Anda di halaman 1dari 33

Latihan Soal Penalaran Matematika

Ingat ya, untuk bisa menjawab penalaran matematika dengan benar, kamu harus berlatih
dengan variasi soal yang berbeda. Nah, apa saja sih kisi-kisi atau materi yang kemungkinan
keluar di sub-tes ini? Yuk, simak pembahasannya!

Baca juga: Ketentuan SNBT, SNBP, dan Ujian Mandiri 2023

1. Perhatikan ilustrasi berikut untuk menjawab soal nomor 1-3!

Anggun membawa tiga buah barang, yaitu A, B, dan C yang beratnya berturut-turut   1.450 g,
0,5 kg, dan 3,2 kg ke WahAda Cargo untuk dikirimkan ke Cimahi. Berikut ini tabel yang
menunjukkan biaya pengiriman barang.

Jika Anggun ingin berhemat, yang paling menguntungkan bagi Anggun di antara pilihan
berikut ini adalah …

1. Pengiriman barang A, B, dan C masing-masing terpisah.


2. Pengiriman barang A dan B digabung, sedangkan barang C terpisah.
3. Pengiriman barang A dan C digabung, sedangkan barang B terpisah.
4. Pengiriman barang B dan C digabung, sedangkan barang A terpisah.
5. Pengiriman barang A, B, dan C digabung.

Jawaban: B

Pembahasan:

Diketahui bahwa barang A seberat 1.450 g barang B seberat 0,5 kg = 500 g dan barang C
seberat 3,2 g = 3.200 g.
Untuk mengetahui pilihan yang paling menguntungkan, akan diperiksa biaya yang
dikeluarkan pada setiap pilihan jawaban yang diberikan.

Pilihan jawaban A: Pengiriman barang A, B, dan C masing-masing terpisah.

Karena ketiga barang dikirim terpisah, maka total biaya yang dikeluarkan adalah sebagai
berikut.

Total biaya

= biaya barang A + biaya barang B + biaya barang C

= 13.250 + 6.900 + 13.250

= 33.400

Didapat bahwa biaya pengiriman pada pilihan A adalah Rp33.400,00.

Pilihan jawaban B: Pengiriman barang A dan B digabung, sedangkan barang C terpisah.

Karena barang A digabung dengan barang B, maka beratnya menjadi 1.450g + 500g =
1.950g. Kemudian total biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut.

Total biaya

= biaya barang A + biaya barang B + biaya barang C

= 13.250 + 13.250

= 26.500

Didapat bahwa biaya pengiriman pada pilihan B adalah Rp26.500,00.

Pilihan jawaban C: Pengiriman barang A dan C digabung, sedangkan barang B terpisah.

Karena barang A digabung dengan barang C, maka beratnya menjadi 1.450g + 3.200g =
4.650g. Kemudian, total biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut.

Total biaya

= biaya barang A dan C + biaya barang B 

= 24.500 + 6.900

= 31.400

Didapat bahwa biaya pengiriman pada pilihan C adalah Rp31.400,00.


Pilihan D: Pengiriman barang B dan C digabung, sedangkan barang A terpisah.

Karena barang B digabung dengan barang C, maka beratnya menjadi 500g + 3.200g =
3.700g. Maka, total biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut.

Total biaya

= biaya barang B dan C + biaya barang A

= 24.500 + 13.250

= 37.750

Didapat bahwa biaya pengiriman pada pilihan D adalah Rp37.750,00.

Pilihan E: Pengiriman barang A, B, dan C digabung.

Karena semua barang digabung, maka beratnya menjadi 1.450g + 500g + 3.200g = 5.150g.
Kemudian, total biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut.

Total biaya

= biaya barang ABC

= 37.700

Didapat bahwa biaya pengiriman pada pilihan E adalah Rp37.700,00.

Berdasarkan perhitungan tersebut, biaya paling murah adalah Rp26.500,00.

Dengan demikian, jika Anggun ingin berhemat, yang paling menguntungkan bagi Anggun
adalah pengiriman barang A dan B digabung, sedangkan barang C terpisah.

Jadi, jawaban yang benar adalah B.

2. Diketahui terdapat penambahan biaya pengemasan sebesar Rp3.000,00 untuk setiap


pengiriman. Jika Anggun ingin mengirim dua barang sekaligus dan satu barang terpisah,
biaya termurah yang dikeluarkan Anggun adalah.. 

A. Rp44.650,00
B. Rp43.750,00
C. Rp37.400,00
D. Rp32.500,00
E. Rp20.150,00
 

Jawaban: D

Pembahasan:

Diketahui bahwa barang A seberat 1.450 g barang B seberat 0,5 kg = 500 g dan barang C
seberat 3,2 g = 3.200 g.

Diketahui pula terdapat penambahan biaya pengemasan sebesar Rp3.000,00 untuk setiap
pengiriman.

Untuk mengetahui total biaya termurah yang dikeluarkan oleh Anggun, akan diperiksa biaya
yang dikeluarkan untuk setiap kemungkinan berikut.

Kemungkinan 1: Pengiriman barang A dan B digabung, sedangkan barang C terpisah.

Karena barang A digabung dengan barang B, maka beratnya menjadi 1.450g + 500g =
1.950g. Total biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut.

Total biaya

= Biaya barang A dan B + biaya barang C + 2 x biaya pengemasan

= 13.250 + 13.250 + 3.000 x 2

= 26.500 + 6.000

= 32.500

Didapat bahwa biaya yang dikeluarkan Anggun pada kemungkinan 2 adalah Rp 32.500,00.

Kemungkinan 2: Pengiriman barang A dan C digabung, sedangkan barang B terpisah.

Karena barang A digabung dengan barang C, maka beratnya menjadi 1.450g + 3.200g =
4.650g. Total biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut.

Total biaya

= Biaya barang A dan C + biaya barang B + 2 x biaya pengemasan

= 24.500 + 6.900 + 3.000 x 2

= 31.400 + 6.000

= 37.400

Didapat bahwa biaya yang dikeluarkan Anggun pada kemungkinan 1 adalah Rp37.400,00.
Kemungkinan 3: Pengiriman barang B dan C digabung, sedangkan barang A terpisah.

Karena barang B digabung dengan barang C, maka beratnya menjadi 500g + 3.200g =
3.700g. Total biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut.

Total biaya

= Biaya barang B dan C + biaya barang A + 2 x biaya pengemasan

= 24.500 + 13.250 + 3000 x 2

= 37.750 + 6.000

= 43.750

Didapat bahwa biaya yang dikeluarkan Anggun pada kemungkinan 3 adalah Rp 43.750,00.

Berdasarkan ketiga kemungkinan tersebut, biaya termurah yang dikeluarkan Anggun adalah
Rp32.500,00.

Jadi, jawaban yang benar adalah D.

3. Jika terdapat penambahan biaya pengemasan sebesar Rp3.000,00 untuk setiap pengiriman,
pilihan berikut yang paling tidak menguntungkan bagi Anggun adalah …

A. Pengiriman barang A, B, dan C digabung.


B. Pengiriman barang A, B, dan C masing-masing terpisah.
C. Pengiriman barang A dan C digabung, sedangkan barang B terpisah.
D. Pengiriman barang A dan B digabung, sedangkan barang C terpisah.
E. Pengiriman barang B dan C digabung, sedangkan barang A terpisah.

Jawaban: E

Pembahasan:

Diketahui bahwa barang A seberat 1.450 g barang B seberat 0,5 kg = 500 g dan barang C
seberat 3,2 g = 3.200 g.

Untuk mengetahui pilihan yang paling tidak menguntungkan, akan diperiksa biaya yang
dikeluarkan pada setiap pilihan jawaban yang diberikan.

Pilihan jawaban A: Pengiriman barang A, B, dan C digabung.


Karena semua barang digabung, maka beratnya menjadi 1.450g + 500g + 3.200g = 5.150g.
Kemudian, total biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut.

Total biaya

= Biaya gabungan barang A, B, dan C + biaya pengemasan

= 37.700 + 3.000

= 40.700

Didapat bahwa biaya pengiriman pada pilihan A adalah Rp40.700,00.

Pilihan jawaban B: Pengiriman barang A, B, dan C masing-masing terpisah.

Karena ketiga barang dikirim terpisah, maka total biaya yang dikeluarkan adalah sebagai
berikut.

Total biaya

= biaya barang A + biaya barang B + biaya barang C + 3 x biaya pengemasan

= 13.250 + 6.900 + 13.250 + 3000 x 3

= 33.400 + 9.000

= 42.400

Didapat bahwa biaya pengiriman pada pilihan B adalah Rp42.400,00.

Pilihan jawaban C: Pengiriman barang A dan C digabung, sedangkan barang B terpisah.

Karena barang A digabung dengan barang C, maka beratnya menjadi 1.450g + 3.200g =
4.650g. Kemudian, total biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut.

Total biaya

= biaya barang A dan C + biaya barang B + 2 x biaya pengemasan

= 24.500 + 6.900 + 3000 x 2

= 31.400 + 6.000

= 37.400

Didapat bahwa biaya pengiriman pada pilihan C adalah Rp37.400,00.


Pilihan jawaban D: Pengiriman barang A dan B digabung, sedangkan barang C terpisah.

Karena barang A digabung dengan barang B, maka beratnya menjadi 1.450g + 500g =
1.950g. Kemudian, total biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut.

Total biaya

= biaya barang A dan B + biaya barang C + 2 x biaya pengemasan

= 13.250 + 13.250 + 3000 x 2

= 26.500 + 6.000

= 32.500

Didapat bahwa biaya pengiriman pada pilihan D adalah Rp32.500,00.

Pilihan jawaban E: Pengiriman barang B dan C digabung, sedangkan barang A terpisah. 

Karena barang B digabung dengan barang C, maka beratnya menjadi 500g + 3.200g =
3.700g.  Kemudian, total biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut.

Total biaya

= biaya barang B dan C + biaya barang A + 2 x biaya pengemasan

= 24.500 + 13.250 + 3000 x 2

= 37.750 + 6.000

= 43.750

Didapat bahwa biaya pengiriman pada pilihan E adalah Rp43.750,00.

Berdasarkan perhitungan tersebut, biaya yang paling mahal adalah Rp43.750,00.

Dengan demikian, pilihan yang paling tidak menguntungkan bagi Anggun adalah pengiriman
barang B dan C digabung, sedangkan barang A terpisah.

Jadi, jawaban yang benar adalah E.

4. Perhatikan informasi berikut untuk menjawab soal nomor 4 dan 5!


Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya reaksi kimia adalah perubahan energi Gibbs
, perubahan entalpi , perubahan entropi , dan temperatur  dalam satuan
Kelvin. Persamaan matematisnya adalah sebagai berikut.

Reaksi terjadi jika perubahan energi Gibbs bernilai negatif. Syarat reaksi yang bisa terjadi
pada suhu 127 Celcius adalah ....

Jawaban: C

Pembahasan:

Diketahui persamaan berikut.

Karena syarat reaksi terjadi adalah perubahan energi Gibbs bernilai negatif, maka didapat
pertidaksamaan berikut.

Berdasarkan informasi pada soal, variabel T harus dalam satuan Kelvin. Oleh karena itu, suhu
127 Celcius pada soal perlu diubah ke dalam satuan Kelvin.

Ingat bahwa konversi derajat Celcius ke Kelvin adalah penambahan 273 sehingga didapat
perhitungan berikut.

T = 127 C
= 127 + 273

= 400 K

Akibatnya, pertidaksamaan sebelumnya dapat ditulis menjadi seperti berikut.

Pertidaksamaan tersebut memiliki arti bahwa kurang dari 400.

Ingat bahwa makna "kurang dari" berbeda dengan "tidak lebih dari". Pada frasa "kurang dari
400", angka 400 tidak termasuk dalam penyelesaian, sedangkan pada frasa "tidak lebih dari
400", angka 400 masuk dalam penyelesaian.

Dengan demikian, syarat reaksi yang bisa terjadi pada suhu 127 Celcius adalah kurang
dari 400.

5. Reaksi terjadi jika perubahan energi Gibbs bernilai negatif. Jika suatu reaksi memiliki
sebesar dan sebesar dengan a > 0 dan b > 0.  Temperatur yang
dibutuhkan agar reaksi dapat terjadi adalah ....

Jawaban: E

Pembahasan:

Diketahui persamaan berikut.


Karena syarat reaksi terjadi adalah perubahan energi Gibbs bernilai negatif, maka didapat
pertidaksamaan berikut.

Dengan demikian, temperatur yang

dibutuhkan agar reaksi dapat terjadi adalah .

Maka, jawaban yang benar adalah E.

Baca juga: Soal Terbaru Tes Potensi Kognitif dan Pembahasannya

6. Pajak Penghasilan (PPh) berdasarkan UU PPh didefinisikan sebagai pajak yang dikenakan
kepada orang pribadi atau badan atas penghasilan yang diperoleh dalam tahun pajak. Untuk
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), karyawan yang memiliki status belum menikah dan
tidak memiliki tanggungan adalah Rp54.000.000,00 per tahun. PPh termasuk ke dalam pajak
progresif sehingga tarif pajak yang akan makin naik sesuai dengan naiknya dasar pengenaan
pajak. Diketahui perhitungan tarif PPh berdasarkan pasal 21 sesuai UU PPh didasari oleh
Penghasilan Kena Pajak (PKP) dan disajikan dalam tabel berikut.

Sebagai contoh, untuk penghasilan Andi setelah dikurangi PTKP adalah Rp300.000.000,00
per tahun, maka dikenakan tarif pajak sampai lapis ketiga, yaitu 25%. Pada tarif lapis
pertama, Rp60.000.000,00 pertama dikenakan tarif pajak 5%. Kemudian, pada tarif lapis
kedua, Rp190.000.000,00 berikutnya (dari 60 juta sampai 250 juta) dikenakan tarif pajak
15%. Selanjutnya, pada tarif lapis terakhir, sisa Rp50.000,000 dikenakan tarif pajak 25%.
Nisa adalah seorang karyawan tetap di suatu perusahaan dengan status belum menikah dan
tidak memiliki tanggungan dengan penghasilan netto sebesar Rp42.500.000,00 per bulan.
Persentase tarif PPh progresif yang dikenakan kepada Nisa adalah sampai ....

A. 5%
B. 15%
C. 25%
D. 30%
E. 35%

Jawaban: C

Pembahasan:

Misalkan penghasilan Nisa selama 1 tahun adalah P, maka besarnya dalam setahun yaitu
sebagai berikut.

P = Rp 42.500.000,00 x 12

P = Rp 510.000.000,00

Misalkan penghasilan kena pajak Nisa sebesar , maka karena Nisa belum menikah dan
tidak memiliki tanggungan, PTKPnya sebesar Rp54.000.000,00, sehingga besarnya
penghasilan Nisa yang kena pajak yaitu sebagai berikut.

= P - 54.000.000,00

= 510.000.000, 00 - 54.000.000,00

= 456.000.000,00

Dengan membandingkan dengan tabel yang diberikan dalam soal, maka penghasilan kena
pajak Nisa akan dikenakan tarif progresif sebesar 25%.

Jadi, jawaban yang benar adalah C.

7. Perhatikan gambar berikut ini!


Terdapat garis istimewa pada sebuah segitiga, yaitu garis tinggi, garis bagi, dan garis berat
dengan definisi masing-masing garis sebagai berikut.

 Garis tinggi adalah garis lurus yang menghubungkan salah satu titik sudut segitiga ke
sisi di hadapannya secara tegak lurus.
 Garis bagi adalah garis yang dibuat dari salah satu titik sudut segitiga dan membagi
sudut tersebut menjadi dua bagian sama besar.
 Garis berat adalah garis yang menghubungkan salah satu titik sudut segitiga ke sisi di
hadapannya dan membagi sisi tersebut menjadi dua bagian sama panjang.

Jika salah satu sisi adalah garis tinggi dan salah satu garis bagi juga berperan sebagai garis
berat, jenis segitiga yang dimaksud adalah ....

A. segitiga siku-siku sama kaki 


B. segitiga sembarang
C. segitiga sama kaki
D. segitiga sama sisi
E. segitiga siku-siku

Jawaban: A

Pembahasan:

Segitiga yang dimaksud memiliki kriteria sebagai berikut.

 Salah satu sisi adalah garis tinggi.


 Salah satu garis bagi adalah garis berat.

Garis tinggi adalah garis tegak lurus yang menghubungkan salah satu titik sudut segitiga ke
salah satu sisi segitiga.

Diketahui salah satu sisi merupakan garis tinggi. Akibatnya, terdapat dua sisi segitiga yang
saling tegak lurus. Segitiga dengan kriteria ini adalah segitiga siku-siku.

Kemudian, diketahui salah satu garis bagi juga berperan sebagai garis berat. Garis bagi
membagi sudut sama besar, sedangkan garis berat membagi sisi sama panjang.
Kesimpulan sebelumnya menyatakan bahwa segitiga yang dimaksud merupakan segitiga
siku-siku. Sudut siku-siku yang mungkin adalah sudut yang dibagi oleh garis bagi yang
ditandai warna merah.

Dengan demikian, segitiga yang dimaksud adalah segitiga siku-siku sama kaki.

Jadi, jawaban yang benar adalah A.

8. Tujuh buah silinder dengan jari-jari 7 cm disusun dan dibungkus sehingga membentuk
tampak atas seperti gambar berikut.

Jika volume total silinder sebesar 10.780 cm3, volume antar ruang
yang terbentuk sebesar ....

Catatan: Gunakan
 

Jawaban: A

Pembahasan:

Gambar pada soal dapat dibuat garis bantu seperti gambar berikut.

Gambar dapat disimpulkan terbentuk dari komponen-komponen berikut.

 Sigitiga samasisi dengan ukuran sisi 2r sebanyak 6 buah.


 Persegi panjang dengan ukuran 2r x r sebanyak 6 buah.
 Enam buah juring lingkaran yang membentuk 1 lingkaran.

Luas penampang dapat dihitung dengan persamaan berikut.


Tinggi bangun ruang sama besar dengan tinggi silinder. Berdasarkan volume total dan
dimensi alas silinder, tinggi silinder dapat ditentukan dengan persamaan berikut.

Volume total bangun ruang akan memenuhi persamaan berikut.


Dengan demikian, volume antar ruang dari bangun yang dimaksud sebesar

Jadi, jawaban yang benar adalah A.

9. Berdasarkan perspektif ekonomi, usia penduduk dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu
usia produktif (15—59 tahun) dan usia tidak produktif (di bawah 15 tahun dan 60 tahun ke
atas). Jumlah penduduk pada suatu negara tahun 2021 tercatat sebagai berikut.

Persentase penduduk yang berada pada kategori usia tidak produktif di negara tersebut adalah
sekitar ....

A. 9,05%
B. 24,52%
C. 33,58%
D. 42,25%
E. 66,67%

Jawaban: C
Pembahasan:

Berdasarkan informasi pada soal, kategori penduduk tidak produktif meliputi kelompok usia
di bawah 15 tahun dan 60 tahun ke atas. Oleh karena itu, jumlah penduduk dari kedua
kelompok usia tersebut adalah sebagai berikut.

n (tidak produktif) = 65 + 24

                               = 89

Sementara itu, jumlah seluruh penduduk di negara tersebut adalah sebagai berikut.

n (total) = 65 + 66 + 62 + 48 +24

              = 265

Persentase penduduk dengan kategori usia tidak produktif dapat dihitung sebagai berikut.

Dengan demikian, persentase penduduk yang berada pada usia tidak produktif adalah sekitar
33,58%.

Jadi, jawaban yang benar adalah C.

Baca juga: Contoh Soal Literasi Bahasa Inggris SNBT/UTBK 2023

10. Permintaan jastip atau jasa titip cukup tinggi di Indonesia, salah satunya dalam hal
pembelian tiket konser. Rani, seorang penggemar K-pop, ingin membeli tiket konser untuk
pertama kalinya. Karena takut gagal jika membeli sendiri, Rani memutuskan menggunakan
jastip. Ia membandingkan beberapa akun jastip pembelian tiket untuk mengetahui
kemungkinan keberhasilannya. Berikut data hasil perbandingannya.

Dari data tersebut, pernyataan yang BENAR adalah ... 

Catatan: Jawaban bisa lebih dari satu

A. Persentase keberhasilan akun A lebih besar dari akun B.


B. Persentase keberhasilan akun C lebih kecil dari akun D.
C. Persentase keberhasilan akun E lebih kecil dari akun F.
D. Persentase keberhasilan akun E bukanlah yang paling besar.
E. Persentase keberhasilan akun D adalah yang paling kecil.

Jawaban:

Pernyataan yang bernilai BENAR adalah Persentase keberhasilan akun C lebih kecil
dari akun D dan Persentase keberhasilan akun E bukanlah yang paling besar.

Pembahasan:

Kita dapat menggunakan rumus peluang empiris untuk mencari empat akun dengan peluang
keberhasilan tertinggi. Peluang empiris dapat dinotasikan dengan rumus berikut ini.

Berdasarkan rumus tersebut, kita perlu menghitung peluang keberhasilan akun dalam
pembelian tiket konser dengan membandingkan antara banyaknya transaksi pembelian tiket
yang berhasil dengan banyaknya transaksi yang dilakukan. Jika dilakukan perhitungan
terhadap dua besaran tersebut, akan diperoleh hasil seperti pada tabel berikut.

Kemudian, akan diperiksa setiap pernyataan yang ada di pilihan jawaban sebagai berikut.

Persentase keberhasilan akun A lebih besar dari akun B.

Dari tabel tersebut diperoleh persentase keberhasilan akun A lebih kecil dari akun B. Oleh
karena itu, pernyataan bernilai SALAH.
Persentase keberhasilan akun C lebih kecil dari akun D.

Dari tabel tersebut diperoleh persentase keberhasilan akun C lebih kecil dari akun D. Oleh
karena itu, pernyataan bernilai BENAR.

Persentase keberhasilan akun E lebih kecil dari akun F.

Dari tabel tersebut diperoleh persentase keberhasilan akun E lebih besar dari akun F. Oleh
karena itu, pernyataan bernilai SALAH.

Persentase keberhasilan akun E bukanlah yang paling besar.

Dari tabel tersebut diperoleh persentase keberhasilan paling besar adalah akun D sehingga
persentase keberhasilan akun E bukanlah yang paling besar. Oleh karena itu, pernyataan
bernilai BENAR.

Persentase keberhasilan akun D adalah yang paling kecil.

Dari tabel tersebut diperoleh persentase keberhasilan paling kecil adalah akun A dan akun H.
Oleh karena itu, pernyataan bernilai SALAH.

Jadi, jawaban yang benar adalah B dan D.

11. Perhatikan ilustrasi berikut!

Gedung Teater

Dalam suatu gedung teater di Provinsi Suka-Suka terdapat 11 baris kursi. Baris pertama berisi
10 kursi, baris kedua berisi 15 kursi, baris ketiga berisi 17 kursi, baris keempat berisi 22
kursi, baris ke lima berisi 24 kursi, dan seterusnya mengikuti pola yang sama. Berdasarkan
informasi tersebut, banyaknya kursi pada baris kedua dari belakang adalah … kursi.
 

A. 31
B. 36
C. 38
D. 43
E. 45

Jawaban: D

Pembahasan:

Pola susunan kursi pada gedung teater tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

Berdasarkan pola tersebut, dapat disimpulkan bahwa banyaknya kursi yang berada pada baris
kedua dari belakang atau baris kesepuluh adalah 43 kursi.

Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

12. Perhatikan ilustrasi berikut!

Gedung Teater

Dalam suatu gedung teater di Provinsi Suka-Suka terdapat 11 baris kursi. Baris pertama berisi
10 kursi, baris kedua berisi 15 kursi, baris ketiga berisi 17 kursi, baris keempat berisi 22
kursi, baris ke lima berisi 24 kursi, dan seterusnya mengikuti pola yang sama.

Sekelompok siswa SMA menonton pertunjukan di gedung teater tersebut dan memilih duduk
di dua baris paling akhir. Apabila seluruh siswa tersebut duduk tepat di satu kursi dan tidak
ada kursi yang kosong pada dua baris paling akhir, maka banyaknya siswa SMA yang
menonton pertunjukan tersebut adalah … siswa.

A. 71
B. 75
C. 81
D. 85
E. 88

Jawaban: E

Pembahasan:

Diketahui seluruh siswa duduk tepat di satu kursi dan tidak ada kursi yang kosong pada dua
baris paling akhir. Artinya, banyaknya siswa SMA yang menonton pertunjukan tersebut sama
dengan banyaknya kursi pada dua baris paling akhir.

Pola susunan kursi pada gedung teater tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

Berdasarkan pola tersebut, dapat disimpulkan bahwa jumlah kursi yang terdapat pada dua
baris terakhir, yaitu baris ke-10 dan ke-11 adalah 43 dan 45. Oleh karena itu, total banyaknya
kursi yang terdapat pada dua baris paling akhir tersebut adalah 43 + 45 = 88 kursi. Dengan
demikian, banyaknya siswa SMA yang menonton pertunjukan tersebut adalah 88 siswa.

Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

13. Perhatikan ilustrasi berikut!

Gedung Teater

Dalam suatu gedung teater di Provinsi Suka-Suka terdapat 11 baris kursi. Baris pertama berisi
10 kursi, baris kedua berisi 15 kursi, baris ketiga berisi 17 kursi, baris keempat berisi 22
kursi, baris ke lima berisi 24 kursi, dan seterusnya mengikuti pola yang sama. 

Apabila dalam suatu pertunjukan teater hanya terisi setengah dari total kapasitas gedung,
maka banyaknya kursi yang kosong dalam gedung teater tersebut adalah ….

A. 310
B. 255
C. 155
D. 85
E. 75

Jawaban: C

Pembahasan: 

Pola susunan kursi pada gedung teater tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

Berdasarkan pola tersebut, dapat diketahui beberapa informasi berikut ini. 

 Total kursi yang terdapat pada gedung teater adalah sebagai berikut.

Total kursi = 10 + 15 + 17 + 22 + 24 + 29 + 31 + 36 + 38 + 43 + 45

                  = 310

 Jika hanya setengah dari kapasitas gedung yang terisi, maka banyaknya kursi yang
kosong adalah sebagai berikut.

Banyaknya kursi kosong  = 1/2  x  310

                                         = 155

Dengan demikian, banyaknya kursi yang kosong adalah 155 kursi.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Baca juga: Contoh Soal Literasi Bahasa Indonesia SNBT/UTBK 2023

14. Perhatikan ilustrasi berikut!

Gedung Teater

Dalam suatu gedung teater di Provinsi Suka-Suka terdapat 11 baris kursi. Baris pertama berisi
10 kursi, baris kedua berisi 15 kursi, baris ketiga berisi 17 kursi, baris keempat berisi 22
kursi, baris ke lima berisi 24 kursi, dan seterusnya mengikuti pola yang sama. 
Apabila dalam suatu pertunjukan teater hanya terisi setengah dari total kapasitas gedung dan
harga tiket pertunjukan adalah Rp30.000,00 per orang, total pendapatan dari pertunjukan
tersebut adalah ….

A. Rp9.300.000,00
B. RP6.975.000,00
C. Rp4.650.000,00
D. Rp3.650.000,00
E. Rp2.325.000,00

Jawaban: C

Pembahasan: 

Pola susunan kursi pada gedung teater tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

Berdasarkan pola tersebut, dapat diketahui beberapa informasi berikut ini. 

 Total kursi yang terdapat pada gedung teater adalah sebagai berikut.

Total kursi = 10 + 15 + 17 + 22 + 24 + 29 + 31 + 36 + 38 + 43 + 45

                  = 310

 Jika hanya setengah dari kapasitas gedung yang terisi, maka banyaknya kursi yang
terisi adalah sebagai berikut.

Banyaknya kursi yang terisi  = 1/2 x 310

                                               = 155

 Total pendapatan dari teater di hari tersebut adalah sebagai berikut. 

Total pendapatan = banyaknya kursi yang terisi harga tiket

                            = 155 x Rp30.000,00

                            = Rp4.650.000,00
Dengan demikian, total pendapatan yang diperoleh dari pertunjukan teater di hari tersebut
adalah Rp4.650.000,00.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

15. Perhatikan ilustrasi berikut!

Premi Asuransi Kesehatan

Dua orang karyawan swasta mendaftar sebagai peserta asuransi kesehatan dengan besar
premi yang sama. Guna membayar premi asuransi tersebut, karyawan A yang memiliki gaji
Rp6.000.000,00 akan dikenakan potongan gaji sebesar 4%, sedangkan karyawan B dikenakan
potongan gaji sebesar 6%.

Berdasarkan informasi tersebut, besar gaji karyawan B adalah ….

A. Rp5.000.000,00
B. Rp5.500.000,00
C. Rp4.500.000,00
D. Rp4.000.000,00
E. Rp3.500.000,00

Jawaban: D

Pembahasan: 

Misalkan X menyatakan besar gaji karyawan B.

Diketahui premi asuransi karyawan A sama dengan karyawan B. Oleh karena itu, didapat
perhitungan sebagai berikut.

Premi asuransi karyawan A = Premi asuransi karyawan B

Dengan demikian, besarnya gaji karyawan B adalah Rp4.000.000,00

Jadi, jawaban yang tepat adalah D.


16. Perhatikan ilustrasi berikut!

Premi Asuransi Kesehatan

Dua orang karyawan swasta mendaftar sebagai peserta asuransi kesehatan dengan besar
premi yang sama. Guna membayar premi asuransi tersebut, karyawan A yang memiliki gaji
Rp6.000.000,00 akan dikenakan potongan gaji sebesar 4%, sedangkan karyawan B dikenakan
potongan gaji sebesar 6%.

Pernyataan yang tepat berkaitan dengan informasi tersebut adalah …

A. Sisa gaji karyawan A setelah dipotong premi asuransi adalah Rp5.670.000,00.


B. Sisa gaji karyawan B setelah dipotong premi asuransi adalah Rp3.870.000,00.
C. Premi asuransi karyawan A dan karyawan B masing-masing adalah Rp230.000,00.
D. Total gaji karyawan A dan B setelah dipotong premi asuransi adalah Rp9.520.000,00.
E. Selisih gaji karyawan A dan B sebelum dipotong premi asuransi adalah
Rp1.500.000,00.

Jawaban: D

Pembahasan: 

Untuk menjawab soal ini, akan ditentukan terlebih dahulu gaji karyawan B serta besar premi
asuransi yang harus dibayarkan oleh karyawan A maupun karyawan B.

Perhatikan beberapa perhitungan berikut. 

 Besar gaji karyawan B

Misalkan X menyatakan besar gaji karyawan B. Diketahui premi asuransi karyawan A sama
dengan karyawan B. Oleh karena itu, didapat perhitungan sebagai berikut.

Premi asuransi karyawan A  =   Premi asuransi karyawan B

 Besar premi yang harus dibayar oleh karyawan A dan B

Besar premi = Persentase premi asuransi karyawan A gaji karyawan A 


                     = 4% x Rp6.000.00,00 

                     = Rp240.000,00

Akibatnya, premi asuransi karyawan B juga sebesar Rp240.000,00.

Selanjutnya, akan dianalisis pada setiap pernyataan pada pilihan jawaban yang diberikan.

 Pilihan A: Sisa gaji karyawan A setelah dipotong premi asuransi adalah


Rp5.670.000,00. Sisa gaji karyawan A setelah dipotong premi asuransi dapat dihitung
sebagai berikut.

         Sisa gaji karyawan A = Gaji karyawan A - Premi asuransi karyawan A 

                                            = Rp6.000.000,00 - Rp240.000,00

                                            = Rp5.760.000,00

         Oleh karena itu, pernyataan pada pilihan A tidak tepat.

 Pilihan B: Sisa gaji karyawan B setelah dipotong premi asuransi adalah


Rp3.870.000,00. Sisa gaji karyawan B setelah dipotong premi asuransi dapat dihitung
sebagai berikut.

Sisa gaji karyawan B = Gaji karyawan B - Besar premi asuransi 

                                            = Rp4.0000.000,00 - Rp240.000,00

                                            = Rp3.760.000,00

         Oleh karena itu, pernyataan pada pilihan B tidak tepat.

 Pilihan C: Premi asuransi karyawan A dan karyawan B masing-masing adalah


Rp230.000,00.

Telah didapatkan pada perhitungan sebelumnya bahwa premi asuransi karyawan A


dan karyawan B masing-masing adalah Rp240.000,00.

         Oleh karena itu, pernyataan pada pilihan C tidak tepat.

 Pilihan D: Total gaji karyawan A dan B setelah dipotong premi asuransi adalah
Rp9.520.000,00.
Total gaji karyawan A dan B setelah dipotong premi asuransi dapat dihitung dengan
menjumlah sisa gaji kedua karyawan tersebut setelah dipotong premi asuransi, yakni
sebagai berikut.

         Total gaji = Sisa gaji karyawan A + Sisa gaji karyawan B

                         = Rp5.760.000,00 + Rp3.760.000,00

                         = Rp9.520.000,00.

         Oleh karena itu, pernyataan pada pilihan D tepat.

 Pilihan E: Selisih gaji karyawan A dan B sebelum dipotong premi asuransi adalah
Rp1.500.000,00.

Selisih gaji karyawan A dan B sebelum dipotong premi asuransi dapat dihitung
sebagai berikut.

Gaji karyawan A - Gaji karyawan B

= Rp6.000.000,00 - Rp4.000.000,00

         = Rp2.000.000,00

         Oleh karena itu, pernyataan pada pilihan E tidak tepat.

Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

17. Perhatikan teks berikut!

Transmigrasi ke Pulau Kalimantan

Transmigrasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menyelesaikan masalah


ketidakmerataan persebaran penduduk dan pembangunan di wilayah Indonesia. Program
transmigrasi sendiri merupakan upaya untuk memindahkan penduduk dari wilayah yang
kepadatan penduduknya tinggi ke wilayah yang lebih rendah kepadatannya. Dengan
demikian, data kependudukan menjadi salah satu faktor pertimbangan utama dalam program
transmigrasi. Salah satu wilayah yang diprioritaskan menjadi wilayah tujuan transmigrasi
adalah Pulau Kalimantan yang memiliki kepadatan penduduk cukup rendah. Kepadatan
penduduk sendiri merupakan hasil bagi antara jumlah penduduk terhadap luas wilayah.
Berikut adalah kondisi kependudukan dari Pulau Kalimantan pada tahun 2019.
Sumber: BPS

Berdasarkan data tersebut, provinsi di Pulau kalimantan yang akan diprioritaskan untuk
menjadi tujuan transmigrasi adalah ….

A. Kalimantan Utara
B. Kalimantan Barat
C. Kalimantan Timur
D. Kalimantan Selatan
E. Kalimantan Tengah

Jawaban: A

Pembahasan: 

Kepadatan penduduk merupakan hasil bagi antara jumlah penduduk terhadap luas wilayah.

Dengan demikian, didapatkan rumus sebagai berikut.

Untuk menjawab soal ini, akan dihitung kepadatan penduduk pada tiap provinsi dengan
menggunakan rumus di atas.

Kalimantan Utara

Kalimantan Barat
Kalimantan Timur

Kalimantan Selatan

Kalimantan Tengah

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Provinsi di Pulau


Kalimantan yang memiliki kepadatan penduduk paling rendah adalah Kalimantan Utara.
Dengan kata lain, provinsi di Pulau Kalimantan yang akan diprioritaskan untuk menjadi
tujuan transmigrasi adalah Kalimantan Utara.

Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

18. Sebuah film berdurasi 1 jam 25 menit 15 detik disimpan pada sebuah CD yang memiliki
laju cetak informasi 20.000 data per detik. Jika diketahui setiap data terdiri dari 48 bit,
kapasitas penyimpanan yang terpakai pada CD tersebut sebesar …. (1 byte = 8 bit)

A. 3.928,3 Mb
B. 613,8 Mb
C. 491,4 Mb
D. 102,3 Mb
E. 96,6 Mb

Jawaban: B

Pembahasan: 

Diketahui:

durasi film = 1 jam 25 menit 15 detik 


durasi film = 5.115 detik

laju cetak = 20.000 data/detik

1 data = 48 bit

1 byte = 8 bit

Kapasitas penyimpanan yang terpakai dapat diketahui dengan perhitungan berikut ini. 

= durasi film x laju cetak x jumlah bit per data

Ubah menjadi satuan byte.

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa kapasitas penyimpanan yang
terpakai pada CD adalah 613,8 Mb.

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

Baca juga: Contoh Soal Potensi Kognitif SNBT/UTBK 2023

19. Nada sedang menjumlahkan nomor-nomor pada halaman buku miliknya mulai dari
halaman 100 sampai halaman 200. Jika jumlah nomor halaman yang didapatkan Nada
15.300, pernyataan yang tepat adalah …

A. Nada menghitung halaman 150 sebanyak dua kali.


B. Nada menghitung halaman 100 dan 50 sebanyak dua kali.
C. Hasil perhitungan Nada sudah tepat dan tidak ada kesalahan.
D. Halaman 150 terlewat oleh Nada sehingga tidak masuk dalam perhitungan.
E. Halaman 100 dan 50 terlewat oleh Nada sehingga tidak masuk dalam perhitungan.

Jawaban: A

Pembahasan:
Diketahui:

Soal ini dapat dijawab menggunakan rumus jumlah n data pada deret aritmetika berikut ini.

Selisih hasil hitungan Nada dan hasil hitungan dengan rumus adalah sebagai berikut.

Hasil hitungan Nada lebih besar dibandingkan hasil hitungan dengan rumus, hal ini
menandakan bahwa ada halaman yang terhitung dua kali oleh Nada. Hal ini dikarenakan
Nada mulai menghitung dari halaman 100 sampai 200. Halaman yang terhitung dua kali oleh
Nada adalah halaman 150 sehingga pernyataan A tepat. Berdasarkan hasil perhitungan
tersebut, kita juga dapat mengetahui beberapa informasi lainnya

 Pernyataan B tidak tepat, karena halaman 50 tidak ikut dihitung oleh Nada.
 Pernyataan C tidak tepat, karena hasil hitungan Nada tidak sesuai dengan hasil
hitungan dengan rumus jumlah n suku pertama deret pertama.
 Pernyataan D tidak tepat, karena hasil hitungan Nada lebih besar sehingga ada
halaman yang terhitung dua kali, bukan tidak terhitung.
 Pernyataan E tidak tepat, karena hasil hitungan Nada lebih besar sehingga ada
halaman yang terhitung dua kali, bukan tidak terhitung. Kemudian, halaman 50 tidak
ada dalam rentang halaman yang dihitung Nada.

Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

20. Perhatikan ilustrasi berikut!

Persiapan Acara
Pak Abdul akan mengadakan pesta besar di rumahnya sehingga ia harus membeli berbagai
macam bahan kebutuhan pokok. Sebelumnya, ia sudah membeli 20 karung beras dan 6 dus
minyak goreng dengan total harga Rp3.600.000,00. Kemudian, Pak Abdul menambah 15
karung beras dan 5 dus minyak goreng dengan total harga Rp2.800.000,00.

Berapakah total pengeluaran Pak Abdul jika keseluruhan kebutuhannya adalah 45 karung
beras dan 15 dus minyak goreng?

A. Rp6.400.000,00
B. Rp8.400.000,00
C. Rp10.800.000,00
D. Rp12.560.000,00
E. Rp14.800.000,00

Jawaban: B

Pembahasan: 

Misalkan
Harga beras = x

Harga minyak goreng = y

Persamaan yang dibuat berdasarkan ilustrasi tersebut adalah sebagai berikut.

20x + 6y= Rp3.600.000,00

15x + 5y= Rp2.800.000,00 

Kemudian, eliminasi kedua persamaan tersebut sebagai berikut.

Substitusikan nilai y ke salah satu persamaan, seperti berikut.


Jadi, harga beras per karung Rp120.000,00 dan minyak goreng Rp200.000,00/dus. Total
pengeluaran Pak Abdul untuk 45 karung beras dan 15 dus minyak goreng dapat dihitung
sebagai berikut.

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa total pengeluaran Pak Abdul
untuk 45 karung beras dan 15 dus minyak goreng adalah Rp8.400.000,00.

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

Anda mungkin juga menyukai