Anda di halaman 1dari 36

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270


https://bima.kemdikbud.go.id

PROTEKSI ISI PROPOSAL


Dilarang menyalin, menyimpan, memperbanyak sebagian atau seluruh isi proposal ini dalam bentuk apapun
kecuali oleh pengusul dan pengelola administrasi pengabdian kepada masyarakat
PROPOSAL PENGABDIAN 2023
ID Proposal: b3ccf4f3-b8ab-4fa5-8df6-04fb2dd46e77
Rencana Pelaksanaan Pengabdian : tahun 2023 s.d. tahun 2026

1. JUDUL PENGABDIAN

Pengembangan Usaha UNRI Merchandise berbasis Etno Melayu untuk Peningkatan Generating Revenue
Menuju Kampus PTNBH

Kelompok Skema Ruang Lingkup Bidang Fokus Lama Tahun Pertama


Kegiatan Usulan
Pemberdayaan Pengembangan rirn - Sosial 3 2023
Berbasis Usaha Kampus Humaniora,
Kewirausahaan Pendidikan, Seni,
Dan Budaya

2. IDENTITAS PENGUSUL
Nama, Peran Perguruan Program Studi/ Bidang Tugas ID Sinta H-Index Rumpun
Tinggi/ Institusi Bagian Ilmu
ZETRA HAINUL Universitas Pendidikan Bertangung 5974337 6 ILMU
PUTRA Riau Dasar jawab penuh PENDIDI
dalam KAN
Ketua Pengusul memanajemen
pelaksanaan
pengabdian,
mengkomunikas
ikan dengan
mitra,
penyusunan
rencana
kegiatan
pengabdian,
dan
pengembangan
UNRI
Merchandise
SUMARNO Universitas Pendidikan Bertangung 6021402 1 PENDIDIK
Riau Ekonomi jawab dalam AN ILMU
Anggota penyusunan SOSIAL
Pengusul anggaran
keuangan
NENI HERMITA Universitas Pendidikan Bertangung 6022881 9 ILMU
Riau Dasar jawab dalam PENDIDI
Anggota perancangan KAN
Pengusul dan
pengelolaan
merchandise
DEWI NASIEN Institut Bisnis Teknik Bertangung 6750565 7 TEKNIK
Dan Teknologi Informatika jawab dalam ELEKTRO
Anggota Pelita desain grafis DAN
Pengusul Indonesia produk yang INFORMA
dikembangkan TIKA

3. IDENTITAS MAHASISWA
Nama, Peran NIM Perguruan Tinggi/ Program Studi/ Bidang Tugas
Institusi Bagian
CINDI MUSFITA 2205110220 Universitas Riau Pendidikan Guru Mendesain produk
Sekolah Dasar merchandise
Mahasiswa
DINA FEBBY 2105112530 Universitas Riau Pendidikan Guru Merancang gambar
WIDIASTUTI Sekolah Dasar dan logo untuk
produk merchandise
Mahasiswa
ENZELINA 2105124731 Universitas Riau Pendidikan Guru Mendesain produk-
SEFTIANA. S Sekolah Dasar produk yang akan
dikembangkan
Mahasiswa
WELLY PEBRINA 2205110335 Universitas Riau Pendidikan Guru Melakukan
Sekolah Dasar pemasaran produk
Mahasiswa secara langsung ke
pelanggan

4. MITRA KERJASAMA
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dapat melibatkan mitra, yaitu mitra sasaran, mitra pemerintah/pemda, mitra DUDI/
CSR/LSM atau mitra perguruan tinggi

Jenis Mitra Nama Mitra Dana

dudi-csr-lsm Copykopi Khalif Lestari -

dudi-csr-lsm Riau Utama Print Shop -

perguruan-tinggi FKIP UNRI Tahun 1: Rp. 30.000.000,00


Tahun 2: Rp. 30.000.000,00
Tahun 3: Rp. 30.000.000,00

5. LUARAN DIJANJIKAN

Tahun Jenis Luaran Status target capaian Keterangan


Luaran
1 Peningkatan jenis produk Tercapai Mitra mengalami peningkatan jenis
mitra produk mitra tidak hanya berbahan
dasar kertas tetapi juga tekstil dan
keramik
1 Artikel di prosiding seminar Published https://www.imeaconf.org/
internasional ber ISBN
1 Artikel di media massa Online/bisa diakses GoRiau.com
elektronik
1 Konten Video pelaksanaan Published Diunggah di chanal Youtube UNRI
kegiatan Merchandise
2 Konten Video pelaksanaan Published Video Pemasaran UNRI
kegiatan Merchandise di chanel Youtube
UNRI Merchandise
2 Pemberdayaan mahasiswa Tercapai Mahasiswa MBKM di Mitra dan
UNRI Merchandise
2 Artikel di jurnal nasional Published http://riset.unisma.ac.id/
terakreditasi Sinta 1-6 index.php/jipemas/index
2 Artikel di media massa Online/bisa diakses https://riaupos.jawapos.com/
elektronik
3 Konten Video pelaksanaan Published Konten Pemasaran beragan
kegiatan Merchandise melalui chanel
Youtube UNRI Merchandise
3 Merk Dagang granted Merk Dagang UNRI Merchandise
yang memiliki KI
3 Peningkatan revenue Tercapai Mitra mengalami peningkatan
Generating mitra revenue Generating untuk
peningkatan pengembangan usaha
mereka
3 Artikel di jurnal nasional Published https://journal.unilak.ac.id/
terakreditasi Sinta 1-6 index.php/dinamisia/index
3 Artikel di media massa Online/bisa diakses https://www.kompas.com/
Isian Substansi Proposal
SKEMA Pemberdayaan Berbasis Kewirausahaan
Petunjuk:Pengusul hanya diperkenankan mengisi di tempat yang telah disediakan sesuai dengan petunjuk
pengisian dan tidak diperkenankan melakukan modifikasi template atau penghapusan di setiap bagian.

JUDUL
Tuliskan Judul Usulan

Pengembangan Usaha UNRI Merchandise berbasis Etno Melayu untuk Peningkatan Generating
Revenue Menuju Kampus PTNBH

RINGKASAN
Ringkasan tidak lebih dari 300 kata yang berisi urgensi, tujuan, dan luaran yang ditargetkan.
Universitas Riau (UNRI) merupakan universitas negeri yang telah berumur lebih dari 60 tahun
dan menjadi kembanggan masyarakat Riau. Namun, hingga saat ini UNRI belum memiliki unit
usaha yang menjual merchandise atau souvenir yang mencirikan UNRI untuk keluarga besar
UNRI, tamu yang datang, maupun masyarakat umum. Menyikapi hal tersebut, UNRI perlu
menyiapkan mahasiswa dan lulusan yang memiliki jiwa entrepreneur. Saat ini UNRI harus
menyiapkan program dalam rangka meningkatkan income generating mendukung UNRI menuju
kampus PTNBH. Urgensi program PKM ini adalah meningkatkan revenue generating dalam
bentuk produk UNRI Merchandise berbasis Etno-Melayu. Namun, UNRI menghadapi beberapa
permasalahan seperti 1) UNRI belum memiliki unit income generating berupa UNRI
merchandise, 2) UNRI belum memiliki pusat pembuatan dan percetakan terkait UNRI
Merchandise, serta 3) Percetakan yang dimiliki UNRI mencetak suatu produk sesuai dengan
pesanan konsumen dan tidak spesifik ke souvenir UNRI. Oleh karena itu, program PKM ini
bertujuan sebagai berikut: 1) Menyediakan toko yang representative untuk menjual produk-
produk yang dikembangkan oleh tim PkM dan dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa di UNRI, 2)
Melakukan bimbingan teknis kepada mahasiswa dan dosen terkait produk UNRI Merchandise,
dan 3) Menyediakan percetakan dan tempat untuk mendesain UNRI Merchandise. Luaran dari
program ini: 1) Membuat toko offline dan online yang menjual produk yang dikembangkan dan
dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa di UNRI, 2) Meningkatnya pemahaman mahasiswa dan
dosen dalam menyiapkan UNRI Merchandise yang unik berbasis Etno-Melayu Riau, 3)
Meningkatnya pemahaman mahasiswa dan dosen terkait desain UNRI Merchandise yang unik
berbasis Etno-Melayu Riau dan Tersedianya wadah untuk mengumpulkan produk UNRI
Merchandise yang unik berbasis Etno-Melayu Riau yang dikembangkan dan dihasilkan
mahasiswa dan dosen. Selain itu, program ini juga akan menghasilkan luaran wajib yaitu
publikasi jurnal Nasional Terakreditasi Sinta, publikasi prosiding Seminar Internasional, satu
publikasi pada media masa cetak/elektronik, video kegiatan dan pencatatan HKI Merk Dagang.
KATA KUNCI
Kata kunci maksimal 5 kata

Etno-Melayu Income Generating; PTNBH; UNRI Merchandise

B. Pendahuluan

Bagian pendahuluan maksimum 2000 kata yang berisi uraian analisis situasi dan permasalahan.
Dalam pendahuluan diuraikan kondisi dan permasalahan kewirausahaan di perguruan tinggi
pengusul saat ini. Untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pilihan ruang lingkup
Kewirausahaan Berbasis Mahasiswa (KBM). Kegiatan wajib melibatkan mahasiswa
pelaksana PKMK (Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan)/PKM (Program Kreatifitas
Mahasiswa) lainnya, P2MW (Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha) dan mahasiswa yang
merintis usaha baru serta produk/komoditas yang sudah dihasilkan atau dijual. Uraian
dilengkapi dengan data/foto produk calon tenant. Informasikan ada tidaknya unit usaha internal
kampus dengan skema UJI (Usaha Jasa Industri) dan PPUPIK (Program Pengembangan Usaha
Produk Intelektual Kampus) di perguruan tinggi pengusul dan jelaskan kondisi dan komoditas
eksisting. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pilihan ruang lingkup
Pemberdayaan Mitra Usaha Produk Unggulan Daerah (PM-UPUD) uraikan produk/jasa
yang dihasilkan mitra adalah produk/jasa yang merupakan unggulan daerah dengan menyitir
Profil Desa/RPJMDes/ RPJMD, atau sumber lainnya. Lampirkan surat pernyataan dari Desa
atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait produk unggulan tersebut. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dengan pilihan ruang lingkup Pengembangan Usaha Kampus
(PUK), uraikan tentang analisi situasi dan kondisi sumber-sumber revenue generating di PT ,
baik yang sudah dikembangkan maupun yang belum dikembangkan. Analisis Situasi dengan
komponen uraian detil dan rinci namun ringkas dan padat mengenai kondisi terkini dari mitra
yang meliputi keseluruhan segi bisnis mitra seperti bahan baku (suplai, mutu, alternatif sumber),
produksi (peralatan, kapasitas, in process control, nilai investasi), proses (lay-out, jaminan mutu
produk), produk/jasa (jenis, jumlah, spesifikasi, mutu), distribusi produk/jasa hingga ke tangan
konsumen, manajemen (production planning, accounting-bookkeeping, auditing, perpajakan,
pola manajemen, HKI, inventory), pemasaran (teknik pemasaran, harga jual produk,
konsumen), SDM (kualifikasi dan jumlah, peluang training), sarana (ruang administrasi, ruang
produksi, ruang penyimpanan, showroom, akses ke jalan raya, listrik, telekomunikasi).
Finansial (modal, cash-flow, IRR).
Merchandise UNRI merupakan unit usaha yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di
Universitas Riau. Beranjak dari pengalaman salah satu tim pengabdian yang pernah kuliah dan juga
menjadi visiting scholar di luar negeri, yaitu di Denmark dan Amerika Serikat, ditemukan bahwa
merchandise kampus sangat gampang dijumpai di setiap kampus, baik di kampus pusat maupun di
kampus cabang. Lebih menarik lagi, mahasiswa-mahasiswa di kampus-kampus Amerika Serikat
sangat bangga dengan pemakaian atribut-atribut yang mencirikanUniversitas Riau merupakan
universitas negeri yang berada di Provinsi Riau dan menjadi kebanggan masyarakat Riau.
Universitas yang sudah berusia lebih dari 60 tahun ini telah terakreditasi A namum masih belum
optimal mengembangan usaha-usaha yang menghasilkan sumber-sumber revenue generating bagi
Universitas Riau sendiri. Beberapa unit usaha yang telah berjalan di Universitas Riau yaitu pom
bensin yang memberikan layanan bensin bagi mahasiswa, dosen, pegawai, dan masyarakat umum
(Gambar 1). Pon bensin ini berada di dekat gerbang utama UNRI di Jl. H.R. Soebrantas.
Minimarket yang sudah berjalan sekitar 2 tahun yang menjual kebutuhan sehari-hari untuk
mahasiswa, dosen, pegawai ataupun masyarakat umum (Gambar 2). Minimarket ini juga berada di
jalan kearah gerbang Jl. H.R. Soebrantas dan disebelah rumah sakit UNRI. Selanjutnya generating
revenue UNRI diperoleh dari coffee shop yang berada di dekat Fakultas Ekonomi (Gambar 3).
Coffee Shop ini merupakan Kerjasama UNRI dengan IKA UNRI. Kantin merupakan generating
revenue UNRI dimana hampir di setiap Fakultas tersedia kantin yang menyediakan makanan dan
minuman untuk mahasiswa, dosen, pegawai dan juga masyarakat umum (Gambar 4). Gambar 5
merupakan Rumah Sakit UNRI yang juga sudah berjalan cukup lama dan sudah terakreditasi
paripurna. Rumah Sakit UNRI juga sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Selanjutnya Toko
ATK yang bisa dijumpai di setiap fakultas yang ada di UNRI (Gambar 6).
Gamba 1. Pom Bensin Gambar 2. Minimarket

Gambar 3. Coffee shop Gambar 4. Kantin

Gambar 5. Rumah Sakit UNRI Gambar 6. Toko ATK


Enam contoh di atas merupakan unit usaha yang sudah dikembangkan di UNRI hingga saat ini.
Sementara itu terdapat beberapa potensi unit usaha yang masih dapat dikembangkan oleh UNRI
diantaranya penyewaan Gedung serbaguna, jasa konsultasi Pendidikan, dan juga yang tidak kalah
penting yaitu Merchandise UNRI.
Merchandise UNRI merupakan unit usaha yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di
Universitas Riau. Beranjak dari pengalaman salah satu tim pengabdian yang pernah kuliah dan juga
menjadi visiting scholar di luar negeri, yaitu di Denmark dan Amerika Serikat, ditemukan bahwa
merchandise kampus sangat gampang dijumpai di setiap kampus, baik di kampus pusat maupun di
kampus cabang. Lebih menarik lagi, mahasiswa-mahasiswa di kampus-kampus Amerika Serikat
sangat bangga dengan pemakaian atribut-atribut yang mencirikan (1). Sementara itu, identitas suatu
universitas menjadi lebih kuat dengan pengembangan merchandise yang mencirikan budaya
kampus tersebut (2), dalam hal ini UNRI sebagai kampus pusat budaya Melayu perlu
mengembangkan merchandise dengan mengedepankan karakter budaya Melayu. Hal ini juga telah
diimplementasikan di berbagai bidan seperti di bidang Pendidikan (3,4).
Dalam pengembangan UNRI Merchandise, tim PkM bermitra dengan FKIP UNRI, Percetakan
CopyKopi Khalif Lestari dan Riau Utama Print Shop. FKIP UNRI dalam hal ini merupakan mitra
utama dalam kegiatan PkM Kewirausahaan ini. FKIP UNRI memberikan sharing budget sebesar
Rp 30.000.000/ tahun dalam bentuk in kind. Hal ini karena sejalan dengan program strategis FKIP
UNRI yaitu pengembangan Fakultas Market (FarMart). Hal yang utama yang didukung oleh FKIP
UNRI yaitu terkait sarana untuk administrasi, ruang penyimpanan merchandise, toko untuk
penjualan merchandise, listrik dan jaringan internet. Akses toko ke jalan raya sekitar 50 meter.
Sementara itu jarak dari FKIP UNRI ke mitra pertama yaitu CopyKopi Khalif Lestari yaitu sekitar
500 m (Gambar 7). Mitra ini juga berada di jalan lintas raya yang banyak dilalui oleh mahasiswa
yang kost di sekitar kampus. Sedangkan mitra kedua yaitu Riau Utama Print Shop berjarak sekitar
15 meter dari FKIP UNRI tetapi masih berada di kota yang sama yaitu kota Pekanbaru (Gambar
2). Dalam hal ini, mitra berperan dalam penyediaan bahan baku seperti baju, sweater, topi, gelas,
notebook, dan lain sebagainya. Mitra juga berperan dalam melakukan percetakan untuk design
yang dirancang oleh tim PkM Bersama Mahasiswa MBKM Kewirausahaan nantinya.

Gambar 7. FKIP UNRI ke CopyKopi Khalif Lestari


Mitra percetakan yang menjadi rekanan tim PkM merupakan mitra yang dalam masa
pengembangan usahanya. Sehingga Kerjasama antara tim PkM dengan mitra sama-sama akan
menguntungkan kedua belah pihak. Saat ini mitra CopyKopi Khalif Lestari memiliki peralatan
seperti mesin photocopy dan printing dan mitra Riau Utama Print Shop memiliki mesin percetakan
untuk sablon pakaian, topi, dan gelas. Kapasitas yang bisa dicetak untuk 1 harinya berkisar sebesar
300 – 500 unit dengan spesifikasi 100 - 200 sablon baju, 100 - 200 sablon topi dan 100 - 200 sablon
gelas. Untuk percetakan notebook bisa dilakukan sekitar 500 buah. Proses lay-out dan design dapat
dibantu oleh kedua mitra percetakan, tetapi dalam hal ini tim PkM Bersama mahasiswa MBKM
nantinya akan mengembangkan design yang otentik bercirikan budaya melayu. Proses distribusi
produk ke konsumen dilakukan dengan beberapa cara, yaitu secara langsung dengan melakukan
penjualan di toko FKIP UNRI dan memasarkan ke mahasiswa, dosen, dan pegawai di lingkungan
FKIP secara langsung, serta mengadakan pameran di kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di UNRI
seperti kegiatan-kegiatan Olimpiade yang dilaksanakan di setiap prodi di FKIP UNRI. Selain itu,
tim PkM juga akan melakukan penjualan secara online di market place.
Gambar 8. FKIP UNRI ke Riau Utama Print Shop
Manajemen usaha dari pengembangan UNRI merchandise ini meliputi perencanaan produk yang
akan dikembangkan, yang utama yaitu baju, topi, souvenir seperti gelas dan botol minuman,
kemudian buku dan pena berlogokan UNRI dengan desain Melayu Riau. Kegiatan pemasaran
dilakukan secara langsung ke konsumen dan juga secara online menggunakan media sosial seperti
Instagram, Facebook, dan juga di market place seperti Shopee dan Tokopedia. Harga jual produk
disesuaikan dengan harga pasar dan keunikan produk yang dihasilkan. Konsumen utama dari
produk ini yaitu keluarga besar UNRI. Modal yang dimiliki saat ini sebesar Rp 30.000.000 juta
dalam bentuk in kind yang disedikan oleh FKIP UNRI.

C. Permasalahan dan Solusi


C.1. Permasalahan Prioritas (dikaitkan dengan A.4 atau A.5)

Permasalahan Mitra dikaitkan dengan permasalahan prioritas (Ekonomi Hijau, Ekonomi biru,
Kemandirian kesehatan, Digital ekonomi dan Pengembangan Pariwisata) atau dipilih ruang
lingkup umum. Ungkapkan seluruh permasalahan produksi ataupun manajemen yang
teridentifikasi (mengacu kepada analisis situasi dan kondisi calon mitra) dalam setiap aspek bisnis
mitra, yang mencakup bahan baku, produksi, proses, produk, manajemen, distribusi, pemasaran,
sumber daya manusia, sarana dan finansial. Ungkapkan pula permasalahan prioritas yang akan
ditangani bersama mitra selama 3 tahun yang merupakan hasil kesepakatan bersama mitra.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pilihan ruang lingkup Pengembangan Usaha
Kampus (PUK), uraikan tentang permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan unit-
unit income generating di PT. Uraikan tentang competitor usaha di masyarakat,
keunikan/keunggulan produk dibandingkan dengan produk sejenis yang sudah beredar di
masyarakat, dan konsumen. Nyatakan jenis dan spesifikasi produk yang akan dihasilkan dan
jelaskan desain, purwarupa, mesin dan peralatan, proses, atau sistem yang dipilih dan
diterapkan untuk mengembangkan usaha. Uraikan tentang kaitan produk dengan Temuan dan
HKI Perguruan Tinggi, apakah produk PUK telah memperoleh HKI atau berpeluang
mendapatkan HKI dan juga mengenai inovasi yang terkandung di dalam produk PUK. Jelaskan
juga tentang dampak dan manfaat PUK dari segi sosial ekonomi bagi kebutuhan masyarakat
secara nasional.
Permasalahan yang dihadapi oleh UNRI dalam mengembangkan unit income generating berupa
UNRI merchandise yaitu UNRI belum memiliki toko yang representative untuk menjual produk-
produk yang dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa di UNRI sendiri. Saat ini toko-toko yang ada
disewakan ke masyarakat umum dan pada umumnya mereka cenderung menjual makanan dan
minuman karena berdampak langsung dengan cash-flow usaha mereka. Selain itu, UNRI belum
memiliki pusat percetakan sehingga untuk mengembangkan usaha percetakan perlu melakukan
Kerjasama dengan mitra yang berdampak dengan tingginya biaya produksi. Saat ini terdapat
beberapa kompetitor yang memiliki usaha yang sama seperti BlackPaint (Gambar 9). Namun,
BlackPaint merupaka unit usaha yang melayani jasa percetakan umum. Dalam hal ini mereka
mencetak suatu produk sesuai dengan pesanan konsumen dan tidak spesifik ke souvenir UNRI.

Gambar 9. BlackPaint

Keunggulan dan keunikan dari UNRI merchandise terletak pada desain yang memadukan antara
UNRI dengan Etno-Melayu. Dalam hal ini, desain-desain dari produk yang dihasilkan nanti
menyajika unsur-unsur Melayu mulai dari pemilihan warna dan desain. Keunggulan lainnya yaitu
UNRI merchandise menyajikan produk yang sudah jadi sehingga konsumen tidak perlu menunggu
untuk mendapatkan produk yang diinginkannya dan konsumen dapat memesan produk dalam
jumlah sedikit. Hal ini berbeda dengan competitor usaha yang ada dimana umumnya produk dibuat
sesuai pesanan dan harus dipesan dalam jumlah banyak.

Produk yang akan dihasilkan meliputi baju, jaket/sweater, topi, gelas, botol minum, buku dan pena.
Produk-produk tersebut menampilkan logo dan nama UNRI di dalamnya, selain itu juga ditambah
unsur-unsur etno-Melayu. Gambar 10 menyajikan contoh sweater UNRI yang ada saat ini di
pasaran di toko online sedangkan gambar 11 menyajikan contoh sweater Penn State kampus di
Amerika Serikat. Hal yang perlu ditambahkan di sweater UNRI yaitu yang mencirikan Etno-
Melayu, seperti halnya di sweater Penn State menyajikan logo Nitany lion yang merupakan
identitas dari kampus tersebut.
Gambar 10. Contoh Sweater UNRI Gambar 11. Sweater Penn State (USA)

Produk yang dihasilkan diharapkan dapat diajukan HKI dalam bentuk merek dagang yang
nantinya toko-toko luar yang menggunakan logo dan desain UNRI wajib memberikan royalty ke
UNRI sehingga dapat meningkatkan generating revenue UNRI menuju kampus PTNBH.
Sementara itu, produk yang dihasilkan ini dipercaya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
umum terkait dengan kebutuhan pakaian, asesoris, dan ATK yang mencirikan UNRI. Hal ini
tentu menjadi kebanggan tersendiri terutama bagi masyarakat yang memiliki ikatan yang kuat
dengan UNRI, seperti alumni UNRI, keluarga dari mahasiswa UNRI, maupun mitra UNRI
sendiri.

C.2. Solusi

Solusi dan permasalahan maksimum terdiri atas 1500 kata yang berisi uraian semua solusi yang
ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Untuk kegiatan pengabdian
kepada masyarakat dengan pilihan ruang lingkup Kewirausahaan Berbasis Mahasiswa
(KBM), deskripsi lengkap bagian solusi permasalahan harus diuraikan solusi yang akan
dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kewirausahaan di PT, keunggulan IPTEKS produk
calon tenant dalam KBM, kesiapan pengelola, sarana perguruan tinggi dan kelembagaan yang
terkait dengan kewirausahaan di perguruan tinggi pengusul, solusi pengembangan KBM
mempunyai luaran tersendiri dan sedapat mungkin terukur atau dapat dikuantitatifkan.
Diuraikan hasil riset tim pengusul atau dari periset lain yang berkaitan dengan kegiatan
pengembangan kewirausahaan yang akan dilaksanakan. Kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dengan pilihan ruang lingkup Pemberdayaan Mitra Usaha Produk Unggulan
Daerah (PM-UPUD), uraian semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi. Semua solusi yang ditawarkan harus menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi mitra secara sistematis sesuai dengan prioritas permasalahan. Solusi harus terkait
betul dengan permasalahan prioritas mitra. Target luaran yang akan dihasilkan dari masing-
masing solusi tersebut baik dalam segi produksi maupun manajemen usaha dengan indikator
capaian dan sedapat mungkin terukur atau dapat dikuantitatifkan. Solusi yang akan diberikan
kepada mitra selama 3 (tiga) tahun. Hasil riset tim pengusul atau peneliti lain yang berkaitan
dengan kegiatan/solusi yang akan dilaksanakan akan memberikan nilai tambah. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dengan pilihan ruang lingkup Pengembangan Usaha Kampus
(PUK) solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi tentang
strategi dalam memanfaatkan potensi revenue generating di PT. Diuraikan tentang solusi dalam
pengembangan usaha sesuai dengan jenis/bidang usaha yangdiajukan dalam (PUK) secara
terstruktur, sesuai dengan hulu dan hilir kegiatan usaha. Dipetakan solusi selama 3 (tiga) tahun
kegiatan secara lengkap dan juga hasil riset terkait dari tim pengusul yang akan diterap
kembangkan dalam PUK
Berdasarkan hasil analisis situasi mitra serta permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya,
maka justifikasi pengusul dan mitra dalam menentukan solusi permasalahan prioritas serta target
luarannya seperti yang tertera pada Tabel 1.

Tabel 1: Solusi Permasalahan dan Target Luaran

Tahun 2023-2025
Solusi Permasalahan Target Luaran Publikasi
No. Uraian
Mitra Permasalahan
Mitra
UNRI belum Menyediakan toko o Membuat toko 1 artikel di prosiding
memiliki unit income yang representative offline dan Internasional +
generating berupa untuk menjual online yang Publikasi Media
UNRI Merchandise produk-produk menjual produk Masa online
berupa Merchandise yang
yang dikembangkan dikembangkan
tim PkM dan oleh oleh Tim PkM
dosen dan dan dihasilkan
mahasiswa di UNRI olehdosen dan
mahasiswa di
1 UNRI (100%)
Saat ini toko-toko Membuat satu pojok o Meningkatnya 1 artikel di Jurnal
yang ada disewakan yang menyediakan penjualan UNRI Nasional, Video
ke masyarakat umum UNRI Merchandise Merchandise kegitan
dan pada umumnya
mereka cenderung
menjual makanan dan
minuman karena
berdampak langsung
dengan cash-flow
usaha mereka
2. UNRI belum Melakukan o Meningkatnya 1 artikel di Jurnal
memiliki pusat bimbingan teknis pemahaman Nasional, Video
pembuatan dan kepada mahasiswa mahasiswa dan kegitan + Publikasi
percetakan terkait dan dosen terkait dosen dalam Media Masa Online
UNRI Merchandise produk UNRI menyiapkan
Merchandise UNRI
Merchandise
yang unik
berbasis Etno-
Melayu Riau
(100%)
Percetakan yang Menyediakan o Meningkatnya Video kegitan +
dimiliki UNRI percetakan dan pemahaman Publikasi Media
mencetak suatu tempat untuk mahasiswa dan Masa Online + HKI
3 produk sesuai dengan mendesain UNRI dosen terkait Merk Dagang
pesanan konsumen Merchandise desain UNRI
dan tidak spesifik ke Merchandise
souvenir UNRI yang unik
berbasis Etno-
Melayu Riau

o Tersedianya 1
tempat untuk
mengumpulkan
produk UNRI
Merchandise
yang unik
berbasis Etno-
Melayu Riau
yang dihasilkan
mahasiswa dan
dosen

Adapun hasil penelitian oleh tim pengusul yang pernah dilakukan terkait dengan pemecahan
masalah yang akan dilakukan pada Universitas Riau seperti yang tertera pada Tabel 3. Berdasarkan
Tabel 3 tersebut, solusi yang akan diselesaikan pada mitra sangat relevan dengan kapakaran dari
masing-masig pengusul. Ketua dan anggota 1 dapat menyelesaikan masalah pada pengintegrasian
Etno Melayu dalam pengembangan UNRI Merchandise karena telah mengembangkan kajian Etno
Melayu pada bidang Pendidikan yang nantinya dapat diintegrasikan ke bidang pengembangan
UNRI Merchandise. Anggota 2 dapat menyelesaikan persoalan terkait manajemen dan pemasaran
UNRI Merchandise, dan Anggota 3 dapat menyelesaikan persoaln terkait desain produk dan juga
pengembangan website e-shop untuk UNRI Merchandise. Lebih rinci disajikan pada tabel 2
berikut ini:
Tabel 2: Hasil Penelitian Tim Pengusul
No Tim Pengusul Judul Hasil Penelitian relevan dengan
Pengembangan PUK
1 Putra dkk (3) Development of Kajian Etno Melayu yang dapat
computational thinking tasks diterapkan dalam pengembangan
based on Riau Malay desain UNRI Merchandise
culture: a study of fifth-
grade public school students
in Pekanbaru, Indonesia
2 Putra dkk (5) Matematika dan budaya
dalam buku bergambar
matematika berjudul
"Gelang Comel Buatan
Kite"
3 Sumarno dkk (6) Pengembangan Penelitian ini berhasil
Technopreneur Di mengembangkan teknologi yang
Universitas Riau bisa membantu mengembangkan
jiwa enterpreuner mahasiswa di
4 Sumarno dkk (7) The Comparison Analysis of
Universitas Riau dan relevan
Teacher's Learning
dengan Pengembangan Usaha
Effectiveness in Realizing
Kampus berupa UNRI
Entrepreneurship Skills of
Merchandise
Students
5 Harahap dkk (8) Literasi Informasi,
Lingkungan Keluarga dan
Minat Berwirausaha :
Bagaimana Pengaruhnya
Terhadap Perilaku
Berwirausaha Siswa SMK?
6 Sucipto dkk (9) Analisis Pengaruh
Pengetahuan Kewirausahaan
dan Lingkungan Keluarga
Terhadap Minat
Berwirausaha Mahasiswa
FKIP Universitas Riau
7 Hermita dkk (10) Pemasaran digital jadi Dihasilkan sebuah aplikasi e-
kunci peningkatan penjualan comerce yang membantu
produk kue bangkit di peningkatan income pedagang di
kelurahan Air Dingin Riau dimana dapat diterapkan
dalam pengembangan E-comerce
UNRI Merchandise

D. Metode

Metode pelaksanaan maksimal terdiri atas 2000 kata yang menjelaskan tahapan atau langkah-
langkah dalam melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan. Untuk
kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pilihan ruang lingkup Kewirausahaan
Berbasis Mahasiswa (KBM), deskripsi lengkap bagian metode pelaksanaan untuk mengatasi
permasalahan sesuai tahapan Pola rekrutmen tenant peserta KBM, mengacu kepada luaran
program, minimal 5 (lima) wirausaha baru mandiri/tahun. Metode pendekatan yang akan
diterapkan seperti pelatihan kewirausahaan, magang pada industri mitra, pola pembimbingan,
pengawasan terhadap tenant, teknik pembiayaan usaha tenant, pola pemberian bantuan
teknologi dan metode penyelesaian masalah. Kemungkinan adanya kolaborasi dengan lembaga
sejenis di luar kampus dan pola operasinya. Jelaskan secara rinci mengenai persiapan,
pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan KBM mengacu kepada uraian dalam metode pelaksanaan.
Jumlah tenant yang menjadi wirausaha per tahun dan strategi pengisiannya kembali sehingga
jumlah tenant tetap 20 orang per tahun. Diuraikan rancangan pelaksanaan kegiatan dalam kurun
waktu 3 (tiga) tahun. Uraikan peran dan tugas dari masing-masing anggota tim sesuai dengan
kompetensinya dan penugasan mahasiswa MBKM. Uraikan potensi rekognisi SKS yang
didapatkan mahasiswa yang dilibatkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan
pilihan ruang lingkup Pemberdayaan Mitra Usaha Produk Unggulan Daerah (PM-UPUD),
metode pendekatan dan penerapan IPTEKS yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan
mitra yang telah disepakati bersama, kesesuaian volume pekerjaan, kesesuaian skala prioritas
dan pentahapan pada setiap tahun, partisipasi mitra dalam pelaksanaan program, evaluasi
pelaksanaan program dan keberlanjutan program di lapangan dan peran dan tugas dari masing-
masing anggota tim sesuai dengan kompetensinya dan penugasan mahasiswa. Uraikan potensi
rekognisi SKS bagi mahasiswa yang dilibatkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dengan pilihan ruang lingkup Pengembangan Usaha Kampus (PUK),
Uraikan segi bisnis rencana usaha kegiatan dengan membagi menjadi komponen Bahan Baku,
Produksi yang terkait dengan jumlah, jenis, dan kapasitas peralatan yang dipunyai saat ini, serta
yang diperlukan dalam waktu tiga tahun ke depan. Uraikan perihal yang sama tentang besarnya
nilai investasi baik yang sudah ada maupun kebutuhannya. Untuk kegiatan berupa jasa, agar
dijelaskan tentang produk/hasil kerja yang tangible (terukur), misalnya buku panduan,
peraturan, sistem, sertifikat dan sejenisnya. Uraikan tentang sarana yang telah dipunyai dan
yang akan diperlukan untuk kegiatan PUK. Proses Produksi menyangkut proses produksi,
sistem penjaminan mutu yang akan diterapkan, aspek manajemen dan Pemasaran. Aspek SDM,
finansial dan sarana dan prasarana. Diuraikan dengan rinci perkiraan modal kerja yang
diperlukan, prediksi arus kas minimum tiga tahun, B/Cratio, titik impas dan IRR termasuk
persentase kontribusi yang dapat diberikan kepada institusi sebagai pendapatan (income
generating) dan bukti penerimaan dana pendampingan dari perguruan tinggi (in kind /in cash).
Jelaskan mekanisme pembagian keuntungan dengan Institusi Kampus. Buat rancangan kegiatan
dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun. Uraikan peran dan tugas dari masing-masing anggota tim
sesuai dengan kompetensinya dan penugasan mahasiswa MBKM dan potensi rekognisi SKS
yang didapatkan mahasiswa yang dilibatkan.

A. Prasarana
Metode pelaksanaan permasalahan prasarana di UNRI khususnya di FKIP Universitas Riau dapat
dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1) Identifikasi permasalahan: tahap ini mengidentifikasi permasalahan unit income generating
berupa UNRI merchandise secara rinci. Identifikasi dapat dilakukan dengan melakukan
pengamatan langsung, wawancara dengan dosen, mahasiswa dan pimpinan Fakultas, serta
melihat mengidentifikasi hal yang terkait dengan prasarana.
2) Penyusunan rencana pembuatan pojok yang menyediakan UNRI Merchandise berbasis
Etno-Melayu Riau online dan offline: setelah identifikasi masalah ditentukan, maka tahap
selanjutnya adalah menyusun rencana pembuatan pojok UNRI merchandise. Rencana ini harus
mencakup gambaran produk yang dihasilkan dan disediakan.
3) Pembuatan berbagai produk UNRI Merchandise berbasis Etno-Melayu Riau : Membuat
berbagai jenis UNRI Merchandise berbasis Etno-Melayu Riau.
4) Evaluasi toko dan tempat pemasaran digital: evaluasi tempat pemasaran yang ada dan
memeriksa apa yang harus diubah dan ditingkatkan dengan memperhatikan faktor-faktor
seperti tampilan, pencahayaan, dan jenis produk kekinian yang sesuai dengan minat pembeli.
5) Penataan: lakukan penataan ulang terkait pemasaran yang dilakukan baik secara offline
maupun online.
6) Evaluasi Kembali: evaluasi kembali hasil penataan toko dan tempat pemasaran digital, apakah
telah memenuhi tujuan yang telah ditetapkan dan memberikan suasana yang menyenangkan
dan menarik minat bagi customer.
Selain prasarana, disini juga akan dilakukan pelatihan mahasiswa dan dosen dalam
mengembangkan produk UNRI Merchandise berbasis Etno-Melayu Riau dengan tahapan sebagai
berikut:
1) Identifikasi Tujuan Pelatihan: menentukan tujuan pelatihan dengan jelas, seperti
meningkatkan pemahaman mahasiswa dan dosen terkait prinsip-prinsip dasar pengembangan
produk UNRI Merchandise berbasis Etno-Melayu Riau dalam membuat produk Merchandise
yang menarik minat konsumen.
2) Desain Pelatihan: membuat desain pelatihan yang terstruktur dan sistematis, termasuk
pengenalan konsep dan teknik dalam pengembangan produk UNRI Merchandise berbasis Etno-
Melayu Riau yang melibatkan penggunaan teknologi dan kreativitas.
3) Pelaksanaan Pelatihan: melaksanakan pelatihan dengan mengikuti desain yang telah dibuat.
Berikan penjelasan secara detail tentang konsep dasar dan teknik yang terkait dengan
pengembangan produk UNRI Merchandise berbasis Etno-Melayu Riau yang kreatif dan
inovatif. Selanjutnya, memberikan contoh produk UNRI Merchandise berbasis Etno-Melayu
Riau.
4) Tugas Praktis: memberikan tugas praktis kepada mahasiswa dan dosen dengan melibatkan
penggunaan teknologi dan kreativitas, seperti membuat mendesain menggunakan aplikasi
tertentu dalam merancang suatu produk.
5) Evaluasi: evaluasi hasil pelatihan dengan mengukur apakah tujuan pelatihan telah tercapai dan
apakah mahasiawa dan dosen telah meningkatkan keterampilan mereka dalam
mengembangkan produk UNRI Merchandise berbasis Etno-Melayu Riau yang kreatif dan
inovatif.

B. Teknologi Informasi
Adapun metodologi dari pembuatan teknologi informasi dalam hal ini website untuk pemasaran
digital adalah sebagai berikut:
1) Identifikasi Tujuan: mentukan tujuan pembuatan website dengan jelas, seperti menampilkan
informasi tentang produk UNRI Merchandise berbasis Etno-Melayu Riau.
2) Riset Pasar dan Target Audiens: melakukan riset pasar dan target audiens untuk memahami
preferensi dan kebutuhan serta menentukan tampilan dan fungsionalitas website.
3) Desain: membuat desain website dengan mempertimbangkan tujuan dan target audiens.
Kemudian, membuat sketsa tampilan website, termasuk layout dan navigasi, untuk membantu
visualisasi desain.
4) Konten: membuat konten website yang menarik dan mudah dipahami oleh target audiens.
Konten harus relevan dengan tujuan website dan harus diproduksi dengan menggunakan kata
kunci yang tepat untuk membantu peringkat SEO.
5) Pengembangan: mengimplementasikan desain website dengan menggunakan teknologi dan
bahasa pemrograman yang tepat, serta memastikan website mudah diakses dan responsif pada
berbagai perangkat.
6) Testing: menguji website secara menyeluruh untuk memastikan tidak adanya bug atau masalah
yang dapat memengaruhi fungsionalitas dan pengalaman pengguna.
7) Peluncuran: setelah melakukan pengujian dan melakukan perbaikan, peluncuran website
secara resmi. Kemudian, memastikan website telah terintegrasi dengan alat analisis untuk
memonitor kinerja dan menganalisis data.
8) Pemeliharaan: melakukan pemeliharaan dan perbaikan secara rutin untuk memastikan website
tetap up-to-date dan berfungsi dengan baik.
9)
Partisipasi FKIP UNRI dalam pelaksanaan program dapat terjadi dalam beberapa bentuk yaitu
berpartisipasi dalam pembuatan rencana kegiatan dan pengambilan keputusan setra memberikan
dana pendamping, memberikan saran dan masukan, serta berkontribusi dalam penyediaan
prasarana yang diperlukan. Selain itu, mitra juga dapat berperan dalam pengawasan dan evaluasi
pelaksanaan program, memberikan umpan balik, serta membantu dalam memperbaiki atau
meningkatkan program. Untuk menjamin keberlanjutan program, penting dilakukan upaya
pemantauan dan pengawasan setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Upaya ini dapat dilakukan
melalui pembuatan laporan evaluasi yang merinci hasil evaluasi dan rekomendasi, serta
memberikan masukan untuk pengembangan program di masa depan. Selain itu, keberlanjutan
program dapat ditingkatkan dengan melibatkan mitra dan stakeholder yang terkait, serta
memberikan pelatihan dan pembinaan kepada mahasiswa dan dosen agar mereka dapat
melanjutkan dan mengembangkan program secara mandiri. Terakhir, program dapat dikelola
secara berkelanjutan dengan melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala serta memperbaiki
atau meningkatkan program sesuai dengan hasil evaluasi dan umpan balik yang diterima.
Peran dan tugas dari masing-masing anggota tim disesuaikan dengan kompetensi dan
penugasan yang diberikan. Sebagai contoh, ketua tim (Zetra Hainul Putra) yang memiliki latar
belakang Etno-Matematika Melayu akan bertanggung jawab dalam manajemen kegiatan pelatihan
agar dapat bekerja dengan baik dan efektif serta dapat berkontribusi dalam pengintegrasian nilai-
nilai Budaya Melayu dalam pengembangan produk serta peningkatan income generating berupa
UNRI merchandise. Selanjutnya, dilanjutkan dengan anggota tim pertama (Sumarno) bertanggung
jawab menyusun rencana keuangan. Selanjutnya, anggota tim kedua (Neni Hermita) memiliki latar
belakang pengabdian pengembangan berbagai kegiatan UMKM bertanggungjawab dalam
perancangan dan pengelolaan merchandise. Dan anggota tim ketiga (Dewi Nasien) dengan
latarbelakang Teknik elektro dan informatika Bertangung jawab dalam desain grafis produk yang
dikembangkan serta pengembangan e-comerce. Terakhir, peran dan tugas dari mahasiswa
membantu mendesain, merancang dan mengembangkan produk UNRI Merchandise berbasis Etno-
Melayu Riau sampai memasarkan produk tersebut.
Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian ini dapat memberikan kontribusi positif
dalam pengembangan produk UNRI Merchandise berbasis Etno-Melayu. Mahasiswa dapat
berperan sebagai tenaga pendamping dalam proses pembuatan produk UNRI Merchandise berbasis
Etno-Melayu yang inovatif dan kreatif, serta memberikan ide-ide baru dalam pengembangan
produk ini. Selain itu, melalui program Kampus Merdeka, mahasiswa dapat mengembangkan
keterampilan dan pengetahuan yang berguna dan lebih berkualitas di masa depan. Melalui kegiatan
magang atau praktik pengalaman lapangan, mahasiswa dapat belajar langsung dari praktisi di
lapangan tentang strategi dan teknik pengembangan produk UNRI Merchandise berbasis Etno-
Melayu. Mahasiswa juga dapat membantu dalam promosi dan pemasaran produk UNRI
Merchandise berbasis Etno-Melayu melalui media sosial atau website, sehingga dapat menjangkau
masyarakat yang lebih luas. Dengan keterlibatan, diharapkan program MBKM dapat memberikan
manfaat yang optimal bagi semua pihak yang terlibat. Melalui program ini, mahasiswa juga dapat
memperoleh kredit semester yang dapat digunakan untuk memenuhi persyaratan kelulusan dan
meningkatkan kemampuan akademik mereka hingga dua puluh (20) kredit semester. Potensi SKS
yang dapat dikonversi dari kegiatan ini yaitu:

1. UNR1005 Kewirausahaan 2 SKS


2. GSD2236 Kemampuan Interpersonal dan Komunikasi 2 SKS
3. GSD2235 Konsep Nilai Sosial dalam Budaya Melayu 2 SKS
4. GSD2234 Kemampuan Kesenirupaan di Sekolah Dasar 2 SKS
5. GSD2221 Pengembangan Kreativitas Seni Budaya SD 3 SKS
6. GSD3253 Design Research 2 SKS
7. GSD3250 Pembelajaran Berbasis Multimedia 2 SKS
8. KPA14233 Pendidikan Budaya Melayu 2 SKS
9. UNR1103 Budaya Melayu 2 SKS
10. GSD1208 Pendidikan Seni Rupa dan Prakarya di SD 3 SKS
11. GSD3141 Etnomatematika Melayu 2 SKS
12. GSD3142 Manajemen Pertunjukan 2 SKS
13. GSD3146 Pengembangan Prestasi Akademik, Seni, Kreativitas dan Olahraga Anak 2
SKS
14. GSD4158 Edu Wisata 2 SKS
15. GSD4157 Manajemen Supervisi 2 SKS
16. KPI14060 Kuliah Kerja Nyata 4 SKS

Kegiatan PKM pada FKIP UNRI terkait dengan tiga Indikator Kinerja Utama (IKU)
perguruan tinggi, yaitu:
1) IKU 2: mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus
Melalui kegiatan PKM, mahasiswa dapat melakukan kegiatan pengabdian seperti pelatihan dan
pendampingan dalam membuat produk UNRI Merchandise berbasis Etno-Melayu yang lebih
inovatif dan kreatif. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, mahasiswa juga dapat mengembangkan
kemampuan sosial dan profesional mereka, seperti kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim,
serta kemampuan pemecahan masalah. Dengan terlibat langsung dalam kegiatan PKM di DKIP
UNRI, mahasiswa juga dapat memperoleh pengalaman belajar di luar kampus yang berbeda
dari pengalaman belajar di kampus. Hal ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di
perguruan tinggi dan membantu mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi tenaga profesional
yang siap berkontribusi dalam masyarakat. Sehingga, melalui kegiatan PKM pada program
FKIP UNRI, perguruan tinggi dapat mencapai IKU 2 yang menekankan pada penguatan
kemampuan mahasiswa di luar kampus.
2) IKU 3: dosen berkegiatan di luar kampus
Melalui kegiatan ini, dosen dapat memperluas jaringan dan meningkatkan keterampilan serta
pengetahuannya dalam bidang enterpreneurship, yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kualitas mahasiswa di kampus. Selain itu, kegiatan ini juga dapat membantu dosen untuk terus
memperbaharui pengetahuannya dan menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja.
3) IKU 5: hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat
Kegiatan PKM pada program FKIP UNRI dapat berkontribusi pada pencapaian IKU 5 dengan
melibatkan dosen dalam pengembangan program dan kegiatan yang dapat memberikan manfaat
langsung bagi masyarakat, khususnya dalam hal entrepreneurship dilingkungan kampus.
Beberapa kegiatan PKM yang dapat dilakukan untuk mencapai IKU 5 antara lain:
a) Pelatihan dan pengembangan SDM di FKIP UNRI.
b) Pengembangan produk UNRI Merchandise berbasis Etno-Melayu yang dapat digunakan
oleh masyarakat di lingkungan sekitar.
c) Penyuluhan dan pemberian informasi tentang pentingnya produk UNRI Merchandise
berbasis Etno-Melayu bagi Provinsi Riau.
4) IKU 1: Lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak
Melalui kegiatan ini mahasiswa yang lulus dan telah mengikuti MBKM Kewirausahaan ini
mampu memmbuka usaha setelah lulus dan mendapatkan penghasilan diatas 1.2 UMR
E. Jadwal Pelaksanaan

JADWAL PELAKSANAAN

Bulan
No Nama Kegiatan
5 6 7 8 9 10 11 12
Tahun 1
1 Persiapan terkait V
penyedian prasarana
di FKIP UNRI
3 Penyusunan Rencana V
Pembuatan Produk
UNRI Merchandise
4 Pelatihan Mahasiswa V
dalam Pembuatan
UNRI Merchandise
5 Pembuatan Produk V V
UNRI Merchandise
6 Persiapan Toko V
7 Persiapan Toko V
Online
8 Pelatihan Mahasiswa V
Penjualan Produk
9 Penjualan Produk di V V V V V
Toko UNRI
10 Penjualan Produk di V V V V
Toko Online
11 Pembuatan Video V
12 Penulisan di Media V
Masa
13 Penulisan Artikel dan V V
Seminar di Konferensi
Internasional
14 Monitoring dan V
Evaluasi
15 Laporan Akhir V
Tahun 2
1 Penyusunan Rencana V
Pengembangan Jenis
Produk
2 Pelatihan Mahasiswa V
dalam Pembuatan
produk baru UNRI
Merchandise
3 Pembuatan Produk V V
Baru UNRI
Merchandise
4 Penjualan di Pameran- V V V V
pameran
5 Pelatihan Mahasiswa V
E-Marketing
6 Penjualan Produk di V V V V V V V V
Toko UNRI
7 Penjualan Produk di V V V V V V V V
Toko Online
8 Pembuatan Video V
9 Penulisan di Media V
Masa
10 Penulisan Artikel di V V
Jurnal Internasional
11 Monitoring dan V
Evaluasi
12 Laporan Akhir V

Tahun 3
1 Penyusunan Rencana V
Pemantapan Bisnis
2 Pelatihan Mahasiswa V
dalam Pembuatan
produk dan
kemandirian Bisnis
UNRI Merchandise
3 Pembuatan Produk V V
Baru dan inovatif
UNRI Merchandise
4 Penjualan di Pameran- V V V V
pameran di tingkat
nasional
5 Pelatihan Mahasiswa V
Desain Produk
6 Penjualan Produk di V V V V V V V V
Toko UNRI
7 Penjualan Produk di V V V V V V V V
Toko Online
8 Pembuatan Video V
9 Penulisan di Media V
Masa
10 Penulisan Artikel di V V
Jurnal Internasional
11 Pengurusan HKI Merk V V V
Dagang
12 Monitoring dan V
Evaluasi
13 Laporan Akhir V
F. Luaran & target capaian
Indikator Kinerja
No. Luaran Target Target Capaian IKU
Capaian Utama (IKU)
Terkait
1 Mahasiswa 4 Mahasiswa IKU 2 100%
Mengikuti MBKM mengikuti
MBKM setiap
semester
2 Dosen Berkegiatan 4 Dosen IKU 3 100%
di Luar Kampus berkegiatan di
luar kampus
setiap semester
3 Produk-produk 100 produk IKU 5 100%
UNRI UNRI
Merchandise Merchandise
digunakan oleh terjual setiap
Masyarakat tahunnya
4 Lulusan yang 2 Lulusan yang IKU 1 100%
mengikuti MBKM mengikuti
Mampu MBKM ini
Berwirausaha mampu
berwirausaha
G. Tim pelaksana

No. Nama Institusi Posisi dalam Tim Uraian Tugas


1 Zetra Hainul Putra Universitas Ketua Bertangung jawab penuh
Riau dalam memanajemen
pelaksanaan pengabdian,
mengkomunikasikan
dengan mitra,
penyusunan rencana
kegiatan pengabdian,
dan pengembangan
UNRI Merchandise
2 Sumarno Universitas Anggota Bertangung jawab dalam
Riau penyusunan anggaran
keuangan
3 Neni Hermita Universitas Anggota Bertangung jawab dalam
Riau perancangan dan
pengelolaan
merchandise
4 Dewi Nasien Institut Bisnis Anggota Bertangung jawab dalam
Dan Teknologi desain grafis produk
Pelita Indonesia yang dikembangkan
H. Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor (Vancouver style) sesuai dengan
urutan pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan pengabdian kepada masyarakat yang
dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

[1] Martinez AG. College merchandising is an American thing [Internet]. Richmond. 2008.
Available from: https://blog.richmond.edu/studentvoice/2008/03/21/college-merchandising-
is-an-american-thing/
[2] Astuti TZ. Penguatan Identitas Visual Universitas Pendidikan Indonesia Melalui
Pengembangan Cenderamata Selendang Batik. Universitas Pendidikan Indonesia; 2019.
[3] Putra ZH, Ramiati, Zufriady, Hidayat R, Jismulatif, Hermita N, et al. Development of
computational thinking tasks based on Riau Malay culture: a study of fifth-grade public
school students in Pekanbaru, Indonesia. Educ 3-13 [Internet]. 2022 Nov 28;1–11. Available
from: https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/03004279.2022.2150063
[4] Yulanda A, Witri G, Putra ZH. Pengaruh pembelajaran menggunakan komik matematika
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 010 Benai. Attadib J Elem Educ
[Internet]. 2022 Jul 11;6(1):96–107. Available from: https://www.jurnalfai-
uikabogor.org/index.php/attadib/article/view/1247
[5] Putra ZH, Witri G, Syahrilfuddin S. Matematika dan budaya dalam buku bergambar
matematika berjudul “Gelang Comel Buatan Kite.” J Mutiara Pendidik. 2020;5(1):48–54.
[6] Sumarno S, Saryono S, Gimin G. Pengembangan technopreneur di Universitas Riau
[Internet]. Pekanbaru; 2017. Available from:
https://repository.unri.ac.id/jspui/handle/123456789/9038
[7] Sumarno S, Gimin G, Noviana E. The Comparison Analysis of Teacher’s Learning
Effectiveness in Realizing Entrepreneurship Skills of Students. Int J Instr [Internet]. 2023 Apr
1;16(2):679–702. Available from: http://www.e-iji.net/dosyalar/iji_2023_2_36.pdf
[8] Harahap DS, Sumarno S, Ayub D. Literasi Informasi, Lingkungan Keluarga dan Minat
Berwirausaha : Bagaimana Pengaruhnya Terhadap Perilaku Berwirausaha Siswa SMK? J
Paedagogy [Internet]. 2023 Apr 7;10(2):417. Available from: https://e-
journal.undikma.ac.id/index.php/pedagogy/article/view/6876
[9] Sucipto FM, Sumarno S, Sari FA. Analisis Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan
Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa FKIP Universitas Riau. J
Paedagogy [Internet]. 2022 Oct 21;9(4):865. Available from: https://e-
journal.undikma.ac.id/index.php/pedagogy/article/view/5820
[10] Hermita N, Putra ZH, Alpusari M, Alim JA, Joleha J, Dahnilsyah D, et al. Pemasaran Digital
Jadi Kunci Peningkatan Penjualan Produk Kue Bangkit di Kelurahan Air Dingin. J
Community Engagem Res Sustain [Internet]. 2022 Sep 30;2(5):227–34. Available from:
https://cers.ejournal.unri.ac.id/index.php/cers/article/view/140
[11] Nasien D, Adiya MH. Peningkatan income pedagan Riau melalui E-comerce warung segar.
2019.
I. Gambaran Ipteks
Gambaran ipteks berisi uraian maksimal 500 kata menjelaskan gambaran ipteks yang akan
diimplentasikan di mitra sasaran. Dibuat dalam bentuk skematis, dilengkapi dengan
Gambar/Foto dan narasi
Dalam konteks pengembangan usaha merchandise, teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
dapat menjadi komponen yang penting, terutama dalam pemasaran dan penjualan produk melalui
platform online, seperti website. Gambaran IPTek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) website
dalam konteks pengembangan usaha UNRI Merchandise berbasis etno Melayu mencakup beberapa
aspek, antara lain:
• Desain Website: Website yang dirancang dengan tampilan menarik, mudah digunakan, dan
sesuai dengan konsep etno Melayu yang ingin dihadirkan dalam produk merchandise UNRI.
Desain yang responsif sehingga dapat diakses melalui berbagai perangkat, seperti komputer,
tablet, atau smartphone.
• E-commerce: Adanya fitur e-commerce yang memungkinkan pengguna untuk melakukan
pembelian produk merchandise UNRI secara online. Fitur ini harus memiliki sistem yang aman
dan terintegrasi dengan metode pembayaran yang dapat diterima, seperti transfer bank atau
pembayaran online.
• Informasi Produk: Website harus menyajikan informasi lengkap mengenai produk
merchandise UNRI yang ditawarkan, seperti gambar produk, deskripsi, harga, serta informasi
tentang bahan, ukuran, dan ketersediaan stok.
• Promosi dan Marketing: Website harus menyediakan fitur promosi dan marketing, seperti
diskon, kode promo, atau program loyalitas pelanggan, untuk meningkatkan minat dan
pembelian produk.
• Pelayanan Pelanggan: Website harus menyediakan fitur pelayanan pelanggan, seperti chat
online, formulir kontak, atau nomor telepon yang dapat dihubungi, untuk membantu pengguna
dalam mengatasi masalah atau memberikan informasi tambahan mengenai produk.
• Pengelolaan Stok: Website harus memiliki sistem yang terintegrasi dengan pengelolaan stok
produk merchandise UNRI, sehingga stok dapat dikelola secara efisien, dan informasi
ketersediaan stok dapat diperbarui secara real-time.
• Analisis dan Pelaporan: Website harus memiliki fitur analisis dan pelaporan yang dapat
memberikan informasi mengenai performa penjualan produk merchandise UNRI, seperti
jumlah penjualan, pendapatan, atau preferensi pelanggan, untuk membantu pengambilan
keputusan dalam pengembangan usaha.

Dalam pengembangan usaha UNRI Merchandise berbasis etno Melayu, penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi melalui website dapat menjadi alat yang efektif dalam memperluas
pasar, meningkatkan penjualan, dan meningkatkan generating revenue yang akan digunakan untuk
pembangunan kampus PTNBH UNRI. Gambaran IPTek seperti yang tertera pada Gambar 12 dan
Gambar 13 menjelaskan flowchart pembuatan website tersebut. Adapun contoh merchandise etno-
Melayu seperti yang tertera pada Gambar 14.
Gambar 12. Ilustrasi Website Merchandise Etno-Melayu

Gambar 13. Flowchart Pembuatan Website Merchandise Etno-Melayu


Gambar 14. Contoh Merchandise Etno-Melayu
J. Peta Lokasi Mitra Sasaran
Peta lokasi mitra sasaran berisikan gambar peta lokasi mitra yang dilengkapi dengan penjelasan
jarak mitra sasaran dengan PT pengusul. Gambar peta yang dapat disisipkan dapat berupa
JPG/PNG
Gambar 15. menunjukkan jarak FKIP UNRI dengan Mitra Percetakan ColyKopi Khalif Lestari.
Percetakan ini berjarak hanya sekitar 500 m. Mitra berada di jalan yang banyak dilalui oleh
mahasiswa sehingga selain sebagai mitra percetakan juga dapat mejadi mitra penjualan.

Gambar 15. FKIP UNRI ke CopyKopi Khalif Lestari


Gambar 16 menunjukkan jarak FKIP UNRI dengan Riau Utama Print Shop. Mitra ini berjarak 15
km dari UNRI. Mitra juga berada di kota Pekanbaru.
Gambar 16. FKIP UNRI ke Riau Utama Print Shop
Harga Perkiraan Komponen RAB Alat dan Bahan
Tahun 1
No Komponen Item Satuan Volume Harga Satuan Total
1 Bahan Kaos Paket 100 50,000.00 5,000,000.00
2 Bahan Sweater Paket 100 100,000.00 10,000,000.00
3 Bahan Topi Paket 100 50,000.00 5,000,000.00
4 Bahan Mug Paket 200 40,000.00 8,000,000.00
5 Bahan Buku Paket 500 20,000.00 10,000,000.00
6 Bahan Pena Paket 580 10,000.00 5,800,000.00
7 Bahan Batik UNRI Paket 50 100,000.00 5,000,000.00
8 Bahan Songket UNRI Paket 50 150,000.00 7,500,000.00
9 Bahan Tanjak UNRI Paket 100 75,000.00 7,500,000.00
10 Bahan Tinta, Catridge, Cairan Head
Unit
Cleaner 10 500,000.00 5,000,000.00
11 Bahan Kertas Teplon Unit 50 100,000.00 5,000,000.00
12 Alat Komputer Unit 2 10,000,000.00 20,000,000.00
13 Alat Mesin Cetak Sablon Baju Unit 1 30,000,000.00 30,000,000.00
14 Alat Mesin Press Kaos Unit 1 6,000,000.00 6,000,000.00
15 Alat Kompresor Unit 1 1,000,000.00 1,000,000.00
16 Alat Hotgun Reugen Unit 1 500,000.00 500,000.00
Total 131,300,000.00

Tahun 2
No Komponen Item Satuan Volume Harga Satuan Total
1 Bahan Kaos Paket 200 50,000.00 10,000,000.00
2 Bahan Sweater Paket 200 100,000.00 20,000,000.00
3 Bahan Topi Paket 200 50,000.00 10,000,000.00
4 Bahan Mug Paket 200 40,000.00 8,000,000.00
5 Bahan Tumbler Paket 100 60,000.00 6,000,000.00
6 Bahan Buku Paket 500 20,000.00 10,000,000.00
7 Bahan Pena Paket 500 10,000.00 5,000,000.00
8 Bahan Stiker Paket 500 5,000.00 2,500,000.00
9 Bahan Kaos Olahraga Paket 100 50,000.00 5,000,000.00
10 Bahan Celana Olahraga Paket 100 75,000.00 7,500,000.00
11 Bahan Batik UNRI Paket 100 100,000.00 10,000,000.00
12 Bahan Songket UNRI Paket 100 150,000.00 15,000,000.00
13 Bahan Tanjak UNRI Paket 100 75,000.00 7,500,000.00
14 Bahan Tinta, Catridge, Cairan Head
Unit
Cleaner 25 500,000.00 12,500,000.00
15 Bahan Kertas Teplon Unit 50 100,000.00 5,000,000.00
16 Alat Mesin Sablon Mug Unit 1 5,000,000.00 5,000,000.00
Total 139,000,000.00
Tahun 2
No Komponen Item Satuan Volume Harga Satuan Total
1 Bahan Kaos Paket 100 55,000.00 5,500,000.00
2 Bahan Sweater Paket 100 105,000.00 10,500,000.00
3 Bahan Topi Paket 120 55,000.00 6,600,000.00
4 Bahan Mug Paket 290 40,000.00 11,600,000.00
6 Bahan Buku Paket 300 21,000.00 6,300,000.00
7 Bahan Pena Paket 300 11,000.00 3,300,000.00
9 Bahan Kaos Olahraga Paket 100 55,000.00 5,500,000.00
10 Bahan Celana Olahraga Paket 100 80,000.00 8,000,000.00
11 Bahan Batik UNRI Paket 150 105,000.00 15,750,000.00
12 Bahan Songket UNRI Paket 150 155,000.00 23,250,000.00
13 Bahan Tanjak UNRI Paket 150 80,000.00 12,000,000.00
14 Bahan Tinta, Catridge, Cairan Head
Unit
Cleaner 30 500,000.00 15,000,000.00
15 Bahan Kertas Teplon Unit 30 105,000.00 3,150,000.00
Total 126,450,000.00
Peta Jarak Lokasi UNRI dengan Mitra
Gamba1 menunjukkan jarak FKIP UNRI dengan Mitra Percetakan ColyKopi Khalif Lestari.
Percetakan ini berjarak hanya sekitar 500 m. Mitra berada di jalan yang banyak dilalui oleh
mahasiswa sehingga selain sebagai mitra percetakan juga dapat mejadi mitra penjualan.

Gambar 1. FKIP UNRI ke CopyKopi Khalif Lestari


Gambar 2 menunjukkan jarak FKIP UNRI dengan Riau Utama Print Shop. Mitra ini berjarak 15
km dari UNRI. Mitra juga berada di kota Pekanbaru.

Gambar 2. FKIP UNRI ke Riau Utama Print Shop


I. Gambaran IPTEKS
Gambaran berisi uraian maksimal 500 kata menjelaskan gambaran IPTEKSs yang akan
diimplentasikan di mitra sasaran. Dibuat dalam bentuk skematis, dilengkapi dengan
Gambar/Foto dan narasi
Dalam konteks pengembangan usaha merchandise, teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
dapat menjadi komponen yang penting, terutama dalam pemasaran dan penjualan produk melalui
platform online, seperti website. Gambaran IPTek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) website
dalam konteks pengembangan usaha UNRI Merchandise berbasis etno Melayu mencakup beberapa
aspek, antara lain:
• Desain Website: Website yang dirancang dengan tampilan menarik, mudah digunakan, dan
sesuai dengan konsep etno Melayu yang ingin dihadirkan dalam produk merchandise UNRI.
Desain yang responsif sehingga dapat diakses melalui berbagai perangkat, seperti komputer,
tablet, atau smartphone.
• E-commerce: Adanya fitur e-commerce yang memungkinkan pengguna untuk melakukan
pembelian produk merchandise UNRI secara online. Fitur ini harus memiliki sistem yang aman
dan terintegrasi dengan metode pembayaran yang dapat diterima, seperti transfer bank atau
pembayaran online.
• Informasi Produk: Website harus menyajikan informasi lengkap mengenai produk
merchandise UNRI yang ditawarkan, seperti gambar produk, deskripsi, harga, serta informasi
tentang bahan, ukuran, dan ketersediaan stok.
• Promosi dan Marketing: Website harus menyediakan fitur promosi dan marketing, seperti
diskon, kode promo, atau program loyalitas pelanggan, untuk meningkatkan minat dan
pembelian produk.
• Pelayanan Pelanggan: Website harus menyediakan fitur pelayanan pelanggan, seperti chat
online, formulir kontak, atau nomor telepon yang dapat dihubungi, untuk membantu pengguna
dalam mengatasi masalah atau memberikan informasi tambahan mengenai produk.
• Pengelolaan Stok: Website harus memiliki sistem yang terintegrasi dengan pengelolaan stok
produk merchandise UNRI, sehingga stok dapat dikelola secara efisien, dan informasi
ketersediaan stok dapat diperbarui secara real-time.
• Analisis dan Pelaporan: Website harus memiliki fitur analisis dan pelaporan yang dapat
memberikan informasi mengenai performa penjualan produk merchandise UNRI, seperti
jumlah penjualan, pendapatan, atau preferensi pelanggan, untuk membantu pengambilan
keputusan dalam pengembangan usaha.

Dalam pengembangan usaha UNRI Merchandise berbasis etno Melayu, penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi melalui website dapat menjadi alat yang efektif dalam memperluas
pasar, meningkatkan penjualan, dan meningkatkan generating revenue yang akan digunakan untuk
pembangunan kampus PTNBH UNRI. Gambaran IPTek seperti yang tertera pada Gambar 1 dan
Gambar 2 menjelaskan flowchart pembuatan website tersebut. Adapun contoh merchandise etno-
Melayu seperti yang tertera pada Gambar 3.
Gambar 1. Ilustrasi Website Merchandise Etno-Melayu

Gambar 2. Flowchart Pembuatan Website Merchandise Etno-Melayu


Gambar 3. Contoh Merchandise Etno-Melayu
PERSETUJUAN PENGUSUL
Tanggal Pengiriman Tanggal Persetujuan Nama Pimpinan Sebutan Jabatan Unit Nama Unit Lembaga
Pemberi Persetujuan Pengusul
14/04/2023 14/04/2023 Dr Drs MUBARAK M.Si Pimpinan LP/LPPM - LEMBAGA
Pengabdian PENELITIAN DAN
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT

Komentar : Disetujui
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai