I. TUJUAN
II. PENDAHULUAN
Untuk menjaga kontinuitas ketersediaan sumber daya listrik pada beban – beban
listrik baik untuk industri, pusat perdagangan, badan sosial, maupun perhotelan
diprlukan suatu sistem yang mampu mengatur penyaluran tenaga listrik sedemikian
rupa sehingga bila salah satu sumber listrik mengalami gangguan, maka dapat diambil
alih oleh sumber lainnya.
Pada umumnya beban – beban listrik mengambil sumber dari PLN sebagai
sumber utama dan Genset sebagai sumber cadangan. Apabila sumber PLN
mengalami gangguan, secara otomatis Genset akan mengambil alih suplai daya ke
beban dengan suatu alat yang dapat mentransfer dari suplai PLN ke suplai Genset.
Sebaliknya, apabila sumber PLN sudah normal kembali alat tersebut secara otomatis
akan mengembalikan suplai dari Genset ke PLN. Alat yang dapat mentransfer kedua
sumber listrik tersebut disebut sebagai Auto Matic Transfer Switch ( ATS ).
1. Posisi “ Otomatis “
Pada posisi awal, beban disuplai dari PLN, Apabila suplai PLN padam, maka
hubungan ke beban akan diputus oleh K28. Saat PLN padam, Genset akan langsung
hidup dengan terhubungnya +batre 12 V DC oleh S20 dan R20 ke terminal start
Genset. Beban terhubung dengan Genset (dengan beroperasinya K22), jika tegangan
Genset sudah nominal. Jadi beban telah disuplai oleh Genset.
Ketika beban sedang disuplai oleh Genset, hidupnya PLN yang kurang dari
setting waktu K26T, tidak akan mempengaruhi rangkaian ( beban masih tetap akan
disuplai oleh Genset ). Sedangkan PLN hidup kembali selama lebih dari setting waktu
K26T, hubungan antara beban dengan Genset akan diputus oleh K22. Rangkaian
beban akan dihubungkan kembali ke PLN oleh K28, jika setting waktu K27T sudah
habis. Dengan demikian beban disuplai oleh PLN, dan 30 detik kemudian genset akan
mati (ini setingan pada gensetnya)
2. Posisi “Genset”
Posisi ini digunakan untuk proses pemeliharaan pada Genset yang sesuai dengan
petunjuk pada buku manual. Genset tipe ini harus dioperasikan setiap sebulan sekali
selama satu jam. Fungsi proses pemanasan ini adalah untuk memanaskan oli
(penguapan air / kelembaban dalam oli, sekaligus melumasi mesin diesel Genset).
Proses pemanasan ini harus dilakukan pada 50% beban nominal dengan tujuan
mendapatkan suhu yang cukup untuk menguapkan kelembaban dalam oli.
Adapun deskripsi kerja dari rangkaian kontrol dari proses ini adalah sebagai berikut :
Pada saat selektor switc diposisi “Genset”, K29 akan beroperasi dan memutuskan
sumber yang menuju K26T, K27T, dan K28, sehingga akan memutuskan suplai PLN
ke beban. Selain ini posisi selektor switc tersebut, akan memutuskan sumber yang
menuju R20. akibatnya Genset akan start. Pada saat tegangan Genset mencapai
nominal, maka K22 akan hidup, sehingga beban akan terhubung dengan suplai
Genset.
Setelah waktu pemanasan Genset sudah mencapai satu jam, maka Genset dapat
dimatikan kembali dengan memindahkan selektor switch keposisi “Otomatis”. Dengan
demikian Genset akan mati dan beban kembali disuplai oleh PLN.
3. Posisi “repair”
Posisi ini diperlukan untuk keperluan proses perbaikan pada Genset. Apabila
Genset mengalami kerusakan atau gangguan yang memerlikan pembongkaran pada
mesin diesel atau Generator, maka rangkaian kontrol yang dapat mengoperasikan
Genset harus segera dapat diputuskan. Proses ini harus dapat tercapai, karena sangat
berbahaya bagi orang yang sedang melakukan perbaikan Genset.
Pada saat selektor switch diposisi “Repair”, maka sekalipun terdapat situasi
dimana PLN padam atau hidup, rangkaian kontrol tidak akan dapat menghidupkan
Genset, karena sambungan dari baterai untuk proses pemanasan dan starting
diputuskan oleh selektor switch. Pada posisi ini, beban hanya disuplai oleh PLN,
dengan catatan PLN tidak padam.
b
DIAGRAM BLOK ATS & AMF
PLN GENSET
c
d
KE BEBAN
e
h
K28 K22
i
ATS &
j AMF
F14 F16
l
CHARGER
n
DIESEL ENGINE G
o
ACCU
PLN
p
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
POLITEKNIK NEGERI BALI 17.05.16 ATS PLN GENSET
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
a A
B
h13
b
A
c
S13
d
h12 h13a
e V F
K28 K23
f S12
F17 F18
g F14 F16
F12
h
F15 F18a
j
F16a
k h15/R,S,T h18/R,S,T C
D
l
m
11 12 13 14 PE 21 22 2324 PE 31 32 3334 PE
n
Supply dari Genset
o
Supply dari PLN
Outpu ke beban
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
POLITEKNIK NEGERI BALI 28.11.16 GENSET/ATS MO1
2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
a
A Phasa PLN E
B Phasa Genset F
b
c
S20 R26T R29
S20
d
e
R23 K28 R23
R26T
f
g R27T
K22
i
k
C N PLN G
l D N Genset H
NO NC NO NC NO NC NO NC NO NC NO NC NO NC
36 4X 2.8 2.0 2.7T 2.3T 2.8T 4X 2.2 2.6
m 1.6 2.8 1.4
Selang Waktu Untuk Memeriksa
n
Menghidupkan Start & Stop
o
Triger Supply Beban
Dari Genset ke PLN
Kalau PLN Tahan
p
Darri Genset
Relay Bantu
Darri PLN
Komando
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
POLITEKNIK NEGERI BALI 29.11.16 GENSET/ATS MO2
l
i
j
f
e
c
o
g
a
q
p
n
k
h
d
b
m
F
E
H
G
0
0
h13
1
1
h
Selector Swich (S20) :
Auto / Genset / Repair
2
2
SAMBUNGAN KONTROL
S20
GENSET :
Terminal 1 : +12V DC
3
3
Terminal 2 : - 12V DC
1 2 3
4
4
K20
5
5
6
6
7
7
8
8
b G H
G H
c G H
e
A
g
S13
h
V F
i
k S12
m
11 12 1314 PE
n
o
Outpu ke beban
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
POLITEKNIK NEGERI BALI 28.11.16 GENSET/ATS MO4
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
CAMSCO / CA112
b CHANGE OVER SWITCHES ( S20 )
OFF
c
AUTO MAN Posisi Kontak
1-2 X
e 1 4
3 2
3-4 X
5-6 X
5 8
2 6 7-8 X
f 9 - 10 X
9 12
11 10 11 - 12 X
9 16 13 - 14 X
g 11 14 15 - 16 X
h
CAMSCO
VOLT METER SWITCHES ( S12 )
i Posisi Kontak
Kontak NO
T-R S-T R-S OFF R-N S-N T-N
O /Terminal
j R-S R-N T - V2 X
4 – V1 X X
k S-T S-N S-5 X X
7-8 X
T-R T-N R-9 X X X
l N - 11 X X X
R
m V2 S
T V1 T
5 N
n S 7
N 9
R 11
o
N T S R
V2
T
Terminal S12
p
S
5
4 V1 V
R 8 7
9 V1 V2
q N 11
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
POLITEKNIK NEGERI BALI 17.05.16 DETAIL S20 & S12
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
c
CAMSCO
AMMETER SWITCHES ( S13 )
d
Kontak NO A
O R S T OFF
e /Terminal
1-2 X X X A1 A2
T R 4 – A1 X X X
f R-5 X R
T-7 X S
S S – A1 X T
g 12 - N X X X
N
R S T
h
Terminal S13
4 1
i 2 A2 2 1
4 A2
T 5 5
R
R 7
j A1 S T 7
A1
S N N
12
R
k
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
POLITEKNIK NEGERI BALI 17.05.16 DETAIL S 13
K27
K26
K20
K24
PLN
BEBAN
GENSET
STOP GENSET
K23 UTAMA GS
START GENSET
K28 UTAMA PLN
SITUASI AWAL :
BEBAN DISUPLY
DARI PLN
SITUASI AKHIR :
BEBAN DISUPLY
DARI GENSET
SITUASI AWAL :
BEBAN DISUPLY
DARI GENSET
PEMERIKSAAN
KALAU PLN
3 MENIT
TAHAN
FUNGSI DIAGRAM KEADAAN BIASA
MEMATIKAN
GENSET /
3 DETIK
SELANG WAKTU
PEMINDAHAN
BEBAN DARI
GENSET KE PLN
SITUASI AKHIR :
BEBAN
DISUPPLY DARI
PLN
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
a
SIMULATOR GENSET
b
START
c
PLN BEBAN GENSET
g
SUMBER DARI GENSET
h
SUMBER DARI PLN
START GENSET
i
BEBAN
m
11 14 21 24 31 34 1 2 3
p
P N
220V AC
q
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
POLITEKNIK NEGERI BALI 17.05.16 GENSET/ATS MO2
V. DAFTAR MATERIAL
1. Jelaskan cara kerja rangkaian pada posisi Automatis, Genset dan Repair !
2. Kalau dilihat dari diagram fungsi, berapa setting waktu dari K20T, K21T, K22T,
3. Misal situasi awal beban disuplay dari PLN kemudian tiba-tiba PLN padam, berapa
4. Kalau melakukan perbaikan pada Genset maka S20 diletakkan pada posisi repair.
5. Kalau kita mau mengatur panjang pendeknya waktu pemanasan Genset K berapa
LAPORAN PRAKTIKUM
INSTALASI TENAGA II
Oleh
I Wayan Lego
NIM:
LAPORAN PRAKTEK
INSTALASI TENAGA II
Nama Mahasiswa :
NIM :
Jurusan :
Semester :
Judul Praktikum :
Pembimbing :
……………………………
( Tanda tangan Pembimbing )
LAMPIRAN 1
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN
ISI LAPORAN :
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. TUJUAN
1.2. LATAR BELAKANG
BAB 2
TEORI DASAR.
BAB 3
ANALISA
BAB 4
KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR PENILAIAN PRAKTEK
Nama Job :
Nama Mahasiswa :
NIM / Kelas :
JUMLAH
PENILAIAN LAPORAN
1 Penampakan umum 15
2 Bab 1 15
3 Bab 2 25
4 Bab 3 25
5 Bab 4 20
JUMLAH
NP : Nilai Praktek
NL : Nilai Laporan
Bukit Jimbaran
Instruktur / Pembimbing
( )
NIP.