Anda di halaman 1dari 101

DEFENSIVE DRIVING

TRAINING

Sopan-santun berkendaraan di Jalan


1
MATERI
1. Safety Induction
 HSE system CKB
 WI/OHS-004 Pengawasan dan Pengukuran
 WI/OHS-007 Manajemen Perjalanan
2. Mekanisme SIMPER
3. Maksud & Tujuan DDT
4. Dasar Hukum
5. Background/Latar Belakang
(Foto accident, data accident, teori dasar K3)
4. Teknik Mengemudi
 Pengenalan Kendaraan
 Tatacara mengemudi
5. Potensi bahaya berkendara
 Internal (Driver, Kendaraan & muatan)
 Eksternal (Kondisi jalan, kendaraan lain, lingkungan)

2
SAFETY INDUCTION

3
Prosedur Tanggap Darurat

Apabila terjadi keadaan darurat

Anda akan mendengar suara


alarm
Prosedur Tanggap Darurat

Jangan Panik
Ikuti Team Tanggap Darurat
Prosedur Tanggap Darurat
Prosedur Tanggap Darurat

Semua karyawan berkumpul di Tempat


Berkumpul / titik kumpul
HSE System CKB
Tu j u a n P e n e r a p a n B u d a y a K 3

E D&

TR M
UR AR

CO
AI PE
ED ND

NI TE
OC TA

NG N
• ZERO
PR , S

ANCY
Incident
CY

D
LI
PO

LAW AND
REGULATION
HSE System CKB
HSE System CKB
HSE Policy
1. PT CKB akan menciptakan suasana kerja
yang sehat, aman dan berusaha melakukan
upaya pencegahan cidera dan Penyakit
Akibat Kerja (PAK), kerusakan terhadap
material dan lingkungan

2. PT CKB secara terus menerus akan


memperbaiki kesehatan dan keselamatan
kerja dalam memenuhi standar K3LH

3. PT CKB mewajibkan kepada mitra kerja


untuk meningkatkan dan mejalankan K3LH
dalam memberikan pelayanan

4. PT CKB akan memelihara, mengevaluasi,


dan meninjau ulang secara periodik
kebijakan K3LH
HSE System CKB
Mengapa CKB sangat Berkomitmen terhadap K3 

• Karyawan/
Tamu/Mitra Kerja

• Perlindungan terhadap : • Aset Perusahaan

• Lingkungan

• 11
HSE System CKB
“ZERO Incident” adalah suatu kondisi yang bisa dicapai.
WI/OHS-004 Pengawasan dan Pengukuran
APD atau Alat Pelindung Diri adalah pakaian, peralatan
dan/atau bahan yang bila dikenakan atau digunakan
dengan benar akan melindungi bagian atau seluruh
badan dari resiko cidera, atau penyakit yang mungkin
timbul/terjadi di tempat kerja.
WI/OHS-004 Pengawasan dan Pengukuran

APD Wajib :
1. Safety Helmet
2. Safety Glasses
3. Body Vest
4. Safety Glove
5. Safety Shoes
WI/OHS-004 Pengawasan dan Pengukuran
Cara Membawa Muatan Dengan Aman
1. Pilih kendaraan yang sesuai dengan tipe dan ukuran
muatan.
2. Posisikan muatan dengan benar.
3. Gunakan peralatan penahan/pengikat muatan yang
sesuai atau yang cukup kuat untuk setiap jenis
muatan tersebut serta dalam keadaan bagus.
4. Persediaan peralatan penahan/pengikat muatan yang
cukup.
5. Gunakan metode/cara mengemudi yang benar.
WI/OHS-004 Pengawasan dan Pengukuran
Metode Penahan/Pengikatan Muatan :

Muatan dapat ditahan/diikat dengan dua metode dasar,


baik itu secara langsung ataupun tidak langsung. Secara
tidak langsung disebut juga dengan metode ”Tie-Down”
dan secara langsung disebut juga ”Direct Restraint”.
WI/OHS-004 Pengawasan dan Pengukuran
Tie Down” ini digunakan untuk mencegah muatan
bergerak dengan memanfaatkan kekuatan gesekan.
WI/OHS-004 Pengawasan dan Pengukuran
Direct Restraint” digunakan untuk mencegah muatan
bergerak dengan menggunakan ”Containing”,
”Blocking”, dan ”Attaching” pada kendaraan tersebut.
• WI/OHS-004 Pengawasan dan
Pengukuran
WI/OHS-004 Pengawasan dan Pengukuran
abungan antara ”Tie Down” dan ”Direct Lashing”
ada gambar berikut dapat dilihat penggabungan antara
”Friction/Kekuatan Gesekan” dan ”Blocking” yaitu:
WI/OHS-007 Manajemen Perjalanan
Setiap karyawan yang mengemudikan kendaraan CKB
bertanggung jawab atas::

1. Memastikan karyawan akan pemenuhan terhadap


Kebijakan Mengemudi CKB.
2. Memastikan semua penumpang dalam kendaraan
tersebut memakai sabuk pengaman.
3. Aktif berpartisipasi dalam pengarahan sebelum
perjalanan.
4. Mematuhi rencana perjalanan dan semua prosedur
detil dalam standar ini.
WI/OHS-007 Manajemen Perjalanan
Pemeriksaan terhadap kendaraan harus dilakukan
menyeluruh oleh setiap pengemudi setiap
keberangkatan dan setelah kembali ke pool, juga
pemeriksaan terhadap kendaraan kontraktor/vendor
sebelum melakukan proses pemuatan barang dengan
menggunakan form-form yang disediakan seperti :

FRM/OPS-007 - Daftar Pemeriksaan Kendaraan &


Proses Muat
WI/OHS-007 Manajemen Perjalanan
Untuk batas kecepatan kendaraan yang diberlakukan
adalah :
• Jalan Tol : 60 – 80 km/jam
• Jalan biasa : 30 – 50 km.jam

atau sesuai dengan rambu-rambu yang ada di suatu area.


• Jarak aman :
• Kendaraan ringan : 2 – 3 detik
• Kendaraan berat : 5 – 8 detik
WI/OHS-007 Manajemen Perjalanan
Pengemudi hanya dibolehkan:
1. Maksimal 12 jam mengemudi sehari termasuk
keseluruhan pekerjaan mulai dari mengemudi,
istirahat, makan siang, sampai kembali ke pool.

2. 30 menit istirahat untuk setiap 4 jam mengendarai


kendaraan secara terus menerus.

3. atau 15 menit untuk setiap 2 jam mengendarai


kendaraan.
WI/OHS-007 Manajemen Perjalanan
Untuk itu setiap pengemudi PT. CKB harus selalu
memiliki telepon selular dan menyimpan nomor-nomor
darurat yang wajib dihubungi ketika keadaan darurat
tersebut terjadi.

Emergency contact :
FRM/OPS-007 Vehicle Inspection & Loading Checklist

1. Kondisi Mesin yang bagus dan tidak ada oli yang


bocor.
2. Kipas Kaca yang ada dan berfungsi dengan baik.
3. Kaca Spion yang ada dan terpasang dengan benar.
4. Lampu Depan yang ada dan berfungsi dengan baik.
5. Lampu Belakang & Mundur yang ada dan berfungsi
dengan baik.
6. Lampu signal kanan & kiri yang ada dan berfungsi
dengan baik.
FRM/OPS-007 Vehicle Inspection & Loading Checklist

7. Rem yang ada dan berfungsi dengan baik.


8. Klakson yang ada dan berfungsi dengan baik.
9. Alarm mundur (disesuaikan dengan situasi
tertentu/kondisi kendaraan) yang ada dalam kondisi
baik
10. Sabuk Pengaman yang ada dan berfungsi dengan
baik.
11. Ban & Velg yang ada dan terpasang dengan baik.
12. Kopling & Transmisi yang ada dan berfungsi dengan
baik.
13. Kemudi yang ada dan berfungsi dengan baik.
FRM/OPS-007 Vehicle Inspection & Loading Checklist

14. Pengikat (disesuaikan dengan situasi


tertentu/kondisi kendaraan) yang ada dan masih
dalam kondisi baik/tidak rusak.
15. Terpal (Khusus untuk mobil bak terbuka) yang ada
dan masih dalam kondisi baik/tidak rusak.
16. Dongkrak & Handle yang ada dan berfungsi dengan
baik.
17. Kunci Roda yang ada dan berfungsi dengan baik.
18. Balok Ganjal Ban (khusus untuk kendaraan 4 Ton
keatas) yang ada dan dalam kondisi baik/tidak
rusak.
FRM/OPS-007 Vehicle Inspection & Loading Checklist

19. Kunci-kunci Standar yang ada dan berfungsi dengan


baik.
20. Alat Pemadam Kebakaran (ukuran 1 – 3,5 Kg) yang
ada dan berfungsi serta dalam kondisi baik/tidak
rusak.
21. Segitiga Pengaman yang ada dan berfungsi dengan
baik.
22. Kotak P3K yang ada dan terisi dengan cukup
23. Ban Cadangan yang ada dan terpasang dengan baik.
FRM/OPS-007 Vehicle Inspection & Loading Checklist

24. Helmet yang ada dan dalam kondisi baik/tidak


rusak.
25. Sepatu Safety yang ada dan dalam kondisi baik/tidak
rusak.
MEKANISME SIMPER

31
Mekanisme SIMPER

Pengajuan SIMPER :
1. Diajukan oleh karyawan kepada leader dan
atau supervisor masing-masing.
a) Lampiran : foto copy SIM yang masih
berlaku.
2. Leader dan atau supervisor mengajukan ke
HSE.

32
Mekanisme SIMPER

Pembuatan SIMPER :
1. Mengikuti defensive training.
2. Mengikuti tes tertulis dan praktek
3. Lulus ujian tertulis dan prakterk dengan nilai
sesuai ketentuan.
a) Nilai minimum ujian tertulis : 75
b)Nilai minimum ujian praktek : 65
4. Diberikan kesempatan sebanyak 2 (dua) kali
untuk pengulangan tes tertulis dan praktek.
5. Dinyatakan lulus oleh HSE Department

33
Mekanisme SIMPER
Aturan SIMPER :
1. Wajib di bawa setiap karyawan yang mengendarai
kendaraan perusahaan.
2. Setiap pelanggaran aturan keselamatan perusahaan
yang terkait dengan berkendara, maka pemiliki
SIMPER akan mendapatkan sanki pembolongan pada
SIMPER.
3. Maksimum pembolongan pada SIMPER adalah 2 (dua)
kali.
4. Apabila sudah terjadi 2 (dua) kali kesalahan dan
kemudian terjadi kesalahan ke 3 (tiga) maka SIMPER
akan dicabut.

34
Mekanisme SIMPER
Aturan SIMPER :
5. 5.Untuk pengajuan kembali SIMPER tersebut, akan
dilakukan setelah melewati masa 6 (enam) bulan
terhitung dari tanggal pemcabutan SIMPER
sebelumnya.
6. 6.pabila terjadi kehilangan SIMPER maka akan
dikenakan biaya pembuatan SIMPER pengganti IDR.
100.000,-.
7. 7.Untuk karyawan baru akan dikeluarkan SIMPER
sementara dengan masa berlaku SIMPER sementara
adalah 3 (tiga) bulan.

35
GOLDEN RULES
Aturan SIMPER :
1. Wajib dibawa setiap karyawan saat mengendarai
kendaraan perusahaan.
2. Menggunakan sabuk pengaman.
3. Mengikuti aturan batas kecepatan kendaraan.
4. Mengikutin aturan jarak iring kendaraan.
5. Larangan penggunaan HP saat berkendara.
6. Dilarang merokok saat berkendara.
7. Dilarang menggunakan alkohol dan obat-obatan.

36
PENGERTIAN DAN
TUJUAN DEFENSIVE
DRIVING

37
Keselamatan / Safety

38
ARTI & TUJUAN

Defensive driving adalah demonstrasi dari sikap,


kesadaran dan keahlian mengemudi yang waspada
terhadap kondisi pribadi, kondisi kendaraan dan kondisi
lingkungan

39
ARTI & TUJUAN

Tujuan DDT Membentuk Pengemudi yang:


1. Defensif
2. Risk Minimalist
3. Bertanggung Jawab

40
MANAGEMENT RESIKO
BAHAYA??!
“Sesuatu yang Berpotensi Menyebabkan Resiko”
Benda, lingkungan, fisik & non fisik

RESIKO??!
“Konsekuensi dari Aktifitas yang Dilakukan”
Kerugian, kehilangan, kerusakan, kecelakaan bahkan kematian

41
DASAR HUKUM

42
1. UU Lalu Lintas No. 22 Tahun 2009.
2. UU No. 1 Tahun 1970 K3.
3. WI OPS 021 Pengoperasian Kendaraan.
4. WI OPS 022 Pemeliharaan Kendaraan.
5. WI OHS 004 Pengawasan dan
Pengukuran.
6. WI OHS 007 Manajemen Perjalanan.

43
LATAR BELAKANG

44
FOTO KECELAKAAN

45
FOTO KECELAKAAN

46
DATA KECELAKAAN

Fakta Kecelakaan - 1
• Sekitar 1.17 juta kematian terjadi setiap tahun di dunia.
• Sekitar 70% dari kematian ini terjadi di negara berkembang.
• 75% dari kematian melibatkan pejalan kaki dan 35% dari
kematian pejalan kaki adalah anak-anak.
• Lebih dari 10 juta orang lumpuh atau terluka setiap tahun.
• Mayoritas korban kecelakaan (terluka dan meninggal) pada
negara berkembang bukanlah penumpang, tetapi pejalan
kaki, pengendara motor, pengendara sepeda dan selain
pengguna kendaraan.

47
DATA KECELAKAAN

Fakta Kecelakaan - 2
 25% dari semua kecelakaan kendaraan
disebabkan oleh kecepatan yang berlebihan.
 70% dari kecelakaan kendaraan terjadi hanya 25
mil dari rumah.
 Kebanyakan orang dapat mengenali seseorang
yang meninggal setelah terjadinya kecelakaan.

48
DATA KECELAKAAN

Fakta Kecelakaan - 3
 Catatan dari kepolisian, jumlah kecelakaan lalu lintas di
tahun 2012 dari Januari hingga Juli mencapai angka
69.345 kecelakaan.
 Dari jumlah tersebut 31.185 orang meninggal dunia. Jika
dihitung per jam, sekitar tiga orang kehilangan nyawa sia-
sia akibat kecelakaan lalu lintas.
 Catatan kepolisian menunjukkan, dari total kecelakaan
yang ada, sebanyak 81 persen disebabkan faktor
manusia. Faktor manusia itu diindikasikan lewat
pelanggaran atau tidak mematuhi peraturan lalu lintas.

49
DATA KECELAKAAN

Fakta Kecelakaan - 4
Dampak Terhadap Keluarga Korban
Meninggal Dunia

Mengalami
Pemiskinan
Tidak Mengalami
Pemiskinan

50
TEORI DASAR K3

The Iceberg Rule


Untuk setiap 2000 tindakan
berbahaya
Musibah / Kematian 1 - Mendahului pada bahu jalan
- Kecepatan tinggi pada putaran
Kecelakaan Parah – - Menerobos lampu merah
Membuat luka 10 - Mengendarai terlalu dekat
Kecelakaan ringan
(tidak ada yang 30
terluka)
Hampir celaka 600
Tindakan berbahaya
2000

51
TEORI DASAR K3

• LEMAHNYA • SEBAB • PENYEBAB


• INSIDE • KERUGI
• KONTROL • DASAR • LANGSUN N AN
G •
• PROGRAM (Kontak)
• TAK SESUAI • FAKTOR • PERBUATAN • <KEJADIAN> • KECELAKAAN
• PERORANGAN • TAK AMAN • KONTAK
• DENGAN • ATAU
• STANDAR • &
• TAK SESUAI • FAKTOR • KONDISI • ENERGI • KERUSAKAN
• KERJA • TAK AMAN • ATAU • YANG TAK
• KEPATUHAN • BAHAN/ ZAT • DIHARAPKAN
• PELAKSANAAN

• THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL


• Bird & German, 1985
Safety Video

Safety Video

53
TEKNIK MENGEMUDI

54
TEKNIK MENGEMUDI AMAN

1. Pengecekan kondisi kendaraan


(BALOK)
2. Mengenali kendaraan
3. Mengenali pontesi resiko yang ada
4. Lakukan tata cara mengemudi yang
aman

55
KONDISI KENDARAAN
Inspeksi Awal
CKB Check List
Atau

Sistem BALOKK
Body
Air
Listrik dan Lampu
Oli
Kertas dan Karet

Pemeriksaan Awal

56
KONDISI KENDARAAN
Perlengkapan Keselamatan
• Sabuk Pengaman
• Kotak P3K
• Alat Pemadam Kebakaran
• Lashing pengikat muatan
• Kunci standar
• Safety con
• Alat keselamatamn

57
PENGENALAN KENDARAAN

1. Kenali alat-alat kontrol yang ada


2. Teknologi baru yang terpasang
3. Bagaimana pengaplikasiannya
4. Karakter kendaraan (rem, tenaga, steering)
5. Kenali alat keselamatan dan
penggunaanya

58
ALAT KESELAMATAN KENDARAAN

1. Seat Belt
2. Head Rest
3. Sistem Pengereman
4. Ban
5. Steering/Roda Kemudi
6. Airbag

59
SEAT BELT
Fungsi:
 Meminimalisasikan resiko terhadap pengemudi &
penumpang ketika terjadi benturan.
 Membuat pengemudi tetap berada di posisi ketika terjadi
benturan.
Tipe:
 Manual.
 Semi Otomatis.
 Pre-Tensiometer.
Prosedur Penggunaan
1. Rapat
2. Rata
3. Rendah

60
HEAD REST

Fungsi:
 Mencegah terjadinya
patah tulang leher
ketika terjadi benturan
sisi belakang
 Mencegah terjadinya
patah tulang leher
ketika terjadi
pengereman mendadak

61
SISTEM PENGEREMAN
Fungsi:
Memperlambat & menghentikan putaran roda
Berkaitan dengan:
 Reaksi Manusia (1 detik)
 Reaksi Mekanikal (0,5 detik)

Jarak Pengereman Tergantung:


1. Reaksi Manusia
2. Kondisi kendaraan
3. Kecepatan
4. Cuaca
5. Lintasan
6. Beban & bobot kendaraan
7. DPL

62
Safety Video

Safety Video

63
BAN
205/55/R16 95H??
a. Lebar ban (mm)
b. Tabal ban (%)
c. Radial
d. Diameter ban
e. Max speed
f. Max load

64
STEERING/RODA KEMUDI
Fungsi:
Mengarahkan roda-roda depan
Ingat...!!!
 Kendaraan tidak dapat mengarah sesuai dengan
keinginan pengemudi ketika roda selip (hilangnya
traksi)

65
AIRBAG
Fungsi:
 Mengurangi resiko terhadap kepala ketika terjadi
benturan.
 Mengurangi resiko tabrakan frontal sebesar 30%.

66
AIRBAG
Hal yang harus diperhatikan:
 Airbag tidak akan berfungsi secara maksimal jika sabuk
pengaman tidak digunakan.
 Airbag tidak aktif karena pengemudi tidak mengetahui
prosedur penggunaannya, sehingga alat kontrol tidak
aktif.

67
TATA CARA MENGEMUDI

1. Metode memegang kemudi/stir


2. Perhatikan blind spot
3. Waspada berkendara
4. Prosedur mengemudi aman

68
Metode Memegang Kemudi/Stir
 Posisi tangan di 3-9
 Ibu jari diatas stir dan jari lainnya
melingkari kemudi
 Jika berbelok meunggunakan cara tari-
dorong.

69
Perhatikan Blind Spot
Penyebab Blind Spot:
 Lingkungan
 Lalu lintas
 Bentuk kendaraan
 Kaca Film

70
Perhatikan Blind Spot
Tikungan
 Slow-In-Fast-Out

71
WASPADA BERKENDARA
Unsur Mengemudi Aman
• Scan area terjauh

• Perluas bidang pandang di seluruh sisi


• Menjaga ruang disekeliling kendaraan

• Antisipatif

72
Scan Area Terjauh
Keuntungan:
1. Dapat mengetahui bahaya lebih awal

2. Memiliki waktu analisa yang cukup


3. Dapat bereaksi lebih awal

73
Menjaga Ruang Di Sekeliling Kendaraan
Jarak aman mengikuti
LV: 2-3 detik Kondisi Ideal
HV: 5-8 detik

74
Menjaga Ruang Di Sekeliling Kendaraan

Pastikan 6 posisi yang harus kita pantau,


untuk memperkecil potensi resiko kecelakaan:
 Kanan

 Kiri
 Depan

 Belakang

 Atas
 Bawah

75
Menjaga Ruang Di Sekeliling Kendaraan

Jarak Berhenti
Dapat melihat roda belakang kendaraan
depan
Menjaga Sisi Belakang
• Cek Spion sebelum melakukan perlambatan
• Cek Spion 5-8 detik secara sistematis (untuk
mengetahui pergerakan kendaraan di
belakang)

76
ANTISIPATIF
 Waspada terhadap objek bahaya
 Full time job
 Mempersiapkan tindakan antisipasi
secara cepat & tepat

77
Prosedur Mengemudi Aman
Menyalip/Pindah Lajur:
Hindari
 Scan terjauh
menyalip jika
 Cek spion
kondisi
 Nyalakan lampu sein macet/padat
 Cek spion
 Menoleh sekilas
 Lakukan

 Komunikasi

 Waspada

78
Prosedur Mengemudi Aman
Persimpangan
 Cek Spion
 Sesuaikan kecepatan
 Cek kanan-kiri-kanan

 Komunikasi
 Waspada

79
Prosedur Mengemudi Aman
Penyeberang Jalan
 Cek spion
 Sesuaikan kecepatan
 Komunikasi

 Waspada
 Berhenti

80
Prosedur Mengemudi Aman
Anak Kecil
 Cek Spion
 Berhenti (Stop)
 Pastikan Aman

 Waspada
 Lakukan

81
Prosedur Mengemudi Aman
Mobil Parkir
 Cek spion
 Sesuaikan kecepatan
 Melebar

 Komunikasi
 Waspada
 Lakukan

82
POTENSI BAHAYA
BERKENDARA

83
Safety Video

Safety Video

84
FAKTOR INTERNAL
Pengemudi/Driver
 Kegusaran di Jalan
 Fisik & mental
 Letih/Lelah

 Rokok, Narkotika & Miras


 Handphone

85
Kegusaran di Jalan
 Kegusaran dijalan adalah mengemudi
dibawah pengaruh kemarahan/amarah
yang berlebih.

 Ditimbulkan oleh:
 Merasa dibahayakan oleh pengemudi lain
(pengemudi lain memotong jalur anda atau
mengikuti anda terlalu dekat).
 Kemarahan akibat dipaksa melambat
 Kemarahan kepada seseorang yang melanggar
peraturan lalu lintas
 Marah pada seseorang yang sembarangan
mengendarai kendaraan

 Terapi untuk kemarahan ini:


 Ambil nafas dalam-dalam lalu lepaskan!

86
Fisik & Mental
 Perlukah mengadakan perjalanan tersebut?
 Apakah sudah rutin MCU?
 Siapkan kendaraan yang akan digunakan
 Rencanakan perjalanan yang akan
dilakukan
 Siapkan minimum toolkits
 Selalu komunikasikan perjalanan anda

87
Letih/Lelah
Penyebab Keletihan
 Fisik
 Mental
 Sinar

 Suhu / Temperatur
 Lingkungan

88
Letih/Lelah
Tidur dengan Mata Terbuka
 Tidak fokus/hilang kesadaran
 Tidak mengenal rute yang dituju
 Lama siklus 15-30 menit
Microsleep/Tidur Ayam
 Kelopak mata terasa berat
 Tidak fokus/hilang kesadaran
 Lama siklus 30-60 detik

Kenali Jam Biologis Anda...

89
Rokok, Narkotika & Miras
Merokok saat berkendara dapat
mengganggu konsentrasi pengemudi

90
Rokok, Narkotika & Miras

91
Rokok, Narkotika & Miras
Mengkonsumsi Miras dapat menghilangkan
kesadaran, menyetir sambil terpengaruh
alkohol membahayakan diri & orang lain.

92
Handphone
Menggunakan HP saat mengemudi dapat
mengganggu konsentrasi & meningkatkan
resiko kecelakaan

93
FAKTOR INTERNAL
Kendaraan
 Pastikan diservis secara berkala
 Cek list kendaraan memenuhi standar laik jalan
 Pastikan SIM sesuai dengan peruntukan
kendaraan yang akan dioperasikan
 Segera laporkan jika ada kondisi kendaraan
kurang laik jalan

94
FAKTOR INTERNAL
Muatan & Penumpang
 Pastikan barang yang dimuat sudah dikemas
dengan baik dan tidak berhamburan
 Pastikan muatan aman (terikat kuat dan tidak
bergeser saat dilakukan pengereman)

95
FAKTOR INTERNAL
Muatan & Penumpang
 Singkirkan barang-barang yang mengganggu
pandangan di dashboard
 Jika seluruh kursi tersedia seat belt, pastikan seluruh
penumpang memakainya

96
FAKTOR EKSTERNAL
Kondisi Jalan

97
FAKTOR EKSTERNAL
Lingkungan
 Jalanan padat /
lengang
 Lingkungan sekolah,
pasar, pemukiman
 Pegunungan /
perbukitan
 Jalan tol

98
FAKTOR EKSTERNAL
Pengguna Jalan Lain
 Waspada terhadap
kendaraan lain
 Waaspada terhadap
pengendara sepeda motor
 Waspada terhadap pejalan
kaki/penyeberang jalan

99
FAKTOR EKSTERNAL
Sistem Transportasi
 Patuhi rambu-rambu yang berlaku
 Pastikan surat-surat sesuai dengan aturan
di perjalanan (SIM, STNK, KIUR dll)
 Sistem transportasi yang kurang baik
harus menjadikan kita lebih berhati-hati
dalam berkendara.

100
TM

Thank You
101

Anda mungkin juga menyukai