Anda di halaman 1dari 45

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
No.77/Pdt.G/2013/PN.Smda.

ne
ng
"DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

do
gu
Pengadilan Negeri Samarinda yang memeriksa dan mengadili perkara

perdata pada peradilan tingkat pertama, menjatuhkan putusan sebagai berikut

In
A
dalam perkara antara :

ERIC SALIM LIEM; Pekerjaan Direktur Utama PT.ERSIHAN SATYAPRATAMA;


ah

lik
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta mewakili Badan

Hukum Perseroan Terbatas PT.ERSIHAN SATYAPRATAMA,


am

ub
beralamat di Jalan Martadinata No.07 Samarinda Kalimantan Timur,
ep
yang dalam hal ini telah memilih domisili hukum di Kantor Kuasanya,
k

yaitu: 1. HENDRICH JUK ABETH, SH., M.Hum., 2. MUHAMMAD


ah

R
RIFANI, SH., 3. SUHADI SYAM, SH. Para Advokat dan Legal

si
Consultans dari Kantor Hukum "HENDRICH JUK ABETH, SH.,

ne
ng

M.Hum. And Partners"; berkedudukan di JI.Letjen Suprapto

(Komp.Ruko Century) No.09 Samarinda Kalimantan Timur,

do
gu

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 09 September 2013;

Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;


In
A

M E LAWAN
ah

lik

1. ANTONIUS ACING; Pekerjaan Nakhoda Kapal Tug Boat/ TB.Raymond 1,

beralamatsemula di JI.Basuki RahmatNo.10 Kota Samarinda


m

ub

Kalimantan Timur dan sekarang tidak diketahui lagi keberadaannya

secara pasti baik di Indonesia maupun di luar Negeri; Selanjutnya


ka

ep

disebut sebagai TERGUGAT I;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. PT.KELIAN BAHARI SHIPPING; Berkedudukan di Jalan Basuki Rahmat No.10

si
Kota Samarinda Kalimantan Timur;

ne
ng
Selanjutnya disebut sebagaiTERGUGAT II;

3. PT.PANCARAN SAMUDERA TRANSPORT (PST); Berkedudukan diJalan

do
gu Embun Suryana No.118 Kota Samarinda Kalimantan Timur;

Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT III;

In
A
4. PT.TRUBAINDO COAL MINING; Berkedudukan di Jalan PM.Noor (Perum
ah

Bumi Sempaja) Blok EF No. 19 Kelurahan Sempaja Utara,

lik
Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan
am

ub
Timur.Sekarang beralamat di Jalan Siradj Salman Ruko Grand

Mahakam Blok D - 19, Kota Samarinda; Selanjutnya disebut sebagai


ep
TERGUGAT IV;
k
ah

Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV, disebut juga sebagai PARA
R

si
TERGUGAT;

ne
ng

Pengadilan Negeri tersebut;

Telah membaca surat-surat dalam berkas perkara;

do
gu

Telah mendengar keterangan para pihak;

Telah memperhatikan bukti-bukti yang diajukan para pihak;


In
A

TENTANG DUDUKNYA PERKARA


ah

lik

Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 11

September 2013 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri


m

ub

Samarinda tanggal 12 September 2013 dibawah register


ka

Nomor:77/Pdt.G/2013/PN.Smda, mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1.


ep

Bahwa Penggugat / PT.ERSIHAN SATYAPRATAMA adalah sebuah perusahaan


ah

badan hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas yang bergerak dibidang usaha
es

Pelayaran, yakni berupa jasa penyewaan kapal / Tug Boat dan Tongkang / Barge (
M

ng

BG );
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa pada hari Kamis tanggal 15 Nopember 2012 sekitar pukul 22.30 Wita,

si
Tongkang / Barge ( BG ) PESUT 2402 milik Penggugat yang saat itu dalam

ne
ng
posisi sedang sandar (tidak ada pergerakan) yang berada dipinggiran

perairan sungai Desa Bunyut, Kecamatan Melak llir, Kabupaten Kutai Barat

do
gu
atau tepatnya berada di Crane Barge Jetty milik PT TEGUH SINAR ABADI /

PT TSA, tiba-tiba ditabrak oleh Tongkang / Barge (BG) PST 911 yang ditarik

In
A
oleh Tug Boat / TB. RAYMOND I milik Tergugat II, yang di Nahkodai Tergugat

I; Bahwa sesaat setelah kejadian tersebut diatas, sdr. KAMARUDDIN selaku


ah

lik
Mualim I kapal Tug Boat / TB. CERIA atau kapal penarik Tongkang / Barge (

BG ) PESUT 2402 yang juga dalam keadaan tambat / sandar di dekat


am

ub
Tongkang / Barge ( BG ) PESUT 2402 yang mengetahui kejadian / insiden ep
tersebut dan saat itu berada di atas kapal, segera mendatangi dan
k

melakukan koordinasi dengan crew kapal Tug Boat / TB. RAYMOND I yang
ah

si
saat itu tetap dalam kondisi berlayar menarik Barge ( BG ) PST 911;

Bahwa selanjutnya pada saat berada diatas kapal Tug Boat / TB. RAYMOND

ne
ng

I, sdr.KAMARUDDIN selaku Mualim I kapal Tug Boat / TB. CERIA tidak

berhasil Dertemu dengan Tergugat I selaku Nahkoda kapal Tug Boat / TB.

do
gu

RAYMOND I atau dengan kata lain Tergugat I selaku Nahkoda Kapal tidak

berada di atas kapal Tug Boat / TB. RAYMOND I milik Tergugat II saat
In
A

berlayar menarik Tongkang / Barge ( BG ) PST 911 dan hanya bertemu


ah

lik

dengan Sdr. RIHONG yang mengaku selaku Mualim I kapal Tug Boat / TB.

RAYMOND I yang saat itu selanjutnya bersama-sama membuat BERITA


m

ub

ACARA atas adanya insiden ditabraknya Tongkang / Barge ( BG ) PESUT


ka

2402 oleh Tongkang / Barge (BG) PST 911 yang di tarik oleh kapal Tug
ep

Boat / TB.
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
4

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4

a
RAYMOND I milik Tergugat I! dengan membubuhkan tanda tangan dan

si
stempel kapal;

ne
ng
5. Bahwa saat terjadi insiden tabrakan diperairan sungai Desa Bunyut,

Kecamatan Melak llir, Kabupaten Kutai Barat atau tepatnya di Crane Barge

do
gu Jetty TSA, Tongkang / Barge ( BG ) PST 911 yang ditarik oleh Tug Boat / TB.

RAYMOND I milik Tergugat II tersebut saat kejadian sedang membawa

In
A
muatan/cargo batu bara yang menurut keterangan Tergugat II saat itu telah
ah

lik
di carter (disewa) oleh Tergugat III dan Tergugat IV;

6. Bahwa dengan tidak adanya keberadaan Tergugat I selaku Nahkoda diatas


am

ub
kapal Tug Boat / TB. RAYMOND I pada saat berlayarnya kapal dan hanya

mempercayakan kepada seorang Mualim untuk menahkodai kapal Tug


ep
k

Boat/TB. RAYMOND I dan kemudian kapal tersebut mengalami insiden


ah

tabrakan di perairan in casu menabrak Tongkang /Barge ( BG )


R

si
j PESUT 2402 milik Penggugat adalah sebagai bentuk kesalahan atau

ne
ng

kelalaian Tergugat I yang telah menimbulkan kerugian pada pihak lain in

casu Penggugat, sehingga oleh karenanya tindakan atau perbuatan

do
gu

Tergugat I sebagai terurai diatas dapat dikualifisier sebagai perbuatan

melawan hukum ex. Pasal 1365 KUHPerdata / BW;


In
A

7. Bahwa akibat peristiwa / insiden tabrakan tersebut meskipun tidak

menimbulkan korban jiwa namun Penggugat telah mengalami kerugian


ah

lik

dimana Tongkang / Barge ( BG ) PESUT 2402 milik Penggugat telah

mengalami kerusakan pada bagian side shell sebelah


m

ub

8 stardboard haluan I lambung kanan depan dengan Panjang kerusakan


ka

+ 2,5 meter dan Lebar + 80 cm;


ep

8. Bahwa adapun kerugian riil / materiil yang Penggugat derita akibat peristiwa
ah

sebagaimana terurai diatas adalah sebagai berikut;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
5 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
IV, hal mana sesuai ketentuan Pasal 1367 KUHPerdata I BW yang berbunyi:

si
"Seorang tidak saja bertanggung jawab untuk kerugian yang

ne
ng
disebabkan perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yang

disebabkan perbuatan orang-orang yang menjadi tanggungannya

do
atau
gu disebabkan oleh barang-barang yang berada dibawah

pengawasannya ................... dan seterusnya ";

In
A
12. Bahwa mengenai tanggung jawab Tergugat II selaku pemilik kapal (Owner),
ah

termasuk Tergugat III dan Tergugat IV selaku pencarter / penyewa untuk

lik
mengganti seluruh kerugian yang diderita oleh Penggugat, lebih khusus
am

ub
telah pula diatur dalam ketentuan Pasal 536 KUHD, yang menyatakan :

"Apabila penubrukan disebabkan karena salahnya salah satu kapal yang


ep
bertubrukan, maka pengusaha dari pada kapal yang telah melakukan
k
ah

kesalahan itulah yang menanggung seluruh kerugiannya";


R

si
13. Bahwa sebelum gugatan ini Penggugat ajukan ke Pengadilan, Penggugat

telah berusaha menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan dengan

ne
ng

Para Tergugat mengenai peristiwa tersebut yang berakibat atau telah

do
menimbulkan kerusakan pada Tongkang / Barge (BG) PESUT 2402 milik
gu

Penggugat tersebut diantaranya dengan mengirimkan surat masing-masing


In
A

Nomor: 21/ESP-DOK/SMD/XI/2012 tanggal 18 Nopember 2012 dengan

perihal: Claim Biaya Kerusakan BG. PESUT 2402 yang diakibatkan oleh TB.
ah

lik

Raymond I yang ditujukan kepada Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV

dan Surat Nomor: 22/ESP-DOK/SMD/XI/2012 tanggal 18 Nopember 2012


m

ub

perihal: Letter of Complain & Intenttoclaim yang ditujukan kepada Tergugat II,
ka

bahkan upaya Mediasi yang telah difasilitasi oleh Pihak Kesyahbandaran dan
ep

Otoritas Pelabuhan Samarinda, akan tetapi pada


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
6

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6

a
kenyataannya tidak membuahkan hasil sehingga persoalan ini

si
terpaksa Penggugat ajukan ke Pengadilan untuk diselesaikan secara hukum

ne
ng
sesuai ketentuan hukum yang berlaku; 14. Bahwa Penggugat mohon agar

sebelum Putusan dalam perkara ini

do
dijatuhkan,
gu kiranya Yth. Bapak Ketua / Majelis Hakim Pengadilan

Negeri Samarinda yang memeriksa dan memutus perkara ini berkenan

In
A
meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) terhadap harta
ah

kekayaan / aset-aset milik Para Tergugat baik berupa barang

lik
bergerak maupun barang tidak bergerak (tetap) sekedar untuk
am

ub
memenuhi tuntutan Penggugat dalam perkara ini;

15. Bahwa untuk mencegah Para Tergugat lalai atau menghindari isi putusan
ep
k

dalam perkara ini, Penggugat mohon kepada Yth. Bapak Ketua / Majelis
ah

Hakim Pengadilan Negeri Samarinda untuk menghukum Para Tergugat


R

si
secara bersama - sama maupun sendiri - sendiri untuk membayar uang

ne
(f paksa ( dwangsom ) kepada Penggugat sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh
ng

do
juta rupiah) setiap harinya apabila lalai melaksanakan putusan dalam
gu

perkara ini terhitung 14 ( empat belas ) hari sejak putusan ini diucapkan dan /
In
atau diberitahukan kepada Para Tergugat yang dapat ditagih dari hari ke -
A

hari sampai dipenuhi putusan da lam perkara ini seluruhnya oleh Para
ah

lik

Tergugat:

16. Bahwa karena gugatan ini didasarkan pada fakta fakta yang benar dan
m

ub

didukung bukti bukti yang sah menurut hukum sehingga telah memenuhi
ka

ketentuan Pasal 180 HIR, maka mohon kepada Yth. Bapak Ketua / Majelis
ep

Hakim Pengadilan Negeri Samarinda yang memeriksa


ah

serta memutus perkara ini untuk menjatuhkan putusan yang dapat dijalankan
R

es

terlebih dahulu (Uitvoerbaar bij voorraad) walaupun diajukan perlawanan,


M

ng

banding ataupun kasasi;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
5

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
7

a
Berdasarkan hal-hal yang telah Penggugat kemukakan diatas, maka

si
bersama ini Penggugat mohon kepada Yth. Bapak Ketua / Majelis Hakim

ne
ng
Pengadilan Negeri Samarinda di Samarinda agar berkenan kiranya memeriksa

perkara ini dan selanjutnya memberikan putusan sebagai berikut;

do
1. gu
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan bahwa perbuatan Tergugat I selaku Nahkoda Kapal Tug Boat /

In
A
TB. RAYMOND I, Tergugat II selaku Pemilik kapal Tug Boat / TB.

RAYMOND I dan sekaligus selaku Majikan dari Tergugat I, serta Tergugat III
ah

lik
dan IV selaku Pencarter / Penyewa Kapal Tug Boat / TB. RAYMOND I
am

ub
sebagaimana terurai diatas sebagai perbuatan melawan hukum

(Onrechtmatige daad) dengan segala akibat hukum daripadanya; ep


3. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV secara
k

sendiri-sendiri maupun secara tanggung rente ng untuk membayar ganti


ah

si
kerugian materiil dan immaterial / moriel kepada Penggugat dengan

perincian sebagai berikut;

ne
ng

3.1, Kerugian Materiil berupa;

do
3.1.1. Biaya perbaikan Tongkang / Barge ( BG ) PESUT 2402 sebesar
gu

Rp. 102.303.545,- (seratus dua juta enam ratus tiga ribu lima
In
ratus empat puluh lima rupiah);
A

3.1.2. Biaya penarikan Tongkang / Barge ( BG ) PESUT 2402 dari


ah

lik

lokasi kejadian ke PT. Galangan Balikpapan Utama di

Balikpapan untuk dilakukan perbaikan sebesar Rp. 50.000.000,-


m

ub

(lima puluh juta rupiah );


ka

3.1.3. Biaya tunggu selama masa perbaikan Tongkang / Barge (BG)


ep

PESUT 2402 yakni selama 20 hari x Rp.


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
8 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15.000.000,- per-hari = Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta

si
rupiah);

ne
ng
3.1.4. Keuntungan berupa sewa / carter Tongkang / Barge (BG)

PESUT 2402 apabila dioperasionalkan selama ± 20 hari kerja

do
gu sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);

3.2. Kerugian Immateriel / moriel sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta

In
A
rupiah);

4. Menghukum Para Tergugat secara bersama - sama maupun sendiri -sendiri


ah

lik
untuk membayar uang paksa ( dwangsom ) kepada Penggugat sebesar Rp
am

ub
10.000.000,- (sepuluh juta rupiah ) setiap harinya apabila lalai

melaksanakan putusan dalam perkara ini terhitung 14 ( empat belas ) hari


ep
sejak putusan ini diucapkan dan / atau diberitahukan kepada Para Tergugat
k

yang dapat ditagih dari hari ke-hari sampai dipenuhi putusan dalam perkara
ah

si
ini seluruhnya oleh Para Tergugat;

5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (Conservatoir Beslag) yang

ne
ng

telah dilakukan oleh jurusita Pengadilan Negeri Samarinda dalam perkara

ini;

do
gu

6. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu


In
(Uitvoerbaar bij voorraad) walaupun diajukan perlawanan, banding ataupun
A

kasasi;
ah

lik

7. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar

semua biaya yang timbul dalam perkara ini;


m

ub

SETIDAK-TIDAKNYA:
ka

Memberikan putusan lain yang dianggap patut dan adil menurut pandangan
ep

Pengadilan dalam suatu peradilan yang baik dan benar;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
5

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
9

a
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan

si
Penggugat hadir diwakili kuasa hukumnya, MUHAMMAD RIFANI, SH., dan

ne
ng
SUHADI SYAM, SH, berdasarkanSurat Kuasa Khusus tertanggal 09 September

2013. Tergugat I telah dipanggil secara sah dan patut akan tetapi tidak hadir di

do
gu
persidangan atau menunjuk wakilnya, tanpa menunjukkan alasan yang sah, maka

pemeriksaan dilanjutkan dan diputus tanpa hadirnya Tergugat I. Tergugat

In
A
11 hadir diwakili kuasa hukumnya JUSTINA LUCKY, SH, berdasarkan Surat

Kuasa Khusus tertanggal 01 Oktober 2013. Tergugat III hadir diwakili kuasa
ah

lik
hukumnya SAPIIH KATONG, SH, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal
am

ub
12 Nopember 2013. Tergugat IV hadir diwakili kuasa hukumnya MARIA DWI

ASTUTI, SH., MH, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 25 Nopember


ep
2013;
k
ah

Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri terlebih dahulu telah berusaha


R

si
untuk mendamaikan kedua belah pihak yang berperkara melalui mekanisme

mediasi sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Mahkamah Agung Republik

ne
ng

Indonesia Nomor: 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, dan

do
untuk itu berdasarkan Penetapan No.77/Pdt.G/2012/PN.Smda, tertanggal 06
gu

Januari 2014 telah ditunjuk HENDRI TOBING, SH, Hakim Pengadilan Negeri
In
A

Samarinda sebagai Mediator. Akan tetapi berdasarkan pernyataan Mediator

tertanggal 27 Januari 2014, upaya damai melalui mediasi tidak berhasil, maka
ah

lik

selanjutnya pemeriksaan perkara dimulai dengan membacakan surat gugatan

Penggugat;
m

ub

Menimbang, bahwa Penggugat menyatakan akan mengajukan


ka

penyempurnaan dalam surat gugatannya, selanjutnya kuasa Penggugat


ep

membacakan gugatan-nya tertanggal 11 September 2013 serta perbaikan


ah

(penyempurnaan gugatan) tertanggal 21 Oktober 2013;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
10 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II

si
mengajukan jawaban tertanggal 17 Februari 2014 pada pokoknya sebagai berikut:

ne
ng
DALAM EKSEPSI :

Guaatan Premateur:

do
gu
1. Bahwa gugatan Penggugat tanggal 12 September 2013 harus dinyatakan

tidak dapat diterima, karena Penggugat menggugat Tergugat II mengenai

In
A
tuntutan ganti rugi akibat kecelakaan pelayaran tabrakkan / tersenggolnya

ponton Penggugat dengan ponton Tergugat II yang ditarik oleh Tug Boat
ah

lik
milik Tergugat II (TB. Raymont 1) yang dinahkodai oleh Tergugat I

(Antonius Acing), akan tetapi hingga diajukanya gugatan dalam perkara ini
am

ub
belum/tidak ada putusan Mahkamah Pelayaran atas kecelakaan pelayaran

tersebut. Padahal untuk mengajukan gugatan tuntutan ganti rugi akibat


ep
k

kecelakaan pelayaran harus terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan, diadili


ah

R
dan diputus oleh Mahkamah Pelayaran untuk menentukan siapa yang

si
bersalah atas kecelakaan pelayaran tersebut;

ne
ng

Bahwa Penggugat menggugat Tergugat II sehubungan dengan tanggung

jawab atas kecelakaan pelayaran akibat tersenggolnya ponton Penggugat

do
gu

dengan ponton Tergugat II yang ditarik oleh Tug Boat milik Tergugat II (TB.

Raymont 1) yang dinahkodai oleh Tergugat I (Antonius Acing), namun


In
A

hingga kini belum/tidak ada keputusan Mahkamah Pelayaran yang


ah

menyatakan siapa yang bersalah atas kecelakaan pelayaran tersebut maka


lik

gugatan Penggugat terhadap Tergugat II hanya pertanggung jawaban atas


m

ub

kecelakaan pelayaran yang dinahkodai oleh Tergugat I tersebut dinyatakan

tidak dapat diterima;


ka

ep

Oleh karena Penggugat mengajukan gugatan ganti rugi atas kecelakaan


ah

pelayaran yang belum ada keputusan Mahkamah Pelayaran yang lex


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
11 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
specialis atas penyelesaian perselisihan kecelakaan pelayaran. Dan untuk itu

si
Penggugat tidak dapat menunjukkan putusan Mahkamah Pelayaran dimaksud

ne
ng
maka gugatan Penggugat terhadap Tergugat II yang mewajibkan Tergugat II

bertanggung jawab atas perbuatan Tergugat I tersebut sebagai gugatan yang

do
gu
premateur (belum saatnya gugatan Penggugat diajukan terhadap Tergugat II),

oleh karena belum ada putusan Mahkamah Pelayaran yang menyatakan pihak

In
A
Tergugat dalam perkara ini bersalah. Dengan demikian gugatan Penggugat

terhadap Tergugat II dan Tergugat lain yang belum waktunya untuk diajukan
ah

lik
dalam perkara ini, sehingga selayaknya gugatan Penggugat terhadap para

Tergugat tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima; 2. Bahwa sekali lagi
am

ub
gugatan Penggugat terhadap Tergugat II yang diwajibkan bertanggung jawab
ep
atas kerugian yang diderita Penggugat karena perbuatan Tergugat I te rsebut
k

harus dinyatakan tidak dapat diterima, oleh karena hingga saat ini tidak ada
ah

si
suatu putusan peradilan yang menyatakan bahwa Tergugat I bersalah karena

menabrak ponton milik Penggugat;

ne
ng

Berdasarkan uraian eksepsi diatas, Tergugat II mohon agar Pengadilan

Negeri Samarinda menerima eksepsi Tergugat II untuk selanjutnya menolak atau

do
gu

setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; DALAM

POKOK PERKARA :
In
A

1. Bahwa Tergugat II mohon uraian pada eksepsi diatas selengkapnya


ah

lik

termuat kembali sebagai uraian dalam pokok perkara ini, selanjutnya

Tergugat II menolak dalil-dalil gugatan Penggugat tanpa terkecuali;


m

ub

2. Bahwa gugatan Penggugat terhadap Tergugat II untuk membayar ganti


ka

rugi kepada Penggugat, dimana Tergugat II sebagai pemilik TB. Raymond


ep

1 dinahkodai oleh Tergugat I harus bertanggung jawab atas perbuatan


ah

Tergugat I akibat kecelakaan pelayaran yang menarik ponton


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
12 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat II telah bersenggolan dengan ponton milik Penggugat. Akan tetapi

si
hingga saat ini Penggugat sama sekali tidak ada putusan Mahkamah Pelayaran

ne
ng
yang menghukum Tergugat I bersalah karena telah melakukan tabrakan

terhadap ponton milik Penggugat, maka dengan tegas Tergugat II menolak

do
gu
tuntutan gugatan Penggugat terhadap Tergugat II tersebut; 3. Bahwa oleh

karena gugatan Panggugat terhadap Tergugat II tidak ada berdasar hukum,

In
A
maka Tergugat II dengan tegas menolak tuntutan Penggugat untuk meietakan

sita jaminan atas harta kekayaan Tergugat II. Dan kepada Penggugat dihukum
ah

lik
untuk membayar biaya perkara dalam perkara ini;
am

Berdasarkan semua uraian diatas, Tergugat II mohon kepada Pengadilan

ub
Negeri Samarinda agar berkenan memutuskan sebagai hukum : DALAM ep
EKSEPSI :
k

1. Menerima eksepsi Tergugat II;


ah

si
2. Menolak atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat

diterima;

ne
ng

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya;

do
gu

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul;


In
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat III
A

mengajukan jawaban tertanggal 24 Februari 2014 pada pokoknya sebagai berikut:


ah

lik

A. DALAM POKOK PERKARA

1. Gugatan kuranq pihak (Plurium Litis Consortium)


m

ub

Bahwa dalam dalil gugatan Penggugat pada butir No.6, menyebutkan


ka

bahwa pada saat kejadian tabrakan kapal Tongkang/Barge (BG) PESUT


ep

2402 milik Penggugat, dengan kapal TUG BOAT/TB RAYMOND 1 milik


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
13 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Tergugat II, Tergugat I selaku Nakhoda kapal, tidak berada diatas kapal

si
TUG BOAT/TB RAYMOND I, dan kapal TUG BOAT/TB RAYMOND I pada

ne
ng
saat kejadian tabrakan dinakhodai oleh seorang Mualim; Bahwa pada dalil

gugatan Penggugat pada butir No.3 dan 4, juga menyebutkan bahwa

do
gu
Sdr.KAMARUDDIN setelah kejadian tabrakan mendatangi dan melakukan

In
koordinasi dengan Sdr.RIHONG selaku Mualim Tug Boat/TB RAYMOND I;
A
Maka dengan tidak di gugatnya Sdr.KAMARUDDIN dan Sdr.RIHONG dalam
ah

lik
perkara aquo ini, gugatan Penggugat menjadi kurang pihak; Gugatan

Penggugat Prematur
am

ub
Bahwa gugatan Penggugat tanggal 11 September 2013, harus dinyatakan

tidak dapat diterima, karena sebelum Penggugat menggugat Tergugat I, II,


ep
k

III dan IV dalam perkara aquo ini harus terlebih dahulu diperiksa dan diputus
ah

oleh Mahkamah Pelayaran (Lex Spesialis) untuk mengetahui dan


R

si
menentukan letak kesalahan akibat tabrakan kapal tersebut; Bahwa

ne
ng

berdasarkan Pasal 252 Undang Undang No. 17, tahun 2008, tentang

Pelayaran disebutkan sebagai berikut:

do
gu

Pasal 252 :" Mahkamah pelayaran berwenang memeriksa tabrakan yang

terjadi antara kapal niaga dengan kapal niaga, kapal niaga dengan kapal
In
A

Negara ........ ".

Kemudian dalam Pasal 253 ayat 1 butir a, disebutkan sebagai berikut:


ah

lik

"Bahwa dalam memeriksa terjadinya kecelakaan tabrakan kapal,


m

Mahkamah Pelayaran bertugas meneliti sebab-sebab kecelakaan kapal


ub

dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam
ka

ep

penerapan standard profesi kepelautan yang dilakukan oleh Nakhoda

dan/atau Perwira kapal atas terjadinya kecelakaan kapal".


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
14 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maka gugatan Penggugat yang demikian menjadi prematur, dan mohon di tolak,

si
karena perkara aquo tersebut diatas belum diperiksa dan diputus oleh Mahkamah

ne
ng
Pelayaran; B. DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan dalam eksepsi juga termasuk dan

do
gu
tidak terpisahkan dalam pokok perkara ini;

2. Bahwa Tergugat III menolak keras dalil Penggugat, kecuali yang

In
A
kebenarannya telah diakui sendiri oleh Penggugat;
ah

3. Terhadap dalil gugatan Penggugat butir No.3,4,6 dan 11:

lik
Bahwa tidak benar dalil Penggugat dalam gugatannya tertanggal 11
am

ub
September 2013, pada butir No.3,4,6 dan 11, yang menyatakan, tabrakan

kapal disebabkan karena kesalahan dan kelalaian Tergugat I!, sehingga


ep
menimbulkan kerugian terhadap Penggugat;
k
ah

Bahwa seandainyapun tabrakan kapal Tongka ng/Barge (BG) PESUT 2402


R

si
milik Penggugat dengan kapal Tug Boat/TB RAYMOND I milik Tergugat II

disebabkan karena kesalahan dan kelalaian Tergugat II, Penggugat harus

ne
ng

membuktikan hal tersebut terlebih dahulu melalui pemeriksaan, investigasi

do
dan di putus oleh Mahkamah Pelayaran, sebagaimana yang diatur dalam
gu

undang undang No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran;


In
A

Dan mengenai beban tanggung jawab berdasarkan paragraf 2, mengenai

tanggung jawab pengangkut sebagaimana yang diatur dalam Undang


ah

lik

Undang No. 17 tahun 2008, tentang Pelayaran juga telah diatur bahwa :

"Pasal 40 ayat (1): Perusahaan angkutan di perairan bertanggung jawab


m

ub

terhadap keselamatan dan keamanan penumpang dan/atau barang yang


ka

diangkutnya".
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
15 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kemudian dalam Pasal 41 ayat (1) disebutkan bahwa :

si
"Tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 dapat

ne
ng
ditimbulkan sebagai akibat pengoperasian kapal, berupa :

a. Kematian atau lukanya penumpang yang diangkut;

do
gu
b. Musnah, hilang, atau rusaknya barang yang diangkut;

c. Keterlambatan angkutan penumpang dan/atau barang yang diangkut;

In
A
atau

d. Kerugian pihak ketiga".


ah

lik
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, dalil gugatan Penggugat yang
am

ub
menyatakan tabrakan kapal disebabkan karena kesalahan dan kelalaian

Tergugat II serta beban tanggung jawab ganti kerugian kepada Tergugat III,
ep
adalah tidak berdasar, dibuat-buat dan tidak didukung oleh bukti-bukti yang
k

kuat, karenanya mohon ditolak. 4. Terhadap dalil gugatan Penggugat No.5:


ah

si
Bahwa benar pada saat peristiwa tabrakan kapal di perairan sungai Desa

Bunyut, Kecamatan Melak llir, Kabupaten Kutai Barat atau tepatnya di

ne
ng

Crane Barge Jetty TSA, kapal Tug Boat/TB RAYMOND I sedang

membawa muatan milik Tergugat III dan kapal tersebut Tergugat III sewa

do
gu

dari Tergugat II;


In
Bahwa Penggugat juga telah membenarkan dan mengakui kedudukan
A

hukum Tergugat III hanyalah sebagai pihak yang menyewa kapal (carter)
ah

lik

kepada Tergugat II dan tidak memiliki hubungan hukum dengan

Penggugat, sehingga Tergugat III tidak ada kewajiban dibebankan ganti


m

ub

rugi;
ka

Bahwa berdasarkan Pasal 174 HIR jo Pasal 311 RBg, disebutkan bahwa:
ep

"Pengakuan yang dilakukan di muka hakim, yang dilakukan seseorang


ah

secara pribadi atau dengan perantaraan seorang kuasa yang secara


R

es

khusus dikuasakan untuk itu, memberikan suatu bukti yang sempurna".


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
19

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
16

a
5. Terhadap dalil auaatan Penggugat butir No.7, 8 dan 9:

si
Bahwa jumlah kerugian Penggugat yang disebutkan dalam surat

ne
ng
gugatannya tersebut, sejumlah Rp.952 603.545,- (sembilan ratus lima

puluh dua juta enam ratus tiga ribu lima ratus empat puluh lima rupiah),

do
gu
merupakan rekayasa Penggugat untuk mencari keuntungan dalam perkara

aquo ini, karena adalah hal yang tidak wajar, biaya-biaya yang diminta oleh

In
A
Penggugat yang meliputi biaya perbaikan tongkang, dan keuntungan
ah

berupa sewa, serta lamanya waktu perbaikan yang memakan waktu

lik
selama 20 (dua puluh) hari adalah diluar batas kewajaran, karenanya
am

ub
mohon ditolak;

6. Terhadap dalil gugatan Penggugat butir No. 10:


ep
k

Bahwa gugatan Penggugat yang menyatakan ganti rugi immaterial/moril


ah

kepada Penggugat adalah dalil yang tidak berdasar dan dibuat-buat,


R

si
karena tidak ada kerugian immaterial/moril yang diderita oleh Penggugat

ne
dalam perkara aquo ini;
ng

Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Rl No.540

do
gu

K/Sip/1972, disebutkan:

"Oleh karena posita gugatan Penggugat disangkal oleh pihak Tergugat,


In
A

maka menurut Pasal 163 HIR pihak Penggugat harus dibebani kewajiban

untuk membuktikan posita gugatannya tersebut".


ah

lik

7. Terhadap dalil gugatan Penggugat butir No.12:

Bahwa Penggugat pada dalil butir No. 12, telah mengakui tanggung jawab
m

ub

ganti rugi dalam perkara aquo ini ada pada pemilik kapal (Tergugat II);
ka

Bahwa seandainyapun benar tabrakan kapal itu terjadi akibat kesalahan


ep

pemilik kapal (Tergugat II), namun dalam perkara aquo ini Penggugat
ah

belum membuktikannya melalui putusan Mahkamah Pelayaran, apa benar


es

telah terjadi tabrakan kapal yang menimbulkan kerugian materiil bagi


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan17Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat, serta putusan yang menyatakan siapa yang dinyatakan lalai

si
dalam peristiwa tabrakan kapal tersebut;

ne
ng
8. Terhadap dalil gugatan Penaauaat butir No.13:

Bahwa dalil Penggugat pada butir No.13, yang menyatakan ada upaya

do
gu
perdamaian antara Penggugat dan Tergugat II, III dan IV, namun tidak

tercapainya perdamaian, karena permintaan/tuntutan Penggugat yang

In
A
diluar batas kewajaran;

Bahwa sehubungan dengan terjadinya peristiwa tabrakan kapal tersebut


ah

lik
sebagaimana yang didalilkan Penggugat, Tergugat II juga menderita
am

ub
kerugian, akibat rusaknya kapal milik Tergugat II, disamping kerugian yang

juga harus dialami oleh Tergugat II, III dan IV juga menderita kerugian
ep
moril, karena terlambat mengirimkan barang tepat waktunya, dikenainya
k
ah

denda pinalti akibat keterlambatan serta rasa malu (moril) dihadapan relasi
R

si
bisnis Tergugat III dan IV;

9. Terhadap dalil gugatan Penggugat butir No. 14:

ne
ng

Bahwa sita jaminan (consevatoir beslag), yang dimohonkan oleh

do
Penggugat atas harta benda milik Para Tergugat adalah tidak berdasar,
gu

karena gugatan Penggugat tidak didukung dengan bukti-bukti kuat,


In
karenanya mohon ditolak;
A

10. Terhadap dalil gugatan Penggugat butir No. 15:


ah

lik

Bahwa permohonan uang paksa (dwangsom), yang dimohonkan oleh

Penggugat sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) adalah tidak


m

ub

berdasar dan kurang tepat, karena tuntutan uang paksa (dwangsom) itu
ka

hanyalah untuk perintah mengosongkan bukan untuk perintah membayar;


ep

11. Terhadap dalil gugatan Penggugat No.16:


ah

Bahwa petitum Penggugat tentang Uitvoerbaar bij voorraad mohon ditolak,


R

es

karena gugatan Penggugat tidak berdasar, serta tidak didukung oleh


M

ng

bukti-bukti yang otentik;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
19

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
18 13

a
R

si
ne
ng
12. Bahwa dalil-dalil selebihnya dari gugatan Penggugat yang tidak relevan,

do
gu
mohon dikesampingkan dan ditolak; PERMOHONAN

Berdasarkan hal-hal tersebut, mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan

In
A
mengadili perkara ini, memberikan putusan sebagai berikut: DALAM EKSEPSI

1. Menyatakan menerima dan mengabulkan eksepsi Tergugat III untuk


ah

lik
seluruhnya;
am

ub
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet on vanklijke

verklaard); ep
DALAM POKOK PERKARA
k
ah

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


R

si
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat IV

ne
ng

mengajukan jawaban tertanggal 17 Februari 2014 pada pokoknya sebagai berikut:

do
A. DALAM EKSEPSI
gu

1. GUGATAN PREMATUR a. Bahwa setelah Tergugat IV mempelajari gugatan


In
Penggugat secara seksama dan mendalam, maka berdasarkan
A

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, untuk


ah

lik

permasalahan di dalam gugatan ini seharusnya dilakukan pemeriksaan

pendahuluan oleh instansi yang terkait yaitu Syahbandar setempat untuk


m

ub

pemeriksaan pendahuluan, dan selanjutnya diperiksa oleh Mahkamah


ka

Pelayaran untuk pemeriksaan lanjutan;


ep

Pasal 220 Undanq-undana Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran ("UU


ah

Pelayaran"):
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan1 9Mahkamah Agung Republik Indonesia
t

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
o

a
R

si
(1) Syahbandar melakukan pemeriksaan terhadap setiap kecelakaan kapal

ne
ng
untuk mencari keterangan dan/atau bukti awal atas terjadinya

do
kecelakaan kapal;
gu
(2) Pemeriksaan kecelakaan kapal sebagaimana dimaksud pada ayat (I)

In
A
merupakan pemeriksaan pendahuluan;

Pasal 221 avat 3 UU Pelayaran yaitu:


ah

lik
"Hasil pemeriksaan pendahuluan kecelakaan kapal sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 220 dapat diteruskan kepada Mahkamah Pelayaran untuk


am

ub
dilakukan pemeriksaan lanjutan".

b. Bahwa ternyata Penggugat telah melakukan gugatan ini tanpa terlebih


ep
k

dahulu melewati proses pemeriksaan pendahuluan kepada instansi terkait


ah

R
sebagaimana diatur dalam UU Pelayaran, namun langsung mengirimkan

si
gugatan kepada pengadilan negeri;

ne
ng

c. Bahwa berdasarkan penjelasan di atas dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku di Negara Republik Indonesia sebagaimana diurai di atas,

do
gu

maka gugatan Penggugat ini adalah terlalu terburu-buru atau prematur;

MAKA berdasarkan uraian tersebut di atas, jelas bahwa gugatan Penggugat


In
A

adalah prematur sehingga Tergugat IV memohon kepada Majelis Hakim


ah

Pengadilan Negeri Samarinda yang memeriksa perkara ini untuk memutus


lik

eksepsi ini lebih dahulu sebelum memeriksa pokok perkaranya dengan menolak
m

ub

gugatan Penggugat yang demikian atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan

Penggugat tidak dapat diterima; 2. GUGATAN ERROR IN PERSONA


ka

ep

a. Bahwa setelah Tergugat IV mempelajari gugatan Penggugat secara seksama


ah

dan mendalam, maka dasar dari gugatan ini adalah perbuatan melawan
R

hukum. Lebih khusus mengenai tubrukan tongkang yang ditarik


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
20 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh kapal milik Penggugat dengan kapal Tergugat II di Crane Barge Jetty

si
milik PT Teguh Sinar Abadi. ("Perkara Aquo");

ne
ng
b. Bahwa dalam gugatan butir 6 dan 11, Penggugat menyatakan bahwa

Tergugat I dan II telah melakukan perbuatan melawan hukum yaitu pasal

do
1365 gu Kitab Undang-undang Hukum Perdata dan 1367 Kitab

Undang-undang Hukum Perdata;

In
A
c. Bahwa di dalam seluruh dalil gugatan, tidak ada satupun dalil Penggugat

yang menyatakan bahwa Tergugat IV telah melakukan perbuatan melawan


ah

lik
hukum. Selain itu, di dalam gugatannya, penggugat tidak bisa membuktikan
am

ub
bahwa terdapat hubungan pertanggungjawaban antara Tergugat I dan

Tergugat II dengan Tergugat IV; ep


d. Bahwa dalam gugatan butir 11 dijelaskan Tergugat I sebagai nahkoda kapal
k

dan Tergugat II selaku pemilik kapal harus bertanggung jawab atas akibat
ah

si
tubrukan kapal. Namun di gugatan butir 12 juga disebutkan bahwa Tergugat

IV sebagai penyewa kapal juga harus bertanggung jawab atas tubrukan

ne
ng

tersebut dengan dasar hukum Pasal 536 KUHD "Apabila penubrukan

disebabkan karena salahnya salah satu kapal yang bertubrukan, maka

do
gu

pengusaha dari pada kapal yang telah melakukan kesalahan itulah yang
In
menanggung seiuruh kerugiannya". Perlu kami jelaskan tanpa melakukan
A

penafsiran bahwa pengertian pengusaha dari pada kapal disini adalah


ah

lik

pemilik kapal bukan penyewa;

MAKA berdasarkan uraian tersebut di atas, jelas bahwa gugatan Penggugat


m

ub

adalah error in persona atau salah pihak sehingga Tergugat IV memohon


ka

kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Samarinda yang memeriksa


ep

perkara ini untuk memutus eksepsi ini lebih dahulu sebelum memeriksa
ah

pokok perkaranya dengan menolak gugatan Penggugat yang demikian atau


R

es

setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
21 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. GUGATAN KABUR

si
a. Bahwa setelah Tergugat IV mempelajari gugatan Penggugat secara

ne
ng
seksama dan mendalam, ternyata causa prima dari gugatan tertanggal 11

September 2013 adalah mengenai tubrukan tongkang yang ditarik oleh kapal

do
gu
Penggugat dengan kapal Tergugat II di Crane Barge Jetty milik PT Teguh

Sinar Abadi. ("Perkara Aquo");

In
A
b. Bahwa dalam posita gugatan butir 11 dijelaskan Tergugat I sebagai Nahkoda

Kapal dan Tergugat II selaku pemilik Kapal harus bertanggung jawab atas
ah

lik
akibat tubrukan kapal. Namun di posita gugatan butir 12 juga disebutkan
am

ub
bahwa Tergugat IV sebagai penyewa kapal juga harus bertanggung jawab

atas Kecelakaan tersebut dengan dasar hukum Pasal 536 KUHD "Apabila
ep
penubrukan disebabkan karena salahnya salah satu kapal yang bertubrukan,
k

maka pengusaha dari pada kapal yang telah melakukan kesalahan itulah
ah

si
yang menanggung seluruh kerugiannya". Pasal 536 KUHD ini mengatur

mengenai tanggung jawab pemilik kapal, sementara Penggugat melalui butir

ne
ng

12 menggunakan dasar hukum Pasal 536 KUHD untuk meminta

pertanggungjawaban penyewa. Berdasarkan hal tersebut, maka posita

do
gu

gugatan tersebut adalah keliru;


In
c. Bahwa dalam Petitumnya penggugat meminta agar Tergugat IV juga ikut
A

membayar ganti rugi kepada Penggugat. Namun ternyata dalam posita tidak
ah

lik

ada 1 (satu) dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat IV telah

melakukan perbuatan melawan hukum terhadap Penggugat;


m

ub

d. Berdasarkan uraian tersebut diatas jelas terlihat gugatan Penggugat sangat


ka

kabur dan tidak Jelas. Antara posita yang satu dengan yang lainnya saling
ep

bertentangan. Demikian pula halnya dengan dasar hukum yang disampaikan


ah

oleh Penggugat bertentangan dengan apa yang diuraikan dalam Posita;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
22 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MAKA berdasarkan uraian tersebut di atas, jelas bahwa gugatan Penggugat

si
adalah obscure libel atau kabur sehingga Tergugat IV memohon kepada Majelis

ne
ng
Hakim Pengadilan Negeri Samarinda yang memeriksa perkara ini untuk

memutus eksepsi ini lebih dahulu sebelum memeriksa pokok perkaranya dengan

do
gu
menolak gugatan Penggugat yang demikian atau setidak-tidaknya menyatakan

gugatan Penggugat tidak dapat diterima; B. DALAM POKOK PERKARA

In
A
a. Apabila Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, Tergugat IV dengan

ini mengemukakan Jawaban dalam pokok perkara;


ah

lik
b. Hal-hal yang telah dikemukakan dalam Eksepsi mohon dianggap telah pula
am

ub
dikemukakan dalam Pokok Perkara;

c. Tergugat IV menolak dengan tegas semua dalil-dalil yang dikemukakan oleh


ep
Penggugat, kecuali yang secara tegas diakui oleh Tergugat IV;
k

d. Bahwa gugatan Penggugat pada butir 5 menerangkan bahwa Tergugat IV


ah

si
telah mencarter/ menyewa kapal tersebut dari Tergugat II. Selanjutnya

berdasarkan Pasal 163 HIR diatur bahwa pihak yang mendalilkan sesuatu

ne
ng

hal harus membuktikan hal tersebut;

Bahwa bersama ini kami meminta Penggugat untuk dapat membuktikan dalil

do
gu

tersebut berikut dokumen dan/atau aktanya; Pasal 163 HIR:

"Barangsiapa mengaku mempunyai suatu hak, atau menyebutkan suatu


In
A

kejadian untuk meneguhkan hak itu atau untuk membantah hak orang lain,
ah

lik

harus membuktikan adanya hak itu atau adanya kejadian itu".

e. Bahwa gugatan Penggugat pada butir 12 yang menerangkan ba hwa


m

ub

Tergugat IV sebagai penyewa/pencarter harus bertanggung jawab untuk


ka

mengganti kerugian Penggugat dengan dasar hukum Pasal 536 KUHD.


ep

Pasal 536 KUHD yang berbunyi "Apabila penubrukan disebabkan karena


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
23 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
salahnya salah satu kapal yang bertubrukan, maka pengusaha dari pada

si
kapal yang telah melakukan kesalahan itulah yang menanggung seluruh

ne
ng
kerugiannya". Perlu kami jelaskan tanpa melakukan penafsiran bahwa

pengertian pengusaha dari pada kapal disini adalah pemilik kapal. Pasal ini

do
gu
mengatur mengenai tanggung jawab dari pengusaha dari pada kapal,

sehingga Penggugat wajib untuk membuktikan bahwa Tergugat IV adalah

In
A
pengusaha dari kapal tersebut. Hal ini berdasarkan pada Pasal 163 HIR

yang mengatur bahwa pihak yang mendalilkan sesuatu hal harus


ah

lik
membuktikan hal tersebut;
am

ub
Bahwa bersama ini kami meminta Penggugat untuk dapat membuktikan

dalil bahwa Tergugat IV adalah pengusaha dari pada kapal, disertai dengan
ep
bukti dokumen dan/atau aktanya; Pasal 163 HIR:
k
ah

"Barangsiapa mengaku mempunyai suatu hak, atau menyebutkan suatu


R

si
kejadian untuk meneguhkan hak itu atau untuk membantah hak orang lain,

harus membuktikan adanya hak itu atau adanya kejadian itu". f. Bahwa

ne
ng

gugatan Penggugat butir 13 yang menerangkan bahwa telah pernah mengajak

Tergugat IV membahas penyelesaian Perkara Aquo, bahkan meminta upaya

do
gu

mediasi melalui Syahbandar setempat. Berdasarkan Pasal 163 HIR diatur


In
bahwa pihak yang mendalilkan sesuatu hal harus membuktikan hal tersebut;
A

Bahwa bersama ini kami meminta Penggugat untuk dapat membuktikan dalil
ah

lik

tersebut berikut dokumen dan/atau aktanya bahwa telah terjadi mediasi

antara Penggugat dengan Tergugat IV; Pasal 163 HIR:


m

ub

"Barangsiapa mengaku mempunyai suatu hak, atau menyebutkan suat u


ka

kejadian untuk meneguhkan hak itu atau untuk membantah hak orang lain,
ep

harus membuktikan adanya hak itu atau adanya kejadian itu".


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
24 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
g. Bahwa gugatan Penggugat butir 14 yang menerangkan mengenai Sita

si
Jaminan (Conservatoir Beslag) adalah tidak beralasan dan sepatutnya

ne
ng
untuk ditolak;

Pasal 227 ayat 1 HIR:

do
gu
"Jika ada dugaan beralasan, bahwa seorang debitur, sebelum keputusan

hakim yang mengalahkannya dijatuhkan atau boleh dijalankan, mencari akal

In
A
untuk menggelapkan atau melarikan barangnya, baik yang tak bergerak

maupun yang bergerak; dengan maksud untuk menjauhkan barang itu dari
ah

lik
kreditur atas surat permintaan orang yang berkepentingan, ketua pengadilan
am

boleh memberi perintah, supaya disita barang itu untuk menjaga hak orang

ub
yang memerlukan permintaan itu kepada sipeminta harus diberitahukan ep
bahwa ia harus menghadap persidangan pengadilan negeri berikutnya untuk
k

mengajukan dan menguatkan gugatannya". Bahwa Penggugat harus


ah

si
memiliki alasan yang benar dan kuat bahwa Tergugat IV akan menggelapkan

atau melarikan barangnya. Sementara dalam gugatan Penggugat tidak ada

ne
ng

satupun dalil Penggugat yang menerangkan bahwa Tergugat IV akan

menggelapkan dan melarikan barang miliknya sehingga dalil penggugat

do
gu

mengenai Sita Jaminan ini sangat tidak beralasan dan tidak memiliki dasar

hukum sehingga patut ditolak;


In
A

h. Bahwa gugatan Penggugat butir 16 yang menerangkan agar majelis hakim


ah

lik

menjatuhkan putusan yang dapat dijatuhkan terlebih dahulu (uit voer baar

bij voorraad) adalah tidak beralasan dan sepatutnya untuk ditolak;


m

ub

Pasal 180 HIR:


ka

"Biarlah orang membantah keputusan hakim atau meminta banding,


ep

pengadilan boleh memerintahkan supaya keputusan hakim itu dijalankan


ah

lebih dahulu, jika ada suatu tanda alas hak yang otentik atau suatu surat yang
R

es

menurut peraturan boleh diterima sebagai bukti, atau jika ada suatu
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
25 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keputusan hukuman lebih dahulu dengan keputusan hakim yang sudah

si
memiliki kekuatan hukum pasti, atau jika dikabulkan tuntutan sementara,

ne
ng
pula dalam hal perselisihan tentang besit".

Dalam Pasal tersebut diatur mengenai alasan secara limitatif untuk suatu

do
gu
putusan dapat dijalankan terlebih dahulu, yaitu:

1. Ada surat otentik yang menurut undang-undang memiliki kekuatan bukti;

In
A
2. Ada putusan pengadilan sebelumnya yang memiliki kekuatan hukum

tetap;
ah

lik
3. Ada gugatan provisional yang dikabulkan; atau
am

ub
4. Dalam sengketa mengenai besit;

Berdasarkan gugatan Perkata Aquo ini, maka tidak ada satupun dalil ep
Penggugat yang memenuhi unsur dari Pasal 180 HIR ini sehingga dalil
k

Penggugat mengenai pelaksanaan putusan yang dapat dijatuhkan terlebih


ah

si
dahulu (uit voer baar bij voorraad) adalah tidak beralasan dan tidak

memenuhi dasar hukum sehingga patut ditolak;

ne
ng

Bahwa Mahkamah Agung telah mengeluarka n berbagai Surat Edaran

Mahkamah Agung (SEMA) untuk dijadikan pedoman apabila hakim hendak

do
gu

menjatuhkan putusan yang dapat dijatuhkan terlebih dahulu (uit voer baar bij
In
voorraad), yaitu:
A

1. SEMA No. 13 Tahun 1964;


ah

lik

2. SEMA No. 5 Tahun 1969;

3. SEMA No. 3 Tahun 1971;


m

ub

4. SEMA No. 6 Tahun 1975;


ka

5. SEMA No. 3 Tahun 1978;


ep

BERDASARKAN hal-hal, dalil-dalil, dan fakta-fakta hukum di atas, terlihat


ah

jelas bahwa Penggugat sangat memaksakan diri dan mencari-cari alasan


R

es

yang sama sekali tidak mempunyai dasar yuridis yang jelas untuk
M

ng

mengajukan gugatan dalam Perkara Aquo. Oleh karena itu Tergugat IV


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
26 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Samarinda yang

si
terhormat untuk memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini dan

ne
ng
selanjutnya memberikan putusan sebagai berikut: Dalam Eksepsi:

Mengabulkan seluruh eksepsi dari Tergugat IV;

do
gu
Dalam Pokok Perkara:

1. Menyatakan gugatan Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya

In
A
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima untuk seluruhnya;
ah

2. Menyatakan bahwa seluruh dalil yang diajukan oleh Penggugat dalam

lik
surat gugatan adalah tidak benar dan tidak berdasar hukum yang benar;
am

ub
3. Menolak permohonan Penggugat yang meminta uang paksa atau

dwangsom;
ep
4. Menolak permohonan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag); dan
k
ah

5. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam


R

si
perkara;

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk membuktilan dalih gugatannya Penggugat

mengajukan alat bukti surat berupa :

do
gu

1. Foto copy Salinan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT.ERSIHAN


SATYAPRATAMA Nomor 175 tanggal 25 Agustus 1992, diberi tanda Bukti
In
A

P.1;

2. Foto copy Salinan Berita Acara PT.ERSIHAN SATYAPRATAMA tanggal 31


ah

lik

Oktober 1998 Nomor 196, diberi tanda Bukti P.2;

3. Foto copy Berita Acara tanggal 15 Nopember 2012, diberi tanda Bukti P.3;
m

ub

4. Foto copy Surat Nomor: 22/ESP-DOK/SMD/XI/2012 tertanggal 18 Nopember


ka

2012, hal: Letter of complain & Intentt of claim, diberi tanda Bukti P.4;
ep

5. Foto copy Surat Nomor : 1.014/ESP-OPS/I/2013 tanggal 17 Januari 2013,


ah

perihal: Laporan Kecelakaan Kapal TB.Ceria yang ditujukan kepada Kepala


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
27 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Samarinda, diberi

si
tanda Bukti P.5;

ne
ng
6. Foto copy Surat Panggilan No.: KL.205/1/2/KSOP.SMD-2013 tanggal 8

Februari 2013 oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan

do
gu
Kelas II Samarinda yang ditujukan kepada pemilik Tb. Ceria/ BG.Pesut 2402

(PT.ERSIHAN SATYAPRATAMA), diberi tanda Bukti P.6;

In
A
7. Foto copy Surat Panggilan No.: KL.205/1/2/KSOP.SMD-2013 tanggal 8
ah

Februari 2013 oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan

lik
Kelas II Samarinda yang ditujukan kepada Crew Tb. Ceria/ BG.Pesut 2402,
am

ub
diberi tanda Bukti P.7;

8. Foto copy Surat berupa biaya Aktual Emergency Repair yang dikeluarkan/
ep
diterbitkan oleh PT.GALANGAN BALIKPAPAN UTAMA tertanggal 3 April
k
ah

2013, diberi tanda Bukti P.8;


R

si
9. Foto copy 1 (satu) bundel berupa Kontrol proses Docking Harian Kapal Barge
PESUT 2402 yang diterbitkan oleh PT.GALANGAN BALIKPAPAN UTAMA

ne
ng

(BGU) Balikpapan, diberi tanda Bukti P.9;

do
10. Foto copy Surat tertanggal 09 April 2013 dengan perihal: Biaya perbaikan
gu

BG.PESUT 2402, diberi tanda Bukti P.10;


In
A

11. Surat Persetujuan Gerakan Kapal No.: KK.208/18/15/KSOP.SMD-2012, yang

diterbitkan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Atoritas Pelabuhan Kelas II


ah

lik

Samarinda, tanggal 08 Nopember 2012, diberi tanda Bukti P.11;

Bukti surat tersebut telah bermaterai secukupnya dan dicocokkan dengan aslinya,
m

ub

kecuali surat bukti P.3, P.4 dan P.10 foto copy dari foto copy, tidak ada aslinya;
ka

ep

Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat, Penggugat juga


ah

mengajukan bukti keterangan 3 (tiga) orang saksi pada pokoknya sebagai berikut:
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
70

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
28

a
1. RADIANSYAH: yang menerangkan pada pokoknya sebagai berikut:

si
- Yang saksi tahu ada kejadian tabrakan/ senggolan ponton Pesut 2402 milik

ne
ng
PT.ERSIHAN SATYAPRATAMA yang ditabrak oleh ponton Pesut 911

ditarik oleh kapal tug boat Raymond I milik PT.KELIAN BAHARI SHIPPING;

do
gu
- Kejadiannya pada hari Kamis tanggal 15 Nopember 2012 sekitar jam 7.30

ditengah sungai perairan Desa Bunyut Melak llir Kab.Kutai Barat;

In
A
- Saksi tahu ponton Pesut 2402 mengalami kerusakan sebelah haluan/
ah

lambung kanan depan penyot, panjang ± 2,5 meter dan lebar ± 80 Cm;

lik
- Bahwa ponton Pesut 2402 sudah diperbaiki dan bisa jalan diperbaiki oleh
am

ub
siapa saksi tidak tahu;

- Waktu kejadian saksi tidak berada di ponton Pesut 2402, saksi berada di
ep
Mess, atas kejadian tersebut diberi tahu oleh security;
k
ah

2. O B B I; yang menerangkan pada pokoknya sebagai berikut:


R
r

si
- Bahwa saat kejadian tabrakan ponton Pesut 2402, saksi diberi tahu oleh
S

ne
ng

security;

- Ponton Pesut 2402 mengalami kerusakan sebelah haluan/ lambung kanan

do
gu

depan rusak atau penyot panjang 2,5 meter dan lebar ± 80 Cm;

- Ponton Pesut 2402 rusak penyot, tapi bisa jalan dan sudah diperbaiki;
In
A

- Bahwa ponton Pesut 911 tersebut bermuatan penuh batu bara dan mau
ah

lik

bergerak ke Balikpapan;

3. MUCHAMMAD HARIEDI; yang menerangkan sebagai berikut:


m

ub

- Bahwa ponton Pesut 2402 pernah saksi perbaiki, karena saksi memiliki
ka

perbaikan kapal/ bengkel di Balikpapan, ponton Pesut 2402 diperbaiki pada


ep

tahun 2013 dan yang membayar biaya perbaikan ponton Pesut 2402
ah

kepada saksi adalah PT GGBU (Galangan Balikpapan Utama);


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
29 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Ponton tersebut mengalami kerusakan pada bagian dinding samping

si
kanan/ lambung kanan depan panjang 6,10 meter dan lebar 166 Cm, saksi

ne
ng
mengerjakan ponton tersebut lamanya sekitar 22 hari;

- Saksi dibayar biaya perbaikan sebesar Rp.17.000.000,- (tujuh belas juta

do
gu
rupiah) karena bahan-bahan dari PT GGBU;

Menimbang, bahwa Tergugat II untuk menguatkan dalil bantahannya telah

In
A
mengajukan alat bukti surat berupa :
ah

1. Foto copy Grosse Akte Pendaftaran No.3830 tanggal 19 Juni 2006, diberi

lik
tanda TIM;
am

ub
2. Foto copy Surat Ukur International (1969) No. 3230/lik tanggal 25 April 2006

dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut, diberi tanda T.II-2;


ep
3. Foto copy Surat Laut tanggal 2 Oktober 2006 dari Direktur Jenderal
k
ah

Perhubungan Laut, U.B. Direktur Perkapalan dan Kepelautan, diberi tanda


R

si
T.II-3;

4. Foto copy Perjanjian Sewa Menyewa 1 (satu) unit Tugboat Antara PT.Kelian

ne
ng

Bahari Shipping dengan PT.Pancaran Samudra Transport No:

do
gu

08/KBS-PSTA/lll/2012 tanggal 02 Agustus 2012, diberi tanda T.II-4;

Menimbang, bahwa surat-surat bukti tersebut telah bermaterai


In
A

secukupnya dan dicocokkan dengan aslinya, surat bukti T.II-1 s/d T.II-4, telah

sesuai dengan surat aslinya;


ah

lik

Menimbang, bahwa Tergugat III dan Tergugat IV telah diberikan

kesempatan oleh Majelis Hakim untuk mengajukan alat-alat bukti, akan tetapi
m

ub

Tergugat III dan Tergugat IV tidak mengajukan alat-alat bukti;


ka

ep

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan kesimpulannya

tertanggal 16 Juni 2014. Tergugat II telah mengajukan kesimpulannya tertanggal


ah

16 Juni 2014, Tergugat IV telah mengajukan kesimpulannya tertanggal 16 Juni


es
M

2014, sedangkan Tergugat III tidak mengajukan kesimpulan;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik 70
Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
30

a
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi di persidangan seperti

si
telah tercatat dalam Berita Acara Sidang dianggap telah termuat dan merupakan

ne
ng
satu kesatuan dalam putusan ini;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

do
DALAM EKSEPSI
gu

In
A
Menimbang, bahwa Tergugat II dalam jawabannya, disamping mengajukan

jawaban dalam pokok perkara juga mengajukan eksepsi bahwa gugatan


ah

lik
Pengugat premature karena belum/tidak ada putusan Mahkamah Pelayaran atas

kecelakaan pelayaran tersebut, padahal untuk mengajukan gugatan tuntutan ganti


am

ub
rugi akibat kecelakaan pelayaran harus terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan,

diadili dan diputus oleh Mahkamah Pelayaran untuk menentukan siapa yang
ep
k

bersalah atas kecelakaan pelayaran tersebut. Tergugat III mengajukan eksepsi


ah

bahwa gugatan kurang pihak (Plurium Litis Consortium) karena tidak digugatnya
R

si
Sdr.KAMARUDDIN dan Sdr.RIHONG dalam perkara aquo ini dan eksepsi bahwa

ne
ng

gugatan Penggugat Prematur karena dalam perkara aquo ini harus terlebih dahulu

diperiksa dan diputus oleh Mahkamah Pelayaran (Lex Spesialis) untuk

do
gu

mengetahui dan menentukan letak kesalahan akibat tabrakan kapal tersebut.

Tergugat IV juga mengajukan eksepsi bahwa gugtan Penggugat premature


In
A

karena untuk permasalahan di dalam gugatan ini seharusnya dilakukan

pemeriksaan pendahuluan oleh instansi yang terkait yaitu Syahbandar setempat


ah

lik

untuk pemeriksaan pendahuluan, dan selanjutnya diperiksa oleh Mahkamah


m

ub

Pelayaran untuk pemeriksaan lanjutan. Gugatan Penggugat adalah error in

persona atau salah pihak, karena menggugat Tergugat IV yang tidak ada
ka

ep

hubungan hukum dengan Penggugat, dan gugatan Penggugat kabur dan tidak

Jelas. Antara posita yang satu dengan yang lainnya saling bertentangan.
ah

Demikian pula halnya dengan dasar hukum yang disampaikan oleh Penggugat
es
M

bertentangan dengan apa yang diuraikan dalam Posita;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
31 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi-eksepsi yang diajukan Para

si
Tergugat, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagaimana terurai dibawah ini;

ne
ng
Menimbang, bahwa menurut Hukum Acara Perdata yang berlaku, tuntutan

hak atau gugatan perdata adalah merupakan tindakan yang bertujuan untuk

do
gu
memperoleh perlindungan hukum dan kepastian hukum yang diberikan oleh

hukum dan peraturan perundang -undangan agar orang tidak melakukan

In
A
eigenrichting, oleh karena itu setiap orang yang merasa dirugikan haknya atau
ah

kepentingannya oleh orang lain, dapat mengajukan gugatan atau tuntutan hak

lik
terhadap orang lain di Pengadilan Negeri untuk mendapatkan perlindungan
am

ub
hukum tersebut. Sebagai konsekwensi yuridisnya maka tindakan Penggugat

yang mengajukan gugatan perdata/hak terhadap Para Tergugat adalah


ep
dibenarkan menurut hukum terlepas dari masalah apakah gugatan tersebut
k
ah

beralasan atau tidak, dikabulkan atau ditolak atau dinyatakan tidak dapat
R

si
diterima;

ne
ng

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat terhadap Para Tergugat adalah

gugatan atas perbuatan melawan hukum berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata

do
gu

jo. Pasal 536 KUHD;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Angka 58 Undang Undang


In
A

Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, Mahkamah

Pelayaran adalah panel ahli yang berada di bawah dan bertanggung jawab
ah

lik

kepada Menteri yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan lanjutan


m

ub

kecelakaan kapal. Dalam Pasal 250 disebutkan bahwa fungsi Mahkamah

Pelayaran adalah untuk melaksanakan pemeriksaan lanjutan atas kecelakaan


ka

ep

kapal dan menegakkan kode etik profesi dan kompetensi nakhoda dan/atau

perwira kapal setelah dilakukan pemeriksaan pendahuluan oleh Syahbandar.


ah

Sedangkan tugas Mahkamah Pelayaran menurut Pasal 253 adalah meneliti


es
M

sebab-sebab kecelakaan kapal dan menentukan ada atau tidak adanya


ng

kesalahan atau kelalaian dalam penerapkan standar profesi kepelautan yang


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
32 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilakukan oleh nakhoda dan/atau perwira kapal atas terjadinya kecelakaan kapal

si
dan merekomendasikan kepada Menteri mengenai pengenaan sanksi administratif

ne
ng
atas kesalahan atau kelalaian yang dilakukan oleh Nakhoda dan atau perwira

kapal. Dalam penjelasan umum disebutkan bahwa berbagai ketentuan tentang

do
gu
pelayaran, undang-undang tentang pelayaran tersebut diberlakukan bahwa

sepanjang menyangkut aspek keselamatan dan keamanan pelayaran;

In
A
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan ketentuan
ah

lik
perundang-undangan tersebut diatas, maka pemeriksaan lanjutan dan penentuan

kesalahan atau kelalaian dalam kecelakaan kapal oleh Mahkamah Pelayaran


am

ub
adalah untuk kepenti ngan menegakkan kode etik profesi dan kompetensi

nakhoda dan/atau perwira kapal dan sebagai rekomendasi bagi Menteri untuk
ep
k

menjatuhkan saksi administratif. Penentuan kesalahan/kelalaiaan dan


ah

rekomendasi Mahkamah Pelayaran tersebut bukan merupakan syarat mutlak


R

si
untuk mengajukan gugatan atas dasar perbuatan melawan hukum;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena dalil pokok gugatan Penggugat

menyangkut masalah perbuatan melawan hukum maka Majelis Hakim

do
gu

berpendapat bahwa Pengadilan Negeri Samarinda berwenang untuk memeriksa

dan mengadili perkara ini, oleh karena itu eksepsi Tergugat II harus dinyatakan
In
A

tidak beralasan menurut hukum dan ditolak;


ah

Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut maka eksepsi Para


lik

Tergugat bahwa gugatan Penggugat premature karena belum atau tidak ada
m

ub

keputusan Mahkamah Pelayaran tentang kesalahan atau kelalaian tidak tepat dan

tidak beralasan, oleh karena itu harus dinyatakan ditolak;


ka

ep

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi bahwa gugatan Pengugat kurang


ah

pihak (Plurium Litis Consortium) karena tidak di gugatnya Sdr.KAMARUDDIN dan


R

es

Sdr.RIHONG dalam perkara a quo, Majelis Hakim mempertimbangkan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
33 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa penentuan siapa saja yang diajukan sebagai Tergugat adalah

si
kewenangan Penggugat dan berkaitan dengan hubungan hukum antara

ne
ng
Penggugat dengan Tergugat, yang harus di buktikan oleh para pihak dan

dipertimbangkan dalam pokok perkara. Oleh karena itu eksepsi bahwa gugatan

do
gu
Penggugat kurang pihak (Plurium Litis Consortium) harus dinyatakan ditolak;

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi bahwa Gugatan Penggugat adalah

In
A
error in persona atau salah pihak, karena menggugat Tergugat IV yang tidak ada
ah

lik
hubungan hukum dengan Penggugat dan gugatan Penggugat kabur dan tidak

Jelas, Majelis Hakim mempertimbangkan bahwa eksepsi tersebut sudah


am

ub
menyangkut pokok perkara, yang juga harus dibuktikan oleh para pihak dan akan

dipertimbangkan dalam pertimbangan pokok perkara. Oleh karena itu pula maka
ep
k

eksepsi tersebut harus dinyatakan ditolak;


ah

DALAM POKOK PERKARA


R

si
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti

ne
ng

terurai diatas;

Menimbang, bahwa pada pokoknya Penggugat menuntut agar Para

do
gu

Tergugat secara sendiri-sendiri maupun secara tanggung renteng untuk


In
membayar ganti kerugian materiil dan immaterial / moriel kepada
A

Penggugat dengan perincian sebagai berikut; 1. Kerugian Materiil berupa :


ah

lik

1.1. Biaya perbaikan Tongkang/Barge (BG) PESUT2402 sebesar Rp.

102.603.545,- ( seratus dua juta enam ratus tiga ribu lima ratus empat
m

ub

puluh lima rupiah);


ka

1.2. Biaya penarikan Tongkang / Barge ( BG ) PESUT 2402 dari lokasi


ep

kejadian ke PT. Galangan Balikpapan Utama di Balikpapan untuk


ah

dilakukan perbaikan sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah );


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
34 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.3. Biaya tunggu selama masa perbaikan Tongkang/Barge (BG) PESUT 2402

si
yakni selama 20 hari x Rp.15.000.000,- per-hari = Rp.300.000.000,- (tiga

ne
ng
ratus juta rupiah);

1.4. Keuntungan berupa sewa/carter Tongkang/Barge (BG) PESUT 2402

do
gu
apabila dioperasionalkan selama + 20 hari kerja sebesar

Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);

In
A
2. Kerugian Immateriel / moriel sebesar Rp. 500.000.000,- (lima
ah

ratus juta rupiah);

lik
dan menghukum Para Tergugat secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri
am

ub
untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada Penggugat sebesar Rp

10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) setiap harinya apabila lalai melaksanakan


ep
putusan dalam perkara ini terhitung 14 (empat belas) hari sejak putusan ini
k
ah

diucapkan dan/atau diberitahukan kepada Para Tergugat yang dapat ditagih dari
R

si
hari ke hari sampai dipenuhi putusan dalam perkara ini seluruhnya oleh Para

Tergugat. Tuntutan tersebut didasarkan dalih bahwa hari Kamis tanggal 15

ne
ng

Nopember 2012 sekitar pukul 22.30 Wita, Tongkang / Barge ( BG ) PESUT 2402

do
milik Penggugat yang saat itu dalam posisi sedang sandar (tidak ada pergerakan)
gu

yang berada dipinggiran perairan sungai Desa Bunyut, Kecamatan Melak llir,
In
A

Kabupaten Kutai Barat atau tepatnya berada di Crane Barge Jetty milik PT TEGUH

SINAR ABADI / PT TSA, tiba-tiba ditabrak oleh Tongkang / Barge ( BG ) PST 911
ah

lik

yang ditarik oleh Tug Boat / TB. RAYMOND I milik Tergugat II, yang di Nahkodai

Tergugat I. Akibat peristiwa / insiden tabrakan tersebut meskipun tidak


m

ub

menimbulkan korban jiwa namun Penggugat telah mengalami ker ugian dimana
ka

Tongkang / Barge ( BG ) PESUT 2402 milik Penggugat telah mengalami


ep

kerusakan pada bagian side shell sebelah stardboard haluan I lambung kanan
ah

depan dengan Panjang kerusakan + 2,5 meter dan Lebar + 80 cm;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
35 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat II menyatakan gugatan

si
Penggugat tanggal 12 September 2013 harus dinyatakan tidak dapat diterima,

ne
ng
karena Penggugat menggugat Tergugat II mengenai tuntutan ganti rugi akibat

kecelakaan pelayaran tabrakkan / tersenggolnya ponton Penggugat dengan

do
gu
ponton Tergugat II yang ditarik oleh Tug Boat milik Tergugat II (TB. Raymont 1)

yang dinahkodai oleh Tergugat I (Antonius Acing), akan tetapi hingga diajukannya

In
A
gugatan dalam perkara ini belum/tidak ada putusan Mahkamah Pelayaran atas

kecelakaan pelayaran tersebut. Padahal untuk mengajukan gugatan tuntutan ganti


ah

lik
rugi akibat kecelakaan pelayaran harus terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan,
am

ub
diadili dan diputus oleh Mahkamah Pelayaran untuk menentukan siapa yang

bersalah atas kecelakaan pelayaran tersebut;


ep
k

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan posita gugatan Penggugat


ah

dihubungkan dengan petitum gugatannya, maka substansi gugatan Penggugat


R

si
sebenarnya adalah mempersoalkan masalah Kapal ponton yang ditarik Tug Boat

ne
ng

Raymond 1 yang telah menabrak ponton milik Penggugat sehingga Penggugat

menuntut agar perbuatan Para Tergugat tersebut dinyatakan sebagai perbuatan

do
gu

melawan hukum dengan segala akibat hukum dari padanya;

Menimbang, bahwa dengan terjadinya peristiwa Tergugat I (ANTONIUS


In
A

ACING/Nakhoda Kapal Tug Boat Raymond 1) yang telah menabrak ponton milik

Penggugat (Tongkang/Barge BG PESUT 2402), kini perlu dipertimbangkan lebih


ah

lik

lanjut apakah perbuatan Tergugat I dapat dikualifisir sebagai perbuatan melawan

hukum sehingga dapat dimintai pertanggungjawaban dan bagaimana


m

ub

keterkaitannya dengan Tergugat II, III, dan IV;


ka

ep

Menimbang, bahwa ketentuan mengenai perbuatan melawan hukum telah


ah

diatur dalam Pasal 1365 Kitab Undang -Undang Hukum Perdata, yang
R

menyebutkan bahwa tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian


es
M

kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan


ng

on

kerugian itu, mengganti kerugian tersebut;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
36 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dengan demikian untuk menyatakan apakah

si
perbuatan Para Tergugat dapat dikualitisir sebagai perbuatan melawan hukum,

ne
ng
tolok ukurnya haruslah dianalisa dari fakta-fakta hukum yang terbukti

dipersidangan dan menghubungkannya dengan peraturan perundang-undangan

do
yang berlaku; gu
Menimbang, bahwa dari rumusan Pasal 1365 KUHPerdata, kriteria untuk

In
A
terpenuhinya suatu perbuatan melawan hukum, sebagai berikut:
ah

lik
1. Adanya perbuatan melawan hukum;

2. Adanya kesalahan, unsurnya meliputi adanya kesalahan atau kelalaian


am

ub
dan tidak ada alasan pembenar atau alasan pemaaf;

3. Adanya kerugian yang ditimbulkan;


ep
k

4. Adanya hubungan sebab akibat antara kesalahan dan kerugian:


ah

Ad. 1. Adanya perbuatan melawan hukum;


R

si
Menimbang, bahwa menurut doktrin, suatu perbuatan merupakan

ne
ng

perbuatan melawan hukum, jika memenuhi salah satu unsur-unsur sebagai

berikut:

do
gu

a. melanggar hak subyektif/bertentangan dengan hak orang lain ;

b. bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku ;


In
A

c. bertentangan dengan kesusilaan ;

d. bertentangan dengan asas kepatutan, kehati-hatian dan keharusan yang


ah

lik

harus diindahkan dalam pergaulan masyarakat mengenai orang lain atau

benda;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti P-3 dan keterangan saksi


ka

ep

Radiansyah dan Obbi, terbukti bahwa pada hari Kamis tanggal 15 Nopember
ah

2012 sekitar pukul 22.30 Wita., tongkang / Barge (BG) PESUT 2402 milik
R

Penggugat yang saat itu dalam posisi sedang sandar (tidak ada pergerakan) yang
es
M

berada dipinggiran perairan sungai Desa Bunyut, Kecamatan Melak llir,


ng

on

Kabupaten Kutai Barat atau tepatnya berada di Crane Barge Jetty milik PT
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
37 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TEGUH SINAR ABADI / PT TSA, telah ditabrak olehTongkang / Barge (BG) PST

si
911 yang ditarik oleh Tug Boat / TB.RAYMOND I milik Tergugat II yang di Nahkodai

ne
ng
Tergugat I. Akibatnya Tongkang / Barge (BG) PESUT 2402 mengalami

kerusakan/penyok di bagian lambung kanan depan (panjang + 2,5 meter dan

do
lebar + 80 cm);
gu

In
Menimbang, bahwa sebelum kejadian TB.RAYMOND I sedang menarik
A
Tongkang / Barge (BG) PST911 yang dikemudikan oleh RIHONG yang mengaku
ah

lik
selaku Mualim I kapal Tug Boat / TB. RAYMOND I, sedangkan Tergugat I selaku

Nakhoda Kapal TB. RAYMOND I tidak berada di atas kapal;


am

ub
Menimbang, bahwa menurut Kitab Undang -Undang Hukum Dagang

ditegaskan bahwa Nakhoda ialah orang yang memimpin kapal yang wajib
ep
k

bertindak dengan kepandaian, ketelitian dan dengan kebijaksanaan yang cukup


ah

untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Nakhoda wajib menaati dengan


R

si
seksama peraturan yang lazim dan ketentuan yang ada untuk menjamin

ne
ng

kesanggupan berlayar dan keamanan kapal, keamanan para penumpang dan

pengangkutan muatannya. Nakhoda tidak boleh meninggalkan kapalnya selama

do
gu

pelayaran atau bila ada bahaya mengancam, kecuali bila ketidakhadirannya

mutlak perlu atau dipaksa untuk itu oleh ikhtiar penyelamatan diri (Pasal 341, 343,
In
A

345);
ah

lik

Menimbang, bahwa menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008

tentang Pelayaran, Nakhoda adalah salah seorang dari Awak Kapal yang menjadi
m

ub

pemimpin tertinggi di kapal dan mempunyai wewenang dan tanggung jawab

tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kecelakaan


ka

ep

kapal merupakan kejadian yang dialami oleh kapal yang dapat mengancam
ah

keselamatan kapal dan/atau jiwa manusia berupa kapal tubrukan. Kecelakaan


R

kapal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 245 merupakan tanggung jawab


es
M

ng

Nakhoda, kecuali dapat dibuktikan lain (Pasal 1 angka 41, Pasal 245 huruf c dan
on

Pasal 249);
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
38 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan kewenangan, tugas dan

si
tanggung jawab Tergugat I selaku Nakhoda Kapal Tug Boat Raymond 1 yang

ne
ng
menarik Tongkang / Barge (BG) PST 911, maka Tergugat I harus bertanggung

jawab terhadap kecelakaan/tubrukan Tongkang / Barge (BG) PESUT 2402 milik

do
gu
Penggugat yang ditubruk oleh Tug Boat / TB.RAYMOND I milik Tergugat II yang

dinakhodai Tergugat I yang terjadi pada hari Kamis tanggal 15 Nopember 2012

In
A
sekitar pukul 22.30 Wita yang mengakibatkan Tongkang / Barge (BG) PESUT

2402 mengalami kerusakan/penyok di bagian lambung kanan depan (panjang +


ah

lik
2,5 meter dan lebar + 80 cm);
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang ditemukan

dipersidangan telah terbukti bahwa Tongkang / Barge (BG) PST 911 yang ditarik
ep
k

oleh Tug Boat / TB.RAYMOND I adalah milik Tergugat II dan Tergugat I adalah
ah

Nakhoda Kapal Tug BoatRaymond 1);


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 536 KUHDagang, Pasal

ne
ng

175 UU No. 17 Tahun 2008 dan Pasal 1367 KUHPerdata, Tergugat II selaku

pemilik Tongkang / Barge (BG) PST 911 yang ditarik oleh Tug Boat /

do
gu

TB.RAYMOND I sekaligus selaku Majikan dari Tergugat I haruslah bertanggung

jawab terhadap atas perbuatannya yang dilakukan oleh Tergugat I selaku


In
A

Nakhoda Kapal Tug Boat Raymond 1 yang menarik Tongkang / Barge (BG) PST

911;
ah

lik

Ad.2. Adanya kesalahan, unsurnya meliputi adanya kesalahan atau kelalaian dan

tidak ada alasan pembenar atau alasan pemaaf dan Iain-Iain;


m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang ditemukan


ka

ep

dipersidangan terbukti benar Tergugat I selaku Nakhoda Kapal Tug Boat


ah

Raymond 1 yang menarik Tongkang / Barge (BG) PST 911 telah melalaikan
R

kewajibannya yaitu pada saat kejadian tidak berada di atas kapal padahal
es
M

menurut ketentuan 345 KUHDagang secara tegas telah mengatur bahwa


ng

Nakhoda tidak boleh meninggalkan kapalnya selama pelayaran;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
39 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ad.3. Adanya kerugian yang ditimbulkan;

si
Menimbang, bahwa seperti telah dipertimbangkan di atas, berdasarkan

ne
ng
fakta-fakta hukum yang ditemukan dipersidangan terbukti bahwa akibat terjadinya

tubrukan Tongkang / Barge (BG) PESUT 2402 milik Penggugat yang ditubruk

do
gu
oleh Tug Boat / TB.RAYMOND I milik Tergugat II yang di Nakhodai Tergugat I

yang terjadi pada hari Kamis tanggal 15 Nopember 2012 sekitar pukul 22.30 Wita

In
A
mengakibatkan Tongkang / Barge (BG) PESUT 2402 menga lami
ah

kerusakan/penyok di bagian lambung kanan depan (panjang + 2,5 meter dan

lik
lebar + 80 cm), keadaan ini tentulah menimbulkan kerugian, apabila dihubungkan
am

ub
kegiatan usaha Penggugat setidak-tidaknya dapat menghambat kelancaran

usahanya baik ditinjau dari segi biaya, waktu dan keuntungan yang diharapkan;
ep
k

Ad.4. Adanya hubungan sebab akibat antara kesalahan dan kerugian:


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti T.II-4, ditemukan kenyataan


R

si
sebagai berikut:

ne
ng

- Tug Boat (TB) Raymond I adalah milik PT. Kelian Bahari Shipping (Pihak

Pertama) ;

do
gu

- Pada tanggal 02 Agustus 2012 Tug Boat (TB) Raymond I telah disewa oleh

PT. Pancaran Samudera Transport (Pihak Kedua);


In
A

- Kewajiban Pihak Pertama antara lain menjamin bahwa ABK selalu ada di
ah

lik

kapal (on board) dan bertanggung jawab apabila ada kekurangan ABK

maka harus menggantinya dengan yang berkompeten;


m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Radiansyah dan Obbi

serta surat bukti P-3 terbukti bahwa pada hari Kamis tanggal 15 Nopember 2012
ka

ep

sekitar pukul 22.30 Wita, Tongkang / Barge (BG) PESUT 2402 milik Penggugat
ah

yang saat itu dalam posisi sedang sandar (tidak ada pergerakan) yang berada
R

dipinggiran perairan sungai Desa Bunyut, Kecamatan Melak Ilir.Kabupaten Kutai


es
M

Barat atau tepatnya berada di Crane Barge Jetty milik PT. TEGUH SINAR
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
40

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
40

a
ABADI / PT. TSA, telah ditabrak olehTongkang / Barge (BG) PST 911 yang ditarik

si
oleh Tug Boat / TB.RAYMOND I milik Tergugat II yang di Nahkodai Tergugat I,

ne
ng
akibatnya Tongkang / Barge (BG) PESUT 2402 mengalami kerusakan/penyok di

bagian lambung kanan depan (panjang + 2,5 meter dan lebar + 80 cm);

do
gu
Menimbang, bahwa sebelum kejadian TB.RAYMOND I sedang menarik

Tongkang / Barge (BG) PST911 yang dikemudikan oleh RIHONG yang mengaku

In
A
selaku Mualim I kapal Tug Boat / TB.RAYMOND I sedangkan Tergugat I selaku

Nakhoda Kapal TB. RAYMOND I tidak berada di atas kapal;


ah

lik
Menimbang, bahwa akibat perbuatan Tergugat I, selaku Nakhoda Kapal
am

ub
Tug Boat Raymond 1 yang menarik Tongkang / Barge (BG) PST 911, tidak

melaksanakan kewajibannya secara bertanggung jawab, maka terdapat


ep
k

hubungan kausal antara akibat perbuatan Tergugat I dengan kerugian yang


ah

dialami oleh Penggugat;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka perbuatan

ne
ng

Tergugat I bertentangan dengan kewajiban hukum yang telah diatur dalam

Undang-Undang dan perbuatan ini dikuaiifisir sebagai perbuatan melawan

do
gu

hukum;

Menimbang, bahwa telah dipertimbangkan diatas bahwa akibat terjadinya


In
A

tubrukan Tongkang / Barge (BG) PESUT 2402 milik Penggugat yang ditubruk

oleh Tug Boat / TB.RAYMOND I milik Tergugat II yang di Nakhodai Tergugat I


ah

lik

yang terjadi pada hari Kamis tanggal 15 Nopember 2012 sekitar pukul 22.30 Wita
m

ub

mengakibatkan Tongkang / Barge (BG) PESUT 2402 mengalami

kerusakan/penyok di bagian lambung kanan depan (panjang +2,5 meter dan lebar
ka

ep

+ 80 cm), telah menimbulkan kerugian terhadap Penggugat. Perbuatan tersebut


ah

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,


R

bertentangan dengan asas kepatutan, kepantasan dan ketelitian serta sikap


es
M

hati-hati yang berlaku dalam masyarakat. Oleh karena itu maka terhadap
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
41.

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
41

a
petitum Nomor 2, Majelis Hakim mengabulkan untuk menyatakan bahwa

si
perbuatan Tergugat I selaku Nahkoda Kapal TugBoat / TB. RAYMOND I sebagai

ne
ng
perbuatan melawan hukum (Onrechtmatige daad);

Menimbang, bahwa, bahwa telah dipertimbangkan diatas, berdasarkan

do
gu
ketentuan Pasal 536 KUHDagang, Pasal 175 UU No. 17 Tahun 2008 dan Pasal

1367 KUHPerdata, Tergugat II selaku pemilik Tongkang / Barge (BG) PST 911

In
A
yang ditarik oleh Tug Boat / TB.RAYMOND I sekaligus selaku Majikan dari
ah

lik
Tergugat I haruslah bertanggung jawab terhadap atas perbuatannya yang

dilakukan oleh Tergugat I selaku Nakhoda Kapal Tug Boat Raymond 1 yang
am

ub
menarik Tongkang / Barge (BG) PST 911;

Menimbang, bahwa terhadap tuntutan pembayaran ganti kerugian, Majelis


ep
k

Hakim mempertimbangkan bahwa kerugian yang dapat dibuktikan berdasarkan


ah

bukti P 8 (Surat berupa biaya Aktual Emergency Repair yang dikeluarkan/


R

si
diterbitkan oleh PT. GALANGAN BALIKPAPAN UTAMA tertanggal 3 April 2013

ne
ng

berupa biaya perbaikan adalah sebesar Rp.102.603.545,-(seratus dua juta enam

ratus tiga ribu lima ratus empat puluh lima rupiah), sedangkan kerugian lain tidak

do
gu

terdapat bukti yang diajukan oleh Penggugat. Dengan pertimbangan tersebut

maka Majelis Hakim mengabulkan tuntutanPenggugat sebagian yaitu agar


In
A

Tergugat II membayar ganti kerugian sebesar Rp.102.603.545,- (seratus dua juta

enam ratus tiga ribu lima ratus empat puluh lima rupiah);
ah

lik

Menimbang, bahwa mengenai tuntutan terhadap Tergugat III dan IV selaku


m

ub

Pencarter / Penyewa Kapal Tug Boat / TB.RAYMOND I, Majelis Hakim menilai

bahwa dari fakta-fakta hukum yang terbukti dipersidangan keterkaitan Tergugat


ka

ep

III dan IV tidaklah relevan dalam perkara ini, oleh karena itu harus dinyatakan
ah

ditolak;
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
42 Agung Republik Indonesia
ft

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, tidak dilakukan sita jaminan atas

ne
ng
barang-barang milik Para Tergugat, oleh karena itu tuntutan agar sita jamian

do
gu
dinyatakan sah dan berharga harus dinyatakan ditolak;

Menimbang, bahwa terhadap petitum agar putusan dapat dijalankan terlebih

In
A
dahulu (uit voerbaar bijvoorraad) meskipun para Tergugat mengajukan verzet,

banding atau kasasi, Majelis Hakim mempertimbangkan bahwa oleh karena


ah

lik
syarat-syarat untuk menjatuhkan putusan uit voerbaar bijvoorraad sebagaimana

tersebut dalam Pasal 191 RBg tidak terpenuhi maka tuntutan tersebut harus
am

ub
dinyatakan ditolak;

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan sebagian,


ep
k

maka Para Tergugat dihukum untuk membayar biaya perkara;


ah

R
Mendasarkan pada hukum dan peraturan perundang-undangan yang

si
bersangkutan, khususnya Pasal 1365 jo. 1367 KUHPerdata, Pasal 345 jo. 536

ne
ng

KUHD, Pasal 245 jo. 170 Undang -Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang

Pelayaran, dan Pasal 149 ayat (1) RBg;

do
gu

MENGADILI:
In
A

DALAM EKSEPSI:
ah

lik

Menolak eksepsi Para Tergugat;

DALAM POKOK PERKARA:


m

ub

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

2. Menyatakan bahwa perbuatan Tergugat I selaku Nahkoda Kapal Tug


ka

ep

Boat/TB. RAYMOND I sebagai perbuatan melawan hukum;


ah

3. Menyatakan bahwa Tergugat II bertanggungjawab atas kerugian orang


R

lain yang ditimbulkan oleh perbuatan melawan hukum yang dilakukan


es
M

Tergugat I;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
43 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Menghukum Tergugat II untuk membayar ganti kerugian materiil kepada

a
Penggugat berupa biaya perbaikan Tongkang / Barge ( BG ) PESUT

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
44 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2402 sebesar Rp102.603 .545,- ( seratus dua juta enam ratus tiga rib lima

ratus empat puluh lima rupiah);

ne
ng
5. Menghukum Tergugat II untuk membayar uang paksa (dwangsorr kepada

do
Penggugat sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah ) setia harinya apabila
gu
lalai melaksanakan putusan dalam perkara ini terhitun sejak putusan

In
A
memperoleh kekuatan hukum tetap;

6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar biaya perkar


ah

lik
secara tanggung renteng sebesar Rp.1.336.000,- (satu juta tiga ratu tiga

puluh enam ribu rupiah);


am

ub
7. Menolak gugatan Pengugat selain dan selebihnya;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakin


ep
k

Pengadilan Negeri Samarinda pada hari KAMIS tanggal 07 Agustus 2014 o\e\
ah

kami: SUGENG HIYANTO, SH., MH., Ketua Majelis Hakim; HONGKUN OTOH
R

si
SH., MH. dan YULI EFFENDI, SH., M.Hum., masing -masing sebagai Anggote

MajelisHakim. Putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka

ne
ng

untul-umum pada hari KAMIS tanggal 21 Agustus 2014 oleh Ketua Majelis Hakirr

dengan didampingi oleh Para Anggota Majelis Hakim tersebut diatas, dibanti oleh

do
gu

HASLINDA, Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat, Tanpa

dihadiri Para Tergugat


In
A

Ketua Majelis Hakim,


ah

lik

SUGENG HIYANTO. SH., MH.


m

ub

Anggota Majelis Hakim, Anggota Majelis Hakim,


ka

ep

HONGKUN OTOH. SH.. MH. YULI EFFENDI. SH.. M.Hum.

Panitera Pengganti,
ah

es

HASLINDA
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
45 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Biaya Perkara : Kas Negara ATK
Panggilan PNBP

ne
ng
Hak Redaksi
Materai _____

do
Jumlah
gu
Rp. 30.000,-Rp. 50.000,-Rp.1.220.000,-Rp. 25.000,-Rp. 5.000,-Rp.

In
A
6.000.-Rp.1.336.000,-
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45

Anda mungkin juga menyukai