Satuan Acara Pengajaran Idk 1
Satuan Acara Pengajaran Idk 1
A. Tujuan
TIU :
Setelah mengikuti mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan ini, mahasiswa
diharapkan akan dapat menjelaskan dan menganalisis berbagai
mekanisme didalam tubuh manusia mulai dari tingkat sel sampai dengan
tingkat organisme untuk memeprtahanakan khidupannya yang mencakup
berbagai konsep dan prinsip biologi, anatomi, fisiologi, biokimia dan fisika
yang terjadi dalam tubuh manusia sesuai tumbuh kembang.
TIK :
Setelah mengikuti pertemuan pertama, mahasiswa dapat memahami
GBRP, kontrak perkuliahan dan SAP mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan
yang semuanya mengatur tentang materi kuliah, materi praktikum,
kompetensi yang diharapkan , metode pembelajaran, serta media
pengajaran yang digunakan.
D. Kegiatan Belajar-Mengajar
A. Tujuan
TIU :
Setelah mengikuti mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan ini, mahasiswa
diharapkan akan dapat menjelaskan dan menganalisis berbagai
mekanisme didalam tubuh manusia mulai dari tingkat sel sampai dengan
tingkat organisme untuk memeprtahanakan khidupannya yang mencakup
berbagai konsep dan prinsip biologi, anatomi, fisiologi, biokimia dan fisika
yang terjadi dalam tubuh manusia sesuai tumbuh kembang.
TIK :
Setelah mengikuti pertemuan kedua , mahasiswa mampu memahami
kehidupan sel sebagai unit fungsional terkecil dari organisme.
D. Kegiatan Belajar-Mengajar
E. Referensi :
Panil, Z. (2009). Memahami Teori dan Praktik Biokimia Dasar Medis. Jakarta:
EGC.
Price, S.A & Cartywilson, L.Mc. (2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses
Penyakit. Jakarta: EGC.
.
Priharjo, R. (2006). Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta: EGC.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
TIU :
Setelah mengikuti mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan ini, mahasiswa
diharapkan akan dapat menjelaskan dan menganalisis berbagai
mekanisme didalam tubuh manusia mulai dari tingkat sel sampai dengan
tingkat organisme untuk memeprtahanakan khidupannya yang mencakup
berbagai konsep dan prinsip biologi, anatomi, fisiologi, biokimia dan fisika
yang terjadi dalam tubuh manusia sesuai tumbuh kembang.
TIK :
Setelah mengikuti pertemuan ketiga , mahasiswa mampu memahami
kehidupan sel sebagai unit fungsional terkecil dari organisme.
D. Kegiatan Belajar-Mengajar
E. Referensi :
Panil, Z. (2009). Memahami Teori dan Praktik Biokimia Dasar Medis. Jakarta:
EGC.
Price, S.A & Cartywilson, L.Mc. (2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses
Penyakit. Jakarta: EGC.
.
Priharjo, R. (2006). Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta: EGC.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
TIU :
Setelah mengikuti mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan ini, mahasiswa
diharapkan akan dapat menjelaskan dan menganalisis berbagai
mekanisme didalam tubuh manusia mulai dari tingkat sel sampai dengan
tingkat organisme untuk memeprtahanakan khidupannya yang mencakup
berbagai konsep dan prinsip biologi, anatomi, fisiologi, biokimia dan fisika
yang terjadi dalam tubuh manusia sesuai tumbuh kembang.
TIK :
Setelah mengikuti pertemuan keempat, mahasiswa dapat memahami
proses pemenuhan cairan dan elektrolit didalam sel dan indikator
pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit sesuai tumbuh kembang.
D. Kegiatan Belajar-Mengajar
E. Referensi :
Corwin, E.J. (2001). Buku Saku Patofisiologi, Alih bahasa, Brahm U. Pendit,
Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta:EGC
Panil, Z. (2009). Memahami Teori dan Praktik Biokimia Dasar Medis. Jakarta:
EGC.
Price, S.A & Cartywilson, L.Mc. (2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses
Penyakit. Jakarta: EGC.
.
Priharjo, R. (2006). Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta: EGC.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
TIU :
Setelah mengikuti mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan ini, mahasiswa
diharapkan akan dapat menjelaskan dan menganalisis berbagai
mekanisme didalam tubuh manusia mulai dari tingkat sel sampai dengan
tingkat organisme untuk memeprtahanakan khidupannya yang mencakup
berbagai konsep dan prinsip biologi, anatomi, fisiologi, biokimia dan fisika
yang terjadi dalam tubuh manusia sesuai tumbuh kembang.
TIK :
Setelah mengikuti pertemuan kelima, mahasiswa dapat memahami proses
pemenuhan cairan dan elektrolit didalam sel dan indikator pemenuhan
kebutuhan cairan dan elektrolit sesuai tumbuh kembang.
D. Kegiatan Belajar-Mengajar
E. Referensi :
Panil, Z. (2009). Memahami Teori dan Praktik Biokimia Dasar Medis. Jakarta:
EGC.
Price, S.A & Cartywilson, L.Mc. (2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses
Penyakit. Jakarta: EGC.
.
Priharjo, R. (2006). Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta: EGC.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
TIU :
Setelah mengikuti mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan ini, mahasiswa
diharapkan akan dapat menjelaskan dan menganalisis berbagai
mekanisme didalam tubuh manusia mulai dari tingkat sel sampai dengan
tingkat organisme untuk memeprtahanakan khidupannya yang mencakup
berbagai konsep dan prinsip biologi, anatomi, fisiologi, biokimia dan fisika
yang terjadi dalam tubuh manusia sesuai tumbuh kembang.
TIK :
Setelah mengikuti pertemuan keenam, mahasiswa dapat memahami
proses pemenuhan oksigenasi didalam sel dan indikator pemenuhan
kebutuhan oksigenasi sesuai tumbuh kembang
D. Kegiatan Belajar-Mengajar
E. Referensi :
Panil, Z. (2009). Memahami Teori dan Praktik Biokimia Dasar Medis. Jakarta:
EGC.
Price, S.A & Cartywilson, L.Mc. (2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses
Penyakit. Jakarta: EGC.
.
Priharjo, R. (2006). Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta: EGC.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
TIU :
Setelah mengikuti mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan ini, mahasiswa
diharapkan akan dapat menjelaskan dan menganalisis berbagai
mekanisme didalam tubuh manusia mulai dari tingkat sel sampai dengan
tingkat organisme untuk memeprtahanakan khidupannya yang mencakup
berbagai konsep dan prinsip biologi, anatomi, fisiologi, biokimia dan fisika
yang terjadi dalam tubuh manusia sesuai tumbuh kembang.
TIK :
Setelah mengikuti pertemuan ketujuh, mahasiswa dapat memahami
proses pemenuhan oksigenasi didalam sel dan indikator pemenuhan
kebutuhan oksigenasi sesuai tumbuh kembang
.
D. Kegiatan Belajar-Mengajar
E. Referensi :
Panil, Z. (2009). Memahami Teori dan Praktik Biokimia Dasar Medis. Jakarta:
EGC.
Price, S.A & Cartywilson, L.Mc. (2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses
Penyakit. Jakarta: EGC.
.
Priharjo, R. (2006). Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta: EGC.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
TIU :
Setelah mengikuti mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan ini, mahasiswa
diharapkan akan dapat menjelaskan dan menganalisis berbagai
mekanisme didalam tubuh manusia mulai dari tingkat sel sampai dengan
tingkat organisme untuk memeprtahanakan khidupannya yang mencakup
berbagai konsep dan prinsip biologi, anatomi, fisiologi, biokimia dan fisika
yang terjadi dalam tubuh manusia sesuai tumbuh kembang.
TIK :
Setelah mengikuti pertemuan kedelapan
, mahasiswa dapat memahami proses pemenuhan oksigenasi didalam sel
dan indikator pemenuhan kebutuhan oksigenasi sesuai tumbuh kembang
D. Kegiatan Belajar-Mengajar
E. Referensi :
Panil, Z. (2009). Memahami Teori dan Praktik Biokimia Dasar Medis. Jakarta:
EGC.
Price, S.A & Cartywilson, L.Mc. (2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses
Penyakit. Jakarta: EGC.
.
Priharjo, R. (2006). Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta: EGC.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
TIU :
Setelah mengikuti mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan ini, mahasiswa
diharapkan akan dapat menjelaskan dan menganalisis berbagai
mekanisme didalam tubuh manusia mulai dari tingkat sel sampai dengan
tingkat organisme untuk memeprtahanakan khidupannya yang mencakup
berbagai konsep dan prinsip biologi, anatomi, fisiologi, biokimia dan fisika
yang terjadi dalam tubuh manusia sesuai tumbuh kembang.
TIK :
Setelah mengikuti pertemuan kesembilan, mahasiswa dapat memahami
proses pemenuhan kebutuhan nutrisi didalam sel dan indikator
pemenuhan nutrisi sesuai tumbuh kembang.
D. Kegiatan Belajar-Mengajar
E. Referensi :
Panil, Z. (2009). Memahami Teori dan Praktik Biokimia Dasar Medis. Jakarta:
EGC.
Price, S.A & Cartywilson, L.Mc. (2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses
Penyakit. Jakarta: EGC.
.
Priharjo, R. (2006). Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta: EGC.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
TIU :
Setelah mengikuti mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan ini, mahasiswa
diharapkan akan dapat menjelaskan dan menganalisis berbagai
mekanisme didalam tubuh manusia mulai dari tingkat sel sampai dengan
tingkat organisme untuk memeprtahanakan khidupannya yang mencakup
berbagai konsep dan prinsip biologi, anatomi, fisiologi, biokimia dan fisika
yang terjadi dalam tubuh manusia sesuai tumbuh kembang.
TIK :
Setelah mengikuti pertemuan kesepuluh, mahasiswa dapat memahami
proses pemenuhan kebutuhan nutrisi didalam sel dan indikator
pemenuhan nutrisi sesuai tumbuh kembang.
D. Kegiatan Belajar-Mengajar
E. Referensi :
Panil, Z. (2009). Memahami Teori dan Praktik Biokimia Dasar Medis. Jakarta:
EGC.
Price, S.A & Cartywilson, L.Mc. (2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses
Penyakit. Jakarta: EGC.
.
Priharjo, R. (2006). Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta: EGC.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
TIU :
Setelah mengikuti mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan ini, mahasiswa
diharapkan akan dapat menjelaskan dan menganalisis berbagai
mekanisme didalam tubuh manusia mulai dari tingkat sel sampai dengan
tingkat organisme untuk memeprtahanakan khidupannya yang mencakup
berbagai konsep dan prinsip biologi, anatomi, fisiologi, biokimia dan fisika
yang terjadi dalam tubuh manusia sesuai tumbuh kembang.
TIK :
Setelah mengikuti pertemuan kesebelas, mahasiswa dapat memahami
proses pemenuhan kebutuhan nutrisi didalam sel dan indikator
pemenuhan nutrisi sesuai tumbuh kembang.
D. Kegiatan Belajar-Mengajar
E. Referensi :
Panil, Z. (2009). Memahami Teori dan Praktik Biokimia Dasar Medis. Jakarta:
EGC.
Price, S.A & Cartywilson, L.Mc. (2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses
Penyakit. Jakarta: EGC.
.
Priharjo, R. (2006). Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta: EGC.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
TIU :
Setelah mengikuti mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan ini, mahasiswa
diharapkan akan dapat menjelaskan dan menganalisis berbagai
mekanisme didalam tubuh manusia mulai dari tingkat sel sampai dengan
tingkat organisme untuk memeprtahanakan khidupannya yang mencakup
berbagai konsep dan prinsip biologi, anatomi, fisiologi, biokimia dan fisika
yang terjadi dalam tubuh manusia sesuai tumbuh kembang.
TIK :
Setelah mengikuti pertemuan keduabelas, mahasiswa dapat memahami
proses pemenuhan kebutuhan eliminasi tingkat sel dan organ serta
indikator pemenuhan kebutuhan eliminasi sesuai tumbuh kembang.
D. Kegiatan Belajar-Mengajar
E. Referensi :
Panil, Z. (2009). Memahami Teori dan Praktik Biokimia Dasar Medis. Jakarta:
EGC.
Price, S.A & Cartywilson, L.Mc. (2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses
Penyakit. Jakarta: EGC.
.
Priharjo, R. (2006). Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta: EGC.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
TIU :
Setelah mengikuti mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan ini, mahasiswa
diharapkan akan dapat menjelaskan dan menganalisis berbagai
mekanisme didalam tubuh manusia mulai dari tingkat sel sampai dengan
tingkat organisme untuk memeprtahanakan khidupannya yang mencakup
berbagai konsep dan prinsip biologi, anatomi, fisiologi, biokimia dan fisika
yang terjadi dalam tubuh manusia sesuai tumbuh kembang.
TIK :
Setelah mengikuti pertemuan ketigabelas, mahasiswa dap at
memahami proses pemenuhan kebutuhan eliminasi tingkat sel dan organ
serta indikator pemenuhan kebutuhan eliminasi sesuai tumbuh kembang.
D. Kegiatan Belajar-Mengajar
E. Referensi :
Panil, Z. (2009). Memahami Teori dan Praktik Biokimia Dasar Medis. Jakarta:
EGC.
Price, S.A & Cartywilson, L.Mc. (2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses
Penyakit. Jakarta: EGC.
.
Priharjo, R. (2006). Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta: EGC.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
TIU :
Setelah mengikuti mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan ini, mahasiswa
diharapkan akan dapat menjelaskan dan menganalisis berbagai
mekanisme didalam tubuh manusia mulai dari tingkat sel sampai dengan
tingkat organisme untuk memeprtahanakan khidupannya yang mencakup
berbagai konsep dan prinsip biologi, anatomi, fisiologi, biokimia dan fisika
yang terjadi dalam tubuh manusia sesuai tumbuh kembang.
TIK :
Setelah mengikuti pertemuan keempatbelas, mahasiswa dapat memahami
proses pemenuhan kebutuhan eliminasi tingkat sel dan organ serta
indikator pemenuhan kebutuhan eliminasi sesuai tumbuh kembang.
D. Kegiatan Belajar-Mengajar
E. Referensi :
Panil, Z. (2009). Memahami Teori dan Praktik Biokimia Dasar Medis. Jakarta:
EGC.
Price, S.A & Cartywilson, L.Mc. (2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses
Penyakit. Jakarta: EGC.
.
Priharjo, R. (2006). Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta: EGC.