PERATURAN PERUSAHAAN

Oleh :
Disnakersos Kota Balikpapan
 DASAR HUKUM

1. PASAL 108 S/D PASAL 114 UU NO.: 13 TAHUN

2003
2. PASAL 2 S/D PASAL 11 PERMENAKERTRANS RI
NO.PER.16/MEN/XI/2011

2
KETENTUAN PERATURAN PERUSAHAAN (PP)

1. PENGUSAHA YANG MEMPEKERJAKAN

PEKERJA/BURUH SEKURANG-KURANGNYA 10
(SEPULUH) ORANG WAJIB MEMBUAT PP YANG
MULAI BERLAKU SETELAH DISAHKAN OLEH
MENTERI ATAU PEJABAT YANG DITUNJUK.

2. PP DISUSUN OLEH DAN MENJADI TANGGUNG

JAWAB DARI PENGUSAHA YBS DENGAN
MEMPERHATIKAN SARAN DAN
PERTIMBANGAN DARI WAKIL PEKERJA/
BURUH DI PERUSAHAAN YBS.
3
KETENTUAN PERATURAN PERUSAHAAN (PP)

DALAM HAL :
A. DI PERUSAHAAN YBS BELUM TERBENTUK
SP/SB, WAKIL PEKERJA/BURUH ADALAH
PEKERJA/BURUH YANG DIPILIH SECARA
DEMOKRATIS.

B. DI PERUSAHAAN SUDAH TERBENTUK SP/SB

NAMUN KEANGGOTAAN TIDAK MEWAKILI
MAYORITAS PEKERJA/BURUH DI
PERUSAHAAN TERSEBUT, MAKA
PENGUSAHA JUGA HARUS
MEMPERHATIKAN SARAN DAN 4
KETENTUAN PERATURAN PERUSAHAAN (PP)

PERTIMBANGAN DARI WAKIL

PEKERJA/BURUH YANG TIDAK MENJADI
ANGGOTA SP/SB

C. SARAN DAN PERTIMBANGAN

SEBAGAIMANA TERSEBUT DI ATAS TIDAK
DAPAT DIPERSELISIHKAN

5
 KETENTUAN PERATURAN PERUSAHAAN (PP)

3. KETENTUAN YANG DIATUR DALAM PP TIDAK BOLEH

BERTENTANGAN DENGAN KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. YANG
DIMAKSUD DENGAN TIDAK BOLEH BERTENTANGAN
DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN YANG BERLAKU ADALAH PP TIDAK BOLEH
LEBIH RENDAH KUALITAS DAN KUANTITASNYA DARI
PERATURAN PERUNDANGAN YANG BERLAKU, DAN
APABILA TERNYATA BERTENTANGAN, MAKA YANG
BERLAKU ADALAH KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN.

6
 KETENTUAN PERATURAN PERUSAHAAN (PP)

4. MASA BERLAKU PP PALING LAMA 2 (DUA)

TAHUN DAN WAJIB DIPERBARUI SETELAH
HABIS MASA BERLAKUNYA

5. PENGUSAHA WAJIB MENGAJUKAN

PEMBAHARUAN PP PALING LAMA 30 (TIGA
PULUH) HARI KERJA SEBELUM BERAKHIR
MASA BERLAKUNYA PP

7
 KETENTUAN PERATURAN PERUSAHAAN (PP)

6. SELAMA MASA BERLAKUNYA PP, APABILA

SP/SB DI PERUSAHAAN MENGHENDAKI
PERUNDINGAN PEMBUATAN PERJANJIAN
KERJA BERSAMA, MAKA PENGUSAHA WAJIB
MELAYANI. DALAM HAL PERUNDINGAN
PEMBUATAN PERJANIAN KERJA BERSAMA
TIDAK MENCAPAI KESEPAKATAN, MAKA PP
TETAP BERLAKU SAMPAI JANGKA WAKTU
BERLAKU HABIS DAN PENGUSAHA WAJIB
MEMPERBARUI PP

8
 TATA CARA PEMBUATAN PP

1. KETENTUAN YANG DIATUR DALAM PP ADALAH SYARAT

KERJA YANG BELUM DIATUR DALAM PERATURAN
PERUNDANGAN-UNDANGAN DAN RINCIAN
PELAKSANAAN KETENTUAN DALAM PERATURAN
PERUNDANGAN -UNDANGAN

2. DALAM HAL DI PERUSAHAAN TELAH TERBENTUK SP/SB

NAMUN KEANGGOTAANNYA TIDAK MEWAKILI
MAYORITAS PEKERJA/BURUH DI PERUSAHAAN
TERSEBUT, MAKA PENGUSAHA SELAIN
MEMPERHATIKAN SARAN DAN PERTIMBANGAN DARI
PENGURUS SP/SB HARUS JUGA MEMPERHATIKAN
SARAN DAN PERTIMBANGAN DARI WAKIL PEKERJA /
BURUH YANG TIDAK MENJADI ANGGOTA SP / SB.

9
 KETENTUAN PERATURAN PERUSAHAAN (PP)

3. PENGUSAHA HARUS MENYAMPAIKAN NASKAH RANCANGAN

PERATURAN PERUSAHAAN KEPADA WAKIL PEKERJA/BURUH
DAN ATAU SP/SB UNTUK MENDAPATKAN SARAN DAN
PERTIMBANGAN, SELANJUTNYA SARAN DAN PERTIMBANGAN
DARI WAKIL PEKERJA/ BURUH ATAU SP/SB HARUS SUDAH
DITERIMA OLEH PENGUSAHA DALAM WAKTU 14 HARI KERJA
SEJAK TANGGAL DITERIMANYA NASKAH RANCANGAN
PERATURAN PERUSAHAAN OLEH WAKIL PEKERJA/BURUH
4. APABILA DALAM WAKTU 14 HARI KERJA WAKIL
PEKERJA/BURUH DAN ATAU SP/SB TIDAK MEMBERIKAN
SARAN DAN PERTIMBANGAN, MAKA PENGUSAHA DAPAT
MENGAJUKAN PENGESAHAN PERATURAN PERUSAHAAN
DISERTAI BUKTI BAHWA PENGUSAHA TELAH MEMINTA
SARAN DAN PERTIMBANGAN DARI WAKIL PEKERJA/BURUH
DAN/ATAU SP/SB.
10
 TATACARA PENGESAHAN PP
1. PENGUSAHA HARUS MENGAJUKAN PERMOHONAN PENGESAHAN
PP KEPADA INSTANSI YANG BERTANGGUNG JAWAB DI BIDANG
KETENAGAKERJAAN SECARA TERTULIS DENGAN LAMPIRAN:
a. NAMA-NAMA CABANG PERUSAHAAN BESERTA ALAMAT,
JENIS USAHA DAN JUMLAH PEKERJA
b. KONSEP PERATURAN PERUSAHAAN YANG AKAN DISAHKAN
3 EKSEMPLAR
c. PP YANG LAMA (TERAKHIR) BESERTA SURAT
KEPUTUSANNYA
d. SURAT USUL PERBAIKAN BESERTA ALSANNYA BAGI PP
YANG AKAN DIPERBAHARUI
e. SURAT PERSETUJUAN DARI PIMPINAN SP/SB YANG
MENYATAKAN BELUM SIAP/MAMPU MENINGKATKAN PP
MENJADI PKB (JIKA SDH ADA SP/SB)
f. FOTOCOPY TANDA KEANGGOTAAN DAN FOTOCOPY
PEMBAYARAN JAMSOSTEK YANG TERAKHIR

11
 TATACARA PENGESAHAN PP

2. DALAM HAL PENGAJUAN PENGESAHAN PP TIDAK

MEMENUHI KELENGKAPAN DAN/ATAU TERDAPAT
MATERI PP YANG BERTENTANGAN/LEBIH RENDAH
DENGAN PERATURAN PERUNDANGAN, MAKA
INSTANSI YANG BERTANGGUNGJAWAB DI BIDANG
KETENAGAKERJAAN MENGEMBALIKAN SECARA
TERTULIS KEPADA PENGUSAHA DALAM WAKTU
PALING LAMA 7 HARI KERJA SEJAK DITERIMANYA
PENGAJUAN PERMOHONAN PENGESAHAN UNTUK
DILENGKAPI ATAU DIPERBAIKI, DAN PERUSAHAAN
WAJIB MENYAMPAIKAN KEMBALI PP YANG TELAH
DILENGKAPI DAN / ATAU DIPERBAIKI DALAM WAKTU
PALING LAMA 14 HARI KERJA SEJAK TANGGAL
DITERIMANYA PENGEMBALIAN PP.
12
 TATACARA PENGESAHAN PP

3. PENGESAHAN PP DILAKUKAN OLEH :

a. KEPALA INSTANSI YG BERTANGGUNG JAWAB DIBIDANG
KETENAGAKERJAAN KAB/KOTA UNTUK PERUSAHAAN YG
TERDAPAT HANYA DALAM 1 (SATU) WILAYAH KAB/KOTA;
b. KEPALA INSTANSI YG BERTANGGUNG JAWAB DIBIDANG
KETENAGAKERJAAN DI PROPINSI UNTUK PERUSAHAAN
YG TERDAPAT PADA LEBIH DARI 1 (SATU) KAB/KOTA
DALAM 1 (SATU) PROPINSI;
c. DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN
INDUSTRIAL DAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA UNTUK
PERUSAHAAN YG TERDAPAT PADA LEBIH DARI 1 (SATU)
PROPINSI.
4. PENGUSAHA WAJIB MEMBERITAHUKAN DAN MENJELASKAN ISI
SERTA MEMBERIKAN NASKAH PP ATAU PERUBAHANNYA YG
TELAH DISAHKAN, KEPADA PEKERJA/BURUH. 13