Forum 10 Metodolit SDM
Forum 10 Metodolit SDM
Rencana Judul :
PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI DAN KOMPENSASI TERHADAP
PRODUKTIVITAS KARYAWAN PT.XYZ
Rencana Latar belakang penelitian :
1.1 Latar Belakang
Era globalisasi seperti saat ini sumber daya manusia memegang peran penting dalam
perusahaan ditentukan oleh sumber daya manusia, karena tanpa adanya sumber daya manusia
maka perusahaan tidak dapat meraih tujuan perusahaan. Sumber daya manusia yang baik dan
optimal akan secara langsung berdampak kepada kesuksesan perusahaan dalam meraih tujuan
perusahaan. Perusahaan yang sukses tidak sekedar memberikan tugas kepada karyawan, tetapi
juga memperhatikan apa yang dibutuhkan karyawan sehingga karyawan dapat dengan nyaman
untuk bekerja. Sumber daya manusia yang telah terpenuhi kebutuhanannya, secara otomatis
karyawan akan memberikan lebih dari yang diharapkan oleh perusahaan sehingga produktivitas
standar, kelengkapan, biaya dan kecepatan sehingga pemanfaatan sumber daya manusia yang
efisien dan efektif dalam sebuah organisasi sangat penting untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi secara keseluruhan (Hanaysha, 2016). Produktivitas karyawan merupakan hal yang
penting dalam perusahaan, jika karyawan bekerja secara produktif maka perusahaan dikatakan
berhasil meraih tujuan dan jika karyawan tidak bekerja secara produktif maka perusahaan
dikatakan tidak berhasil meraih tujuan perusahaan. Produktivitas karyawan juga sangat
ditentukan oleh kompensasi, disiplin kerja dan motivasi. Produktivitas pada hakikatnya
merupakan suatu akibat dari persyaratan - persyaratan kerja yang harus dipenuhi oleh karyawan.
Seorang karyawan dapat dikatakan produktif jika dalam waktu tertentu dapat menyelesaikan
pekerjaan yang telah ditetapkan dan ditugaskan kepadanya. Pada dasarnya seorang karyawan
harus memiliki sikap yang optimis yang berakar pada keyakinan bahwa hari esok harus lebih
baik dari hari ini serta harus didasarkan pada kemampuan dan keterampilan sesuai kompetensi
serta harus didukung oleh disiplin kerja yang tinggi (Ruauw dkk., 2015). Faktor- faktor tersebut
sangat jelas bahwa disiplin, motivasi dan kompensasi sangat berkaitan dengan produktivitas
karyawan. Perusahaan yang memberikan kompensasi yang efektif, karyawan yang disiplin dalam
bekerja dan motivasi yang baik dan dapat membuat karyawan bekerja secara produktif.
Disiplin pada dasarnya adalah kemampuan untuk mengendalikan diri agar tidak melakukan
tindakan yang tidak sesuai (Mangkunegara, 2015). Disiplin kerja merupakan kombinasi dari
penghargaan, kesetiaan, kepatuhan terhadap peraturan tertulis dan tidak tertulis yang berlaku,
kemampuan untuk melaksanakannya dan menerima hukumannya (Ardana dalam jurnal Arsyad,
2014). Nwachukwu dalam jurnal Gabriel et al. (2015) mengamati bahwa ketidakmampuan
rendahnya moral dan akibatnya produktivitas rendah. Disiplin karyawan dapat dilihat dari
tanggung jawab, sikap, tingkah laku dan tindakan karyawan selama mereka bekerja diperusahaan
(Thoyib dalam jurnal Suwuh, 2015). Disiplin kerja dapat mempengaruhi produktivitas karyawan
serta sangat berperan penting untuk mencapai tujuan perusahaan. Karyawan yang bekerja secara
disiplin seperti datang tepat waktu, mematuhi aturan perusahaan dan mempunyai moral yang
baik dalam bekerja dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Disiplin kerja dapat tumbuh
dengan adanya motivasi yang diberikan terhadap karyawan, sehingga dapat mendorong
Motivasi karyawan bergantung pada kekuatan motifnya. Motif adalah kebutuhan, keinginan
dalam individu dan dapat menentukan perilaku manusia. Oleh karena itu, motivasi adalah
keadaan batin yang memberi energi pada orang menyalurkan dan menopang tingkah laku
manuisa (Maduka dan Okafor, 2014). Setiap melakukan perkerjaan karyawan membutuhkan
motivasi dalam dirinya yang dapat membangkitkan antusiasme dan kegembiaraan dalam bekerja
(Syahrial, 2016). Motivasi dapat diberikan melalui dorongan baik secara finansial maupun
nonfinansial yang diberikan oleh perusahaan terhadap karyawan. Perusahaan yang kurang
memberikan motivasi terhadap karyawan dapat menyebabkan kegagalan untuk mencapai tujuan
perusahaan dan jika perusahaan memberikan motivasi yang lebih terhadap karyawan maka
secara otomatis perusahaan berhasil mencapai tujuan perusahaan. Karyawan yang kurang
memiliki motivasi tersendiri untuk bekerja dan tidak semangat dalam bekerja juga
mencerminkan produktivitas karyawan yang menurun. Pekerja yang tidak termotivasi kurang
produktif, menunjukkan perilaku yang tidak diinginkan seperti ketidakhadiran dan kecerobohan
Kompensasi yang rendah dapat menurunkan produktivitas karyawan dan kompensasi yang
tinggi dapat meningkatkan produktivitas karyawan, pernyataan tersebut sangat jelas bahwa
kompensasi merupakan aset utama agar karyawan dapat bekerja secara produktif. Pemberian
kompensasi yang efektif dapat membangkitkan kemampuan tersendiri dari karyawan masing-
masing sehingga perusahaan dapat melihat kemampuan para karyawannya. Kompensasi yang
efektif juga dapat membuat para karyawan merasa dihargai atas kontribusi yang diberikan
terhadap perusahaan. Kompensasi yang rendah dapat menurunkan produktivitas karyawan serta
berdampak terhadap perilaku karyawan dan disiplin karyawan dalam bekerja. Karyawan yang
tidak disiplin dalam bekerja, seperti bekerja tidak tepat waktu, tidak mematuhi peraturan
Hasil dari wawancara yang dilakukan terhadap 5 karyawan PT.XYZ juga membuktikan
karyawan juga dikarenakan kompensasi yang kurang memuaskan menurut karyawan, karyawan
yang tidak bekerja secara disiplin dan kurangnya motivasi dari karyawan. Pada kompensasi
terdapat masalah yaitu, karyawan tidak puas dengan kompensasi yang diterima, karena
kompensasi khususnya kenaikan gaji yang harusnya diterima sesuai dengan beban kerja yang
dibebankan kepada karyawan. Sehingga membuat karyawan bekerja dengan setengah hati atau
dapat dikatakan produktivitas karyawan menurun. Hasil wawancara dengan Supervisor juga
menyatakan bahwa, terdapat banyak karyawan yang absen untuk tidak bekerja dalam sebulan,
masih banyak juga yang datang terlambat, karyawan keluar dari perusahaan tanpa meminta izin
terlebih dahulu dan pakaian seragam yang digunakan tidak sesuai dengan ketentuan.
Ketidakdisiplinan kerja karyawan dapat menyebabkan kurangnya efisiensi kerja dan efektivitas
pekerjaan serta perusahaan tidak dapat meraih tujuannya, sehingga dapat dikatakan produktivitas
karyawan menurun. Karyawan yang memiliki disiplin kerja yang tinggi akan berdampak kepada
karyawan itu sendiri dalam meraih prestasi dan berdampak kepada perusahaan dalam pencapaian
target yang optimal. Karyawan kurang termotivasi untuk bekerja, seperti dalam menghadapi
tantangan yang tidak bisa dipertahankan maupun diselesaikan dan karyawan langsung menyerah
dan putus asa akan tantangan atau tugas tersebut. Karyawan juga tidak memiliki inisiatif dan
kegigihan dalam bekerja, hal tersebut di peroleh hasil wawancara dari Supervisor bagian
Produksi.
Beberapa penelitian terdahulu menyatakan kompensasi, disiplin kerja dan motivasi
berpengaruh positif terhadap produktivitas karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh Yamoah
yang dilakukan oleh Meghar Tremtari Savitri (2013) yang berjudul Pengaruh Motivasi Kerja dan
Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pada Karyawan PT. Kabelindo Murni Tbk,
Penelitian yang dilakukan oleh Khan & Gautam (2014) yang berjudul A Study of Impact of
Berdasarkan dari permasalahan di atas, penulis mempunyai keinginan yang kuat untuk
mengetahui bagaimana pengaruh disiplin, motivasi, dan kompensasi terhadap produktivitas kerja
“Pengaruh Disiplin, Motivasi, dan Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada
PT.XYZ”.
Dalam suatu pekerjaan, motivasi sangat diperlukan dalam mencapai hasil yang
memuaskan. Motivasi sebagai salah satu dorongan penting untuk meningkatkan gairah atau
semangat ditempat kerja, karena akan berdampak langsung pada produktivitas individu dan
produktivitas perusahaan /organisasi. Tiap-tiap orang tidak hanya berbedaa dalam kemampuan
dan sama halnya dalam motivasi mereka melakukan hal yang berbeda. Pada dasarnya suatu
organisasi atau perusahaan tidak hanya mengharapkan karyawannya mampu, cakap dan
berkualitas, tetapi yang terpenting karyawan mau bekerja keras dan ingin mendapatkan hasil
kerja yang optimal. Sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. Karyawna dapat
melakukan tugas dengan hasil produktivitas yang tinggi dan karena motivasi kerja yang tinggi.
Dari uraian diatas maka dapat dirumuskan hipotesis berikut:
H2: Motivasi Kerja berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja
Kompensasi adalah semua pendapatan berupa uang dan barang yang diterima karyawan
secara langsung maupun tidak langsung sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada
perusahaan. Menyiapkan sistem penghargaan yang efektif merupakan bagian penting dari
manajemen sumber daya manusia karena membantu menarik dan mempertahankan bakat. Selain
itu, sistem kompensasi perusahaan mempengaruhi kinerja strategis. Kompensasi adalah apa yang
diterima karyawan sebagai imbalan atas pekerjaan mereka. Program kompensasi juga penting
bagi perusahaan karena mencerminkan upaya organisasi untuk mempertahankan sumber daya
manusia. Dengan demikian, kompensasi dapat diartikan sebagai bagian penting bagi perusahaan
atau karyawan. Untuk itu perusahaan harus mengatur sedemikian rupa agar pemberian
kompensasi yang dapat memberikan kehidupan yang layak bagi karyawan sehingga karyawan
yang puas atas kompensasi yang telah diberikan dapat memberikan peningkatan pada
produktivitas kerja. Dari uraian diatas maka dapat dirumuskan hipotesis berikut:
Kompensasi
(X1)
H1 +
H3+
Motivasi
(X3)