Anda di halaman 1dari 9

PT.

IKA ARTA SUKSES SENTOSA


Kompleks Rukan Multiguna Kemayoran
Jalan Rajawali Selatan Raya, Blok 1C-D / Blok 2C-D
Indonesia PT. ADIMITRA BARATAMA NUSANTARA
P : +62 21 6412228 OLC – 01 Belt Conveyor
W : www.ikaarta.com
LAPORAN HASIL INSPEKSI
Material Handling Specialist
PERIODE 2013
Reported by : Ragil Wuryanto, Andika
Contact Person : Bpk. Dedy
Equipment Existing Result Analysis Recomendation & Solution Priority
A. Belt Conveyor Tumpahan material di bagian tail area 1. Tumpahan material Untuk mengatasi permasalahan tumpahan material
System kemungkinan berasal dari : ini harus dilakukan secara bertahap :
a. Spillage material yang a. Pengecekan belt cleaner baik Primary,
bocor dari transfer point, Secondary dan Tertiary yang terdapat dijalur DC
terutama dari rubber skirt Area. Penyetelan ulang diperlukan untuk
yang tidak menutup menjaga fungsi belt cleaner.
sempurna. b. Untuk belt cleaner Secondary sebaiknya
b. Carry back dari jalur belt dihilangkan saja, selain tidak berfungsi juga
conveyor DC dimana belt mengakibatkan penumpukan material di Chute.
cleaner tidak bekerja c. Perbaikan transfer point, dimana bagian transfer
maksimal. point yang bocor segera dilakukan penutupan
d. Penggantian rubber skirt agar tidak terdapat
celah antara rubber skirt dan belt.

1
PT. IKA ARTA SUKSES SENTOSA
Kompleks Rukan Multiguna Kemayoran
Jalan Rajawali Selatan Raya, Blok 1C-D / Blok 2C-D
Indonesia PT. ADIMITRA BARATAMA NUSANTARA
P : +62 21 6412228 OLC – 01 Belt Conveyor
W : www.ikaarta.com
LAPORAN HASIL INSPEKSI
Material Handling Specialist
PERIODE 2013
Reported by : Ragil Wuryanto, Andika
Contact Person : Bpk. Dedy
Equipment Existing Result Analysis Recomendation & Solution Priority
B. Belt Conveyor Top cover belt conveyor terkelupas. 1. Bagian top cover yang
terkelupas ini kemungkinan
berada pada bagian
Segera dilakukan perbaikan pada
sambungan. bagian cover yang terkelupas,
2. Top cover yang terkelupas
cukup besar.
agar kerusakan tidak semakin
melebar.
Ketebalan cover rubber belt conveyor yang
berkurang cukup banyak membuat belt conveyor
rawan akan kerusakan.
Karena saat dilakukan inspeksi belt conveyor
sedang dalam kondisi running, kurang jelas untuk
posisi kerusakan cover belt ini, apakah pada bagian
sambugan belt atau pada posisi diluar sambungan
belt.

Namun untuk meminimalisasi kerusakan belt yang


lebih lanjut, sebaiknya krusakan top cover ini
segera diperbaiki. Mengingat kapasitas dan
kecepatan belt jalur ini, efek tumbukan material
yang ditanggung belt cukup besar dan bisa
berakibat robeknya carrcass belt conveyor.
Ketebalan belt conveyor - Ketebalan awal belt conveyor
adalah 11,8mm.
- Ketebalan belt conveyor tinggal
9mm. Dengan ketebalan
bottom cover antara 0.7
Keausan belt conveyor cukup tinggi sebagai imbas
sampai 1 mm, dan ketebalan
dari kecepatan belt conveyor yang tinggi dan
top cover 1,5 mm sampai
kapasitas angkut yang besar.
2mm.
Dari pertimbangan :
Jadi ketebalan belt saat ini
a. Kecepatan belt conveyor yang mencaai
7,2mm.
5m/s
b. Kapasitas 1500TPH.
c. Ketebalan belt conveyor tinggal 7mm – 8
mm,
d. Sudut trough carry roller yang besar yang
berpotensi belt conveyor tertekuk,
e. Kondisi belt conveyor yang tergores

2
PT. IKA ARTA SUKSES SENTOSA
Kompleks Rukan Multiguna Kemayoran
Jalan Rajawali Selatan Raya, Blok 1C-D / Blok 2C-D
Indonesia PT. ADIMITRA BARATAMA NUSANTARA
P : +62 21 6412228 OLC – 01 Belt Conveyor
W : www.ikaarta.com
LAPORAN HASIL INSPEKSI
Material Handling Specialist
PERIODE 2013
Reported by : Ragil Wuryanto, Andika
Contact Person : Bpk. Dedy
Equipment Existing Result Analysis Recomendation & Solution Priority
Belt tergores pada bagian bottom - Penipisan belt conveyor hampir sapanjang belt conveyor dan
cover berimbas pada bagian bottom f. Kondisi belt conveyor yang sudah bubble
mengalami penekukan yang sekitar 15 meter dibagian bottom.
diantara carry roller dan Perlu dilakukan pengecekan lebih sering dan perlu
menyebabkan belt bagian disiapkan spare belt untuk dilakukan penggantian
bottom cover tergores dan belt conveyor.
bubble. Estimasi kami umur belt conveyor berkisar antara 3
– 5 bulan kedepan.

Dengan estimasi lama pemesanan


belt conveyor adalah 3 bulan, ada
baiknya mulai direncanakan untuk
menyediakan stock belt conveyor
untuk jalur ini.

Tekukan belt pada posisi carry roller - Sudut troughing carry roller
cukup besar. Sudut troughing carry roller yang besar berpotensi
- Bagian ini yang menyebabkan menjepit belt conveyor pada celah carry roller.
belt conveyor tertekuk saat Sudut troughing besar memang menghindari belt
transport material dan tergores mistracking, namun bila ketebalan belt conveyor
(bubble). mencapai minimal, belt conveyor menjadi elastis
dan masuk diantara celah carry roller.

Karena ketebalan karet cover bagian bottom sudah


tiis sebaiknya disiapkan belt ppengganti untuk jalur
ini.

3
PT. IKA ARTA SUKSES SENTOSA
Kompleks Rukan Multiguna Kemayoran
Jalan Rajawali Selatan Raya, Blok 1C-D / Blok 2C-D
Indonesia PT. ADIMITRA BARATAMA NUSANTARA
P : +62 21 6412228 OLC – 01 Belt Conveyor
W : www.ikaarta.com
LAPORAN HASIL INSPEKSI
Material Handling Specialist
PERIODE 2013
Reported by : Ragil Wuryanto, Andika
Contact Person : Bpk. Dedy
Equipment Existing Result Analysis Recomendation & Solution Priority

bubble

C. Transfer Point Spillage pada area transfer point. 1. Terdapat celah antara belt dan 1. Kebocoran spillage berasal dari adanya celah
rubber skirt. antara belt conveyor dan rubber skirt
2. Kondisi rubber skirt sudah
kaku,
3. Clamp rubber skirt berkarat.
4. Jarak pinggir belt dan rubber
skirt hanya 20mm, potensi
material tumpah (spillage)
sangat besar bila terjadi belt
mistrakcing diarea transfer
point.
5. Impact roller macet.
6.

Pemakaian imact bed bisa meminimalisasi spillage


dan debu yang terjadi.

4
PT. IKA ARTA SUKSES SENTOSA
Kompleks Rukan Multiguna Kemayoran
Jalan Rajawali Selatan Raya, Blok 1C-D / Blok 2C-D
Indonesia PT. ADIMITRA BARATAMA NUSANTARA
P : +62 21 6412228 OLC – 01 Belt Conveyor
W : www.ikaarta.com
LAPORAN HASIL INSPEKSI
Material Handling Specialist
PERIODE 2013
Reported by : Ragil Wuryanto, Andika
Contact Person : Bpk. Dedy
Equipment Existing Result Analysis Recomendation & Solution Priority

2. Clamp rubber skirt perlu dilakukan


pengecekan kembali, terutama bagian
ulirnya agar saat penggantian rubber skirt
tidak ada kendala
D. Dust Debu pada transfer point - Jarak hempasan debu pada Debu merupakan polusi, kapasitas yang besar dan
transfer point cukup panjang. kecepatan belt yang tinggi membuat hempasan
- Debu-debu ini akan membuat debu cukup panjang.
area transfer point berdebu Material batubara yang kecil dan kering membuat
dan kotor. debu mudah terbentuk.
- Kotoran debu bisa masuk ke Desain chute yang pendek menyebabkan tekanan
celah roller dan merusak udara dalam chute tinggi pula.
bearing. Banyaknya kebocoran dalam chute menyumbang
- Lingkungan seitar transfer debu beterbangan disekitar area chute.
point menjadi kotor.
Rekomendasi kami untuk mengatasi debu ini adalah
pemakaian dust supression untuk mengikat
meterial debu tidak beterbangan.

Perbaikan chute yang bocor dan meninggikan chute


untuk mengurangi tekanan dalam chute juga
diperlukan.

5
PT. IKA ARTA SUKSES SENTOSA
Kompleks Rukan Multiguna Kemayoran
Jalan Rajawali Selatan Raya, Blok 1C-D / Blok 2C-D
Indonesia PT. ADIMITRA BARATAMA NUSANTARA
P : +62 21 6412228 OLC – 01 Belt Conveyor
W : www.ikaarta.com
LAPORAN HASIL INSPEKSI
Material Handling Specialist
PERIODE 2013
Reported by : Ragil Wuryanto, Andika
Contact Person : Bpk. Dedy
Equipment Existing Result Analysis Recomendation & Solution Priority
E. Roller Kerusakan Roller a. carry roller pada frame : a. Perlu dilakukan penggantian roller yang
E.1. Carrry Roller - 129, 133, 138, 139, 185, rusak agar tidak menghabat jalanya belt
Dalam keadaan rusak ada conveyor.
bearing

- Banyak belt tracker (belt Training idler berfungsi untuk menjaga belt
alignment idler) tidak berfungsi conveyor dari mistracking. Bila fungsi dari training
dengan baik. idler ini berkurang, usahakan segera untuk
- Training roller hilang sehingga mengembalikan fungsi training idler ini agar
belt tracker harus diikat mistracking belt conveyor bisa dicegah.
dengan tali untuk mengontrol Untuk training idler model seperti ini memang
pergerakan belt tracker. rawan macet pada area pilot bearingnya dan kerja
- Kondisi belt tracker yang kotor, training idler tidak teralalu sensitif dengan
tidak terpeliharanya belt berubahan arah belt conveyor.
tracker dengan baik Pemakaian sureguide membantu mengatasi belt
menyebabkan pilot bearing belt mistracking pada system belt conveyor ini.
tracker berkarat dan tidak bisa
bergerak sebagaimana
mestinya.

6
PT. IKA ARTA SUKSES SENTOSA
Kompleks Rukan Multiguna Kemayoran
Jalan Rajawali Selatan Raya, Blok 1C-D / Blok 2C-D
Indonesia PT. ADIMITRA BARATAMA NUSANTARA
P : +62 21 6412228 OLC – 01 Belt Conveyor
W : www.ikaarta.com
LAPORAN HASIL INSPEKSI
Material Handling Specialist
PERIODE 2013
Reported by : Ragil Wuryanto, Andika
Contact Person : Bpk. Dedy
Equipment Existing Result Analysis Recomendation & Solution Priority
F. Pulley Lagging Pulley - Kondisi pulley lagging dalam
keadaan baik.

G.Belt Cleaner Belt Cleaner - Kondisi blade belt cleaner


sudah saatnya dilakukan
penggantian.
- Umur blade belt cleaner - Perlu dilakukan penggantian belt cleaner
diperkirakan tinggal sekitar 2 – - Perlu dilakukan reposisi belt cleaner untuk
2,5 bulan kedepan. posisi secondary.
- Umur blade bisa dicapai - Perlu dilakukan pembersihan material yang
dengan mengatur ulang jarak terjebak dibawah secondary cleaner.
main tensioner. Karena saat - Perlu dilakukan penyetelan tensioner agar
dilakukan inspeksi posisi tensioner berfungsi kembali,
tensioner sudah habis dan
tidak ada jarak main.
- Hal ini menyebabkan blade
tidak bisa menempel rapat

7
PT. IKA ARTA SUKSES SENTOSA
Kompleks Rukan Multiguna Kemayoran
Jalan Rajawali Selatan Raya, Blok 1C-D / Blok 2C-D
Indonesia PT. ADIMITRA BARATAMA NUSANTARA
P : +62 21 6412228 OLC – 01 Belt Conveyor
W : www.ikaarta.com
LAPORAN HASIL INSPEKSI
Material Handling Specialist
PERIODE 2013
Reported by : Ragil Wuryanto, Andika
Contact Person : Bpk. Dedy
Equipment Existing Result Analysis Recomendation & Solution Priority
dengan belt conveyor akibat
lengan tensioner yang tidak
ada posisi yang benar.

- Terjadi penumpukan material


di bagian belakang chute yang
berasal dari hasil pembersihan
material oleh Secondary
Cleaner.
- Hal ini dikarenakan desain
chute yang kurang
mengakomodasi pemasangan
Secondary Cleaner.
- Material yang menumpuk ini
terbawa kembali oleh belt
conveyor dan tidak tersapu
bersih oleh Tertiary Cleaner.
- Untuk belt conveyor dengan
kecepatan lebih dari 2m/s belt
cleaner dengan tensioner type
ulir kurang sensitif dengan
pergerakan belt, hal ini
menyebabkan pembersihan
belt kurang efektif.

8
PT. IKA ARTA SUKSES SENTOSA
Kompleks Rukan Multiguna Kemayoran
Jalan Rajawali Selatan Raya, Blok 1C-D / Blok 2C-D
Indonesia PT. ADIMITRA BARATAMA NUSANTARA
P : +62 21 6412228 OLC – 01 Belt Conveyor
W : www.ikaarta.com
LAPORAN HASIL INSPEKSI
Material Handling Specialist
PERIODE 2013
Reported by : Ragil Wuryanto, Andika
Contact Person : Bpk. Dedy
Equipment Existing Result Analysis Recomendation & Solution Priority
H. Carry back - Akibat dari kerja belt cleaner Akibat fungsi dari belt cleaner yang kurang baik,
yang kurang efektif, terjadi menyebabkan carry back disepanjang jalur belt
carry back material sepanjang conveyor ini.
bawah jalur conveyor ini. Carry back ini juga berpotensi menimbulkan
korosi pada kontruksi.
Kontruksi yang patah bisa masuk dalam conveyor
dan terbawa oleh jalanya conveyor, akibatnya
bisa menimbulkan kerusakan belt conveyor.
Pembersihan material carry back juga
memerlukan waktu dan biaya yang tidak
sedikit.

I.Linner Chute - Ceramic tile pada linner chute Agar liner tidak bertambah rusak akibat
terlepas hantaman material, sebaiknya kerusakan
ceramic linner ini diperbaiki.

CONDTION CONDITION DESCRITION


STOP FIX STOP & FIX
MAJOR FAULT MAJOR PROBLEM – ACTION REQUIRED ASAP
OUT OF SPEC OUT OF SPEC – NOT FUNCTIONING TO STANDART
FAULT MINOR FAULT – NO ACTION AT THIS STAGE
GOOD GOOD – NO ISSUES
UNKNOW CONDITION UNKNOW

Anda mungkin juga menyukai