Anda di halaman 1dari 2

Nama : Maulana Ibrahim

Nim : 221011400018

Kelas : 02 TPLE001

Dalam komunikasi data, terdapat dua proses penting yang terkait dengan deteksi dan kontrol kesalahan,
yaitu error detection (deteksi kesalahan) dan error control (kontrol kesalahan). Berikut adalah
penjelasan mengenai kedua proses tersebut:

1. Error Detection (Deteksi Kesalahan):

Error detection adalah proses untuk mendeteksi kesalahan yang terjadi dalam transmisi atau
penyimpanan data. Tujuan dari deteksi kesalahan adalah untuk memastikan bahwa data yang diterima
adalah benar dan tidak mengalami perubahan atau kerusakan selama proses transmisi.

Terdapat beberapa metode umum yang digunakan untuk deteksi kesalahan, di antaranya:

- Parity Check: Metode ini melibatkan penambahan bit paritas ke dalam data. Bit paritas ditambahkan
sedemikian rupa sehingga jumlah bit dengan nilai 1 dalam data (termasuk bit paritas) menjadi ganjil atau
genap. Jika jumlah bit dengan nilai 1 tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka kesalahan dapat
dideteksi.

- Cyclic Redundancy Check (CRC): Metode ini menggunakan polinomial pembagi untuk menghasilkan
nilai checksum yang akan ditambahkan ke data. Penerima akan menggunakan polinomial pembagi yang
sama untuk memverifikasi apakah nilai checksum cocok dengan data yang diterima. Jika tidak cocok,
maka kesalahan dapat dideteksi.

- Checksum: Metode ini melibatkan penjumlahan bit-bit data dengan mengabaikan overflow yang
terjadi. Nilai checksum yang dihasilkan kemudian ditambahkan ke data dan dikirim bersama-sama.
Penerima akan menghitung ulang nilai checksum dengan menambahkan bit-bit data dan
membandingkannya dengan nilai checksum yang diterima. Jika terdapat perbedaan, maka kesalahan
dapat dideteksi.

Ketika kesalahan dideteksi, langkah selanjutnya adalah mengambil tindakan untuk mengatasi
kesalahan tersebut, yang biasanya melibatkan pengiriman ulang data yang rusak atau permintaan data
ulang.
2. Error Control (Kontrol Kesalahan):

Error control adalah proses untuk mengontrol kesalahan yang terjadi dalam komunikasi data. Tujuan
dari kontrol kesalahan adalah untuk memastikan keandalan transmisi data dan memastikan bahwa data
yang diterima adalah identik dengan data yang dikirim.

Terdapat beberapa teknik error control yang umum digunakan, di antaranya:

- Automatic Repeat Request (ARQ): Teknik ini melibatkan pengiriman ulang data yang rusak atau hilang.
Setelah menerima data, penerima akan mengirimkan sinyal kembali ke pengirim yang menunjukkan
apakah data diterima dengan sukses atau tidak. Jika data tidak diterima dengan sukses, pengirim akan
mengirim ulang data tersebut.

- Forward Error Correction (FEC): Teknik ini melibatkan pengkodean data dengan bit redundansi
tambahan sebelum dikirim. Bit redundansi ini digunakan untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan
pada data yang diterima tanpa perlu melakukan pengiriman ulang.

- Selective Repeat: Teknik ini digunakan dalam jaringan yang memiliki koneksi yang tidak stabil atau
bising

Anda mungkin juga menyukai