Anda di halaman 1dari 5

Deteksi dan Koreksi Kesalahan dalam Komunikasi Data: Studi Kasus Teknik

Polynomial Checking, Cyclic Redundancy Check (CRC), dan Hamming


Codes

Nama Kelompok : Putu Dena Satwika Sandi (2308561115)


: Ida Bagus Made Andika Dwi Pramana
(2308561121)
: I Gusti Agung Rangga Barbikas Sidemen
(2308561136)
Prodi : Informatika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Udayana
2023/2024
Bab I: Permasalahan

Dalam komunikasi dan penyimpanan data, terdapat risiko kesalahan yang


dapat terjadi selama pengiriman atau penyimpanan. Kesalahan tersebut dapat
terjadi karena berbagai alasan, seperti gangguan sinyal atau kerusakan pada media
penyimpanan. Oleh karena itu, perlu ada teknik yang dapat digunakan untuk
mendeteksi dan dalam beberapa kasus memperbaiki kesalahan tersebut. Dalam
konteks ini, kita akan membahas dua teknik deteksi kesalahan yaitu Polynomial
Checking dan Cyclic Redundancy Check (CRC), serta teknik koreksi kesalahan
dengan Hamming Codes.
Bab 2: Pembahasan

Polynomial Checking dan CRC (Cyclic Redundancy Check)

1. Polynomial Checking
Polynomial Checking adalah teknik sederhana untuk mendeteksi
kesalahan dalam pengiriman data. Pengirim menggunakan polinomial generator
untuk menghasilkan hasil bagi (remainder) dari data yang akan dikirim. Hasil bagi
tersebut dikirim bersama dengan data asli. Penerima juga menggunakan
polinomial generator yang sama untuk menghitung hasil bagi dari data yang
diterima. Jika hasil bagi yang diterima tidak cocok dengan hasil bagi yang
dihitung oleh penerima, maka kesalahan terdeteksi.

Contoh Deteksi Kesalahan:


- Pengirim mengirimkan pesan "1101011011".
- Pengirim menggunakan polinomial generator x^3 + x^2 + 1.
- Pengirim mengirimkan hasil bagi pembagian (remainder) dari 1101011011
dengan x^3 + x^2 + 1, yang dalam hal ini adalah 101.
- Penerima menghitung hasil bagi dari pesan yang diterima dengan polinomial
yang sama dan membandingkannya dengan hasil bagi yang diterima. Jika tidak
cocok, kesalahan terdeteksi.

2. Cyclic Redundancy Check (CRC)


CRC adalah metode deteksi kesalahan yang lebih canggih yang juga melibatkan
polinomial generator. Pengirim menghasilkan hasil CRC dengan menggunakan
polinomial generator. Hasil CRC dikirim bersama dengan data. Penerima juga
menghasilkan hasil CRC dengan polinomial generator yang sama. Jika hasil CRC
yang diterima tidak cocok dengan hasil CRC yang dihitung oleh penerima, maka
kesalahan terdeteksi.

Contoh Deteksi Kesalahan:


- Pengirim mengirimkan pesan "1011101101".
- Pengirim menggunakan polinomial generator x^4 + x^3 + 1.
- Pengirim mengirimkan hasil CRC, yang dalam hal ini adalah 0111.
- Penerima menghitung hasil CRC dari pesan yang diterima dan
membandingkannya dengan hasil CRC yang diterima. Jika tidak cocok, kesalahan
terdeteksi.

Teknik Koreksi Kesalahan: Hamming Codes


Hamming Codes adalah teknik yang memungkinkan deteksi dan koreksi
kesalahan dalam data. Data yang akan dikirimkan disisipkan dengan bit kontrol
(parity) sesuai dengan skema Hamming yang digunakan. Bit kontrol ini
memungkinkan penerima untuk mendeteksi dan dalam beberapa kasus
memperbaiki kesalahan.

Contoh Koreksi Kesalahan:


- Pengirim ingin mengirim pesan "1101".
- Pengirim menggunakan Hamming (7,4) code, yang berarti setiap 4 bit data
akan memiliki 3 bit kontrol tambahan.
- Data yang dikirim adalah "1101", tetapi dengan bit kontrol, menjadi
"1101101".
- Jika terjadi satu kesalahan saat pengiriman, penerima dapat mendeteksi dan
memperbaikinya menggunakan bit kontrol yang disisipkan.

Rangkuman Hasil Diskusi:

Polynomial Checking dan CRC digunakan untuk mendeteksi kesalahan dalam


pengiriman data, sedangkan Hamming Codes memungkinkan deteksi dan koreksi
kesalahan. Contoh-contoh di atas mengilustrasikan bagaimana masing-masing
teknik dapat bekerja dalam praktiknya. Polynomial Checking dan CRC fokus
pada deteksi kesalahan, sementara Hamming Codes memberikan kemampuan
koreksi kesalahan yang lebih lanjut dalam aplikasi yang membutuhkan tingkat
keandalan yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai