagus dalam memaparkan isi materi dan tidak
ada satupun pembahasan yang menyimpang. Maka dengan itu menurut saya buku ini
amatlah layak dijadikan sebagai sumber referensi belajar. Buku ini juga sudah memiliki
identitas yang lengkap, sehingga nenandakan buku yang dikelola atu disusun oleh
penulis di selesaikan secara serius dan profesional hingga dapat diterbitkan oleh tim
penerbit buku, dengan demikian pada buku utama ini tidak terdapat kekurangan di
dalamnya.

• Buku Pembanding
Pada buku pembanding juga sudah sangat baik dalam struktur penulisannya dan meteri
yang disajikan, kelemahan buku ini menurut saya, hanya saja penulis pada buku
pembanding ini dalam sub materi yang di jabarkan terjadi lompatan atau tidak runtun
dari sistematika penyusunan buku utama yang langsung pada contoh dan tidak banyak
menjelaskan mengenai per elemen, tetapi masih tetap dalam satu lingkup materi yang
sama dan saling berkaitan.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat di ambil dari critical book review ini yaitu bahwa kedua buku
mempunyai makna yang berkaitan dengan “Analisis data penelitian kuantitatif”. Namun
setiap buku memiliki kelebihan dan kekuranganya masing-masing. Dan menurut penulis
diantara kedua buku tersebut yang paling mudah di pahami oleh mahasiswa adalah buku
utama, selain mudah dimengerti buku utama tersebut juga membahas pengenai bagaimana
cakupannya penelitian kuantitatif dengan penerapan statistik yang dipaparkan secara
terperinci, sehingga buku yang berkualitas dan bersandar ISBN ini patut dijadikan referensi
bagi dosen/guru dan mahasiswa Taadris Biologi terkhususnya, yang kelak akan menjadi
calon guru biologi, dan buku tersebut juga sangat layak untuk dibaca karena pembahasan
yang ringan serta fleksibel membawa pembaca dengan mudah untuk dimengerti maksud
dari isi buku tersebut.

B. Saran

Saran pengritik terhadap penulis buku yaitu agar melengkapi point-point yang kurang
seperti menyusun kembali isi buku dengan memberikan sub judul agar tertata dengan rapi,
kemudian harapan pengkritik kepada penulis buku sekiranya agar di penulisan dalam
menerbitkan buku selanjutnya yang berkaitan dengan statistik dapat memperoleh hasil yang
lebih akurat dan maksimal. Segala kekurangan dijadikan sebagai motivasi dalam penulisan
berikutnya, agar lebih meningkatkan kualitas dalam menyusun dan mengkaji sebuah
penulisan buku.
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Rusydi Ananda, M.Pd & Muhammad Fadhli, M.Pd. 2018. Statistik Pendidikan (Teori Dan
Praktik Dalam Pendidikan). Medan: CV Widya Medan.

Prof. Dr. Sugiono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai