Anda di halaman 1dari 32
DIKTAT MATA KULIAH TES GRAFIS HOUSE — TREE — PERSON (HTP) PENYUSUN Dra. Hartanti, M.Si. Nanik, S.Psi., M.Si. Vivi Setiono, S.Psi. M.Psi. FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SURABAYA 2007 Digunakan terbatas untuk kalangan sendiri DILARANG FOTOKOPI KATA PENGANTAR Diktat kuliah tes gambar rumah — pohon — orang (HTP) ini merupakan hasil modifikasi dari panduan interpretasi grafis yang disusun oleh Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Diktat ini masih jauh dari kesempurnaan. Banyak hal yang mungkin masih perlu direvisi karena beberapa materi masih diungkapkan secara garis besar dan kurang mendetail. Meskipun demikian, penyusun berharap apa yang disusun dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pendukung untuk ‘memandu mahasiswa dalam pembuatan tugas-tugas perkuliahan tes HTP. Penyusun sangat berterimakasih kepada Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada yang telah menyusun panduan interpretasi grafis. Panduan tersebut banyak sekali memberikan kemudahan dalam penyusunan diktat ini Penyusunan diktat ini juga merupakan hasil kerja keras dari para sukarelawan yang bersedia memberikan bantuan dalam mengumpulkan gambar, men-scan gambar, melakukan edit gambar, dan menceritakan pengalaman pribadi sebagai contoh kasus yang menarik Penyusun sangat berterimakasih kepada para sukarelawan, khususnya asisten-asisten yang telah banyak menanggung suka dan duka bersama. Tidak menutup kemungkinan masih ada beberapa pihak yang juga terlibat dalam memberikan bantuan yang tak dapat disebutkan satu per satu, dengan rasa hormat penyusun ucapkan banyak ‘erima kasih Diharapkan bagi para mahasiswa maupun pembaca agar dapat menghargai penyusunan diktat ini dengan sungguh-sungguh, Penghargaan tersebut dapat dinyatakan dengan memiliki sikap profesional untuk menjaga kerahasiaan sumber/pedoman interpretasi tes grafis, dengan hanya meminjamkan kepada pihak yang memiliki kewenangan untuk mempelajarinya, tidak mencetak ulang (memfotokopi untuk ‘menggandakan ulang) tanpa ijin dari penyusun, melctakkan di tempat khusus agar tidak dibaca sembarang orang, tidak menyalin penulisan diktat untuk penyusunan diktat/buku lain tanpa ijin dari penyusun, dan menghindari segala tindakan yang melanggar kode etik profesional Surabaya, Januari 2007 Salam dan Doa (Hartanti, Nanik dan Vivi) Laboratorium Psikologi Klinis Fakultas Psikologi Universitas Surabaya DAFTAR ISI PENGANTAR ALASAN-ALASAN DIGUNAKAN TES HTP. INSTRUKSI ALAT-ALAT WAKTU PENYAJIAN FILOSSOFI GAMBAR HTP MENURUT JOHN BUCK INTERPRETASI FORMAL HTP INTERPRETASI CONTENT HTP PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN HTP DAFTAR PUSTAKA CONTOH LAPORAN INTERPRETASI TES HTP LAMPIRAN GAMBAR-GAMBAR HTP Halaman DILARANG FOTOKOPI TES RUMAH — POHON - ORANG (HOUSE — TREE — PERSON TEST) PENGANTAR HTP digunakan oleh para abli jiwa untuk mendapatkan data yang cukup signifikan yang mempunyai sifat diagnosa / prognosa mengenai keseluruhan pribadi individu yang bersangkutan, juga dapat mengetahui bagaimana interaksi_pribadi dengan lingkungan baik yang umum atau spesifik. Menurut John Buck, HTP dapat digunakan untuk mengungkap pribadi secara keseluruhan, disamping itu juga untuk mendapatkan data tentang kemajuan individu yang dikenai suatu :reatment, juga untuk mengetahui tingkat inteligensi Baik HTP atau jenis tes grafis lainnya dapat disertai dengan wama dan interpretasinya mencakup juga sesuai atau tidaknya penggunaan wama terhadap objeknya. HTP merupakan salah satu tes grafis yang berguna untuk melengkapi tes erafis yang lain, yaitu untuk mengetahui hubungan keluarga. ALASAN-ALASAN DIGUNAKAN TES HTP ‘Sama seperti tes BAUM & DAP yaitu: — karena ketiga objek tersebut paling dikenal oleh orang — hampir semua orang tak menentang disuruh menggambar HTP — dibandingkan dengan objek-objek lain, objek ini lebih dapat menstimulir verbalisasi yang sifatnya jujur dan bebas INSTRUKSI ‘“Gambarlah RUMAH, POHON, dan ORANG pada kertas yang tersedia. DILARANG FOTOKOPI ALAT-ALAT Pensil HB Kertas HVS (ukuran 11.9 x 8.3 in) Tidak diperkenankan mengguaakan penghapus/penggaris atau alat bantu lainnya (untuk tes Klasikal), sedang untuk tes individual diperbolehkan sebab bisa dilakukan observasi Meja kayu, permukaan meja rata atau bisa dengan menggunakan alas, ruangan tidak banyak dekorasi agar bebas dari stimulus, pencahayaan cukup WAKTU Tanpa batas untuk tes idividual, tetapi biasanya 10-15 menit untuk kelompok / klasikal. Tes ini biasanya tidak untuk secara klasikal, tapi individu karena tidak dapat dilakukan observasi pada testee. PENYAJIAN HTP sebagai tes grafis haruslah dibarengi dengan tes proyeksi yang lain sebelum menginterpretasikan atau sebelum mengambil kesimpulan tentang diri seorang festee. FILOSOFI GAMBAR HTP MENURUT JOHN BUCK - Rumah : Menggambarkan kehidupan sosial terutama mengenai hubungan / asosiasi pada subjek dalam hubungannya dengan orang lain Fokus ibu - Pohon : Menggambarkan kehidupan vital atau peranan hidup dari individu yang bersangkutan dalam hubungan dengan kemampuan yang dimiliknya Fokus ayah DILARANG FOTOKOPL - Orang : Bagaimana interpersonal relationship dari individu baik yang bersifat ‘umum ataupun spesifik Fokus dari diri sendiri untuk mengetahui tingkat perkembangan individu INTERPRETASI FORMAL HTP 1 Proporsi gambar Lihat gambar secara keseluruhan proporsional atau tidak (sebanding atau tidak). Lihat juga dimensi-dimensinya. Dari sini bisa dilihat: — kecerdasan: baik, sedang, dil — emosinya: lihat penampilan bagian-bagiannya, peranan dalam keluarga Lokasi Melihat letak gambar orang pada kertas (sebagai lingkungan) seperti pada kriteria tes DAP (orang di kiri, kanan, atas, bawah, tengah, dll) Posisi Letak masing-masing gambar, schingga merupakan satu rangkaian keseluruhan (erat dengan komposisi). Lebih jelasnya adalah melihat letak gambar orang dari kedekatannya dengan gambar pohon dan rumzh. Apakah gambar orang lebih dekav/jauh dengan gamber pohon atau dengan gambar rumah. a. Orang cenderung dekat dengan rumah: terikat / perlindungan / lebih dekat dengan pihak ibunya b. Orang cenderung dekat dengan pohon: hubungan lebih dekat dengan ayahnya c. Gambar yang tidak ada hubungan: daya abstraksi jelek 4. Gambar yang ada hubungan baik: daya abstraksi baik DILARANG FOTOKOPI 4. Komposisi Bagaimana individu mengintegrasikan gambar rumah, pohon, dan orang sebagai suiu kesatuan yang saling berhubungan. Dalam arti adanya interaksi antara rumah, pohon dan orang (ketiga gambar tidak terlihat berdiri sendiri- sendiri). Komposisi ini menunjukkan bagaimana individu menempatkan diri (pakai rasio atau tidak). 5. Penyelesaian Perhatikan hal yang paling selesai (ini yang paling diperhatikan). Hal yang paling tidak selesai adalah hal yang tidak diangeap begitu penting INTERPRETASI CONTENT HTP RUMAH 1. Pagar — orangnya ada diluar —_: merasa dikucilkan oleh keluarga — orangnyadi dalam —_: ada hambatan hubungan sosial — orangnya akan masuk —_: ada kontak yang baik dengan keluarga 2. Berpagar tertutup : disiplin ketat, cenderung ke disiplin yang mati (Hasilnya: anak kurang bebas dalam melakukan sesuatu) 3. Berpagar terbuka : disiptin longgar, anak bertindak terlalu bebas. 4, Jendela dan pintu : melambangkan hubungan dengan dunia luar 5. Pintu rumah — yang tertutup : acceptance / penerimaan ibu kurang, — yang terbuka : acceptance / penerimaan ibu baik 6. Rumah rusak : lebih parah daripada jelek 7. Rumah jelek : subjek memberi penilaian yang kurang menyenangkan terhadap figur ibu, adanya kelemahan dari ibu dalam melakukan peranannya 8. Rumah bagus : subjek memberi penilaian yang menyenangkan terhadap figur ibu, ibu berperan dengan baik, persepsi anak terhadap ibu baik (posit) DILARANG FOTOKOPI 3. Orang yang sedang atau cenderung dihilangkan : perasaan dikucilkan atau dibuang dari lingkungan keluarga 4. Orang yang sedang melakukan aktivitas : = kalau aktivitas pemeliharaan rumah atau pohon: adanya sikap memelihara / memperhatikan lingkungan keluarga. Misalnya orang yang sedang mengapur rumah -> memelihara terhadap figur ibu — kalau aktivitas terlepas dari kegiatan umum rumah tangea ‘ kecenderungan menyibukkan diri di luar keluarganya 5. Orang kecil — dirinya tidak / Kurang berperan dalam keluarga — merasa kurang dipercaya, kurang diperhatikan, kurang berharga 6. Orang besar menguasai — Menilai diri lebih dalam lingkungan keluarganya — Adanya rasa penonjolan diri / egoisme yang besar — Sikap ingin berkuasa, ingin diperhatikan, tak suka diperintah, kompensasi rasa tidak mampu 7. Jamak / beberapa orang — Fungsi diri yang kabur — Merasa kurang / tidak berfungsi, tidak dipercaya, tidak berharga, dikucitkan 8. Orang bersandar/berlindung : perasaan tergantung dan kurang berani mengaktualisasikan diri (tidak berani bertindak, dll) 9. Orang melihat ke arah lain ‘ — Perhatian lebih besar pada keadaan di luar keluarganya (tekanan pada pethatiannya saja) — Anak rejektif/ ditolak 10. Melakukan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan keluarga tekanan lebih besar pada keadaan di luar keluarganya (sudah pada tindakan) 11. Melakukan sesuatu yang berhubungan dg keluarga (menyapu , dll) — Kesatuan — Perhatian — Memelihara keluarga DILARANG FOTOKOPI FORMAT LAPORAN TES HTP No. | ‘Sumber Data Lokasi (nilai maks. 8) Posisi (nilai maks. 8) Proporsi (nilai maks. 8) Komposisi (nilai maks. 8) Penyelesaian gambar (nilai maks. 8) x Ran: Bagian-bagian : *) a. Rumah b. Pohon | ©. Orang 4. Lain-lain Kesimpulan (nilai maks. 10) Dinamika Kepribadian (nilai maks. 10) Keterangan : Penilaian = 40 / N x jumlah jawaban benar N = jumlah jawaban yang dicantumkan + jumlah jawaban yang scharusnya ada tetapi tidak dicantumkan DILARANG FOTOKOPI ‘CONTOH LAPORAN INTERPRETASI TES HTP Komposisi baik No ‘Sumber Data Interpretasi 1. | Lokasi_ orang cenderung di | S cenderung untuk mengontrol diri secara cermat dan tengah juga memilki kecenderungan sensitif 2 | Pohon berdekatan dengan | Adanya kedekatan hubungan antara ayah dan ibu, rumah Posisi orang jauh dari rumah | S merasa jauh dari figure orang tuanya. dan pohon: | ‘Gambar saling berhubungan | Kemampuan S mengabstraksi baik | | (ika dikaitkan dengan anamnesa, waktu itu S ‘memang jauh dari orangtuanya secara geografis. Hal | ini membuat dirinya membentuk karakternya sendin, berusaha mandiri walaupun ada perasaan tidak pasti arena orang digambar kecil dan membuang muka. ‘Ada sebagian in S yang masin ingin bergantung pada orangtua) | 3. | Proporsi seimbang S memiliki kecerdasan yang baik, kemampuannya untuk mengolah perasaan dan mengontrol emosi juga balk S dapat menempatkan dirinya dengan baik di lingkungan Bagian-bagian Rumah ~ Bagus ~ Detil — Pintu tertutup ‘Sosok ibu mempunyai nilai yang lebin dan S lebih lebin senang mempunyai kedekatan dengan Ibu. ‘S menyimpan perasaan cemas terhadap figur ibu ‘Ada perasaan jauh dari ibu Pohon dekat dengan rumah | Fungsi Ayah berperan balk dalam kehidupan S, Orang ~ Kecil memiliki kedekatan emosional lebih besar dengan ibu. S merasa perannya dalam keluarga masin kurang dan menganggap dirinya kurang berharga. ~ Memandang ke arah lain | Ada sesuatu hal di luar kondisi keluarganya yang Gambar pemandangan lebin menarik perhatian S S sering berkhayal dan kurang realistis 10 DILARANG FOTOKOPI dengan Ibu dan membentuk figur yang menyenangkan dan model yang dicontohnya dalam. menjalani kehidupan. la memiliki kecerdasan koginitf dan emosi yang baik dan seimbang. Penghargaan prestasi akademik dan kebiasaan S yang menyendiri memberikannya kesempatan untuk mengembangkan kedua hal tersebut dalam waktu yang bersamaan. Daya imajinasinya berkembang baik dan membantu kreativitasnya dalam seni. Namun terkadang hal ini ‘membuatnya tidak berani menghadapi masalah secara langsung, la lebin suka melarkan din ke dalam alam khayalan sehingga membuatnya kurang realistis saat mengatasi masalah. Saat ini S sedang mengalami krisis dalam dirinya. Ada perasaan tidak berharga dalam dirinya dan membuatnya ingin menjaun dari dari aktivitasnya saat ini, Perasaan tertekannys muncul karena ia jauh dari keluarga terutama ibunya sehingga ia merasa tidak memiliki seseorang yang dapat dijadikannya tempat bertindung ‘Surabaya, Desember 2006 Tim DILARANG FOTOKOPI ye UDAPURY, SeAdwvoa DILARANG FOTOKOPI ibaa dapry o9arayi Guvpurt usp wowwka Gh ioiGvg voduar Gu? ypuo 610 b wop qi‘ ushio xp 9p} 6 som DILARANG FOTOKOPI DILARANG FOTOKOPI Crrenay 96 29%) 1p mmenen 5», Hepa ty Soe ee | ae) ee wu § voy : fugg6t FoluaRge yg adi P a Ay AW ie 3 al : es) Ng mn'beRe pee haloman Rohe 1dOMO.LOd ONVAVIG DILARANG FOTOKOPI ere IS 1a DILARANG FOTOKOPI peymes 1p mene, akompumad meni 26 DILARANG FOTOKOPE 28 ~ eRAMe cold (ae) MERENDICL DieumAH POHON NYA... 1A Suke MvCET BILAL Minunt cone, LAGE ROLES SERMAH GAPA- AFA GA LERIA PRR NN MALS Several -Draras oveutSeg-cana PAMBTHYA wl paane Pup ar ToHOUNYA EA jurt OAR) steve JeH, CRA ABA Maoh eC WuTar i Dy Pepe SAAN IM Marlins voume IdONOLOA ONVUVUG DILARANG FOTOKOPI 2 DILARANG FOTOKOPI AVRO (ens MMURE 9h Vaan vWeNvaNRY 995 Ceappaeny 24 aeauia » Ges NaN WINS “Wet Gnas 1a) SVS ‘an vaduenst ENYINIO “RygunNOrAd T A922 Wud wwaavaid ann 2% egayman AvN2AS AiO MN) NONE fusorwass ‘ghw) Seng 2a T wINMOaN DILARANG FOTOKOPI DILARANG FOTOKOPI ropes Gwrcind Sarres ohrngowns yore PH vazol10G bempas $v0h vengoy $) ONDA ve ndwa 0d — fv0s905 DILARANG FOTOKOPI 19 DILARANG FOTOKOPI : Lessapad vuwytpes aur yerens DILARANG FOTOKOPI Wy oir on Fn male Bengal hon cody marca’ bhen meena pias eee Awyon nakeatel jaton ferpot F Omg yg pony run don Choy DILARANG FOTOKOPI 9. Menggambar rumah dengan teliti sekali, misalnya menggambar dinding dan genteng secara mendetail : tendensi anxiety 10. Gambar rumah atau pohon yang terlihat dari atas : individu mempunyai nilai yang lebih superior di dalam keluarganya 11, Gambar rumah atau pohon yang terlihat dari bawah : individu mempunyai perasaan rendah di dalam keluarganya, atau Kurang berharga di dalam lingkungan tersebut 12. Kecil : fungsi ibu dirasa kurang (sebagai tempat berlindung) 13. Besar : peranan ibu sebagai pelindung itu baik (bisa melakukan fungsinya secara baik) 14, Rumah kembar / jamak : fungsi dari ibu kabur POHON 1. Besar dan dominan : ayah menunjukkan sikap otoriter, menguasai, galak, kurang memberikan kesempatan, dll. 2. Kecil dan kering : fungsi ayah mengalami hambatan dalam melakukan peranannya atau otoritas ayah kurang, 3. Pohon perdu, penghias, pagar, dil : fungsi ayah sangat lemah, ayah tak punya otoritas, tak punya keberanian, kurang jantan, dil 4, Pohon jamak : fungsi ayah sangat kabur, tak berharga, tak dipercaya, dll 5. Tak ada gambar pohon : ayah sudah tak ada / meninggal ORANG 1. Orang sedang melihat ke rumah / pohon : kehausan / kebutuhan kasih sayang dari ayah / ibu 2. Orang yang sedang membuang muka : penolakan anak terhadap lingkungan sekitarnya DILARANG DILARANG FOTOKOPI Orang mendekati rumah (menuju pohon) : ada kebutuhan terhadap perhatian, kesatuan, kasih sayang Orang meninggalkan rumah/ pohon : keinginan untuk meninggalkan kegiatan-kegiatan dari keluarganya Gambar pemandangan Iuas, dan HTP sebgai bagian yang kecil saja (atax menggambar gambar yang tidak termasuk permintaan tetapi malah memasukkan hal lainnya) : adanya perasaan suka berkhayal, kurang realistis Hanya bagian atas saja yang nampak : menilai diri lebih tinggi daripada orang lai Hanya bagian bawah saja yang nampak Rendah iri, met:hat sesuatu lebih tinggi dari dirinya — Kurang inisiatif, kurang berani, dll DILARANG FOTOKOPL KESIMPULAN Hubungan keluarga S bisa dikatakan balk. Tidak ada yang lebih mendominasi antara peran ayah dan Ibu. Walaupun begitu S lebih mempunyai kedekatan secara ‘emosional dengan Ibu. Sosok ibunya menjadi sebuah model perilaku dalam kehidupannya arena bagi S, scsok ibu merupakan sosok yang menyenangkan dalam kehidupannya. ‘§ mempunyai kemampuan bersosialisasi dan hubungan interpersonal dengan baik. la mampu menempatkan diri sesuai dengan lingkungan di sekitanya. la memilki kecerdasan yang baik dan mampu menyertakan perasaannya serta mengontroinya secara baik dalam menjalin relasi dengan orang lain. Agak kurang realistis dalam menghadapi masalah dan suka berkhayal. Namur saat ini, ada perasaan cemas dan tertekan di dalam diri S yang membuatnya merasa kurang aman untuk menampilkan pribadinya secara ekspresit Perasaan tertekannya ini berkaitan dengan perannya di Keluarga. Saat ini S merasa bahwa ia kurang bisa melakukan perannya secara sempuma dalam keluarga. Hal ini ‘menyebabkan ia merasa kurang berharga dan merasa jauh dan Ibu. Sesuatu hal yang tidak berkaitan dengan keluarganya lebih menarik perhatiannya, sehingga ada keinginan dalam iri S untuk menjauh dari beberapa hal untuk mem-fokus-kan dir terhadap hal ini. DINAMIKA KEPRIBADIAN Kehidupan keluarganya yang harmonis membenkan dampak yang besar dalam pertumbuhan kepribadian S. Peran kedua orangtuanya dapat dimaknainya secara positif dan membuatnya merasa aman dan nyaman dalam kehidupan bersama keluarganya. la ‘tumbuh menjadi sosok yang hangat, terbuka dan saling mendukung dalam keluarganya. Perbedaan kebudayaan dalam keluarganya tidak menjadi masalah justru memberinya pelajaran untuk bisa terbuka dan menerima perbedaan saat ia hidup di lingkungan sosial sehar-hari sehingga kemampuan interpersonainya berkembang dan ia mudah menyesuaikan diri datam lingkungan. Meskipun tidak ada yang saling mendominasi antara ayah dan ibu, S merasa lebih memiliki kedekatan emosional dengan ibunya. Saat ia masih kecil, S sering sakit-sakitan ‘sehingga otomatis Ibu-lah yang sering mendampinginya. Ibunya juga sangat berpengaruh besar dalam pertumbuhan ambisinya. Sewaktu ia masih di Kalimantan ia hanya memiliki bu ‘sebagai figur orangtua karena ayah bekerja di luar kota. Ibunya juga menuntut prestasi yang tinggi sehingga S harus sering teribat dengan ibunya agar S tahu bagaimana kesempumaan yang sebenamya Ibunya inginkan. Sikap Ibunya berubah saat S beranjak remaja. Tidak tertalu mengekang dan menuntut namun memberikan dukungan dan * kebebasan yang demokratis. Ini membuat S merasa aman dan dilindungi saat bersama ul DILARANG FOTOKOPI DAFTAR PUSTAKA Interpretasi Grafis. (2004). Unit Konsultasi Psikologi. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai