Anda di halaman 1dari 16

BAB 8

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DALAM MANAJEMEN
K7.1 Fera Selysia (E2B020316)
K7.2 Hilwa Aulia Maulidah (E2B020317)
Pengambilan Keputusan
Keputusan

suatu langkah yang di ambil untuk menentukan suatu pilihan


yang terbaik dari berbagai pilihan alternatif.

Pengambilan Keputusan

proses bagaimana menetapkan suatu keputusan yang terbaik,


berdasarkan fakta dari sejumlah alternatif untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dengan risiko terkecil, efektif, dan efisien.
JENIS – JENIS KEPUTUSAN
DAN MASALAHNYA

KEPUTUSAN TERPROGRAM & MENGHADAPI KEJELASAN


TIDAK TERPROGRAM DAN KETIDAKJELASAN

• Terprogram • Kejelasan
• Tidak Terprogram • Risiko
• Ketidakjelasan
• Ambiguitas
KEPUTUSAN KEPUTUSAN
TERPROGRAM TIDAK TERPROGRAM
(PROGRAMMED DECISION ) (NON PROGRAMMED DECISION)

Sebuah keputusan yang diambil untuk Keputusan yang diambil untuk mengatasi
mengatasi situasi yang sering kali muncul situasi yang unik, sulit dikenali, dan tidak
sehingga ketentuan dalam mengambil terstruktur serta membawa konsekuensi
keputusan dapat dibuat dan diterapkan. penting bagi perusahaan.

Contoh : Contoh :
› Pengadaan kembali persediaan inventaris › Mengembangkan produk baru.
kantor.
› Memindahkan kantor pusat ke kota lain.
› Melakukan pengiriman pesanan dua hari
setelah PO diterima. › Mendirikan kantor cabang untuk pertama
kalinya.
MENGHADAPI KEJELASAN DAN KETIDAKJELASAN
KEJELASAN
Semua informasi yang diperlukan oleh pihak pengambil
keputusan (manajer) telah tersedia secara menyeluruh.

RISIKO
Sebuah keputusan memiliki tujuan yang jelas dan informasi
selalu tersedia, tetapi hasil yang akan diterima belum pasti.

KETIDAKPASTIAN
Manajer mengetahui tujuan mana yang ingin ia capai, tetapi
alternatif-alternatif dan peristiwa di masa yang akan datang
tidak lengkap.

AMBIGUITAS
Tujuan yang akan dicapai / permasalahan yang hendak
dipecahkan tidak jelas, alternatifnya sangat sulit ditentukan,
dan informasi mengenai hasilnya tidak tersedia.
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Berdasar pada asumsi bahwa manajer harus membuat keputusan yang logis yang
KLASIK akan berada dalam kepentingan ekonomi perusahaan.

Menggambarkan bagaimana manajer sebenrnya membuat keputusan dalam


ADMINISTRATIF situasi yang bercirikan dengan keputusan yang tidak terprogram, ketidakpastian,
dan ambiguitas.

Membuat keputusan yang tidak terprogram dalam situasi tidak jelas, informasi
POLITIK terbatas, adanya konflik antara manajer tentang tujuan yang akan dicapai atau
tindakan apa yang akan dilakukan.
MODEL KLASIK YANG IDEAL & RASIONAL

4 asumsi yang ditekankan dalam pengambilan keputusan model klasik :


› Pengambil keputusan berkerja untuk mencapai tujuan yang sudah disepakati.
› Pengambil keputusan bekerja keras dalam kondisi ketidakpastian dengan mengumpulkan
informasi yang lengkap.
› Kriteria untuk mengevaluasi pilihan alternatif harus diketahui.
› Pengambil keputusan adalah orang yang rasional dan menggunakan logika mengambil
keputusan.
BAGAIMANAKAH SEBENARNYA MANAJER MENGAMBIL KEPUTUSAN?
MODEL ADMINISTRATIF
4 asumsi dalam pengambilan
keputusan metode administratif :
› Tujuan dari pengambilan
Rasional keputusan sering kali tidak jelas.
yang Pemuasan › Prosedur rasional tidak selalu
Terbatas digunakan.
› Pencarian untuk menemukan
alternatif yang dilakukan oleh
Herbert A. manajer bersifat terbatas.
Simon › Melakukan pemuasan daripada
mencari solusi yang paling baik.

INTUISI
MODEL POLITIK
Manajer sering kali telibat dalam pembangunan koalisi dalam membuat keputusan
yang kompleks.

4 asumsi dasar pengambilan keputusan metode politik :


› Organisasi terdiri dari kelompok-
kelompok dengan kepentingan, tujuan,
dan nilai yang beragam.

› Informasi sering kali ambigu dan tidak


lengkap. › Manajer tidak memiliki waktu, sumber daya
atau mental untuk mengenali semua
dimensi masalah dan memproses semua
informasi yang relevan.

› Manajer terlibat dalam perdebatan untuk


memutuskan tujuan dan mendiskusikan
alternatifnya.
Ciri-ciri Model Pengambilan Keputusan Klasik, Administratif, dan Politik

Model Klasik Model Administratif Model Politik


Permasalahan dan tujuan Permasalahan dan tujuan Tujuan yang banyak dan
yang jelas. yang tidak jelas. bertentangan.
Kondisi dengan
Kondisi dengan
Kondisi dengan kepastian. ketidakpastian/ambiguitas.
ketidakpastian.
Sudut pandang yang tidak
Informasi yang lengkap akan Informasi yang terbatas akan
konsisten, informasi yang
alternatif dan keluarannya. alternatif dan keluarannya.
ambigu.
Pilihan rasional oleh individu Pilihan pemuasan untuk Tawar-menawar dan diskusi
untuk memaksimalkan menyelesaikan masalah diantara anggota-anggota
keluaran. dengan menggunakan intuisi. koalisi.
LANGKAH–LANGKAH DALAM
MENGAMBIL KEPUTUSAN
• Evaluasi > apakah
penerapan tsb efektif? • Masalah (problem)
• Umpan balik > apakah • Peluang (opportunity)
manajer perlu
mengambil keputusa 1.
baru atau tidak? 6. Pengenalan
Evaluasi dan syarat
umpan balik pengambilan
keputusan • Diagnosis >> menganalisis
faktor-faktor sebab akibat.
• Pertanyaan untuk
Keahlian komunikasi,
motivasi, dan memimpin 5. Proses dalam 2. spesifikasi sebab-sebab.
digunakan untuk Diagnosis dan
Penerapan pengambilan analisis sebab
mewujudkan alternatif alternatif tepilih
terpilih. keputusan akibat

4. 3.
Seleksi Perkembangan
Membuat solusi alternatif >
alternatif yang alternatif
menjawab kebutuhan >
dikehendaki memperbaiki sebab dasar.
• Pilihan keputusan
• Alternatif terbaik
KERANGKA KERJA KEPUTUSAN PRIBADI

Situasi Gaya pengambilan keputusan


Pilihan Keputusan
- Terprogram / tidak terprogram - Gaya direktif
- Klasik, administratif, politik - Gaya analisis - Solusi terbaik untuk menyelesaikan
- Langkah pengambilan - Gaya konseptual masalah
keputusan - Gaya perilaku
MENGAPA MANAJER MENGAMBIL
KEPUTUSAN YANG SALAH?
1. Terpengaruh oleh kesan pertama.
2. Membenarkan keputusan-keputusan yang lalu.
3. Melihat apa yang ingin dilihat.
4. Mempertahankan status quo.
5. Terpengaruh oleh kerangka masalah.
6. Terlalu percaya diri.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK
YANG INOVATIF
Mulailah dengan Curah Gagasan Hindari Groupthink
Brainstorming mengharuskan adanya sekelompok Ketika para anggota kelompok jatuh ke dalam
orang yang berkumpul secara langsung untuk groupthink, Hasrat untuk selalu harmonis
memberikan alternatif dengan cakupan yang luas mengalahkan pertimbangan untuk mendapatkan
secara spontan untuk pengambilan keputusan. keputusan yang berkualitas.

Terlibat dalam Perdebatan Sengit Tahu Kapan Harus Gagal


Konflik yang bersifat membangun yang Manajer yang baik berani mengambil resiko dan
berdasarkan pada pemikiran beragam dapat belajar dari kesalahan, juga tidak ragu untuk
memfokuskan suatu masalah, membuat ide yang menghentikan hal yang tidak akan berhasil.
jelas, memicu pemikiran kreatif, menciptakan
pemahaman terhadap masalah dan menciptakan
alternatif, serta meningkatkan kualitas keputusan
yang diambil.
TERIMA KASIH! ☺

Anda mungkin juga menyukai