Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL

NETWORK PROCESS (ANP) PADA PENGADAAN KOMPONEN RAIL PAD 158-7


(STUDI KASUS: PT PINDAD (PERSERO))

Arfan Bakhtiar, Dewita Rahmadani

Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,


Jalan Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Abstrak

Pemilihan supplier merupakan salah satu keputusan strategis dalam manajemen rantai pasok
yang berpengaruh terhadap peningkatan keunggulan kompetitif suatu perusahaan. Setiap
pabrikan perlu memiliki kriteria standar dalam pemilihan supplier sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Tujuan dari makalah ini adalah mengetahui kriteria-kriteria yang paling
berpengaruh dan urutan alternatif supplier Rail Pad 158-7 terbaik yang bisa digunakan untuk
menjadi bahan pertimbangan oleh PT PINDAD (Persero) dalam memilih supplier dimasa yang
akan datang. Bobot dan prioritas kriteria yang diuji dengan Metode Analytical Network Process
(ANP) juga dimaksudkan untuk memunculkan hubungan timbal balik yang saling berpengaruh
antar kriteria. ANP dapat digunakan untuk membantu membuat keputusan untuk memilih supplier
dan untuk mengelola kinerja rantai pasokan. Makalah ini menunjukkan kriteria yang
mempengaruhi keputusan pemilihan suatu supplier yaitu faktor biaya, delivery, kualitas, dan
service sebagai prioritas utama produksi perusahaan. Adapun jika terdapat perbedaan,
perbedaan perspektif dipengaruhi oleh tingkat minat dan tanggung jawab yang berbeda.
Perbedaan penilaian ini membentuk dasar pengambilan keputusan dan kebijakan strategis rantai
pasokan sesuai dengan kondisi perusahaan.

Kata kunci: ANP; criteria; MCDM; supplier

Abstract

[Analysis of supplier selection using Analytical Network Process (ANP) method in procurement
of rail pad 158-7 components (case study: Pt pindad (persero))] Supplier selection is one of the
strategic decisions in supply chain management that affects the improvement of a company's
competitive advantage. Each manufacturer needs to have standard criteria in the selection of
suppliers according to company needs. The purpose of this paper is to find out the most influential
criteria and the best alternative order of Rail Pad 158-7 suppliers that can be used as a material
for consideration by PT PINDAD (Persero) in selecting future suppliers. The weight and priority
of the criteria tested by the Analytical Network Process (ANP) Method are also intended to bring
up mutually influential relationships between criteria. ANP can be used to help make decisions to
choose suppliers and to manage supply chain performance. This paper shows the criteria that
influence a supplier selection decision, which are cost, delivery, quality, and service as the main
priority of the company's production. As for if there are differences, differences in perspective are
influenced by different levels of interest and responsibility. This difference in valuation forms the
basis of supply chain strategic decision-making and policy according to company conditions.

Key words: ANP; criteria; MCDM; supplier

1. Pendahuluan
Pesatnya perkembangan teknologi yang sejalan dengan pendapat Tracey & Tan (2001)
ada saat ini memudahkan konsumen untuk yang menyatakan bahwa meningkatnya variasi
semakin selektif dalam memilih produk yang dan permintaan pelanggan, kemajuan
akan dibeli berdasarkan kriteria dan kualitas teknologi komunikasi dan informasi,
yang dibutuhkan dimana hal ini akan membuat persaingan di lingkungan global dan kesadaran
persaingan perusahaan semakin ketat. Hal ini akan lingkungan memaksa perusahaan untuk
fokus pada Supply Chain Management (SCM). penelitian ini mencoba meberikan gambaran
Manajemen rantai pasok (Supply Chain keseluruhan dari penelitian dari manajemen
Management) merupakan pendekatan jaringan rantai pasok, kriteria pemilihan pemasok, dan
fasilitas dan pilihan distribusi yang metode evaluasi pemilihan pemasok.
melaksanakan fungsi pengadaan material, Kemudian, Puspitasari & Yancadianti (2016)
perubahan bentuk dari material ke dalam menggunakan metode Analytical Network
bentuk jadi (intermediate) dan produk jadi, Process (ANP) sebagai metode untuk
dan distribusi dari produk jadi ke pelanggan membantu menentukan keputusan pada
(Sutawidjaya dkk., 2019). Kegiatan-kegiatan pemilihan supplier ramah lingkungan di PT
ini mencakup fungsi pembelian tradisional Kimia Farma Plant Semarang. Selanjutnya
ditambah kegiatan penting lainnya yang Giannakis,dkk (2019) juga mengembangkan
berhubungan antara supplier dengan sebuah kerangka kerja untuk mengukur
distributor. Supplier adalah perusahaan atau performa keberlanjutan dalam pemilihan dan
individu penyedia sumber daya dalam bentuk evaluasi supplier menggunakan metode
barang atau jasa yang dibutuhkan perusahaan Analytical Network Process. Analytical
lain. Supplier sebagai pihak yang menyediaan Network Process merupakan bentuk
keperluan dalam memproses barang dan jasa generalisasi dari metode AHP yang
yang akan mendukung terselenggaranya mempertimbangkan faktor ketergantungan
logistik masuk (Haming & Nurnajamuddin, baik di dalam kriteria maupun diluar kriteria
2017). untuk memprioritaskan alternatif (Mu dkk.,
Pemilihan supplier merupakan salah 2020). Struktur hirarki yang terdapat pada
satu aktivitas penting dari perusahaan dalam AHP yaitu tujuan yang kemudian diturunkan
menentukan strategi yang tepat terutama kepada kriteria, subkriteria, dan alternatif
dalam melakukan proses pengadaan (semua disebut elemen) berubah menjadi
(Umaindra dkk., 2018). Hal ini dikarenakan bentuk jaringan pada metode ANP
pemilihan supplier adalah salah satu (Mahmoudkelaye dkk., 2018).
keputusan strategis yang diambil oleh PT Pindad Persero merupakan salah
perusahaan dan bersifat vital karena satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
menyangkut manajemen rantai pasok secara Indonesia yang berperan dalam industri
keseluruhan (Dweiri dkk., 2016). Nurmalasari manufaktur pada bidang keamanan dan
& Pratama (2018) mengemukakan bahwa pertahanan yang berorientasi pada laba dan
kinerja supplier akan mempengaruhi berusaha selalu meningkatkan kualitas dari
performansi atau kinerja perusahaan. Dalam produk yang dihasilkannya. Selain
melakukan proses pemilihan supplier sangat memproduksi alat dan mesin yang berkaitan
sering terjadi permasalahan yang disebabkan dengan bidang keamanan dan pertahanan, PT
karena proses pemilihan tersebut Pindad Persero juga memproduksi produk lain
menghabiskan banyak waktu dan sumber daya yaitu produk komersil seperti pada bidang
dalam mengumpulan data dan melakukan perkeretaapian dan alat berat. Produk pada
analisis yang tepat dari berbagai faktor yang bidang perkeretaapian yang diproduksi oleh
mempengaruhi seluruh alternatif keputusan PT Pindad (Persero) memerlukan berbagai
(Avila dkk., 2012). Memilih supplier yang macam komponen pendukung yang tidak
salah berdampak negatif terhadap fektivitas semuanya diproduksi oleh PT Pindad
dan efisiensi dari performa perusahaan (Persero). Salah satu komponen penting yang
(Asadabadi, 2017; Golgeci, Murphy, & pengadaannya dilakukan secara terus menerus
Johnston, 2017; Liu dkk., 2017; Rao dkk., oleh PT Pindad (Persero) adalah komponen
2017). Oleh karena itu diperlukan metode Rail Pad 158-7. Komponen ini dibutuhkan
yang tepat untuk membantu proses pemilihan oleh Divisi Tempa, Cor dan Alat
supplier sesuai dengan kriteria yang Perkeretaapian sebagai bagian dari komponen
diinginkan oleh perusahaan. rel kereta api yang berfungsi untuk menyerap
Beberapa penelitian telah dilakukan getaran dan pemberhentian kereta pada
oleh peneliti sebelumnya untuk menyelesaikan bantalan rel kereta api. Rail pad dapat dibuat
permasalahan terkait pemilihan supplier. dari bahan High Density Poly Ethylene (HDPE)
Taherdoost & Brard (2019) melakukan sebuah dan karet (Rubber) atau Poly Urethane (PU).
penelitian yang menganalisis proses pemilihan Pada tahun 2018 dan 2019 terdapat 3 supplier
kriteria dan Metode pada pemilihan supplier, yang menjadi supplier komponen tersebut,
yaitu PT X, PT Y, dan PT Z dimana terdapat dilakukan penentuan responden dan
pemenang tender yang berubah ubah dalam 8 pengumpulan data supplier yang memasok
kali pengadaan komponen tersebut selama komponen Rail-Pad 158-7, pemilihan kriteria
tahun 2018-2019. Berdasarkan wawancara dan sub kriteria berdasarkan penelitian
yang dilakukan dengan stakeholder terkait sebelumnya, merancang kuisioner,
diketahui bahwa masing-masing supplier menentukan hubungan kriteria dan sub kriteria,
komponen Rail Pad 158-7 ini memberikan melakukan pengolahan data menggunakan
performa yang berbeda pada kriteria harga, metode ANP dengan bantuan software
kualitas, service maupun delivery yang Superdecision, melakukan analisis, dan
diberikan. Hal ini menunjukkan PT Pindad menarik kesimpulan.
belum menemukan supplier terbaik untuk
komponen Rail-Pad 158-7. Pihak perusahaan a. Data Supplier dan responden
ingin menentukan kriteria mana yang menjadi Dalam melakukan pengadaan
prioritas dalam memilih supplier dibandingkan komponen Rail-Pad 158-7 PT. Pindad (Persero)
kriteria yang lainnya dengan sudah melakukan kerja sama dengan beberapa
mempertimbangkan adanya ketergantungan supplier. Daftar supplier pemenang pengadaan
antar kriteria maupun subkriteria. Penelitian komponen Rail-Pad 158-7 PT. Pindad pada
ini bertujuan untuk menganalisis pemilihan tahun 2018 dan 2019 ditunjukkan pada Tabel
supplier pada pengadaan komponen Rail-Pad 1. Responden dari penelitian ini adalah 3
158-7 menggunakan metode ANP berdasarkan orang karyawan dari divisi Supply Chain PT.
kriteria harga, kualitas, delivery, maupun Pindad (Persero). Penentuan responden
service untuk mendapatkan supplier yang berdasarkan posisi yang dianggap mampu
memiliki tingkat kesesuaian paling baik. memberikan penilaian terhadap kriteria
Metode ANP digunakan karena pada pemilihan supplier.
penelitian ini terdapat ketergantungan antar
subkriteria. Dengan demikian, penelitian ini b. Pemilihan Kriteria dan Sub Kriteria
akan lebih menggambarkan kriteria yang Pada penelitian ini kriteria dan sub
benar-benar memiliki pengaruh besar dalam kriteria dipilih berdasarkan penelitian
pemilihan supplier dengan sebelumnya dan kemudian responden akan
mempertimbangkan adanya ketergantungan memilih kriteria yang sesuai dengan kondisi
antar kriteria maupun subkriteria terutama yang ada di perusahaan. Kriteria dan sub
dalam penerapannya pada perusahaan kriteria terpilih ditunjukkan pada Tabel 2.
manufaktur. Selain pembahasan mengenai
kriteria yang paling berpengaruh, penelitian ini Tabel 1 Daftar supplier pemenang pengadaan
juga akan memberikan rekomendasi urutan komponen Rail-Pad 158-7
supplier komponen Rail-Pad 158-7 terbaik No Supplier Periode
kepada pihak perusahaan untuk menjadi
pertimbangan dalam proses pengadaan 1. PT Z 13 April 2018
selanjutnya. 2. PT Y 08 Oktober 2018
2. Metode Penelitian 3. PT Y 25 Oktober 2018
Penelitian diawali dengan identifikasi
masalah melalui studi pendahuluan yang 4. PT Z 26 November 2018
terdiri atas studi literatur dan studi lapangan. 5. PT Y 11 Desember 2018
Setelah dilakukan studi pendahuluan
didapatkan rumusan masalah yang akan 6. PT X 23 Oktober 2019
diangkat dalam penelitian ini yaitu
7. PT X 18 November 2019
menentukan kriteria yang paling berpengaruh
dan urutan supplier terbaik sebagai 8. PT Y 18 Desember 2019
pertimbangan bagi pihak perusahaan pada
pengadaan komponen Rail-Pad 158-7
menggunakan metode ANP. Selanjutnya
Tabel 2 Kriteria dan Sub Kriteria terpilih
No. Kriteria Sub Kriteria Sumber
Harga Hamed Taherdoost & Aurelie
Brard
Fluktuasi harga Wawancara kepada responden
1. Biaya Cara pembayaran Nia Budi Puspitasari &
Khairunnisa Hanan Yancadianti
Pengurangan harga Darminto Pujotomo, Nia Budi
Puspitasari, & Dwi Rizkiyani
Kesesuaian material dengan Nia Budi Puspitasari &
spesifikasi Khairunnisa Hanan Yancadianti
Konsistensi kualitas Dewi Kurniawati, Henry Yulianto
2. Kualitas &
Kuncoro Harto Widodo
Tingkat cacat rendah Nia Budi Puspitasari &
Khairunnisa Hanan Yancadianti
Garansi dan layanan Darminto Pujotomo, Nia Budi
pengaduan Puspitasari, & Dwi Rizkiyani
3. Services Responsif Shu-Ping Wan, dkk
Kemudahan komunikasi Hamed Taherdoost & Aurelie
Brard
Ketepatan waktu pengiriman Dewi Kurniawati, Henry Yulianto
&
Kuncoro Harto Widodo
Ketepatan jumlah pengiriman Dewi Kurniawati, Henry Yulianto
&
4. Delivery
Kuncoro Harto Widodo
Kapasitas pengiriman Nia Budi Puspitasari &
Khairunnisa Hanan Yancadianti
Fleksibilitas pengiriman Cevriye Gencer & Didem
Gurpinar

c. Perancangan Kuisioner kuisioner untuk menentukan nilai judgement


Pada penelitian ini dirancang 3 setiap subkriteria terhadap setiap alternatif
kuesioner yang harus diisi secara berurutan. yakni supplier dari komponen Rail-Pad 158-7.
Kuesioner pertama merupakan kuesioner Perbandingan berpasangan dilakukan
hubungan antar kriteria dan subkriteria. menggunakan skala kepentingan 1-9 yang
Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui direkomendasikan oleh Saaty (2008). Skala
hubungan ketergantungan antar subkriteria kepentingan yang digunakan dalam melakukan
sebagai acuan untuk membuat model ANP. perbandingan berpasangan antar kriteria,
Kuesioner yang kedua adalah kuesioner subkriteria, maupun alternatif ditunjukkan
perbandingan berpasangan yang digunakan pada Tabel 3.
untuk mendapatkan bobot pengaruh tiap
subkriteria. Terakhir, kuesioner ketiga adalah

Tabel 3 Skala kepentingan 1-9 (Saaty, 2008)


Nilai Kepentingan Pengertian
1 Sama Penting
3 Suatu elemen relatif lebih penting dibandingkan dengan elemen yang lain
5 Suatu elemen lebih penting dibandingkan dengan elemen yang lain
7 Suatu elemen jelas lebih penting dibandingkan dengan elemen yang lain
9 Suatu elemen mutlak lebih penting dibandingkan dengan elemen yang lain
2,4,6,8 Nilai-nilai yang berada diantara dua nilai yang berdekatan
d. Hubungan Antar Subkriteria 3. Hasil dan Pembahasan
Pada tahap ini dilakukan penentuan Hubungan Antar Sub Kritria
hubungan ketergantungan antar subkriteria. 1. Fleksibilitas Pengiriman Mempengaruhi
Penentukan hubungan saling ketergantungan Ketepatan Waktu Pengiriman
dilakukan berdasarkan metode voting hasil Hubungan yang terjadi adalah fleksibilitas
penelitian oleh Kasirian & Yusuff (2009). pengiriman mempengaruhi ketepatan waktu
Pada penelitian ini jumlah responden yang pengiriman, dimana jika terjadi penyesuaian
mengisi kuisioner hubungan antar sub kriteria waktu kegiatan mengirim komponen Rail-Pad
berjumlah 3 orang yang berasal dari expert 158-7 yang dilakukan oleh pihak supplier
pada divisi supply chain PT Pindad (persero). kepada pihak perusahaan, maka ketepatan
Jika pada kuisioner suatu blok (baris i – kolom lamanya seluruh rangkaian pengiriman
j) memiliki jumlah responden yang memilih komponen Rail-Pad 158-7 kepada pihak
(Vij) lebih dari atau sama dengan N/2 ( ≥ 1,5), perusahaan oleh pihak supplier akan
maka terdapat hubungan keterkaitan antar mengalami perubahan.
kriteria tersebut. 2. Fleksibilitas Pengiriman mempengaruhi
Ketepatan Jumlah Pengiriman
e. Pengolahan Data Menggunakan Hubungan yang terjadi adalah fleksibilitas
Metode ANP pengiriman mempengaruhi ketepatan jumlah
Pengolahan data dilakukan berdasarkan pengiriman, dimana jika terjadi penyesuaian
hasil penilaian dari kuisioner yang telah diisi jumlah kegiatan mengirim komponen Rail-Pad
oleh responden menggunakan bantuan dari 158-7 yang dilakukan oleh pihak supplier
software Superdecision. Berikut merupakan kepada pihak persahaan, maka ketepatan
langkah-langkah perhitungan menggunakan jumlah seluruh rangkaian pengiriman
Software Superdecision: komponen Rail-Pad 158-7 kepada pihak
1. Menghitung nilai rata-rata geometri perusahaan oleh pihak supplierakan
untuk mengkumulatifkan jawaban mengalami perubahan.
responden dalam sebuah formula agar 3. Pengurangan Harga (Diskon)
mendapatkan satu jawaban atau sebuah mempengaruhi Harga Produk
keputusan. Formula dalam membuat Hubungan yang terjadi adalah diskon
rata-rata geometri ditunjukkan pada mempengaruhi harga produk, dimana jika
persamaan (1). persentase diskon yang diberikan besar, maka
1 harga komponen Rail-Pad 158-7 yang harus
 n n n dibayarkan oleh pihak perusahaan kepada
  xi  = x1 x2 .....xn (1)
 i =1  pihak supplier akan menjadi kecil dan begitu
juga sebaliknya, bila persentase diskon yang
2. Memasukkan hasil perhitungan rata-rata
diberikan oleh pihak supplier kepada pihak
geometri pada software Superdecision
perusahaan kecil, maka harga komponen
3. Menghitung rasio konsistensi, dimana Rail-Pad 158-7 yang harus dibayarkan oleh
rasio konsistensi tersebut harus 10 persen pihak perusahaan kepada pihak supplier akan
atau kurang. Jika nilainya lebih dari 10
menjadi besar.
persen, maka penilaian data keputusan
4. Fluktuasi Biaya mempengaruhi Harga
harus diperbaiki.
Produk
4. Membuat supermatriks sebagai hasil Hubungan yang terjadi adalah fluktuasi
vektor prioritas dari perbandingan Biaya mempengaruhi harga produk, dimana
berpasangan antar cluster, kriteria, dan bila terjadi perubahan harga yang ditawarkan
alternatif. Supermatriks terdiri dari tiga
pada setiap waktunya, itu berarti harga produk
tahap, yaitu Supermatriks Tidak
juga akan mengalami perubahan. Bila nilai
Tertimbang (Unweighted Supermatrix),
biaya yang ditawarkan naik, maka harga
Supermatriks Tertimbang (Weighted produk juga akan naik dan jika biaya yang
Supermatrix), dan Supermatriks Limit ditawarkan turun, maka harga produk juga
(Limmiting Supermatrix).
akan turun.
5. Melakukan sintesis untuk mengetahui
5. Fluktuasi Biaya mempengaruhi
urutan supplier terbaik berdasarkan
Pengurangan Harga (Diskon)
kriteria yang telah ditentukan.
Hubungan yang terjadi disini adalah
fluktuasi biaya secara tidak langsung
mempengaruhi diskon, dimana bila terjadi yang ditawarkan turun, maka harga produk
perubahan biaya yang ditawarkan, maka harga juga akan turun sehingga diskon pun juga akan
produk juga akan mengalami perubahan, mengalami penurunan.
sehingga menyebabkan jumlah diskon juga Struktur Jaringan ANP
mengalami perubahan. Bila biaya yang Gambar struktur jaringan ANP pada
ditawarkan naik, maka harga produk juga akan Software SuperDecisions ditunjukkan pada
naik sehingga diskon pun juga akan Gambar 1.
mengalami kenaikan. Sebaliknya jika biaya

Gambar 1 Struktur Jaringan ANP


Matriks Perbandingan Berpasangan membandingkan alternatif dengan kriteria dan
Matriks perbandingan berpasangan didapatkan subkriteria dengan alternatif. Salah satu model
dari rata-rata geometri ketiga kuisioner yang perbandingan berpasangan yang diinput
telah diisi oleh responden. Matriks kedalam software Superdecision ditunjukkan
perbandingan berpasangan dibuat untuk pada Gambar 2.

Gambar 2 Model perbandingan berpasangan yang diinput kedalam software superdecision

Uji Konsistensi Gambar 3. Pada hasil uji konsistensi tersebut


Uji konsistensi merupakan uji untuk terlihat bahwa nilai inconsistency yang
mengetahui apakah data yang diambil sudah didapatkan adalah sebesar 0.047535 dimana
konsisten atau belum. Pada penelitian ini nilai ini kecil sama dengan 0,1 sehingga data
bobot masing-masing perbandingan sub yang diambil dinilai sudah konsisten.
kriteria didapat dari nilai ketiga kuisioner yang
diolah menggunakan rataan geometri. Salah Pembobotan dan rekapitulasi prioritas
satu contoh hasil uji konsistensi yang alternatif
didapatkan dari perhitungan menggunakan Dengan menggunakan software
software Superdecision ditunjukkan pada SuperDecisions dengan perintah Computation
dilakukan pembobotan untuk mendapatkan Tertimbang (Weighted Supermatrix), dan
hasil vektor prioritas dari perbandingan Supermatriks Limit (Limmiting Supermatrix).
berpasangan yang telah dilakukan, baik antar Proses selanjutnya adalah menentukan
cluster, kriteria, maupun antar alternatif. rekapitulasi hasil alternatif yang didapatkan
Selanjutnya didapat supermatriks yang terdiri dari software SuperDesicion seperti yang
atas Supermatriks Tidak Tertimbang ditunjukkan pada Gambar 4.
(Unweighted Supermatrix), Supermatriks

Gambar 3 Contoh Hasil Uji Konsistensi Menggunakan Software Superdecision

Gambar 4 Rekapitulasi Hasil ANP

Analisis Konsistensi Data Berdasarkan pengolahan data yang


Uji konsistensi merupakan uji untuk dilakukan menggunakan software
mengetahui apakah data yang diambil sudah Superdecisions, maka didapatlah urutan
konsisten atau belum. Berdasarkan pengujian prioritas kriteria yang digunakan oleh
yang dilakukan terlihat pada semua perusahaan dalam pemilihan supplier seperti
perbandingan berpasangan baik antar kriteria yang ditunjukkan pada Gambar 5.
maupun dengan sub kriteria menghasilkan
nilai CR  0.1. Hal ini menunjukkan bahwa
semua data yang diuji konsisten. Pada analisis
ini berlaku bahwa rasio konsistensi akan
semakin baik jika semakin mendekati ke
angka nol dan menunjukan ke-konsistensi-an
matriks perbandingan tersebut.
Gambar 5 Priorotas Kriteria Pemilihan
Analisis Prioritas Kriteria Pemilihan
Supplier
supplier
Dari hasil pengolahan data menggunakan supplier. Kriteria biaya memiliki peranan
software Superdecisions seperti yang penting karena pembelian barang atau jasa
ditunjukkan pada Gambar 5 terlihat bahwa akan merepresentasikan porsi yang cukup
kriteria kualitas menjadi kriteria utama bagi besar dari nilai penjualan produk jadi. Dengan
PT Pindad (Persero) dalam melakukan biaya pengadaan barang/jasa yang masih
pemilihan supplier–nya. Berdasarkan hasil berada di dalam batas HPS, maka besaran
kuisioner didapat bahwa kriteria kualitas biaya yang telah dihitung sebelumnya tidak
memiliki bobot 0.43907 atau 43,90% akan berubah lagi sehingga dapat
berpengaruh terhadap proses pemilihan mempercepat proses pengadaan. Supplier yang
supplier. Dengan tingginya bobot kualitas memberikan harga terendah atau memberikan
dalam pemilihan supplier di PT. Pindad diskon kepada perusahaan maka akan memilki
(Persero) maka menunjukan bahwa PT Pindad prioritas yang lebih tinggi pada kriteria harga.
(Persero) mengutamakan kualitas yang tinggi Kemudian dengan nilai 0.2327 atau
pada komponen yang akan digunakan. Hal 23.27% selisih sedikit dengan kriteria biaya
tersebut dilakukan karena komponen yang ditempati oleh kriteria Delivery. Kriteria ini
berkualitas tinggi akan berpengaruh baik pada memiliki peranan penting karena lead time
kualitas produk yang dihasilkan. Kriteria yang rendah dan kedatangan tepat waktu akan
kualitas yang dilihat selama ini dari supplier berpengaruh kepada jalanya produksi sehingga
adalah apabila supplier tersebut selalu dengan memilih supplier yang lead time–nya
memasok barang yang lolos oleh bagian rendah maka diharapkan akan meningkatkan
Quality Assurance (QA) maka dianggap oleh time to market dari PT Pindad (Persero).
bagian supply chain memilki kualitas yang Terakhir, yaitu kriteria service dengan
baik. nilai 0.0759 atau 7.59% berpengaruh terhadap
Selanjutnya yaitu kriteria Biaya yang proses pemilihan supplier. Berikut bobot
mendapatkan bobot 0.25231 atau 25.23% untuk setiap subkriteria ditunjukkan pada
berpengaruh terhadap proses pemilihan Tabel 4.

Tabel 4 Bobot Kriteria dan Sub Kriteria


No. Kriteria Sub Kriteria
Cara Pembayaran 0.023913
Fluktuasi Harga 0.008442
1. Biaya 0.25231
Harga 0.082468
Pengurangan Harga 0.017758
Fleksibilitas Pengiriman 0.015118
Kapasitas Pengiriman 0.022921
2. Delivery 0.23270
Ketepatan Jumlah Pengiriman 0.031144
Ketepatan Waktu Pengiriman 0.054879
Kesesuaian Material dengan 0.103738
Spesifikasi
3. Kualitas 0.43907
Konsistensi Kualitas 0.049782
Tingkat Cacat 0.016374
Garansi dan Layanan Pengaduan 0.017508
4. Services 0.07593 Kemudahan Komunikasi 0.030895
Responsif 0.031957

Analisis Hasil Pemilihan supplier dengan harga mempengaruhi harga produk, fluktuasi
Metode ANP biaya mempengaruhi harga produk, dan
Supplier komponen Rail-Pad 158-7 yang fluktuasi harga mempengaruhi harga produk.
telah menjadi supplier di PT. Pindad (Persero) PT Y mendapatkan nilai tertinggi hampir di
yaitu PT X, PT Y, dan PT Z. Hasil pengolahan seluruh sub kriteria meliputi subkriteria harga
data menunjukkan terdapat hubungan antar (0,71076), pengurangan harga (0,54281),
subkriteria yaitu : fleksibilitas pengiriman fleksibilitas pengiriman (0,58019), kapasitas
mempengaruhi ketepatan waktu pengiriman, pengiriman (0,66465), ketepatan jumlah
fleksibilitas pengiriman mempengaruhi pengiriman (0,55805), ketepatan waktu
ketepatan jumlah pengiriman, pengurangan pengiriman (0,58967), kesesuaian material
(0,56913), kemudahan komunikasi (0,41403), pemilihan supplier PT Pindad (Persero)
dan responsif (0,43546). Sementara itu PT X mempertimbangkan 4 kriteria dan 14
hanya unggul pada sub kriteria fluktuasi harga subkriteria. Kriteria tersebut terdiri atas
(0,4933) dan PT Z hanya unggul pada kriteria biaya, kualitas, services, dan delivery.
subkriteria tingkat cacat (0,37129) dan garansi Kriteria biaya meliputi subkriteria harga,
(0,44051). Pada subkriteria konsistensi fluktuasi harga, cara pembayaran, dan
kualitas ketiga supplier mendapatkan nilai pengurangan harga. Selanjutnya kriteria
yang hampir sama yaitu pada nilai 0,33320 kualitas meliputi subkriteria kesesuaian
hingga 0,33360. material dengan spesifikasi, konsistensi
Pada Tabel 3 sub kriteria yang memiliki kualitas, dan tingkat cacat. Kemudian kriteria
bobot paling tinggi adalah subkriteria services meliputi subkriteria garansi dan
kesesuaian material dengan spesifikasi, layanan pengaduan, responsif, dan kemudahan
subkriteria harga, dan subkriteria ketepatan komunikasi. Terakhir, kriteria delivery
waktu pengiriman. Ketiga subkriteria ini yang meliputi subkriteria ketepatan waktu
menjadi prioritas perusahaan dalam memilih pengiriman, ketepatan jumlah pengiriman,
supplier komponen Rail-Pad 158-7. Hal ini kapasitas pengiriman, dan fleksibilitas
dikarenakan subkriteria kesesuaian material pengiriman. Kriteria yang paling berpengaruh
dengan spesifikasi menyangkut keamanan dan dalam pemilihan supplier pada PT. Pindad
keselamatan dari konsumen yang (Persero) adalah kriteria kualitas dengan bobot
menggunakan jasa transportasi kereta api. 0.43907. Kriteria dengan prioritas kedua yang
Kemudian subkriteria harga menyangkut biaya berpengaruh adalah kriteria biaya dengan
yang akan dikeluarkan perusahaan dan bobot 0.25231. Prioritas ketiga yang
berpengaruh kepada profit yang didapatkan berpengaruh dalam pemilihan supplier adalah
oleh perusahaan. Terakhir, subkriteria kriteria delivery dengan bobot 0.23270.
ketepatan waktu pengiriman akan berpengaruh Prioritas yang terakhir yang berpengaruh
terhadap ketepatan waktu perusahaan dalam dalam pemilihan supplier yaitu kriteria service
mengirimkan produk kepada konsumen dengan bobot 0.07593. Urutan pemilihan
sehingga ini menjadi perhatian yang cukup supplier berdasarkan kriteria kualitas, Biaya,
besar bagi perusahaan. Oleh karena itu delivery, dan service yaitu PT Y, PT Z, dan
sebaiknya supplier memfokuskan perbaikan terakhir yaitu PT X.
pada kriteria kualitas dan harga terutama pada
subkriteria kesesuaian material dengan 5. Daftar pustaka
spesifikasi dan subkriteria harga. Berdasarkan Avila, P., Mota, A., Pires, A., Bastos, J.,
penilaian akhir, PT X mendapatkan nilai Putnik, G., & Teixeira, J. (2012).
0.358959, PT Y mendapatkan nilai 1.00000, Supplier's selection model based on an
dan PT Z mendapatkan nilai 0.492093. Urutan empirical study. Procedia Technology,
supplier yang paling sesuai dengan kriteria 625-634.
biaya, delivery, kualitas dan services yang Asadabadi, M.R. (2017). A Developed Slope
ditetapkan PT Pindad (Persero) yaitu PT Y, PT Order Index (SOI) for Bottlenecks in
Z, dan PT X. Hasil penelitian ini diharapkan Project and Production Lines.
dapat menjadi rekomendasi bagi perusahaan Computational Management Science,
dalam membuat keputusan terkait penentuan 14(2), 281-291.
supplier yang akan dipilih dalam pengadaan Dweiri, F., Kumar, S., Khan, S.A., & Jain, V.
komponen Rail-Pad 158-7. Pengolahan data (2016). Designing an Integrated AHP
menghasilkan kriteria mana yang menjadi Based Decision Support System for
prioritas dalam menentukan supplier terbaik Supplier Selection in Automotive
sehingga adanya perbedaan performa dari Industry. International Journal of
masing-masing supplier tidak lagi menjadi Expert System with Application 62,
masalah dalam pembuatan keputusan bagi 273-283.
perusahaan. Gencer, C., & Gürpinar, D. (2007). Analytic
Network Process in Supplier Selection:
4. Kesimpulan A Case Study in An Electronic Firm.
Berdasarkan pengumpulan data, Applied mathematical modelling,
pengolahan data, dan analisis dapat Volume 31, Issue 11: 2475–2486.
disimpulkan bahwa dalam melakukan
Giannakis, M., Dubey, R., Vlachos, I., & Ju, Y. Industri [e-ISSN 2502-1516], Volume
(2019). Supplier Sustainability 11 No. 3, 151–160.
Performance Evaluation Using The Puspitasari, N. B., & Yancadianti, K.H. (2016).
Analytic Network Process. Journal of Analisa Pemilihan Supplier Ramah
Cleaner Production 247(2020) 119439 Lingkungan Dengan Metode Analytical
Golgeci, I., Murphy, W.H., & Johnston, D.A. Network Process (ANP) Pada PT
(2017). Power-Based Behaviors in Kimia Farma Plant Semarang. Jurnal
Supply Chain and Their Effects on Teknik Industri [e-ISSN 2502-1516],
Relational Satisfaction : A Fresh Volume 11 No. 1, Januari 2016.
Perspective and Direction for Research. Rao, C., Xiao, X., Goh, M., Zheng, J., & Wen,
European Management Journal. J. (2017). Compound Mechanism
Haming, M., & Nurnajamuddin, M. (2017). Design of Supplier Selection Based on
Manajemen Produksi Modern: Operasi Multi-Atribute Auction and Risk
Manufaktur dan Jasa Buku 2 (3). Management of Supply Chain.
Jakarta : PT. Bumi Aksara. Computers and Industrial Engineering.
Kasirian, M.D., & Yusuff, R.D. (2009). Saaty, T.L. (2008). Decision Making with The
Determining Interdependencies Among Analytic Network Process.
Supplier Selection Criteria. European International Journal of Services
Journal of Scientific Research, Vol. 35 Science, 83-98.
No. 1, 76–84. Sutawidjaya, A.H., Phil, M., Nawangsari, L.C.,
Kurniawati, D., Yuliando, H., & Widodo, K. & Djamil, M. (2019). Operasi Strategi
(2013). Kriteria Pemilihan supplier & Proses Manajemen : Pendekatan
Menggunakan Analytical Network Praktis Untuk Industri 4.0. Bogor :
Process. Jurnal Teknik Industri [e-ISSN Mitra Wacana Media
2502-1516] Volume 15(1), 24-32. Taherdoost, H., & Brard, A. (2019). Analyzing
Liu, W., Shen, X., & Xie, D. (2017). Decision The Process of Supplier Selection
Method for The Optimal Number of Criteria and Methods. Procedia
Logistics Service Providers With Manufacturing 32 (2019) 1024-1034.
Service Quality Guarantee and Tracey, M., & Tan, C.L. (2001). Empirical
Revenue Fairness. Applied Analysis of Supplier Selection and
Mathematical Modelling. Involvement, Customer Satisfaction,
Mahmudkelaye, S., Azari, K.T., Pourvaziri, and Firm Performance. Supply Chain
M., & Asadian. E. (2018). Sustainable Management : An International
Material Selection for Building Journal, 174-188.
Enclosure Through ANP Method. Case Umaindra, M.A., Pujotomo, D., & Wicaksono,
Studies in Constructon Materials 9 P.A. (2018). Perancangan Model
(2018) e00200. Pemilihan Supplier Produk Cetakan
Mu, E., Cooper, O., & Peasley, M. (2020). Dengan Menggunakan Grey Based
Best Practices in Analytic Network TOPSIS (Studi Kasus : Rumah Sakit
Process Studies. International Journal Islam Sultan Agung Semarang). Jurnal
of Expert System with Application Teknik Industri [e-ISSN 2502-1516],
159,113536-113551. Vol. 13 (2), 99-108.
Nurmalasari & Pratama. (2018). Sistem Wan, S., Xu, G., & Dong, J. (2017). Supplier
Pendukung Keputusan Pemilihan Selection Using ANP and ELECTRE II
Supplier Menggunakan Metode AHP in interval 2-Tuple Linguistic
Pada PT. Transcoal Pasific Jakarta. Environment. Information Science
STMIK Nusa Mandiri. 385-386 (2017) 19-38.
Pujotomo, D., Puspitasari, N.B., & Rizkiyani,
D. (2016). Integrasi Metode ANP dan
TOPSIS Dalam Evaluasi Kinerja
Supplier dan Penentuan Prioritas
Supplier Bahan Baku Utama Cetak
Koran Pada PT Masscom Graphy
Semarang. Jurnal Teknik

Anda mungkin juga menyukai