Untuk Peserta
a. HSEC memutarkan Video CLSR per Elemen
HSE System compile seluruh
Hasil seluruh ujian under HSE b. Test Online dengan scan barcode via HP
data dari HSEC.
Koordinator di excel perhitungan CLSR c. Pastikan seluruh peserta mengisi seluruh pertanyaan Test Online
Membuat Analisa.
di kirim ke HSE System via email d. Lanjut ke point a untuk elemen selanjutnya sampai elemen terakhir
Membuat rekap.
(15 elemen)
Kirim ke SHU : Hartono.Situmorang@pertamina.com Untuk HSEC
Risang.Suseno@pertamina.com Imam.wahyudi@pertamina.com a. HSEC memutarkan Video CLSR per Elemen
Hanifah@pertamina.com b. Setelah peserta mengisi soal, HSEC rekap dengan cara :
• Meng-unduh hasil test per elemen
• Copy paste ke perhitungan CLSR
Cara mendownload hasil ujian pada Link Admin Soal
* untuk HSE Koordinator *
Klik Link Admin Soal Klik Menu Response Klik Menu Open in Excel
1. TOOLS & EQUIPMENT
Do’ Dont’
•
s
Mengikuti prosedur pengunaan peralatan.
s
• Menonaktifkan sistem pengaman peralatan.
• Menggunakan peralatan yang • Membuka pelindung/cover.
layak/sesuai/bersertifikat/tagging, dan dicoba • Menggunakan peralatan listrik di area yang
fungsinya. basah.
• Menginspeksi peralatan dan perkakas secara
• Memasukkan/mencabut colokan dengan
berkala.
• Menggunakan APD yang sesuai. tangan yang basah.
• Menghentikan pekerjaan bila dirasa tidak • Menarik kabel Ketika akan menaikkan
aman. atau menurunkan peralatan.
• Selesai bekerja, membersihkan dan • Memodifikasi peralatan tanpa MoC.
mengembalikan peralatan ke tempatnya. • Menggunakan peralatan di luar
• Memastikan peralatan hanya dioperasikan oleh peruntukannya.
pekerja yang kompeten dan ditunjuk. • Memakai pakaian dan perhiasan yang
• Mematikan peralatan dan meletakkan di longgar Ketika mengoperasikan peralatan.
tempat aman.
1. TOOLS & EQUIPMENT
Do’ Dont’
s
Memastikan bekerja di lokasi terlindungi dari peralatan bergerak.
s
• Melebihi batas operasional peralatan
Mengikuti instruksi dari petugas yang berwenang atau orang yang yang ditentukan.
bertanggung jawab untuk mengoperasikan peralatan. • Berada di daerah titik buta maupun area
Mengkonfirmasikan dengan supervisor atau pemegang aset terkait lintasan alat berat atau kendaraan.
keamanan untuk bekerja di zona terbatas. • Berada di bawah tumpukan material
Mematuhi prosedur penggunaan peralatan bergerak yang yang tidak stabil.
berlaku.
• Berada di bawah benda yang diangkat.
Menyetujui tindakan pencegahan dengan pengawas kerja saat
bekerja di dekat peralatan bergerak.
Memastikan telah membatasi area berbahaya (line of fire) dan
telah memasangi rambu/barikade.
Memastikan hanya personel yang berwenang yang bekerja di area
line of fire yang berada di area aman pergerakan peralatan.
Memastikan bahwa sinyal dan metode komunikasi disepakati dan
dipahami oleh semua orang.
• Memastikan ada pencahayaan yang cukup jika pekerjaan
dilakukan pada malam hari.
2. SAFE ZONE POSITION
Do’ Dont’
s
• Memiliki ijin kerja, masih berlaku dan
s
• Melakukan pekerjaan tanpa kajian risiko
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang. dan ijin kerja yang sesuai.
• Mendapatkan pelatihan dan memiliki kompetensi • Bekerja tanpa memahami sistem ijin
mengelola ijin kerja. kerja dan mendapatkan otorisasi.
• Memahami potensi bahaya pekerjaan sesuai • Bekerja tanpa memiliki kompetensi dan
dengan kajian risiko. keahlian.
• Menghentikan pekerjaan jika berpotensi
• Melakukan perubahan lingkup kerja dari
terjadinya kecelakaan, tindakan dan kondisi
rencana yang telah disepakati dan
tidak aman.
• disahkan.
Melakukan inspeksi menyeluruh untuk
memastikan kondisi aman setelah pekerjaan • Bekerja dalam kondisi tidak aman.
selesai.
• Memastikan ijin kerja ditutup jika pekerjaan
telah selesai.
3. PERMIT TO WORK
INSPEKSI DULU,
LOTO KEMUDIAN
Do’ Dont’
s
• Memiliki ijin kerja, masih berlaku dan
s
• Melakukan pekerjaan tanpa kajian risiko
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang. dan ijin kerja yang sesuai.
• Mendapatkan pelatihan dan memiliki kompetensi • Bekerja tanpa memahami sistem ijin
mengelola ijin kerja. kerja dan mendapatkan otorisasi.
• Memahami potensi bahaya pekerjaan sesuai • Bekerja tanpa memiliki kompetensi dan
dengan kajian risiko. keahlian.
• Menghentikan pekerjaan jika berpotensi
• Melakukan perubahan lingkup kerja dari
terjadinya kecelakaan, tindakan dan kondisi
rencana yang telah disepakati dan
tidak aman.
• disahkan.
Melakukan inspeksi menyeluruh untuk
memastikan kondisi aman setelah pekerjaan • Bekerja dalam kondisi tidak aman.
selesai.
• Memastikan ijin kerja ditutup jika pekerjaan
telah selesai.
4. ISOLATION
JANGAN MASUK
SENDIRIAN!
Do’ Dont’
s
Memiliki kompetensi dan sertifikasi untuk melaksanakan pekerjaan dalam
ruang terbatas.
s
• Masuk ke dalam confined space tanpa
dilengkapi dengan izin kerja dan kajian
Memastikan kajian risiko telah dilakukan, prosedur tersedia, dan ijin kerja
risiko.
telah disahkan.
Memastikan sistem komunikasi tersedia dan berfungsi dengan baik. • Mengizinkan personil yang tidak
Menggunakan APD sesuai jenis pekerjaan & layak pakai. berkepentingan bekerja di dalam
Memiliki buddy system dan telah dikomunikasikan kepada yang berkepentingan. confined space selain yang telah
Memahami prosedur dan melakukan emergency drill sebelum aktivitas di dalam tercantum dalam izin kerja dan dipantau
confined space. serta tercatat pengendalian batas waktu
Memastikan ada Entry Watcher & Entry Supervisor sebelum masuk ke confined kerja.
space. • Melakukan penyelamatan baik sendiri
Memastikan isolasi energi telah dilakukan di lokasi dan dinyatakan aman. atau bersama tim tanpa peralatan yang
Memastikan gas testing dilakukan dan dicatat secara berkala sebelum, dan memadai.
selama aktivitas di confined space. • Bekerja tanpa APD yang sesuai dan alat
Menghentikan pekerjaan jika kondisi tidak aman. komunikasi yang berfungsi dengan baik.
Melakukan pengamanan lokasi dan menghentikan aktivitas pekerjaan.
• Bekerja sendirian dalam confined space.
Melakukan pertolongan dan/atau mendampingi korban.
Melakukan kontak emergency dan meminta pertolongan medis serta • Mengabaikan gas testing dan pencatatan
melaporkan kepada pengawas. nama personil sebelum dan selama
Melakukan pertolongan pertama jika sudah terlatih sebagai First Aider. aktivitas di confined space.
Membantu tim Medevac jika dibutuhkan.
5. CONFINED SPACE
ENTRY
Link Admin Soal :
https://forms.office.com/Pages/DesignPageV2.aspx?subpa
ge=design&FormId=Zyu7FNNMz0Klw6Y6r1JFrFOfqjAU9SxL
rmfMdwLDj_NUQjdSUlNHWVg3NUhCQ0Q2WllXTUVNOVl
MWi4u&Token=290b9cae5dc34cd89cdf96d5596a868a
6. LIFTING OPERATION
PATUHI LIFTING
PLAN, HINDARI LINE
OF FIRE!
Pastikan operasi
pengangkatan terencana,
terawasi dan dilaksanakan
oleh personil yang
berkompeten.
6. LIFTING OPERATION
Do’ Dont’
s
Pastikan operator dan rigger memiliki kompetensi dan sertifikasi alat s
• Bekerja tanpa memiliki kompetensi
angkat angkut yang masih berlaku.
Memastikan kajian risiko dan lifting plan (crane & aksesorisnya) telah dan sertifikasi alat angkat angkut.
disiapkan, disahkan dan dikomunikasikan sebelum operasi • Berada di line of fire.
pengangkatan. • Bekerja tanpa melakukan kajian
Memastikan clear zone area (line of fire) Lifting operation teridentifikasi risiko dan ijin kerja yang disahkan.
dan terpasang barikade. • Bekerja tanpa lifting plan yang
Mematuhi prosedur, kajian risiko, SIKA & dapat persetujuan dari disepakati dan dikomunikasikan.
Pengawas Pekerjaan. • Bekerja dengan alat angkat yang
Memastikan peralatan lifting dan aksesorisnya serta peralatan
belum diinspeksi sesuai standar.
pendukung keselamatan (support safety equipment) sesuai standar dan
telah diinspeksi sebelum digunakan. • Bekerja ketika cuaca buruk.
Menghentikan pekerjaan jika kondisi tidak aman.
Melakukan pengamanan lokasi dan menghentikan aktivitas pekerjaan.
Melakukan pertolongan dan/atau mendampingi korban.
Melakukan kontak emergency dan meminta pertolongan medis serta
melaporkan kepada pengawas.
Melakukan pertolongan pertama jika sudah terlatih sebagai First Aider
Membantu tim Medevac jika dibutuhkan.
6. LIFTING OPERATION
JANGAN SAKIT,
NANTI AKU SEDIH
Tingkat kesehatan pekerja
dapat berdampak pada
keselamatan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
Pastikan Anda memenuhi
persyaratan medis dan fit
untuk bekerja sesuai
pekerjaan.
7. FIT TO WORK
Do’ Dont’
s
• Melakukan Medical Check Up (MCU) sesuai dengan potensi bahaya di
lingkungan kerja dan jadwal yang telah.
s
• Melaksanakan pekerjaan bagi
• Menjalankan rekomendasi hasil MCU sampai dinyatakan fit untuk bekerja oleh personel yang belum melakukan
dokter Perusahaan. pemeriksaan kesehatan atau masa
• Memastikan setiap pekerja telah memenuhi persyaratan kesehatan untuk berlaku MCU telah habis.
bekerja.
• Memantau hasil pemeriksaan kesehatan.
• Melakukan pekerjaan saat kondisi
• Melakukan pemeriksaan kesehatan (health surveillance): tubuh sedang tidak fit.
a. Saat sebelum berangkat ke lokasi kerja, termasuk embarkasi laut dan udara. • Bekerja saat berada dalam pengaruh
b. Saat tiba di tempat kerja. obat dan alkohol.
c. Setiap hari (DCU) sebelum memulai pekerjaan untuk pekerjaan yang memiliki
aktivitas fisik berat (berisiko tinggi) seperti bekerja di ketinggian, bekerja di
• Mengabaikan aturan kesehatan
ruang terbatas, operator alat berat, pengemudi, penyelam/teknik bawah air, khusus yang berlaku di Perusahaan
tenaga security dan fireman. saat terjadi wabah penyakit
d. Setiap hari (DCU) kepada pekerja yang memiliki risiko kesehatan. menular/kondisi pandemi.
e. Pekerja yang melebihi jadwal kerja yang telah ditentukan.
f. Setiap minggu kepada seluruh pekerja.
• Melaporkan kepada supervisor jika merasa tidak sehat atau tidak layak untuk
bekerja.
• Menjalankan aturan protokol kesehatan yang ditetapkan Perusahaan, khususnya
jika terjadi wabah penyakit menular/kondisi pandemi.
7. FIT TO WORK
JANGAN JATUH,
KARENA JATUH
ITU SAKIT
Do’ Dont’
s
• Memastikan Pekerja memiliki kompetensi, kajian risiko dan ijin Kerja s
• Melakukan Pekerjaan tanpa
untuk bekerja di ketinggian.
• Pekerja WAH harus menggunakan peralatan pelindung bekerja di kompetensi, kaji risiko dan Ijin
Kerja untuk bekerja di ketinggian.
ketinggian (Full Body Harness & Lanyard) yang telah terinspeksi.
• Melakukan pengecekan peralatan (perancah/tangga/man lift) dan • Menggunakan peralatan pelindung
pelindung bekerja di ketinggian sebelum digunakan. bekerja yang belum
• Memastikan peralatan/barang yang digunakan sudah terikat sempurna terinspeksi/tersertifikasi.
untuk menghindari potensi jatuh dan objek benda yang jatuh (drop • Melakukan pekerjaan saat cuaca
object). ekstrim.
• Memastikan bahwa lanyard/lifeline selalu terpasang pada anchor point. • Mencoba menjangkau di luar batas
• Terapkan prinsip Three Point Contact. aman.
• Mengkomunikasikan prosedur, rencana kerja dan rescue plan kepada
• Menggunakan tangga pada
semua pelaksana pekerjaan.
permukaan yang rapuh/tidak datar.
• Memastikan physical barriers (sign/line) pada area pelaksanaan pekerjaan.
• Sebelum mulai kerja di ketinggian (WAH), memastikan “task specific • Melakukan pekerjaan sendirian
ERP” telah tersedia. (tanpa buddy system).
• Memastikan Task Specific ERP telah diketahui dan disetujui oleh Tim
Emergency di lokasi (SERT).
• Seluruh Pekerja dalam Tim WAH telah memahami Rescue Plan (ERP).
8. WORKING AT HEIGHT
MAKIN PD
PAKAI APD
INGAT, JANGAN
SHORT CUT!
Do’ Dont’
s
• Meminta izin dan mengkomunikasikan dengan pihak terkait, s
• Melakukan bypass/override
sebelum melakukan override.
tanpa izin dari pihak
• Memastikan bypass/override yang diperlukan (untuk aktifitas
berwenang.
pekerjaan tertentu) sudah dilakukan.
• • Menunda untuk
Melakukan monitoring dan pengendalian selama override
berlangsung. Segera laporkan bila ada perubahan kondisi. mengembalikan peralatan ke
• Mengembalikan bypass ke kondisi normal sesegera mungkin. mode operasi normal.
• Mencatat semua override yang belum dinormalkan di catatan
handover.
• Menginformasikan Bypass/override berkepanjangan/Long
Term Inhibition kepada pihak berwenang/tertinggi.
• Override dilakukan oleh orang yang berkompeten dan
berwenang.
• Ikuti petunjuk khusus override terkait kondisi darurat.
10. SYSTEM OVERRIDE
PANTAU DAN
LAPORKAN YANG
TIDAK LAYAK!
Do’ Dont’
s
• Memastikan fasilitas yang dioperasikan memenuhi
s
• Mengoperasikan fasilitas
standar dan layak digunakan. yang tidak standar, tidak
• Mengoperasikan fasilitas sesuai manual/prosedur layak pakai, melebihi dari
operasi. kapasitas alat.
• Melaporkan setiap penyimpangan • Memakai spare part yang
tekanan/aliran/suhu/suara/getaran/bau. tidak sesuai standar.
• Memastikan pemeriksaan dan pengetesan fasilitas
• Memodifikasi fasilitas tanpa
telah dilakukan oleh personil yang kompeten.
• rekomendasi dari ahli dan
Melaporkan setiap kondisi fasilitas yang menyimpang
pabrikan.
(cacat/retakan/kerusakan) untuk perbaikan.
• Memastikan peralatan/fasilitas yang kondisinya tidak
layak/belum diinspeksi/akan diperbaiki sudah
ditandai dan diketahui pekerja di sekitarnya.
11. ASSET INTEGRITY
TETAP JAGA
JARAK AMAN
Pastikan pengemudi,
penumpang, dan kendaraan
telah mematuhi peraturan
keselamatan berkendara yang
berlaku. Saat mengemudi
gunakan sabuk pengaman Anda,
jangan gunakan ponsel &
jangan melebihi batas
kecepatan.
12. DRIVING SAFETY
Do’ Dont’
s
Memastikan pengemudi memiliki kompetensi/Defensive Driving dan s
• Pengemudi menggunakan perangkat
dalam kondisi fit sebelum diizinkan mengemudi kendaraan di area
seluler apa pun (misalnya, ponsel,
perusahaan.
tablet, laptop, atau perangkat digital
Semua pekerja harus memakai sabuk pengaman dengan benar saat
lainnya) atau mengirim atau
berada di kendaraan yang bergerak.
membaca teks atau pesan elektronik
• Pengemudi harus mengamati dan mematuhi aturan lalu lintas (marka
lainnya saat mengemudi.
dan rambu), rute perjalanan, menjaga jarak aman dan batas
Mengemudi ketika lelah dan dalam
kecepatan.
pengaruh obat terlarang dan
• Pengemudi harus menyesuaikan berkendara untuk mengakomodasi
alkohol; pengemudi diharuskan
cuaca, medan, dan kondisi lingkungan lainnya yang berlaku.
untuk menepi dan beristirahat
• Penumpang harus turun tangan jika salah satu aturan Keselamatan
ketika diperlukan.
Berkendara tidak diikuti.
• Memastikan manajemen risiko perjalanan tersedia dan • Mengemudikan kendaraan yang
mengkomunikasikan kepada pengemudi dan pihak-pihak yang perlu tidak layak atau rusak.
mengambil tindakan jika terjadi insiden. • Mengangkut penumpang atau
• Memastikan kelayakan dan kelengkapan kendaraan beserta surat- barang melebihi kapasitas angkut.
surat yang sesuai dengan aturan yang berlaku setiap akan
berkendara.
12. DRIVING SAFETY
JANGAN GALI
KUBURANMU
SENDIRI!
Do’ Dont’
s
• Memiliki izin kerja untuk melakukan aktifitas penggalian.
• Mengidentifikasi instalasi bawah tanah pada area penggalian dengan denah
s
• Melakukan penggalian tanpa
instalasi bawah tanah dan memberikan penanda. mempunyai izin kerja.
• Mendapatkan otorisasi dari pejabat berwenang (Safety, Production, Electrical, • Melakukan penggalian tanpa
Instrumentation, Telecommunication) terkait penggalian. identifikasi instalasi bawah
• Menentukan dan melaksanakan tindakan pengendalian untuk penggalian tanah.
berdekatan dengan instalasi bawah tanah. (contoh: isolasi peralatan – check
energy isolation).
• Mempertimbangkan kemungkinan adanya bahaya terkait ruang terbatas (check
confined space).
• Mengisi dengan lengkap Ground Disturbance/Excavation Checklist.
• Menyiapkan akses masuk dan keluar dari lubang penggalian.
• Memberikan area penggalian tanda untuk mencegah akses yang tidak diizinkan.
• Memperhatikan bahaya terjebak longsor, gas berbahaya, penambahan air saat
penggalian.
• Memperhatikan peralatan/fasilitas di lokasi penggalian atas (overhead
obstruction)
• Memeriksa kestabilan tanah dan peralatan di sekitar lokasi penggalian dan
menerapkan tindakan pengendalian (sloping/shoring).
13. GROUND DISTURBANCE
Do’ Dont’
s
• Memastikan Pekerja memiliki kompetensi, ijin kerja, dan JSA untuk pekerjaan
“Hot Work”.
s
• Melakukan Pekerjaan tanpa
• Memastikan sumber energi/panas sudah diisolasi dan lakukan LOTO. memiliki kompetensi, ijin Kerja,
• Memastikan “gas test” sudah dilakukan sebelum pelaksanaan Hot Work, Confined dan Kaji Risiko.
Space dan pekerjaan lainnya yang memiliki potensi gas berbahaya & beracun yang • Menggunakan peralatan yang
dilakukan oleh Authorized Gas Tester. tidak sesuai (selang/kabel/tabung)
• Menghentikan pekerjaan jika mencium bau gas. yang rusak atau modifikasi yang
• Melakukan “gas test” secara berkala berdasarkan hasil Kaji Risiko. tidak disetujui.
• Memastikan area kerja “Hot Work” sudah aman terhadap sumber bahan bakar • Melakukan
dan benda/material yang mudah terbakar. pengelasan/pemotongan terhadap
• Memastikan penggunaan peralatan kerja yang telah terinspeksi dan/tersertifikasi. pipa yang belum diketahui
• Memastikan alat pengaman telah tersedia (Safety Guard, flash back arrestor, keamanannya.
Blower). • Melakukan pekerjaan pada area
• Menggunakan Alat Pelindung Diri sesuai kaji risiko. dekat material/bahan yang
• Memastikan kesiapan Fire Watcher, APAR, dan Gas Tester untuk penangan kondisi mudah terbakar.
darurat. • Melakukan penyelamatan jika
• Mengkomunikasikan prosedur, rencana kerja dan rescue plan kepada semua area sekitar belum dinyatakan
pelaksana pekerjaan. aman.
• Sebelum bekerja Hot Work, memastikan “task specific ERP” telah tersedia.
• Memastikan Task Specific ERP telah diketahui dan disetujui oleh Tim Emergency di
lokasi.
• Memastikan seluruh Pekerja Hot Work telah memahami Rescue Plan (ERP).
14. HOT WORK