Anda di halaman 1dari 31

Digital Data Communications

Techniques
NAMA : I KADEK LADRA SETIA WIGUNA
NIM : 200030215
KELAS : BD203 MATERI NEXT
NEXTNNE
DAFTAR
ISI

1. Asynchronous and Synchronous Transmission


2. Types of Errors
3. Error Detection
4. Error Correction
5. Line Configurations

BACK NEXT
01 Pengertian

Asynchronous
Komunikasi online tidak langsung atau Asynchronous
Asynchronous
ts and adalah mediasi computer dan layanan daring dalam
Synchronous terlaksanakannya komunikasi yang di lakukan secara
tunda, dengan menggunakan media seperti e-mail, forum,
Transmission dan membaca dan menulis dokumen online melalui World
Wide Web.

Synchronous
Komunikasi online langsung atau Synchronous adalah
mediasi computer dan layanan daring dalam
terlaksanakannya komunikasi yang di lakukan
secara langsung, dengan menggunakan media seperti
Video Call dan Chat.
Kelebihan dan kekurangan

Synchronous
Kelebihan : Perbedaan signal antara si Kelebihan : Kecepatan transmisi yang lebih cepat
pengirim dan penerima tidak berpengaruh karena tidak menggunakan bit tambahan setiap
karena sinkronisasi dilakukan tiap pengiriman. mengirimkan paket data. 
Kekurangan : Kecepatan transmisi rendah, Kekurangan : Kemungkinan terjadi error atau
dan memerlukan sinkronisasi mulai awal masalah yang lebih tinggi karena kerjanya yang
sampai data yang akan dikirim atau diterima. membutuhkan signal yang cepat untuk menerima
paket data secara real time.
Perbedaan

Synchronous Dalam komunikasi asinkron, kedua belah pihak yang


melakukan komunikasi tidak sedang dalam keadaan
Komunikasi Sinkron adalah online. Contohnya ketika anda mengirim pesan melalui
komunikasi yang membutuhkan email, atau ketika anda memberikan komentar atau
komputer, handphone, atau laptop saran pada sebuah blog atau website. Dalam pesan itu
serta koneksi ke internet. Hanya saja si penerima terkadang akan membalas pesan anda
dalam komunikasi Sinkron, kedua dalam waktu satu atau dua hari jaraknya setelah anda
belah pihak yang melakukan mengirim pesan atau mungkin tidak di balas sama
komunikasi sama-sama online. sekali. Dalam komunikasi asinkron kita tidak dapat
Contohnya ketika anda melakukan mengetahui apakah pesan yang kita kirim telah dibaca
komunikasi melalui video call atau oleh si penerima atau belum. Hal ini pula yang
chatting lewat whatsapp, facetime membedakannya dengan komunikasi sinkron, dimana
dan skype dimana pesan yang anda si pengirim mengetahui apakah si penerima telah
sampaikan langsung cepat dibalas membaca pesannya atau belum. 
oleh si penerima
CARA KERJA SYNCHRONOUS Cara Kerja ASynchronous

• Proses komunikasi data yang tidak


• Proses pengirim dan penerima diatur tergantung dengan waktu yang tetap.
sedemikian rupa sehingga memiliki • Proses transformasi data kecepatanya.
ts sama, sehingga dapat
pengaturan yang • Cukup relatif dan tidak tetap.
• Metode komunikasi serial dari satu
• diterima dan dikirim denan baik.
• Umumnya pengaturan ini didasarkan perangkat ke perangkat lainnya.
pada waktu dalam mengirimkan sinyal. • Data dikirimkan perbit persatuan waktu.
• Waktu ini diatur oleh denyut listrik • Tiap simbol yang dikirimkan mempunyai start
secara periodik yang disebut clock atau bit dan stop bit, untuk melakukan sinkronisasi
timer. dari suatu device
• Dengan kata lain synchronous adalah • pengirim dan penerima.
sistem operasi untuk kejadian yang • Interval yang terjadi antar satu karakter
terjadi pada waktu bersamaan, dengan karakter lainnya dapat bervariasi.
• berkelanjutan dan dapat diprediksi. • Asynchronous merupakan operasi yang tidak
• Contoh pengaplikasian dari metode bergantung waktu.
synchronous adalah: video call • Contoh pengaplikasian dari metode
messenger, chatting asynchronous adalah: email, website atau
blog
Tambahan penjelasan

SYNCHRONOUS
Pada transmisi sinkron, sebelum terjadi komunikasi, diadakan sinkronisasi
clock antara pengirim dan penerima. Data dikirim dalam satu blok data
(disebut Frame) yang berisi bit2 pembuka (preamble bit), bit data itu sendiri dan
bit2 penutup postamble bit. Ditambahlan juga bit2 kontrol pada blok tersebut.
Variasi ukuran frame mulai 1500 byte sampai 4096 byte. Dalam komunikasi
sinkron, sebuah line 56 kbps mampu membawa data sampai 7000 byte per detik.
Contoh interface berbasis transmisi sinkron : Ethernet

Blok data yang disebut suatu frame tersebut digambarkan


sebagai berikut :
Synchronous (diagram)
Tambahan penjelasan

ASynchronous
Pada transmisi Asinkron, sebelum terjadi komunikasi, tidak diadakan
sinkronisasi clock antara pengirim dan penerima. Data dikirim per karakter
dan masing2 karakter memiliki bit start (biasanya 0) dan bit stop (biasanya 1).
Start bit berfungsi utk menandakan adanya rangkaian bit karakter yang
siap dicuplik. Stop bit berfungsi utk melakukan proses menunggu karakter
berikutnya

Setiap karakter terdiri dari 10 bit dengan rincian :


Asynchronous (diagram)
02 Terdiri dari :

ts
Types of Errors
Single-Bit Error

Single-bit Eror merupakan sebuah eror yang merubah


satu bit, tetapi tidak mempengaruhi bit sekitar.
(ASCII STX - ASCII LF)
Multiple-Bit Error

Multiple bit Eror merupakan dua atau lebih bit tidak


berurutan di unit data yang telah berubah

(ASCII B - ASCII LF)


Burst Error

Burst Eror merupakan kesalahan dimana sekelompok


bit terdapat dua bit eror berurutan yang selalu
dipisahkan oleh sejumlah bit yang benar.
03 pengertian

Error detection adalah kemampuan untuk


mendeteksi terjadinya kesalahan data akibat noise

ts atau gangguan lain dalam proses transmisi dari


Error Detection transmitter (Tx) ke receiver (Rx)
pendekatan untuk
Beberapa cara deteksi deteksi kesalahan :
kesalahan:
1. Forward Error Control
1. Metode echo 2. Feedback (backward)
Error Control
2. Metode deteksi error otomatis
3. Framing check
4. Vertical Redundancy Check
(VCR)
5. Longitudinal Redundancy
Check (LRC)
Metode Echo Cyclic Redundancy Check (CRC)

Metode ini terbilang sederhana Metode ini digunakan untuk pengiriman


karena menggunakan cara berkecepatan tinggi. Metode ini berorientasi
mendeteksi dengan sistem pada bit karena kesalahan ditemukan pada
interaktif, yaitu bila ada karakter atau bit dan menggunakan
operator yang memasukkan deteksi dengan rumus matematika khusus.
data. Sistem kerja dalam Pada Cyclic Redundancy Check (CRC) data
metode ini adalah seorang yang dikirim per frame yang terdiri atas
operator menginput atau deretan bit yang panjang dan akan
memasukan data melalui ditransmisikan.
terminal dan mengirimkan ke
komputer. Komputer akan Kelebihan CRC :
• Mampu berjalan pada pengiriman data berkecepatan tinggi
menyalurkan dan menampilkan
• Memiliki kehandalan sistem yang tinggi
data tersebut kembali ke
• Dapat mendeteksi error dengan panjang bit kurang dari
terminal yang ditampilkan
dalam layar, sehingga operator redudancy bit nya.
dapat mendeteksi error atau Kelurangan CRC :
kesalahan dalam data yang • Implementasinya sulit
telah diinput tersebut • Perancangan untuk perhitungannya sukar dilakukan
Skema pendeteksian mode CRC Metode perhitungan CRC
Metode deteksi error otomatis (Parity check)

Metode deteksi error otomatis ini merupakan metode yang paling


pertama dilakukan dalam sistem jaringan komputer. Metode ini
meminimalisir sentuhan manusia, untuk itu digunakan sistem yang
menggunakan bit parity, yaitu bit tambahan yang digunakan untuk
mendeteksi kesalahan.
Ada dua macam cara penambahan bit parity, yaitu:

• Parity ganjil (Odd parity):


Bit parity yang ditambahkan harus berjumlah bit “1” tiap karakter atau data
ganjil. Jika menggunakan parity ganjil maka operator yang digunakan adalah
~XOR (not exclusive OR). Parity ganjil biasanya digunakan untuk transmisi
synchronous.
• Parity genap (Even parity):
Bit parity ditambahkan harus berjumlah bit “1” tiap karakter atau data genap.
Jika menggunakan parity genap maka operator yang digunakan adalah XOR
(exclusive OR). Parity genap digunakan untuk asynchronous.
Skema Parity check Contoh Parity check untuk 1 = Genap
Framing Check Vertical Redundancy Check (VCR)

Metode ini digunakan pada Metode Vertical Redundancy Check (VCR) ini
transmisi asynchronous dengan digunakan untuk pengiriman yang
adanya bit awal dan bit akhir. berkecepatan menengah. Metode ini
Data biasanya terdapat diantara berorientasi pada karakter. Setiap karakter
bit awal dan bit akhir. Kedua bit yang dikirim berjumlah 7 bit dan ditambah
tersebut harus diperiksa untuk dengan 1 bit parity. Bit parity ini berfungsi
mendeteksi kesalahan atau error untuk mengetahui adakah kesalahan yang
yang ada pada data. Frame yang terjadi dalam proses pengiriman berkecepatan
digunakan dalam transmisi menengah. Metode ini berasumsi jika
asynchronous ini disesuaikan kecepatan tinggi dalam pengiriman akan
dengan apa yang telah menimbulkan kesalahanbanyak pada bit.
dipergunakan. Salah satu cara
untuk membuat frame adalah
dengan menyisipkan gap waktu
diantara dua buah frame. Bentuk
gap sering dianalogikan seperti
spasi yang memisahkan dua kata.
Longitudinal Redundancy Check (LRC)

Longitudinal Redundancy Check (LRC) adalah


metode yang sama dengan Vertical Redundancy
Check (VCR). Perbedaan hanya data yang dikirim per
frame dan penambahan bit parity tidak hanya pada
akhir karakter tetapi pada akhir farme juga. Metode
ini dikenal untuk memperbaiki kelemahan pada VRC,
sehingga kinerja kerja dalam VRC menjadi lebih
berkualitas. Metode ini terbilang sangat teliti karena
kesalahan satu bit saja bisa terdeteksi dan segera
diatasi. Ketelitian dalam deteksi tersebut dapat
menghasilkan kecepatan untuk proses pengiriman
data.
Feedback (backward) Error
Forward Error Control
Control

Dimana setiap karakter yang Dimana setiap karakter atau frame memilki
ditransmisikan atau frame berisi informasi yang cukup untuk memperbolehkan
informasi tambahan (redundant) penerima mendeteksi bila menemukan
sehingga bila penerima tidak kesalahan tetapi tidak lokasinya. Sebuah
hanya dapat mendeteksi dimana transmisi kontro digunakan untuk meminta
error terjadi, tetapi juga pengiriman ulang, menyalin informasi yang
menjelaskan dimana aliran bit dikirimkan.
yang diterima error.

dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :

1. Teknik yang digunakan untuk deteksi


kesalahan
2. Kontrol algoritma yang telah disediakan
untuk mengontrol transmisi ulang.
Error Detection Proses
04
Pengertian

ts
Error Correction Error correction adalah
kemampuan untuk membentuk
kembali original & error free data
Metode Koreksi

1. Subtitusi symbol 3. Kirim ulang


Bila ada data yang rusak maka komputer Cara ini merupakan cara yang paling
penerima mengganti bagian itu dengan karakter simpel, yaitu bila komputer penerima
lain, sepertu karakter SUB yang berupa tanda menemukan kesalahan pada data
tanya terbalik. Jika pemakai menjumpai karakter yang diterima, maka selanjutnya
ini (pada program word-prossessor), maka berarti meminta komputer pengirim untuk
data yang diterima telah mengalami kerusakan, mengirim mengulangi pengiriman data
selanjutnya perbaikan dilakukan sendiri.

2. Mengirim data koreksi


Data yang dikirim harus ditambah dengan kode
tertentu dan data duplikat. Bila penerima menjumpai
kesalahan pada data yang diterima, maka perbaikan
dilakukan dengan mengganti bagian yang rusak
dengan data duplikat, tetapi cara ini jarang dilakukan.
Error Correction Process Diagram
05
ts Terdiri dari :
Line Configurations
• Topology

• duplexity

• Line dicipline
topology

Topology dari suatu data link, menyatakan


pengaturan fisik dari stasiun pada suatu link.
Ada dua konfigurasi topology :
• Point to point, jika hanya ada dua stasiun.
• Multipoint, jika ada lebih dari dua stasiun. Dipakai
dalam suatu komputer
(stasiun utama/stasiun primary) dan suatu rangkaian
terminal (stasiun sekunder/stasiun secondary).

Gambar disamping menunjukkan keuntungan


konfigurasi multipoint, yaitu : komputer
hanya perlu suatu I/O port tunggal dan juga hanya
memerlukan suatu kabel
transmisi tunggal sehingga menghemat biaya
operasional.
Duplexity

Duplexity dari suatu link menyatakan arah Pensinyalan digital, dapat memakai
dan timing dari aliran sinyal. Jenis-jenisnya : full-duplex dan half-duplex link. Untuk
pensinyalan analog, penentuan
1. Simplex transmission, aliran sinyal selalu duplexity tergantung pada frekuensi,
dalam satu arah. Contoh : hubungan baik penggunaan transmisi guided
komputer dengan printer. Transmisi atau unguided, dimana bila suatu
simplex ini jarang dipakai karena tidak stasiun transmisi dan penerimaan pada
mungkin untuk mengirim error atau sinyal frekuensi yang sama, berarti
kontrol kembali melalui link ke sumber beroperasi dalam mode half- duplex
data. sedangkan bila suatu stasiun
mentransmisi pada suatu frekuensi dan
2. Half-duplex link, dapat mentransmisi dan menerima pada frekuensi yang lain
menerima tidak secara simultan. maka beroperasi dalam mode full-
duplex.
3. Full-duplex link , dua stasiun dapat
mengirim dan menerima data satu
terhadap yang lain secara simultan
Line Discipline

Line Discipline Point to Point link


Beberapa tata tertib diperlukan
dalam penggunaan link Bila stasiun ingin mengirim data ke stasiun yang
transmisi. Pada mode half- lain, maka pertama dilakukan penyelidikan
duplex, hanya satu stasiun yang (dinyatakan sebagai enq/enquiry) stasiun lain untuk
dapat mentrasmisi pada suatu melihat apakah siap menerima. Stasiun kedua
waktu. Baik mode half-duplex merespon dengan suatu positive acknowledge (ack)
atau full-duplex, suatu stasiun untuk indikasi telah siap. Stasiun pertama
hanya mentransmisi jika kemudian mengirim beberapa data, sebagai suatu
mengetahui bahwa receiver frame. Setelah beberapa data dikirim, stasiun
telah siap untuk menerima. pertama berhenti untuk menunggu hasilnya. Stasiun
kedua menetapkan penerimaan data (ack) yang
sukses. Stasiun pertama kemudian mengirim suatu
message akhir transmisi (eot) yang menghentikan
pertukaran dan mengembalikan sistem seperti
semula. Bila terjadi error pada transmisi, suatu
negative acknowledgment (nak) dipakai untuk
mengindikasikan bahwa suatu sistim tidak siap
menerima, atau data yang diterima error.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai