Anda di halaman 1dari 3

TATA LAKSANA SHOCK

ANAFILAKTIK
No. Dokumen :
SO No. Revisi :-
P TanggalTerbit : 11 Nopember 2020
Halaman : 1/3
UPT PUSKESMAS
dr. Sendy Dwi Pertiwi
GLADAK PAKEM
NIP. 19860406 201412 2 001

1. Pengertian Suatu reaksi hipersensitivitas yang berlebihan terhadap masuknya


protein /zat asing ke dalam tubuh
2. Tujuan Sebagai acuan dalam menerapkan langkah langkah tata laksana
shock anafilaktik
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas GladakPakem Nomor :
445/062/311.08/2021 Tentang Pelayanan Upaya Kesehatan
Perorangan Selama Masa Pandemi Covid 19
4. Referensi 1. Permenkes Nomor.43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas Gladak Pakem
2. Permenkes Nomor.11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien

5. Alat Dan Bahan 1.Tensimeter


2.Stetoskop
3.BVM
4.Rekam medis
5.Spuit
6.Infus set
7.Medicut
8.Tabung oksigen
9.Nasal / simple mask
10.Cairan RL / NS 0,9%
11.Handscoen
12.Pulse oximetri
13.Adrenalin
14.Antihistamin
15.Kortikosteroid
16.Aquabidest

6. Prosedur 1. Petugas menggunakan APD


2. Bebaskan jalan nafas,posisikan trendelenburg
3. Pasang pulse oximetri
4. Bila saturasi oksigen dibawah 90% pasang simple mask 4 – 6 lpm
5. Pasang infus RL/NS 0,9%
6. Masukkan adenalin 0,3 – 0,5 ml dari larutan 1 : 1000 secara IM
yang dapat diulang 5 – 10 menit.Jika respon kurang efektif dapat
diberikan secara IV 0,1 – 0,2 ml adrenalin dilarutkan dalam spuit 10
cc dengan NS 0,9% dimasukkan pelan.
7. Aminophilin dapat diberikan bila terjadi bronkospasme .250
aminophillin diberikan selama 10 menit IV.Dapat dilanjutkan 250 mg
lagi melalui drip bila perlu.
8. Antihistamin dan kortikosteroid merupakan pilihan kedua setelah
adrenalin.Antihistamin yang biasa digunakan adalah
diphenhidramin 5 -20 mg IV dan untuk kortikosteroid dapat
digunakan dexamethason 5 -10 mg IV.
9. Resusitasi Cardio Pulmoner [RCP] bila terjadi henti jantung
TATA LAKSANA SHOCK ANAFILAKTIK
No. Dokumen :
UPTD PUSKESMAS
No. Revisi :
GLADAKPAKEM SOP
TanggalTerbit :
Halaman :

7. Bagan Alir
Petugas
Mulai menggunakan
APD

Bebaskan
Atur posisi Pasang pulse
jalan nafas shock oksimetri
pasien trendelenburg
Masukan adrenalin 0,3
– 0,5 ml dalam larutan
1:1000 secara IM yang Bila saturasi
dapat diulang 5-10 Pasang Infus dibawah 90%
menit, jika respon RL/NS 0,9% pasang simple
kurang efektif dapat mask 4-6 lpm
diberikan secara IV 0,1-
0,2 ml adrenalin
dilarutkan dalam spuit
Antihistamin dan
10 cc dengan NS 0,9% Resusitasi
kortikosteroid
dimasukan pelan Cardio
merupakan pilihan
kedua setelah Pulmoner
adrenalin. (RCP) bila
Aminophillin dapat terjadi henti
diberikan bila terjadi Antihistamin yang
biasa digunakan Jantung
bronkospasme 250
aminophiilin diberikan aladah
selama 10 menit IV dipendhidramin 5-
dapat dilanjutkan 250 20 mg IV dan untuk
mg melalui drip bila kortikoststeroid
perlu bisa menggunakan
dexamethason 5-
10 mg IV

8. Unit Terkait UGD

9. Dokumen Rekam medis


Terkait
TATA LAKSANA SHOCK ANAFILAKTIK
No. Dokumen :
UPTD PUSKESMAS
No. Revisi :
GLADAKPAKEM SOP
TanggalTerbit :
Halaman :

10. Rekaman Histori Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai