Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 3 AUDIT

KECURANGAN
ANGGOTA KELOMPOK :
1. RIYANDA WULAN SAYEKTI / E2B020315
2. FIKA MEI WULANSARI / E2B020321
PEMBAHASAN
01 JENIS-JENIS KECURANGAN
02 KONDISI YANG MENYEBABKAN TERJADINYA
KECURANGAN
03 FAKTOR DAN CONTOH RISIKO UNTUK
KECURANGAN DALAM LAPORAN KEUANGAN

FAKTOR DAN CONTOH RISIKO UNTUK


04 PENYALAHGUNAAN ASET

05 MENILAI RISIKO KECURANGAN

SUMBER INFORMASI UNTUK MENILAI


06 RISIKO KECURANGAN
07 MERESPON RISIKO KECURANGAN

08 MEMUTAHIRKAN PROSES PENILAIAN RISIKO

09 AREA RISIKO KECURANGAN SPESIFIK


JENIS – JENIS KECURANGAN
Dalam konteks audit atas laporan keuangan, kecurangan didefinisikan sebagai salah saji dalam laporan
keuangan yang dilakukan dengan sengaja. Dua kategori utama kecurangan adalah kecurangan dalam
laporan keuangan dan penyalahgunaan aset.

1. Kecurangan Dalam Laporan Keuangan 2. Penyalahgunaan Aset


Sebagai contoh, WorldCom yang dilaporkan Menurut perkiraan Association of Certified Fraud
telah mengapitalisasi jutaan dolar pengeluaran Examiners, rata-rata perusahan merugi 6 persen dari
sebagai aset tetap, yang semestinya harus pendapatannya disebabkan oleh kecurangan, meskipun
dibebankan. Penghapusan terhadap jumlah sebagian besar dari pencurian tersebut melibatkan
yang dilaporkan merupakan kasus yang pihak-pihak eksternal, seperti pengutilan yang dilakukan
kurang umum ditemukan, namun sebuah oleh pelanggan dan penipuan yang dilakukan oleh
perusahaan dapat melebihsajikan pendapatan pemasok.
dengan menghapus utang dagang dan
liabilitas lainnya.
KONDISI YANG MENYEBABKAN TERJADINYA
KECURANGAN
Terdapat tiga kondisi yang menyebabkan terjadinya kecurangan dalam
laporan keuangan dan penyalahgunaan aset sebagaimana dijelaskan
dalam PSA 70 (SA 316). Terdapat 3 kondisi yang menyebabkan
kecurangan, yang dinamakan segitiga kecurangan (fraud triangle).
CONTOH FAKTOR RISIKO UNTUK PELAPORAN
KEUANGAN YANG MENGANDUNG KECURANGAN
Berikut ini adalah tiga kondisi kecurangan
1. Insentif / Tekanan
2. Kesempatan
3. Sikap / Rasionalisasi
CONTOH FAKTOR
PENYALAHGUNAAN
ASET
Berikut ini adalah tiga kondisi kecurangan
1. Insentif / Tekanan
2. Kesempatan
3. Sikap / Rasionalisasi
MENILAI RISIKO KECURANGAN
Standar audit (SA 240) memberi pedoman bagi auditor untuk menilai risiko kecurangan. Auditor harus menjaga tingkat skeptisisme
profesional ketika ia mempertimbangkan sejumlah informasi, termasuk faktor-faktor risiko kecurangan untuk mengidentifikasi dan
merespons risiko kecurangan.

1 2

SKEPTISISME PROFESIONAL PENILAIAN KRITIS / BUKTI AUDIT


- Menginformasi secara langsung kepada pihak ketiga
- Menggunakan tenaga ahli untuk menialai keaslian dokumen
SUMBER INFORMASI UNTUK MENILAI RISIKO
KECURANGAN
1. Pembahasan Di Antara Tim 4. Meminta Keterangan Dari Auditor Internal
Perikatan (Tim Audit) Contents - Prosedur yang di lakukan
- Memberikan Kesempatan Contents - Manajemen apakah telah merespon
- Memungkinkan Auditor
- Memperkenankan auditor
5. Pemahaman Tentang Pihak
2. Meminta Keterangan Dan Manaemen Bertanggung Jawab Atas Tata Kelola
-Penilaian Mananjemen Contents
Contents 6. Risiko Kecurangan
-Proses
-Komunikasi Mnaajemen kepada
penanggaung jawaab san karyawan
3. Meminta Keterangan Dari Pihak-pihak Laian Entitas 7. Prosedur Analitis
- Personel operasi 8. Informasi Lain
- Karyawan Contents
- Penasehat hukum Internal entitas
- Direktur
- Pihak-pihak yanag bertanggung jawab
MERESPON RISIKO KECURANGAN
Merancang dan Melaksanakan Prosedur Audit
Standar Audit (SA 330) menetapkan sebagai berikut: yang Responsif Terhadap Penilaian Risiko
“Auditor harus menentukan respons keseluruhan Kesalahan Penyajian Material yang Diakibatkan
terhadap hasil penilaian risiko kesalahan penyajian oleh Kecurangan pada Tingkat Asersi
material yang diakibatkan oleh kecurangan pada tingkat 1. Siat Prosedur Audit
laporan keuangan.” 2. Waktu pelaksanaa
3. Luasnya Prosedur

MENENTUKAN RESPON KESELURUHAN Merancang dan Melaksanakan Prosedur


• Risiko kesalahan penyajian material Audit yang Responsif Terhadap Risiko
• Pelaku kecurangan seringkali individu yang Terkait dengan Pengabaian
1. Melaksanakan prosedur substantive Pengendalian oleh Manajemen
2. Melakukan perubahan wwaktu • Menelaah estimasi akuntansi
3. Menggunakan metode samping • Menguji ketepatan entri jurnal yang tercatat
4. Melakukan prosedur audit • Mengevaluasi dasar bisnis
MEMUTAHIRKAN PROSES PENILAIAN RISIKO
Jika auditor menginformasikan bahwa, atau tidak dapat menyimpulkan tentang apakah, laporan keuangan mengandung kesalahan
penyajian secara material yang diakibatkan oleh kecurangan, maka auditor harus mengevaluasi dampaknya terhadap audit, SA 450 dan SA
700 menetapkan ketentuan dan menyediakan panduan atas evaluasi dan tindak lanjut (disposition) kesalahan penyajian, serta dampaknya
terhadap opini auditor dalam laporan auditor.

• Komunikasi Kepada Manajemen Dan


• Auditor Tidak Dapat Pihak Yang Bertanggungjawab Atas
Melanjutkan Perikatan Tata Kelola

• Representasi Tertulis
• Dokumentasi
AREA RESIKO KECURANGAN
1. Risko Kecurangan Pendapatan Dan
4.Area Lain Resiko Kecurangan
Piutang Usaha
Ada tiga tipe utama manipulasi pendapatan
Meskipun sejumlah akun lebih rentan daripada akun lainnya, pada
yaitu:
hakekatnya setiap akun bisa dimanipulasi. Berikut beberapa akun
1. Pendapatan fiktif
yang dengan risiko spesifik untuk terjadinya pelaporan yang
2. Pengakuan pendapatan prematur
mengandung kecurangan atau penyelewengan.
3. Manipulasi penyesuaian terhadap
A. Aset Tetap
pendapatan
B. Beban Gaji
2. Risiko Kecurangan Persediaan

3. Risiko Kecurangan Pembelian Dan


Utang Usaha

D
D
D
Thank You

Anda mungkin juga menyukai