TUGAS MERANGKUM COSO INTERNAL CONTROL FRAMEWORK - Tri Priyo Saputro 2162201093
TUGAS MERANGKUM COSO INTERNAL CONTROL FRAMEWORK - Tri Priyo Saputro 2162201093
NIM : 2162201093
Prodi : S1 Akuntansi
PENJELASAN COSO
Sebelum mempelajari internal control, kita harus mempelajari coso framework.
Karena pengendalian internal dan coso framework merupakan satu kesatuan yang
tidak bisa terpisahkan.
Coso Framework merupakan model yang diciptakan coso untuk membantu
management dalam mendesain dan juga mengevaluasi pengendalian internal di
perusahaan.
SA 315.A51
Figure 10-2 Five Components of Internal Control
Makna dari gambar kubus diatas, yaitu ketika perusahaan ingin tujuan efisiensi dan
efektifitas operasi itu tercapai maka 5 komponen pengendalian internal tersebut
harus diterapkan secara efektif, begitupun ketika perusahaan ingin tujuan keandalan
pelaporan keuangan tercapai maka 5 komponen ini harus dijalankan diterapkan
secara efektif. Begitu juga dengan tujuan kepatuhan akan tercapai jika 5 komponen
tersebut diterapkan secara efektif. Jadi setiap bagian di dalam perusahaan harus
menerapkan 5 komponen pengendalian internal. Dan setiap bagian didalam
perusahaan harus membantu tercapainya 3 tujuan pengendalian internal dari level
entitas, divisi, operating unit, dan sampai dengan fungsi-fungsi yang ada di
perusahaan harus berkontribusi untuk membantu tercapainya tujuan pengendalian
internal.
Penilaian Risiko (Risk Assessment) atas pelaporan keuangan adalah identifikasi dan
Analisisi risiko risiko yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan yang sesuai
dengan SAK.
Jika manajemen secara efektif menilai dan merespon risiko, biasanya auditor akan
mengumpulkan lebih sedikit bukti ketimbang jika manajemen gagal mengidentifikasi
atau merespon risiko yang signifikan.
Komponen Pengendalian Internal – 3# Control Activities
Aktivitas pengendalian yang relevan dengan suatu audit dapat dikategorikan sebagai
kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut :
1. Pemisahan tugas yang memadai
2. Otorisasi yang sesuai atas transaksi dan aktivitas
3. Dokumen dan catatan yang memadai
4. Pengendalian fisik atas asset dan catatan
5. Pemeriksaan kinerja secara independen
Auditor menilai apakah asset dan catatan sudah dilindungi oleh pengendalian
internal manajemen. Pengendalian ini meliputi :
1. Pembatasan akses ke asset dan catatan
2. Pengamanan yang memadai atas asset
3. Off-site back-up untuk perangkat lunak computer dan file data
4. Opname berkala
Auditor dapat menilai aktivitas pengawasan ini melaui peran internal auditor yang
ada di entitas atau perusahaan.