Anda di halaman 1dari 3

✕TUTUP

BERANDA

BAHASA ARAB

ILMU HADITS

KULTUM

BERANDA / KULTUM

Kultum Singkat tentang Menuntut Ilmu

Oleh Anita Aprilia Juni 18, 2022 Posting Komentar

Kultum singkat tentang menuntut ilmu

sumber gambar: pontren.com

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Arobiyahinstitute.com | Sebagai seorang pemula di dunia ceramah dan perkultuman, menuntut ilmu
merupakan tema yang sangat menarik untuk disampaikan. Wajar jika kita bisa dengan mudah
menemukan tema ini pada ceramah atau kultum di luaran sana. Jika ingin menyampaikan kultum singkat
tentang menuntut ilmu, mungkin kalian butuh bantuan naskah kan? Jika memang membutuhkan, bisa
gunakan saja naskah berikut.

Contoh naskah singkat tentang menuntut ilmu

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


ِ‫َح ْمدًا و ُش ْكرًا َواَل َحوْ َل َواَل قُ َّوةَّ اِاَّل بِاهلل‬

ِ ‫اضرُوْ نَ َو ْال َح‬


ُ ‫اض َر‬
‫ات‬ ِ ‫اَيُّهَا ْال َح‬.......

Alhamdulillahirabbil'alamin. Puji serta syukur kita kehadirat Allah yang maha segalanya. Yang selalu
memberikan kita berbagai macam nikmat luar biasa. Salah satunya adalah nikmat iman. Shalawat dan
salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Rasulullah yang mulia. Yang namanya masuk ke dalam
daftar orang yang berpengaruh nomor satu di dunia. MasyaAllah. Hadirin yang dirahmati Allah.
Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Baik itu laki-laki, ataupun perempuan. Dengan
ilmu, kita dapat menyelami luasnya anugerah Allah, dengan ilmu pula kita dapat memperoleh
kebahagiaan. Wajibnya menuntut ilmu terdapat di dalam sebuah hadis yang berbunyi.

BACA JUGA

Contoh Kultum Tentang Menutup Aurat

Kultum Singkat Tentang Sedekah Di Bulan Ramadhan

Kultum Tentang Keutamaan Bulan Ramadhan

َ ‫طَلَبُ ْال ِع ْل ِم فَ ِري‬


‫ضةٌ َعلَى ُكلِّ ُم ْسلِ ٍم‬

Artinya, “Menuntut ilmu agama adalah kewajiban atas setiap Muslim.” (Shahih: HR. Ibnu Majah no. 224)

Tentu, kita semua sudah tidak asing lagi dengan hadis tersebut. Bahkan mungkin, tidak jarang kita
melafadzkannya. Sebagai seorang muslim, ada baiknya jika kita mempelajari banyak hal. Jangan sampai,
orang-orang muslim hanya berkutat pada urusan agama saja, lalai dengan kehidupan dunianya. Jangan
pula sibuk belajar ilmu dunia, sampai lupa ilmu agama. Itu artinya, keseimbangan menjadi hal yang
penting dalam menuntut ilmu. Kita boleh belajar agama sampai mendalam dan ke akar-akarnya, tapi
jangan lupa untuk belajar ilmu dunia, meski hanya sedikit saja.

Begitupun sebaliknya. Untuk saat ini, semua orang bisa belajar dengan sangat mudah, cepat, dan instan.
Berbeda dengan zaman dahulu. Yang mana, semua orang harus melakukan perjalanan berjam-jam
untuk mendapatkan ilmu, harus belajar di tengah kegelapan malam, karena belum ada listrik dan
teknologi, dan masih banyak perjuangan luar biasa lainnya yang telah dilakukan oleh pendahulu kita saat
mereka ingin belajar. Lantas di tengah perkembangan teknologi ini, di tengah mudahnya aktivitas belajar
kita, kita masih malas-malasan? Naudzubillah.

Hadirin yang dirahmati Allah. Di tengah masifnya perkembangan teknologi, ada banyak cara menuntut
ilmu yang dapat kita lakukan. Jangan mengira, bahwa 'menuntut ilmu' kudu mahal, kudu punya uang
jutaan ya. Karena sejatinya, menuntut ilmu tidak harus di bangku sekolah formal. Jika memang memiliki
dana, tentu sekolah formal bisa menjadi pilihan kita. Tapi jika dana tidak mencukupi, masih ada cara lain
dalam menuntut ilmu. Seperti dengan mengikuti kursus, banyak membeli buku, membaca informasi dan
ilmu pengetahuan lewat internet, menonton konten bermanfaat di berbagai media, dan lain sebagainya.
Mudah sekalikan?

Dengan hal-hal sederhana tersebut, kita sudah bisa mendapatkan banyak ilmu. Asal, bisa istiqomah ya.
Bagaimana, bukankah cara-cara tersebut sangat mudah? Kita bahkan bisa menuntut ilmu sembari santai
di rumah. Karena pada dasarnya, ilmu itu luas. Sehingga, berbagai informasi yang kita kuasai atau kita
ketahui bisa juga masuk ke dalam kategori ilmu. MasyaAllah. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan
waktu yang ada untuk belajar secara maksimal. Mari menuntut ilmu dengan serius, dan mengamalkan
ilmu-ilmu tersebut. Wallahu A'lam bishawab. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai