Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KOMPREHENSIF

MINGGU KE-1
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL
NEONATAL PADA NY. R USIA 27 G1P0A0 UK 39 MINGGU DENGAN
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN DI RSPAD GATOT SOEBROTO
DI JAKARTA PUSAT

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Asuhan Kebidanan


Kegawatdaruratan Maternal Neonatal

Disusun oleh :
ENGGRAINI PURNAMA
NIM. P01740522005

Pembimbing Akademik:

NISPI YULYANA, SST. M.Keb


NIP. 197807212008012002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

1
HALAMAN PENGESAHAN

Seminar Kasus Berjudul

ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL


PADA NY. R USIA 27 G1P0A0 UK 39 MINGGU DENGAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
DI RSPAD GATOT SOEBROTO DI JAKARTA PUSAT

Disusun Oleh:

ENGGRAINI PURNAMA
NIM. P01740522005

Telah mendapat persetujuan pada tanggal ................. untuk memenuhi


tugas Stase Kolaborasi pada Program Profesi Bidan Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Menyetujui,

Pembimbing Lahan
Pembimbing Akademik

Monalisa, S,Tr. Keb. Bd


Nispi Yulyana, SST. M.Keb NIP.198604242009122005
NIP. 197807212008012002

Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Bidan

Diah Eka Nugraheni, M.Keb


NIP.1980121020021220002

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga dapat menyelesaikan laporan pendahuluan ini. Penulisan laporan
pendahuluan ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas pada stase kegawatdaruratan
maternal neonatal. Laporan ini terwujud atas bimbingan, pengarahan dan bantuan dari
berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu dan pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Ibu Yuniarti, SST, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu
2. Ibu Diah Eka Nugraheni, SST,M.Keb selaku Ketua Prodi Profesi Bidan Jurusan Kebidanan
3. Ibu Nispi Yulyana, SST, M.Keb selaku dosen pembimbing akademik Poltekkes Kemenkes
Bengkulu,
4. Ibu Monalisa,S.Tr. Keb. Bd selaku Pembimbing Lahan.
Mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, penulis menyadari bahwa penulisan
laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari semua pihak. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan
komprehensif ini bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Jakarta, Juni 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................3
C. Manfaat........................................................................................................3
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Konsep Dasar Kehamilan ...........................................................................5
B. Konsep Dasar Hipertensi Dalam Kehamilan...............................................

BAB III KASUS


A. Pengkajian Data Subjektif...........................................................................
B. Pengkajian Data Objektif.............................................................................
C. Analisa Data.................................................................................................
D. Penatalaksanaan...........................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN....................................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan..................................................................................................
B. Saran.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hipertensi merupakan tekanan darah di atas batas normal, hipertensi termasuk dalam
masalah global yang melanda dunia. Menurut data WHO (World Health Organization) pada
tahun 2014 jumlah kasus hipertensi ada 839 juta kasus. Kasus ini diperkirakan akan semakin
tinggi pada tahun 2025 dengan jumlah 1,15 milyar kasus atau sekitar 29% dari total penduduk
dunia. Secara global, 80% kematian ibu hamil yang tergolong dalam penyebab kematian ibu
secara langsung, yaitu disebabkan karena terjadi perdarahan (25%) biasanya perdarahan pasca
persalinan, hipertensi pada ibu hamil (12%), partus macet (8%), aborsi (13%) dan karena
sebab lain (7%) (WHO, 2015).
Hipertensi dalam kehamilan merupakan awal penyebab terjadinya komplikasi pada ibu
hamil dan janin seperti preeklamsi, perdarahan, penyakit jantung, edema paru-paru, fetal
distress, bayi lahir premature, IUFD (Intra Uterine Fetal Death), placenta abruption (solusio
plasenta) yang dapat meningkatkan kematian dan kesakitan ibu dan bayi. Dalam upaya
pencegahan hipertensi dalam kehamilan dengan non-farmakologi dapat dilakukan dengan
pengelolaan nutrisi yaitu mencukupi kebutuhan vitamin E, kalsium, dan menghindari pemicu
radikal bebas. Selain itu, pengelolaan stres selama kehamilan juga dapat dilakukan untuk
menghindari terjadinya hipertensi dalam kehamilan . Pengelolaan stres tersebut dapat
dilakukan dengan memberikan terapi warna hijau, senam hamil, terapi musik, dan
aromaterapi.
Menurut profil kesehatan Indonesia (2015) ,lima penyebab kematian ibu terbesar yaitu
perdarahan (28%) ,hipertensi dalam kehamilan (25%) ,infeksi (11%) ,partus lama /macet (5%)
.Angka kematian ibu di Indonesia oleh tiga penyebab utama yaitu perdarahan ,hipertensi
dalam kehamilan (HDK). (Kesehatan & Indonesia, n.d.2015). Berdasarkan data riset
kesehatan dasar (Riskedas)2018 ,prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada
penduduk usia >18 tahun sebesar 34,1% . tertinggi dikalimatan selatan (44,1% ) sedangkan

1
terendah di papua sebesar (22,2% ) .hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun
(31,6%) ,umur 45 -54 tahun (45,3% ) ,umur 55 -64 tahun (55,2 %) . (Riskesdas, 2018).
Dampak hipertensi dalam kehamilan akan mempengaruhi pada ibu dan janin seperti
abruptio placenta ,gagal organ (Akut Renal Failure ) .Koagulasi
intravaskuler,preeklampsia ,superimposed pra eklampsi sampai dengan eklampsia . Resiko
perkembangan intrauterine ,prematuritas ( kelahiran premature kurang dari 37 minggu ) dan
kematian intrauterine sebagai akibat penurunan sirkulasi uteroplasenta dan terjadi penurunan
terhadap janin (Sukmariah et al., 2019).
Penyebab hipertensi pada ibu hamil di hubungkan dengan kasus pembesaran
plasenta ,seperti mola hidatidosa (kehamilan ganda) atau pada gangguan sirkulasi plasenta
seperti pada diabetes. Kebanyakan dari kasus ini penyebab hipertensi tidak diketahui namun
kejadian hipertensi beragam menurut ras dan wilayah lebih sering karena usia (Sukmariah et
al., 2019). Pencegahan hipertensi dalam kehamilan dapat dicegah melalui pembatasan pada
kalori ,cairan dan diet rendah garam ,dapat dilakukan adalah deteksi dini dan penanganan
yang tepat ,pemasukan cairan yang terlalu banyak dapat mengakibatkan terjadinya edema
pada paru ,menjaga pola makan dengan baik ,pola istirahat (Setyawati et al., 2016).
Pada Upaya Pencegahan Hipertensi Anjuran Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sebagai
salah satu program menteri kesehatan Indonesia adalah, melakukan aktivitas fisik minimal 30
menit per hari, mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari, tidak merokok, tidak
mengkonsumsi alkohol, memeriksakan kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan dan
menggunakan jamban (Kemenkes RI, 2019). Salah satu cara menjaga kesehatan yaitu melalui
pola makan. Pemerintah melakukan kampanye pesan gizi seimbang untuk mengatur gizi dan
pola makan agar masyarakat mengetahui bahwa, pola makan merupakan salah satu upaya
menjaga kesehatan. Salah satu anjuran gerakan masyarakat hidup sehat adalah mengkonsumsi
sayur dan buah setiap hari. Pada saat ini banyak ditemukan alternatif makanan sehat berupa
jus kombinasi, herbal, bahkan vegetarian. Vegetarian adalah orang yang tidak mengonsumsi
daging (termasuk unggas) atau makanan laut, atau juga produk yang mengandung jenis
makanan ini. Beberapa penelitian epidemiologi (ilmu yang mempelajari pola kesehatan)
menunjukkan, keuntungan pola makan vegetarian adalah menurunkan risiko penyakit kronis
dan degeneratif serta menurunkan angka kematian total .Pola makan vegetarian diketahui
memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, seperti kadar kolesterol darah yang lebih rendah,

2
risiko penyakit jantung yang lebih kecil, tekanan darah lebih rendah, dan diabetes tipe 2 yang
lebih kecil dibandingkan non-vegetarian.

B.Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengimplementasikan asuhan kebidanan
kegawatdaruratan maternal dan neonatal kehamilan dengan hipertensi menggunakan pola
pikir manajemen kebidanan serta mendokumentasikan hasil asuhannya dalam bentuk
SOAP.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian data subjektif asuhan kegawatdaruratan maternal neonatal pada
hipertensi dalam kehamilan
b. Melakukan pengkajian data objektif asuhan kegawatdaruratan maternal neonatal pada
hipertensi dalam kehamilan
c. Melakukan analisis data yang telah diperoleh untuk merumuskan diagnosa dan masalah
aktual pada kehamilan dengan masalah hipertensi dalam kehamilan
d. Menyusun penatalaksanaan dan evaluasi asuhan kebidanan pada kehamilan dengan
masalah hipertensi dalam kehamilan

C. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman secara langsung,
sekaligus penanganan dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama pendidikan. Selain
itu, menambah wawasan dalam menerapkan asuhan kebidanan fisiologi kehamilan dengan
hipertensi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa memperoleh wawasan dan dapat mengaplikasikan asuhan kebidanan
fisiologi holistik kolaborasi pada Kehamilan dengan hipertensi yang sesuai dengan teori
yang telah diberikan.

3
b. Bagi Pasien
Setelah memberi asuhan pada klien selama masa kehamilan dengan hipertensi
diharapkan dapat memberikan saran dan pengetahuan klien tentang hipertensi dalam
kehamilan.

4
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Asuhan kebidanan kegawatdaruratan maternal neonatal pada ibu hamil

dengan hipetensi pada studi kasus ini merupakan asuhan yang diberikan

kepada seorang ibu hamil di RSAP Gatot Soebroto Kota Jakarta . Laporan

asuhan kebidanan pada studi kasus ini di dokumentasikan dalam  bentuk

manajemen SOAP yang menggambarkan tentang asuhan yang diberikan pada

Ny. R Usia 27 Tahun G1P0A0 dengan hipertensi dalam kehamilan.

1. Hasil pengkajian data subjektif pada Ny.R umur 27 tahun G1P0A0 di


rawat di di RSAP Gatot Soebroto Kota Jakarta dengan keluhan nyeri perut
bagian bawah menjalar ke pinggang dan keluar flek bercampur darah.
2. Hasil pengkajian data objektif pada Ny. R umur 27 tahun dengan keadaan
umum, TD : 140/100 mmHg, N : 103 kali/menit, P : 22 kali/menit, S :
36,7 C, DJJ : 140x/m, IMT : 26,5 kg/cm, Lila : 28 cm serta pemeriksaan
fisik dalam batas normal serta pemeriksaan penunjang golongan darah : A,
HIV : (-).
3. Berdasarkan kasus di atas dapat di tegakkan diagnosa Ny. R umur 27
tahun G1P0A0 dengan hipertensi dalam kehamilan.
4. Penatalaksanaan dari kasus Ny. R umur 27 tahun G1P0A0 adalah dengan
kolaborasi dengan dokter dan analis kesehatan serta melakukan terapi non
farmakologis.
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Diharapkan dapat menambah pengalaman melakukan pengkajian dan
pengambilan keputusan dalam melaksanakan asuhan kebidanan kolaborasi
pada kehamilan dengan hipertensi dalam kehamilan.

26
2. Bagi Bidan
Diharapkan dapat mempertahankan mutu pelayanan dalam memberikan
asuhan kebidanan pada kasus hipertensi dalam kehamilan.

27
DAFTAR PUSTAKA
Ambarsari dkk (2020). Pengaruh Rendam Kaki Air Hangat Dan Musik Klasik
Terhadap Tekanan Darah Ibu Hamil Dengan Hipertensi. Fakultas
Keperwatan, Universitas Padjadjaran Email: ermiati@unpad.ac.id
Bybee, K et al. (2014). Penyakit Kardiovaskuler Pada Wanita. Alih bahasa :
dr.Rulli P.A. Situmorang. Jakarta : Penerbit Erlangga
Dewi dkk.2014. Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.
Kemenkes RI. 2019. Profil Kesehatan Indonesia 2019. Jakarta: Kemenkes RI.
Mirani nanda (2022). Pengaruh Kombinasi Hidroterapi Dan Metode Inhalasi
Aromatherapy Neroli Terhadap Penurunan Hipertensi Pada Kehamilan.
STIKes Bustanul Ulum Langsa, Indonesia
Nugroho. (2014). Keperawatan gerontik & geriatrik, edisi 3. Jakarta : EGC
Pemiliana, P. D., & Nasution, P. (2019). Hubungan Karakteristik Ibu Hamil
dengan Hipertensi pada Kehamilan di Puskesmas Setabu Provinsi
Kalimantan Utara. Jurnal Bidan Komunitas.
Prawiroharjo, S. 2018. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Sarwono.
Prawirohardjo.
Rampengan, S. H. (2015). Hipertensi Resisten Resistant Hypertension. Jurnal
Kedokteran Yarsi, 23(2), 114–127.
Setyawati, Vilda Ana Veria & Eko Hartini. 2016. Buku Ajar Dasar Ilmu Gizi
Kesehatan Masyarakat. Deepublish Publisher, CV Budi Utama, Yogyakarta.
Sukmariah, H., Nisrina, Agustina, T. A., & Ismiyati. (2019). Upaya Pencegahan
Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK) Dengan Metode Non-Farmakolgi
(Nutrisi Dan Stress). Pameran Poater Ilmiah Dalam Rangka Dies Natalis
Ke-8 Poltekkes Kemenkes Banten (September 2019), January.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.
World Health Organization. A global brief on hypertension: silent killer, global
public health crisis. 2015.
Yulaikhah, L. (2019). Buku Ajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan. In Journal of
Chemical Information and Modeling (Vol. 53).

28

Anda mungkin juga menyukai