TRAINING
2
SAFETY INDUCTION
3
Prosedur Tanggap Darurat
Jangan Panik
Ikuti Team Tanggap Darurat
Prosedur Tanggap Darurat
Prosedur Tanggap Darurat
E D&
TR M
UR AR
CO
AI PE
ED ND
NI TE
OC TA
NG N
• ZERO
PR , S
ANCY
Incident
CY
D
LI
PO
LAW AND
REGULATION
HSE System CKB
HSE System CKB
HSE Policy
1. PT CKB akan menciptakan suasana kerja
yang sehat, aman dan berusaha melakukan
upaya pencegahan cidera dan Penyakit
Akibat Kerja (PAK), kerusakan terhadap
material dan lingkungan
• Karyawan/
Tamu/Mitra Kerja
• Lingkungan
• 11
HSE System CKB
“ZERO Incident” adalah suatu kondisi yang bisa dicapai.
WI/OHS-004 Pengawasan dan Pengukuran
APD atau Alat Pelindung Diri adalah pakaian, peralatan
dan/atau bahan yang bila dikenakan atau digunakan
dengan benar akan melindungi bagian atau seluruh
badan dari resiko cidera, atau penyakit yang mungkin
timbul/terjadi di tempat kerja.
WI/OHS-004 Pengawasan dan Pengukuran
APD Wajib :
1. Safety Helmet
2. Safety Glasses
3. Body Vest
4. Safety Glove
5. Safety Shoes
WI/OHS-004 Pengawasan dan Pengukuran
Cara Membawa Muatan Dengan Aman
1. Pilih kendaraan yang sesuai dengan tipe dan ukuran
muatan.
2. Posisikan muatan dengan benar.
3. Gunakan peralatan penahan/pengikat muatan yang
sesuai atau yang cukup kuat untuk setiap jenis
muatan tersebut serta dalam keadaan bagus.
4. Persediaan peralatan penahan/pengikat muatan yang
cukup.
5. Gunakan metode/cara mengemudi yang benar.
WI/OHS-004 Pengawasan dan Pengukuran
Metode Penahan/Pengikatan Muatan :
Emergency contact :
FRM/OPS-007 Vehicle Inspection & Loading Checklist
31
Mekanisme SIMPER
Pengajuan SIMPER :
1. Diajukan oleh karyawan kepada leader dan
atau supervisor masing-masing.
a) Lampiran : foto copy SIM yang masih
berlaku.
2. Leader dan atau supervisor mengajukan ke
HSE.
32
Mekanisme SIMPER
Pembuatan SIMPER :
1. Mengikuti defensive training.
2. Mengikuti tes tertulis dan praktek
3. Lulus ujian tertulis dan prakterk dengan nilai
sesuai ketentuan.
a) Nilai minimum ujian tertulis : 75
b)Nilai minimum ujian praktek : 65
4. Diberikan kesempatan sebanyak 2 (dua) kali
untuk pengulangan tes tertulis dan praktek.
5. Dinyatakan lulus oleh HSE Department
33
Mekanisme SIMPER
Aturan SIMPER :
1. Wajib di bawa setiap karyawan yang mengendarai
kendaraan perusahaan.
2. Setiap pelanggaran aturan keselamatan perusahaan
yang terkait dengan berkendara, maka pemiliki
SIMPER akan mendapatkan sanki pembolongan pada
SIMPER.
3. Maksimum pembolongan pada SIMPER adalah 2 (dua)
kali.
4. Apabila sudah terjadi 2 (dua) kali kesalahan dan
kemudian terjadi kesalahan ke 3 (tiga) maka SIMPER
akan dicabut.
34
Mekanisme SIMPER
Aturan SIMPER :
5. 5.Untuk pengajuan kembali SIMPER tersebut, akan
dilakukan setelah melewati masa 6 (enam) bulan
terhitung dari tanggal pemcabutan SIMPER
sebelumnya.
6. 6.pabila terjadi kehilangan SIMPER maka akan
dikenakan biaya pembuatan SIMPER pengganti IDR.
100.000,-.
7. 7.Untuk karyawan baru akan dikeluarkan SIMPER
sementara dengan masa berlaku SIMPER sementara
adalah 3 (tiga) bulan.
35
GOLDEN RULES
Aturan SIMPER :
1. Wajib dibawa setiap karyawan saat mengendarai
kendaraan perusahaan.
2. Menggunakan sabuk pengaman.
3. Mengikuti aturan batas kecepatan kendaraan.
4. Mengikutin aturan jarak iring kendaraan.
5. Larangan penggunaan HP saat berkendara.
6. Dilarang merokok saat berkendara.
7. Dilarang menggunakan alkohol dan obat-obatan.
36
PENGERTIAN DAN
TUJUAN DEFENSIVE
DRIVING
37
Keselamatan / Safety
38
ARTI & TUJUAN
39
ARTI & TUJUAN
40
MANAGEMENT RESIKO
BAHAYA??!
“Sesuatu yang Berpotensi Menyebabkan Resiko”
Benda, lingkungan, fisik & non fisik
RESIKO??!
“Konsekuensi dari Aktifitas yang Dilakukan”
Kerugian, kehilangan, kerusakan, kecelakaan bahkan kematian
41
DASAR HUKUM
42
1. UU Lalu Lintas No. 22 Tahun 2009.
2. UU No. 1 Tahun 1970 K3.
3. WI OPS 021 Pengoperasian Kendaraan.
4. WI OPS 022 Pemeliharaan Kendaraan.
5. WI OHS 004 Pengawasan dan
Pengukuran.
6. WI OHS 007 Manajemen Perjalanan.
43
LATAR BELAKANG
44
FOTO KECELAKAAN
45
FOTO KECELAKAAN
46
DATA KECELAKAAN
Fakta Kecelakaan - 1
• Sekitar 1.17 juta kematian terjadi setiap tahun di dunia.
• Sekitar 70% dari kematian ini terjadi di negara berkembang.
• 75% dari kematian melibatkan pejalan kaki dan 35% dari
kematian pejalan kaki adalah anak-anak.
• Lebih dari 10 juta orang lumpuh atau terluka setiap tahun.
• Mayoritas korban kecelakaan (terluka dan meninggal) pada
negara berkembang bukanlah penumpang, tetapi pejalan
kaki, pengendara motor, pengendara sepeda dan selain
pengguna kendaraan.
47
DATA KECELAKAAN
Fakta Kecelakaan - 2
25% dari semua kecelakaan kendaraan
disebabkan oleh kecepatan yang berlebihan.
70% dari kecelakaan kendaraan terjadi hanya 25
mil dari rumah.
Kebanyakan orang dapat mengenali seseorang
yang meninggal setelah terjadinya kecelakaan.
48
DATA KECELAKAAN
Fakta Kecelakaan - 3
Catatan dari kepolisian, jumlah kecelakaan lalu lintas di
tahun 2012 dari Januari hingga Juli mencapai angka
69.345 kecelakaan.
Dari jumlah tersebut 31.185 orang meninggal dunia. Jika
dihitung per jam, sekitar tiga orang kehilangan nyawa sia-
sia akibat kecelakaan lalu lintas.
Catatan kepolisian menunjukkan, dari total kecelakaan
yang ada, sebanyak 81 persen disebabkan faktor
manusia. Faktor manusia itu diindikasikan lewat
pelanggaran atau tidak mematuhi peraturan lalu lintas.
49
DATA KECELAKAAN
Fakta Kecelakaan - 4
Dampak Terhadap Keluarga Korban
Meninggal Dunia
Mengalami
Pemiskinan
Tidak Mengalami
Pemiskinan
50
TEORI DASAR K3
51
TEORI DASAR K3
Safety Video
53
TEKNIK MENGEMUDI
54
TEKNIK MENGEMUDI AMAN
55
KONDISI KENDARAAN
Inspeksi Awal
CKB Check List
Atau
Sistem BALOKK
Body
Air
Listrik dan Lampu
Oli
Kertas dan Karet
Pemeriksaan Awal
56
KONDISI KENDARAAN
Perlengkapan Keselamatan
• Sabuk Pengaman
• Kotak P3K
• Alat Pemadam Kebakaran
• Lashing pengikat muatan
• Kunci standar
• Safety con
• Alat keselamatamn
57
PENGENALAN KENDARAAN
58
ALAT KESELAMATAN KENDARAAN
1. Seat Belt
2. Head Rest
3. Sistem Pengereman
4. Ban
5. Steering/Roda Kemudi
6. Airbag
59
SEAT BELT
Fungsi:
Meminimalisasikan resiko terhadap pengemudi &
penumpang ketika terjadi benturan.
Membuat pengemudi tetap berada di posisi ketika terjadi
benturan.
Tipe:
Manual.
Semi Otomatis.
Pre-Tensiometer.
Prosedur Penggunaan
1. Rapat
2. Rata
3. Rendah
60
HEAD REST
Fungsi:
Mencegah terjadinya
patah tulang leher
ketika terjadi benturan
sisi belakang
Mencegah terjadinya
patah tulang leher
ketika terjadi
pengereman mendadak
61
SISTEM PENGEREMAN
Fungsi:
Memperlambat & menghentikan putaran roda
Berkaitan dengan:
Reaksi Manusia (1 detik)
Reaksi Mekanikal (0,5 detik)
62
Safety Video
Safety Video
63
BAN
205/55/R16 95H??
a. Lebar ban (mm)
b. Tabal ban (%)
c. Radial
d. Diameter ban
e. Max speed
f. Max load
64
STEERING/RODA KEMUDI
Fungsi:
Mengarahkan roda-roda depan
Ingat...!!!
Kendaraan tidak dapat mengarah sesuai dengan
keinginan pengemudi ketika roda selip (hilangnya
traksi)
65
AIRBAG
Fungsi:
Mengurangi resiko terhadap kepala ketika terjadi
benturan.
Mengurangi resiko tabrakan frontal sebesar 30%.
66
AIRBAG
Hal yang harus diperhatikan:
Airbag tidak akan berfungsi secara maksimal jika sabuk
pengaman tidak digunakan.
Airbag tidak aktif karena pengemudi tidak mengetahui
prosedur penggunaannya, sehingga alat kontrol tidak
aktif.
67
TATA CARA MENGEMUDI
68
Metode Memegang Kemudi/Stir
Posisi tangan di 3-9
Ibu jari diatas stir dan jari lainnya
melingkari kemudi
Jika berbelok meunggunakan cara tari-
dorong.
69
Perhatikan Blind Spot
Penyebab Blind Spot:
Lingkungan
Lalu lintas
Bentuk kendaraan
Kaca Film
70
Perhatikan Blind Spot
Tikungan
Slow-In-Fast-Out
71
WASPADA BERKENDARA
Unsur Mengemudi Aman
• Scan area terjauh
• Antisipatif
72
Scan Area Terjauh
Keuntungan:
1. Dapat mengetahui bahaya lebih awal
73
Menjaga Ruang Di Sekeliling Kendaraan
Jarak aman mengikuti
LV: 2-3 detik Kondisi Ideal
HV: 5-8 detik
74
Menjaga Ruang Di Sekeliling Kendaraan
Kiri
Depan
Belakang
Atas
Bawah
75
Menjaga Ruang Di Sekeliling Kendaraan
Jarak Berhenti
Dapat melihat roda belakang kendaraan
depan
Menjaga Sisi Belakang
• Cek Spion sebelum melakukan perlambatan
• Cek Spion 5-8 detik secara sistematis (untuk
mengetahui pergerakan kendaraan di
belakang)
76
ANTISIPATIF
Waspada terhadap objek bahaya
Full time job
Mempersiapkan tindakan antisipasi
secara cepat & tepat
77
Prosedur Mengemudi Aman
Menyalip/Pindah Lajur:
Hindari
Scan terjauh
menyalip jika
Cek spion
kondisi
Nyalakan lampu sein macet/padat
Cek spion
Menoleh sekilas
Lakukan
Komunikasi
Waspada
78
Prosedur Mengemudi Aman
Persimpangan
Cek Spion
Sesuaikan kecepatan
Cek kanan-kiri-kanan
Komunikasi
Waspada
79
Prosedur Mengemudi Aman
Penyeberang Jalan
Cek spion
Sesuaikan kecepatan
Komunikasi
Waspada
Berhenti
80
Prosedur Mengemudi Aman
Anak Kecil
Cek Spion
Berhenti (Stop)
Pastikan Aman
Waspada
Lakukan
81
Prosedur Mengemudi Aman
Mobil Parkir
Cek spion
Sesuaikan kecepatan
Melebar
Komunikasi
Waspada
Lakukan
82
POTENSI BAHAYA
BERKENDARA
83
Safety Video
Safety Video
84
FAKTOR INTERNAL
Pengemudi/Driver
Kegusaran di Jalan
Fisik & mental
Letih/Lelah
85
Kegusaran di Jalan
Kegusaran dijalan adalah mengemudi
dibawah pengaruh kemarahan/amarah
yang berlebih.
Ditimbulkan oleh:
Merasa dibahayakan oleh pengemudi lain
(pengemudi lain memotong jalur anda atau
mengikuti anda terlalu dekat).
Kemarahan akibat dipaksa melambat
Kemarahan kepada seseorang yang melanggar
peraturan lalu lintas
Marah pada seseorang yang sembarangan
mengendarai kendaraan
86
Fisik & Mental
Perlukah mengadakan perjalanan tersebut?
Apakah sudah rutin MCU?
Siapkan kendaraan yang akan digunakan
Rencanakan perjalanan yang akan
dilakukan
Siapkan minimum toolkits
Selalu komunikasikan perjalanan anda
87
Letih/Lelah
Penyebab Keletihan
Fisik
Mental
Sinar
Suhu / Temperatur
Lingkungan
88
Letih/Lelah
Tidur dengan Mata Terbuka
Tidak fokus/hilang kesadaran
Tidak mengenal rute yang dituju
Lama siklus 15-30 menit
Microsleep/Tidur Ayam
Kelopak mata terasa berat
Tidak fokus/hilang kesadaran
Lama siklus 30-60 detik
89
Rokok, Narkotika & Miras
Merokok saat berkendara dapat
mengganggu konsentrasi pengemudi
90
Rokok, Narkotika & Miras
91
Rokok, Narkotika & Miras
Mengkonsumsi Miras dapat menghilangkan
kesadaran, menyetir sambil terpengaruh
alkohol membahayakan diri & orang lain.
92
Handphone
Menggunakan HP saat mengemudi dapat
mengganggu konsentrasi & meningkatkan
resiko kecelakaan
93
FAKTOR INTERNAL
Kendaraan
Pastikan diservis secara berkala
Cek list kendaraan memenuhi standar laik jalan
Pastikan SIM sesuai dengan peruntukan
kendaraan yang akan dioperasikan
Segera laporkan jika ada kondisi kendaraan
kurang laik jalan
94
FAKTOR INTERNAL
Muatan & Penumpang
Pastikan barang yang dimuat sudah dikemas
dengan baik dan tidak berhamburan
Pastikan muatan aman (terikat kuat dan tidak
bergeser saat dilakukan pengereman)
95
FAKTOR INTERNAL
Muatan & Penumpang
Singkirkan barang-barang yang mengganggu
pandangan di dashboard
Jika seluruh kursi tersedia seat belt, pastikan seluruh
penumpang memakainya
96
FAKTOR EKSTERNAL
Kondisi Jalan
97
FAKTOR EKSTERNAL
Lingkungan
Jalanan padat /
lengang
Lingkungan sekolah,
pasar, pemukiman
Pegunungan /
perbukitan
Jalan tol
98
FAKTOR EKSTERNAL
Pengguna Jalan Lain
Waspada terhadap
kendaraan lain
Waaspada terhadap
pengendara sepeda motor
Waspada terhadap pejalan
kaki/penyeberang jalan
99
FAKTOR EKSTERNAL
Sistem Transportasi
Patuhi rambu-rambu yang berlaku
Pastikan surat-surat sesuai dengan aturan
di perjalanan (SIM, STNK, KIUR dll)
Sistem transportasi yang kurang baik
harus menjadikan kita lebih berhati-hati
dalam berkendara.
100
TM
Thank You
101