0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut merangkum perancangan belt conveyor untuk mengangkut arang dengan kapasitas 3000 kg/jam di PT. Karya Perkakas Yogyakarta. Belt conveyor akan digunakan untuk memindahkan arang tempurung kelapa secara kontinu dengan menggunakan sabuk sebagai penghantarnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan komponen, prinsip kerja, dan metode perancangan belt conveyor.
Dokumen tersebut merangkum perancangan belt conveyor untuk mengangkut arang dengan kapasitas 3000 kg/jam di PT. Karya Perkakas Yogyakarta. Belt conveyor akan digunakan untuk memindahkan arang tempurung kelapa secara kontinu dengan menggunakan sabuk sebagai penghantarnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan komponen, prinsip kerja, dan metode perancangan belt conveyor.
Dokumen tersebut merangkum perancangan belt conveyor untuk mengangkut arang dengan kapasitas 3000 kg/jam di PT. Karya Perkakas Yogyakarta. Belt conveyor akan digunakan untuk memindahkan arang tempurung kelapa secara kontinu dengan menggunakan sabuk sebagai penghantarnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan komponen, prinsip kerja, dan metode perancangan belt conveyor.
KAPASITAS 3000 kg/jam Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek PT.KARYA PERKAKAS YOGYAKARTA Yang bergerak di bidang industry memproduksi mesin dan peralatan untuk industri kecil & menengah (IKM), Memproduksi peralatan kejuruan, seperti: permesinan & otomotif, peralatan kejuruan, dan peralatan laboratorium dan perusahaan memproduksi briket arang serbuk gergaji dan briket arang batok kelapa. Secara administrative lokasi pabrik berada diwilayah Ds. Selomartani, Kecamatan. Kalasan, Kabupaten. Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengertian Belt Conveyor Belt conveyor atau konveyor sabuk adalah pesawat pengangkut yang digunakan untuk memindahkan muatan dalam bentuk satuan atau tumpahan, dengan arah horizontal atau membentuk sudut dakian/inklinasi dari suatu sistem operasi yang satu ke sistem operasi yang lain dalam suatu line proses produksi, yang menggunakan sabuk sebagai penghantar muatannya. Kelebihan Belt Conveyor Mampu membawa beban yang berkapasitas besar Kecepatan sabuk dapat diatur untuk menetapkan jumlah material yang dipindahkan persatuan waktu Dapat bekerja dalam arah yang miring tanpa membahayakan operator yang mengoperasikannya Memerlukan daya yang lebih kecil, sehingga menekan biaya operasinya Tidak mengganggu lingkungan karena tingkat kebisingan dan polusi yang rendah Aliran pengangkutan berlansung secara terus menerus/kontinu Kelemahan Belt Conveyor Terhadap pengaruh luar, misalnya timbul kerusakan pada pinggir dan permukaan belt, sabuk bisa robek karena batuan yang keras dan tajam atau lepasnya sambungan sabuk. Biaya perawatannya sangat mahal. Kemiringan/sudut inklinasi yang terbatas. Komponen-Komponen Belt Conveyor
1. Rangka/frame 6. Setting Belt
2. Belt/Sabuk7. Bantalan 3. Roller Drum 8. Motor Penggerak 4. Roller Idler Carrying 9. Penyangga 5. Roller Idler Return Prinsip Kerja Belt Conveyor pada belt conveyor mentrasport material yang ada diatas belt dimana umpan atau inlet pada sisi tail dengan menggunakan chute dan setelah sampai di head material di tumpahkan akibat belt berbalik arah. Belt digerakan oleh drive / head pulley dengan menggunakan motor penggerak. Head pulley menarik belt dengan prinsip adanya gesekan antara permukaan drum dengan belt, sehingga kapasitasnya tergantung gaya gesek tersebut. Bahan yang diangkut Arang tempurung Kelapa (coconut shell charcoal) sebagai bahan utama yang akan di transfer menggunakan belt conveyor di PT.Karya Perkakas.
Hasil Uji Arang Termpurung Kelapa
No Parameter Uji Satuan Hasil Uji
1 Kadar Air % 3,83
2 Kadar Karbon % 91,38
3 Kadar Abu % 4,79
4 Berat Jenis g/cm3 0,57
Metode Perancangan Belt Conveyor 1. Perancanaan Belt/Sabuk
a. Berat Belt W1 = b. Berat Muatan Wm = 2. Roller Idler a. Gaya yang terjadi pada roller idler Fr = b. Kecepatan putar roller idler n = 3. Tenaga penggerak