MODUL PERKULIAHAN
Manajemen
Pariwisata
Destinasi Pariwisata
Abstrak Sub-CPMK
03
Ali Hanafiah, SE. MM.
Ekonomi dan Bisnis Manajemen
Pendahuluan
Indonesia merupakan anggota dari UNWTO, yang menggambarkan pariwisata
sebagai fenomena sosial, budaya dan ekonomi yang mensyaratkan perpindahan orang ke
negara atau tempat di luar lingkungan biasanya untuk keperluan pribadi atau bisnis /
profesional. Orang-orang ini disebut pengunjung (yang dapat berupa turis atau
wisatawan; penghuni atau bukan penghuni) dan pariwisata berkaitan dengan kegiatan
mereka, beberapa di antaranya melibatkan pengeluaran pariwisata.
Diambil dari website UNWTO, terkait dengan pandemi Covid-19, Sektor pariwisata
saat ini adalah salah satu yang paling terpukul oleh pecahnya COVID-19, dengan dampak
pada penawaran dan permintaan perjalanan. Ini mewakili risiko penurunan tambahan
dalam konteks ekonomi dunia yang lebih lemah, ketegangan geopolitik, sosial dan
perdagangan, serta kinerja yang tidak merata di antara pasar perjalanan keluar utama.
Namun mengingat sifat situasi yang berkembang, masih terlalu dini untuk
memperkirakan dampak penuh COVID-19 pada pariwisata internasional. Untuk penilaian
awal, UNWTO mengambil skenario SARS tahun 2003 sebagai patokan, dengan
mempertimbangkan ukuran dan dinamika perjalanan global dan gangguan saat ini,
penyebaran geografis COVID-19 dan dampak potensial ekonominya:
Pada hari ini, UNWTO memperkirakan bahwa pada tahun 2020 kedatangan
wisatawan internasional internasional dapat menurun antara 1% hingga 3%, turun dari
perkiraan pertumbuhan 3% hingga perkiraan 4% pada awal Januari 2020. Ini bisa berarti
pengeluaran US $ 30 hingga 50 miliar oleh pengunjung internasional (tanda terima
pariwisata internasional).
Sejauh ini, wilayah Asia dan Pasifik diperkirakan menjadi yang paling terkena
dampak (penurunan kedatangan wisatawan internasional sebesar 9% menjadi 12%, turun
dari perkiraan pertumbuhan 5% hingga 6% pada awal Januari 2020). Perkiraan untuk
wilayah dunia lain saat ini prematur mengingat situasi yang berkembang pesat. Untuk itu
Pada periode tahun 2013-2014, fokus prioritas lokasi penyusunan rencana induk
dan rencana detil di dasarkan pada beberapa kriteria yaitu: (1) kebijakan perwilayahan:
mengacu kepada sebaran KSPN di wilayah NKRI; (2) pengembangan kelembagaan:
mengacu kepada adanya kerja sama dengan badan dunia seperti International Labour
Organization (ILO), United Nation – World Tourism Organization (UNWTO), atau dengan
lembaga NGO’s lainnya seperti Swiss Contact; (3) dukungan lintas sektor: mengacu
kepada adanya dukungan Kementerian/Lembaga terhadap sektor pariwisata; (4) tarikan
pasar: mengacu kepada adanya permintaan pasar, baik mancanegara maupun
nusantara, terhadap daya tarik wisata di kawasan strategis.
Dan mengawali periode Kabinet Kerja Jilid 2 pemerintahannya ini, Joko Widodo
telah kembali memprioritaskan tugas lama untuk percepatan 10 ‘Bali baru’, sebagaimana
Penetapan 10 destinasi prioritas ini merupakan amanat Presiden, melalui surat
Sekretariat Kabinet Nomor B 652/Seskab/Maritim/2015 tanggal 6 November 2015 perihal
Arahan Presiden Republik Indonesia mengenai Pariwisata dan Arahan Presiden pada
Sidang Kabinet Awal Tahun pada tanggal 4 Januari 2016 (Agmasari, 2019). Ke-10 Bali
baru tersebut adalah:
1. Danau Toba
Danau Toba merupakan danau alami dan vulkanik terbesar di Indonesia yang terletak
di Sumatera Utara. Untuk mencapai Danau Toba, pemerintah membuka rute
penerbangan dari Bandara Kualanamu di Medan, ibu kota Sumatera Utara ke Bandara
Silangit.
2. Tanjung Kelayang
Pantai Tanjung Kelayang terletak di Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Pantai ini
memiliki ciri khas batu granit raksasa yang mirip dengan kepala burung garuda. Selain
menjadi bagian dari 10 Bali Baru, pantai ini juga ditetapkan pemerintah sebagai Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) di bidang pariwisata.
3. Tanjung Lesung
Pantai Tanjung Lesung terletak di Pandeglang, Banten atau 160 kilometer dari ibu kota
Jakarta, sehingga bisa ditempuh dengan perjalanan darat. Pantai ini memiliki pasir putih
dan lokasinya dekat Taman Nasional Ujung Kulon, Gunung Krakatau, dan Pulau Umang.
4. Pulau Seribu
5. Candi Borobudur
6. Mandalika
Pantai Mandalika merupakan salah satu KEK yang diresmikan langsung oleh Presiden
Joko Widodo (Jokowi). Pantai ini terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan
hanya berjarak sekitar 30 menit dari Bandara Lombok.
7. Gunung Bromo
Gunung Bromo terletak di Taman Nasional Bromo Tengger yang meliputi empat
kawasan sekaligus, yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten
Lumajang, dan Kabupaten Malang di Jawa Timur. Gunung Bromo merupakan salah satu
gunung api aktif di Indonesia. Gunung ini dikelilingi lembah, ngarai, dan kaldera atau
lautan pasir.
8. Wakatobi
Wakatobi merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara sekaligus salah satu
taman nasional di Tanah Air. Wakatobi merupakan taman nasional kehidupan bawah air
yang kaya dengan panorama terumbu karang.
9. Labuan Bajo
10. Morotai
Pulau Morotai merupakan pulau paling utara Indonesia yang merupakan bagian dari
Kepulauan Halmahera, Maluku Utara. Morotai menawarkan keindahan pantai pasir putih
dengan paduan hutan lebat.