Anda di halaman 1dari 23

UTS SISTEM JARINGAN 1 – IT401

RANGKUMAN SESI 1-7

ANGGOTA KELOMPOK:
BAGUS HAKSA PAMUNGKAS JAKA WARDANA - NIM. 210401010184
DIMAS ANDREA - NIM. 210401010209
YOGA PERMANA - NIM. 210401010223
RANGKUMAN SESI 1

• Melalui penggunaan jaringan, kita terhubung dengan cara yang belum pernah ada
sebelumnya.
• Server adalah sebuah komputer yang memberikan informasi ke End Device.
• Klien adalah komputer yang mengirim permintaan ke server untuk mengambil
informasi.
• Klien menggunakan perangkat lunak klien untuk mengakses email.
• Klien menggunakan perangkat lunak peramban untuk mengakses halaman web.
• Dimungkinkan untuk memiliki perangkat sebagai klien dan server dalam Jaringan Peer-
to-Peer.
• Data berasal dari perangkat akhir, mengalir melalui jaringan, dan tiba di perangkat
akhir.
• Intermediary Device adalah Perangkat Perantara yang menghubungkan perangkat
akhir.
• Manajemen data saat mengalir melalui jaringan juga merupakan peran perangkat
perantara termasuk: - Membuat ulang dan mengirim ulang sinyal data.
• - Memelihara informasi tentang jalur apa saja yang ada dalam jaringan.
• Diagram jaringan, yang sering disebut diagram topologi, menggunakan simbol untuk
merepresentasikan perangkat di dalam jaringan.
• Macam-macam Ukuran Network
• Small Home Network - menghubungkan beberapa komputer satu sama lain dan
Interne
• Small Office/Home Office - memungkinkan komputer di dalam rumah atau
kantor jarak jauh untuk terhubung ke jaringan perusahaan
• Medium Large Network - banyak lokasi dengan ratusan atau ribuan komputer
yang saling terhubung
• World Wide Network - menghubungkan ratusan juta komputer di seluruh dunia
- seperti internet LAN & WAN Infrastruktur jaringan sangat bervariasi dalam
hal: - Ukuran area yang dicakup - Jumlah pengguna yang terhubung - Jumlah
dan jenis layanan yang tersedia - Area tanggung jawab Dua jenis jaringan yang
paling umum: - Local Area Network (LAN) - Wide Area Network (WAN) LAN
adalah infrastruktur jaringan yang menjangkau area geografis yang kecil.
• Internet adalah kumpulan LAN dan WAN yang saling terhubung di seluruh dunia.
• LAN terhubung satu sama lain menggunakan WAN.
• Kelompok-kelompok berikut ini dikembangkan untuk membantu menjaga struktur di
internet: IETF, ICANN, IAB Intranet adalah kumpulan LAN dan WAN internal yang
bersifat pribadi dalam sebuah organisasi yang hanya dapat diakses oleh anggota
organisasi atau orang lain yang memiliki otorisasi.
• Sebuah organisasi dapat menggunakan ekstranet untuk menyediakan akses yang aman
ke jaringan mereka untuk individu yang bekerja untuk organisasi lain yang
membutuhkan akses ke data mereka di jaringan mereka.
• Ada banyak cara untuk menghubungkan pengguna dan organisasi ke internet: -
Layanan populer untuk pengguna rumahan dan kantor kecil termasuk kabel broadband,
broadband digital subscriber line (DSL), WAN nirkabel, dan layanan seluler.
• Beberapa tren jaringan baru yang mempengaruhi organisasi dan konsumen: - Bring
Your Own Device (BYOD) - Online collaboration - Video communications - Cloud
computing.

RANGKUMAN SESI 2

• CISCO IOS ACCES Operating Systems Shell - Antarmuka pengguna yang


memungkinkan pengguna untuk meminta tugas tertentu dari komputer.
• Tujuan sistem operasi PC OS memungkinkan pengguna melakukan hal-hal berikut: -
Menggunakan mouse untuk membuat pilihan dan menjalankan program - Memasukkan
teks dan perintah berbasis teks - Melihat output pada monitor Sistem operasi jaringan
berbasis CLI memungkinkan teknisi jaringan melakukan hal berikut: - Menggunakan
keyboard untuk menjalankan program jaringan berbasis CLI - Menggunakan keyboard
untuk memasukkan teks dan perintah berbasis teks - Melihat output pada monitor
Metode Akses Konsol - Port manajemen fisik yang digunakan untuk mengakses
perangkat guna melakukan pemeliharaan, seperti melakukan konfigurasi awal.
• Secure Shell (SSH) - Membuat sambungan CLI jarak jauh yang aman ke perangkat,
melalui antarmuka virtual, melalui jaringan.
• (Catatan: Ini adalah metode yang direkomendasikan untuk menyambungkan ke
perangkat dari jarak jauh).
• Telnet - Membuat sambungan CLI jarak jauh yang tidak aman ke perangkat melalui
jaringan.
• Terminal Emulation Programs Program emulasi terminal digunakan untuk
menyambung ke perangkat jaringan melalui port konsol atau koneksi SSH/Telnet.
• IOS NAVIGATION Primary Command Modes User EXEC Mode: Memungkinkan
akses ke sejumlah perintah pemantauan dasar yang terbatas.
• Diidentifikasi oleh prompt CLI yang diakhiri dengan simbol “>” Privileged EXEC
Mode: Memungkinkan akses ke semua perintah dan fitur.
• Diidentifikasi oleh prompt CLI yang diakhiri dengan simbol “#”.
• Configuration Mode and Subconfiguration Modes Mode Konfigurasi Global: -
Digunakan untuk mengakses opsi konfigurasi pada perangkat Mode Konfigurasi Jalur:
- Digunakan untuk mengonfigurasi akses konsol, SSH, Telnet, atau AUX Mode
Konfigurasi Antarmuka: - Digunakan untuk mengonfigurasi port sakelar atau
antarmuka router COMMAND STRUCTUR Basic IOS Command Structure Keyword
– This is a specific parameter defined in the operating system (in the figure, ip
protocols).
• IOS Command Syntax Check Perintah mungkin memerlukan satu atau beberapa
argumen.
• Untuk menentukan kata kunci dan argumen yang diperlukan untuk suatu perintah, lihat
sintaks perintah.
• IOS Command Syntax Check (Cont.) Sintaks perintah menyediakan pola, atau format,
yang harus digunakan ketika memasukkan perintah.
• Perintahnya adalah ping dan argumen yang ditentukan pengguna adalah alamat ip
perangkat tujuan.
• Perintahnya adalah traceroute dan argumen yang ditentukan pengguna adalah alamat ip
perangkat tujuan.
• Hot Keys and Shortcuts IOS CLI menyediakan tombol pintas dan pintasan yang
memudahkan konfigurasi, pemantauan, dan pemecahan masalah.
• Perintah dan kata kunci dapat dipersingkat menjadi jumlah karakter minimum yang
mengidentifikasi pilihan unik.
• Misalnya, perintah configure dapat disingkat menjadi conf karena configure adalah
satu-satunya perintah yang diawali dengan conf.
• Hot Keys and Shortcuts (Cont.) BASIC DEVICE CONFIGURATION Device Names
Perintah konfigurasi pertama pada perangkat apa pun harus memberikan nama host
yang unik.
• Sebagai contoh, sakelar Cisco IOS adalah "Switch." Panduan untuk memberi nama
perangkat: - Mulailah dengan sebuah huruf - Tidak mengandung spasi - Akhiri dengan
huruf atau angka - Gunakan hanya huruf, angka, dan tanda hubung - Panjangnya kurang
dari 64 karakter Password Guidline Penggunaan kata sandi yang lemah atau mudah
ditebak merupakan masalah keamanan.
• Semua perangkat jaringan harus membatasi akses administratif dengan mengamankan
EXEC, user EXEC, dan akses Telnet jarak jauh dengan password.
• - Hindari menggunakan kata sandi yang sama untuk semua perangkat.
• PORTS AND ADDRESSES Penggunaan alamat IP adalah cara utama untuk
memungkinkan perangkat menemukan satu sama lain dan membangun komunikasi
ujung ke ujung di internet.
• Subnet mask IPv4 adalah nilai 32-bit yang membedakan bagian jaringan dari alamat
dari bagian host.
• Alamat gateway default adalah alamat IP router yang akan digunakan host untuk
mengakses jaringan jarak jauh, termasuk internet.

RANGKUMAN SESI 3

• The Rules/Aturan Communications Fundamentals Jaringan dapat bervariasi dalam


ukuran dan kompleksitas.
• • Akan ada saluran (media) yang menyediakan jalur komunikasi terjadi
Communications Protocols • Semua komunikasi diatur oleh protokol • Protokol adalah
aturan yang akan diikuti oleh komunikasi • Aturan ini akan bervariasi tergantung pada
protokol.
• Rule Establishment • Individu harus menggunakan aturan atau kesepakatan yang telah
ditetapkan untuk mengatur percakapan • Pesan pertama sulit dibaca karena tidak
diformat dengan benar.
• Sedangkan untuk pesan yang kedua lebih mudah dipahami dan dibaca, disini
menunjukkan pesan yang diformat dengan benar
• Protokol harus memperhitungkan persyaratan berikut: • Pengirim (sender) dan
penerima (receiver) yang teridentifikasi • Bahasa dan tata bahasa umum • Kecepatan
dan waktu pengiriman Network Protocol Requirements Protokol komputer secara
umum harus sesuai serta mencakup persyaratan berikut: • Message encoding • Message
formatting and encapsulation • Message size • Message timing • Message delivery
options Message Encoding • Encoding adalah proses mengubah informasi menjadi
bentuk lain yang dapat diterima dalam transmisi • Decoding membalikkan proses ini
untuk menafsirkan informasi yang telah dikirim.
• • Format pesan tergantung pada jenis pesan dan saluran yang digunakan untuk
menyampaikan pesan tersebut.
• Message Size Encoding antar host harus dalam format yang sesuai pada mediumnya.
• • Pesan yang dikirim melalui jaringan diubah menjadi bentuk bit • Bit dikodekan ke
dalam pola cahaya, suara, atau impuls listrik.
• Message Timing Message Timing mencakup hal-hal dibawah ini: Flow Control –
Mengatur kecepatan transmisi data dan menentukan berapa banyak informasi yang
dapat dikirim dan kecepatan pengirimannya.
• Ini dapat terjadi Ketika terdapat lebih dari satu perangkat yang mengirimkan pesan di
dalam lalu lintas pada saat yang sama maka pesan-pesan yang dikirim tersebut menjadi
rusak.
• • Can be implemented on devices in: • Software • Hardware • Both • Protocols have
their own: • Function • Format • Rules Network Protocol Functions • Perangkat
menggunakan protokol yang disepakati dalam melakukan komunikasi • Protokol
mungkin memiliki satu atau fungsi.
• Protocol Interaction • Jaringan memerlukan penggunaan beberapa protocol • Setiap
protokol memiliki fungsi dan formatnya masing-masing.
• Protocol Suites Network Protocol Suites Setiap protokol harus dapat bekerja dengan
protokol lain.
• Protocol suite: • Sekelompok protokol yang saling berkaitan yang diperlukan untuk
melakukan fungsi komunikasi • Seperangkat aturan yang bekerja sama untuk
membantu memecahkan masalah Protokol jika dilihat dari segi lapisan: • Higher Layers
• Lower Layers- berkaitan dengan memindahkan data dan menyediakan layanan kepada
lapisan atas Evolution of Protocol Suites Ada beberapa contoh dari protocol suites.
• • Internet Protocol Suite or TCP/IP- Protocol suites yang paling umum dan dikelola
oleh the Internet Engineering Task Force (IETF) • Open Systems Interconnection (OSI)
protocols- Dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO)
dan the International Telecommunications Union (ITU) • AppleTalk- Rilis secara
eksklusif oleh Apple Inc.
• • Protokol lapisan akses yang paling umum pada LAN adalah Ethernet dan WLAN
(LAN nirkabel).
• TCP/IP Protocol Suite TCP/IP adalah protocol suite yang digunakan oleh internet dan
mencakup banyak protokol.
• TCP/IP adalah: • Paket protokol standar yang tersedia secara bebas untuk umum dan
dapat digunakan oleh vendor mana pun • Paket protokol berbasis standar yang didukung
oleh industri jaringan dan disetujui oleh organisasi standar untuk memastikan
interoperabilitas TCP/IP Communication Process • Sebuah web server yang
mengenkapsulasi dan mengirim halaman web ke klien.
• • Klien melakukan de-enkapsulasi halaman web untuk browser web Standards
Organizations Open Standards • Standar terbuka mendorong: • interoperabilitas •
persaingan • inovasi • Organisasi standar adalah: • vendor-netral • organisasi nirlaba •
yang didirikan untuk mengembangkan dan mempromosikan konsep standar terbuka.

RANGKUMAN SESI 4

1. Purpose of the Physical Layer


a. Physical Connection
• Sebelum komunikasi jaringan dapat terjadi, koneksi fisik ke jaringan lokal
harus dibuat.
• Koneksi ini bisa kabel atau nirkabel, tergantung pada pengaturan jaringan.
• Ini umumnya berlaku apakah Anda mempertimbangkan kantor perusahaan
atau rumah.
• Network Interface Card (NIC) menghubungkan perangkat ke jaringan.
• Beberapa perangkat mungkin hanya memiliki satu NIC, sementara yang lain
mungkin memiliki beberapa NIC (Kabel dan / atau Nirkabel, misalnya).
• Tidak semua koneksi fisik menawarkan tingkat kinerja yang sama.
b. Physical Layer
• Mengangkut bit melintasi media jaringan
• Menerima frame lengkap dari Data Link Layer dan mengkodekannya sebagai
serangkaian sinyal yang ditransmisikan ke media lokal
• Ini adalah langkah terakhir dalam proses enkapsulasi.
• Perangkat berikutnya di jalur ke tujuan menerima bit dan merangkum ulang
bingkai, kemudian memutuskan apa yang harus dilakukan dengannya.
2. Physical Layer Characteristics
a. Physical Layer Standards

Physical Layer Standars membahas tiga bidang fungsional:


• Physical Components
• Encoding
• Signaling
Physical Components
adalah perangkat keras, media, dan konektor lain yang mengirimkan sinyal yang
mewakili bit.
• Komponen perangkat keras seperti NIC, antarmuka dan konektor, bahan kabel,
dan desain kabel semuanya ditentukan dalam standar yang terkait dengan
lapisan fisik.
Encoding
• Encoding mengubah aliran bit menjadi format yang dapat dikenali oleh
perangkat berikutnya di jalur jaringan.
• Encoding ini memberikan pola yang dapat diprediksi yang dapat dikenali oleh
perangkat berikutnya.

Signaling

• Metode signaling adalah bagaimana nilai bit, "1" dan "0" diwakili pada media
fisik.
• Metode signaling akan bervariasi berdasarkan jenis media yang digunakan.
b. Bandwidth
• Bandwidth adalah kapasitas di mana media dapat membawa data.
• Bandwidth digital mengukur jumlah data yang dapat mengalir dari satu tempat
ke tempat lain dalam jumlah waktu tertentu; Berapa banyak bit yang dapat
ditransmisikan dalam satu detik.
• Sifat media fisik, teknologi saat ini, dan hukum fisika berperan dalam
menentukan bandwidth yang tersedia.

Bandwidth Terminology

Latency

• Jumlah waktu, termasuk penundaan, untuk data untuk melakukan perjalanan


dari satu titik tertentu ke titik lainnya

Throughput

• Ukuran transfer bit di media selama periode waktu tertentu

Goodput

• Ukuran data yang dapat digunakan yang ditransfer selama periode waktu
tertentu
• Goodput = Throughput - overhead lalu lintas

3. Copper Cabling
a. Characteristics of Copper Cabling

Kabel tembaga adalah jenis kabel yang paling umum digunakan dalam jaringan
saat ini. Tidak mahal, mudah dipasang, dan memiliki resistansi rendah terhadap
aliran arus listrik.

Limitations:

• Redaman – semakin lama sinyal listrik harus bergerak, semakin lemah mereka.
• Sinyal listrik rentan terhadap gangguan dari dua sumber, yang dapat
mendistorsi dan merusak sinyal data (Electromagnetic Interference (EMI) dan
Radio Frequency Interference (RFI) dan Crosstalk).

Mitigation:

• Kepatuhan yang ketat terhadap batas panjang kabel akan mengurangi atenuasi.
• Beberapa jenis kabel tembaga mengurangi EMI dan RFI dengan menggunakan
pelindung logam dan grounding.
• Beberapa jenis kabel tembaga mengurangi crosstalk dengan memutar kabel
pasangan sirkuit yang berlawanan bersama-sama.

b. Unshielded Twisted Pair (UTP)


• UTP adalah media jaringan yang paling umum.
• Diakhiri dengan konektor RJ-45
• Interkoneksi host dengan perangkat jaringan perantara.

c. Shielded Twisted Pair (STP)


• Perlindungan kebisingan yang lebih baik daripada UTP
• Lebih mahal dari UTP
• Lebih sulit dipasang daripada UTP
• Diakhiri dengan konektor RJ-45
• Interkoneksi host dengan perangkat jaringan perantara

d. Coaxial Cable

Terdiri dari:

• Jaket kabel luar untuk mencegah kerusakan fisik ringan


• Jalinan tembaga tenunan, atau foil logam, bertindak sebagai kawat kedua di
sirkuit dan sebagai perisai untuk konduktor bagian dalam.
• Lapisan isolasi plastik fleksibel
• Konduktor tembaga digunakan untuk mengirimkan sinyal elektronik.

4. UTP Cabling
a. Properti Pengkabelan UTP

UTP memiliki empat pasang kabel tembaga berkode warna yang dipilin bersama
dan terbungkus dalam selubung plastik fleksibel. Tidak ada perisai yang
digunakan. UTP bergantung pada properti berikut untuk membatasi crosstalk:

• Pembatalan - Setiap kabel dalam sepasang kabel menggunakan polaritas yang


berlawanan. Satu kawat negatif, kawat lainnya positif. Mereka dipelintir
bersama dan medan magnet secara efektif membatalkan satu sama lain dan di
luar EMI / RFI.
• Variasi tikungan per kaki di setiap kawat - Setiap kawat dipelintir dalam
jumlah yang berbeda, yang membantu mencegah crosstalk di antara kabel di
kabel.

b. UTP Cabling Standards and Connectors

Standar untuk UTP ditetapkan oleh TIA / EIA. TIA / EIA-568 membakukan
elemen-elemen seperti:

• Jenis Kabel
• Panjang Kabel
• Konektor
• Pemutusan Kabel
• Metode Pengujian

5. Fiber-Optic Cabling
a. Sifat kabel serat optik
• Tidak biasa seperti UTP karena biaya yang terlibat
• Ideal untuk beberapa skenario jaringan
• Mentransmisikan data jarak yang lebih jauh dengan bandwidth lebih tinggi
daripada media jaringan lainnya
• Kurang rentan terhadap atenuasi, dan sepenuhnya kebal terhadap EMI / RFI
• Terbuat dari untaian kaca yang fleksibel dan sangat tipis dari kaca yang sangat
murni
• Menggunakan laser atau LED untuk menyandikan bit sebagai pulsa cahaya
• Kabel serat optik bertindak sebagai panduan gelombang untuk mengirimkan
cahaya antara kedua ujungnya dengan kehilangan sinyal minimal
b. Penggunaan Kabel Serat Optik

Kabel serat optik sekarang digunakan dalam empat jenis industri:

• Jaringan Perusahaan - Digunakan untuk aplikasi pemasangan kabel backbone


dan perangkat infrastruktur interkoneksi
• Fiber-to-the-Home (FTTH) - Digunakan untuk menyediakan layanan
broadband yang selalu aktif ke rumah dan usaha kecil
• Jaringan Jarak Jauh - Digunakan oleh penyedia layanan untuk menghubungkan
negara dan kota
• Jaringan Kabel Bawah Laut - Digunakan untuk memberikan solusi
berkecepatan tinggi dan berkapasitas tinggi yang andal yang mampu bertahan
di lingkungan bawah laut yang keras hingga jarak lintas samudera.
6. Wireless Media
a. Properti Media Nirkabel

Ini membawa sinyal elektromagnetik yang mewakili digit biner menggunakan


frekuensi radio atau gelombang mikro. Ini memberikan opsi mobilitas terbesar.
Jumlah koneksi nirkabel terus meningkat.

Beberapa keterbatasan nirkabel:

• Area cakupan - Cakupan yang efektif dapat dipengaruhi secara signifikan oleh
karakteristik fisik lokasi penyebaran.
• Gangguan - Nirkabel rentan terhadap gangguan dan dapat terganggu oleh
banyak perangkat umum.
• Keamanan - Jangkauan komunikasi nirkabel tidak memerlukan akses ke
untaian fisik media, sehingga siapa pun dapat memperoleh akses ke transmisi.
• Media bersama - WLAN beroperasi dalam half-duplex, yang berarti hanya
satu perangkat yang dapat mengirim atau menerima pada satu waktu. Banyak
pengguna yang mengakses WLAN secara bersamaan menghasilkan
pengurangan bandwidth untuk setiap pengguna.
b. Jenis Media Nirkabel

IEEE dan standar industri telekomunikasi untuk komunikasi data nirkabel

Mencakup tautan data dan lapisan fisik. Dalam masing-masing standar ini,
lapisan fisik

Spesifikasi menentukan:

• Metode pengkodean data ke sinyal radio


• Frekuensi dan kekuatan transmisi
• Persyaratan penerimaan dan decoding sinyal
• Desain dan konstruksi antena

c. Wireless LAN

Secara umum, Wireless LAN (WLAN) memerlukan perangkat berikut:

• Wireless Access Point (AP) - Memusatkan sinyal nirkabel dari pengguna dan
terhubung ke infrastruktur jaringan berbasis tembaga yang ada
• Adaptor NIC Nirkabel - Menyediakan kemampuan komunikasi nirkabel ke
host jaringan

RANGKUMAN SESI 5

1. IP ADDRESS Versi 4 – Pendahuluan


• Ditetapkan oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA)
• Sistem Pengalamatan terbagi atas IPv4 dan IPv6
• Terdiri atas 32 bit pada IPv4 dan 128 bit pada IPv6
• Menggunakan sistem bilangan biner dan bilangan desimal
• IP Address range : 0.0.0.0 – 255.255.255.255
• Host Addresses
• – 223.255.255.255
• Experimental Addresses
• 240.0.0.0 – 255.255.255.254 (RFC 3330)
• Multicast Addresses
• 224.0.0.0 – 239.255.255.255

2. IP ADDRESS Versi 4 - Network Portion, Host Portion dan Subnet Mask


• Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkID dan Bagian HostID
• 32 bit dibagi menjadi 4 bagian setiap bagian terdiri dari 8 bit.
• Pada Pengalamatan Logik, selain butuh nomor IP dibutuhkan netmask atau
subnetmask.
• Subnetmask besarnya sama dengan nomor IP yaitu 32 bit.
• Ada tiga pengelompokan besar subnet mask :
255.0.0.0

255.255.0.0

255.255.255.0.

• Hal tadi biasa disebut class, dikenal tiga class :

Class A, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.0.0.0

Class B, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.0.0

Class C, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.255.0

3. IP ADDRESS Versi 4 - Logika AND


• Logika AND merupakan salah satu dari 3 operasi dasar pada logika digital
• Digunakan untuk menentukan Network Address dengan cara mengANDkan IP
Address dengan Subnet Mask
• Prinsip logika AND:

4. IP ADDRESS Versi 4 – Prefix Length


• Bentuk penulisan singkat dari subnet mask.
• Nilainya sama dengan jumlah bit 1 pada subnet mask
• Dituliskan dalam bentuk notasi / (slash notation) dan diikuti jumlah network
5. IP ADDRESS Versi 4 – Alamat Network, Host dan Broadcast

Tipe Address pada jaringan 192.168.10.0/24

• Alamat Network - host portion adalah semua bit 0 (.00000000)


• Host address Pertama - host portion adalah semua bit 0 dan diakhiri dengan bit 1
(.00000001)
• Host address Terakhir - host portion adalah semua bit 1 dan diakhir dengan bit 0
(.11111110)
• Broadcast Address - host portion dengan semua diset menjadi bit 1 (.11111111)
6. IP ADDRESS Versi 4 – Tipe IPv4

Private Address

• Tidak digunakan pada jaringan internet


• Diperkenalkan pada pertengahan tahun 1990 karena keterbatasan IPv4 addresses
• Hanya digunakan pada internal networks.
• Harus ditranslasikan ke IP Public agar dapat digunakan pada jaringan internet.
• Didefinisikan pada RFC 1918

Classful Addressing

• Classful Addressing menyebabkan banyak alamat yang tidak terpakai dan


mengakibatkan keterbatasan ketersediaan IPv4 address.
• Classless Addressing diperkenalkan pada tahun 1990
• Classless Inter-Domain Routing (CIDR, disebut “cider”)
• Memungkinkan service provider untuk mengalokasikan IPv4 addresses pada
beberapa bit boundary address (prefix length) sebagai pegganti dari class A, B,
atau C.

Static Address

• Diterapkan pada sebuah interface host seperti printer, server, perangkat jaringan
yang membutuhkan alamat statik
• Dapat diterapkan untuk setiap host pada jaringan skala kecil

Dynamik Address

• Kebanyakan jaringan menerapkan Dynamic Host Configuration Protocol


(DHCP)
• Server DHCP menyediakan alamat IP address, subnetmask, default gateway dan
informasi lainnya
7. SUBNETTING – Latar Belakang
• Kongesti pada jaringan
• Semakin banyak host yang terhubung dalam satu media akan menurunkan
performasi dari jaringan.
• Kebutuhan keamanan jaringan
8. SUBNETTING – Pembentukan Subnetting
• Dalam membentuk subnetting dapat didasarkan:
• Jumlah jaringan
• Jumlah host

RANGKUMAN SESI 6

1. Jaringan Komputer
Merupakan kumpulan beberapa perangkat komputer yang terhubung dengan media
tertentu dengan tujuan bisa berbagi sumber daya (ruang, komputasi, data, perangkat,
dan koneksi).
Unsur pembentuk jaringan :
- Device (Perangkat) : Digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain.
- Medium (Media) : Melalui apa perangkat saling terhubung.
- Messages (Pesan) : Informasi apa yang akan dikirimkan melalui media.
- Rules (Aturan / Protokol) : Mengatur bagaimana pesan mengalir di seluruh jaringan.
2. Perangkat Jaringan Komputer
- End Devices (Perangkat Akhir) : Merupakan suatu pembentuk interface antara
manusia dan jaringan komunikasi yang berupa (Komputer, Handphone, Laptop, IP
Camera, IP Phone, Printer Network, dll.). Peran dari end devices seperti : Client,
Server, serta Client dan Server.
- Intermediary Devices (Perangkat Perantara) : Merupakan perangkat yang
menyediakan konektivitas dan menjamin aliran arus data di seluruh jaringan seperti
(Switch, Hub, Access Point, Router, Firewall, dll.).
3. Media Jaringan Komputer
Merupakan saluran atau tempat informasi atau pesan atau data untuk melakukan suatu
perpindahan. Beberapa media jaringan seperti : Copper (Kabel Coaxial dan Kabel
Twisted Pair), Fiber Optics, dan Wireless atau Nirkabel.
4. Ethernet
Merupakan protokol jaringan yang bekerja di lapisan datalink dan lapisan fisik dari
model layer OSI. Ethernet merupakan metode akses jaringan yang paling umum
digunakan saat ini untuk jaringan local (LAN). Ethernet pertama kali disarankan pada
Mei 1973 oleh Bob Metcalife dan David Boggs di pusat penelitian Xerox Palo Alto.
Ethernet kemudian dipatenkan pada tahun 1977 oleh Xerox yang di standarisasikan
pada tahun 1980 oleh DEC / Intel / Xerox. Pada tahun 1983 IEEE merilis standar 802.3,
yang merupakan standar dasar untuk jaringan Ethernet saat ini. Ethernet sukses menjadi
teknologi karena beberapa faktor berikut :
- Sederhana dan kemudahan perawatannya.
- Kemampuannya menerapkan teknologi baru.
- Kehandalahannya.
- Rendahnya biaya instalasi dan upgrade.
Ethernet pada umumnya menggunakan hub dan switch untuk menghubungkan
perangkat jaringan dengan media kabel tembaga (UTP).
5. Konfigurasi Kabel Twisted Pair
Ada dua jenis konfigurasi pada kabel twisted pair yakni :
- Crossover
Jenis kabel cross digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama di dalam
jaringan. Misalkan untuk menghubungkan antara kedua switch. Adapun konfigurasi
dari jenis kabel cross yakni :

- Straight
Jenis kabel straight digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda di
dalam jaringan. Misal, menghubungkan komputer dengan switch. Adapun
konfigurasi dari jenis kabel ini yakni :

6. Tipe Komunikasi atau Transmisi Data Dalam Jaringan


Ada 3 tipe komunikasi atau transmisi data dalam jaringan :
- Unicast : Komunikasi yang dilakukan dari 1 titik ke 1 titik tujuan di dalam jaringan
dimana traffic dihasilkan oleh satu perangkat yang ditujukan khusus untuk satu
perangkat lain.
- Multicast : Komunikasi dilakukan dari 1 titik ke beberapa titik tujuan di dalam
jaringan dimana traffic dihasilkan dari satu perangkat yang dimaksudkan untuk
beberapa tujuan tetapi tidak harus semua node.
- Broadcast : Komunikasi dilakukan dari 1 titik ke semua titik yang ada di dalam satu
jaringan dimana traffic yang dihasilkan akan dikirim ke semua perangkat lainnya.
Dari ketiga tipe komunikasi dapat ditarik kesimpulan berupa :
- Jenis traffic secara langsung mempengaruhi jumlah traffic pada jaringan atau
perangkat jaringan.
- Jumlah traffic secara langsung mempengaruhi pemanfaatan bandwidth perangkat
tersebut.
- Bandwidth yang digunakan pada perangkat memengaruhi kemampuan perangkat
untuk mengirim dan menerima data secara efisien.
- Kinerja jaringan akan menurun jika terlalu banyak bandwidth digunakan karena
terlalu banyak jenis lalu lintas yang salah.
7. Perbedaan Hub dengan Switch
a. Hub
Hub merupakan sebuah perangkat yang meregenerasi sinyal yang masuk (frame)
dan mendistribusikannya ke semua port lain. Hub dianggap sebagai perangkat yang
bodoh karena mengirim data kepada semua perangkat di dalam jaringan tanpa
memfilternya. Hub tidak dapat mengetahui sumber data dan tujuannya. Hub juga
tidak mendukung auto sensing 10/100 baik 10BASE atau 100BASE.
b. Switch (Unmanaged Switch & Managed Switch)
- Unmanaged Switch merupakan tipe switch yang tidak bisa dimodifikasi
atau diubah pengaturannya.
- Managed Switch merupakan tipe switch yang dapat dikonfigurasi sesuai
dengan kebutuhan jaringan supaya lebih efisien. Managed Switch memiliki
beberapa keunggulan diantaranya :
a. Dapat diprogram menggunakan Serial, Website, atau perangkat lunak
SNMP.
b. Port security : Fungsi keamanan yang penting dalam hal kesadaran dan
pencegahan akses yang tidak diinginkan ke perangkat serta jaringan
secara keseluruhan.
c. Port mirroring : diperlukan untuk pemantauan dan pemecahan masalah
diagnostik jaringan yang akurat dengan memungkinkan untuk menyalin
traffic Unicasts dari satu port ke port lainnya.
d. Multicast Filtering : menyediakan manajemen traffic IP multicast yang
tepat. Multicast Filtering memastikan bahwa tidak hanya Unicasts tetapi
traffic multicast diarahkan dengan benar hanya ke tempat yang dituju.
e. Remote Monitoring : Memungkinkan kemampuan kondisi pemantauan
jarak jauh.
f. Spanning Tree Protocol : memfasilitasi koneksi back bone yang
berulang dan jaringan bebas loop.
g. Dukungan prioritas : memastikan bahwa frame yang ditandai dengan
prioritas lebih tinggi akan ditangani dengan cepat dan efisien.
h. Broadcast Limiters yang memungkinkan administrator untuk menyaring
jumlahtraffic broadcast berdasarkan paket per detik per port.
8. Faktor Pemilihan Perangkat Jaringan
- Harga
- Kecepatan dan Tipe Port
- Kemampuan Ekspansi
- Kemampuan Konfigurasi
- Fitur dan Service Tambahan
9. Faktor Penempatan Perangkat Jaringan
- Terhindar dari listrik statis
- Posisi peletakan perangkat switch
- Keamanan
- Kerapian instalasi
10. Contoh Switch
- Cisco Unmanaged switch seri 110 (5-24 port, PoE, ease of us & simple setup)
- Cisco Managed switch seri 300, 8-52 port

RANGKUMAN SESI 7

1. Jaringan Nirkabel (Wireless)


Merupakan komunikasi perangkat dalam jaringan tanpa menggunakan kabel. Jaringan
ini sering dipakai komputer baik dalam jarak dekat (bluetooth) maupun jarak jauh
(satelit). Jaringan nirkabel berkaitan erat dengan bidang telekomunikasi, teknologi
informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer digunakan yakni jaringan
lokal wireless atau WLAN (Wi-Fi).
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang
lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel seperti
gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.
2. Standar dan Spesifikasi Jaringan Wi-Fi
Wi-Fi memiliki standar dan spesifikasi IEEE 802.11 dan menggunakan frekuensi
2,4GHz dan 5GHz. Beberapa standar dari Wi-Fi yakni Standar IEEE 802.11a/b/g/n :
- 802.11a – frekuensi 5GHz
- 802.11b – frekuensi 2,4GHz
- 802.11g – frekuensi 2,4GHz
- 802.11n – frekuensi 2,4GHz atau 5GHz
Berikut beberapa jenis wireless band, diantaranya :
- 2Ghz-b, bekerja di frekuensi 2,4Ghz. Menggunakan protokol 802.11b dengan data
rate maksimum 11 Mbit/s.
- 2Ghz-b/g, juga bekerja di frekuensi 2,4Ghz. Menggunakan protokol 802.11b dan
802.11g. protokol 802.11g data rate bisa mencapai 54 Mbit/s.
- 2Ghz-b/g/n, bekerja di frekuensi 2,4Ghz. Menggunakan protokol 802.11b, 802.11g
dan 802.11n. Secara teori maksimal data rate yang bisa dicapai adalah 300 Mbit/s.
- 2Ghz-only G, bekerja di frekuensi 2,4Ghz, hanya menggunakan protokol 802.11g.
- 2Ghz-b, bekerja di frekuensi 2,4Ghz. Menggunakan protokol 802.11b dengan data
rate maksimum 11 Mbit/s.
- 2Ghz-b/g, juga bekerja di frekuensi 2,4Ghz. Menggunakan protokol 802.11b dan
802.11g. protokol 802.11g data rate bisa mencapai 54 Mbit/s.
- 2Ghz-b/g/n, bekerja di frekuensi 2,4Ghz. Menggunakan protokol 802.11b, 802.11g
dan 802.11n. Secara teori maksimal data rate yang bisa dicapai adalah 300 Mbit/s.
- 2Ghz-only G, bekerja di frekuensi 2,4Ghz, hanya menggunakan protokol 802.11g.

3. Lebar Channel Wireless


Merupakan rentang frekuensi atau batas bawah dan batas atas dalam 1 channel. Default
lebar channel yang digunakan adalah 22MHz (20MHz jika ditulis). Lebar channel dapat
dikecilkan menjadi 5MHz untuk meminimalisir frekuensi ataupun dibesarkan ke
40MHz untuk mendapatkan troughput yang lebih besar.
4. Frequency Channel Wireless
Merupakan pembagian frekuensi dalam suatu band dimana accesss point beroperasi.
Nilai-nilai channel bergantung pada band yang dipilih, kemampuan wireless card, dan
aturan frekuensi suatu negara. Range frekuensi channel untuk masing-masing band
yakni :
- 2,4Ghz = 2412 s/d 2499MHz
- 5GHz = 4920 s/d 6100MHz
5. Regulasi Frekuensi Wireless
Setiap negara memiliki regulasi tertentu mengenai frekuensi dalam hal jaringan
wireless untuk internet carrier (perangkat jaringan). Indonesia sendiri sudah
menggunakan frekuensi 2.4GHz berdaarkan KEPMENHUB No.2/2005.
6. Topologi Jaringan Wireless
- Topologi Infrastructure
Topologi infrastruktur merupakan jaringan wireless dimana komunikasi yang
terjadi antara dua atau lebih komputer menggunakan perantara berupa wireless
access point (wireless router). Access point ini akan bertidak seperti hub atau switch
pada jaringan kabel (wired networking) dan menjadi sentral atau pusat jaringan
wireless.
Pada topologi infrastruktur, perangkat wireless (wireless apdater) komputer
berkomunikasi melalui access point, tidak langsung ke perangkat wireless komputer
yang lain. Selain sebagai sentral atau pusat jaringan wireless pada topologi
infrasturktur, access point juga dapat dihubungkan dengan koneksi jaringan kabel
LAN. Topologi infrastruktur dikenal pula dengan nama Basic Service Set (BSS).
Pada topologi ini koneksi terjadi antara access point dengan satu atau lebih
station dengan kesamaan SSID dan band yang secara otomatis mengikuti channel
frekuensi pada access point yang digunakan.
- Topologi AdHoc
Topologi ad hoc merupakan jaringan wireless sederhana dimana komunikasi
yang terjadi antara dua atau lebih komputer dilakukan secara langsung tanpa
melalui perantara berupa wireless access point (wireless router). Topologi ad hoc
juga dapat dikatakan sebagai koneksi peer-to-peer atau computer-to-computer
karena koneksi jaringan dilakukan langsung antar komputer. Dalam topologi ad hoc
koneksi akan terjadi antara station langsung tanpa access point dengan memastikan
kesamaan SSID dan Band yang digunakan.
7. Wireless Security
Terdapat metode keamanan yang dapat digunakan yakni :
- Autentifikasi : suatu proses validasi terhadap identitas seorang pengguna pada saat
akan mengakses jaringan WPA-PSK, WPA-AEP.
- Enkripsi : proses pengamanan suatu informasi dengan membuat informasi tersebut
tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus AES, TKIP, WEP.
8. Mode Interfaces Wireless Mikrotik
- AP-bridge : wireless difungsikan sebagai Akses Point
- Bridge : hampir sama dengan AP-bridge, namun hanya bisa dikoneksi oleh 1
station/client, mode ini biasanya digunakan untuk point-to-point Station Mode
- Station : scan dan connect AP dengan frekuensi & SSID yang sama.
- Station-bridge : sama seperti station, mode ini adalah MikroTik proprietary. Mode
untuk L2 bridging, selain wds.
- Station-wds : sama seperti station, namun membentuk koneksi WDS dengan AP
yang menjalankan WDS.
- station-pseudobridge : sama seperti station, dengan tambahan MAC address
translation untuk bridge.
- station-pseudobridge-clone : Sama seperti station-pseudo bridge, menggunakan
station-bridge-clone-mac address untuk koneksi ke AP.

Anda mungkin juga menyukai