Laporan Kasus An. S Pepi Edit
Laporan Kasus An. S Pepi Edit
Laporan Kasus An. S Pepi Edit
S DENGAN DX MEDIS
IMMANUEL BANDUNG
Oleh :
Pepi Alifiani
1490123050
TAHUN 2023/2024
Nama Mahasiswa : Pepi Alifiani
NIM : 1490123050
1. Pengkajian
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : An. S
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Suku : Sunda
TB/BB : 128 cm / 27 kg
Golongan darah :-
Nama : Tn. G
Umur : 38 tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pekerjaan : Polri
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
selama 5 hari dan demam di rasa pada saat menjelang malam hungga pagi
Faktor Pencetus:
Adanya Sakit gigi dan sakit telinga setelah renang, dan penuhnya jadwal
kegiatan lainnya.
hipertensi
5. Genogram
keterangan :
: Perempuan : Serumah
: Laki-laki
: Pasien
1. Pola Napas
normal
kecoklatan Setelah
demam
proses hospitalisasi.
D. Pemeriksaan Fisik
TB/BB : 120 cm / 27 kg
2. TTV
Tekanan Darah :
Pernapasan : 22 x/menit
Suhu : 37 C
SPO2 : 97%
3. Kulit dan Kuku : Turgor kulit tampak kering dan kuku tampak bersih
menggunakan kacamata
8. Mulut : mukosa bibir pucat, mulut bersih, tidak ada karies gigi
Paru-paru
P : sonor
Jantung
P : bunyi pekak/datar
Abdomen
P : timpani
12. Ekstremitas
kiri
4 4
4 4
E. Data Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Terapi
F. Analisa Data
Peningkatan suhu
tubuh
Hipertermi
2 Jumat, 2 Data Subjektif: Dehidrasi Resiko kekurangan
Juni 2023 a. Orang tua cairan
mengatakan pasien
minum kurang dari Tubuh kehilangan
2 gelas perhari cairan
b. Orang tua
mengatakan pasien
Data Objektif penurunan cairan
a. Mukosa bibir intrasel
terlihat kering dan
terlihat merah
b. Kulit kering Demam
c. Pasien terlihat lemas
d. Terpasang infus
Peningkatan
evaporasi
Resiko kekurangan
cairan
4 4 Anoreksia
Kelemahan
Intoleransi Aktivitas
Edukasi
a. Dapat
memberikan
pembatasan
pergerakan pada
pasien serta
mengurangi
kebutuhan
oksigen sehingga
tubuh dapat
berfokus pada
penyembuhan
b. Dapat
meningkatkan
kenyamanan
pasien
Kolaborasi
a. Dapat memenuhi
kebutuhan cairan
elektrolit pasien
b. Efektif dalam
menurunkan
demam
2. Resiko kekurangan Setelah dilakukan Manajemen Observasi
cairan intervensi Cairan (I.03098) a. Hasil
berhubungan keperawatan Observasi laboratorium
dengan selama 3 x 24 jam a. Monitor hasil dapat menjadi
ketidakseimbangan masalah resiko pemeriksaan acuan intervensi
cairan kekurangan cairan laboratorium b. Memantau resiko
dapat teratasi b. Monitor terjadinya
dengan (L.03020) frekuensi nadi, kekurangan
Kriteria Hasil: kekuatan nadi, cairan dengan
a. Dehidrasi akral, mengecek tanda-
menurun pengisian tanda vital
b. Intake cairan kapiler, Terapeutik
membaik kelembaban a. Melihat
c. Output urin mukosa, turgor pemasukan dan
membaik kulit keluaran cairan
d. Frekuensi nadi Terapeutik b. Menjaga
membaik a. Catat intake keseimbangan
e. Kekuatan nadi output cairan
membaik b. Berikan asupan Edukasi
f. Turgor kulit cairan sesuai a. Menjaga
membaik kebutuhan keseimbangan
Edukasi cairan dalam
a. Anjurkan tubuh
untuk asupan Kolaborasi
cairan secara a. Menjaga
oral keseimbangan
Kolaborasi cairan di dalam
a. Kolaborasi tubuh
pemberian
cairan
intravena
1 Minggu / 4 Juni
2023
08.00 1. Memonitor TTV 1. S : 36,3 C
SPO2 : 95%
N : 80 x/menit
RR : 16
13.30 2. Memberikan obat 2. Paracetamol 3 x300
antipertik mg
Dexametason 3 x 3mg
Tremenza
Nytex
2 Minggu /4 juni
2023
12.00 1. Memonitor intake dan BAK : belum BAK
Output BAB : belum BAB
Intake : 2 gelas kurang
3 Minggu / 4 juni
2023
09.00 1. Menganjurkan aktivitas 1. Pasien sudah mau
secara bertahap beraktivitas seperti ke
kamar mandi dengan
dibantu
12.00 2. Mengobservasi nadi 2. N : 68x /menit
Akral hangat
CRT< 2 detik
12.00 3. Menyediakan 3. Diberikan lingkugan
lingkungan yang yang tenang dan
nyaman dan rendah nyaman
stimulus
4 4
O : S : 36,8 C
RR : 22x / menit
SPO2 : 96%
N : 100x / menit
Demam Nampak menurun
Pasien masih telihat lemas
A : masalah keperawatan hipertermi
teratasi sebagian
P ; intervensi dilanjutkan
5 5