Anda di halaman 1dari 3

Tugas Kelompok KOMDK

Tema : Komunikasi Antarbudata

Objek Garapan :

• Pentingnya Komunikasi Antarbudaya


Komunikasi antar budaya merupakan proses komunikasi yang terjadi antara
orang-orang yang memiliki kebudayaan berbeda-beda, baik beda ras, etnik, sosial
ekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan. Komunikasi antar budaya terus
berkembang, apalagi disaat manusia bisa bebas berkomunikasi karena adanya
perkembangan teknologi.
Guo-Ming Chen dan William J. Sartosa mengatakan bahwa komunikasi antar
budaya adalah sebuah proses negosiasi atau pertukaran dari sistem simbolik yang
membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan
fungsinya sebagai kelompok.

• Tujuan Komunikasi Antarbudaya


Tujuan komunikasi antarbudaya pada hakikatnya dapat menciptakan keselarasan
dan kebersamaan. Selain itu juga dapat saling memahami sisi-sisi perbedaan antar
individu. Hal itu pun sering terjadi di Indonesia, karena Indonesia merupakan
negeri yang memilik ragam budaya.

• Dimensi Komunikasi Antarbudaya


Untuk memperjelas dan mengintegrasikan beragam konseptualisasi tentang
kebudayaan dalam konteks Komunikasi Antarbudaya, ada 3 (tiga) dimensi yang
perlu diperhatikan:
(1) Tingkat masyarakat kelompok budaya dari para partisipan;
(2), Konteks sosial tempat terjadinya Komunikasi antarbudaya
(3) Saluran yang dilalui oleh pesan-pesan komunikasi antarbudaya, baik yang bersifat
verbal maupun nonverbal.

• Perbedaan dalam Budaya


Dari penjelasan di atas tentang pengertian budaya dan kebudayaan, secara singkat
dapat dikatakan perbedaan antara budaya dan kebudayaan adalah bahwa budaya itu
merupakan cipta batin (akal budi) suatu masyarakat, sedangkan kebudayaan
merupakan hasil kegiatan dan penciptaan budaya masyarakat tersebut seperti
kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat.

• Prinsip-Prinsip Komunikasi Antarbudaya yang Efektif


1. Relativitas Bahasa
Gagasan umum bahwa bahasa mempengaruhi pemikiran dan juga perilaku yang
paling banyak disuarakan oleh para antropologis linguistik. Pada akhir tahun 1920-
an dan di sepanjang tahun 1930-an, dirumuskan bahwa karakteristik bahasa
mempengaruhi proses kognitif kata.

2. Bahasa Sebagai Cermin Budaya


Bahasa tentu mencerminkan suatu budaya. Semakin besar perbedaan budayanya,
maka semakin nampak perbedaan komunikasinya, baik dalam bahasa maupun
dalam isyarat non verbal. Semakin besar perbedaan antara budaya maka semakin
sulit pula komunikasi untuk dilakukan.
3. Mengurangi Ambigu Antar Budaya
Semakin besar perbedaan antar budaya, maka semakin besarlah ketidakpastian dan
ambiguitas dalam sebuah komunikasi. Banyak dari komunikasi kita yang berusaha
mengurangi ketidakpastian ini sehingga kita dapat lebih baik menguraikan,
memprediksi, dan menjelaskan perilaku orang lain.

4. Perbedaan Antar Budaya


Semakin besar perbedaan antar budaya, maka semakin besar pula kesadaran diri
para partisipan selama komunikasi berlangsung. Hal ini memiliki konsekuensi
positif dan negatif. Positifnya, kesadaran diri ini barangkali membuat kita lebih
waspada. Dan negatifnya, tentu ini akan membuat kita terlalu berhati-hati, tidak
spontan, dan kurang percaya diri.

5. Interaksi Awal dan Perbedaan Antar Budaya


Perbedaan antar budaya terutama penting dalam interaksi awal dan secara
berangsur berkurang tingkat kepentingannya ketika hubungan menjadi lebih akrab.
Walaupun kita selalu menghadapi kemungkinan salah persepsi dan salah menilai
orang lain, kemungkinan ini khususnya besar dalam situasi komunikasi
antarbudaya.

6. Memaksimalkan Hasil Interaksi


Tiga konsekuensi yang dibahas oleh Sunnafrank (1989) mengisyaratkan implikasi
yang penting bagi komunikasi antar budaya. Sebagai contoh, orang akan
berinteraksi dengan orang lain yang mereka pikirkan akan memberikan hasil
positif.
Kedua, jika kita mendapatkan hasil yang positif, kita terus melibatkan diri dan
meningkatkan komunikasi kita.
Ketiga, jika kita membuat prediksi tentang makna perilaku kita yang akan
menghasilkan hasil positif.

• Hambatan Komunikasi Antarbudaya


1. Fisik

Secara fisik, perbedaan budaya pasti memiliki hambatan lokasi. Selain itu, hambatan yang lainnya adalah
seperti media komunikasi, waktu dan lingkungan.

2. Budaya

Perbedaan kedua adalah masalah perbedaan budaya yang mencakup agama, suku, ras dan perbedaan
sosial lainnya. Apabila tidak dilakukan dengan baik, maka bisa jadi ada kesalahpahaman di kemudian
hari.

3. Persepsi

Setiap orang memiliki pandangannya masing-masing dan perbedaan pandangan dan cara menilai inilah
terkadang komunikasi malah bisa terjadi, tetapi disisi lain juga bisa terhambat sebab masing-masing
memiliki pertimbangan yang tidak selalu sama.

4. Motivasi
Motivasi ini adalah kemauan individu atau kelompok dalam komunikasi. Bisa jadi pendengar tidak mau
mendengar, sehingga hambatan komunikasi jelas terjadi.

5. Pengalaman

Setiap individu memiliki kemampuan masing-masing dalam memahami sesuatu atau memikirkan sebuah
ide. Biasanya pemahaman yang komprehensif dan luas didapatkan individu apabila memiliki
pengalaman yang baik juga.

6. Emosi

Emosional adalah sifat dasar manusia dan bagaimana kita bisa mengontrolnya. Hambatanya adalah
ketika terjadi perasaan yang tidak enak dan hati sedang tidak baik-baik saja, maka komunikasi akan
terhambat bahkan akan sulit untuk mencapai titik temu pendapat yang sama.

7. Bahasa

Perbedaan bahasa, pastilah menjadi hambatan ketika menjalin komunikasi. Pastikan komunikasi dengan
bahasa yang saling bisa dipahami supaya tidak menghambat proses transfer informasi.

8. Persaingan

Persaingan disini yang dimaksudkan adalah kegiatan multitasking. Apabila pendengar mendengarkan
informasi sambil mendengarkan informasi lain atau melakukan aktivitas lainnya, maka potensi kesalahan
mendengar menjadi besar.

9. Non-Verbal

Kendala komunikasi yang disebabkan selain masalah berbicara dan berbahasa.

Anda mungkin juga menyukai