Anda di halaman 1dari 22

UANG DALAM

PERSPEKTIF
EKONOMI ISLAM
YENI OKTAVIANI, S.E.I., M.A.EK.
KONSEP UANG DALAM ISLAM

• Uang tidak identik dengan modal


• Uang sebagai flow concept
• Uang adalah public goods
• Modal adalah private goods
• Modal adalah stock concept
• uang adalah milik masyarakat (money is goods public).
penimbunan uang atau dibiarkan tidak produktif akan
mengurangi jumlah uang beredar yang dapat mengakibatkan
tidak jalannya perekonomian
• Uang diartikan dengan modal (capital). Uang adalah barang khalayak masyarakat luas (public
good). Uang bukan barang monopoli seseorang. Jadi semua orang berhak memiliki uang
yang berlaku di suatu negara. Sementara modal adalah barang pribadi atau orang per orang.
Jika uang sebagai flow concept sementara modal adalah stock concept. Flow concept
mengibaratkan uang seperti air yang selalu mengalir. Jika air di sungai itu mengalir, maka air
tersebut akan bersih dan sehat. Sementara itu, stock concept diibaratkan air berhenti (tidak
mengalir secara wajar) maka air tersebut menjadi busuk dan bau, demikian juga dengan
uang. Uang berputar untuk produksi akan dapat menimbulkan kemakmuran dan kesehatan
ekonomi masyarakat. Sementara jika uang ditahan maka dapat menyebabkan macetnya roda
perekonomian. Uang dalam perspektif ekonomi Islam adalah alat untuk masyarakat banyak,
bukan monopoli perseorangan. Sebagai alat umum, maka masyarakat dapat
menggunakannya tanpa adanya hambatan dari orang lain. Oleh karena itu, dalam tradisi
Islam menumpuk uang sangat dilarang, sebab kegiatan menumpuk uang akan mengganggu
orang lain untuk menggunakannya. Jumlah uang tunai yang diperlukan dalam ekonomi Islam
hanya berdasarkan motivasi untuk transaksi dan berjaga-jaga, merupakan fungsi dari tingkat
pendapatan. Meningkatnya pendapatan akan meningkatkan permintaan atas uang oleh
masyarakat, untuk tingkat pendapatan tertentu uang yang idle (menganggur) akan dikenakan
zakat.
FUNGSI UANG DALAM EKONIS

• Uang Sebagai Ukuran Harga


• Uang sebagai media transaksi
• Uang media penyimpan nilai
UANG SEBAGAI UKURAN HARGA

• Imam al Ghazali menegaskan bahwa Allah telah


menciptakan dinar dan dirham sebagai hakim penengah
diantara seluruh harta agar seluruh harta bisa diukur dengan
keduanya.
• Ibnu Rusyd, ketika seseorang susah menemukan nilai
persamaan antara barang yang berbeda, dijadikan dinar dan
dirham untuk mengukurnya
UANG SEBAGAI MEDIA TRANSAKSI

• Untuk menjadikan uang sebagai media transaksi yang sah


dan diterima oleh masyarakat, maka uang ditetapkan oleh
pemerintah.
UANG MEDIA PENYIMPAN NILAI

• Ibnu khaldun juga mengisyaratkan uang sebagai alat


simpanan.
UANG MENURUT ILMUAN MUSLIM

• Uang zaman ibnu Taimiyah


• Uang menurut al-Ghazali
• Uang menurut Ibnu Khaldun
UANG ZAMAN IBNU TAIMIYAH

• Pada masa pemerintahan raja Mamluk, beredar banyak jenis uang dengan kandungan logan
mulia yang bebeda satu sama lainnya.
• Pada saat itu beredar 3 jenis mata uang yaitu Dinar (emas), Dirham (perak) dan Fullus
(tembaga)
• Peredaran dinar sangat terbatas, peredaran dirham berfluktuasi dan kadang-kadang
menghilang. Fullus beredar sangat luas. Fenomena ini yg dirumuskan oleh Ibnu Taimiyah
bahwa uang dengan kualitas rendah akan kalah/menendang keluar uang dengan kualitas baik.
• Pada masa Mamluk terjadi instabilitas system moneter dengan banyaknya beredar fullus
sehingga meningkat jumlah permintaan tembaga dan akhirnya dilakukan impor tembaga dari
negara-neraga eropa.
• Penerus raja Mamluk yaitu sultan Kirbugha menyatakan fullus ditentukan nilainya
berdasarkan berat bukan dari nominasinya, akibatnya terjadi peningkatan permintaan
tembaga sampai dilakukan impor tembaga dari Eropa. Kemudian, percetakan uang menjadi
industry dengan didirikannya pabrik percetakan fullus di Kairo dan Alexandria.
FUNGSI UTAMA UANG MENURUT
IBNU TAIMIYAH:
• Sebagai alat pengukur nilai
• Media pertukaran dari sejumlah barang yang berbeda.
• “Atsman (harga atau yang dibayarkan sebagai harga, yaitu
uang) dimaksudkan sebagai pengukur nilai barang-barang
(mi’yar al-amwal) yang dengannya jumlah nilai barang-barang
(maqadir al-amwal) dapat diketahui; dan uang tidak pernah
dimaksudkan untuk diri mereka sendiri”
• Menentang bentuk perdagangan uang untuk mendapatkan
keuntungan.
UANG BUKAN KOMODITI
KARENA : (IBNU TAIMIYAH)
• Uang tidak mempunyai kepuasan intrinsik (intrinsic utility) yang dapat memuaskan kebutuhan dan
keinginan manusia secara langsung. Uang harus digunakan untuk membeli barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan. Sedangkan komoditi mempunyai kepuasan intrinsik, seperti rumah untuk
ditempati, mobil untuk dikendarai. Oleh karena itu uang tidak boleh diperdagangkan dalam Islam.

• Komoditas mempunyai kualitas yang berbeda-beda, sementara uang tidak. Contohnya uang
dengan nominal Rp.100.000,- yang kertasnya kumal nilainya sama dengan kertas yang bersih. Hal
itu berbeda dengan harga mobil baru dan mobil bekas meskipun model dan tahun pembuatannya
sama.

• Komoditas akan menyertai secara fisik dalam transaksi jual beli. Misalnya kita akan memilih sepeda
motor tertentu yang dijual di showroom. Sementara uang tidak mempunyai identitas khusus, kita
dapat membeli mobil tersebut secara tunai maupun cek. Penjual tidak akan menanyakan bentuk
uangnya seperti apa.
UANG MENURUT AL-GHAZALI

• Konsep uang menurut al-Ghazali yaitu uang sebagai alat


tukar dalam transaksi.
• Uang tidak memiliki harga tetapi dapat merefleksikan semua
harga barang.
• Uang tidak memberikan kegunaan langsung dan hanya
memiliki manfaat jika uang digunakan untuk membeli barang
(klasik) atau kegunaan uang timbul dari daya belinya jadi
uang memberikan kegunaan tidak langsung (neo klasik).
FUNGSI UANG MENURUT AL-
GHAZALI:
• qiwam al-dunya memiliki arti bahwa uang merupakan alat yang
dapat digunakan untuk menilai barang sekaligus
membandingkannya dengan barang lain, sebagaimana ilustrasi
beliau yang menganalogikan uang dengan cermin.
• Hâkim mutawasith, artinya adalah uang dapat dijadikan sebagai
standar yang jelas dalam menentukan barang yang berbeda.
• al-mu‘awwidlah menyatakan bahwa uang merupakan sarana
pertukaran barang dan sebuah transaksi atau sering disebut
dengan medium of exchange.
UANG MENURUT IBNU KHALDUN

• ibnu Khaldun dalam pendapatnya menyatakan bahwa kekayaan suatu


Negara bukan ditentukan dari banyaknya uang, tetapi ditentukan oleh
tingkat produksi Negara tersebut dan neraca pembayaran yang positif.
Sektor produksilah yang menjadi motor pembangunan, menyerap
tenaga kerja, dan meningkatkan pendapatan pekerja. Ibnu Khaldun juga
mengatakan bahwa uang tidak harus mengandung emas dan perak,
namun emas dan perak menjadi standar nilai uang. Uang yang tidak
mengandung emas dan perak merupakan jaminan pemerintah, bahwa
ia senilai sepersekian gram emas dan perak. Sekali pemerintah
menetapkan nilainya maka pemerintah tidak boleh mengubah standar
tersebut
KONSEP ISLAM KONVENSIONA;L
• Uang identik dengan • Uang tdk identik dgn
modal modal
• Uang sebagai public goods • Uang sebagai privat goods
• Uang flow concept • Stock concept
INFLASI DALAM PANDANGAN
EKONOMI ISLAM
• Menurut Adiwarman Azwar karim (2004:424), pengertian Inflasi
islam tidak berbeda dengan Inflasi konvensional. Inflasi
mempunyai pengertian sebagai sebuah gejala kenaikan harga
barang yang bersifat umum dan terus-menerus. Sehingga, Inflasi
merupakan gejala yang terjadi karena kenaikan harga barang
yang secara sengaja maupun secara alami dan tidak hanya
terjadi di satu tempat, tetapi di seluruh penjuru negara bahkan
dunia. Kenaikan harga ini berlangsung secara terus menerus
atau lama dan bisa jadi semakin meninggi jika tidak ditemukan
solusi pemecahan masalah yang menyebabkan terjadinya Inflasi
tersebut.
INFLASI DALAM PANDANGAN
EKONOMI ISLAM
• Taqyuddin Ahmad Ibn Al-Maqrizi (1364-1441) dalam Euis
Amalia (2005:17) menyatakan bahwa Inflasi terjadi ketika
harga-harga secara umum mengalami kenaikan yang
berlangsung secara terus menerus. Pada saat itu persediaan
barang dan jasa mengalami kelangkaan, sedangkan konsumen
harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk sejumlah
barang dan jasa yang sama. Sehingga hal tersebut akan
mengakibatkan Inflasi.
DALAM EKONOMI ISLAM PENYEBAB
TERJADINYA INFLASI ADALAH :

• Natural Inflation
• Human Error Inflation
NATURAL INFLATION

• Natural Inflation adalah Inflasi yang terjadi secara alamiah, dimana manusia tidak
mampu untuk mencegahnya. Inflasi ini terjadi karena turunnya penawaran agregat atau
naiknya permintaan agregat.
• Natural inflation disebabkan karena ekspor meningkat, sedangkan impor menurun. Ini
menyebabkan banyaknya uang yang masuk dari luar negeri kedalam negeri, sehingga
mengakibatkan naiknya permintaan agregat. Kejadian ini pernah dialami pada masa
Umar ibn Khathab. Saat itu, eksportir yang menjual barangnya keluar negeri membeli
barang-barang dari luar negeri lebih sedikit jumlahnya dari barang yang mereka jual.
Ini menyebabkan kelebihan uang yang akan di bawa ke Madinah sehingga pendapatan
dan daya beli masyarakat meningkat, dan menyebabkan terjadinya kenaikan harga.
Untuk mengatasi hal ini Umar melarang penduduk Madinah melarang membeli
barang-barang komoditas selama dua hari berturut-turut, sehingga akan terjadi
penurunan permintaan agregat dan harga menjadi normal kembali
HUMAN ERROR INFLATION

• Inflasi yang disebabkan karena kesalahan dari manusia,


kesalahan tersebut antara lain adalah :
• Korupsi dan buruknya aministrasi
• Pajak yang tinggi
• Percetakan uang berlebihan, saat terjadi anggaran defisit
CARA MENGATASI INFLASI DALAM
EKONOMI ISLAM
• Uang harus dicetak dengan jumlah yang rendah. uang sebaiknya
di cetak pada tingkat minimal yang dibutuhkan untuk
bertransaksi dan dalam pecahan yang mempunyai nilai nominal
kecil
• Menerapkan strategi Dues Idle Fund (Pajak terhadap dana
menganggur). ini merupakan Instrumen kebijakan Moneter
Islam yang dilakukan Bank Indonesia, yaitu Giro Wajib Minimum
(GWM) pada BI yang besarnya ditetapkan oleh BI berdasarkan
presentase tertentu dari dana pihak ketiga
• Menerapkan Kebijakan Fiskal

Anda mungkin juga menyukai