Pertemuan 4. POPULASI DAN SAMPEL
Pertemuan 4. POPULASI DAN SAMPEL
Pertemuan 4. POPULASI DAN SAMPEL
DAN
SAMPEL
Haryanto Asri S.Kel.,M.Si
082293351492
haryantoasri22@gmail.com
Pengertian Populasi
❑ Populasi berasal dari kata bahasa inggris yaitu
population, yang berarti jumlah penduduk.
❑ Oleh karena itu, apabila disebutkan kata populasi,
orang kebanyakan menghubungkannya dengan
masalah-masalah kependudukan.
❑ Hal tersebut ada benarnya juga, karena itulah
makna kata populasi sesungguhnya.
❑ Kemudian pada perkembangan selanjutnya, kata
populasi menjadi amat populer, dan digunakan di
berbagai disiplin ilmu.
❑ Dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk
menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang
menjadi sasaran penelitian.
❑ Oleh karenanya, populasi penelitian merupakan
keseluruhan (universal) dari objek penelitian yang dapat
berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, gejala, nilai,
peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-
objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.
❑ Menurut Drs. S. Margono (2004), Populasi adalah
seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu
ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.
❑ Jadi, populasi berhubungan dengan data, bukan
manusianya. Jika manusia memberikan suatu data, maka
banyaknya atau ukuran populasi akan sama banyaknya
dengan ukuran manusia.
❑ Kalau populasi dilihat dari penentuan
sumber data, maka populasi dapat dibedakan
menjadi:
1. Populasi terbatas, yaitu populasi yang
memiliki sumber yang jelas batas-batasnya
secara kuantitatif.
2. Populasi tak terhingga, yaitu populasi yang
memiliki sumber data yang tidak dapat
ditentukan batas-batasnya secara kuantitatif.
❑ Dilihat dari kompleksitas objek populasi, maka
populasi dapat dibedakan menjadi:
1. Populasi homogen, yaitu keseluruhan individu yang
menjadi anggota populasi, memiliki sifat yang relatif
sama satu sama lainnya
2. Populasi heterogen, yaitu keseluruhan individu
anggota populasi relatif memiliki sifat-sifat
individual, dimana sifat tersebut membedakan
individu anggota populasi yang satu dengan yang
lainnya.
Pengertian Sampel
❑ Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan
mampu mewakili populasi dalam penelitian.
❑ Adapun alasan-alasan penelitian dilakukan dengan
mempergunakan sampel, yaitu:
1. Ukuran Populasi
❑ Dalam hal populasi tak terbatas (tak terhingga)
berupa parameter yang jumlahnya tidak
diketahui dengan pasti, pada dasarnya bersifat
konseptual.
❑ Karena itu sama sekali tidak mungkin
mengumpulkan data dari populasi seperti itu,
demikian juga dalam populasi terbatas (terhingga)
yang jumlahnya sangat besar dan tidak praktis untuk
mengumpulkan data dari populasi.
❑ Misalnya, populasi 50 juta murid sekolah dasar yang
tersebar diseluruh pelosok Indonesia.
2. Masalah Biaya
❑ Besar kecilnya biaya tergantung juga dari banyak sedikitnya
objek yang diselidiki.
❑ Semakin besar jumlah objek, maka semakin besar biaya
yang diperlukan, lebih-lebih bila objek itu tersebar di
wilayah yang cukup luas.
❑ Oleh karena itu, sampling ialah salah satu cara untuk
mengurangi biaya.
3. Masalah waktu
❑ Penelitian sampel selalu memerlukan waktu yang lebih
sedikit daripada penelitian populasi.
❑ Sehubungan dengan hal itu, apabila waktu yang tersedia
terbatas, dan kesimpulan yang diinginkan dengan segera,
maka penelitian sampel dalam hal ini lebih cepat.
4. Percobaan yang sifatnya merusak
❑ Banyak penelitian yang tidak dapat dilakukan pada seluruh populasi karena dapat merusak atau merugikan.
❑ Misalnya, tidak mungkin mengeluarkan semua darah dari tubuh seorang pasien yang akan dianalisis
keadaan darahnya, juga tidak mungkin mencoba seluruh neon untuk diuji kekuatannya. Karena itu
penelitian harus dilakukan hanya pada sampel.
5. Masalah ketelitian
❑ Adalah salah satu segi yang diperlukan agar kesimpulan dapat dipertanggung jawabkan.
❑ Ketelitian dalam hal ini, meliputi pengumpulan, pencatatan, dan analisis data.
❑ Penelitian terhadap populasi belum tentu ketelitian terselengara. Boleh jadi peneliti akan menjadi bosan
dalam melaksanakan tugasnya. Untuk menghindarkan itu semua, penelitian terhadap sampel
memungkinkan ketelitian dalam suatu penelitian.
6. Masalah ekonomis
❑ Pertanyaan yang harus selalu diajukan oleh
seseorang penelitian:
❑ Apakah kegunaan dari hasil penelitian sepadan
dengan biaya, waktu, dan tenaga yang telah
dikeluarkan?
❑ Jika tidak, mengapa harus dilakukan penelitian?
❑ Dengan kata lain penelitian sampel pada
dasarnya akan lebih ekonomis daripada
penelitian populasi.
❑ Dalam penyusunan sampel perlu disusun kerangka sampling yaitu daftar dari semua unsur
sampling dalam populasi sampling, dengan syarat:
1. Harus meliputi seluruh unsur sampel.
2. Tidak ada unsur sampel yang dihitung dua kali.
3. Harus up to date.
4. Batas-batasnya harus jelas.
5. Harus dapat dilacak dilapangan.
Teknik Sampling
❑ Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang secara umum terbagi dua yaitu probability sampling
dan non probability sampling.
❑ Beberapa rumus untuk menentukan jumlah sampel antara lain :
Keterangan:
N = besar populasi/jumlah populasi
n = jumlah sampel
e = batas toleransi kesalahan (error tolerance)
Contoh:
❑ Sebuah perusahaan memiliki sebanyak 10.000 karyawan, dan akan dilakukan survei dengan melakukan
pengambilan sampel.
❑ Berapa sampel yang dibutuhkan apabila masing-masing batas toleransi kesalahan 1%, 5%, dan 10 % ?
Penyelesaian :
Perhitungan sampelnya:
Profesor X ingin melakukan sebuah penelitian di Kabupaten mamuju tentang Persepsi masyarakat
terhadap hutan mangrove dengan populasi orang sebanyak 5.000 orang. Jika margin eror yang
ditetapkan 10%, berapa jumlah data sampel yang tepat dari penelitian tersebut?
5000
n= 1+(5000 ∗0,12)
5000
n= 1+(5000 ∗0,01)
5000
n= 51
n = 98,0392 = 𝟗𝟖
TEKNIK-TEKNIK
PENGAMBILAN SAMPEL
A. Random Sampling
❑ Teknik random sampling adalah teknik
pengambilan sampel dimana semua individu
dalam populasi, baik secara individu maupun
kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk
menjadi sampel.
❑ Teknik ini tidak pilih-pilih dan didasarkan atas
prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
praktek.
1. Simple Random Sampling atau Sampel Acak
Sederhana
❑ Teknik untuk mendapatkan sampel yang langsung
dilakukan pada unit sampling.
❑ Dengan demikian setiap unsur populasi harus mempunyai
kesempatan sama untuk bisa dipilih menjadi sampel.