Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengukuran Kinerja Aktivitas


Pengukuran kinerja aktivitas berupa ukuran keuangan dan nonkeuangan. Pengukuran ini
didesain untuk menentukan sebaik apa sebuah aktivitas dilakukan dan bagaimana hasil yang
dicapainya. kinerja aktivitas berpusat pada tiga dimensi ulama yaitu efisiensi, konstan,
pengukuran kualitas dan waktu. Ukuran keuangan scharusnya juga mengindikasikan potensi
penghematan dan penghematan aktual, contoh ukuran keuangan efsiensi aktivitas adalah laporan
biaya aktivitas bernilai tambah dan tidak bemilai tambah, laporan trend aktivitas, pengesetan
standar kaizen, benchmarking, activity flexible budgeting, serta penentuan biaya siklus hidup
(Life-Cycle Costing).

1. Laporan Biaya Bernilai Tambah dan Tidak Bernilai Tambah


Dasar untuk mengidentifkasi dan menghitung biaya bernilai tambah dan tidak bernilai
tambah adalah hasil identifikasi ukuran output untuk setiap aktivitas, Hasil
identifikasi ukuran ouput digunakan untuk menentukan jumlah standar sctiap
aktivitas.
2. Laporan Trend
Manajer selalu ingin mengetahui apakah tindakan-tindakan yang dilakukan untuk
perbaikan aktivitas telah membawa hasil. Salah satu cara untuk mengetahuinya
adalah dengan membandingkan biaya setiap aktivitas dari periode ke periode. Tujuan
dari perbaikan aktivitas adalah pengurangan biaya, sehingga akan terlihat penurunan
biaya tidak bernilai tambah dari satu perinde ke periode berikutnya
3. Bechmarking
Benchmarking adalah suatu metode analisis yang dilakukan dengan cara melakukan
perbandingan suatu ukuran unit-unit yang berbeda dalam organisasi yang melakukan
aktivitas sama. Dalam benchmarking, digunakan praktik terbaik (Best Practices)
sebagai standar evaluasi kinerja. Unit dengan kinerja aktivitas terbaik digunakan
sebagai standar bagi unit lain. Unit tersebut kemudian membagi informasi pada unit
lain, bagaimana mereka mencapai hasil terbaik tersebut. Untuk dapat melakukan hal
ini, harus dipastikan bahwa definisi aktivitas dan pengukuran output aktivitas harus
konsisten antar unit yang berbeda.
4. Penganggaran fleksibel aktivitas (Activity Flexible Budgeting)
Dalam pendekatan tradisional, aktivitas disusun menurut asumsi bahwa semua biaya
hanya disebabkan oleh satu pemicu biaya (lazimnya menggunakan jam tenaga kerja
langsung). Semua formulasi perhitungan biaya untuk setiap unsur biaya adalah hasil
fungsi dari tenaga kerja langsung yang dilakukan untuk memprediksi besaran biaya
berapapun banyaknya aktivitas.
5. Life-Cycle Cost Budgeting
Siklus hidup produk (product life-cycle) secara sederhana adalah jangka waktu sejak
sebuah produk dikonsepkan sampai dengan produk tersebut dihentikan. Biaya siklus
hidup (Life-Cycle Cost) adalah semua biaya yang berkaitan dengan seluruh siklus
hidup sebuah produk. Di mulai dari tahapan pengembangan (perencanaan, desain, dan
pengujian), tahapan produksi (aktivitas pengubahan bentuk atau konversi), dan
pendukung logistik (diantaranya pengadvertasian, distribusi, garansi, dan servis). Di
antara semua aktivitas pada siklus hidup produk, aktivitas pendesainan sangat
menentukan biaya yang terjadi.
B. Pengukuran Nonkeuangan Kinerja Aktivitas
Kinerja tidak selalu hanya dapat diukur dari aspek keuangannya saja. Dalam sistem
ukuntansi pertanggungjawaban akuntansi kontemporer, pengukuran nonkeuangan
untuk kinerja juga memiliki peran penting. Salah satu cara untuk meningkatkan peran
pekerja adalah pengukuran kinerja operasional. Pengukuran operasional berfokus
pada ukuran fisik kinerja aktivitas. Para pekerja berkaitan langsung dengan ukuran-
ukuran operasional. Selain itu, ukuran kinerja operasional harus berkaitan dengan tiga
dimensi kinerja aktivitas yaitu efisiensi, kualitas, dan waktu.
1. Pengukuran Efisiensi
Kinerja efisiensi diukur dengan membandingkan antara output yang dihasilkan
dengan input yang dipergunakan.
2. Pengukuran Kualitas
Kualitas produk atau jasa secara operasional dapat didefinisi sebagai pemenuhan
harapan atau bahkan melebihi harapan konsumen. Ukuran operasional kualitas
sangat ditentukan oleh jenis aktivitas atau proses dan input yang digunakan.
3. Pengukuran Waktu
Terdapat dua karakteristik yang berkaitan dengan kinerja waktu, yaitu keandalan
(reliability) dan daya tanggap (responsiveness). Keandalan berarti ketepatan
waktu output dari aktivitas dapat disampaikan pada konsumennya.

Anda mungkin juga menyukai