Putusan 540 PDT.G-LH 2017 PT Dki 20231116180821
Putusan 540 PDT.G-LH 2017 PT Dki 20231116180821
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
PUTUSAN
Nomor : 540/PDT/2017/PT.DKI
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang memeriksa dan mengadili
do
gu perkara perdata dalam Pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan
putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:
PT. National Sago Prima, berkedudukan hukum di Sampoerna Strategic
In
A
Square North Tower, 28th Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav
45 Jakarta 12390, Provinsi DKI Jakarta, dalam hal ini
ah
lik
diwakili oleh kuasanya : Timbul Thomas Lubis,SH.LLM, DR.
Mohamed Idwan Ganie,SH, Arief T Surowidjojo,SH.LLM,
am
ub
Harjon Sinaga,SH, Rofik Sungkar,SH, Muhammad Adip,SH,
Meirsya J Arditya Pohan,SH, Arum Tarina,sh.LLM,
Muhammad Cutra Latif,SH, Irahim,SH.MH, Ayu Susanti,sh
ep
k
R
beralamat kantor di Menara Imperium Lantai 30 Jalan H.R
si
Rasuna Said Kavling 1 Kuningan, Jakarta 12980,
ne
ng
do
gu
Mel a w a n
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia,
In
A
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
2015, untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING
semula PENGGUGAT ;
ne
ng
PENGADILAN TINGGI tersebut ;
Telah membaca berkas perkara tersebut dan surat-surat lain yang
do
gu berhubungan dengan perkara ini ;
Telah membaca dan memperhatikan surat-surat bukti serta
keterangan saksi-saksi maupun ahli yang diajukan para pihak
In
A
dipersidangan ;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
ah
lik
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan Gugatan
Perbuatan Melawan Hukum terhadap Tergugat dengan surat gugatan
am
ub
tertanggal 05 Februari 2016, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan tanggal 05 Februari 2016, di bawah register
Nomor 591/Pdt.G-LH-/2015/PN.Jkt.Sel.adapun alasan-alasan Penggugat
ep
k
R
1. Bahwa Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 dengan
si
tegas menyatakan:
ne
ng
do
gu
sehat (vide Pasal 33 ayat (4) jo. Pasal 28 ayat (1) UUD 1945).
3. Bahwa Pasal 90 ayat (1) UU No 32 Tahun 2009 tentang
m
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
lingkungan hidup yang mengakibatkan kerugian
lingkungan hidup”.
ne
ng
4. Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut diatas, Penggugat memiliki
kedudukan hukum (standi in judicio) untuk mengajukan gugatan
do
gu terhadap usaha dan/atau kegiatan yang menyebabkan terjadinya
kerusakan lingkungan hidup.
5. Bahwa kedudukan hukum (standi in judicio) Penggugat untuk
In
A
mengajukan gugatan perbuatan melanggar hukum pencemaran
lingkungan hidup juga telah diterima dan diakui secara formal oleh
ah
lik
badan peradilan di Indonesia sebagaimana dapat dilihat dalam
perkara Gugatan Perbuatan Melanggar Hukum Pencemaran
am
ub
Lingkungan Hidup dalam Perkara Nomor 38/PDT.G/2008/PN. PKL
tanggal 22 Desember 2008 di PN Pekalongan antara Menteri
Lingkungan Hidup Republik Indonesia qq. Pemerintah Negara
ep
k
R
6. Bahwa Tergugat adalah Badan hukum yang bergerak di bidang
si
usaha pertanian, perindustrian, perdagangan dan pengangkutan
ne
ng
do
gu
Perseroan.
7. Bahwa dengan demikian Tergugat merupakan “Setiap Orang”
ah
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
National Timber and Forest Product berubah menjadi PT. National
Sago Prima.
ne
ng
9. Bahwa Tergugat telah menerima Keputusan Menteri Kehutanan
Republik Indonesia Nomor SK.77/MENHUT-II/2013 Tentang
do
gu Penetapan Batas Areal Kerja Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Bukan Kayu pada Hutan Tanaman (sagu) PT. National Sago Prima
seluas 21.418 Hektar di Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi
In
A
Riau.
10. Bahwa berdasarkan Pasal 69 ayat (1) UU No 32 Tahun 2009
ah
lik
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan menyatakan
bahwa:
am
ub
“ Setiap orang dilarang:
a. melakukan perbuatan yang mengakibatkan
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan
ep
k
hidup;
b. memasukkan B3 yang dilarang menurut peraturan
ah
R
perundang-undangan ke dalam wilayah Negara
si
Kesatuan Republik Indonesia;
ne
ng
do
gu
Republik Indonesia;
d. memasukkan limbah B3 ke dalam wilayah Negara
In
A
hidup;
g. melepaskan produk rekayasa genetik ke media
m
ub
ep
lingkungan;
h. melakukan pembukaan lahan dengan cara
ah
membakar;
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
j. memberikan informasi palsu, menyesatkan,
menghilangkan informasi, merusak informasi, atau
ne
ng
memberikan keterangan yang tidak benar”.
11. Bahwa definisi perusakan lingkungan hidup berdasarkan Pasal 1
do
gu angka 16 UU
Pengelolaan Lingkungan yakni:
32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
In
A
yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak
langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati
ah
lik
lingkungan hidup sehingga melampaui kriteria baku
kerusakan lingkungan hidup”.
am
ub
12. Bahwa Pasal 1 angka 17 UU 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan mendefinisikan kerusakan lingkungan
hidup sebagai berikut:
ep
k
R
hidup yang melampaui kriteria baku kerusakan
si
lingkungan hidup”.
ne
ng
do
gu
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan
sebagaimana yang dilakukan oleh Tergugat untuk :
ne
ng
a. “memberikan informasi yang terkait dengan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
do
gu secara benar, akurat, terbuka, dan tepat waktu;
b. menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup;
dan
In
A
c. menaati ketentuan tentang baku mutu lingkungan
hidup dan/atau kriteria baku kerusakan
ah
lik
lingkungan”.
16. Bahwa pada kenyataanya Tergugat selaku badan usaha yang
am
ub
berbadan hukum telah merusak lingkungan hidup sebagaimana
yang diatur dengan ketentuan Pasal 69 Ayat (1) UU No 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan yang
ep
k
R
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan
si
hidup;
ne
ng
do
gu
ub
ep
berikut :
II. PERBUATAN MELANGGAR HUKUM PERTAMA
ah
Hidup
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
19. Bahwa definisi perusakan lingkungan hidup berdasarkan Pasal 1
angka 16 UU 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
ne
ng
Lingkungan yakni :
“Perusakan lingkungan hidup adalah tindakan orang
do
gu yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak
langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati
lingkungan hidup sehingga melampaui kriteria baku
In
A
kerusakan lingkungan hidup”.
20. Bahwa yang dimaksud dengan baku mutu lingkungan hidup
ah
lik
berdasarkan Pasal 1 angka 13 UU No 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan yaitu :
am
ub
“ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi,
atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau
unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya
ep
k
R
21. Bahwa Tergugat adalah Badan Usaha yang bergerak dibidang
si
usaha pertanian, perindustrian, perdagangan dan pengangkutan
ne
ng
do
gu
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
e. Mendirikan perusahaan atau melakukan
penyertaan pada perusahaan lain untuk
ne
ng
mendukung maksud dan tujan serta kegiatan
perseroan.”
do
gu 24. Bahwa sejak tanggal 30 Januari 2014 hingga pertengahan Maret
2014 dan di dukung dengan hasil verifikasi lapangan menggunakan
data satelit modis (Terra Aqua) telah terjadi kebakaran hutan di areal
In
A
Tergugat (PT. National Sago Prima) tepatnya di petak tanaman sagu
belum produktif meliputi Petak X5, X6, X7, X8, X9, X10, X11, X12,
ah
lik
X13, Y10, Y11, Y12,Y13, W5, W6, W7, W8, W9, W10, W11, W12,
W13, V5, V6, V7, V9, V9, V10, V11, V12, V13, U5, U6, U7, U8, U9,
am
ub
U10, U11, U12, U13, sementara untuk petak tanaman yang
produktif meliputi petak P17, P19, P20, P21, P22, Q17, Q18, Q19,
Q20, Q21, Q22, N19, N20, N21,N22, K25, K26, J25, J26, H28, H29,
ep
k
H30, G28, G29, G30. Desa Kepau Baru, Desa Teluk Buntal, Desa
Tanjung Sari, Desa Lukun, Desa Tanjung Gadai, dan Desa Batin
ah
R
Suir, kecamatan Tebing Tinggi Timur Kepulauan Tebing Tinggi Timur,
si
Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Luas petak terbakar
ne
ng
do
gu
tersebut.
lik
ub
ep
populasi flora dan fauna (Vide Halaman 5-6 Bukti Surat Keterangan
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
(PP No. 4..Tahun
2001. Tentang
ne
ng
Pengendalian
Kerusakan dan atau
do
gu Pencemaran
Lingkungan Hidup
Terjadi (menurut PP Pemeriksaan
No. 4 Tahun 2001.) Lapangan
yang Berkaitan
In
A
dengan Kebakaran
Hutan dan atau
ah
lik
Lahan )
1. Subsidence Penurunan permukaan 20 – 30 cm
gambut
am
ub
2. pH tanah pH naik 4,30
3. C organic Kadar C organik turun 14,68 %
4. Total mikroorganisme Total mikroorganisme 113,50 x 10 6
ep
turun spk/gr
k
si
tanah/hari
7. Keragaman spesies Terjadi kepunahan 100 %
ne
flora spesies
ng
do
9. Keragaman spesies Terjadi kepunahan 100 %
gu
fauna spesies
10. Populasi fauna Terjadi perubahan 100 %
In
A
populasi
27. Bahwa peristiwa kebakaran hutan harusnya dapat dihindari jika PT.
ah
lik
National Sago Prima (PT. NSP) memiliki early warning system yang
memadai dalam hal pengendalian kerusakan lingkungan hidup yang
m
ub
Tahun 2001).
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
usahanya sebagaimana yang diatur dalam Pasal 14 ayat 2 PP No 4
Tahun 2001 tentang Pengendalian Kerusakan dan atau
ne
ng
Pencemaran Lingkungan Hidup yang Berkaitan dengan Kebakaran
Hutan dan atau Lahan, yaitu :
do
gu a. sistem deteksi dini untuk mengetahui terjadinya kebakaran hutan
dan atau lahan;
b. alat pencegahan kebakaran hutan dan/atau lahan;
In
A
c. prosedur operasi standar untuk mencegah dan menanggulangi
terjadinya kebakaran hutan dan/atau lahan;
ah
lik
d. perangkat organisasi yang bertanggung jawab dalam mencegah
dan menanggulangi terjadinya kebakaran hutan dan atau lahan;
am
ub
e. pelatihan penanggulangan kebakaran hutan dan/atau lahan
secara berkala.
30. Bahwa berdasarkan Permenhut No 12 Tahun 2009 Tentang
ep
k
R
dilengkapi dengan pengadaan sarana dan prasarana penunjang
si
yang terdiri dari :
ne
ng
a. Peralatan tangan;
b. Perlengkapan perorangan;
c. Pompa air dan kelengkapannya;
do
gu
d. Peralatan telekomunikasi;
e. Pompa bertekanan tinggi;
In
A
f. Peralatan mekanis;
g. Peralatan transportasi;
ah
i. Gedung.
31. Bahwa terkait dengan pengendalian pencegahan kebakaran
m
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
e. mengadakan sarana pemadaman kebakaran hutan dan
f. membuat sekat bakar
ne
ng
32. Bahwa dalam hal ini Tergugat tidak memiliki sarana dan prasarana
yang memadai dalam hal pengendalian dan pencegahan kebakaran
do
gu sebagaimana yang diatur dalam PP No 4 Tahun 2001, Permenhut
No 12 Tahun 2009 dan PP No 45 Tahun 2004.
33. Bahwa akibat adanya kebakaran pada petak-petak yang belum
In
A
produktif maupun yang sudah produktif tersebut telah dilepaskan
gas-gas rumah kaca sebagai berikut : 27.000 ton karbon, 9.450 ton
ah
lik
CO2, 98,28 ton CH4, 43,47 ton NOx, 120,96 ton NH3, 100,17 ton
O3, 1.748,25 ton CO serta 2.100 ton partikel.
am
ub
34. Bahwa perbuatan Tergugat telah mengakibatkan kerusakan tanah gambut, yang
berdasarkan PP 4/2001 yang ditunjukkan dengan parameter-parameter
subsidence, pH tanah, C Organik, Nitrogen tanah, total mikro organisme tanah,
ep
k
total fungi, respirasi tanah, porositas, bobot isi tanah, penurunan keragaman
spesies dan populasi flora dan fauna sebagaimana dirinci pada tabel berikut :
ah
R
Parameter
si
(PP No. 4..Tahun
ne
2001. Tentang
ng
Pengendalian
Kerusakan dan atau Kerusakan Yang Hasil
do
gu
dengan Kebakaran
Hutan dan atau
ah
lik
Lahan )
1. Subsidence Penurunan permukaan 20 – 30 cm
m
ub
gambut
2. pH tanah pH naik 4,30
3. C organik Kadar C organik turun 14,68 %
ka
turun spk/gr
5. Total fungi Total fungi turun 2,00 x 10 4 spk/gr
ah
tanah/hari
es
ng
flora spesies
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
8. Populasi flora Terjadi perubahan 100 %
populasi
ne
ng
9. Keragaman spesies Terjadi kepunahan 100 %
fauna spesies
10. Populasi fauna Terjadi perubahan 100 %
do
gu populasi
In
A
pengendalian yang memadai untuk pengendalian dan pencegahan
kebakaran sehingga mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara
ah
lik
ambien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku
kerusakan lingkungan hidup.
am
ub
36. Bahwa Mahkamah Agung Republik Indonesia telah menerapkan
penemuan hukum yang luas (rechtsvinding) dengan menerapkan
prinsip kehati-hatianterhadap pelaku usaha yang memanfaatkan
ep
k
si
memeriksa Perkara ini.
ne
ng
do
gu
putusannya menyatakan :
Mengadili
In
A
.............
3. Menyatakan Terdakwa PT. National Sago Prima telah terbukti
ah
ub
4. ………
5. Menjatuhkan Pidana Tambahan terhadap Terdakwa PT. National
ka
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Kabupaten Kepulauan Meranti dalam Jangka Waktu 1 (satu)
tahun.
ne
ng
6. ….dst….
38. Bahwa berdasarkan uraian diatas, jelaslah bahwa karena adanya
do
gu kelalaian Tergugat menyebabkan terbakarnya hutan dan/atau lahan
di areal milik Tergugat. Bahwa fakta Tergugat telah lalai melakukan
kewajban hukumnya untuk melakukan pencegahan dan
In
A
menanggulangi kebakaran sehingga menimbulkan kerusakan bagi
lingkungan hidup, dimana perbuatan tersebut melanggar ketentuan
ah
lik
Pasal 1366 KUHPerdata Jo. Pasal 90 UU No 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan.
am
ub
III. PERBUATAN MELANGGAR HUKUM KEDUA
Lingkungan (AMDAL)
ah
si
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan yang dimaksud
dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup adalah :
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
c. intensitas dan lamanya dampak berlangsung;
d. banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang akan terkena
ne
ng
dampak;
e. sifat kumulatif dampak;
do
gu f. berbalik atau tidak berbaliknya dampak; dan/atau
g. kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
In
A
42. Bahwa menurut Pasal 23 UU No 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan usaha dan/atau
ah
lik
kegiatan yang berdampak penting wajib dilengkapi dengan amdal
terdiri dari :
am
ub
a. pengubahan bentuk lahan dan bentang alam;
b. eksploitasi sumber daya alam, baik yang terbarukan maupun
yang tidak terbarukan;
ep
k
R
pemborosan dan kemerosotan sumber daya alam dalam
si
pemanfaatannya;
ne
ng
do
gu
ub
ep
melibatkan masyarakat;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
44. Bahwa kegiatan usaha Tergugat adalah usaha pertanian dimana
termasuk kategori jenis kegiatan budidaya tanaman pangan , dan
ne
ng
telah memperoleh IUPHH-BK seluas 21.418 (Dua Puluh Satu Ribu
Empat Ratus Delapan Belas) hektar di kabupaten Kepulauan
do
gu Meranti Provinsi Riau berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK.77/Menhut-II/2013
tanggal 4 Februari 2013;
In
A
45. Bahwa dengan Skala/besaran pengelolaan yang lebih dari ≥ 2.000
ha, dimana kegiatan tergugat juga berdampak penting terhadap
ah
lik
lingkungan hidup sehingga wajib memiliki Amdal (vide Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup No 5 Tahun 2012);
am
ub
46. Bahwa dalam kenyataanya Tergugat (PT. NSP) menggunakan
Amdal Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri Murni Sagu milik
atas nama PT. National Timber and Forest Product yang disetujui
ep
k
R
1999;
si
47. Bahwa Tergugat tidak melakukan revisi AMDAL tersebut sehingga
ne
ng
do
gu
Timber and Forest Product yang notabenenya hal ini tidak diketahui
oleh masyarakat, sehingga masyarakat dapat memperoleh
m
ub
ep
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
DALAM PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN KEBAKARAN
ne
ng
50. Bahwa Tergugat adalah Badan Usaha yang bergerak dibidang
usaha pertanian, perindustrian, perdagangan dan pengangkutan
do
gu darat dan telah memperoleh IUPHH-BK seluas 21.418 (Dua Puluh
Satu Ribu Empat Ratus Delapan Belas) hektar di kabupaten
Kepulauan Meranti Provinsi Riau berdasarkan Surat Keputusan
In
A
Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK.77/Menhut-
II/2013 tanggal 4 Februari 2013.
ah
lik
51. Bahwa menurut pasal 13 Peraturan Pemerintah No 4 Tahun 2001
menyatakan:
am
ub
“Setiap penanggung jawab usaha yang usahanya
dapat menimbulkan dampak besar dan penting
terhadap kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan
ep
k
si
hutan dan/atau lahan di lokasi usahanya”.
52. Bahwa berdasarkan pasal 13 Ayat (3) UU No 32 Tahun 2009
ne
ng
do
gu
lik
ub
a. “Pencegahan;
ep
b. Penanggulangan; dan
c. Pemulihan”
ah
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
terhadap kerusakan dan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh
kebakaran hutan dan/atau lahan;
ne
ng
55. Bahwa sarana dan prasarana tersebut mutlak perlu dipersiapkan
dari awal sebab kegiatan usaha dari Tergugat dapat menimbulkan
do
gu dampak yang besar bagi lingkungan dan masyarakat apabila terjadi
suatu kebakaran lahan atau hutan.
56. Bahwa kewajiban Tergugat memiliki sarana dan prasarana yang
In
A
memadai untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan/atau
lahan di lokasi usahanya juga diatur dalam Pasal 14 ayat 2 PP No 4
ah
lik
Tahun 2001 yaitu :
a. “sistem deteksi dini untuk mengetahui terjadinya kebakaran
am
ub
hutan dan/atau lahan;
b. alat pencegahan kebakaran hutan dan/atau lahan;
c. prosedur operasi standar untuk mencegah dan
ep
k
R
mencegah dan menanggulangi terjadinya kebakaran hutan
si
dan atau lahan;
ne
ng
do
gu
a. “Peralatan tangan;
lik
b. Perlengkapan perorangan;
c. Pompa air dan kelengkapannya;
m
ub
d. Peralatan telekomunikasi;
e. Pompa bertekanan tinggi;
ka
ep
f. Peralatan mekanis;
g. Peralatan transportasi;
ah
i. Gedung.”
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
58. Bahwa terkait dengan pengendalian pencegahan kebakaran
Tergugat juga harus memenuhi ketentuan Pasal 23 Ayat (1) huruf d
ne
ng
angka 1 PP No 45 Tahun 2004 antara lain dengan :
a. “melakukan inventarisasi lokasi rawan kebakaran
do
gu hutan;
b. menginventarisasi faktor penyebab kebakaran;
c. menyiapkan regu-regu pemadam kebakaran;
In
A
d. membuat prosedur tetap pemadaman kebakaran
hutan;
ah
lik
e. mengadakan sarana pemadaman kebakaran hutan;
dan
am
ub
f. membuat sekat bakar”
59. Bahwa sejak tanggal 30 Januari 2014 hingga pertengahan Maret
2014 dan di dukung dengan hasil verifikasi lapangan menggunakan
ep
k
data satelit modis (Terra Aqua) telah terjadi kebakaran hutan di areal
Tergugat (PT. National Sago Prima) tepatnya di petak tanaman sagu
ah
R
belum produktif meliputi Petak X5, X6, X7, X8, X9, X10, X11, X12,
si
X13, Y10, Y11, Y12,Y13, W5, W6, W7, W8, W9, W10, W11, W12,
ne
ng
W13, V5, V6, V7, V9, V9, V10, V11, V12, V13, U5, U6, U7, U8, U9,
U10, U11, U12, U13, sementara untuk petak tanaman yang
produktif meliputi petak P17, P19, P20, P21, P22, Q17, Q18, Q19,
do
gu
Q20, Q21, Q22, N19, N20, N21,N22, K25, K26, J25, J26, H28, H29,
H30, G28, G29, G30. Desa Kepau Baru, Desa Teluk Buntal, Desa
In
A
Tanjung Sari, Desa Lukun, Desa Tanjung Gadai, dan Desa Batin
Suir, kecamatan Tebing Tinggi Timur Kepulauan Tebing Tinggi Timur,
ah
ub
ep
selesai.
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
61. Bahwa kebakaran yang terjadi dalam periode Januari hingga Maret
2014 ini menjadi tidak terkendali karena hampir tidak adanya sarana
ne
ng
dan prasarana pencegahan dan penanggulangan yang di miliki
Tergugat baik itu early warning system, early detection system,
do
gu sistem komunikasi, peralatan pemadaman dan personil pemadaman
yang tidak cukup untuk melakukan pemadaman.
62. Bahwa dengan ini sangatlah jelas bahwa Tergugat telah melakukan
In
A
perbuatan melanggar hukum, sebab tidak mematuhi dan memenuhi
ketentuan PP No 4 Tahun 2001, Permenhut No 12 Tahun 2009 dan
ah
lik
PP No 45 Tahun 2004 sebagaimana mestinya sehingga berakibat
pada kerusakan lingkungan.
am
ub
V. PERBUATAN TERGUGAT TELAH MEMENUHI UNSUR PERBUATAN
MELANGGAR HUKUM SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PASAL
1365 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA
ep
k
R
“Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan
si
membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan
ne
ng
do
gu
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
perbuatan melanggar hukum berupa pencemaran dan/atau
perusakan lingkungan hidup, menimbulkan kerugian pada orang lain
ne
ng
atau lingkungan hidup, Wajib membayar ganti rugi dan/atau
melakukan tindakan tertentu;
do
gu 66. Bahwa Tergugat telah memenuhi unsur-unsur perbuatan melanggar
hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 KUHPerdata, sebagai
berikut:
In
A
a. Unsur Perbuatan Melanggar Hukum
67. Bahwa berdasarkan doktrin hukum dan yurisprudensi Perbuatan
ah
lik
Melawan Hukum Onrechtmatighdaad), diartikan secara luas (vide
Rosa Agustina. 2003. Perbuatan Melawan Hukum. Jakarta:
am
ub
Program Pasca Sarjana FH UI, hal. 117), meliputi:
1. Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku;
2. Bertentangan dengan hak subyektif orang lain;
ep
k
R
68. Bahwa sebagaimana telah diuraikan secara jelas dibagian atas,
si
perbuatan Tergugat yang berupa:
ne
ng
do
gu
Lingkungan;
Adalah merupakan perbuatan melanggar hukum, karena melanggar
In
A
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
2009 Tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan PP No 45
Tahun 2004 Tentang Perlindungan Hutan;
ne
ng
- Tidak memiliki Amdal sebagaimana yang telah ditentukan
oleh UU No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
do
gu Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Hidup No 5 tahun 2012 Tentang Jenis Rencana
Hidup Jo Peraturan Menteri
In
A
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
Bahwa dengan demikian, unsur perbuatan melanggar hukum telah
ah
lik
terpenuhi.
b. Unsur Kesalahan
am
ub
69. Bahwa unsur kesalahan berdasarkan pendapat Prof. DR. Rosa
Agustina, S.H., M.H, Guru Besar Hukum Perdata pada Universitas
Indonesia, dalam buku “Perbuatan Melawan Hukum”, halaman 64,
ep
k
R
melawan hukum itu tahu betul bahwa perbuatannya akan
si
berakibat suatu keadaan tertentu yang merugikan pihak
ne
ng
do
gu
70. Bahwa lebih lanjut Prof. Rosa Agustina, S.H., M.H. menyatakan:
lik
ub
ep
menjadi satu”.
R
71. Bahwa Tergugat tidak memiliki sistem sarana dan prasarana yang
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
pencemaran lingkungan sehingga karena lalainya Tergugat
menyebabkan kebakaran yang terjadi di lahan pengelolaan
ne
ng
Tergugat cukup lama untuk dipadamkan.
72. Bahwa karena kelalaian Tergugat tersebut menyebabkan
do
gu dilampauinya kriteria baku kerusakan lingkungan.
73. Bahwa kelalaian Tergugat yang tidak memiliki sarana dan prasarana
yang memadai untuk mengendalikan dan mencegah pencemaran
In
A
lingkungan sebagai akibat kebakaran lahan telah dinyatakan dalam
Putusan Pengadilan No 574/Pid.Sus/2014/ PN.Bls.
ah
lik
74. Bahwa Tergugat tidak melakukan revisi AMDAL dimana Tergugat
hingga saat ini masih menggunakan AMDAL milik PT. National
am
ub
Timber and Forest Product.
75. Bahwa Tergugat dengan tidak melakukan revisi AMDAL
menyebabkan masyarakat tidak memperoleh informasi yang
ep
k
R
demikian, unsur kesalahan yang dilakukan Tergugat terpenuhi.
si
c. Unsur Kerugian
ne
ng
do
gu
ub
ep
Lingkungan Hidup.
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
79. Bahwa secara terperinci, Penggugat akan menguraikan perhitungan
kerugian, yang diakibatkan tindakan perusakan dan/atau kerusakan
ne
ng
lingkungan hidup yang telah dilakukan Tergugat berdasarkan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2014 tentang
do
gu Kerugian Lingkungan
Kerusakan Lingkungan Hidup.
Hidup Akibat Pencemaran dan/atau
In
A
Adalah Didalam Areal PT National Sago Prima Sebagai Berikut :
1. Kerusakan ekologis:
ah
lik
(1) Penyimpanan air
Sebagai pengganti fungsi lapisan permukaan sebagai penyimpan
am
ub
air yang rusak maka perlu dibangun tempat penyimpanan air buatan
dengan cara membuat reservoir buatan. Reservoir tersebut harus
mempunyai kemampuan menyimpan air sebanyak 650 m 3 /ha.
ep
k
R
sebagai berikut:
si
a. Biaya pembuatan reservoir
ne
ng
do
gu
Rp.100.000/m2
= 635 m2 x Rp. 100.000/m2
ah
= Rp.63.500.000,-/ha
lik
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Biaya pengaturan tata air didasarkankepada biaya yang dikeluarkan
per ha dalam pengaturan tata air didasarkan pada Permen LH No.7
ne
ng
Tahun 2014 yaitu sebesar Rp. 30.000 per ha, sehingga biaya yang
harus dikeluarkan untuk pengaturan tata air seluas 3000 ha adalah
do
gu sebesar: Rp.30.000/ha x 3000 ha =Rp. 90.000.000
(3) Pengendalian erosi
Biaya pengendalian erosi akibat dari lahan yang terbakar
In
A
didasarkan pada Permen LH No.7 Tahun 2014 yakni sebesar
Rp.1.225.000 per ha, sehingga biaya yang dibutuhkan untuk
ah
lik
pengendalian erosi untuk lahan seluas 3000 ha yang rusak adalah :
Rp. 1.225.000/ha x 3000 ha : Rp.3.675.000.000.
am
ub
(4) Pembentuk tanah
Biaya pembentukan tanah akibat rusak didasarkan pada Permen
LH No.7 Tahun 2014 yakni sebesar Rp. 50.000 per ha, sehingga
ep
k
R
(5) Pendaur ulang unsur hara
si
Biaya pendaur ulang unsur hara yang hilang didasarkan pada
ne
ng
Permen LH No.7 Tahun 2014 yakni sebesar Rp. 4.610.000 per ha,
sehingga untuk lahan seluas 3000 ha maka biaya yang dibutuhkan
adalah sebesar : Rp. 4.610.000/ha x 3000 ha = Rp.13.830.000.000
do
gu
ub
ep
= Rp.8.100.000.000.
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Biaya pemulihan akibat hilangnya sumberdaya genetic adalah
sebesar Rp. US$ 41 (Rp.410.000) per ha didasarkan pada Permen
ne
ng
LH No. 7 Tahun 2014 sehingga untuk lahan seluas 3000 ha
diperlukan biaya sebesar : Rp. 410.000/ha x 3000 ha = Rp.
do
gu 1.230.000.000.
(9) Pelepasan karbon (carbon release)
Bahwa telah terjadi pelepasan karbon sehingga untuk
In
A
mengembalikannya perlu dilakukan kegiatan pemulihan yang
menurut perhitungan dibutuhkan sebesar US$ 10 (Rp. 90.000) per
ah
lik
ton karbon ha, sehingga untuk lahan seluas 3000 hadibutuhkan
biaya sebesar Rp. 90.000/ton x 27.000 ton = Rp.2.430.000.000.
am
ub
(10) Perosot karbon (carbon reduction)
Dengan adanya penggunaan api dalam penyiapan lahan maka
terjadi perosotan karbon tersedia (carbon reduction), untuk itu perlu
ep
k
R
diperlukan untuk memulihkannya adalah sebesar: Rp. 90.000/ha x
si
ton = Rp.850.500.000.
ne
ng
do
gu
2. Kerusakan ekonomi
Pada bagian kerusakan ekonomi ini terdapat dua parameter penting
In
A
ub
ep
berikut:
a. Biaya penanaman untuk 3000 ha Rp. 33.112.457.500
ah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
e. Biaya pemeliharaan tahun ke-empat Rp. 16.162.500.000
f. Biaya pemeliharaan tahun ke-lima Rp. 14.525.000.000
ne
ng
g. Biaya pemeliharaan tahun ke-enam dan tujuhRp.
169.000.000.000
do
gu Total biaya yang dibutuhkan untuk selama periode 5 tahun
= Rp. 267.492.077.500
Biaya hasil penjualan selama 5 tahun
In
A
=Rp363.000.000.000
(2) Keuntungan yang hilang
ah
lik
Total keuntungan yang hilang yakni terjadi hilangnya umur pakai
selama 15 tahun adalah sebesar Rp. 363.000.000.000 - Rp.
am
ub
267.492.077.500 = Rp. 95.507.922.500
Total biaya yang harus dikeluarkan dalam mengganti
kerugian/kerusakan yang terjadi secara ekologis serta hilangnya
ep
k
R
3. Kerusakan tidak ternilai (immaterial)
si
Kerusakan tidak ternilai adalah kerusakan yang terjadi namun sangat
ne
ng
do
gu
4. Biaya Pemulihan
Dalam upaya memulihkan lahan seluas 3000 ha yang rusak yang
ah
sebenarnya tidak harus terjadi, maka lahan yang rusak tersebut harus
lik
ub
ep
yaitu kompos.
Berikut disampaikan pehitungan mengenai biaya yang harus digunakan
ah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
rusak dengan kompos yang diangkut dengan menggunakan truk
tronton dengan kapasitas 20 m3 adalah sebagai berikut:
ne
ng
(1) Biaya pembelian kompos untuk mengisi 1000 ha lahan yang rusak
dengan ketebalan rata rata gambut yang terbakar adalah 10 cm
do
gu dengan perhitungan biaya sebagai berikut:
ha x 0.1 m (10 cm) x 1 ha (10.000 m 2) x Rp. 200.000/m= Rp.
600.000.000.000.
In
A
(2) Biaya angkut dengan menggunakan tronton kapasitas angkut 20
m3/truk maka diperlukan biaya angkut hingga lokasi lahan yang
ah
lik
terbakar adalah:
3000.000. m3 / 20 m3 x Rp. 800.000 (sewa truk)= Rp.
am
ub
120.000.000.000.
(3) Biaya penyebaran kompos di areal yang terbakar seluas 3000 ha
1 ha (1000 m3) = 20.000 karung (a 50 kg)/200/orang x Rp.20.000 x
ep
k
R
a. Pendaur ulang unsur hara Rp. 13.830.000.000.
si
b. Pengurai limbah Rp. 1.305.000.000.
ne
ng
do
gu
ub
ep
Milyar Sembilan Ratus Tiga Belas Juta Sembilan Ratus Dua Puluh
Dua Ribu Lima Ratus Rupiah);
ah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
d. Unsur Kausalitas
(7) Bahwa berdasarkan seluruh uraian diatas, amat mudah dipahami
ne
ng
bahwa kerugian yang ditimbulkan dan biaya pemulihan lingkungan
hidup yang mesti dibayarkan Tergugat merupakan akibat langsung
do
gu dari perbuatan-perbuatan atau tindakan-tindakan Tergugat yang
telah merusak lingkungan hidup di dalam lokasi Izin Usaha Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (IUPHH-BK) Tergugat.
In
A
Dengan demikian unsur kausalitas terpenuhi;
(8) Bahwa agar Tergugat melaksanakan putusan perkara ini nantinya,
ah
lik
mohon agar Majelis Hakim menghukum tergugat untuk membayar
Uang Paksa (Dwangsom) kepada Penggugat sebesar Rp.
am
ub
50.000.000 (lima puluh juta rupiah) untuk setiap hari apabila
Tergugat lalai melaksanakan putusan ini terhitung sejak putusan ini
telah memiliki kekuatan hukum tetap (Inkracht van Gewijsde)
ep
k
VI. PERMOHONAN/TUNTUTAN
A. PERMOHONAN PROVISI
ah
R
Bahwa untuk menghindari dampak dan kerugian yang lebih meluas
si
akibat perbuatan perusakan lingkungan hidup yang dilakukan oleh
ne
ng
do
gu
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij
voorraad) atau serta merta meskipun ada upaya hukum,
ne
ng
bantahan (verzet), banding atau kasasi;
Berdasarkan seluruh dalil diatas, mohon kiranya Pengadilan Negeri
do
gu Jakarta Selatan, dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo berkenan memutus sebagai berikut:
DALAM PROVISI
In
A
1. Mengabulkan permohonan provisi Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menghukum dan memerintahkan TERGUGAT untuk melakukan
ah
lik
penghentian sementara kegiatan operasional TERGUGAT sampai
adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap dalam perkara ini;
am
ub
3. Meletakkan sita jaminan (conservatoir beslaag) terhadap harta
kekayaan milik TERGUGAT baik berupa benda tetap/tidak bergerak
maupun benda tidak tetap/bergerak dan untuk pelaksanaannya bila
ep
k
R
DALAM POKOK PERKARA
si
1. Menerima dan Mengabulkan gugatan Penggugat untuk
ne
ng
seluruhnya;
2. Menyatakan perbuatan Tergugat yang menyebabkan
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup sebagai akibat
do
gu
ub
ep
Ekologis
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Untuk menampung air 650 m 3/ha
diperlukan reservoir berukuran
ne
ng
lebar 20 m x panjang 25 m x tinggi
1.5 m. Biaya pembangunan
do
gu diasumsikan per m = Rp.100.000,-
Per hektar lahan yang hilang,
2
diperlukan biaya :
In
A
= [(2 x 1.5 m x 20 m) + (2 x 1.5 m x
25 m) + (20 m x 25 m)] x
ah
lik
Rp.100.000/m2
= 635 m2 x Rp. 100.000/m2
am
ub
= Rp.63.500.000,-/ha
Untuk lahan yang hilang seluas
1000 ha, diperlukan biaya
ep
k
pembuatannya
= Rp.63.500.000/ha x 3000 ha
ah
si
= Rp.100.000.000/th x 15 th = Rp.
Total Rp. 192.000.000.000
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
biaya yang dibutuhkan untuk
pengendalian erosi untuk lahan
ne
ng
seluas 3000 ha yang rusak adalah :
Rp. 1.225.000/ha x 3000 ha
(4) Pembentuk tanah Rp. 150.000.000
do
gu Biaya pembentukan tanah akibat
rusak didasarkan pada Permen LH
In
A
No.7 Tahun 2014 yakni sebesar Rp.
50.000 per ha, sehingga biaya
ah
lik
yang dibutuhkan untuk
pembentukan tanah seluas 3000
ha yang rusak adalah : Rp.
am
ub
50.000/ha x 3000 ha
(5) Pendaur ulang unsur hara Rp.13.830.000.000
Biaya pendaur ulang unsur hara
ep
k
si
sebesar Rp. 4.610.000 per ha,
sehingga untuk lahan seluas 3000
ne
ng
do
3000 ha
gu
ub
435.000/ha x 3000 ha
(7) Keanekaragaman hayati Rp.8.100.000.000
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ha dibutuhkan biaya : Rp.
2.700.000/ha x 3000 ha
ne
ng
(8) Sumberdaya genetik Rp. 1.230.000.000
Biaya pemulihan akibat hilangnya
sumberdaya genetic adalah sebesar
do
gu Rp. US$ 41 (Rp.410.000) per ha
didasarkan pada Permen LH No. 7
In
A
Tahun 2014 sehingga untuk lahan
seluas 3000 ha diperlukan biaya
ah
lik
sebesar : Rp. 410.000/ha x 3000 ha
(9) Pelepasan karbon (carbon Rp.2.430.000.000
release)
am
ub
Biaya pemulihan menurut
perhitungan dibutuhkan sebesar
US$ 10 (Rp. 90.000) per ton karbon
ep
k
si
Rp. 90.000/ton x 27.000 ton
(10) Perosot karbon (carbon Rp.850.500.000
ne
ng
reduction)
Dengan adanya penggunaan api
dalam penyiapan lahan maka terjadi
do
gu
ub
mempertimbangkan 10 parameter
R
2. Kerusakan ekonomi
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Akibat kerusakan lingkungan, maka
umur pakai lahan menjadi berkurang
ne
ng
+ 15 tahun dibandingakan dengan
tanpa bakar. Untuk itu seandainya
do
gu tanaman mulai berproduksi pada
umur 10 tahun, sehingga telah
hilang umur pakai lahan selama 10
In
A
tahun maka biaya yang telah hilang
selama 5 tahun tersebut seandainya
ah
lik
lahan tetap berproduksi adalah
sebagai berikut:
am
ub
b. Biaya penanaman untuk 3000 ha
Rp. 33.112.457.500
c. Biaya pemeliharaan tahun
ep
k
pertama Rp.12.199.536.670
d. Biaya pemeliharaan tahun ke-
ah
R
dua Rp. 11.152.500.000
si
e. Biaya pemeliharaan tahun ke-
ne
ng
do
gu
169.000.000.000
lik
ub
Rp. 267.492.077.500
- Biaya hasil penjualan selama 5
ka
ep
tahun:
Rp. Rp. 363.000.000.000
ah
es
Tahun
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
selama 15 tahun:
Total biaya yang harus dikeluarkan Rp.319.168.422.500.
ne
ng
dalam mengganti
kerugian/kerusakan yang terjadi
secara ekologis serta hilangnya
do
gu keuntungan secara ekonomis adalah
sebesar :Rp. 223.660.500.000 +
In
A
95.507.922.500
lik
pemulihan lingkungan terhadap hutan yang telah terbakar pada lahan
milik TERGUGAT seluas ±3000 ha sesuai dengan rincian sebagai
am
ub
berikut :
Biaya Pemulihan
(1) Biaya pembelian kompos untuk Rp. 600.000.000.000
ep
k
si
perhitungan biaya sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
3
tronton kapasitas angkut 20 m /truk 120.000.000.000
maka diperlukan biaya angkut hingga
In
lokasi lahan yang terbakar adalah:
A
lik
ub
ha
ep
hilang
R
es
Rp. 13.830.000.000
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
b. Pengurai limbah
Rp. 1.305.000.000.
ne
ng
c. Keanekaragaman hayati
Rp. 8.100.000.000.
do
gu d. Sumberdaya genetik
Rp. 1.230.000.000.
e. Pelepasan karbon
In
A
Rp. 2.430.000.000.
f. Perosot karbon
ah
lik
Rp.850.500.000.
Total Biaya Pemulihan Rp.
753.745.500.000
am
ub
5. Menyatakan sita jaminan yang diajukan Penggugat dalam perkara ini
adalah sah dan berharga;
ep
k
sebesar Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) setiap hari apabila lalai
R
si
melaksanakan putusan ini;
7. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan lebih dahulu (uitvoerbaar
ne
ng
do
8.
gu
lik
ub
DALAM PROVISI.
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
2. Menyatakan perbuatan Tergugat yang menyebabkan pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup sebagai akibat lalainya tergugat
ne
ng
mengantisipasi kerusakan hutan dalam terjadinya kebakaran adalah
perbuatan melawan hukum;
do
gu 3. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian lingkungan
hidup atas kerusakan Ekologis kepada PENGGUGAT secara
langsung dan seketika melalui rekening Kas Negara sebesar
In
A
Rp.Rp.319.168.422.500 (tiga ratus sembilan belas miliar seratus
enam puluh delapan juta empat ratus dua puluh dua ribu lima
ah
lik
ratus rupiah) dengan rincian sebagai berikut :
Ganti Kerugian Lingkungan Hidup Jumlah
1. Biaya Yang Harus dibayar Tergugat terkait Kerusakan Ekologis
am
ub
(11) Penyimpanan air
c. Biaya pembuatan reservoir Rp. 190.500.000.000
Untuk menampung air 650 m3/ha
ep
diperlukan reservoir berukuran lebar 20
k
si
Rp.100.000,-
Per hektar lahan yang hilang,
ne
ng
diperlukan biaya :
= [(2 x 1.5 m x 20 m) + (2 x 1.5 m x 25
m) + (20 m x 25 m)] x Rp.100.000/m2
do
gu
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
tata air seluas 3000 ha adalah
sebesar: Rp.30.000/ha x 3000 ha
ne
ng
(13) Pengendalian erosi Rp.3.675.000.000
Biaya pengendalian erosi akibat dari
lahan yang terbakar didasarkan pada
do
gu Permen LH No.7 Tahun 2014 yakni
sebesar Rp.1.225.000 per ha, sehingga
biaya yang dibutuhkan untuk
In
A
pengendalian erosi untuk lahan seluas
3000 ha yang rusak adalah : Rp.
ah
lik
1.225.000/ha x 3000 ha
(14) Pembentuk tanah Rp. 150.000.000
Biaya pembentukan tanah akibat rusak
am
ub
didasarkan pada Permen LH No.7
Tahun 2014 yakni sebesar Rp. 50.000
per ha, sehingga biaya yang dibutuhkan
ep
k
R
3000 ha
si
(15) Pendaur ulang unsur hara Rp.13.830.000.000
Biaya pendaur ulang unsur hara yang
ne
ng
do
4.610.000 per ha, sehingga untuk lahan
gu
4.610.000/ha x 3000 ha
(16) Pengurai Limbah Rp. 1.305.000.000
Biaya pengurai limbah yang hilang
ah
lik
ub
ep
3000 ha
(17) Keanekaragaman hayati Rp.8.100.000.000
ah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
lahan yang rusak seluas 3000 ha
dibutuhkan biaya : Rp. 2.700.000/ha x
ne
ng
3000 ha
(18) Sumberdaya genetik Rp. 1.230.000.000
Biaya pemulihan akibat hilangnya
do
gu sumberdaya genetic adalah sebesar Rp.
US$ 41 (Rp.410.000) per ha didasarkan
pada Permen LH No. 7 Tahun 2014
In
A
sehingga untuk lahan seluas 3000 ha
diperlukan biaya sebesar : Rp.
ah
lik
410.000/ha x 3000 ha
(19) Pelepasan karbon (carbon Rp.2.430.000.000
release)
am
ub
Biaya pemulihan menurut perhitungan
dibutuhkan sebesar US$ 10 (Rp.
90.000) per ton karbon ha, sehingga
ep
k
R
ton
si
(20) Perosot karbon (carbon Rp.850.500.000
reduction)
ne
ng
do
karbon tersedia (carbon reeduction),
gu
lik
ub
2. Kerusakan ekonomi
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
sehingga telah hilang umur pakai lahan
selama 10 tahun maka biaya yang telah
ne
ng
hilang selama 5 tahun tersebut
seandainya lahan tetap berproduksi
adalah sebagai berikut:
do
gu i. Biaya penanaman untuk 3000 ha
Rp. 33.112.457.500
In
j. Biaya pemeliharaan tahun pertama
A
Rp. 12.199.536.670
k. Biaya pemeliharaan tahun ke-dua
ah
lik
Rp. 11.152.500.000
l. Biaya pemeliharaan tahun ke-tiga
am
ub
Rp. 11.340.000.000
m. Biaya pemeliharaan tahun ke-empat
Rp.16.162.500.000
ep
n. Biaya pemeliharaan tahun ke-lima
k
Rp. 14.525.000.000
ah
si
dan tujuhRp. 169.000.000.000
- Total biaya yang dibutuhkan
ne
ng
do
-
gu
lik
ub
ep
ng
Biaya Pemulihan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
(5) Biaya pembelian kompos untuk Rp. 600.000.000.000
mengisi 1000 ha lahan yang rusak
ne
dengan ketebalan rata rata gambut yang
ng
terbakar adalah 10 cm dengan
perhitungan biaya sebagai berikut:
ha x 0.1 m (10 cm) x 1 ha (10.000 m2) x
do
gu Rp. 200.000/m3
(6) Biaya angkut dengan menggunakan Rp. 120.000.000.000
tronton kapasitas angkut 20 m3/truk
In
maka diperlukan biaya angkut hingga
A
lokasi lahan yang terbakar adalah:
3000.000. m3 / 20 m3 x Rp. 800.000
ah
(sewa truk)
lik
(7) Biaya penyebaran kompos di areal Rp. 6.000.000.000
yang terbakar seluas 3000 ha
1 ha (1000 m3) = 20.000 karung (a 50
am
ub
kg)/200/orang x Rp.20.000 x 3000 ha
(8) Biaya pemulihan untuk mengaktifkan Rp. 27.745.500.000
fungsi ekologis yang hilang
ep
a. Pendaur ulang unsur hara
k
Rp. 13.830.000.000
ah
b. Pengurai limbah
Rp. 1.305.000.000.
R
si
c. Keanekaragaman hayati
Rp. 8.100.000.000.
ne
d. Sumberdaya genetik
ng
Rp. 1.230.000.000.
e. Pelepasan karbon
Rp. 2.430.000.000.
do
gu
f. Perosot karbon
Rp.850.500.000.
Total Biaya Pemulihan Rp. 753.745.500.000
In
A
lik
ub
Agustus 2016 yang ditanda tangani oleh I Gde Ngurah Arya Winaya,
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Nomor 591/Pdt.G.LH/2015/PN.Jkt.Sel. tanggal 11 Agustus 2016 dan
ne
ng
permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding
semula Penggugat pada tanggal 21 September 2016;
do
gu Menimbang, bahwa kuasa Pembanding semula Tergugat telah
mengajukan memori banding tanggal 14 Nopember 2016, dan diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 14
In
A
Nopember 2016, dan diserahkan / diberitahukan kepada kuasa Terbanding
semula Penggugat pada tanggal 17 Nopember 2016;
ah
lik
Menimbang, bahwa kuasa Terbanding semula Penggugat telah
mengajukan kontra memori banding tanggal 21 Desember 2016, dan
am
ub
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal
27 Desember 2016, dan diserahkan / diberitahukan kepada kuasa
Terbanding semula Penggugat pada tanggal 18 Januari 2017 ;
ep
k
R
PN.Jkt.Sel , kepada Pembanding semula Tergugat pada tanggal 11
si
Oktober 2016 , dan kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Menimbang, bahwa dalam memori banding yang diajukan oleh
Pembanding semula Tergugat telah mengemukakan hal-hal yang pada
ne
ng
pokoknya sebagai berikut ;
1. Terbanding semula Penggugat tidak memiliki kewenangan dan
do
gu kapasitas hukum (legal standing) untuk mengajukan gugatan aquo ;
2. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan salah menerapkan hukum
pembuktian putusan tidak didukung alat-alat bukti;
In
A
3. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menghukum Pembanding semula
Tergugat tanpa ada kesalahan yang secara tegas disyaratkan dalam
ah
lik
peraturan peruandang-undangan yang berlaku;
4. Tidak terbukti terjadi kerusakan lingkungan akibat bencana kebakaran
am
ub
yang terjadi di areal Pembanding semula Tergugat ;
5. Mengenai ganti rugi dan biaya pemulihan tidak berdasar menurut
hukum ;
ep
k
R
semula Tergugat tidak dapat dihukum membayar ganti rugi;
si
7. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang menyatakan terjadi
ne
ng
do
gu
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
2. Kerusakan lingkungan cukup hanya dengan adanya kebakaran saja
tidak mempersoalkan apakah sebagai pelaku atau korban dilahan yang
ne
ng
berada dilokasi kerjanya seseorang atau badan usaha tersebut ;
3. Menunjuk pasa pasal 49 Undang-Undang Nomor : 4 tahun 1999 tanpa
do
gu pembuktian kerusakan lingkungan kebakaran saja sudah cukup sebagai
alasan untuk mewajibkan pemegang hak / izin, membayar ganti rugi;
4. Bahwa dalil Pembanding semula Tergugat yang menyatakan pada areal
In
A
yang terbakar tidak terbukti kerusakan lingkungan karena Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan telah menilai bukti-bukti yang diajukan oleh
ah
lik
Terbanding semula Penggugat maupun Pembanding semula Tergugat
berdasarkan ketentuan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung
am
ub
Nomor : 36/KMA/SK/II/2013 yang dikenal dalam perkara lingkungan
hidup yaitu :
1. Keterangan saksi;
ep
k
2. Keterangan ahli
3. Surat / Dokumen
ah
R
4. Alat bukti dan
si
5. Bukti ilmiah
ne
ng
do
gu
ub
ep
116 dan T –117 adalah suata Force Majour atau bencana adalah suatu
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
7. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang berkesimpalam akibat
kebakaran di lahan Pem,banding semula Tergugat telah terjadi
ne
ng
Pemcemaran Lingkungan Hidup , pada hal itu tidak didalilkan oleh
Terbanding semula Penggugat tidak salah karena Hakim dalam proses
do
gu beracara dapat menemukan dan menentukan peristiwa atau hubungan
hukum kemudian memperlakukannya atau menerapkan hukumnya
terhadap yang tidak ditetapkannya tersebut ( Ius Curia Navid)
In
A
8. Bahwa tentang menetapkan pembayaran uang paksa sudah benar
sesuai dengan pasal 87 ayat 3 dan 4 Undang-Undang Nomor 32 Tahun
ah
lik
2009;
9. Bahwa argumentasi Majelis Hakim yang tidak mengabulkan
am
ub
permohonan Pembanding semula Tergugat untuk melakukan sidang
pemeriksaan setempat sebab obyek gugatan aquo tidak mengenai letak
, luas dan batas-batas obyek sengketa melainkan pertanggungan
ep
k
R
kerusakan lingkungan hidup;
si
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan
ne
ng
ini, maka segala sesuatu yang telah dikemukakan oleh kedua pihak baik
Pembanding semula Tergugat maupun Terbanding semula Penggugat
dalam memori banding dan kontra memori banding dianggap secara
do
gu
ub
ep
DALAM PROVISI :
Menimbang, bahwa pertimbangan-pertimbangan dan kesimpulan
ah
yang diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam mengadili tentang
R
PROVISI, sudah tepat dan benar , oleh karenanya dapat dikuatkan dalam
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
DALAM EKSEPSI ;
Menimbang, bahwa pertimbangan-pertimbangan dan kesimpulan
ne
ng
yang diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam mengadili tentang
Eksepsi ini juga sudah tepat dan benar , oleh karenanya dapat dikuatkan
do
gu dalam tingkat banding ini ;
DALAM POKOK PERKARA ;
Menimbang, bahwa pokok gugatan Terbanding semula
In
A
Penggugat adalah menyatakan Pembanding semula Tergugat telah
melakukan perbuatan melawan hukum karena perbuatannya telah
ah
lik
menyebabkan pencemaran dan / atau kerusakan lingkungan hidup
sebagai akibat lalainya mengantisipasi kerusakan lahan dalam terjadinya
am
ub
kebakaran pada areal lahan yang dikuasainya sebagai pemegang izin
usaha pemanfaatan hasil hutan bukan kayu pada hutan tanaman industry
dalam hutan tanaman (sagu) seluas + 21.620 Hektar ;
ep
k
R
Menimbang, bahwa luas yang terbakar dari lahan Pembanding
si
semula Tergugat menurut Terbanding semula Penggugat adalah 3000
ne
ng
hektar yang terdiri dari 1000 hektar lahan tanaman yang sudah produksi
dan 2000 hektar lahan yang belum produksi yang terjadi dalam kurun
waktu 30 Januari 2014 sampai dengan pertengahan Maret 2014;
do
gu
berikut :
1. Pertama tanggal 20 Januari 2014 yang terbakar
ah
sekitar 200 hektar yang meliputi petak K.26. J.26, K.25, J.25 dan K.24
lik
ub
ep
X , X.I dan X.II dan telah berhasil dipadamkan dan tidak menimbulkan
kerusakan / pencemaran lingkungan;
ah
pencemaran lingkungan;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
4. Keempat tanggal 4 Maret 2014 sekitar 962 hektar
dan telah berhasil dipadamkan dan tidak menimbulkan kerusakan /
ne
ng
pencemaran lingkungan;
Menimbang, bahwa dengan demikian luas yang terbakar menurut
do
gu Pembanding semula Tergugat adalah sekitar 200 Ha = 800 Ha + 34 Ha +
962 Ha kira-kira seluas 1996 hektar sedang menurut Terbanding semula
Penggugat 3000 hektar;
In
A
Menimbang, bahwa menurut Terbanding semula Penggugat ada
3 (tiga) hal perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Pembanding
ah
lik
semula Tergugat sehubungan dengan terjadinya kebakaran dalam areal
usahanya yakni :
am
ub
1. Perbuatan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup ;
2. Melakukan usaha tanpa adanya analisa mengenai dampak lingkungan
(AMDAL);
ep
k
R
Menimbang, bahwa pertimbangan dan kesimpulan yang telah
si
diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan tentang
ne
ng
do
gu
ub
Tergugat :
Menimbang, bahwa tentang tidak memiliki sarana prasarana
ka
ep
yang memadai oleh Pembanding semula Tergugat kalau itu benar tentu
tidak dapat dipersalahkan hanya pihak Pembanding semula Tergugat juga
ah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
sudah ada sudah cukup memadai tentu kalau ada pengawasan yang
secara berkala dilakukan oleh Terbanding semula Penggugat sebagai
ne
ng
Instansi yang membina dan mengawasi usaha-usaha dibidang kehutanan,
maka kalau ada kekurangan dapat diperintahkan untuk dilengkapi oleh
do
gu Pembanding semula Tergugat sebagai pemegang izin usaha dibidang
kehutanan ;
Menimbang, bahwa pertimbangan dan kesimpulan yang telah
In
A
diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan kebakaran
yang terjadi di lahan Pembanding semula Tergugat bukan disengaja
ah
lik
olehnya tapi karena ada kebakaran di lahan yang berdekatan dengan
lahan yang diusahainya sudah benar dan tepat karena didukung oleh
am
ub
keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Pembanding semula Tergugat ;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi yang
diajukan oleh Pembanding semula Tergugat kesemuanya dari Dinas
ep
k
R
menjalar dari lahan yang berbatasan dengan lahan Pembanding semula
si
Tergugat dan seketika sesudah saksi menerima laporan tentang
ne
ng
do
gu
ub
ep
adalah usaha kebun sagu, yang menurut para ahli dalam usaha membuka
lahan untuk tumbuhan sagu tidak memerlukan pembakaran lahan karena
ah
tanaman sagu, oleh karenanya kebakaran atas lahan yang diusahai oleh
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Pembanding semula Tergugat tidak menguntungkan malah justru
merugikan ;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut Majelis Hakim Tingkat Banding meyakini pihak Pembanding
do
gu semula tergugat tidak melakukan pembakaran atas lahannya yang menjadi
obyek perkara aquo;
Menimbang, bahwa menurut pasal 49 Undang-Undang Nomor 41
In
A
tahun 1999 tentang kehutanan menyatakan “ Pemegang hak atau izin
bertanggung jawab atas terjadinya kebakaran hutan di areal kerjanya “ ;
ah
lik
Menimbang, bahwa pasal 18 ayat (1) Peranturan Pemerintah
Nomor : 4 tahun 2001tentang pengendalian pencemaran dan perusakan
am
ub
lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan lahan
menyatakan “ Setiap penanggung jawab usaha sebagaimana dimaksud
dalam pasal 13 bertanggung jawab atas terjadinya kebakaran hutan atau
ep
k
R
Menimbang, bahwa ketentuan tersebut diatas yang menjadi
si
dasar terbanding semula Penggugat menggugat Pembanding semula
ne
ng
do
gu
pihak yang berperkara yakni “ Benar telah terjadi kebakaran atas lahan
yang diusahai oleh Pembanding semula Tergugat dalam kurun waktu 30
In
A
ub
ep
berdasarkan luas lahan yang terbakar sedang antara kedua pihak yang
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
pertama supaya dilakukan sidang di tempat untuk mengetahui luas lahan
yang terbakar di areal lahan yang dikuasai oleh Pembanding semula
ne
ng
tergugat sehingga setelah diketahui luas yang pasti baru dapat ditentukan
ganti rugi yang harus dibebankan kepada pemilik lahan yang terbakar
do
gu tersebut ;
Menimbang, bahwa ketentuan pasal 51 ayat (2) Perantuan
Pemerinta Nomor 4 tahun 2001 tentang pengendalian pencemaran dan
In
A
perusakan lingkungan hidup yang berkaitan dengan kerusakan hutan dan
lahan sebagai berikut ;
ah
lik
“ Penanggung jawab usaha dan atau kegiatan dapat dibebaskan
dari kewajiban membayar ganti kerugian sebagaimana dimaksud dalam
am
ub
ayat (1) jika yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa pencemaran
dan atau perusakan lingkungan hidup disebabkan salah satu alasan
dibawah ini :
ep
k
R
c. Adanya tindakan pihak ketiga yang menyebabkan terjadinya
si
pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup ;
ne
ng
do
gu
“ BENCANA ALAM “
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terbukti
ah
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
api yang menjalar dari kebun yang berbatasan dengan lahan Pembanding
semula tergugat , oleh karenanya kerusakan lingkungan hidup akibat
ne
ng
kebakaran tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan kepadanya ;
Menimbang, bahwa tentang pendapat Terbanding semula
do
gu Penggugat yang menyatakan bukti T- 116 dan T- 117 merupakan suatu
kekhilapan “ yang nyata “ tidak dapat diterima karena Bupati adalah
perpanjangan tangan dari Pemerintah Pusat termasuk Terbanding semula
In
A
Penggugat yang lebih mengetahui keadaan yang terjadi di daerah wilayah
kekuasaannya;
ah
lik
Menimbang, bahwa kebakaran di areal hutan dan atau lahan
Pembanding semula tergugat ditetapkan sebagai bagian peristiwa
am
ub
bencana alam dan juga kebakaran yang terjadi bukan dilakukan oleh
pihaknya dan juga akibat kebakaran tidak menguntungkannya serta tidak
adanya ukuran yang pasti dari lahan yang terbakar yang menyebabkan
ep
k
R
gugatan dari Terbanding semula Penggugat tidak didukung alat bukti yang
si
sah menurut hukum sebaliknya Pembanding semula Tergugat telah dapat
ne
ng
do
gu
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Penggugat tertanggal 27 Desember 2016, saya sependapat dengan
pertimbangan putusan Hakim Tingkat Pertama dengan alasan sebagai
ne
ng
berikut :
Menimbang, bahwa tentang provisi dan eksepsi telah
do
gu dipertimbangkan Hakim Tingkat Pertama dengan tepat dan benar ;
Menimbang, bahwa dalam pokok perkara fakta-fakta yang telah
terbukti, Pembanding semula Tergugat walaupun bukan pelaku pembakar
In
A
lahan yang dikuasainya tetapi telah lalai dalam mengantisipasi terjadinya
kebakaran;
ah
lik
Menimbang, bahwa dalam hukum lingkungan hidup tidak
mempermasalahkan pelaku atau korban dari kebakaran yang terjadi
am
ub
melainkan sebagaimana sudah diatur dalam pasal 49 Undang-Undang
Nomor : 41 tahun 1999 tentang kehutanan, bahwa pemegang hak / izin
harus bertanggung jawab atas terjadinya kebakaran hutan di areal
ep
k
kerjanya;
Menimbang, bahwa demikian juga ketentuan pasal 18 ayat (1)
ah
R
Peraturan Pemerintah Nomor : 4 tahun 2001 tentang Pengendalian
si
Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup yang berkaitan dengan
ne
ng
do
gu
jawabnya berupa ganti rugi guna pemulihan hutan dan atau lahan yang
rusak;
m
ub
ep
dikuatkan ;
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
maka putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor :
591/PDT.G.LH/2015/PN.JKT.SEL tanggal 11 Agustus 2016 tidak dapat
ne
ng
dipertahankan dan harus dibatalkan dalam tingkat banding ini ;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Terbanding semula
do
gu Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima oleh karenanya biaya yang
timbul dalam kedua tingkat peradilan dibebankan kepada Terbanding
semula Penggugat yang dalam tingkat banding ini ditetapkan sebesar
In
A
sebagaimana dalam diktum putusan ini ;
Memperkatikan ketentuan hukum yang berkenaan dengan
ah
lik
pemeriksaan perkara ini antara lain Undang-Undang Nomor : 20 Tahun
1947, dan Undang-Undang 117 Nomor : 4 tahun 1999, Undang-Undang
am
ub
Nomor : 4 tahun 2001, Peraturan Pemerintah Nomor : 4 tahun 2001 dan
Undang-Undang 11 Nomor : 32 tahun 1999 jo Surat Keputusan Mahkamah
Agung Nomor : 36/KMA/SK/II/2012,
ep
k
MENGADILI
1. Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat;
ah
R
2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Nomor
si
591/Pdt.G.LH/2015/PN.Jkt.Sel, tanggal 11 Agustus 2016 yang
ne
ng
do
gu
ub
ep
Pengadilan Tinggi Jakarta sebagai Hakim Ketua, HIDAYAT, S.H., dan SRI
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ANDINI,SH.MH., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang
berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor
ne
ng
540/PEN/PDT/2017/PT.DKI. tanggal 27 September 2017, ditunjuk untuk
memeriksa dan mengadili perkara ini pada pengadilan tingkat banding dan
do
gu putusan tersebut diucapkan oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka
untuk umum pada hari Senin tanggal 04 Desember 2017, dengan
didampingi oleh para Hakim Anggota dan dibantu oleh BUDIMAN,SH.MH,
In
A
Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang berdasarkan Surat
Penunjukan Panitera Pengganti oleh Panitera Pengadilan Tinggi DKI
ah
lik
Jakarta , Nomor 540/PDT/2017/PT.DKI. tanggal 27 September 2017
sebagai Panitera Pengganti dalam perkara perdata tersebut di atas, tanpa
am
ub
dihadiri oleh para pihak yang berperkara.
si
HIDAYAT,SH ABID SALEH MENDROFA,SH
ne
ng
do
gu
BUDIMAN,SH.MH
ah
lik
ub
2. Redaksi : Rp 5.000,00
3. Pemberkasan : Rp139.000,00
ka
Jumlah : Rp150.000,00
(seratus lima puluh ribu rupiah)
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53