Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TELAAH MATEMATIKA SMA

“LIMIT”

DISUSUN OLEH:

Abdul Jalil Sadana (105361101120)

Nur Aini Maulidia (105361100921)

Mahripayana (105361101921)

Insyirah (105361102421)
PENDAHULUAN LIMIT

PEMAHAMAN SECARA INTUISI. Perhatikan fungsi berikut:

−1
( )=
−1
Perhatikan bahwa fungsi tersebut tidak terdefinisikan pada x = 1 karena di titik ini f(x) berbentuk
, yang tanpa arti. Tetapi kita masih dapat menyatakan apa yang terjadi pada f(x) bilamana x
mendekati 1. Secara lebih tepat, apakah f(x) mendekati beberapa bilangan tertentu bilamana x
medekati 1? Untuk sampai pada pertanyaan ini, kita telah melakukan 3 hal. Kita telah menghitung
beberapa nilai x dekat 1, kita telah menunjukkan nilai-nilai ini dalam sebuah diagram skematis,
dan kita telah membuat sketsa grafik y = f(x) (Gambar 1).

Semua informasi yang telah kita rakit kelihatannya menuju ke kesimpulan yang sama: f(x)
mendekati 3 bilamana x mendekati 1. Dalam lambing matematis, kita tuliskan

−1
lim =3
→ −1
Ini dibaca “limit dari untuk x mendekati 1 adalah 3.”

Kita dapat menyediakan fakta-fakta yang lebih banyak menggunakan manipulasi aljabar.

−1 ( − 1)( + + 1)
lim = lim
→ −1 → −1
= lim ( + + 1) = 1 + 1 + 1 = 3

ℎ ℎ =1 ≠ 1.

Definisi
s (pengertian limit secara intuisi) Untuk mengatakan bahwa lim ( ) = berarti bahwa bilamana x

dekat tetapi berlainan dengan c maka f(x) dekat ke L.

Perhatikan bahwa kita tidak mensyaratkan sesuatu agar tepat benar di c. Fungsi f bahkan
tidak perlu terdefinisi di c, sama seperti contoh ( ) = yang baru saja ditinjau. Pemikiran
tentang limit dihubungkan dengan perilaku suatu fungsi dekat c, bukan di c.

TEOREMA LIMIT

[TEOREMA A] Andaikan n bilangan bulat positif, k konstanta, dan f dan g adalah fungsi-fungsi
yang mempunyai limit di c. Maka

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.
Contoh:

1. lim 2

2. lim (3 −2 )


3. lim

4. lim ( ) = 4 lim ( ) = 8, lim [ ( ). ( )]
→ → →

Ingat fungsi polinom f memiliki bentuk

Sedangkan fungsi rasional adalah pembagian dua fungsi polinom

[TEOREMA B] TEOREMA SUBTITUSI

Jika f adalah fungsi polinom atau rasional, maka

lim ( ) = ( )

Dengan syarat f(c) terdefinisi. Untuk f fungsi rasional maka nilai penyebutnya pada c tidak
boleh 0.

Contoh:

Pembuktian dari teorema B merupakan penggunaan teorema A secara berulang. Perlu


diperhatikan bahwa teorema B memungkinkan kita untuk menemukan limit fungsi polinom
atau rasional dengan langsung menyubtitusi x dengan nilai c, selama penyebut pada fungsi
rasional tidak bernilai 0.

5. lim

6. lim

Teorema B tidak dapat diterapkan. Tapi kali ini hasil bagi berbentuk di x=2. Ketika ini terjadi
kita harus menyederhanakan hasil bagi tersebut dengan cara faktorisasi.

+ 3 − 10 ( − 2)( + 5) +5 7
lim = lim = lim =
→ + −6 → ( − 2)( + 5) → +3 5

Tapi ini menimbulkan pertanyaan apakah benar lim = lim ?


→ →

Jawabannya ada pada teorema berikut

[TEOREMA C]

Jika ( ) = ( ) terdefinisi untuk semua x pada interval terbuka yang memuat c, kecuali nilai c
sendiri dan jika lim ( ) ada. Maka lim ( ) ada dan lim ( ) = lim ( ).
→ → → →

lim = lim terdefinisi untuk semua x real kecuali untuk x=2 dan lim ada. Maka
→ → →

lim = lim = .
→ →
LIMIT TRIGONOMETRI

[TEOREMA D] Limit fungsi trigonometri

Untuk setiap bilangan real c pada domain fungsi,

1. lim sin = sin 2. lim cos = cos


→ →

3. lim tan = tan 4. lim cot = cot


→ →

5. lim sec = sec 6. lim csc = csc


→ →

Contoh:

7. lim

cos
lim = lim (lim cos ) = 0.1 = 0
→ +1 → +1 →

[TEOREMA E] Limit trigonometri special

1. lim =1 2. lim =0
→ →

Contoh:

8. lim

sin 3 sin 3 sin 3


lim = lim 3. = 3 lim = 3.1 = 3
→ → 3 → 3

9. lim

1 − cos
1 − cos 0
lim = lim = =0
→ sin → sin 1

10. lim

4 4 sin 4 sin 4
sin 4 sin 4 4 lim 4.1
4 4
lim = lim × = lim 4 = →
= =4
→ tan → sin 1 → sin sin 1 1.1
cos cos lim lim
→ → cos
LIMIT TAK BERHINGGA

Misalkan fungsi ( ) = yang


di ilustrasikan oleh gambar di
samping. Jika kita bertanya: apa
yang terjadi pada g(x) ketika x
semakin besar? Atau dengan kata
lain kita bertanya berapa nilai
lim ( ).

Ketika kita menulis → ∞, kita tidak mengatakan bahwa ada bilangan yang
sangat besar di bagian kanan sumbu x yang didekati oleh nilai x. Namun, → ∞
bermakna nilai x menjadi semakin besar tanpa batas.

Tabel disamping menunjukkan nilai dari g(x) untuk beberapa nilai x.


kelihatannya nilai g(x) semakin kecil ketika nilai x diperbesar.

Menggunakan cara yang sama, kita dapat menyimpulkan bahwa lim = 0. Dengan kata

lain ketika x membesar tanpa batas, mendekati 0. Penting untuk diingat bahwa itu sendiri tidak
terdefinisi, namun kita ketahui bahwa jika nilai x terus diperbesar, nilai akan mendekati 0.

Contoh:

11. Temukan  lim 2   


Jelas terlihat bahwa ketika x semakin besar, 2x juga semakin besar. Sehingga jika x
mendekati tak hingga maka 2x juga akan mendekati tak hingga.

lim 2 = ∞

INGAT! Jangan tertipu dengan tanda “=”, persamaan diatas tidak bermakna 2x
adalah tak hingga. Namun limit 2x mendekati tak hingga.

LIMIT TAK HINGGA DAN DERAJAT FUNGSI

Kita telah melihat beberapa contoh, ada yang mendekati 0 dan ada yang mendekati tak
hingga. Faktanya banyak limit tak hingga yang cukup mudah untuk dipahami seperti:
Fungsi mendekati 0 ketika x mendekati tak hingga, ini juga berlaku untuk dsb. Fungsi seperti
x akan mendekati tak hingga seperti 2x, x/9 dsb. Fungsi seperti juga akan mendekati
tak hingga. Tapi hati-hati, fungsi seperti “-x” akan mendekati −∞, jadi kita harus memperhatikan
tanda dari x.

Contoh:

12. Temukan lim 2 −5


Perhatikan bahwa 2 akan menuju +∞ sedangkan −5 akan menuju −∞, namun


ℎ . Jadi 2 − 5 akan mendekati tak hingga.

13. Temukan lim


1 2 1 2 1
+2 −1 +2 −1 + − 1+ − 1
lim = lim × = lim = lim =
→ 6 → 6 1 → 6 → 6 6

Dari contoh diatas mudah untuk disimpulkan bahwa jika fungsi f merupakan fungsi rasional, maka

±∞, >
lim ( ) = , =

0, <

LIMIT TAK BERHINGGA DAN AKAR KUADRAT

Untuk menghitung limit dari fungsi irasional tidak jauh berbeda dengan fungsi rasional. Kita
hanya perlu mengingat beberapa fakta yang krusial seperti

: =

: =−

Misalnya =3 = 3 = √9

Sedangkan untuk = −3 = −3 = −√9

Contoh:
√ √
14. Temukan lim dan lim
→ →

√5 +2 √5 +2 5 +2 2
lim = lim = lim = lim 5 + = √5
→ → √ → →

√5 +2 √5 +2 5 +2 2
lim lim = − lim = − lim 5+ = −√5
→ → −√ → →

15. Temukan lim √ + − , dimana a merupakan konstanta positif


√ + − √ + +
lim + − = lim ×
→ → 1 √ + +

√ + −( )
= lim
→ √ + +

+ −
= lim
→ √ + +

= lim
→ √ + +

= lim
→ √ + +

= lim
→ √ +
+

1
= lim
→ 1
+ +

1
=
+
1
=
2
16. Tentukan lim √ + −√ +

√ + −√ + √ + +√ +
= lim ×
→ 1 √ + +√ +

√ + − √ +
= lim
→ √ + +√ +

+ −( + )
= lim
→ √ + +√ +

= lim
→ √ + +√ +

= lim
→ √ + +√ +


= lim

+ + +


= lim

+ + +


=
+

=
2
DAFTAR PUSTAKA

VARBERG, Dale, PURCELL, Edwin J., RIGDON, Steven E.. (2007). Calculus, 9th edition (9th
Edition). USA: Pearson Prentice Hall.

Robert G. Bartle & Donalde R. Sherbert. (2000). Introduction to Real Analysis, 3rd edition. New
York: John Wiley & Sons Inc.

Richard A. Silverman. (1969). Limits and Continuity, by P.P. Korovkin, Revised English
Edition. New York: Gordon and Breach Science Publisher Inc.

Indonesia. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Matematika Untuk


SMA/MA/SMK/MAK Kelas IX, Edisi Revisi. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

mathisfun.com “limit to infinity” https://www.mathsisfun.com/calculus/limits-infinity.html

matheno.com “limit at infinity problems with square roots”


https://www.matheno.com/learn/math/calculus-1/limit-infinity-problems-square-roots/

Anda mungkin juga menyukai